Anda di halaman 1dari 8

Kelompok 1

190503155 ;Mario Agasy


190503157 ;Dicki Tomi Gultom
190503161 ;Fernando Amosia
190503166 ;Mulkan Azhima
190503175 ;Muhammad Fathurrahman
190503178 ;Rais Ahmad Sururi
190503184 ;Amanda Baganding Naibaho
BAB 5

1. Sebutkan dua pendekatan dasar yang dapat diambil dalam penetapan laba kotor atas
penjualan yang dilakukan berdasarkan cicilan. Kemukakanlah teori yang mendasari
masing-masing pendekatan ini.
Jawab:
Ada dua pendekatan dasar yang dapat diberlakukan dalam penetapan laba kotor atas
penjualan yang berdasarkan cicilan, yaitu sebagai berikut :
a) Laba kotor dikaitkan dengan periode penjualan yang terjadi
Penjualan cicilan dapat dipandang sebagai transaksi dengan penanganan seperti penjualan
biasa. Laba kotor dapat kita tetapkan pada saat penjualan, saat di mana barang-barang ditukarkan
dengna klaim yang secara hukum dapat dipaksakan terhadap pelanggan atau konsumen. Prosedur
ini membutuhkan penetapan semua beban yang menyangkut penyelenggaraan penjualan piutang
tak tertagih, pada saat penjualan. Hal ini dilakukan dengan jalan mendebet perkiraan beban yang
bersangkutan dan dengna mengkredit penyisihan untuk beban yang diantisipasi. Beban yang
diantisipasi ini akan tergantung pada masing-masing pengalamannya yang tersendiri dalam
kontrak cicilan. Penetapan laba kotor atas penjualan cicilan dalam periode di mana penjualan
itu terjadi relatif mudah diterapkan dan sehat dari sudut teori.
b) Laba kotor dikaitkan dengan periode penagihan per kas atau kontrak cicilan
Penjualan cicilan dapat dipandang sebagai transaksi khusus dengan penanganan laba kotor
yang dilakukan dalam periode penagihan piutang cicilan dan bukan dalam periode di mana piutang
ini timbul. Arus masuk kas, kemudian menjadi kriteria penetapan pendapatan. Pada penggunaan
pendekatan ini, kita dapat menempuh beberapa prosedur alternatif . Rencana penjualan yang harus
ditempuh, haerus dipertimbangkan dengna seksama untuk memilih prosedur pengukuran laba
bersih yang memuaskan.

2. Sebutkan tiga macam prosedur yang dapat diikuti jika penetapan laba kotor harus dikaitkan
dengan uang kas yang direalisasi atas kontrak penjualan cicilan? Nilailah masing-masing
prosedur ini dan tunjukkanlah keadaan di mana masing-masing prosedur dapat
dipertimbangkan sebagai sangat sesuai.
Jawab:
3 (tiga) macam prosedur penetapan laba kotor dalam periode penagihan per kas ialah :
1) Penagihan dipandang sebagai perolehan kembali harga pokok.
Penagihan per kas atas kontrak penjualan cicilan terutama menyatakan perolehan kembali
harga pokok. Setelah harga pokok diperoleh kembali, maka semua penagihan berikutnya
dianggap sebagai laba. Prosedur ini dalam banyak hal sangat konservatif. Dapat didukung
jika timbul keraguan mengenai nilai yang dapat diperoleh kembali, baik yang berkaitan
dengan saldo atau sisa kontrak cicilan maupun yang berkaitan dengan barang-barang yang
terkena pemilikan kembali .
2) Penagihan dipandang sebagai realisasi laba.
Penagihan dapat dipandang terutama sebagai realisasi laba kotor atas kontrak penjualan
cicilan. Setelah seluruh laba atas transaksi ditetapkan, maka semua penagihan per kas
berikutnya dianggap sebagai perolehan kembali harga pokok . Prosedur ini dalam banyak
hal dipandang tidak begitu konservatif ditilik dari kemungkinan, bahwa ketidakmampuan
membayar dan pemilikan kembali atas masa laku kontrak akan menggangu marjin laba
awal.
3) Penagihan dipandang sebagai perolehan kembali harga pokok dan realisasi laba.
Setiap penagihan atas kontrak penjualan cicilan dianggap, baik sebagai perolehan kembali
harga pokok maupun sebagai realisasi laba dalam rasio di mana kedua factor ini terdapat
dalam harga jual. Metode ini dimaksudkan untuk membagikan laba kotor penjualan cicilan
atas masalaku kontrak cicilan. Biaya yang kontinu atas kontrak cicilan sebanding dengan
laba kotor yang ditetapkan dalam periode berturut-turut; kegagalan yang mungkin untuk
merealisasi seluruh jumlah laba kotor, dalam hal pihak pembeli tidak mampu untuk
membayar, harus diperhitungkan.

3. Praktek apa yang harus diikuti jika kerugian atas pemilikan kembali barang yang sudah
dijual hendak diperkecil?
Jawab:
Praktek jika kerugian atas pemilikan kembali yaitu barang yang telah dijual membutuhkan
sebuah ayat jurnal dalam buku pihak penjual, yang melaporkan barang dagangan yang
diperolehnya kembali barang ini .Sebagaimana halnya dengan barang yang diperoleh kembali
pada penjualan cicilan dengan tukar tambah,barang yang dimiliki kembali karena tidak bayar harus
dicatat dengan suatu nilai,yang memungkinkan perusahaan memperoleh laba kotor normal atas
penjualannya kembali.

4. (a) uraikanlah akuntansi dengan metode cicilan.


(b) tunjukkanlah dua macam metode untuk penghitungan berkala laba kotor yang
direalisasi.
Jawab:
a) Pada penggunaan metode cicilan dalam perkiraan, maka selisih antara harga jual kontrak
dengan harga pokok penjualan dicatat sebagai laba kotor yang ditangguhkan. Saldo ini
ditetakan sebagai pendapatan, yang secara berkala membandingkan periode penagihan
uang kas terhadap harga jual.
b) Dua macam metode penghitungan berkala laba kotor yang direalisasi adalah penjualan
harta benda tak bergerak dengan dasar cicilan dan penjualan barang dagangan berdasarkan
cicilan.
5. Apakah anda akan menganjurkan agar biaya yang berkaitan dengan penjualan cicilan
ditangguhkan jika laba kotor atas penjualan seperti itu ditangguhkan? Kemukakanlah
alasan-alasan anda.
Jawab:
Penangguhan laba kotor, pada dasarnya menyatakan penangguhan hasil penjualan yang
disertai dengan penangguhan harga pokok penjualan, yang berkaiatan dengan hasil penjualan
seperti itu. Penangguhan laba kotor dapat menyatakan penangguhan biaya yang dikeluarkan dalam
promosi penjualan cicilan, akan tetapi, praktek ini biasanya sulit dipertahankan. Walaupun biaya
barang dagangan dianggap sebagai nilai aktiva yang saat dikompensasikan untuk tahun berikutnya.
Namun biaya penjualan dan administrasi secara umum tidak dapat dibuat untuk nilai seperti itu.

6. Uraikanlah bentuk buku harian penerimaan kas yang dapat kita gunakan untuk mencatat
penagihan atas piutang usaha biasa maupun atas kontrak penjualan cicilan
yang mencakup periode tiga tahun.
Jawab:
Dalam ilustrasi, perkiraan diselenggarakan baik untuk piutang usaha cicilan maupun untuk
laba kotor yang ditangguhkan menurut tahun, penagihan dikaitkan dengan piutang usaha yang
dikelompokkan menurut tanggal penjualan semula. Kita juga dapat menggunakan sebuah
perkiraan pengendali dan sebuah buku tambahan untuk semua perkiraan cicilan dan untuk
mengikhtisarkan total laba kotor yang ditangguhkan dalam sebuah perkiraan tunggal. Akan tetapi,
jika kita menempuh cara ini, pada tiap akhir periode kita perlu menganalisis dan mengelompokan
piutang usaha cicilan sesuai dengan tahun penjualan semula.

7. L.P. Monarch ingin menggunakan metode cicilan untuk penetapan laba atas penjualan
cicilan , tetapi ingin menyelenggarakan rincian pembukuan seminim mungkin dengan
menggunakan sebuah buku besar pelanggan. Prosedur khusus apa yang dibutuhkan untuk
mengikuti cara seperti itu?
Jawab:
Dalam ilustrasi, laba kotor yang direalisasi dihitung dengan menggunakan persentase laba
kotor untuk tahun dimana penjualan cicilan menghasilkan jumlah yang ditagih atas penjualan
seperti itu. Laba kotor yang direalisasi juga dapat ditentukan dengan jalan menghitung jumlah
laba kotor yang ditangguhkan dari saldo ini.

8. Bandingkan laporan keuangan untuk perusahaan yang tidak melakukan penjualan cicilan
dengan laporan keuangan untuk perusahaan yang melakukan penjualan cicilan,
Jawab:
Laporan keuangan perusahaan yang menggunakan metode cicilan :
• Neraca dari perusahaan yang melakukan penjualan cicilan mencakup piutang usaha cicilan
dan saldo laba kotor yang ditangguhkan atas penjualan cicilan.
• Apabila aktva lancar yang dipegang mencakup sumber daya yang layak diharapkan dapat
direalisasi menjadi uang kas atau dijual atau dikonsumsi selama siklus operasi normal
perusahaan maka piutang cicilan memenuhi syarat untuk dicantumkan sebagai piutang
lancar .
• Dalam melakukan piutang usaha cicilan sebagai piutang lancar pengungkapan tanggal
jatuh tempo kontrak penjualan cicilan akan memberikan penilaian dan gambaran yang
lebih kepada para pembaca neraca mengenai posisi keuangan perusahaan tanggal jatuh
tempo harus diungkapkan dalam tanda kurung ataupun dalam catatan kaki atau dapat kita
cantumkan menurut tanggal jatuh tempo tahunan.

9. Kemukakanlah bagaimana masing-masing saldo tersebut di bawah ini akan


dikelompokkan dalam laporan keuangan:
a) piutang usaha cicilan
a) barang dagangan yang dimiliki Kembali
b) nilai tukar-lebih (overallowance) atas transaksi tukar-tambah,
c) kerugian atas pemilikan kembali.
Jawab:
Berkaitan dengan pengelompokkan yang tepat atas saldo laba kotor yang ditangguhkan
dalam neraca, para akuntan telah mengambil beberapa sikap dan pendapat yang bertentangan.
Telah dikemukakan bahwa saldo ini harus dilaporkan sebagai:
a. Sebuah pos kewajiban yang harus dimasukkan dibawah judul pendapatan yang
ditangguhkan.
b. Sebuah perkiraan penilaian akiva yang harus dikurangkan dari piutang usaha cicilan.
c. Sebuah pos modal yang harus dimasukkan sebagai bagian dari laba yang ditahan.

10. Uraikanlah posisi yang dapat diambil dalam melaporkan laba kotor yang ditangguhkan atas
penjualan cicilan dalam neraca. Posisi mana yang anda cenderungi? Mengapa?
Jawab:
Sebaiknya, jika penangguhan atas kontrak penjualan cicilan cukup terjamin, maka dapat
ditetapkan bahwa penjualan cicilan telah menghasilkan laba kotor sebagaimana halnya dengan
penjualan biasa kecuali, jika laba tidak harus ditetapkan sebagai terkena sepenuhnya pajak
penghasilan atau tersedia untuk dividen sampai penagihan dilakukan. Pendekatan seperti ini
menyatakan pengelompokkan kembali laba kotor yang ditangguhkan kedalam tiga elemen.
Dengan pengelompokkan kembali saldo kotor yang ditangguhkan atas cicilan akan ditetapkan
sebagai pos akrual untuk tujuan pajak penghasilan harus ditetapkan sebagai pos yang
ditangguhkan.
11. Burke dan Baggett menggunakan metode cicilan dalam perkiraan dan melaporkan seluruh
saldo laba kotor yang ditangguhkan sebagai bagian dari modal perusahaan . Apakah anda
merasa keberatan terhadap prosedur ini?
Jawab:
Menurut pendapat saya, hal itu tidak benar, karena penggunaan metode cicilan dalam
penetapan pendapatan akan menimbulkan keputusan yang kontroversional penjualan cicilan,
penjualan cicilan dengan saldo laba kotor tidaklah bisa dimasukkan ke dalam modal perusahaan
karena hal itu adalah bagian dari laba rugi perusahaan yang masuk dalam bagian laba perusahaan,
bukan dalam modal perusahaan.

12. (a) Dengan nilai berapa akan anda sarankan barang-barang tukar-tambah dicantumkan
dalam buku?
(b) Bagaimana anda akan menangani nilai tukar-lebih dalam perkiraan? Bagaimana nilai
tukar-lebih ini harus ditetapkan dalam menentukan laba kotor atas penjualan cicilan?
Jawab:
(a) Jika jumlah yang ditetapkan atas barang yang ditukarkan, merupakan nilai yang akan
memungkinkan perusahaan merealisasi laba kotor normal atas penjualannya kembali Barang tukar
tambah dicatat dengan nilai yang ditetapkan atas barang ini, perkiraan kas didebet dengan setiap
pembayaran yang menyertai tukar tambah, perkiraan piutang usaha cicilan didebet untuk saldo
harga jual, dan perkiraan penjualan cicilan dikredit sebesar jumlah penjualan.
(b) Pada tukar tambah, sering menyebabkan penjualan khusus yang diberi nilai tukar lebih
(overallowance). Pemebrian nilai tukar ini sebenarnya merupakan pengurangan atas harga jual,
dan perkiraan harus dicatat dengan harga belinya, selisih antara nilai tukar tambah dan nilai belinya
bagi perusahaan harus dlaporkan baik sebagai beban pada perkiraan nilai tukar lebih maupun
sebagai pengurangan dalam perkiraan penjualan cicilan.

13. Markham Company melaporkan selisih antara saldo piutang usaha cicilan dan saldo laba
kotor yang ditangguhkan yang dibatalkan dengan pemilikan kembali sebagai harga pokok
barang yang dimiliki kembali. Di bawah keadaan apa jika ada, anda akan keberatan
terhadap prosedur ini?
Jawab:
Saya tidak keberatan dengan prosedur ini, karena prosedur yang dilanggar dalam
penyusunan laporan keuangan dengan menggunakan metode cicilan. Harga pokok barang yang
dikembalikan dari pembatalan penjualan cicilan dihitung dengan harga perolehan kembali
barang/harta benda ini harus dihitung berdasarkan nilai pasar wajarnya sekarang (present fair
market value) dan selisih antara saldo piutang cicilan dan saldo laba kotor yang ditangguhkann
yang dibatalkan menjadi keuntungan dan kerugian dari pemilikan kembali benda tersebut bukan
nilai perolehan kembali.

14. Uraikanlah empat metode bunga yang dapat kita jumpai dalam kontrak penjualan cicilan.
Jawab:
Empat metode bunga tersebut adalah sebagai berikut :
a. Bunga dihitung atas saldo pokok yang terhutang anatara periode cicilan. Bunga yang
dihitung dengan cara ini kadang-kadang disebut bunga jangka panjang (long-end interest).
b. Bunga dihitung atas masing-masing cicilan yang harus dibayar, dari tanggal kontrak
penjualan cicilan ditandatangani sampai tanggal pembayaran cicilan. Bunga yang dihitung
dengan cara ini disebut bunga jangka pendek (short-end interest).
c. Pembayaran berkala dalam jumlah yang sama dan menyatakan bungan atas saldo pokok
yang terhutang antara periode cicilan, sisanya merupakan pengurangan dalam saldo pokok.
d. Bunga sepanjang periode pembayaran dihitung atas pokok semula.

Anda mungkin juga menyukai