Anda di halaman 1dari 19

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah suatu sifat yang akan diukur atau
diamati yang nilainya bervariasi antara satu objek ke objek lainnya dan terukur
(Riyanto, 2011)

Definisi lain menurut (Nursalam, 2017) Variabel dikarakteristikan sebagai


derajat, jumlah, dan perbedaan. Variabel merupakan konsep dari berbagai level
abstrak yang didefinisikan sebagai suatu fasilitas untuk pengukuran dan atau
manipulasi suatu penelitian.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:


1. Variabel Independen (Variabel Bebas)
Variabel Independen merupakan variabel yang menjadikan sebab
perubahan atau timbulnya variabel terikat. [ CITATION Azi17 \l 1033 ]
Dalam penelitian ini variabel independennya adalah Berat badan berlebih
(Obesitas) dan perokok aktif.
2. Variabel Dependen (Variabel Terikat)
Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi
akibat karena variabel bebas. [ CITATION Azi17 \l 1033 ]
Dalam penelitian ini variabel dependennya adalah Hipertensi.
B. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara dari pertanyaan penelitian, yang
kebenarannya akan dibuktikan dalam penelitian (Notoatmodjo, 2012).
Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1. Hipotesa alternatif (Ha) biasa dinyatakan dalam kalimat positif.
Hipotesa alternatif (Ha): adanya hubungan antara variabel bebas dengan
variabel terikat.
Ha: Terdapat hubungan berat badan berlebih (obesitas) dan perokok aktif
dengan hipertensi di puskesmas ngembal kulon Kudus
Hipotesa nol (H0) biasa dinyatakan dalam kalimat negatif.
Hipotesa nol (H0) yaitu tidak ada hubungan antara dua variabel.
Ho: Tidak terdapat hubungan berat badan berlebih (obesitas) dan perokok
aktif dengan hipertensi di puskesmas ngembal kulon Kudus

C. Kerangka Konsep Penelitian


Kerangka konsep penelitian adalah merupakan abstrak yang terbentuk oleh
generasi dari hal-hal yang khusus oleh karena konsep merupakan abstrak
maka konsep tidak dapat langsung diamati atau diukur. Kerangka konsep
adalah merupakan formulasi atau simplifikasi dari kerangka teori atau teori-teori
yang mendukung penelitian tersebut. (Notoatmodjo, 2012). Adapun kerangka
konsep penelitian ini sebagai berikut:

Variabel Independen (Bebas) Variabel Dependen (Terikat)

Berat badan berlebih


(Obesitas)
Hipertensi

Perokok aktif

Bagan 3.1. Kerangka Konsep Penelitian


D. Rancangan Penelitian
1. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian Analitik
Korelasional. Penelitian Analitik adalah penelitian yang menekankan adanya
hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lainnya. (Swarjana,
2014). Sedangkan menurut (Notoatmodjo, 2010), Analitik Korelasional yaitu
suatu metode penelitian yang menganalisa hubungan antara variabel bebas
dengan variabel terikat guna mengetahui ada tidaknya hubungan antara
kedua variabel tersebut. Dalam penelitian ini peneliti ingin melihat hubungan
berat badan berlebih (Obesitas) dan perokok aktif dengan hipertensi di
Puskemas Ngembal Kulon Kudus.

2. Pendekatan Waktu Pengumpulan Data


Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional.
Cross Sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi
antara faktor-faktor dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau
pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach). Artinya,
setiap subjek penelitian hanya observasi sekali saja dan pengukuran
dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat
pemeriksaan. Dalam penelitian ini hubungan Berat Badan Berlebih
(Obesitas) dan Peerokok aktif dengan Hipertensi di Puskesmas Ngembal
Kulon Kudus.
3. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek
dan proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu
penelitian. (Nursalam, 2017).
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber pertama,
atau dengan kata lain data pengumpulannya dilakukan sendiri oleh
peneliti secara langsung seperti hasil pengisian angket (kuesioner)
(Widyoko, 2012). Menurut (Riyanto, 2011), Data primer adalah data yang
dikumpulkan oleh peneliti sendiri.
Data primer dari penelitian ini didapatkan secara langsung dengan
cara Wawancara dan mengisi angket (kuesioner) yang diberikan pada
pasien Hipertensi di Puskesmas Ngembal Kulon Kudus.
Data diperoleh dengan cara membagikan lembar observasi kepada
setiap responden, masing-masing responden dimohon mengisi lembar
observasi yang telah diberikan, setelah diisi langsung diambil dari
responden.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber kedua.
Data yang dikumpulan oleh orang atau lembaga lain, dengan kata lain
bukan data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti (Widyoko, 2012).
Menurut (Riyanto, 2011). Data sekunder adalah data yang diambil dari
suatu sumber dan biasanya data itu sudah dikomplikasi lebih dahulu oleh
instansi atau yang punya data.
Data sekunder dari penelitian ini didapatkan dari pendokumentasian
yang telah dilakukan oleh bagian administrasi Puskesamas Ngembal
Kulon Kudus.
4. Populasi Penelitian
Populasi secara spesifik menyebutkan tentang siapa atau golongan
mana yang menjadi sasaran penelitian (Notoatmodjo, 2012). Menurut
(Swarjana, 2014), Populasi adalah kumpulan dari individu atau objek yang
secara potensial dapat diukur sebagai bagian dari penelitian.
Populasi dalam penelitian ini adalah pasien Hipertensi di Puskesmas
Ngembal Kulon Kudus sebanyak 660 orang berdasarkan pengambilan data
awal pada tanggal 26 November 2019.
5. Prosedur Sampel dan Sampel Penelitian
a. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi yang akan diteliti. Untuk tujuan generalisasi, maka sampel
harus dapat mewakili populasi (representatif). Bila populasi besar dan
semua yang ada di populasi, tidak mungkin dipelajari semua oleh
peneliti, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka
peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi
(Sugiyono, 2010).
Berdasarkan sampel dalam penelitian ini menggunakan tehnik
purposive sampling, dihitung dengan menggunakan rumus slovin
menurut Ismail (2018):
n= N
1 + N (d2)

Keterangan:
n : jumlah sampel
N : jumlah populasi
d : tingkat signifikasi/ 0,1
berdasarkan rumus tersebut maka perhitungannya adalah:
n= 660
1 + 660 (0,1)2
n= 660
1 + 660 (0,01)
n= 660
1+6,6
= 660
7,6
= 86,8 =87
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 87 orang pasien
dengan Hipertensi di Puskesmas Ngembal Kulon Kudus.
Sampel diambil secara langsung pada saat penelitian dilakukan
dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi.
1) Kriteria inklusi adalah Kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh
setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel
(Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ini kriteria inklusinya adalah:
a) Pasien hipertensi di Puskesmas Ngembal Kulon Kudus
b) Pasien yang mengalami Obesitas dan merokok
c) Pasien Hipertensi pra lansia di Puskesmas Ngembal Kulon
Kudus.
d) Pasien hipertensi di puskesmas ngembal kulon kudus yang
bersedia menjadi responden.
2) Kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat
diambil sebagai sampel (Notoadmodjo, 2010). Dalam penelitian ini
kriteria eksklusinya adalah:
a) Pasien hipertensi sekunder yang disebabkan oleh penyakit
penyerta sperti gagal ginjal,gangguan hormon dan penyempitan
pembuluh darah.
b) Pasien hipertensi yang tidak mengalami obesitas
c) Pasien merupakan perokok yang hanya sekali-sekali tidak terus
menerus atau tidak merokok
d) Pasien hipertensi di puskesmas ngembal kulon kudus yang
tidak bersedia menjadi responden
b. Teknik Sampling
Teknik sampling adalah cara-cara yang ditempuh dalam pengambilan
sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan
keseluruhan subjek penelitian. (Nursalam, 2017)
Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah consecutive
sampling, yaitu suatu metode pemilihan sampel yang dilakukan dengan
memilih semua individu yang ditemui dan memenuhi kriteria
pemilihan,sampai jumlah sampel yang diinginkan terpenuhi (Darma,
2011).
6. Definisi Operasioanal Variabel
Definisi operasional variabel adalah mendefinisikan variabel secara
operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga
memungkinkan peneliti melakukan observasi atau pengukuran secara
cermat terhadap suatu objek atau fenomena (Nursalam, 2017).

