Anda di halaman 1dari 12

TUGAS

BAHASA INDONESIA
Tentang
SEJARAH DAN DEFENISI PSIKOLOGI

Disusun Oleh
FERDI
1615040119

Dosen pembimbing
Farel Olva Zuve, M.Pd

JURUSAN PSIKOLOGI ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
IMAM BONJOL PADANG
1438H/2016M

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT. Karena Berkat nikmat dan Rahmat-Nya
lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini, dan tidak lupa sholawat dan salam
kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah membebaskan kita dari zaman
kebodohan.
Dalam makalah ini penulis membahas tentang “Sejarah dan Definisi
Psikologi”. Makalah ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi yang
membutuhkan baik dunia pendidikan ataupun para akademis yang ingin
meningkatkan pengetahuannya. Apabila ada kesalahan dalam makalah ini
penyusun minta maaf. Karena kealpaan dan kekhilafan itu adalah sifat manusia
yang nyata di dunia. Apabila ada kritik dan saran membangun dalam penulisan
maupun dalam pembahasan makalah ini demi kemajuan pendidikan, sangat
diharapkan.
Akhir kata dari penyusun mengucapkan terima kasih banyak.

Padang, Januari 2017

Pemakalah

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan.................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 2
A. Pengertian Psikologi............................................................................. 2
B. Sejarah Psikologi.................................................................................. 4
C. Obyek Studi dan Ruang Lingkup Psikologi......................................... 5
BAB III PENUTUP......................................................................................... 8
A. Kesimpulan........................................................................................... 8
B. Saran..................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu jiwa atau psikologi adalah suatu cabang dari ilmu pengetahuan
yang mempelajari, menyelidiki atau membahas fungsi-fungsi kejiwaan dari
orang yang sehat. Atau dengan perkataan lain psikologi mempelajari aktivitas
kehidupan kejiwaan dari orang yang normal. Sejarah psikologi berawal dari
berkembangnya ilmu filsafat yang membahas tentang “jiwa”. Sejak zaman
filsuf-filsuf besar seperti Socrates (469-399 SM) telah berkembang filsafat
mental yang membahas secara jelas persoalan “jiwaraga”. Kemudian ada Rene
Descartes (1596-1650) mengemukakan bahwa manusia memiliki dimensi jiwa
dan raga yang tidak dapat dipisahkan.
Di dalam lapangan ilmu jiwa atau psikologi sendiri terdapat
bermacam-macam definisi tentang ilmu jiwa. Mulai dari tokoh-tokoh
psikologi yang mereka berusaha mengartikan psikologi sesuai dengan cara
pandang dan pikiran mereka masing-masing hingga lahirnya berbagai aliran
dalam psikologi. Semua itu tidak terlepas dari adanya usaha dalam
mengartikan psikologi secara spesifik agar lebih mudah dipahami khalayak
umum.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Psikologi??
2. Bagaimana sejarah adanya psikologi?
3. Apa saja objek kajian psikologi?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian psikologi
2. Untuk mengetahui sejarah adanya psikologi
3. Untuk mengetahui objek kajian psikologi

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Psikologi
Menurut asal katanya psikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu
Psyche dan Logos. Psyche berarti jiwa, sukma dan roh, sedangkan logos
berarti ilmu pengetahuan atau studi. Jadi pengertian psikologi secara harfiah
adalah ilmu tentang jiwa.1 Dalam pengertian lain disebutkan psikologi adalah
ilmu tentang fitrah manusia, kecenderungan manusia, perkembangan manusia,
dan pikiran manusia.2 Ahli psikologi disebut psikolog.3
Sedangkan arti psikologi secara istilah, ada berbagai definisi. Hampir
dapat dikatakan tiap-tiap ahli psikologi memberikan definisi sendiri-sendiri,
diantaranya adalah:
1. Robert S. Woodwort dan D.G. Marquis mengatakan bahwa “psikologi
adalah ilmu yang mempelajari aktifitas-aktifitas individu dalam hubungan
dengan lingkungannya.”4
2. Garner Murphy “psikologi adalah ilmu yang mempelajari respon yang
diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya.”
3. Clifford T. Morgan “psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku
manusia dan hewan.”5
Psikologi atau ilmu jiwa sebagaimana yang diterangkan Ki
Fudyartanta dalam bukunya yang berjudul psikolagi umum, mengartikan
psikologi sebagai ilmu yang mempelajari segala aktivitas jiwa, yaitu
mencangkup segala sesuatu yang diperbuat oleh manusia yang terwujud dalam
kegiatan manusia (human activities). Kegiatan manusia maksudnya kegiatan
yang tampak dan tidak tampak, jadi segala kegiatan manusia.

