Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KONSEP POSTING KE BUKU BESAR, NERACA SALDO,

DAN KONSEP AWAL JURNAL PENYESUAIAN


Dosen pengampu:

Wirmie Eka Putra, S.E., M.Si

Oleh:

Tiara Febriyanti ( C1B021021 )

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JAMBI

TAHUN AJARAN 2021/2022

1
Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, yang atas rahmat-NYA, maka kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah mata kuliah Pengantar Akuntansi1 yang berjudul “Konsep
Posting Buku Besar, Neraca Saldo, dan Konsep Awal Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang”

Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas untuk mata kuliah Pengantar Akuntansi1.
Dalam penulisan makalah ini, kami merasa masih banyak kekurangan, baik dalam materi
maupun cara penulisan. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
menyempurnakan isi makalah ini.

Akhirnya kami berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang
telah memberikan bantuan. Amiin Yaa Robbal’alamin.

i
Daftar Isi

Kata pengantar...............................................................................................................i

Daftar isi........................................................................................................................ii

BAB 1 Pendahuluan

A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusana masalah..................................................................................................1
C. Tujuan .....................................................................................................................1

BAB II Pembahasan

A. Posting Buku Besar.................................................................................................2-4


B. Neraca Saldo............................................................................................................5-6
C. Konsep Awal Jurnal Penyesuaian............................................................................7-8

BAB III Penutup

A. Kesimpulan .............................................................................................................9

Daftar Pustaka................................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keuangan tak pernah lepas dari kehidupan kita sehari-hari, setiap hari kita akan
melakukan transaksi baik itu langsung maupun tidak langsung. Keuangan atau finansial ini
sangat penting, jika tidak dipahami atau transaksi yang dilaksanakan belum direncanakan
dengan baik maka kita bisa saja mengalami kerugian yang bahkan mungkin kita tidak
mengetahuinya. Maka dirasa penting untuk mengetahuiyang dapat mengolah keuangan
dengan baik. Pada dasarnya, akuntansi sendiri merupakan sebuah proses untuk menghasilkan
informasi keuangan. Informasi keuangan yang dihasilkan dari proses tersebut kemudian
digunakan untuk pengambilan keputusan dan pengendalian. Ciri dari data dan informasi
akuntansi bersifat kuantitatif dan finansial ( keuangan ) sehingga sangat akurat untuk
dijadikan bahan analisa evaluasi kegiatan usaha. Proses dari akutansi ini meliputi pekerjaan-
pekerjaan seperti pencatatan, peringkasan, penggolongan, pelaporan, penganalisaan, dan
penginterpretasian data dan informasi akuntansi.Dilandasi dengan latar belakang tersebut
maka dirasa penting untuk mengkaji lebih dalam mengenai akuntansi, maka dari itu
disusunlah makalah ini.
B. Rumusan masalah
a. Apa itu posting buku besar?
b. Apa itu neraca saldo?
c. Apa itu jurnal penyesuaian perusahaan dagang?
C. Tujuan
a. Mengetahui apa itu posting buku besar.
b. Mengetahui apa itu neraca saldo.
c. Mengetahui apa itu jurnal penyesuaian perusahaan dagang.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Posting Buku Besar

Pengertian buku besar adalah buku yang berisi perkiraan mengenai ikhtisar dari pengaruh
transaksi keuangan akibat perubahan aktiva, kewajiban, maupun modal dalam perusahaan.Dalam
pengertian lain, buku besar juga merupakan alat yang dipakai untuk melakukan pencatatan beragam
perubahan di sebuah akun karena adanya transaksi keuangan.Jumlah perkiraan buku besar yang
dibutuhkan oleh perusahaan tentu saja berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor yang
meliputi jenis kegiatan, keuangan dan kekayaan perusahaan, informasi yang diperlukan perusahaan,
serta volume transaksi.Aktivitas mencatat buku besar disebut juga dengan posting. Buku besar
merupakan pemindahan akun dari jurnal umum. Sehingga, posting dilakukan setelah membuat jurnal
umum,Dalam buku besar, akun-akunnya digolongkan dalam akun ril atau real account dan
juga nominal account atau akun nominal. Akun ril merupakan akun yang ada pada neraca seperti
hutang, aktiva, modal, dan kewajiban. Sedangkan akun nominal merupakan akun yang ada pada
laporan laba rugi seperti akun beban dan pendapatan.

