Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama Mata Kuliah  :  Kewirausahaan


Kode Mata Kuliah  :  EKMA4370
Jumlah sks  :  3 SKS 
NIM  :  041780957
Nama Mahasiswa  :  Adhi Triyana

TUGAS 1
1. Kewirausahaan merupakan salah satu multi disiplin ilmu yang memerlukan berbagai
pendekatan dalam memahaminya.
Apa yang Anda ketahui mengenai pendekatan makro dalam pemikiran kewirausahaan?
Berikan contoh kasus dari pendekatan makro. (SKOR 35)

2. Dalam memahami entrepreneurship, terdapat beberapa sumber informasi yang


diperlukan.
Menurut Anda sumber informasi apa saja yang diperlukan dalam memahami
entrepreneurship? Berikan contohnya. (SKOR 30)

3. Di Era pandemi, usaha kecil masih cukup bertahan namun tetap harus memperhatikan
koridor yang sesuai.
Menurut Anda bagaimana koridor yang sesuai bagi usaha kecil? Berikan penjelasan
dan
contoh kasusnya. (SKOR 35)

Jawab
1. I. Pandangan Makro
Pandangan makro terhadap kewirausahaan menunjukkan adanya sejumlah faktor
yang berkaitan dengan sukses atau gagalnya usaha yang dijalankan oleh seorang
wirausahawan. Faktor-faktor İni mencakup berbagaİ proses dari luar (eksternal) yang
sering kali berada di luar kendali seorang wirausahawan. Dalam pandangan bersifat
makro ini terdapat tiga pendekatan, di antaranya adalah sebagai berikut.

a. Pendekatan Lingkungan
Pendekatan atau cara pandang ini terutama berkaitan dengan berbagai faktor dari
luar yang berpengaruh terhadap pola hidup seseorang sehingga menyebabkan dia
memiliki potensi ataupun tidak memiliki potensi untuk menjadi seorang wirausahawan.
Faktor-faktor ini bisa berpengaruh positif maupun negatif terhadap munculnya keinginan
untuk memulai kegiatan sebagai wirausahawan.
Faktor-faktor ini terutama berkaitan dengan keberadaan institusi, nilainilai
masyarakat dan adat istiadat, yang secara bersama-sama membentuk suasana lingkungan
sosial dan politis tertentu yang mampu memberikan pengaruh terhadap pemunculan
wirausaha. Atau sebaliknya, kombinasi tertentu dari keseluruhan faktor-faktor tersebut
justru menghambat munculnya kewirausahaan. Sebagai contoh, karyawan tingkat
menengah yang dalam lingkungan pekerjaannya terbiasa mendapat kebebasan serta
dukungan untuk mengembangkan gagasan dan merealisasikannya, diizinkan
mengembangkan perjanjian (kontrak) dengan pihak luar, menciptakan dan mencoba
gagasan baru, maka lingkungan kerja semacam itu bisa mendorong munculnya keinginan
untuk memulai usaha sendiri sebagai wirausahawan. Lingkungan sosial seseorang,
lingkungan pertemanan maupun keluarga juga bisa berpengaruh terhadap munculnya
keinginan seseorang untuk memulai usaha sebagai seorang wirausahawan.

b. Pendekatan Keuangan
Pendekatan ini terutama memfokuskan perhatian pada proses penanaman dan
menumbuhkan modal atau uang. Sebagian pihak memang memandang kewirausahaan
hanya sebagai proses mengembangkan atau menggandakan uang, sementara pandangan
yang Iain berpendapat bahwa proses keuangan ini hanyalah salah satu segmen saja dari
kegiatan kewirausahaan. Contoh : melakukan trading saham

c. Pendekatan Perpindahan
Cara pandang ini didasarkan pada fenomena kelompok. Dikatakan bahwa suasana yang
dialami kelompok bisa mendorong ataupun menghambat munculnya faktor-faktor yang
menyebabkan seseorang menjadi wirausaha. Menurut Ronstadt, seseorang tidak akan
terdorong untuk menjalankan suatu usaha atau menjadi wirausahawan, jika mereka tidak
dihambat untuk mengerjakan sesuatu apapan tedesak untuk meninggalkan kegiatannya
semula, sehingga akhirnya mengerjakan kegiatan yang lain. Contoh : Kelompok tani yang
sedang melakukan transmigrasi

2. Sumber informasi Entrereneurship ada 3 yaitu


a. Berbagai jenis publikasi
Jurnal teknis, professional, buku-buku tentan entrepreneurship, biografi, surat
kabar, bulletin , proceediin konferensi mengenai entrepreneurship, berbagai
publikasi pemerintah yang relevan
Contoh : Biografi tokoh Pendiri Apple Steve Jobs
b. Pengamatan langsung
Pengamatan , wawancara dan studi kasus dicoba dipelajari pengalaman para
entrepreneur dalam menjalankan usahanya untuk memahami ciri , karakteristik
dan kepribadian masing-masing entrepreneur sehingga bisa ditemukan profil
entrepreneur secara umum
Contoh : seorang entrepreneur memiliki karakter bertanggung jawab terhadap
usahanya
c. Pidato atau presentasi para entrepreneur
Seminar, lokakarya ataupun dalam pertemuan lainnya. Walaupun tidak
memberikan keterangan yang mendalam tetapi informasi semacam ini bisa
memberikan peluang untuk memahami cara berpikir entrepreneur
Contoh : Pada seminar-seminar kewirausaahan selalu menanamkan kalimat
“BISA” dalam hal segala apapun.

3. Koridor yang sesuai bagi usaha kecil :


1. Lakukan inovasi produk
berdasarkan kebutuhan Permintaan masker kain yang meningkat selama pandemi
membuat banyak brand fashion pun banting setir menciptakan produk-produk yang
diinginkan masyarakat. Membuat inovasi produk berdasarkan kebutuhan adalah salah
satu strategi untuk bertahan di tengah pandemi. Salah satu contohnya adalah Asri,
pemilik usaha Jahitin.com, yang menjalankan bisnis secara fleksibel setelah melihat
kebutuhan persediaan masker dengan standar medis yang sempat langka. “Meskipun
kami bukan produsen masker, kami coba untuk fleksibel dengan kebutuhan masyarakat
sekarang,” ujar Asri. Melihat peluang ini, Asri bekerjasama dengan 300 mitra penjahit
yang produktif memproduksi 3000 masker per hari selama pandemi. Bryant Christanto,
CEO Paxel, melihat permintaan akan makanan beku dari beragam merek UKM
belakangan ini juga semakin populer, terutama saat puasa Ramadan. “Terkait
ketidakstabilan ekonomi yang belakangan dialami banyak pihak, gencarnya bisnis para
pelaku UKM ini adalah peluang yang bagus untuk dijajaki. Memulai bisnis berskala kecil
menengah, seperti berjualan makanan beku, bisa dilakukan dengan mudah asalkan kita
mengerti caranya,” kata dia.

2. Tetap perhatikan standar kualitas produk Mengingat banyak toko yang tidak bisa
beroperasi, manfaatkan momen dengan membuat paket ekonomis agar produk bisa
bertahan. Strategi ini diterapkan oleh Bakso Ati Raja Makassar yang menghadirkan paket
ekonomis spesial Ramadan. “Meskipun ekonomis, kualitas bahan dan ukuran bakso tidak
boleh berubah. Yang terpenting adalah bagaimana mempertahankan produk di pasaran,
bukan hanya mencari keuntungan,” ujar Honny sang pemilik. Mempertahankan kualitas
produk salah satunya adalah memastikan produk dikirim dalam keadaan baik ke tangan
konsumen.

3. Maksimalkan layanan pengiriman hari yang sama Bisnis UKM di jalur daring harus
dibarengi dengan kebutuhan layanan logistik. UKM dapat memanfaatkan layanan
pengiriman dalam hari yang sama agar produk bisa diterima secara cepat oleh konsumen.
Andrew Prasetya, pemilik usaha Boncafe Surabaya, memaksimalkan penjualannya dengan
layanan pengiriman hari yang sama. Ia tak cuma melayani pesanan di kotanya, tetapi juga
kota lain seperti kota Jakarta.

Sumber :

https://tirto.id/3-cara-agar-ukm-tetap-bisa-bertahan-saat-pandemi-covid-19-fqeg

BMP EKMA4370 - Kewirausahaan

Anda mungkin juga menyukai