1
Alex Sobur,Psikologi Umum Dalam Lintasan Sejarah ( Bandung : Pustaka Setia, 2003 )
hlm 19
2
Andiharyadi, Dimensi Spiritual Psikologi (Bandung, Pustaka Hidayah, 2000) hlm 13
3
Ki Fudyartanta, Psikologi Umum I Dan II ( Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2001 ) hlm. 1
4
Ibid., hlm. 7
5
Sarlito W Sarwono, Pengantar Psikologi Umum, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 
2010), hlm. 6

2
Istilah psikologi meliputi segala sesuatu yang berhubungan dengan
fenomena kejiwaan atau gejala psikis umpamanya perasaan-perasaan, angan-
angan, pikiran-pikiran, sikap-sikap, kemauan-kemauan dan sebagainya.
Psikologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah
laku manusia dalam hubungannya dengan alam sekelilingnya, mempelajari
tingkah laku manusia dalam hubunganya dengan sesama manusia dan
mempelajari aktivitas-aktivitas jiwa yang tidak tampak dalam pernyataan-
pernyataan, misalnya melamun, berfantasi yang tidak diekspresikan dan
sebagainya.6
Selain definisi dan penjelasan diatas, psikologi mempunyai bermacam-
macam aliran yang mendefinisikan psikolgi atau ilmu jiwa menurut
pemahaman mereka masing-masing, yaitu:
1. Aliran Filosofis dalam ilmu jiwa: Ilmu jiwa filsafat adalah ilmu yang
mempelajari hakikat dari jiwa dan proses kejiwaan.
2. Aliran Behaviorisme: Ilmu jiwa adalah ilmu yang mempelajari tingkah
laku manusia sebagaimana yang tampak dalam kehidupan sehari-hari.
3. Aliran Sosiologisme: Ilmu jiwa adalah suatu ilmu pengetahuan yang
mempelajari proses penyesuaian diri dari manusia dengan alam
pikirannya.
4. Aliran Biologisme dalam ilmu jiwa: Proses kejiwaan diselidiki secara bio-
psikologis. Jadi yang diselidiki adalah proses perjalanan stimulus
(perangsang) setelah ditterima oleh alat-alat indra sampai pusat susunan
syaraf  yaitu otak atau sumsum tulang belakang (columna spinalis).
5. Aliran Individualisme dalam ilmu jiwa: Menurut aliran ini ilmu jiwa
mempelajari proses-proses kejiwaan menusia sebagai individu. Jadi
proses-proses kejiwaan diabstaksikan lepas tanpa hubunngan orang lain.
6. Aliran Ilmu Jiwa Analitis: Jiwa seolah-olah dianalisir menjadi unsur-unsur
atau elemen-elemen seperti perasaan, tanggapan, pengamatan dan lain-
lain.

