PENDAHULUAN
kerusakan yang dapat terjadi seperti disfungsi atau penyakit. Penyakit pada
fungsinya (Kusmiran,2011).
(endometrium yang disertai dengan perdarahan dan terjadi secara berulang setiap
bulan kecuali pada saat kehamilan. Pada masa remaja itulah menstruasi yang
pertama kali (menarche) paling sering terjadi pada usia 11 tahun. Akan tetapi,
menarche juga bisa pada usia 8 tahun atau 16 tahun. Menstruasi merupakan
pertanda masa reproduktif pada kehidupan seorang wanita, yang dimulai dari
Sekitar satu miliar manusia atau setiap satu diantara enam penduduk
Di Indonesia, jumlah remaja dan kaum muda berkembang sangat cepat antara
1
2
reproduksi (ISR) tertinggi di dunia adalah pada usia remaja (35%-42%) dan
dewasa muda (27%-33%). Prevalensi ISR pada remaja di dunia tahun 2006 yaitu:
mengalami ISR yang dipicu iklim Indonesia yang panas dan lembab. Jumlah
kasus ISR di Jawa Timur seperti candidiasis dan servisitis yang terjadi pada
tertinggi dari kasus tersebut adalah jamur candida albican sebanyak 77% yang
Penyebab utama penyakit ISR yaitu: imunitas lemah (10%), perilaku kurang
hygiene saat menstruasi (30%), dan lingkungan tidak bersih serta penggunaan
pembalut yang kurang sehat saat menstruasi (50%). Menurut data Badan Pusat
Statistik (BPS) dan Bappenas tahun 2010, sebagian besar dari 63 juta jiwa remaja
di Indonesia rentan berperilaku tidak sehat (Sari, Firani, dan Yuliatun, 2013).
mengetahui akan personal hygiene remaja serta tidak ada rasa ingin tahu tentang
proses reproduksi serta berbagai faktor yang ada di sekitarnya. Dengan informasi
yang buruk akan menyebabkan rendahnya kualitas generasi muda, karena akan
berakibat mengarah pada rendahnya Indeks Sumber Daya Manusia (SDM), yang
merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan
hasil dari tahu yang terjadi melalui proses sensoris khususnya mata dan telinga
sikap adalah respons tertutup seseorang terhadap suatu stimulus atau objek, baik
langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari sikap yang
hygiene untuk mencegah infeksi dan membuat rasa nyaman maupun relaksasi
rektum (Rahayuni,2002).
bentuk grafik statis (seperti: ilustrasi, grafik, foto, dan peta) atau menggunakan
grafik dinamis (seperti: animasi dan video). Menurut Sagala (2009 dalam
kata dan gambar sebagai suatu metode dalam suatu pembelajaran (Prastyawan,
Sunarto, Arifin.2011)
5
Malang didapatkan jumlah populasi remaja putri dari kelas 7-9 sejumlah 106
orang. Berdasarkan hasil wawancara dengan 20 remaja putri yang mengikuti studi
mengetahui tentang perineal hygiene atau bisa disebut dengan kebersihan organ
kewanitaan dan 2 orang remaja putri sudah mengetahui tentang perineal hygiene.
tersedia, dan kurikulum 13. Menurut ana nurul kristiani sebagai guru kesiswaan
bahwa belum adanya pembelajaran pada siswa tentang perineal hygiene, dan
terdapat 78 orang siswi yang sudah menstruasi sedangkan 8 orang siswi yang
bahwa pelajaran agama pun hanya menjelaskan tentang bersuci sesudah haid dan
daerah perineal pada remaja putri yang mengalami menstruasi dengan judul:
Perineal Hygiene terhadap Pengetahuan dan Sikap Pada Remaja Putri yang
perineal hygiene.
hygiene.
7
mengalami menstruasi.
8
1. Iis lianawati (2012) dengan judul tingkat pengetahuan remaja putri tentang
personal hygiene saat mesntrusi pada siswi kelas X SMA Islam Terpadu AL-
deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penilitian ini yaitu siswi kelas X sebanyak
penelitian di atas adalah subjek, variabel dan tempat yang digunakan, pada
penelitian ini subjek yang digunakan adalah pada siswi kelas X SMA Islam
diatas adalah siswi kelas VIII di SMP PGRI 1 Pakisaji Malang. Penelitian ini
Hygiene.
2. Salma Asyrina (2013) dengan judul hubungan tingkat pengetahuan dan sikap
remaja putri kelas X di SMAN 5 Kota Bukittinggi Tahun 2013. Desain yang
sampel 198 orang. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian di atas adalah
subjek, variabel dan tempat yang digunakan, pada penelitian ini subjek yang
sedangkan penelitian diatas adalah siswi kelas VIII di SMP PGRI 1 Pakisaji
dan sikap remaja putri tentang personal hygiene sedangkan penelitian diatas
dengan teknik total sampling yaitu 41 remaja putri. Perbedaan penelitian ini
dengan penelitian di atas adalah subjek, variabel dan tempat yang digunakan,
pada penelitian ini subjek yang digunakan adalah remaja putri di Gampong
diatas adalah siswi kelas VIII di SMP PGRI 1 Pakisaji Malang. Penelitian ini