Dari ulasan di atas, fungsi dari buku besar dapat disimpulkan sebagai berikut:

 Menjadi bahan dan informasi dalam penyusunan laporan keuangan.


 Untuk dasar penggolongan dari transaksi yang sudah tercatat pada jurnal.
 Untuk alat menggolongkan data keuangan dan bisa mengetahui jumlah maupun keadaan
rekening atau akun.
 Untuk alat meringkas data transaksi yang sudah tercatat di dalam jurnal umum.

Macam-Macam Buku Besar


Buku besar juga dapat dibedakan menjadi dua macam. Sila simak penjelasannya di poin-poin berikut
ini:

Buku Besar Umum atau General Ledger


Buku besar umum merupakan segala perkiraan yang saling berdiri sendiri serta ada pada
suatu periode tertentu laiknya piutang, kas, persediaan utang, dan juga modal. Buku ini merupakan
ikhtisar pengaruh dari transaksi pada perubahan aktiva, modal dari perusahaan, serta kewajiban
perusahaan.

Buku Besar Pembantu


Buku besar pembantu kerap disebut sebagai buku tambahan. Di dalamnya ada rekening-
rekening yang secara khusus mencatat tentang piutang serta utang usaha dengan detail.

Terdapat dua jenis buku besar pembantu yang meliputi:

Buku Besar Pembantu Piutang usaha

Buku ini kerap disebut dengan buku piutang khusus yang merinci langganan kredit, dimana
lokasi, berapa jumlah transaksi, serta pada siapa saja perusahaan melakukan transaksi penjualan
dengan cara kredit.

2
Buku Besar Pembantu Utang

Buku ini kerap juga disebut dengan buku utang. Yang mana di dalamnya khusus mencatat
tentang tiap pemasok dengan rinci. Termasuk di dalamnya mencatat siapa pemasok yang memberi
pinjaman kredit serta jumlah utangnya sekaligus.

Buku Besar Kreditor atau Creditors Ledger


Jenis buku besar yang satu ini hanya mengumpulkan informasi dari satu jurnal saja yakni
pembelian. Tujuan adanya creditors ledger supaya bisa memberi pengetahuan mengenai pada
pemasok mana perusahaan berhutang uang serta jumlahnya.

Buku Besar Debitur atau Debtors Ledger


Cukup berbeda dengan buku besar umum, buku besar debitur ini hanya bisa mengumpulkan
informasi dari jurnal penjualan saja. Tujuannya supaya bisa memberi pengetahuan mengenai
pelanggan yang berutang dalam bisnis serta jumlahnya berapa.

Bentuk-Bentuk Buku Besar


Terdapat beberapa bentuk buku besar yang dapat dibuat. Beberapa diantaranya meliputi:

1. Buku Besar Berbentuk T


Bentuk buku besar ini adalah yang paling sederhana serta paling kerap digunakan. Buku
besar jenis ini digunakan untuk keperluan analisis transaksi serta untuk menjelaskan mekanisme
penggunaan akun.

2. Buku Besar Berbentuk Skontro


Bentuk selanjutnya adalah skronto yang mana buku besar ini berbentuk dua kolom. Buku
skronto merupakan bentuk T yang sudah lebih lengkap lagi.

3. Buku Besar Berbentuk Staffel


Buku besar ini memiliki bentuk halaman serta mempunyai lajur saldo. Ada dua jenis buku
besar staffel yang meliputi buku besar 3 kolom yang mempunyai lajur saldo tunggal serta buku besar
dengan 4 kolom yang mempunyai lajur saldo rangkap.

Cara Posting dari Jurnal ke Buku Besar


Cara memindahkan data dari jurnal umum dalam buku besar adalah sebagai berikut:

1. Pertama, Anda terlebih dahulu memindahkan tanggal kejadian pada jurnal umum dalam
tanggal yang ada pada buku besar.
2. Kedua, pindahkan juga jumlah debet dan jumlah kredit dalam kolom debet dan kredit dalam
buku besar.
3. Selanjutnya, masukkan nomor halaman dalam jurnal dalam kolom referensi dalam buku
besar.
4. Terakhir, pindahkan penjelasan dan keterangan singkat dalam jurnal umum dalam buku
besar.