6
Ki Fudyartanta, Psikologi Umum I Dan II ( Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2001 ) hlm. 9

3
7. Aliran Ilmu Jiwa Dalam: Yang dipelajari ialah proses-proses kejiwaan
yang lebih dalam lagi sampai alam ketidak sadaran jiwa misalnya proses
mimpi, proses timbulnya dorongan-dorongan (komplek-komplek) yang
terdesak.
8. Aliran Refleksiologis dalam ilmu jiwa: aliran ini mempelajari proses-
proses kejiwaan sebagai reflek.
9. Aliran Ilmu Jiwa Gestalt atau Aliran Ilmu Jiwa Totalis: aliran ini
menganggap bahwa proses kejiwaan itu adalah proses keseluruhan dalam
arti proses kejiwaan yang satu menyangkut pula proses kejiwaan lainnya.
10. Aliran Personalisme dalam ilmu jiwa: Menganggap bahwa jiwa itu sebagai
personal , sebagai pribadi.7
B. Sejarah Psikologi
Sebelum psikologi berdiri sendiri sebagai ilmu pengetahuan pada
tahun 1879, psikologi ( atau tepatnya gejala-gejala kejiwaan ) dipelajari oleh
filsafat dan ilmu faal. Filsafat sudah mempelajari gejala-gejala kejiwaan sejak
500-600 tahun SM, yaitu melalui filsuf-filsuf yunani kuno.
Di antara para filsuf itu adalah Thales ( 624-548 SM ) yang dianggap
sebagai bapak filsafat. Beliau mengartikan bahwa jiwa sebagai sesuatu yang
supernatural. Kemudian ada Anaximander (611-546 SM) yang berpendapat
segala sesuatu berasal dari apeiron artinya tak terbatas, tak bisa mati, yaitu
seperti konsep tentang Tuhan di zaman sekarang dan masih banyak lagi tokoh-
tokoh filsafat Yunani lainnya yang sudah lebih dulu dalam memaknai jiwa.
Dari sekian banyak tokoh yang kemudian berperan paling penting terhadap
perkembangan psikologi ratusan tahun ke depan adalah tiga serangkai
Sokrates ( 469-399 SM ), Plato ( 427-347 SM ), dan Aristoteles (384- 322
SM), yang sering disebut dengan trio SPA.
Pemikiran para filsuf Yunani Kuno berkembang terus sampai pada
zaman Renaisan, yaitu zaman revolusi ilmu pengetahuan di Eropa. Pada era
ini Rene Descrates (1596-1650 ), seorang filsuf perancis, mencetuskan definisi
bahwa ilmu jiwa ( psikologi ) adalah ilmu tentang kesadaran.

7
Ibid., hlm 11-13

4
Setelah pasca zaman Renaisan muncul Era ilmu Faal, para ahli ilmu
Faal (fisiologi) ketika itu, khususnya para dokter mulai tertarik pada masalah-
masalah kejiwaan. Hal ini dimulai dengan Sir Charles Bell ( 1774-1842,
Inggris ) dan Francois Magendie ( 1783-1855, Perancis ) yang menemukan
syaraf-syaraf sensorik ( penginderaan ) dan syaraf-syaraf motorik ( yang
memengaruhi gerak dan kelenjar-kelenjar ), para ahli kemudian menemukan
berbagai hal, antara lain pusat bicara di otak ( Paul Brocca, 1842-1880,
Jerman) dan mekanisme refleks ( Marshall Hall, 1790-1857, Inggris ). Setelah
penemuan-penemuan itu timbullah definisi-definisi tentang psikologi yang
mengaitkan psikologi dengan tingkah laku dan selanjutnya mengaitkan
tingkah laku dengan refleks. Ivan Pavlov ( 1849-1936, Rusia ), misalnya
mendefinisikan psikologi sebagai ilmu tentang refleks dan karena itu psikologi
tidak berbeda dari ilmu faal.8
C. Obyek Studi dan Ruang Lingkup Psikologi
1. Objek Psikologi dibagi menjadi 2, yaitu
a. Objek Material adalah sesuatu yang dibahas, dipelajari atau diselidiki,
atau suatu unsure yang ditentukan atau sesuatu yang dijadikan sasaran
pemikiran, objek material mencakup apa saja, baik hal-hal konkret
(kerohanian, nilai-nilai, ide-ide). Objeknya yaitu manusia.9
b. Objek formal adalah cara memandang, cara meninjau yang dilakukan
oleh seorang peneliti terhadap objek materialnya serta prinsip-prinsip
yang digunakannya. Objek formal juga digunakan sebagai pembeda
ilmu yang satu dengan ilmu yang lain (psikologi, antropologi,
sosiologi, dan lain-lain). Objeknya yaitu dari segi tingkah laku
manusia, objek tersebut bersifat empiris atau nyata, yang dapat
diobservasi untuk memorediksi, menggambarkan sesuatu yang dilihat.
Caranya melihat gerak gerik seseorang bagaimana ia melakukan
sesuatu dan melihat dari matanya.10

8
Op.Cit, hal. 1-5.
9
Alex Sobur, Psikologi Umum, ( Bandung : Pustaka Setia, 2003), hlm. 41
10
Ibid., hlm. 42

5
Dalam makalah ini tidak akan dibicarakan psikologi yang
membicarakan hewan atau psikologi hewan, melainkan membicarakan
tentang psikologi yang berobyekkan manusia, yang sampai saat ini
dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Psikologi Umum
Psikologi umum adalah psikologi yang menyelidiki dan
mempelajari kegiatan-kegiatan atau aktifitas-aktifitas psikis manusia pada
umumnya yang dewasa, yang normal, dan yang beradab (berkultur).11
Macam-macam psikologi umum :
a. Psikologi perkembangan
Psikologi yang membicarakan perkembangan psikis manusia
dari masa bayi sampai tua yang mencakup psikologi anak, psikologi
puber atau adolesensi ( psikologi pemuda ), psikologi orang dewasa,
psikologi orang tua.
b. Psikologi social
Psikologi yang khusus membicarakan tentang tingkah laku atau
aktivitas-aktivitas manusia dalam hubungannya dengan situasi sosial.
c. Psikologi pendidikan
Psikologi yang khusus menguraikan kegiatan-kegiatan atau
aktivitas-aktivitas manusia dalam hubungannya dengan situasi
pendidikan, misalnya bagaimana cara menarik perhatian agar pelajaran
dapat dengan mudah diterima, bagaimana cara belajar dan sebagainya.
d. Psikologi kepribadian dan tipologi
Psikologi yang khusus menguraikan tentang struktur pribadi
manusia, mengenai tipe-tipe kepribadian manusia.
e. Psikopatologi
Psikologi yang khusus menguraikan mengenai keadaan psikis
yang tidak norman atau abnormal

11
Agus Sujanto, Psikologi Umum, ( Jakarta: Bumi Aksara, 2001), hlm. 41

6
f. Psikologi Kriminil
Psikologi yang khusus berhubungan dengan soal-soal kejahatan
atau kriminalitas.
g. Psikologi perusahaan
Psikologi yang khusus berhubungan dengan soal-soal perusahaan
h. Psikologi Khusus
Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari segi-segi
kekhususan dari aktivitas-aktivitas psikis manusia. Hal-hal yang
khusus yang menyimpang dari hal-hal yang umum dibicarakan dalam
psikologi khusus.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan makalah kami tersebut dapat diambil pengertian dari
psikologi yaitu ilmu yang mempelajari segala aktivitas jiwa, yaitu
mencangkup segala sesuatu yang diperbuat oleh manusia yang terwujud dalam
kegiatan manusia (human activities). Adapun dalam psikologi sendiri juga
terdapat beberapa definisi dari aliran-aliran dalam psikologi seperti dari Aliran
Filosofis dalam ilmu jiwa, aliran behaviorisme, aliran sosiologisme, aliran
biologisme dalam ilmu jiwa, aliran individualisme dalam ilmu jiwa, aliran
ilmu jiwa analitis, aliran ilmu jiwa dalam, aliran refleksiologis dalam ilmu
jiwa, aliran ilmu jiwa gestalt atau aliran ilmu jiwa totalis, aliran personalisme
dalam ilmu jiwa.
Sejarah psikologi sudah ada sebelum berdiri sendiri sebagai ilmu
pengetahuan pada tahun 1879, psikologi (atau tepatnya gejala-gejala kejiwaan)
dipelajari oleh filsafat dan ilmu faal. Filsafat sudah mempelajari gejala-gejala
kejiwaan sejak 500-600 tahun SM, yaitu melalui filsuf-filsuf yunani kuno.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih jauh dari
kesempurnaan, masih banyak terdapat kesalahan-kesalahan, baik dalam
bahasanya, materi dan penyusunannya. Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik, saran dan masukan yang dapat membangun penulisan
makalah ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

Andiharyadi. 2000. Dimensi Spiritual Psikologi. Bandung. Pustaka Hidayah.

Fudyartanta Ki. 2001. Psikologi Umum I Dan II. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Sarwono Sarlito W. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Raja Grafindo


Persada.

Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum Dalam Lintasan Sejarah. Bandung: Pustaka
Setia.

Sujanto, Agus. 2001. Psikologi Umum. Jakarta: Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai