Anda di halaman 1dari 11

PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

PROPOSAL USAHA MAKANAN KHAS DAERAH MODIFIKASI


“Puding Cendol Gula Merah”
(Untuk Memenuhi Tugas Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 5
SMAN 1 Margahayu)

XII IPS 2
Disusun Oleh:
Edelwais Rinjani (14)

SMA NEGERI 1 MARGAHAYU


2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
segala limpahan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
proposal usaha makanan yang mana semoga tetap dilancarkan segala niat baik
dalam rangka membangun kemandirian.
Usaha makanan Puding Cendol Gula Merah adalah usaha kuliner nusantara.
Usaha ini mengedepankan kuliner asli Indonesia agar tetap terjaga. Usaha ini
memilki peluang yang cukup besar dikarenakan bisa menjadi cemilan yang sangat
digemari saat Bulan Ramadhan, tak hanya itu kuliner nusantara digemari tidak
hanya masyarakat Indonesia, namun sampai ke mancanegara. Juga karena kuliner
Indonesia memiliki cita rasa yang khas.
Penulis juga berterima kasih kepada guru mata pelajaran prakarya dan
kewirausahaan, Ibu Noer Haryanti. yang telah membimbing, sehingga proposal ini
dapat selesai sebagaimana mestinya. Serta pihak-pihak yang telah memberikan
motivasi dan bantuan agar usaha ini dapat terimplementasi terutama kepada Ibu
penulis yang telah membantu dalam membuat Puding Cendol Gula Merah ini.
Penulis berharap usaha ini dapat menjadi salah satu sarana dalam melestarikan
kuliner Indonesia, serta menumbuhkan bangga serta cinta terhadap makanan
Indonesia. Usaha ini juga diharapkan mampu menjadi pendorong wirausahawan
muda lain yang ingin menciptakan peluang usaha. Proposal ini bermanfaat untuk
menambah referensi dan ilmu pegetahuan. Serta ide dalam membuka peluang
usaha. Penulis sadar bahwa dalam pembuatan proposal usaha makanan ini masih
terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran
dan aspirasi dari para pembaca.

