Chapter 3 :

ACTIVITY COST BEHAVIOR

MANAGEMENT ACCOUNTING
Sumber : Hansen, Don R; Maryanne M. Mowen,
2003, Management Accounting 6th edition, South
Western College Publishing, USA

By :
DR. H. Slamet Riyadi, MSi, Ak
3-6; 3-11;3-16

13-Mar-21 SlaMEt RiyADi

The Basics Of Costs Behavior
Perilaku Biaya diklasifikasikan menjadi :
 Biaya Tetap (Fixed Costs)
 Biaya Variabel (Variable Costs)
 Biaya Campuran (Mixed Costs) : Biaya yang
mengandung komponen tetap maupun
variabel.

13-Mar-21 SlaMEt RiyADi

 Biaya Tetap (Fixed Costs)
Biaya yang secara total tetap, tidak terpengaruh dengan
perubahan volume
Cost

$ 60,000

60,000 120,000 180,000 240,000

Units Produced

Total Fixed Costs = $ 60,000

13-Mar-21 SlaMEt RiyADi

Biaya Variabel (Variable Costs)
Biaya yang akan berubah proporsional dengan perubahan Volume

Unit Total Costs Unit Costs

0 $0 $0

60,000 12,000 0.20

120,000 24,000 0.20

180,000 36,000 0.20

240,000 48,000 0.20

13-Mar-21 SlaMEt RiyADi

Biaya Variabel (Variable Costs) ……lanjutan
Cost

48,000

36,000

24,000

12,000

60,000 120,000 180,000 240,000

Units Produced
Total Variable Costs = Variable Costs/unit X Units
Total Variable Costs = $ 0.20 X Units
13-Mar-21 SlaMEt RiyADi
Biaya Campuran (Mixed Costs)
Biaya yang mengandung komponen tetap maupun variabel.
Unit Variable Fixed Total Unit Cost
Cost Cost Cost
0 $0 $ 30,000 $ 30,000 $

40,000 20,000 30,000 50,000 $ 1.25

80,000 40,000 30,000 70,000 0.88

120,000 60,000 30,000 90,000 0.75

160,000 80,000 30,000 110,000 0.69

13-Mar-21 SlaMEt RiyADi

Biaya Campuran (Mixed Costs) …………lanjutan
Cost
110,000

90,000

70,000

50,000

30,000

40,000 80,000 120,000 200,000

Units Produced
Total Costs = Fixed Cost + Total Variable Cost
Total Costs = $ 30,000 + ($ 0.50 X Units)
13-Mar-21 SlaMEt RiyADi
METHODS FOR SEPARATING MIXED COSTS INTO
FIXED AND VARIABLE COMPONENTS

The High-Low Method

High cost – Low cost
Variable Rate =
High Output – Low Output

The Scatterplot Method

Adalah memplot titik-titik data sehingga hubungan antara biaya
persiapan dan tingkat aktifitas dapat terlihat.

The Method of Least Squares :

Menggunakan program Regresi Berganda (Multiple Regression)

13-Mar-21 SlaMEt RiyADi

Metode Kuadrat Terkecil (Least Square Method)

 Penentuan Pola perilaku biaya menurut

metode ini adalah dengan menentukan total
biaya tetap dan biaya variabel per unit
dengan menggunakan rumus berikut :

nSXY - SXSY
b=
nSX2 _ (SX)2

SY - bSX
a=
n

13-Mar-21 SlaMEt RiyADi

Contoh :
Gaji Petugas penjualan dan volume penjualan
selama tahun 2007 sbb :
Bulan Gaji Volume
Ke Petugas Penjualan
Penjualan
Y X XY X2
1 750.000 6,000 4,500,000,000 36,000,000
2 600,000 4,000 2,400,000,000 16,000,000
3 600,000 4,500 2,700,000,000 20,250,000
4 900,000 7,500 6,750,000,000 56,250,000
5 800,000 6,000 4,800,000,000 36,000,000
6 600,000 4,500 2,700,000,000 20,250,000
7 700,000 5,500 3,850,000,000 30,250,000
8 600,000 4,000 2,400,000,000 16,000,000
9 850,000 7,000 5,950,000,000 49,000,000
10 500,000 4,000 2,000,000,000 16,000,000
11 1,000,000 8,000 5,000,000,000 64,000,000
12 600,000 5,000 3,000,000,000 25,000,000

JML 8,500,000 66,000 49,050,000,000 385,000,000

13-Mar-21 SlaMEt RiyADi
Lanjutan… Dari data tersebut maka perhitungan “b”
dan “a” sebagai berikut :

12 x 49.050.000.000 - 66.000 X 8.500.000

b=
12 X 385.000.000 - 4.356.000.000

588.600.000.000 - 561.000.000.000
=
4.620.000.000 - 4.356.000.000

= 104.5455

8.500.000 - 104.545454545 X 66.000

a=
12

= 133.333

13-Mar-21 SlaMEt RiyADi

 Chapter 4 :
ACTIVITY BASED COSTING

MANAGEMENT ACCOUNTING
Sumber : Hansen, Don R; Maryanne M. Mowen,
2003, Management Accounting 6th edition, South
Western College Publishing, USA

By :
DR. Slamet Riyadi, MSi., Ak., CA

13-Mar-21 SlaMEt RiyADi

Functional Based Costing VS Activity
Based Costing
 Functional Based Product Costing :
Assigns the cost of direct materials and
direct labor to using direct tracing, overhead
costs are assigned using driver tracing and
allocation.
 Activity Based Product Costing : The first
traces costs to activities and then to
products

13-Mar-21 SlaMEt RiyADi

Functional Based Costing : Plantwide
Rate
Overhead Costs

Assign Costs Direct Tracing

Plantwide Pool Stage 1 : Pool Formation

Assign Costs Unit-Level Driver

Products Stage 2 : Cost Assigned

13-Mar-21 SlaMEt RiyADi

Assign Overhead :
 Units Produced
 Direct Labor Hours
 Direct Labor Dollars
 Machine Hours
 Direct Material Dollars

13-Mar-21 SlaMEt RiyADi

Symptoms of an Outdated
Functional Costing System
 The Outcome of bids is difficult to explain
 Competitors’prices appear unrealistically low
 Profit margins are difficult to explain
 The accounting department spends a lot of
time supplying cost data for special projects
 Product costs change becouse of changes in
financial reporting regulations

13-Mar-21 SlaMEt RiyADi

 Activity Based Costing :
Two-Stage Assignment
Cost of Resources

Assign Costs Direct & Driver Tracing

Activities Stage 1 : Trace Activities

Assign Costs Driver Tracing

Products Stage 2 : Cost Assigned

13-Mar-21 SlaMEt RiyADi

Traditional Costing
Dan Activity Based Costing
 Traditional Costing
Tarif biaya overhead ditentukan atas dasar
“Unit Level”
 Activity Drivers :
1. Unit yang diproduksi
2. Jam tenaga kerja langsung
3. Dolar/Rupiah tenaga kerja
4. Jam mesin
5. Bahan langsung

13-Mar-21 SlaMEt RiyADi

Lanjutan…..
 Kapasitas / Tingkat Aktivitas :
– Teoritis
Kapasitas maksimum jika segala sesuatu beroperasi
dengan sempurna
– Praktis
Kapasitas yang dapat direalisasikan jika segala sesuatu
beroperasi dengan efisien.
– Kapasitas yang diharapkan
Yang diharapkan bisa dicapai pada periode y.a.d
– Kapasitas normal
Aktivitas rata-rata yang merupakan pengalaman
perusahaan dalam jangka panjang.

13-Mar-21 SlaMEt RiyADi

Contoh :….
 PT. Y memproduksi 2 macam pesawat
telepon CORDLESS dan REGULAR.
Informasi biaya sebagai berikut :
– Biaya Overhead dianggarkan : Rp. 360.000.000
– Aktivitas diharapkan : 10.000 jam TKL
– Aktivitas aktual : 10.000 jam TKL

13-Mar-21 SlaMEt RiyADi

Lanjutan contoh …..
Cordless Regular

Unit diproduksi 1.000 10.000

Biaya Utama Rp. 78 juta Rp. 738 juta

(BB+TKL)
Jam TKL 1.000 jam 9.000 jam

13-Mar-21 SlaMEt RiyADi

Menggunakan PLANTWIDE RATES

BOP dianggarkan Rp. 360.000.000

Tarif B O P = =
Activitas diharapkan 10.000

= Rp. 36.000 per jam TKL

13-Mar-21 SlaMEt RiyADi

Perhitungan Harga Pokok Per Unit :
Cordless Regular
Biaya Utama Rp. 78.000.000 738.000.000
Biaya Overhead
Rp. 36.000X1.000 36.000.000
Rp. 36.000X9.000 324.000.0000
Total biaya Produksi Rp. 114.000.000 1.062.000.000
1.000 10.000
Unit Diproduksi Arga
Pokok Per unit Rp. 114.000 Rp. 106.200

13-Mar-21 SlaMEt RiyADi

Menggunakan DEPARTMENTAL RATES

 Tambahan data : misal PT. X mempunyai 2

departemen produkasi :
– Departemen pabrikasi (pembuatan komponen)
– Departemen perakitan

13-Mar-21 SlaMEt RiyADi

Departemen pabrikasi Machine Intensive

 Tarif ditentukan atas dasar jam mesin

Departemen perakitan Labor Intensive

 Tarif ditentukan atas dasar jam TKL

13-Mar-21 SlaMEt RiyADi

Lanjutan….
Pabrikasi Perakitan Total
Biaya OH Rp. 252 juta 108 juta 360 juta
dianggarkan
Jam TKL
Cordless 700 300 1.000
Reguler 1.300 7.700 9.000
2.000 8.000 10.000
Jam Mesin
Cordless 400 100 500
Reguler 3.600 900 4.500
13-Mar-21 SlaMEt4.000
RiyADi 1.000 5.000
Lanjutan…..

Rp. 252.000.000
Tarip Depart Pabrikasi = = Rp. 63.000
4

Rp. 108.000.000
Tarip Depart Perakitan = = Rp. 13.500
8

13-Mar-21 SlaMEt RiyADi

PERHITUNGAN HARGA POKOK
PER UNIT :
Cordless Reguler
Biaya Utama Rp. 78.000.000 738.000.000
Biaya Overhead
Rp. 63.000X400 29.500.000
Rp. 63.000X3600 330.750.000
Total Biaya Produksi Rp. 107.250.000 1.068.750.000
Unit Diproduksi 1.000 10.000
Harga Pokok Per Unit Rp. 107.250 Rp. 106.875

13-Mar-21 SlaMEt RiyADi

Activity – Based Costing
 Dua faktor utama yang menyebabkan
ketidakmampuan tradisional costing
membebankan biaya overhead secara tepat :
1. Proporsi BOP yang tidak berkaitan
dengan unit cukup besar. Contoh : Biaya
set up, material handling, reengineering
cost.
2. Tingkat keragaman produk besar.

13-Mar-21 SlaMEt RiyADi

Tambahan data dengan
menggunakan “ABC” (Activity-
Based Costing)
Cordless Reguler Total

Unit diprodukasi per tahun 1.000 10.000 11.000

Biaya Utama Rp. 78 Jt 738 juta 816 juta

Jam TKL 1.000 9.000 10.000

Jam mesin 5.000 45.000 50.000

Proses Produksi 20 10 30

Jumlah perpindahan 60 30 90

13-Mar-21 SlaMEt RiyADi

Data Aktivitas
Total Biaya Dasar Tarip
Pembebanan
Set – up Rp. 120.000.000 Proses Rp. 4.000.000
Produksi
Mat. Rp. 60.000.000 JML Rp. 666.666.67
Handling Perpindahan
Maching Rp. 100.000.000 Jam Mesin Rp. 20.000

Testing Rp. 80.000.000 Jam TKL Rp. 8.000

Rp. 360.000.000

13-Mar-21 SlaMEt RiyADi

 Perhitungan Harga Pokok Per Unit
Cordless Reguler
Biaya Utama Rp. 78.000.000 738.000.000
Biaya Overhead
Set Up
(4.000.000X20) 80.000.000
(4.000.000X10) 40.000.000
Material handling
(666.666,67X60) 40.000.000
(666.666,67X30) 20.000.000
Machining
(20.000X500) 10.000.000
(20.000X4.500) 90.000.000
Testing
(8.000X1.000) 8.000.000
(8.000X9.000) 72.000.000
Total Biaya Produksi Rp. 216.000.000 960.000.000
Unit Diproduksi 1.000 10.000
Harga Pokok Per Unit Rp. 216.000 Rp. 96.000

13-Mar-21 SlaMEt RiyADi