3
Cara Membuatnya
Agar lebih mudah membuat buku besar akuntansi, maka Anda dapat memakai Microsoft Excel .
Tentu beserta dengan rumus excel yang biasa dipakai. Lantas, bagaimana cara membuatnya? Berikut
langkah-langkahnya secara lengkap:

1. Tahap Persiapan
Proses pembuatan buku besar dilakukan apabila sudah selesai dalam mencatat semua transaksi pada
buku jurnal entah transaksi pembelian, penjualan, pengeluaran, atau penerimaan kas yang lain.

Setelah itu, Anda bisa mulai membuat form buku besar. Sedangkan untuk menghitung serta
memindahkan saldo dari buku jurnal, Anda dapat memakai fitur dan rumud pada MS. Excel. Bentuk
form buku besar terdiri dari  tanggal, pos, debit, kredit, saldo (debit dan kredit).

2. Tahap Pembuatan pada MS. Excel


Langkah selanjutnya terdiri dari beberapa step yang terdiri dari:

 Pada bagian teratas yakni nama akun atau rekening. Anda dapat memilihnya langsung pada
list yang telah ada. Untuk membuatnya, Anda dapat menggunakan menu: “Data – Data
Validation – Data Validation – Setting” Setelah itu, pada menu Validation Criteria – Allow –
Pilih list. Lalu Source – ambil data dari daftar rekening. Daftar rekening bisa dibuat dalam
satu sheet dengan buku besar atau buat sheet tersendiri dengan memberi nama COA – Chart
of account.

Sedangkan untuk membuat daftar dapat berdasar nama rekening atau akun atau kode rekening. Sila
pilih sesuai keinginan.

 Jumlahkan transaksi rekening pada sisi debit serta kredit dan hitung saldo rekening. Pada
tugas ini, Anda dapat menggunakan rumus SUMIF. Saldo akan diperoleh dengan cara
menghitung selisih dari saldo pada debit dengan kredit. Anda tinggal menyesuaikan dengan
jenis akun.

4
B. Neraca saldo

Pengertian Neraca Saldo

Neraca saldo adalah daftar yang berisi keseluruhan data jenis akun beserta saldo total yang terdapat
di setiap akun yang disusun secara sistematis yang bersumber dari buku besar pada periode waktu
tertentu.

Neraca bisa dikatakan sebagai alat persiapan untuk mengetahui keseimbangan total jumlah antara
debit dan kredit pada akun yang ada dalam buku besar.

Fungsi Neraca Saldo


Fungsinya secara umum adalah sebagai alat evaluasi karena menyediakan informasi terkait saldo
yang terdapat pada masing-masing akun yang berasal dari buku besar.

Berdasarkan evaluasi tersebut maka fungsinya diantaranya:

 Fungsi persiapan yaitu mempersiapkan pembuatan laporan akhir keuangan.


 Sebagai fungsi pencatatan yaitu mencatat setiap data yang ada pada akun.
 Fungsi koreksi yaitu melakukan pengkoreksian terhadap seluruh pencatatan dan siklus
akuntansi.
 Terakhir, fungsi monitoring dengan melakukan pengawasan pada setiap akun keuangan
perusahaan.
Jenis Neraca Saldo
Ada 3 jenisnya secara umum, diantaranya.

1. Neraca saldo yang belum disesuaikan


Jenis ini merupakan daftar saldo yang dibuat sesudah semua transaksi dicatat pada buku besar.

Selanjutnya, saldo pada buku besar tersebut dipindahkan ke daftar saldo.

Dari situ, kamu tahu kesalahan yang terjadi pada pencatatan debit dan kredit buku besar dan
membantu kamu melakukan audit laporan keuangan perusahaan.

2. Neraca saldo sesudah penyesuaian


Daftar saldo dibuat setelah melakukan penyesuaian pada akun-akun tertentu dan berbasis akuntansi
akrual sehingga ada akun yang membutuhkan penyesuaian seperti pendapatan diterima di muka,
beban dibayar di muka, dan lainnya.

Jika kamu tidak melakukan penyesuaian, hasil laporan keuangan kamu dikatakan kurang valid
karena tidak mencerminkan keadaan sesungguhnya.

3. Neraca penutup  

5
Pada jenis ini, daftar saldo digunakan untuk memastikan buku besar sudah mempunyai saldo untuk
periode selanjutnya.

Semua akun dan saldo yang termasuk daftar saldo penutup harus seimbang akun dan saldo neraca
pada akhir periode.

Cara Membuat Neraca Saldo

Ada 7 langkah untuk membuatnya, caranya sebagai berikut.

 Mencatat segala transaksi keuangan dalam jurnal dan mencatatnya ke buku besar
 Persiapkan neraca untuk mengecek keseimbangan antara saldo debit dan kredit.
 Dalam mempersiapkannya, kamu membutuhkan saldo akhir dari semua akun buku besar
sampai pembukuan bank.
 Kamu harus mengecek buku besar dan semua saldo harus seimbang.
 Susun lembar kerja dengan mengisi nama akun dan saldo ketiga kolom.
 Jumlah kolom debit dan kredit, hasil keduanya harus seimbang
 Terakhir, membandingkan hasil apabila totalnya sama maka ditutup sedangkan jika ada
perbedaan maka kamu harus cari tahu permasalahannya dimana.

6
C. Jurnal penyesuaian perusahaan Dagang

Jurnal penyesuaian perusahaan dagang digunakan untuk mencatat transaksi yang


sudah terjadi, tetapi belum dicatat.Selain itu, digunakan juga untuk mencatat transaksi yang telah
dicatat, tetapi memerlukan koreksi agar nilainya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.Pencatatan
jurnal penyesuaian dapat di kelompokan menjadi dua, yaitu deferal atau penangguhan pengakuan
pendapatan dan beban yang dicatat dalam akun dan akrual atau pengakuan atas pendapatan dan
beban yang belum dicatat dalam akun.

Akun – akun perusahaan dagang yaitu:

1. Persediaan Barang Dagang (PDB)

Proses pencatatan jurnal penyesuaian pada akun PDB menggunakan dua metode, yaitu
metode ikhtisar Laba/Rugi dan metode Harga Pokok Penjualan (HPP).

a. Pendekatan Ikhtisar Laba/Rugi


Pada waktu dilakukan perhitungan laba-rugi, persediaan awal akan memengaruhi harga
pokok penjualan atau harga pokok barang yang laku terjual.Oleh karena itu, pada akhir periode
persediaan awal barang dagang dipindahkan ke sebelah debit akun laba/rugi dan mengkreditkan akun
persediaan awal barang dagang.Sedangkan untuk penyesuaian persediaan barang dagang (akhir)
dipindahkan ke sisi debit akun persediaan barang dagang dan mengkreditkan akun laba/rugi.

b. Pendekatan Harga Pokok Penjualan (HPP)


Bila menggunakan pendekatan harga pokok penjualan, maka yang perlu diperhatikan adalah
akun-akun yang harus dipindahkan ke harga pokok penjualan. Akun apa saja yang termasuk unsur-
unsur harga pokok penjualan?Ada beberapa akun yang merupakan unsur-unsur harga pokok
penjualan yaitu persediaan barang dagang (awal), pembelian barang dagang, biaya angkut
pembelian, retur pembelian, potongan pembelian, dan persediaan barang dagang (akhir).

2. Perlengkapan

Perlengkapan merupakan kelompok harta/aktiva yang sifatnya lancar atau biasa disebut
dengan harta lancar/aktiva lancar/current assets.Jika diminta membuat jurnal penyesuaian untuk
akun perlengkapan, yang perlu diingat adalah nilai atau nominal perlengkapan yang digunakan atau
sudah dipergunakan.Untuk mengetahui nominal perlengkapan yang sudah terpakai, dapat diketahui
dengan cara mengurangkan saldo akun perlengkapan awal dengan saldo akun perlengkapan yang
tersisa.Current assets/harta lancar/aktiva lancar juga harus memperhatikan aset jangka pendek
maupun jangka panjang.Hal ini karena current assets yang dimiliki setiap usaha terbagi menjadi
beberapa bagian. Dengan menuliskan secara detail, akan mempermudah proses pencatatan jurnal
penyesuaian perusahaan.

3. Beban Dibayar di Muka

Biaya-biaya yang belum menjadi kewajiban perusahaan untuk membayarnya pada periode
yang bersangkutan, tapi perusahaan sudah membayarnya terlebih dahulu.Karena jumlah yang
dibayarkan tersebut belum merupakan beban perusahaan untuk periode yang bersangkutan, maka
jumlah yang telah dibayarkan tersebut merupakan uang muka.

7
4. Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan yang diterima lebih dahulu atas pembayaran transaksi yang belum dilakukan
kepada pelanggan.Nama lain dari akun yang satu ini adalah persekot pendapatan, ataupun premi
pendapatan. Jurnal penyesuaian untuk persekot pendapatan ini dapat dicatat sebagai utang dan juga
pendapatan.

5. Beban yang Masih Harus Dibayar

Beban yang masih harus dibayar adalah beban yang masih harus dikeluarkan oleh perusahaan
pada akhir periode. Nama lain dari akun yang satu ini adalah utang beban.Perusahaan memiliki
beban yang masih harus dibayar (utang). Otomatis, hal ini akan menambah beban pada periode
berikutnya.Beberapa contoh beban yang masih harus dibayar dalam perusahaan dagang adalah
reimburse biaya akomodasi karyawan atau bonus yang harus dibayarkan kepada karyawan.Dalam
kedua kasus ini, kecil kemungkinan dibayarkan di awal. Maka dari itu kedua contoh diatas termasuk
beban yang masih harus dibayar.

6. Pendapatan yang Masih Harus Diterima

Merupakan pendapatan yang masih akan diterima perusahaan akibat dari pelanggan yang
belum membayar utangnya. Pelanggan perusahaan masih memiliki utang yang harus dibayar.Jadi,
bagi perusahaan hal ini disebut dengan piutang sehingga nama lain dari akun ini adalah piutang
pendapatan.

7. Penyusutan

Kerugian yang ditanggung oleh perusahaan atas penurunan nilai aktiva tetap. Contohnya,
kendaraan, gedung, peralatan, mesin, dan lain sebagainya. Penyusutan berguna untuk mengetahui
nilai ekonomis dari aktiva tetap yang sebenarnya.Selain itu dengan mengetahui penyusutan maka
perusahaan tersebut bisa memperhitungkan current assets atau perlengkapan yang dimiliki oleh
perusahaan.

8. Piutang Tidak Tertagih

Piutang tidak tertagih merupakan risiko yang dialami perusahaan akibat tidak tertagihnya
piutang dagang. Transaksi piutang tidak tertagih ini diperlakukan sebagai beban perusahaan.
Mengapa menjadi beban perusahaan? Karena perusahaan belum mendapatkan hasil dari
transaksi.umumnya piutang tidak tertagih muncul dalam suatu perusahaan karea debitur mengalami
kebangkrutan sehingga tidak dapat ditagih.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengertian buku besar adalah buku yang berisi perkiraan mengenai ikhtisar dari pengaruh
transaksi keuangan akibat perubahan aktiva, kewajiban, maupun modal dalam perusahaan.Dalam
pengertian lain, buku besar juga merupakan alat yang dipakai untuk melakukan pencatatan beragam
perubahan di sebuah akun karena adanya transaksi keuangan.Jumlah perkiraan buku besar yang
dibutuhkan oleh perusahaan tentu saja berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor yang
meliputi jenis kegiatan, keuangan dan kekayaan perusahaan, informasi yang diperlukan perusahaan,
serta volume transaksi.Aktivitas mencatat buku besar disebut juga dengan posting. Buku besar
merupakan pemindahan akun dari jurnal umum. Sehingga, posting dilakukan setelah membuat jurnal
umum,Dalam buku besar, akun-akunnya digolongkan dalam akun ril atau real account dan
juga nominal account atau akun nominal.

9
Daftar pustaka

https://www.harmony.co.id › Blog › Accounting

10

Anda mungkin juga menyukai