Anda di halaman 1dari 1

1) Sebentar lagi panas terik, Mbah," kata seorang kuli bangunanyang mengaduk pasir dan

semen, "ini sedang ketigo (musimkemarau). Kalau yang nyangkut tidak diambil,
sebentar lagikering." Biar nanti saya bantu mengambilya, Mbah, " kata kuliyang lain.
Mbah Jum mendengar komentar itu, tetapi tidakpeduli. Dia terus menengadah. Terus
mengait dan rantingberdaun waru terus berjatuhan. Di sana, di dekat, tersangkutdi pagar
seng, lalu ada yang menimpa dirinya. Masih terussaja Mbah Jum menengadah. Untuk
mendapatkan uang,paling sedikit Rp3.000,00 timbunan ranting harusmenggunung
setinggi lututnya. Selembar daun dihargai tigapuluh rupiah. Meskipun di bawah lipatan
pakaian di kardusdia masih menyimpan beberapa ribu rupiah sisa upahmembantu dapur
kondangan lalu, tetapi dia ingin membelikain bercorak parang yang sudah lama dia
idamkan. Daun-Daun Waru di Samirono, Nh. Dini. Nilai sosial yang terdapat dalam
kutipan tersebut adalah ...
a. Seorang yang sudah berusia lanjut tetap berusaha. (Benar)
b. Mengumpulkan daun waru untuk memenuhi kebutuhan
c. Mencari penghasilan dengan bekerja sendiri
d. Menyuruh orang lain mengerjakan pekerjaan kita
e. Menghargai hasil kerja orang lain tanpa melihat usia

2)

Anda mungkin juga menyukai