Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS BEP DAN PLC

Disusun Oleh :
Laura Yuliana Rahardjo
2021102047-Manajemen A
PENDAHULUAN

PLC pada awalnya digunakan sebagai perangkat elektronik untuk menggantikan panel
relay. Pada saat itu, PLC hanya bekerja dalam kondisi ON-OFF untuk mengendalikan motor,
solenoida dan aktuator. Alat ini dapat membuat keputusan yang lebih baik daripada relay
biasa. PLC pertama kali banyak digunakan pada suku cadang mobil.
Sebelum PLC ada, ada banyak perangkat kontrol urutan, ketika relai muncul, panel
Ambil relay sebagai kontrol urutan utama, ketika transistor muncul, Relay solid state
digunakan untuk kontrol kecepatan tinggi.
Pada tahun 1978, penemuan chip mikroprosesor meningkat Komputer yang
digunakan dalam berbagai sistem otomasi dengan harga yang wajar Terjangkau. Berbagai
jenis robot, peralatan otomatisasi, dan komputer, termasuk PLC berkembang pesat. Program
PLC lebih mudah dipahami pengguna. Banyak orang, meskipun industri alat mesin CNC
telah menggunakannya beberapa waktu lalu, PLC masih digunakan. Saat iniPLC sudah
menjadi alat yang cerdas, yang merupakan kebutuhan utama di industri modern. PLCmodern
juga sebagai alat yang dapat mengakuasi data dan menyimpannya.

ISI

PLC sebenarnya adalah suatu sistem elektronika digital yang dirancang agar
dapatmengendalikan mesin dengan proses mengimplementasikan fungsi nalar kendali
sekuensial,operasi pewaktuan (timing), pencacahan (counting), dan aritmatika.PLC tidak lain
adalah komputer digital sehingga mempunyai processor,unit memori, unitkontrol, dan unit
I/O, PLC berbeda dengan komputerdalam beberapa hal, yaitu :

PLC dirancang untuk berada di lingkungan industri yang mungkin banyak debu,
panas,guncangan, dan sebagainya.

PLC harus dapat dioperasikan serta dirawat dengan mudah oleh teknisi pabrik.

PLC sebagian besar tidak dilengkapi dengan monitor, tetapi dilengkapi dengan peripheral
portyang berfungsi untuk memasukkan program sekaligus memonitor data atau program.
Sebagian besar PLC dapat melakukan operasi sebagai berikut :

1. Relay Logic
2. Penguncian (Locking )
3. Pencacahan (Counting)
4. Penambahan
5. Pengurangan
6. Pewaktuan (Timing)
7. Kendali PID
8. Operasi BCD
9. Manipulasi Data
10. Pembandingan
11. Pergeseran

Kehandalan PLC (Programmable Logic Controller):


-Fleksibilitas
Pada awalnya, setiap mesin produksi yang dikontrol secara elektronik. Perlu setiap kontrol,
misalnya 12 mesin membutuhkan 12 Pengendali. Sekarang dengan menggunakan satu jenis
PLC, dapat Kontrol salah satu dari 12 mesin. Setiap mesin dikendalikan Setiap program itu
sendiri.

-Terapkan perubahan dan koreksi


Dengan menggunakan jenis relai yang terhubung ke panel, ubah Program akan membutuhkan
waktu untuk menyambungkan kembali panel dan peralatan. Pada saat yang sama, gunakan
PLC untuk membuat perubahan Programnya tidak memakan waktu lama, yaitu dengan
mengubahnya pada satu perangkat lunak. Jika terjadi kesalahan program, kesalahan Itu dapat
langsung dideteksi dengan pemantauan langsung. Perubahannya sangat sederhana, cukup
ubah diagram tangga.

-Harga rendah
PLC lebih sederhana dalam bentuk, ukuran, dan aspek lainnya Dukunglah, sehingga harganya
terjangkau. PLC saat ini tersedia untuk dibeli. Ikuti penghitung waktu, penghitung, dan input
analog dalam paket CPU. PLC mudah digunakan. Ya, ada banyak jenis yang berbeda di
pasaran sekarang adalah Merek dan tipe.

-Banyak kontak
PLC memiliki sejumlah besar kontak untuk setiap koil yang tersedia. Contoh Panel yang
terhubung ke relai memiliki 5 kontak yang semuanya digunakan Dan perubahan desain
membutuhkan lebih dari 4 kontak, yang berarti perlu menambahkan relay lain. Artinya butuh
waktu Instal. Menggunakan PLC, 4 kontak lainnya dapat dibuat dengan mengetik. Ratusan
kontak dapat gunakan dari relai jika memori di komputer masih mengizinkan.

-Dapat menguji, menguji, meneliti, dan memodifikasi serangkaian program PLC. Di kantor
atau laboratorium, ini dapat mencapai efisiensi waktu. Tiba Tidak perlu menginstal program
PLC pada perangkat yang ingin Anda instal terlebih dahulu. Jalankan, tetapi dapat dilihat
langsung di CPUPLC atau di Perangkat lunak pendukung.
-Pengamatan visual
Pengoperasian rangkaian PLC dapat dilihat asalkan langsung dioperasikan melalui layar
CRT. Jika ada kesalahan operasi atau kesalahan lainnya, Anda dapat segera mengetahuinya.
Jalur logis akan menyala di layar jadi perbaiki Hal ini dapat dilakukan lebih cepat dengan
pengamatan visual. Bahkan beberapa PLC Jika ada masalah, Anda dapat memberikan pesan.

-Operasi cepat
Kecepatan operasi PLC melebihi kecepatan operasi relai saat bekerja dalam beberapa
mikrodetik. Agar kamu yakin kecepatan keluaran alat yang digunakan.

-Metode bolean atau ladder


Program PLC dapat dilakukan dengan diagram ladder oleh para teknisi atau juga
menggunakansistem bolean atau digital bagi para pemrogram PLC yang lebih mudah dan
dapat disimulasikanpada software pendukungnya.

- Reliability
Peralatan solid state umumnya lebih tahan dibandingkan dengan relay atau timer mekanik.
PLCmampu bekerja pada kondisi lingkungan yang berat, misalnya goncangan, debu, suhu
yangtinggi, dan sebagainya.

- Penyederhanaan pemesanan komponen


PLC adalah satu peralatan dengan satu waktu pengiriman. Jika satu PLC tiba, maka semua
relay,counter dan komponen lainnya juga tiba. Jika mendesain panel relay sebanyak 10 relay,
makadiperlukan 10 penyalur yang berbeda pula waktu pengirimannya, sehingga jika lupa
memesan satu relay akan berakibat tertundanya pengerjaan suatu panel.

- Dokumentasi
Mencetak rangkaian PLC dapat dilakukan segera secara nyata sebagian atau
keseluruhanrangkaian tanpa perlu melihat pada blueprint yang belum tentu up to date, dan
juga tidak perlumemeriksa jalur kabel dengan rangkaian.

- Keamanan
Program PLC tidak dapat diubah oleh sembarang orang dan dapat dibuatkan password.
Sedangkan panel relay biasa memungkinkan terjadinya perubahan yang sulit untuk dideteksi.

- Memudahkan perubahan dengan pemrograman ulang.


PLC dapat dengan cepat diprogram ulang, hal ini memungkinkan untuk mencampur
prosesproduksi, sementara produksi lainnya sedang berjalan. Disamping beberapa kehandalan
di atas, tidak bisa dipungkiri bahwa PLC juga mempunyai beberapa kelemahan antara lain :

- Teknologi baru
Sulit untuk mengubah pola pikir beberapa personil yang telah lama menggunakan konsep
relayuntuk berubah kekonsep PLC komputer.

- Aplikasi program yang tetap


Beberapa aplikasi dari proses produksi merupakan aplikasi yang tidak akan berubah
selamanya sehingga keunggulan dari pada PLC untuk mengubah program menjadi tidak
berguna.

- Kondisi lingkungan
Lingkungan proses tertentu seperti panas yang tinggi dan getaran ,interferensi dengan
peralatanlistrik lain membuat keterbatasan pemakaian PLC.

- Pengoperasian yang aman


Pada penggunaan sistem relay,jika sumber daya padam akan langsung mematikan
seluruhrangkaian dan tidak secara otomatis bekerja kembali PLC akan langsung menjalankan
prosesyang di program, namun hal ini tergantung dari program yang dibuat.

-Operasi pada rangkaian yang tetap


Jika suatu rangkaian operasi tidak pernah diubah, seperti misalnya drum mekanik, lebih
murahjika tetap menggunakan konsep relay dari pada menggunakan PLC.

Keunggulan PLC dibanding Sistem Konvensional


Salah satu keunggulan PLC dibanding sistem konvensional kontrol panel adalah sebagai
berikut :
Pada Progammable Logic Controller :
1. Pengawatan lebih sedikit.
2. Perawatan relatif mudah.
3. Pelacakan sistem lebih sedarhana.
4. Konsumsi daya relatif rendah.
5. Dokumentasi gambar lebih sederhana dan lebih mudah dimengerti.
6. Modifikasi sistem lebih sederhana dan cepat.

Pada Sistem Konvensional Kontrol Panel:


1. Pengawatan lebih kompleks.
2. Perawatan membutuhkan waktu yang lama.
3. Pelacakan kesalahan membutuhkan waktu yang lama.
4. Konsumsi daya yang relatiftinggi.
5. Dokumentasi gambar lebih banyak.
6. Modifikasi sistem membutuhkan waktu yang lama.

Hal-hal yang dapat dikerjakan oleh PLC sebagai kontrol urutan mempunyai fungsi:
1. Pengganti relay kontrol logika konvensional.
2. Pewaktu/pencacah (Timer /Counter).
3. Pengganti pengontrol PCB card.
4. Mesin kontrol (auto / semi auto/manual).

Sebagai kontrol yang canggih mempunyai fungsi:


1. Operasi aritmatika.
2. Penanganan informasi.
3. Kontrol analog (suhu, tekanan, dan lain-lain).
4. PID (Proporsional-Integral-Diferensial).
5. Kontrol motor servo.
6. Kontrol motor stepper.

Sebagai kontrol pengawasan mempunyai fungsi:


1. Proses monitor dan alarm.
2. Monitor dan diagnosa kesalahan.
3. Antarmuka dengan komputer (RS-23C/ RS-422).
4. Antarmuka printer / ASCII.
5. Jaringan kerja otomatisasi pabrik.
6. Local Area Network.
7. Wibe Area Network.
8. FMS (Flexible Manufacturing System), CIM (Computer Integrated Manufacturing), FA
(Factory Automation).

Pengertian
Programmable Logic Controllers (PLC) adalah komputer elektronik yang
mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe dan
tingkat kesulitan yang beraneka ragam. Definisi Programmable Logic Controller menurut
Capiel (1982) adalah : system elektronik yang beroperasi secara dijital dan didisain untuk
pemakaian di lingkungan industri, dimana sistem ini menggunakan memori yang dapat
diprogram untuk penyimpanan secara internal instruksi-instruksi yang mengimplementasikan
fungsi-fungsi spesifik seperti logika, urutan, perwaktuan, pencacahan dan operasi aritmatik
untuk mengontrol mesin atau proses melalui modul-modul I/O digital maupun analog.
Berdasarkan namanya konsep PLC adalah sebagai berikut :

1. Programmable, menunjukkan kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan


program yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya.
2. Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic
(ALU),yaknimelakukanoperasimembandingkan,menjumlahkan,mengalikan,membagi,
mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya.
3. Controller, menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses
sehingga menghasilkan output yang diinginkan.

KESIMPULAN

Untuk memenuhi kebutuhan perancang sirkuit, penggunaan PLC dan diagram tangga
ini sangat membantu mengurangi kerumitan rangkaian di panel control. Ketika desainer
memodifikasi atau meningkatkan system, fleksibilitas dapat merancang sirkuit mesin. Pada
saat yang sama, gunakan PLC untuk kebutuhan pemeliharaan dan pemecahan masalah. Ini
jelas membantu mata pemecah masalah untuk melihat apa kesalahannyadan apa yang terjadi
selama proses kerja mesin yang diperbaiki.

Anda mungkin juga menyukai