Table 3.1
Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala

Independen Obesitas adalah kondisi timbangan berat Kurus IMT Skala


Obesitas berlebihnya lemak badan dan (kg/m2) < 18, ordinal
(Berat dalam tubuh yang microtoise. Normal 18-24,
badan sering responden diukur Gemuk 25-30,
berlebih) dinyatakan dengan berat badannya Obesitas ≥30
istilah gemuk atau berat menggunakan
badan berlebih timbangan berat
(Anderson, 2011). badan dan tinggi
badannya
menggunakan
microtoise oleh
peneliti,
kemudian hasil
pembagian
antara berat
badan dengan
kuadrat dari tinggi
badan dijadikan
sebagai indikator
IMT.
Independen mengisap hasil olahan Cheklist Perokok atau Nominal
Perokok tembakau terbungkus tidak perokok.
termasuk cerutu atau
bentuk lainnya yang
dihasilkan dari tanaman
Nicotiana tabacum,
Nicotiana rustica, dan
spesies lainnya atau
sintetisnya yang
mengandung nikotin dan
tar dengan atau tanpa
bahan tambahan.

Dependen peningkatan tekanan Sfigmomanom hipertensi (apabila Ordinal


Hipertensi darah ≥ 130/80 mmHg eter dan tekanan darah ≥
stetoskop 130/80 mmHg)
atau tidak
hipertensi
(tekanan darah ≤
130/80 mmHg);
derajat hipertensi
(derajat 1 apabila
tekanan darah
sistol antara 130-
139 mmHg atau
tekanan diastol
antara 80-89,
derajat 2 apabila
tekanan sistol ≥
140 mmHg atau
tekanan diastol ≥
90 mmHg)

7. Instrument Penelitian

Instrument penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk


pengumpulan data. Instrumen penelitian ini dapat berupa: kuesioner (daftar
pertanyaan), formulir observasi, formulir-formulir lain yang berkaitan dengan
pencatatan data dan sebagainya (Notoadmodjo, 2012). Dalam penelitian ini
menggunakan instrumen sebagai berikut:

a. Bagian A meliputi identitas responden


b. Bagian B berisikan lembar observasi Obesitas yang menggunakan alat
timbangan berat badan dan microtoise.
Responden diukur berat badannya menggunakan timbangan berat
badan dan tinggi badannya menggunakan microtoise oleh peneliti,
kemudian hasil pembagi an antara berat badan dengan kuadrat dari
tinggi badan dijadikan sebagai indikator IMT. Dengan klasifikasi :
1) Kurus IMT (kg/m2) < 18
2) Normal 18-24
3) Gemuk 25-30
4) Obesitas ≥30

c. Bagian C berisikan Cheklist sebagai pencatatan data karakteristik.


Perokok atau tidak perokok.

d. Bagian D berisiskan lembar Observasi Hipertensi dengan klasifikasi


sebagai berikut:
1) Tidak hipertensi (tekanan darah ≤ 130/80 mmHg)
2) Hipertensi (apabila tekanan darah ≥ 130/80 mmHg)
3) Derajat hipertensi (derajat 1 apabila tekanan darah sistol antara
130-139 mmHg atau tekanan diastol antara 80-89
4) Derajat 2 apabila tekanan sistol ≥ 140 mmHg atau tekanan
diastol ≥ 90 mmHg)

8. Teknik Pengolahan dan Analisa Data


a. Teknik Pengolahan Data
Dalam suatu penelitian, pengolahan data merupakan salah satu
langkah yang penting (Notoatmodjo, 2018). Data yang telah
dikumpulkan masih dalam bentuk data mentah (raw data) harus
diolah sedemikian rupa sehingga menjadi informasi yang akhirnya
dapat digunakan untuk menjawab tujuan penelitian (Riyanto, 2013).
Menurut Notoatmodjo (2018) dan Riyanto (2013), pengolahan
data terdiri dari 5 tahap, yaitu:
1) Editing (Pemeriksaan Data)
Editing merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isi
kuesioner yang sudah di isi lengkap, jelas jawaban dari responden,
relevan jawaban dengan pertanyaan, dan konsisten.
Coding (Pemberian Kode)
2) Coding merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi
data berbentuk angka atau bilangan. Tujuannya adalah
mempermudah pada saat analisis data dan juga pada saat
memasukkan data.
a. Untuk lembar obervasi variable Obesitas
 Kode 1 : Kurus
 Kode 2 : Normal
 Kode 3 : Gemuk
b. Untuk lembar checklist variable perokok
 Kode 1: Tidak perokok
 Kode 2 : Perokok
c. Untuk lembar Observasi variable Hipertensi
 Kode 1 : Tidak Hipertensi (Normal)
 Kode 2 : Hipertensi derajat 1
 Kode 3 : Hipertensi derajat 2

3) Entry Data
Entry data merupakan kegiatan memasukkan data yang telah
dikumpulkan dan diberi kode kedalam program menggunakan
komputer. Data yang telah diperiksa dan diberi kode dimasukkan
kedalam program komputer untuk dianalisa
4) Scoring
Scoring merupakan kegiatan pemberian skor terhadap jawaban dari
lembar observasi.
Untuk lembar checklist merokok, pertanyaan diberikan nilai :
a) Ya = nilai 1
b) Tidak = nilai 0
5) Tabulasi
Tabulating/ tabulasi adalah pekerjaan membuat tabel. Jawaban-
jawaban yang telah diberi kode kemudian dimasukkan ke dalam
tabel. Langkah terakhir dari penelitian ini adalah melakukan analisa
data. Selanjutnya data dimasukkan ke komputer dan dianalisa
secara statistik.
a. Analisa Data
Analisa data penelitian merupakan media untuk menarik kesimpulan
dari seperangkat data hasil pengumpulan (Setiawan, A., & Saryono.
2010)Hasil penelitian diolah dengan menggunakan program yang ada di
computer yaitu komputerisasi dan selanjutnya akan dilakukan analisa.
Menurut (Notoatmodjo, 2010) Pengolahan dan analisa data dilakukan
dengan komputer menggunakan soffware SPSS Versi Windows 22.0.
Teknik analisis data suatu penelitian melalui proses bertahap antara
lain:
1. Analisa Univariat (Analisis Deskriptif)
Adalah analisa yang dilakukan terhadap variabel dari hasil
penelitian. Pada umumnya analisa ini hanya mengahasilkan
distribusi dan persentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2010).
Analisa univariat ini digunakan untuk menggambarkan tiap variabel
penelitian antara variabel bebas dan variabel terikat. Selanjutnya
dicari masing-masing prosentase dengan rumus:
f
χ = χ 100 %
n
Keterangan :
x = hasil presentase
f = frekuensi hasil penelitian
n = total seluruh observasi
2. Analisa Bivariat
Analisa bivariat adalah analisa yang digunakan untuk
mengetahui hubungan dua variabel (Notoatmodjo, 2010).
Jenis analisa yang digunakan adalah Spearman Rank. Uji
Spearman Rank dilakukan jika variabel penelitian berupa data skala
ordinal (berjenjang), maka derajat korelasi dicari dengan koefisien
korelasi spearman.
Rumus Spearman :
6 ∑ d 12
p=1−
N (N ¿¿ 2−1)¿
Keterangan :
p : spearman rho
N : total pengamat
d 1 : beda antara pengamat berpasangan
1 dan 6: angka mutlak
Aturan pengambilan keputusan:
(a) Ha di terima Hₒ ditolak jika p value < 0,05, berarti ada
hubungan antara Berat Badan Berlebih (Obesitas) dan
Perokok Aktif di Puskesmas Ngembal Kulon Kudus.
(b) Ha di tolak dan Hₒ gagal ditolak bila p value > 0,05, berarti
tidak ada hubungan antara Berat Badan Berlebih (Obesitas)
dan Perokok Aktif di Puskesmas Ngembal Kulon Kudus.

9. Etika Penelitian
Penelitian kesehatan pada umumnya dan penelitian masyarakat pada
khususnya menggunakan manusia sebagai objek yang diteliti disatu sisi,
dan sisi lain manusia sebagai peneliti atau yang melakukan penelitian. Hal
ini berarti bahwa ada hubungan timbal balik antara orang sebagai peneliti
dan orang sebagai yang diteliti (Notoatmodjo, 2018).
1. Informed Consent (Persetujuan Penelitian)
Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan
responden penelitian dengan memberi lembar persetujuan (Hidayat,
2014).
2. Tanpa Nama (Anonim)
Memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara
tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar
alat ukur dan hanya memutuskan kode pada lembar pengumpulan data
atau hasil penelitian (Hidayat, 2014).
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian baik informasi
maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah
dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data
tertentu yang dilaporkan pada hasil riset (Hidayat, 2014).
ANGKET PENELITIAN

HUBUNGAN BERAT BADAN BERLEBIH (OBESITAS) DAN PEROKOK AKTIF


DENGAN TEKANAN DARAH TINGGI (HIPERTENSI) DI PUSKESMAS NGEMBAL
KULON KUDUS TAHUN 2020

No. responden :

PETUNJUK PENGISIAN
a. Tulis biodata nama Bapak/Ibu/Saudara pada tempat yang telah
disediakan
b. Bacalah pertanyaan pertanyaan dibawah ini dengan memilih salah
satu dari dua jawaban yang ada dengan cara member tanda (√) pada
kolom jawaban Ya atau Tidak di bawah ini !
A. IDENTITAS

Nama Lengkap :
Umur : tahun
Jenis Kelamin :
Laki-laki Perempuan

Alamat :
B. Data Antropometrik :

Berat Badan Tinggi Badan (m) IMT (Kg/m2) Klasifikasi


(Kg)
C. CHEKLIST MEROKOK
1. Apakah Anda merokok?

YA (termasuk telah berhenti merokok)

TIDAK (lanjut ke no. 5)

2. Jika YA, berapa batang rokok yang Anda hisap per harinya?
batang/hari

3. Sudah berapa lama Anda merokok? hari/bulan/tahun*

4. Dari segi filternya, rokok apa yang Anda hisap?

ROKOK FILTER ROKOK NON FILTER

5. Apakah ada anggota keluarga Anda yang menderita hipertensi?


YA TIDAK
D. Data Pemeriksaan Tekanan Darah:

Tekanan darah Hasil pemeriksaan Klasifikasi


(mmHg)
Sistol
Diastole
1. Apakah Anda merokok?

YA (termasuk telah berhenti merokok)

TIDAK (lanjut ke no. 5)

2. Jika YA, berapa batang rokok yang Anda hisap per harinya?
batang/hari

3. Sudah berapa lama Anda merokok? hari/bulan/tahun*

4. Dari segi filternya, rokok apa yang Anda hisap?

ROKOK FILTER ROKOK NON FILTER

5. Apakah ada anggota keluarga Anda yang menderita hipertensi?

YA TIDAK

Anda mungkin juga menyukai