Bandung, 1 November 2021


Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena
pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan
lainnya. Globalisasi memiliki pengaruh besar terhadap berbagai sektor
kehidupan.. Globalisasi menyebabkan masyarakat cenderung hidup kebarat-
baratan. Dengan adanya globalisasi kebanyakan orang mulai cenderung beralih
mengonsumsi makanan yang cepat saji. Dengan adanya makanan cepat saji yang
berasal dari luar negeri membuat orang merasa bangga jika bisa memakannya.
Karena jika memakannya berarti disebut orang yang modern dan tidak
ketinggalan zaman. Berkembangnya era globalisasi di lingkungan masyarakat
Indonesia menimbulkan pandangan dari beberapa masyarakat yang berpendapat
bahwa makan di restoran cepat saji yang mewah seperti Mc Donald’s, KFC, Pizza
Hut, Hoka Hoka Bento, dan Solaria akan terasa lebih enak dan bergengsi daripada
makan di warteg (warung tegal), atau warung-warung di pinggir jalan yang
menjual makanan asli Nusantara. Hal tersebut akan menggeser bahkan cepat atau
lambat orang-orang akan mulai melupakan makanan khas daerah. Usaha Makanan
Khas Daerah ini memiliki peluang yang cukup besar.
Makanan merupakan kebutuhan pokok sehingga pada dasarnya bisnis ini tak
akan pernah mati. Selain itu, bahan makanan khas daerah lebih mudah dicari.
Inovasi dalam bisnis kuliner itu penting. Makanan khas daerah juga mudah
dimodifikasi namun tetap dengan harga yang bisa bersaing. Selain itu, makanan
khas daerah juga lebih kaya gizi dibandingkan dengan junk food. Karena makanan
khas daerah juga banyak yang menggunakan sayur dan menggunakan bahan-
bahan yang lebih sehat. Usaha Makanan Khas Daerah ini juga bisa sebagai sarana
untuk melestarikan budaya Indonesia.
Salah satu Makanan Khas daerah yang cukup sederhana, tetapi sangat cocok
untuk cemilan bersama keluarga, sahabat, dan orang tersayang, dan sekaligus
merupakan makanan yang juga cukup mengenyangkan adalah “Puding Cendol
Gula Merah”. Cendol merupakan makanan khas daerah Jawa Barat. Makanan ini
salah satu Makanan Khas Daerah yang tahan lama dan jika dijual dengan harga
yang terjangkau, maka tentunya hal ini akan menarik minat masyarakat untuk
membelinya. Karena sudah dikenal dari masa ke masa, sehingga usaha ini layak
dikembangkan menjadi salah satu usaha kuliner makanan khas daerah.
Dengan melihat potensi atau kelebihan seperti hal tersebut di atas, maka
kami ingin membuat usaha makanan khas daerah yang di modifikasi yaitu
PUDING CENDOL GULA MERAH untuk dikembangkan menjadi usaha besar
agar masyarakat tidak akan pernah lupa dengan makanan khas daerah tersebut.
Kini Cendol tidak hanya untuk di minum, tetapi juga dijadikan makanan cemilan.
B. Visi
Menjadikan Makanan Khas Daerah Jawa Barat “Puding Cendol Gula
Merah” menjadi makanan yang unggul, mampu bersaing, dan diminati
masyarakat.
C. Misi
1. Meningkatkan kualitas dan cita rasa makanan khas daerah Jawa Barat
tersebut.
2. Berinovasi dengan makanan khas daerah Jawa Barat tersebut, sehingga
masyarakat menjadi tertarik.
3. Mengutamakan kualitas dalam pelayanan sehingga konsumen merasa puas.
D. Tujuan Kegiatan
1. Mendapatkan keuntungan,
2. Membuka lapangan pekerjaan baru,
3. Memotivasi wirausahawan lain untuk terus berkarya di bidang kuliner
4. Menambah pengalaman hidup khususnya untuk bidang kewirausahaan
5. Sebagai sarana melestarikan makanan khas daerah
E. Maksud dari Usaha Kegiatan Modifikasi Makanan Khas Daerah
1. Membuat “Cendol” memiliki variasi rasa yang beragam,
2. Membuat “Cendol” agar memiliki variasi bentuk yang beragam,
3. Meningkatkan “Cendol” agar memiliki higenitas yang tinggi,
4. Meningkatkan “Cendol” agar memiliki usia produk yang tahan lama,
5. Membuat “Cendol” agar memiliki nilai lebih dan bisa bersaing dengan
makanan modern.
6. Membuat “Cendol” agar tetap dikenal dan berkembang di masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Produk
Produk yang aka dibuat yaitu cemilan utama yang cukup digemari oleh
masyarakat yaitu Cendol. Cendol merupakan cemilan yang berasal dari Jawa
Barat. Cendol ini terkenal dengan warna hijaunya yang khas karena menggunakan
sari daun pandan. Minuman favorit orang Indonesia yang satu ini terdiri dari
santan, larutan gula merah dan adonan cendol berwarna hijau. Rasanya yang
gurih, manis dan menyegarkan membuat minuman ini selalu digemari anak-anak
hingga orang dewasa. Karena merasa bosan dan ingin berinovasi dengan menu es
cendol, penulis membuat Cendol menjadi sebuah makanan berupa Pudding
Cendol Gula Merah yang bisa dinikmati oleh keluarga dirumah.
B. Strategi Pemasaran
1. Segmen Pemasaran
Segmen Pasar adalah pembagian kelompok pembeli yang memiliki
perbedaan kebutuhan, karakteristik, ataupun perilaku yang berbeda dari
dalam suatu pasar tertentu. Untuk segmentasi dari produk Pudding Cendol
Gula Merah ini adalah untuk kalangan masyarakat menengah, karena
biasanya pada kalangan ini masih menginginkan mengkonsumsi makanan
ringan dari home industry.
2. Target Pasar
Dalam berwirausaha pasti akan memiliki target yang dituju untuk
mengembangkan usaha yang diproduksi oleh perusahaan /industri rumahan.
Target utama dalam olahan Pudding Cendol Gula Merah ini adalah warung-
warung terdekat karena dilihat dari peluangnya yang cukup besar agar produk
ini lebih cepat terjual dan dikenal masyarakat setempat.
3. Positioning
Positioning yaitu strategi untuk memenangi dan menguasai minat /
pemikiran pelanggan melalui produk yang dibuat atau dipasarkan. Dalam hal
ini produk akan dibuat berbeda dengan aslinya. Berbeda disini bisa mengenai
cita rasa, dan bentuk. Selain produk juga dibuat unik sehingga dapat dengan
mudah mendiferensiasikan diri (membedakan diri) dengan banyaknya
pesaing.

C. Analisis SWOT
1. Strength ( Kekuatan ), kelebihan Makanan Khas Daerah Jawa Barat “Pudding
Cendol Gula Merah”, yaitu:
1) Bahan mudah didapat
2) Mudah dibuat
3) Harga terjangkau
4) Jumlah penjualan naik saat Bulan Ramadhan
Hal yang perlu dilakukan :
Mempertahankan keawetan produk dengan kualitas terbaik.

2. Weakness (Kelemahan), kekurangan Makanan Khas Daerah Jawa Barat


“Pudding Cendol Gula Merah”, yaitu:
1) Mudah hancur
2) Jika sudah terlalu lama menjadi tidak segar
3) Harus disimpan di tempat yang dingin
4) Tahan lama jika disimpah di kulkas
Hal yang perlu dilakukan :
- Memberikan kemasan yang berkualitas untuk setiap makanan dengan
Tujuan untuk mengurangi resiko kerugian dalam pemasaran
- Menggunakan kemasan yang kedap udara demi kehigenisan produk

3. Opportunity ( Peluang ), peluang memproduksi Makanan Khas Daerah Jawa


Barat “Pudding Cendol Gula Merah”, yaitu:
1) Banyak peminat
2) Bisa menjual menjadi reseller
3) Bisa menitipkan ke warung-warung dan menawarkan langsung
kekonsumen .
4) Jumlah penjualan naik saat Bulan Ramadhan
Hal yang perlu dilakukan :
- Tetap menjalin kerjasama yang baik dengan agen maupun warung yang
bersangkutan.
- Memberikan pelayanan terbaik kepada pembeli.

4. Treath ( Hambatan ), hambatan yang mungkin terjadi jika memproduksi


Makanan Khas Daerah Jawa Barat “Pudding Cendol Gula Merah”, yaitu:
1) Banyak bersaing dengan makanan-makanan lain
2) Konsumen mudah bosan
Hal yang perlu dilakukan :
- Tetap melakukan inovasi baru tentang makanan yang diproduksi
- Memberikan pelayanan secara prima kepada pembeli maupun pelanggan.

BAB III
MANAJEMEN PRODUKSI
A. Proses Produksi
Kegiatan produksi yang kami lakukan adalah sebagai berikut:
a. Menentukan produk yang akan diproduksi
b. Menentukan modifikasi yang akan dilakukan pada produk yang diproduksi
(rasa, bentuk, dan kemasan)
c. Menentukan inovasi produk dengan menganalisis pasar yang akan dibidik
d. Menentukan bahan-bahan apa saja yang diperlukan untuk membuat produksi
e. Menentukan alat-alat apa saja yang akan diperlukan untuk membuuat
produksi
f. Membuat produksi
g. Melakukan pengemasan terhadap produk yang dibuat.
B. Bahan Baku
No Bahan Harga
1. Cendol
2. Agar-agar
3. Santan
4. Air
5. Gula pasir
6. Gula merah
7. Daun pandan
JUMLAH

C. Perlengkapan
No. Perlengkapan Harga
1. Plastik Rp 5.000,00
2. Wadah
3. Gas Rp 26.000,00
JUMLAH

D. Proses Produksi
1) Masukkan air dan gula pasir ke dalam panci, panaskan. Lalu aduk sampai
gula larut.
2) Setelah gula larut, masukkan 1 1/2 bungkus agar-agar.
3) Setelah agar-agar mendidih, masukkan santan, tepung maizena, dan
masukkan sedikit garam agar santan tidak pecah. Pastikan tepung maizena
tidak menggumpal.
4) Setelah tecampur semua, dinginkan sebentar.
5) Masukkan cendol, dan aduk hingga rata. Kemudian masukkan ke dalam
cetakan puding, lalu dinginkan ke dalam kulkas selama 15-20 menit.
6) Cara membuat layer gula merah
7) Masukkan 400 ml air, tunggu hingga mendidih. Kemudian, masukkan gula
merah masak sampai larut.
8) Setelah gula merah larut, masukkan 1 1/2 bungkus agar-agar.
9) Setelah agar-agar larut, masukkan santan dan daun pandan.
10) Dinginkan sebentar, kemudian tuang ke lapisan puding cendol. Masukkan ke
dalam kulkas selama 15-20 menit.
11) Sajikan

BAB IV
RENCANA ANGGARAN
A. Modal
Modal yang digunakan untuk membuat usaha ini adalah:
Modal total = Rp. 158.500
Total biaya = bahan baku + biaya perlengkapan
1585000 + 120.000
= 278.500

B. Penentuan Harga Jual Produk


Harga Penentuan Produk =
=
= 2.785,00
Harga jual = Rp. 3.500
C. Laba Rugi
Laba = ( hasil produksi x harga jual ) – modal
= ( 100 x 3500 ) – 278.500
= 350.000 – 278.500
= 71.500
Presentase laba = x 100 %
= x 100 %
= 26 %

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pudding Cendol Gula Merah merupakan produk makanan khas tradisional
yang berasal dari daerah Jawa Barat. Makanan tersebut tergolong jenis makanan
ringan dan sederhana. Terbukti dari cara pembuatannya serta bahannya yang
mudah didapat menjadi salah satu point untuk melakukan modifikasi terhadap
produk tersebut. Pudding Cendol Gula Merah ini akan kami lakukan modifikasi
dengan beberapa inovasi baru baik dari segi rasa, warna, maupun kemasan.
Dengan tujuan agar Pudding Cendol Gula Merah dapat lebih di kenal dan di sukai
oleh semua kalangan masyarakat. Usaha Makanan Khas Daerah diharapkan
mampu menjadi sarana pelestarian kuliner di Indonesia.
B. Saran
Setelah terbentuknya proposal ini yang berjudul “PROPOSAL USAHA
MAKANAN KHAS DAERAH MODIFIKASI “Puding Cendol Gula Merah”
penulis menyadari bahwa dalam penyusunan proposal ini masih banyak
kekurangan baik dalam segi bahasa dan khususnya isi dari proposal ini. Oleh
karena itu penulis selaku penyusun proposal ini, kami mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca. Sehingga dalam pembuatan proposal
selanjutanya kami dapat menyusunnya dengan baik lagi.
Membuat Usaha makanan adalah tantangan. Dalam setiap usaha pasti
adaancaman. Namun, jangan pernah berhenti berusaha. Karena mereka yang
sukses adalah mereka yang terus mencoba tanpa kenal lelah
Sekian proposal yang kami buat. Semoga usaha yang kami rencanakan
dapat terwujud dan bisa berkembang serta bermanfaat bagi masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai