Anda di halaman 1dari 17

DIPONEGORO LAW REVIEW

Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016


Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

TINJAUAN TERHADAP TRUST DALAM PEMBENTUKAN HOLDING


COMPANY BADAN USAHA MILIK NEGARA DITINJAU DARI
UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN
PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT
(STUDI KASUS PADA PT SEMEN INDONESIA Tbk)

Agnesia Putri Fajarini*, Budiharto, S.H., M.S, Siti Mahmudah, S.H., M.H
Program Studi S1 Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro
Email : agnfajarini@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana regulasi pembentukan


holding company BUMN di Indonesia dan apakah pembentukan holding company BUMN PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk dapat dikategorikan melanggar ketentuan tentang Trust dalam UU No 5
Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Regulasi
pembentukan holding company BUMN Indonesia yaitu, UU No 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha
Milik Negara, Permen BUMN No: Per-05/MBU/2012 tentang Perubahan atas Permen BUMN No:
Per-01/MBU/2009 Tentang Pedoman Restrukturisasi dan Revitalisasi Badan Usaha Milik Negara oleh
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Pengelola Aset,Kepmen BUMN No: SK-
161/MBU/2012 tentang Perubahan atas Kepmen BUMN No: Kep-17/MBU/2010 tentang Rencana
Strategis Kementerian BUMN Periode 2010-2014, Kepmen BUMN No: SK-350/MBU/2013 tentang
Kebijakan Intemal Kementerian BUMN dalam Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan BUMN, UU No 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan PP No 43 Tahun 2005 tentang Penggabungan, Peleburan,
Pengambilalihan, dan Perubahan Bentuk BUMN. Pembentukan holding company BUMN PT Semen
Indonesia tidak dapat dikategorikan melanggar ketentuan tentang Trust dalam UU No 5 Tahun 1999
tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, karena tidak memenuhi unsur
dapat mengakibatkan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat, dan berdasarkan Pasal 33
UUD 1945, bahwa perusahaan negara berhak melakukan monopoli.

Kata Kunci:Trust, Holding Company BUMN,PT Semen Indonesia Tbk

ABSTRACT
This study aimed to find out how to regulate the formation of a holding company BUMN
in Indonesia and whether the establishment of a holding company of BUMN PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk can be considered in violation of the provisions of the Trust in Law No. 5 of 1999 on
Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Business Competition. Regulation formation of a
holding company and Indonesian state, namely, Law No. 19 of 2003 on BUMN, Permen BUMN
No. Per-05 / MBU / 2012 on the Amendment of Permen BUMN No. Per-01 / MBU / 2009 on
Guidelines for the Restructuring and Revitalization Agency BUMN (Persero) Asset Management
Company, Kepmen BUMN Number: SK-161 / MBU / 2012 on the Amendment of BUMN Decree
No. Kep-17 / MBU / 2010 on the Strategic Plan of the Ministry of BUMN period 2010-2014,
Kepmen BUMN No: SK-350 / MBU / 2013 on internal policy the Ministry of BUMN in the
Implementation of BUMN Development, Law No. 40 of 2007 on Limited Liability and Government
Regulation No. 43 Year 2005 regarding the Merger, Consolidation, Acquisition of and Conversion
of BUMN. Formation of a holding company of BUMN PT Semen Indonesia can not be
considered in violation of the provisions of the Trust in Law No. 5 of 1999 on Prohibition of
Monopolistic Practices and Unfair Business Competition, because it does not meet the elements
may result in monopolistic practices and unfair business competition, and Article 33 of the 1945
Constitution , that the company is entitled to state monopolies.

Keywords: Trust, Holding Company BUMN, PT Semen Indonesia Tbk

1
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

I. PENDAHULUAN bagi penanaman modal asing dan


A. Latar Belakang bidang-bidang yang sesuai dengan
Pembangunan nasional maksud isi Pasal 33 Undang-
merupakan cerminan kehendak Undang Dasar 1945 yaitu
terus-menerus untuk “menyangkut hajat hidup orang
meningkatkan kesejahteraan dan banyak”.1 Perkembangan BUMN
kemakmuran rakyat Indonesia masih tertinggal dari
secara adil dan merata, serta perkembangan Badan Usaha Milik
mengembangkan kehidupan Swasta.
masyarakat dan penyelenggaraan Dalam rangka mengoptimalkan
negara yang maju dan demokratis keberadaan BUMN itu dan membuat
berdasarkan Pancasila. struktur BUMN yang lebih baik
Pembangunan Indonesia pemerintah mengadakan program
dilaksanakan mulai dari ekonomi, untuk memperbaiki sistem BUMN di
politik, sosial, dan budaya. Fokus Indonesia, melalui restrukturasi
pada perkembangan di bidang (revitalisasi), profitisasi ataupun
ekonomi, perekonomian privatisasi.2 Program restrukturisasi
merupakan hal yang sangat dari Kementerian BUMN dalam
fundamental bagi sebuah negara rangka pembinaan BUMN yaitu
karena perekonomian menjadi program rightsizing.3
tolok ukur tingkat kesejahteraan Program rightsizing BUMN
masyarakat dalam sebuah Negara. adalah program utama dari program
Oleh karena itu, salah satu cara restrukturisasi/penataan kembali
untuk melakukan perkembangan di BUMN dengan cara pemetaan secara
bidang ekonomi pemerintah lebih tajam, dan dilakukan
membuat suatu perusahan milik regrouping/konsolidasi, untuk
negara dikenal dengan nama Badan mencapai jumlah dan skala usaha
Usaha Milik Negara (BUMN). BUMN yang lebih ideal.4 Untuk
mewujudkan program rightsizing,
Undang-Undang Nomor 19 maka terdapat model-model yang
Tahun 2003 Pasal 1 angka 1 tentang dapat dilakukan BUMN melalui
Badan Usaha Milik Negara berbagai corporate action, yaitu
memberikan definisi Badan Usaha stand alone, merger/ konsolidasi,
Milik Negara sebagai berikut : holding, divestasi, dan likuidasi.
“Badan Usaha Milik Negara, yang Dalam hal ini bentuk holding
selanjutnya disebut BUMN, adalah merupakan salah satu bentuk
badan usaha yang seluruh atau rightsizing yang menarik untuk
sebagian besar modalnya dimiliki dibahas lebih lanjut.
oleh negara melalui penyertaan
secara langsung yang berasal dari
kekayaan negara yang dipisahkan.” 1
Perusahaan BUMN bergerak http://www.indonesia.go.id/ BUMN,
diakses pada tanggal 25 Oktober 2015
pada bidang usaha yang vital 2
Kementerian BUMN, Master Plan
dalam tumbuh kembang ekonomi Kementerian BUMN 2010-2014, halaman 79
di Indonesia, terutama pada 3
ibid
bidang-bidang usaha yang tertutup 4
Kementerian BUMN, ibid, halaman 80

2
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

Perusahaan holding sering juga holding company BUMN tidak


disebut dengan holding company, dilarang dalam hukum di Indonesia,
parent company, atau controling sebagaimana diatur dalam Undang-
company. Holding company Undang, peraturan pemerintah
merupakan suatu bentuk usaha yang maupun peraturan menteri BUMN.
dimana terdapat satu induk Pembentukan holding company
perusahaan yang mengendalikan ini berpotensi dapat menyebabkan
anak-anak perusahaan yang praktek monopoli dan juga
memiliki jenis bidang usaha yang persaingan usaha tidak sehat, maka
sama. Pembentukan holding harus memperhatikan Undang-
company dalam BUMN merupakan Undang Nomor 5 Tahun 1999
sebuah rencana untuk mengadakan tentang Larangan Praktek
keteraturan sistem dan pelaksanaan Monopoli dan Persaingan Usaha
usaha BUMN. Tidak Sehat, khususnya Pasal 12
Pemerintah Indonesia diatur mengenai trust, yang berisi :
merencanakan untuk membentuk “Pelaku usaha dilarang membuat
beberapa holding company pada perjanjian dengan pelaku usaha lain
bidang-bidang usaha BUMN, salah untuk melakukan kerja sama dengan
satunya adalah holding company di membentuk gabungan perusahaan
bidang semen, yaitu PT Semen atau perseroan yang lebih besar,
Indonesia (Persero) Tbk terbentuk dengan tetap menjaga dan
akibat corporate action dari setiap mempertahankan kelangsungan
anak perusahaan yaitu PT Semen hidup masing-masing perusahaan
Gresik (Persero) Tbk (SMGR), PT atau perseroan anggotanya, yang
Semen Padang, dan PT Semen bertujuan untuk mengontrol produksi
Tonasa, dan Thang Long Cement dan/atau pemasaran atas barang
yang bersatu membentuk perusahaan dan/atau jasa, sehingga dapat
yang lebih besar dan dalam hal ini mengakibatkan terjadinya praktek
PT Semen Indonesia Tbk menjadi monopoli dan/atau persaingan usaha
induk perusahaan atau controling tidak sehat.”
company. Setiap anak perusahaan Dari Pasal di atas diketahui
dari PT Semen Indonesia Tbk tetap bahwa pembentukan trust dilarang
mempertahankan kelangsungan apabila dapat menyebabkan praktek
hidup masing-masing perusahaan monopoli dan juga persaingan usaha
dan siap bersinergi menjadi sebuah tidak sehat. Trust dapat terbentuk
holding company bemama PT Semen dengan cara didirikan sebuah holding
Indonesia (Persero) Tbk company atau melalui fusi
mewujudkan holding company (peleburan) badan-badan usaha.6
BUMN, dengan kepemilikan saham Undang-Undang Nomor 5
51% pemerintah dan 49% publik dan Tahun 1999 diharapkan dapat
masyarakat.5 memberikan jaminan kepastian
Pembentukan PT Semen hukum dan perlindungan yang sama
Indonesia Tbk sebagai salah satu
6
Hasim Purba, Tinjauan Terhadap Holding
Company, Trust, Cartel, dan Concem,
5
http://semenindonesia.com/ diakses pada (Medan : USU Digital Library, 2003),
tanggal 28 Oktober 2015 halaman 6

3
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

kepada setiap pelaku usaha dalam ketentuan tentang Trust dalam


berusaha, dengan cara mencegah Undang-Undang Nomor 5
timbulnya praktik-praktik monopoli Tahun 1999 tentang Larangan
dan/atau persaingan usaha tidak Praktek Monopoli dan
sehat.7 Akibat pembentukan holding Persaingan Usaha Tidak Sehat?
company BUMN PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk C. Tujuan Penelitian
dikhawatirkan dapat mendominasi 1. Untuk mengetahui bagaimana
pasar dan mempengaruhi berjalannya regulasi pembentukan holding
perusahaan semen di Indonesia. Oleh company BUMN di Indonesia.
karena itu, pembentukan holding 2. Untuk mengetahui apakah
company dengan status BUMN ini pembentukan holding company
dapat menimbulkan praktik-praktik PT Semen Indonesia (Persero)
monopoli dan/atau persaingan usaha Tbk dapat dikategorikan
tidak sehat antara perusahaan semen melanggar ketentuan tentang
di Indonesia. Trust dalam Undang-Undang
Berdasarkan latar belakang di Nomor 5 Tahun 1999 tentang
atas, penulis tertarik untuk meneliti Larangan Praktek Monopoli
lebih lanjut mengenai dugaan dan Persaingan Usaha Tidak
terjadinya perjanjian trust dalam Sehat.
pembentukan holding company II. METODE PENELITIAN
BUMN, dengan menggunakan judul
“Tinjauan Terhadap Trust dalam Metode pendekatan yang
Pembentukan Holding company digunakan dalam penelitian ini adalah
Badan Usaha Milik Negara pendekatan yuridis normatif. Istilah
Ditinjau dari Undang-Undang ‘pendekatan’ adalah sesuatu hal
Nomor 5 Tahun 1999 Tentang (perbuatan, usaha) mendekati atau
Larangan Praktek Monopoli mendekatkan. Pendekatan secara yuridis
Persaingan Usaha Tidak Sehat ( dalam penelitian ini adalah pendekatan
Studi Kasus pada PT Semen dari segi peraturan perundang-undangan
Indonesia Tbk).” yang berlaku.8

B. Rumusan Masalah Sedangkan pendekatan normatif


1. Bagaimana regulasi dalam hal ini dimaksudkan sebagai
pembentukan holding company usaha mendekatkan masalah yang diteliti
BUMN di Indonesia ? dengan sifat hukum yang normatif.
Pendekatan normatif itu meliputi asas-
2. Apakah pembentukan holding asas hukum, sistematika hukum,
company BUMN PT Semen sinkronisasi (penyesuaian) hukum,
Indonesia (Persero) Tbk dapat
dikategorikan melanggar

7
Rachmadi Usman, Hukum
Persaingan Usaha Di Indonesia,
8
(Jakarta : Gramedia Pustaka Ronny Hanitjo Soemitro., Metode
Utama, 2004), halaman 23. Penelitian Hukum dan Jurimetri, (Jakarta:
Ghalia Indonesia, 1998), halaman. 20.

4
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

perbandingan hukum atau sejarah adalah program utama dari


hukum.9 program restrukturisasi/penataan
kembali BUMN dengan cara
Spesifikasi yang digunakan dalam pemetaan secara lebih tajam, dan
penulisan hukum ini adalah deskriptif- dilakukan regrouping/
analitis. Metode deskriptif adalah konsolidasi, untuk mencapai
prosedur pemecahan masalah yang jumlah dan skala usaha BUMN
diselidiki dengan menggambarkan atau yang lebih ideal, salah satu
melukiskan keadaan objek penelitian bentuknya dengan membentuk
pada saat sekarang berdasarkan fakta- holding company.11 Pengaturan
fakta yang tampak atau sebagaimana terkait pembentukan holding
adanya. compant BUMN sebagai wujud
Metode analisis data yang restrukturisasi, diatur dalam :
digunakan sebagai dasar penarikan a. Ketentuan dalam Undang-
kesimpulan dalam penelitian ini adalah Undang Nomor 19 Tahun
metode kualitatif. Bahan Hukum yang 2003 tentang Badan Usaha
disusun secara sistematis dianalisis Milik Negara.
secara kualitatif supaya dapat ditarik Pembentukan holding
kesimpulan akhir yang dapat company BUMN PT Semen
dipertanggungjawabkan secara Indonesia Tbk merupakan
objektif10 yang merupakan jawaban wujud restrukturisasi BUMN
untuk permasalahan yang ada dalam yang berbentuk persero dan
penelitian ini. merupakan perseroan terbuka,
maka Undang-Undang Nomor
III. HASIL PENELITIAN DAN 19 Tahun 2003 tentang Badan
PEMBAHASAN Usaha Milik Negara dalam
A. Regulasi Pembentukan Holding pengaturannya yang mengatur
Company BUMN di Indonesia mengenai pengertian
1. Regulasi Pembentukan Holding restrukturisasi BUMN,
Company PT Semen Indonesia maksud, tujuan dan ruang
Sebagai Wujud Restrukturisasi lingkup Restrukturisasi
BUMN, BUMN dalam bentuk
PT Semen Indonesia Tbk Persero, BUMN berbentuk
merupakan holding company perseroan terbuka dan
BUMN di bidang semen. Holding penggabungan, peleburan,
company merupakan salah satu pengambilalihan dan
langkah restrukturisasi BUMN pembubaran BUMN.
dalam program rightsizing.
Program rightsizing BUMN b. Ketentuan dalam Per-
01/MBU/2009 tentang
9
Pedoman Restrukturisasi
Hilman Hadikusuma., Metode Pembuatan
dan Revitalisasi Badan
Kertas Kerja atau Skripsi Ilmu Hukum,
(Bandung: Mandar Maju, 2013), halaman
Usaha Milik Negara oleh
60. Perusahaan Perseroan
10
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian (Persero) PT Perusahaan
Hukum, (Jakarta: UI-Press, 1986), halaman
11
3. Kementerian BUMN, loc.cit

5
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

Pengelola Aset, dan berpedoman pada Peraturan


Peraturan Menteri Negara Menteri Negara BUMN ini.
Badan Usaha Milik Negara
Republik Indonesia Nomor: c. Ketentuan dalam Keputusan
Per-05/MBU/2012 tentang Menteri Negara Badan
Perubahan atas Peraturan Usaha Milik Negara
Menteri Badan Usaha Milik Republik Indonesia Nomor:
Negara Nomor: Per- SK-161/MBU/2012 tentang
01/MBU/2009 tentang Perubahan atas Keputusan
Pedoman Restrukturisasi Menteri Badan Usaha Milik
dan Revitalisasi Badan Negara Nomor Kep-
Usaha Milik Negara oleh 17/MBU/2010 tentang
Perusahaan Perseroan Rencana Strategis
(Persero) PT Perusahaan Kementerian Badan Usaha
Pengelola Aset. Milik Negara Periode 2010-
Per-01/MBU/2009 tentang 2014.
Pedoman Restrukturisasi Dan Keputusan Menteri
Revitalisasi Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik
Negara Oleh Perusahaan Negara Republik Indonesia
Perseroan (Persero) PT Nomor: SK-161/MBU/2012
Perusahaan Pengelola Aset, tentang Perubahan atas
dan Peraturan Menteri Negara Keputusan Menteri Badan
Badan Usaha Milik Negara Usaha Milik Negara Nomor
Republik Indonesia Nomor : Kep-17/MBU/2010 tentang
Per-05/MBU/2012 tentang Rencana Strategis Kementerian
Perubahan Atas Peraturan Badan Usaha Milik Negara
Menteri Badan Usaha Milik Periode 2010-2014, terkait
Negara Nomor : Per- pembentukan holding company
01/MBU/2009 tentang BUMN membahas tentang
Pedoman Restrukturisasi Dan jenis-jenis tindakan
Revitalisasi Badan Usaha Milik restrukturisasi, arah kebijakan
Negara Oleh Perusahaan restrukturisasi dan kriteria
Perseroan (Persero) PT dalam melaksanakan kebijakan
Perusahaan Pengelola Aset yang selanjutnya akan dibahas
dalam peraturan BUMN ini lengkap dalam master plan
diatur mengenai pedoman BUMN 2010-2014, namun
pelaksanaan restrukturisasi dan Keputusan Menteri BUMN ini
revitalisasi yang telah diatur ditemui bentuk stand alone,
sebelumnya dalam Undang- holding company dan divestasi
Undang Nomor 19 Tahun 2003 yang belum diatur dalam
tentang Badan Usaha Milik Undang-Undang Nomor 19
Negara sebagai langkah Tahun 2003 tentang Badan
penyehatan BUMN, dalam Usaha Milik Negara.
pembentukan holding company
d. Keputusan Menteri Badan
BUMN sebagai salah satu
Usaha Milik Negara
wujud restrukturisasi harus
Republik Indonesia Nomor:

6
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

SK-350/MBU/2013 tentang company BUMN di Indonesia


Kebijakan Intemal mengenai restrukturisasi
Kementerian Badan Usaha BUMN, karena holding
Milik Negara Dalam company BUMN merupakan
Pelaksanaan Kegiatan salah satu wujud restrukturisasi,
Pembinaan Badan Usaha dalam langkah restrukturisasi
Milik Negara, berpedoman pada Per-
Restrukturisasi Badan 01/MBU/2009 tentang Pedoman
Usaha Milik Negara dan Restrukturisasi Dan Revitalisasi
Penataan Aset Badan Usaha Badan Usaha Milik Negara Oleh
Milik Negara. Perusahaan Perseroan (Persero)
Keputusan Menteri PT Perusahaan Pengelola Aset,
Badan Usaha Milik Negara dan Peraturan Menteri Negara
Republik Indonesia Nomor: Badan Usaha Milik Negara
SK-350/MBU/2013 tentang Republik Indonesia Nomor :
Kebijakan Intemal Per-05/MBU/2012 tentang
Kementerian Badan Usaha Perubahan Atas Peraturan
Milik Negara Dalam Menteri Badan Usaha Milik
Pelaksanaan Kegiatan Negara Nomor : Per-
Pembinaan Badan Usaha Milik 01/MBU/2009 tentang Pedoman
Negara, Restrukturisasi Badan Restrukturisasi Dan Revitalisasi
Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Negara Oleh
Penataan Aset Badan Usaha Perusahaan Perseroan (Persero)
Milik Negara merupakan PT Perusahaan Pengelola Aset,
Keputusan Menteri Badan mengenai langkah yang diambil
Usaha Milik Negara sebagai dalam rangka restrukturisasi
bukti hasil dari program BUMN di tuangkan dalam
pembinaan BUMN dengan cara Keputusan Menteri Negara
Restrukturisasi, dalam Badan Usaha Milik Negara
Keputusan Menteri BUMN ini Republik Indonesia Nomor: SK-
dilampirkan BUMN-BUMN 161/MBU/2012 tentang
yang merupakan hasil dari Perubahan atas Keputusan
restrukturisasi BUMN melalui Menteri Badan Usaha Milik
penggabungan dan peleburan, Negara Nomor Kep-
pengambilalihan dan 17/MBU/2010 tentang Rencana
privatisasi, yang salah satutnya Strategis Kementerian Badan
terdapat PT Semen Indonesia Usaha Milik Negara Periode
Tbk. 2010-2014 yang selanjutnya
akan dibahas lengkap dalam
Regulasi pembentukan master plan BUMN 2010-2014,
holding company BUMN dalam namun Keputusan Menteri
rangka restrukturisasi BUMN BUMN ini ditemui bentuk stand
diatur dalam, Undang-Undang alone, holding company dan
Nomor 19 Tahun 2003 dalam divestasi yang belum diatur
pengaturannya yang terkait secara jelas dalam pengaturan-
dengan pembentukan holding pengaturan restrukturisasi

7
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

BUMN sebelumnya, mengenai Peraturan Pemerintah Nomor 27


hasil dan cara yang dilakukan Tahun 1998 tentang
Kementerian BUMN dalam penggabungan, peleburan dan
rangka restrukturisasi di pengambilalihan persero dan
tuangkan dalam Keputusan terkait statusnya sebagai BUMN
Menteri Badan Usaha Milik diatur lebih khusus lagi dalam
Negara Republik Indonesia Peraturan Pemerintah Nomor 43
Nomor: SK-350/MBU/2013 Tahun 2005 tentang
tentang Kebijakan Internal penggabungan, peleburan,
Kementerian Badan Usaha Milik pengambil alihan, dan perubahan
Negara Dalam Pelaksanaan bentuk badan hukum BUMN.
Kegiatan Pembinaan Badan
Usaha Milik Negara,
Restrukturisasi Badan Usaha 2. Regulasi Pembentukan Holding
Milik Negara dan Penataan Aset company BUMN PT Semen
Badan Usaha Milik Negara Indonesia Terkait Bentuknya
merupakan Keputusan Menteri Sebagai Perseroan.
Badan Usaha Milik Negara
Pembentukan holding
sebagai bukti hasil dari program
company BUMN PT Semen
pembinaan BUMN dengan cara
Indonesia Tbk belum diatur secara
Restrukturisasi, dalam
khusus dalam peraturan
Keputusan Menteri BUMN ini
perundang-undangan di Indonesia,
dilampirkan BUMN-BUMN
oleh karena itu terkait statusnya
yang merupakan hasil dari
sebagai perseroan terbatas yang
restrukturisasi BUMN melalui
melakukan corporate action maka
penggabungan dan peleburan,
pembentukan holding company
pengambilalihan dan privatisasi
BUMN di Indonesia mengacu
salah satunya PT Semen
pada pengaturan terkait perseroan
Indonesia Tbk.
terbatas, dan karena PT Semen
Holding company
Indonesia Tbk merupakan BUMN
BUMN PT Semen Indonesia
diatur lebih khusus didalam
Tbk, merupakan hasil
Peraturan Pemerintah Republik
restrukturisasi BUMN melalau
Indonesia Nomor 43 Tahun 2005
program rightsizing yang
tentang Penggabungan, Peleburan,
berstatus sebagai perseroan
Pengambilalihan dan Perubahan
terbuka. Holding Company
Bentuk Badan Usaha Milik
BUMN PT Semen Indonesia
Negara.
Tbk ini terbentuk akibat
beberapa corporate action, yaitu a. Undang-Undang Nomor 40
penggabungan, peleburan dan Tahun 2007 tentang
pengambilalihan beberapa Perseroan Terbatas.
perusahaan, maka pendirian
holding company BUMN Undang-Undang Nomor
berpedoman pada Undang- 40 tahun 2007 tentang
Undang Nomor 40 Tahun 2007 Perseroan Terbatas mengatur
tentang Perseroan Terbatas, bagaimana cara pendirian

8
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

holding company, dan Peraturan Pemerintah tersebut


terbentuknya holding company dan menggantikannya dalam
merupakan akibat dari mengatur mengenai
corporate action, maka penggabungan, peleburan dan
mengacu pada penjelasan pengambilalihan perseroan,
mengenai penggabungan, maka Peraturan Pemerintah
peleburan, dan tersebut tetap berlaku
pengambilalihan, mengenai walaupun telah di perbarui
ketentuan-ketentuan dalam Undang-Undangnya menjadi
melakukan penggabungan, Undang-Undang Nomor 40
peleburan,dan pengambilalihan Tahun 2007, dalam peraturan
yang penjelasan lebih lanjut ini diatur mengenai syarat-
diatur dalam Peraturan syarat penggabungan,
Pemerintah Nomor 27 Tahun peleburan dan
1998. Pembentukan holding pengambilalihan dan tata cara
company BUMN PT Semen penggabungan, peleburan dan
Indonesia Tbk, tidak sejalan pengambilalihan.
dengan pengaturan yaitu terkait
corporate action antara PT c. Ketentuan dalam Peraturan
Semen Gresik dengan PT Pemerintah Republik
Semen Padang dan PT Semen Indonesia Nomor 43 Tahun
Tonasa yang seharusnya 2005 tentang
melakukan akuisisi bukan Penggabungan, Peleburan,
konsolidasi. Pengambilalihan, dan
Perubahan Bentuk Badan
b. Ketentuan dalam Peraturan Usaha Milik Negara.
Pemerintah Nomor 27 Tahun Peraturan Pemerintah
1998 tentang Penggabungan, Nomor 43 Tahun 2005
Peleburan, dan tentang Penggabungan,
Pengambilalihan Perseroan Peleburan, Pengambilalihan,
Terbatas. dan Perubahan Bentuk Badan
Peraturan Pemerintah Usaha Milik Negar berisikan
Nomor 27 Tahun 1998 pengertian, maksud dan
tentang Penggabungan, tujuan, tata cara, dan syarat-
Peleburan dan syarat dalam penggabungan,
Pengambilalihan Perseroan peleburan dan
Terbatas, Peraturan pengambilalihan BUMN
Pemerintah ini merupakan yang pada dasamya tetap
peraturan pelaksanaan dari kembali kepada peraturan
Undang-Undang Nomor 1 yang umum yaitu Undang-
Tahun 1995 tentang Undang Nomor 40 Tahun
Perseroan Terbatas akan 2007 tentang Perseroan
tetapi, sepanjang belum Terbatas dan Peraturan
diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun
Pemerintah baru yang 1998 tentang Penggabungan,
mencabut berlakunya Peleburan, dan

9
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

Pengambilalihan Perseroan dan pengambilalihan BUMN


Terbatas, namun hanya ada yang pada dasamya tetap
berbeda hal yang diatur kembali kepada peraturan yang
secara khusus terkait umum yaitu Undang-Undang
statusnya sebagai BUMN. Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas dan
Regulasi Pembentukan Peraturan Pemerintah Nomor 27
holding company BUMN PT Tahun 1998 tentang
Semen Indonesia Terkait Penggabungan, Peleburan dan
Bentuknya Sebagai Perseroan, Pengambilalihan Perseroan
diatur dalam Undang-Undang Terbatas, hal ini dikarenakan
Nomor 40 tahun 2007 tentang holding company BUMN PT
Perseroan Terbatas berisikan Semen Indonesia terbentuk
mengenai pengertian dari akibat corporate action berupa
peleburan dan pengambilalihan, konsolidasi dan akusisi, namun
pendirian holding company, dan hanya ada satu dua hal yang
pengaturan dalam hal melakukan berbeda terkait statusnya sebagai
penggabungan, peleburan, dan Badan Usaha Milik Negara,
pengambilalihan, kemudian melihat ketiga peraturan diatas
pengaturan pelaksanaannya ditemukan bahwa corporate
mengenai penggabungan, action yang dilakukan PT Semen
peleburan dan pengambilalihan Gresik dengan PT Semen
perseroan diatur dalam Peraturan Padang dan PT Semen Tonasa,
Pemerintah Nomor 27 Tahun tidak sejalan dengan pengaturan
1998 tentang Penggabungan, yang berjalan bahwa setelah
Peleburan dan Pengambilalihan melakukan konsolidasi dengan
Perseroan Terbatas diatur PT Semen Gresik, PT Semen
mengenai syarat-syarat Padang dan PT Semen Tonasa
penggabungan, peleburan dan tetap berstatus hukum dan
pengambilalihan dan tata cara menjalankan usahanya.
penggabungan, peleburan dan
pengambilalihan, kemudian B. Pembentukan holding company
karena penggabungan, peleburan PT Semen Indonesia (Persero)
dan pengambilalihan perseroan Tbk Menurut Ketentuan
yang melakukan corporate tentang Trust dalam Undang-
action berstatus BUMN maka Undang Nomor 5 Tahun 1999
diatur lebih lanjut dalam tentang Larangan Praktek
Peraturan Pemerintah Republik Monopoli dan Persaingan
Indonesia Nomor 43 Tahun 2005 Usaha Tidak Sehat.
tentang Penggabungan, Pembentukan holding
Peleburan, Pengambilalihan, dan company dapat menyebabkan
Perubahan Bentuk Badan Usaha terbentukmya trust, holding
Milik Negara, berisikan company atau parent company
pengertian, maksud dan tujuan, atau controlling company adalah
tata cara, dan syarat-syarat suatu perusahaan yang bertujuan
dalam penggabungan, peleburan untuk memiliki saham dalam satu

10
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

atau lebih perusahaan lain mengakibatkan terjadinya praktek


dan/atau mengatur satu atau lebih monopoli dan/atau persaingan
perusahaan lain tersebut.12 Pada usaha tidak sehat.”
bentuk trust, sejumlah badan Berdasarkan ketentuan
usaha secara yuridis berdiri dalam Pasal 12 Undang-Undang
sendiri, dalam arti ekonomi Nomor 5 Tahun 1999, maka
kehilangan kemerdekaan mereka bentuk perjanjian yang dilarang
dan sebagian besar modal saham dalam hukum persaingan usaha
mereka berada dalam tangan adalah bentuk perjanjian yang
sebuah organ yang didalamnya memuat isinya untuk
mengendalikannya..13 melakukan kerja sama dengan
Trust merupakan cara membentuk apa yang
gabungan antara beberapa dinamakan trust, yakni gabungan
perusahaan yang bersaing dengan dari beberapa perusahaan atau
membentuk organisasi yang lebih perseroan yang lebih besar,
besar yang akan mengendalikan dengan tetap menjaga dan
seluruh proses produksi dan/atau mempertahankan kelangsungan
pemasaran suatu barang.14 Dalam hidup masing-masing perusahaan
konteks Undang- Undang Nomor atau perseroan yang digabungkan
5 Tahun 1999 tentang Larangan tadi, untuk menciptakan stabilisasi
Praktek Monopoli dan Persaingan dan kepastian tingkat produksi,
Usaha Tidak Sehat tentang trust dan/atau tingkat pemasaran yang
dikategorikan sebagai perjanjian sama atas suatu barang, jasa, atau
yang dilarang dalam Pasal 12 barang dan jasa dengan sendirinya
Undang-Undang Nomor 5 tahun tindakan tersebut akan dapat
1999 tentang trust, dinyatakan menciptakan monopolisasi dan
bahwa:15 pasar menjadi tidak kompetitif
“Pelaku usaha dilarang membuat lagi, sebab diantara pelaku usaha
perjanjian dengan pelaku usaha tidak ada persaingan usaha lagi,
lain untuk melakukan kerja sama hal ini dapat ditimbulkan dengan
dengan membentuk gabungan pendirian holding company.16
perusahaan atau perseroan yang
lebih besar, dengan tetap menjaga Pendekatan yang
dan mempertahankan digunakan pada Pasal 12, untuk
kelangsungan hidup masing- menilai apakah suatu kegiatan
masing perusahaan atau perseroan maupun perjanjian yang
anggotanya, yang bertujuan untuk dilakukan oleh pelaku usaha
mengontrol produksi dan/atau telah atau berpotensi untuk
pemasaran atas barang dan/atau melanggar Undang-Undang
jasa, sehingga dapat Nomor 5 Tahun 1999 tentang
Larangan Praktek Monopoli dan
12 Persaingan Usaha Tidak Sehat,
Susanti Adi Nugroho, Hukum Persaingan
Usaha di Indonesia, Jakarta: Prenamedia menggunakan pendekatan rule
Group, 2014, halaman 197 of reason. Pendekatan rule of
13
Susanti Adi Nugroho, loc.cit reason adalah suatu pendekatan
14
Rachmadi Usman, loc.cit
15 16
Rachmadi Usman , op.cit, halaman 309 Rachmadi Usman, ibid.

11
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

yang digunakan untuk membuat melakukan perjanjian antar


evaluasi mengenai akibat para pelaku usaha semen,
perjanjian atau kegiatan usaha yaitu konsolidasi (peleburan)
tertentu, guna menentukan dan akusisi (pengambialihan),
apakah suatu perjanjian atau PT Semen Gresik
kegiatan tersebut bersifat berkonsolidasi dengan PT
menghambat atau mendukung Semen Padang dan PT Semen
persaingan usaha. Tonasa, dan akuisisi dengan
Thang Long Cement.
Suatu perjanjian yang 3. Unsur Pelaku Usaha Lain
membentuk perjanjian trust Pelaku usaha lain
dapat dilarang apabila yang dimaksudkan adalah
memenuhi unsur-unsur sebagai perusahaan yang melakukan
berikut : perjanjian berupa corporate
action dengan PT Semen
1. Unsur Pelaku Usaha
Gresik Tbk yaitu PT Semen
Pelaku Usaha yang
Padang, dan PT Semen
dimaksud berkaitan dengan
Tonasa, dan Thang Long
pembentukan holding
Cement sebagai anak
company BUMN PT Semen
perusahaan.
Indonesia adalah PT Semen
4. Unsur Melakukan Kerja
Gresik. Hal ini dikarenakan
Sama dengan Membentuk
di awal pembentukan PT
Gabungan Perusahaan atau
Semen Indonesia Tbk, setiap
Perseroan yang Lebih Besar
anak perusahaan melakukan
PT Semen Gresik
corporate action dengan PT
melakukan perjanjian berupa
Semen Gresik yang telah
corporate action dengan PT
resmi berganti nama menjadi
Semen Padang, PT Semen
PT Semen Indonesia
Tonasa, dan Thang Long
(Persero) Tbk yang menjadi
Cement, perusahaan-
induk perusahaan, namun
perusahaan tersebut
tetap mempertahankan
bersinergi membentuk sebuah
keberadaan PT Semen Gresik
holding company BUMN
Tbk yang berubah fungsinya
bemama PT Semen Indonesia
yaitu sebagai perusahaan
(Persero) Tbk yang dahulu
operator pengelola aset PT
adalah PT Semen Gresik
Semen Gresik sebelumnya, 17
sebagai induk perusahaan
2. Unsur Adanya mewujudkan strategic
Perjanjian holding BUMN, dengan anak
Dalam pembentukan perusahaan terdiri dari PT
holding company BUMN PT Semen Gresik yang
Semen Indonesia sebagai merupakan pengelola aset PT
pelaku usaha, telah Semen Gresik sebelumnya
yang telah berubah nama
menjadi PT Semen Indonesia
17
http://www.bumn.go.id/ diakses tanggal Tbk, PT Semen Padang, PT
5 Januari 2016

12
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

Semen Tonasa dan Thang Pembentukan holding


Long Cement. company BUMN PT Semen
5. Unsur dengan Tetap Indonesia melalui corporate
Menjaga dan action, antara PT Semen
Mempertahankan Gresik dengan PT Semen
Kelangsungan Hidup Padang, PT Semen Tonasa
Masing-Masing Perusahaan dan Thang Long Cement
atau Perseroan yang setiap anak perusahaan
Anggotanya. tetap dapat menjalankan
Keberadaan PT usahanya, oleh karena itu
Semen Indonesia Tbk tidak pembentukan holding
lantas menghapuskan merek company BUMN PT Semen
Semen Padang, Semen Indonesia Tbk berpotensi
Tonasa, Semen Gresik, mengakibatkan praktek
maupung Thang Long monopoli dan/atau persaingan
Cement. Keempatnya usaha tidak sehat, karena
mempunyai ekuitas merek terdapat induk perusahaan
yang sangat kuat, sehingga yaitu PT Semen Indonesia
menjadi modal utama untuk Tbk yang dapat mengontorol
tetap memenetrasi pasar di produksi semen di Indonesia,
wilayahnya masing-masing. namun belum terlihat dampak
negatif yang ditimbulkan
6. Unsur Bertujuan untuk akibat pembentukan holding
Mengontrol Produksi company BUMN di bidang
dan/atau Pemasaran Atas semen.
Barang dan/atau Jasa Ketentuan pada Pasal
PT Semen Indonesia 12 Undang-Undang Nomor 5
Tbk sebagai induk perasaan, Tahun 1999 tentang Larangan
melalui pembentukan Praktek Monopoli dan
strategic holding ini, Persaingan Usaha Tidak
perseroan meyakini seluruh Sehat, untuk menilai apakah
potensi dan kompetensi suatu kegiatan maupun
perusahaan dalam group baik perjanjian yang dilakukan
dalam bidang operasional, oleh pelaku usaha telah atau
produksi dan terutama berpotensi melanggar
pemasaran, dapat disatu Undang-Undang Nomor 5
padukan dengan semakin Tahun 1999 tentang Larangan
baik untuk memberikan Praktek Monopoli dan
18
kinerja optimal. Persaingan Usaha Tidak
7. Unsur Dapat Sehat, menggunakan
Mengakibatkan Terjadinya pendekatan rule of reason
Praktek Monopoli dan/atau atau melihat akibat yang
Persaingan Usaha Tidak ditimbulkan.
Sehat Kementerian Negara
BUMN dalam rangka
18
http://www.semenindonesia.com/ optimalisasi BUMN
diakses tanggal 6 Januari 2016

13
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

melakukan restrukturisasi KPPU dalam hal melakukan


melalui program rightsizing penilaian terhadap suatu
dengan cara pembentukan pelaku usaha melakukan
holding company. Sebelum praktek monopoli dan/atau
melakukan pembentukan persaingan tidak sehat tidak
holding company dapat dilihat dari satu sisi
Kementerian BUMN terlebih yaitu pelaku usaha, tetapi
dahulu meminta izin kepada harus mempertimbangkan
KPPU dan melakukan bagaimana publik terutama
konsultasi terkait masyarakat, bentuk PT
pembentukan holding Semen Indonesia Tbk adalah
company BUMN. KPPU holding company BUMN,
selaku salah satu lembaga maka hal ini menyangkut
negara menyatakan tidak masyarakat Indonesia,
melarang pembentukan seperti yang dijelaskan pada
holding company BUMN Pasal 33 ayat 2 yang menjadi
dengan catatan tidak landasan dasar pembentukan
mematikan potensi swasta BUMN “Cabang-cabang
nasional. Hal ini terbukti produksi yang penting bagi
bahwa potensi swasta negara dan yang menguasai
nasional tidak mati hajat hidup orang banyak
dikarenakan masih terdapat dikuasai oleh negara”
perusahaan-perusahaan Undang-Undang Dasar
swasta yang bergerak di Negara Republik Indonesia
bidang semen yaitu, seperti Tahun 1945 dan menjadi
Indocement Tunggal Prakarsa dasar bahwa BUMN berhak
Tbk, Holcim Indonesia Tbk, melakukan monopoli
Surya Toto Indonesia Tbk terhadap cabang-cabang
dan PT Budi Starch & produksi yang menyangkut
Sweetener Tbk. Kemudian, hajat orang banyak,maka
apabila dimungkinkan KPPU pembentukan holding
berharap restrukturisasi company BUMN seandainya
dengan pembentukan holding dapat menimbulkan praktek
company BUMN dapat monopoli telah di izinkan,
melibatkan swasta.19 dengan demikian unsur dapat
KPPU tidak mengakibatkan terjadinya
memungkiri BUMN perlu praktek monopoli dan/atau
bersinergi dan memiliki persaingan usaha tidak sehat
strategi bisnis dalam tidak terpenuhi.21
menjalankan usaha BUMN, Ketujuh unsur diatas harus
agar BUMN di Indonesia dapat dipenuhi untuk dapat
dapat terus berkembang.20 menyatakan bahwa holding
company BUMN telah
19
Dendy R. Sutrisno, wawancara, Kepala menyebabkan terjadinya praktek
Bagian Kerjasa Dalama Negeri dan Humas, 4
Januari 2016
20 21
ibid ibid

14
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

monopoli dan/atau persaingan Perusahaan Pengelola Aset,


usaha tidak sehat, pembentukan Keputusan Menteri Negara
holding company BUMN PT Badan Usaha Milik Negara
Semen Indonesia hanya Republik Indonesia Nomor:
memenuhi enam dari tujuh unsur SK-161/MBU/2012 tentang
maka PT Semen Indonesia tidak Perubahan atas Keputusan
dapat dikategorikan melanggar Menteri Badan Usaha Milik
Pasal 12 Undang-Undang Nomor Negara Nomor Kep-
5 tahun 1999 tentang Larangan 17/MBU/2010 tentang
Praktek Monopoli dan Persaingan Rencana Strategis
Usaha Tidak Sehat. Kementerian Badan Usaha
Milik Negara Periode 2010-
IV. KESIMPULAN 2014, Keputusan Menteri
1. Regulasi pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara
company BUMN Indonesia dapat Republik Indonesia Nomor:
dilihat melalui dua sisi yaitu SK-350/MBU/2013 tentang
pembentukan holding company Kebijakan Intemal
sebagai wujud restrukturisasi Kementerian Badan Usaha
BUMN dan pembentukan holding Milik Negara Dalam
company dalam bentuknya sebagai Pelaksanaan Kegiatan
perseroan.yaitu : Pembinaan Badan Usaha
a. Regulasi pembentukan Milik Negara, Restrukturisasi
holding company BUMN Badan Usaha Milik Negara
dalam rangka restrukturisasi dan Penataan Aset Badan
BUMN diatur dalam, Undang- Usaha Milik Negara.
Undang Nomor 19 Tahun
2003 tentang Badan Usaha b. Bentuk holding company
Milik Negara, Per- BUMN salah satunya adalah PT
01/MBU/2009 tentang Semen Indonesia, Regulasi
Pedoman Restrukturisasi dan Pembentukan holding company
Revitalisasi Badan Usaha BUMN PT Semen Indonesia
Milik Negara oleh Perusahaan Terkait Bentuknya Sebagai
Perseroan (Persero) PT Perseroan, dan pembentukan
Perusahaan Pengelola Aset, holding company melalui
dan Peraturan Menteri Negara corporate action, maka diatur
Badan Usaha Milik Negara dalam Undang-Undang Nomor
Republik Indonesia Nomor : 40 tahun 2007 tentang
Per-05/MBU/2012 tentang Perseroan Terbatas, diatur
Perubahan Atas Peraturan lebih lanjut dalam Peraturan
Menteri Badan Usaha Milik Pemerintah Nomor 27 Tahun
Negara Nomor : Per- 1998 tentang Penggabungan,
01/MBU/2009 tentang Peleburan dan Pengambilalihan
Pedoman Restrukturisasi dan Perseroan Terbatas dan karena
Revitalisasi Badan Usaha statusnya sebagai BUMN maka
Milik Negara oleh Perusahaan diatur dalam Peraturan
Perseroan (Persero) PT Pemerintah Nomor 43 Tahun

15
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

2005 Tentang Penggabungan, V. DAFTAR PUSTAKA


Peleburan, Pengambilalihan
dan Perubahan Bentuk Badan Literatur
Usaha Milik Negara. Melihat
Hanitjo Soemitro, Ronny, Metode
ketiga peraturan diatas
Penelitian Hukum dan Jurimetri,
ditemukan bahwa corporate
Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998.
action yang dilakukan PT
Semen Gresik dengan PT Hadikusuma, Hilman, Metode
Semen Padang dan PT Semen Pembuatan Kertas Kerja atau
Tonasa, dilakukan dengan Skripsi Ilmu Hukum, Bandung:
akuisisi sehingga masing- Mandar Maju, 2013.
masing perusahaan tetap eksis
dan menjalankan usahanya. Nugroho, Susanti Adi, 2014. Hukum
2. Pembentukan holding company Persaingan Usaha di Indonesia,
BUMN PT Semen Indonesia tidak Jakarta: Prenamedia Group,
dapat dikategorikan melanggar 2014
Pasal 12 tentang Trust Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1999 Purba, Hasim.2003. Tinjauan
tentang Larangan Praktek Terhadap Holding Company,
Monopoli dan Persaingan Usaha Trust, Cartel, dan Concem,
Tidak Sehat, karena tidak Medan : USU Digital Library
memenuhi unsur dapat Soekanto, Soerjono Soekanto,
mengakibatkan praktek monopoli Pengantar Penelitian Hukum,
dan persaingan usaha tidak sehat, Jakarta: UI-Press, 1986.
dilatar belakangi bahwa KPPU
tidak melarang pembentukan Usman,Rachmadi. 2004, Hukum
holding company BUMN dengan Persaingan Usaha Di
catatan tidak mematikan potensi Indonesia, Jakarta: Gramedia
swasta, KPPU telah memberikan Pustaka Utama
izin dan melakukan konsultasi
kepada BUMN untuk membentuk Peraturan Perundang-undangan
holding company BUMN di
Indonesia dan berdasarkan Pasal
Undang-Undang Dasar Negara
33 Undang-Undang Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Nomor 5 Tahun
bahwa BUMN berhak melakukan
1999 Tentang Larangan Praktek
monopoli terhadap cabang-cabang
Monopoli dan Persaingan Usaha
produksi yang menyangkut hajat
Tidak Sehat.
orang banyak,maka pembentukan
Undang-Undang Nomor 40 Tahun
holding company BUMN
2007 Tentang Perseroan
seandainya dapat menimbulkan
Terbatas.
praktek monopoli telah di izinkan.
Undang-Undang Nomor 19 Tahun
2003 Tentang Badan Usaha
Milik Negara.
Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 27 Tahun 1998

16
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

Tentang Penggabungan, Badan Usaha Milik Negara


Peleburan, dan Pengambilalihan Dalam Pelaksanaan Kegiatan
Perseroan Terbatas. Pembinaan Badan Usaha Milik
Peraturan Pemerintah Republik Negara, Restrukturisasi Badan
Indonesia Nomor 43 Tahun 2005 Usaha Milik Negara dan
Tentang Penggabungan, Penataan Aset Badan usaha
Peleburan, Pengambilalihan, Milik Negara
Dan Perubahan Bentuk Badan
Usaha Milik Negara.
Peraturan Menteri Negara Badan Website
Usaha Milik Negara Nomor :
www.indonesia.go.id
Per-01/MBU/2009 Tentang
Pedoman Restrukturisasi Dan www.semenindonesia.com
Revitalisasi Badan Usaha Milik
Negara Oleh Perusahaan www.semenpadang.co.id
Perseroan (Persero) PT
Perusahaan Pengelola Aset.
Peraturan Menteri Negara Wawancara :
BadanUsaha Milik Negara
Republik Indonesia Nomor : Dendy R. Sutrisno, ‘Tinjauan
Per-05/MBU/2012 Tentang Terhadap Trust Dalam
Perubahan Atas Peraturan Pembentukan Holding Company
Menteri Badan Usaha Milik BUMN’, Jakarta, 4 Januari 2016
Negara Nomor : Per-
01/MBU/2009 Tentang
Pedoman Restrukturisasi Dan
Revitalisasi Badan Usaha Milik
Negara Oleh Perusahaan
Perseroan (Persero) PT
Perusahaan Pengelola Aset.
Keputusan Menteri Negara Badan
Usaha Milik Negara Republik
Indonesia Nomor : SK-
161/MBU/2012 Tentang
Perubahan atas Keputusan
Menteri Badan Usaha Milik
Negara Nomor Kep-
17/MBU/2010 tentang Rencana
Strategis Kementerian Badan
Usaha Milik Negara Periode
2010-2014.
Ketentuan dalam Keputusan Menteri
Badan Usaha Milik Negara
Republik Indonesia Nomor: SK-
350/MBU/2013 tentang
Kebijakan Internal Kementerian

17

Anda mungkin juga menyukai