Volatilitas Pasar Modal Syariah Dan Indikator Makro Ekonomi: Studi Banding Malaysia Dan Indonesia
Volatilitas Pasar Modal Syariah Dan Indikator Makro Ekonomi: Studi Banding Malaysia Dan Indonesia
Abstract
This study attempts to examine the short-term and long-term relationship among selected
global and domestic macroeconomic variables from each country (Fed rate, crude oil price, Dow
Jones Index, interest rate, exchange rate and inflation). Two main indexes will be analyzed
namely Jakarta Islamic Index (JII,) FTSE Bursa Malaysia Hijrah Shariah Index (FHSI). The
methodology used in this study is vector error correction model (VECM) for the monthly data
starting from January 2006 to December 2010. The result shows, all selected macroeconomic
variable have significantly affect both Islamic stock market FHSI and JII, Analysis of FEVD
(Forecast Error Variance Decomposition).The result also shows that the amount of influence of
global and domestic macroeconomic variables on Islamic capital market volatility in Indonesia
and Malaysia have different sequences. Volatility of JII is influenced by variables sequentially
OIL, BIR, ERI, DOW, CPI and FED. While volatility of FHSI sequentially influenced by
variables of FED, OIL, MYR, CPIM, DOW and ERM. Different result is due to two main
factors: the difference macroeconomic stability and the amount of global intervention on the
economy.
JII
Sumber: diolah dari www.bursamalaysia.com Sumber: www.idx.co.id
Gambar 1. Pola Pergerakan Pasar Modal Syariah Gambar 2. Pola Pergerakan Pasar Modal Syariah
FTSE Bursa Malaysia Hijrah Shariah Index Jakarta Islamic Index
Jepang, Jerman
Jepang Jerman
Ching-Ping
Jerman dan
dan Taiwan
minyak dunia terhadap Indeks Harga Saham Wang dan
USA, Cina,
Taiwan Taiwan
Tzu-Ying
Gabungan (IHSG). Dari penelitian tersebut Huang TS TS
diperoleh hasil bahwa selama periode 01 USA USA
Januari 2006 hingga 30 Juni 2008, IHSG Keterangan: r (interest rate), Inf (inflasi), Er (exchange rate), Oil
dipengaruhi secara signifikan oleh harga (harga minyak dunia), Fed (tingkat suku bunga Fed) dan Dow
(indeks Dow Jones), TS (Tidak Signifikan berpengaruh), S
minyak dunia dan tingkat suku bunga SBI, (Signifikan berpengaruh).
sedangkan kurs Rp/USD tidak berpengaruh
signifikan terhadap IHSG pada taraf
kepercayaan 95%.
TUJUAN PENELITIAN
Penelitian serupa juga dilakukan oleh Wang
et all. (2010). Mereka meneliti indeks saham di
Amerika, Jepang, Jerman, Cina dan Taiwan Penelitian ini mengkaji efek indikator
mengenai dampak yang terjadi akibat fluktuasi makroeokonomi terhadap volatilitas pasar
harga minyak dunia, harga emas dan nilai modal syariah dengan membandingkannya
tukar dolar terhadap masing-masing negara. dengan volatilitas pasar modal syariah di
Dari penelitian tersebut diperoleh hasil, ketiga Malaysia.
variabel makroekonomi tersebut berpengaruh
pada indeks saham di Jepang, Jerman, Cina dan
Taiwan namun tidak berpengaruh pada indeks
saham di Amerika. METODE
Wang et all. (2010) menyatakan berdasarkan Dalam penelitian ini terdapat dua model
data historis terlihat bahwa fluktuasi yang persamaan yaitu model pasar modal syariah
terjadi pada harga minyak memberikan Indonesia yang direpresentasikan dengan
dampak yang besar bagi perekonomian dan Jakarta Islamic Index (JII) dan model pasar modal
pasar modal. Ketika terjadi kenaikan harga syariah Malaysia yang direpresentasikan oleh
minyak, perekonomian selalu terjadi resesi dan FTSE Bursa Malaysia Hijrah Shariah Index(FHSI).
jatuhnya pasar modal. Hal ini terjadi karena Penelitian untuk pasar modal syariah Indonesia
minyak merupakan indikator utama dalam menggunakan tujuh variabel, sehingga dalam
penentuan kesehatan perekonomian dunia dan model (Vector Autoregression) (VAR)/Vector
perubahan dalam pasar modal. Pendapat ini Error Correction Model (VECM) terdapat tujuh
juga dikuatkan oleh Kendall (1953) dalam teori model persamaan yang bisa diolah yakni satu
Volatilitas Pasar Modal Syariah (Muhammad Syafii Antonio, Hafidhoh, dan Hilman Fauzi) 3
model untuk masing-masing variabel yang 1. FHSIt = A0 + A1 FHSIt-i + A2 OILt-j
diteliti. Berikut persamaan yang diperoleh + A3 FEDt-k + A4 DOWt-l
dalam penelitian pergerakan indeks syariah di + A5 CPIMt-m + A6 MYRt-n
Indonesia. + A7 ERMt-o +εt ……………….(1.8)
2. OILt = A0 + A1 FHSIt-i + A2 OILt-j
1. JIIt = A0 + A1 JIIt-i + A2 OILt-j + A3 FEDt-k + A4 DOWt-l
+ A3 FEDt-k + A4 DOWt-l + A5 CPIMt-m + A6 Bnmrt-n
+ A5 CPIIt-m + A6 BIRt-n + A7 ERMt-o + εt ……………….(1.9)
+A7 ERIt-o + εt ………………(1.1)
3. FEDt = A0 + A1 FHSIt-i + A2 OILt-j
2. OILt = A0 + A1 JIIt-i + A2 OILt-j + A3 FEDt-k + A4 DOWt-l
+ A3 FEDt-k + A4 DOWt-l + A5 CPIMt-m + A6 MYRt-n
+ A5 CPIIt-m + A6 BIRt-n + A7 ERMt-o + εt ………………(1.10)
+ A7 ERIt-o + εt ……………(1.2)
4. DOWt = A0 + A1 FHSIt-i + A2 OILt-j
3. FEDt = A0 + A1 JIIt-i + A2 OILt-j + A3 FEDt-k + A4 DOWt-l
+ A3 FEDt-k + A4 DOWt-l + A5 CPIMt-m + A6 MYRt-n
+ A5 CPIIt-m + A6 BIRt-n + A7 ERMt-o + εt ……………...(1.11)
+ A7 ERIt-o + εt…………….(1.3)
5. CPIMt = A0 + A1 FHSIt-i + A2 OILt-j
4. DOW t= A0 + A1 JIIt-i + A2 OILt-j + A3 FEDt-k + A4 DOWt-l
+ A3 FEDt-k + A4 DOWt-l + A5 CPIMt-m + A6 MYRt-n
+ A5 CPIIt-m + A6 BIRt-n + A7 ERMt-o + εt…………….. (1.12)
+A7 ERIt-o + εt…………..(1.4)
6. MYRt = A0 + A1 FHSIt-i + A2 OILt-j
5. CPIIt = A0 + A1 JIIt-i + A2 OILt-j + A3 FEDt-k + A4 DOWt-l
+ A3 FEDt-k + A4 DOWt-l + A5 CPIMt-m + A6 MYRt-n
+ A5 CPIIt-m + A6 BIRt-n + A7 ERMt-o + εt…………….. (1.13)
+ A7 ERIt-o + εt…..………..(1.5)
7. ERMt = A0 + A1 FHSIt-i + A2 OILt-j
6. BIRt = A0 + A1 JIIt-i + A2 OILt-j + A3 Goldt-k + A4 DOWt-l
+ A3 FEDt-k + A4 DOWt-l + A5 CPIMt-m + A6 MYRt-n
+ A5 CPIIt-m + A6 BIRt-n + A7 ERMt-o + εt……………………… (1.14)
+ A7 ERIt-o + εt…………....(1.6)
7. ERIt = A0 + A1 JIIt-i + A2 OILt-j
+ A3 Goldt-k + A4 DOWt-l
+ A5 CPIIt-m + A6 BIRt-n HASIL DAN PEMBAHASAN
+ A7 ERIt-o + εt …………..(1.7)
A. Impulse Responses Function (IRF) Pasar
Untuk model pasar modal syariah Malaysia Modal Syariah di Indonesia
juga terdapat tujuh model persamaan yang
mampu mendefinisikan tujuh variabel yang IRF pada pasar modal syariah Indonesia
digunakan. Variabel yang digunakan dalam menunjukkan respons JII terhadap guncangan
model pasar modal syariah Malaysia berupa yang terjadi atas indikator makroekonomi
variabel makroekonomi domestik Malaysia Indonesia dan global selama 150 periode
berupa Malaysia rate, exchange rate Ringgit per pengamatan. Melalui analisis ini dapat dilihat
dolar AS dan inflasi Malaysia, serta variabel seberapa lama periode yang dibutuhkan JII
makroekonomi global berupa Indeks Dow untuk kembali ke titik keseimbangan jangka
Jones, harga minyak dunia dan Fed rate. Untuk panjang apabila terjadi guncangan (shocks) pada
itu maka persamaan yang diperoleh adalah indikator makroekonomi tersebut.
sebagai berikut.
Volatilitas Pasar Modal Syariah (Muhammad Syafii Antonio, Hafidhoh, dan Hilman Fauzi) 5
perubahan tingkat suku bunga Fed merupakan bursa-bursa regional tidak terlalu meres-
representasi dari kondisi perekonomian ponsnya, hanya di Singapura, Hongkong,
Amerika dan akan mempengaruhi per- Jepang, Taiwan dan New Zealand yang akan
ekonomian dunia. Namun berbeda dengan meresponsnya dan respons tersebut tidak
hasil penelitian ini, Yusof dan Majid (2007) cukup besar. Sebaliknya, jika guncangan terjadi
menyatakan bahwa FED merupakan variabel di Singapura, Australia ataupun Hongkong
yang tidak berpengaruh signifikan terhadap maka secara cepat guncangan tersebut akan
indeks harga saham di Malaysia. ditransmisikan ke hampir semua bursa saham
di Asia Pasifik termasuk Malaysia.
3. Respons Pergerakan Harga Saham Syariah
(FHSI) terhadap Shock Dow Jones Index 4. Respons Pergerakan Harga Saham Syariah
(DOW) (FHSI) terhadap Shock Interest Rate
(MYR)
Hasilya terlihat bahwa guncangan (shock)
yang terjadi pada indeks Dow Jones (DOW) Hasilnya terlihat bahwa guncangan (shock)
direspons positif oleh FHSI dengan standar yang terjadi pada tingkat suku bunga Malaysia
deviasi 0.016231 dan stabil pada periode 54. atau Malaysian rate (MYR) direspons negatif
Respons positif FHSI terhadap guncangan yang oleh FHSI dengan standar deviasi -0.026704 dan
terjadi pada DOW berarti bahwa ketika terjadi cenderung stabil pada periode 41. Hasil ini
peningkatan pada DOW, maka akan direspons berarti bahwa penurunan yang terjadi pada
dengan kenaikan pada FHSI dan sebaliknya MYR justru akan mendorong penguatan nilai
penurunan DOW akan mengakibatkan FHSI. Hasil IRF FHSI terhadap guncangan
melemahnya FHSI. domestic interest rate ini sama dengan hasil IRF
JII, persamaan hasil ini menunjukkan bahwa
Walaupun respon JII dan FHSI terhadap masih besarnya pengaruh tingkat suku bunga
shock DOW relatif sama, namun respons FHSI baik terhadap pasar modal syariah di Indonesia
lebih besar dibanding respon JII. Situasi ini maupun di Malaysia. Sesuai dengan hasil
dimungkinkan terjadi karena FHSI dan DOW penelitian ini, teori Keynes menyatakan bahwa
memiliki tingkat integrasi di sektor finansial investasi berhubungan negatif dengan tingkat
yang lebih kuat dibandingkan dengan JII dan suku bunga. Selanjutnya teori capital asset
DOW. Tingginya integrasi FHSI dan DOW pricing model (CAPM) juga menjelaskan bahwa
dapat terjadi karena tingkat investasi investor kenaikan tingkat suku bunga yang bebas resiko
asing di pasar modal syariah Malaysia, terlebih akan mengurangi tingkat keuntungan yang
pasar modal syariah Malaysia merupakan salah diharapkan pada investasi saham, sehingga
satu tujuan utama pasar modal syariah dunia kenaikan tingkat suku bunga akan
dan pasar modal syariah ini memiliki menyebabkan menurunnya minat investasi di
kapitalisasi pasar yang besar, sehingga investor pasar modal.
asing semakin tertarik untuk berinvestasi.
Secara normatif, variabel tingkat suku
Perubahan indeks Dow Jones yang bunga seharusnya tidak berpengaruh signifikan
merupakan representasi dari kondisi ekonomi terhadap pergerakan pasar modal syariah
dan bursa saham dunia tentunya akan lebih seperti halnya hasil penelitian Yusof dan Majid
berdampak pada pasar modal syariah Malaysia (2007) yang menyatakan bahwa tingkat suku
(FHSI) dibandingkan dengan pasar modal bunga tidak berpengaruh signifikan terhadap
syariah Indonesia (JII). Analisis ini berbeda pasar modal syariah Malaysia (RHBII). Namun
dengan hasil penelitian Achsani (2000) yang bertolak belakang dengan kondisi ideal ini,
meneliti tentang respons bursa terhadap beberapa peneliti masih memperoleh hasil
guncangan dari bursa lain, hasilnya penelitian penelitian yang menunjukkan masih kuatnya
tersebut menyatakan bahwa apabila terjadi pengaruh tingkat suku bunga terhadap
guncangan di bursa saham Amerika, maka pergerakan pasar modal syariah, beberapa
Volatilitas Pasar Modal Syariah (Muhammad Syafii Antonio, Hafidhoh, dan Hilman Fauzi) 7
mencapai 38.99871 atau sebesar 39% pada akhir suku bunga global Fed rate (FED). Pengaruh
periode pengamatan. Hal ini menunjukkan, FED ini terus meningkat dari awal periode
dalam jangka panjang harga minyak dunia hingga akhir periode pengamatan (periode 150)
masih berpengaruh cukup besar terhadap yakni mencapai pengaruh sebesar 33.76132 atau
pergerakan JII, besarnya pengaruh OIL ini mencapai 34 persen. Besarnya pengaruh FED
disebabkan oleh masih dominannya investor ini mengindikasikan dalam jangka panjang,
asing di Indonesia yang berinvestasi di industri FHSI semakin responsif terhadap fluktuasi
pertambangan. Variabel BI rate (BIR) tingkat suku bunga global dan hal ini salah
menempati posisi kedua dengan dominasi satunya dipicu oleh tingginya dominasi
pengaruh sebesar 33.34662 atau mencapai 33% investor asing di pasar modal syariah Malaysia
pada akhir periode pengamatan. Hal ini
menunjukkan bahwa pasar modal syariah
FEVD Jakarta Islamic Index (JII)
bahkan dalam jangka panjang belum mampu
terlepas dari pengaruh suku bunga yang secara 100%
90%
normatif merupakan instrumen transaksi yang 80%
dilarang berdasarkan syariah. 70%
60%
50%
Di tempat ketiga, variabel nilai tukar rupiah 40%
(ERI) memiliki pengaruh semakin lama 30%
semakin meningkat hingga mencapai pengaruh 20%
10%
sebesar 21.23137 atau mencapai 21% terhadap 0%
JII pada akhir periode pengamatan. Besarnya 1
10
19
28
37
46
55
64
73
82
91
100
109
118
127
136
145
pengaruh ERI ini disebabkan oleh aktifitas
ekspor dan impor yang dilakukan perusahan-
LNJII BIR LNOIL LNERI LNDOW FED LNCPII
perusahan yang tergolong dalam JII dan juga
dominannya investor asing di pasar modal Sumber: data diolah
Indonesia semakin memperkuat pengaruh Gambar 3. Forecast Error Variance
variabel nilai tukar mata uang terhaddap Decomposition (FEVD) Pasar Modal Syariah
pergerakan harga saham. Sedangkan untuk di Indonesia
variabel-variabel lainnya indeks Dow Jones,
Fed rate dan inflasi domestik (DOW, FED dan
FEVD FTSE Hijrah Shariah Index
CPII) memiliki pengaruh yang relatif kecil
terhadap JII, pada awal periode variabel- 100%
90%
variabel tersebut mengalami kenaikan hingga
80%
periode ke delapan namun pada periode ke 70%
sembilan pengaruh variabel-variabel tersebut 60%
cenderung menurun dan masing-masing 50%
memiliki pengaruh sebesar 0.039708, 0.084288 40%
dan 3.657258. (Gambar 3) 30%
20%
10%
Sementara itu hasil FEVD FTSE Hijrah 0%
Shariah Index(FHSI), dari hasil ini diketahui
1
10
19
28
37
46
55
64
73
82
91
100
109
118
127
136
145
Volatilitas Pasar Modal Syariah (Muhammad Syafii Antonio, Hafidhoh, dan Hilman Fauzi) 9
yang lebih komprehensif mengenai faktor- Kurs Rp/USD Terhadap Indeks Harga
faktor yang mempengaruhi pergerakan Saham Gabungan Di Bursa Efek
pasar saham syariah. Indonesia, Jurnal Ekonomi/Tahun XIII,
No. 03. November 2008: 295-304
Samsul, M., 2006, Pasar Modal dan Manajemen
Portofolio, Penerbit Erlangga, Jakarta
DAFTAR PUSTAKA
Sriwardani, F., 2009, Pengaruh Indikator Maktro
Ekonomi Global terhadap Index Harga
Aydemir dan Demirhan, E., 2009, The Saham Gabungan (IHSG) dan Jakarta
Relationship Between Stock Prices and Islamic Index (JII) Menggunakan Vector
Exchange Rates Evidence from Turkey, Auto Regressive dan Impulse Response
International Research Journal of Finance Function, Tesis Program Studi Timur
and Economics, ISSN 1450-2887 Issue 23 Tengah dan Islam Kekhususan Ekonomi
(2009) dan Keuangan Syariah: Tidak
Dimitrova, D., 2005, The Relationship between diterbitkan.
Exchange Rates and Stock Prices: Wang, M.,C.P., dan Huang, T.,Y., 2010,
Studied in a Multivariate Model, Issues Relationship Among Oil Price, Gold
in Political Economy, Vol. 14, Agustus Price, Exchange Rate And International
2005 Stock Market, International Research
Faizin, A., Wahid, A., 2010, Analisis Pengaruh Journal of Finance and economics ISSN
Variabel Kebijakan Moneter Terhadap 1450-2887 Issue 47
Pergerakan Index Harga Saham Gabungan Wongswan, J., 2005, The Response of Global
(IHSG) dan Jakarta Islamic Index (JII). Equity Indexes to U.S. Monetary Policy
Skripsi Program Studi Ilmu Ekonomi Announcements, Board of Governors of
Islam, Sekolah Tinggi Ekonomi Islam the Federal Reserve System
(STEI) Tazkia, Bogor International Finance Discussion Paper
Granger, el al., 2000, A Bivariate Causality Number 844 October 2005
between Stock Prices and Exchange Yusof, R., M., dan Majid, M.,S.A., 2007, Stock
Rates: Evidence from Recent Asian Flu”, Market Volatility Transmission in
The Quarterly Review of Economics and Malaysia: Islamic versus Conventional
Finance 40 Stock Market, J.KAU: Islamic Economic,
Lenny, B., dan Handoyo, S.E., 2008, Pengaruh Vol. 20, No.2 pp: 17-35.
Harga Minyak Dunia, Tingkat Suku
Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan
.000 -.02
-.005 -.04
-.010 -.06
-.015 -.08
-.020 -.10
25 50 75 100 125 150 25 50 75 100 125 150
.01
.015
.00
.010 -.01
-.02
.005
-.03
.000 -.04
-.05
-.005
-.06
-.010 -.07
25 50 75 100 125 150 25 50 75 100 125 150
.00 .05
-.02 .04
-.04 .03
-.06 .02
-.08 .01
-.10 .00
25 50 75 100 125 150 25 50 75 100 125 150
Impulse Responses Function (IRF) Pasar Modal Syariah di Malaysia
.06 .06
.04 .04
.02 .02
.00 .00
-.02 -.02
-.04 -.04
25 50 75 100 125 150 25 50 75 100 125 150
.06 .06
.04 .04
.02 .02
.00 .00
-.02 -.02
-.04 -.04
25 50 75 100 125 150 25 50 75 100 125 150
.06 .06
.04 .04
.02 .02
.00 .00
-.02 -.02
-.04 -.04
25 50 75 100 125 150 25 50 75 100 125 150