Anda di halaman 1dari 9

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN


A. Program Kegiatan Teaching
1. Pengertian
Kegiatan teaching ini adalah proses penerapan keterampilan mengajar
secara utuh dan terintegrasi, sehingga mahasiswa mengetahui segala aspek
mengajar, maupun persiapan untuk mengajar, baik itu dalam perumusan
kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetnsi, skenario pembelajaran
dengan menggunakan metode, media, yang sesuai dengan materi yang akan
diajarkan, sumber keterampilan mengajar yang sesungguhnya dan segala
yang terkait dengan pembelajaran.
Tujuan kegiatan teaching adalah untuk membentuk keterampilan
mengajar yang utuh dan terintegrasi sehingga mahasiswa mempunyai bekal
profesionalisme sebelum menjadi guru yang seutuhnya.
Kegiatan mengajar adalah menyampaikan pengetahuan pada anak
didik. Kegiatan mengajar pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk
menciptakan kondisi atau sistem lingkungan yang mendukung dan
memungkinkan untuk berlangsungnya proses belajar. Beberapa macam
keterampilan dasar mengajar, antara lain:
a. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
b. Keterampilan bertanya
c. Keterampilan memberi penguatan
d. Keterampilan mengadakan variasi
e. Keterampilan menjelaskan
f. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
g. Keterampilan mengelola kelas
h. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan
Dari penjelasan diatas, dapat dilihat bahwa ada delapan keterampilan
yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam proses belajar mengajar dan
keterampilan tersebut akan dinilai dengan beberapa aspek yang terdapat

26
pada buku pedoman penilaian PPL. Aspek dari penilaian keterampilan
tersebut antara lain:
a. Keterampilan membuka pelajaran
b. Penguasaan dan pengembangan materi pelajaran
c. Penggunaan kata-kata dan kalimat dalam menjelaskan
d. Keterampilan bertanya
e. Keterampilan meresponi jawaban dan mengoreksi kesalahan
f. Keterampilan mengelola kelas dan menjalankan skenario pembelajaran
g. Keterampilan mevariasikan gaya gerak dan ekspresi
h. Keterampilan menggunakan media
i. Keterampilan memberi dan menvariasikan penguatan
j. Ketepatan waktu
Berdasarkan dari aspek penilaian diatas, seorang mahasiswa
(khususnya mahasiswa PPL) untuk mampu menerapkan keterampilan diatas
agar ia mampu untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif
dan menyenangkan (PAKEM). Selain itu keterampilan-keterampilan diatas
merupakan modal dasar bagi seorang mahasiswa khususnya Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan sebelum menjadi guru seutuhnya.
Jadi kegiatan mengajar adalah proses penerapan keterampilan
mengajar secara utuh dan terintegrasi, sehingga tercapainya tujuan yang
telah ditetapkan, dan mahasiswa dapat mengetahui dan mengalami situasi
mengajar yang sebenarnya.
Kegiatan mengajar ini meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Menghubungi guru pamong untuk memperoleh penjelasan tentang
kegiatan mengajar
b. Menerima dan menyusun materi pembelajaran yang akan
dilaksanakan selama PPL
c. Melaksanakan kegiatan mengajar, mulai dari persiapan, pelaksanaan
dan evaluasi pencapaian akhir belajar
d. Konsultasi dengan guru pamong dan DPL tentang perkembangan
mengajar serta kendala yang dihadapi selama PPL

27
e. Membuat perangkat pembelajaran yang mencakup analisi minggu
efektif, program tahunan, program semester, silabus, rencana
pelaksanaan pembelajaran yang semuanya akan penulis lampirkan
pada bagian akhir laporan ini.
2. Tujuan
Tujuan kegiatan mengajar adalah menerima informasi atau
pengetahuan yang diberikan oleh guru, serta membantu dan memudahkan
orang lain. Membahas mengenai tujuan mengajar ada beberapa istilah
didalam pembelajaran untuk menggapai tujuan mengajar yaitu: peranan
guru, kompetensi, guru, proses belajar, mengajar. Peranan guru adalah
terciptanya serangkaian tingkah laku yang saling berkaitan yang dilakukan
dalam satu situasi tertentu serta berhubungan dengan kemajuan perubahan
tingkah laku dan perkembangan siswa yang menjadi tujuannya.
Adapun tujuan mengajar dalam kegiatan PPL ini antara lain:
a. Memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa calon guru dan
merupakan aplikasi langsung dari sebuah mata kuliah yang teoritis
tentang tarbiyah
b. Agar terbentuknya profesionslitas seorang guru pada masing-masing
diri mahasiswa PPL
c. Memberikan pelajaran dan pengalaman kepada mahasiswa tentang
situsi lingkungan pendidikan mengajar yang sesungguhnya.
d. Melatih mahasiswa untuk mempraktekkan teori kependidikan yang
telah dipelajarai
e. Ajang belajar bagi mahasiswa sebagia calon guru untuk mengelola
lembaga pendidikan.

B. Program Kegiatan Non Teaching


Mencapai kriteria guru profesional, mahasiswa PPL tidak hanya
melakukan kegiatan mengajar saja, tetapi juga kegiatan lainnya diluar proses
pembelajaran (kegiatan non teaching). Pelaksanaan kegiatan non teaching ini
penulis lakukan dengan bimbingan dari guru dari masing-masing kegiatan yang

28
diadakan.Adapun kegiatan non teaching yang penulis lakukan adalah kegiatan
piket PBM, piket TU, kegiatan perpustakaan, ikut upacara bendera, dan
kegiatan keagamaan seperti menjadi shalat dzuhur berjamaah, muhadharah dan
senam.
1. Pengertian
Mencapai suatu perestasi menjadi guru yang profesional, seorang guru
tidak harus menfokuskan dirinya pada tugas dalam kelas semata dalam
membina karakter dan wawasan siswa. Karakter, wawasan dan pengetahuan
siswa dapat juga dikembangkan melalui kegiatan pendukung lainnya atau
kegiatan non mengajar (non teaching). Kegiatan non teaching adalah
kegiatan yang dilakukan diluar proses belajar mengajar (PBM), akan tetapi
kegiatan tersebut dapat mendukung kegiatan belajar mengajar. Seorang guru
yang profesional bukan saja mampu mentransfer ilmu dan pengetahuan
yang dimiliki tetapi mampu juga mendidik siswa kearah yang lebih, mampu
untuk mengubah akhlak dan karakter siswa menuju manusia yang Insan
Kamil.
2. Tujuan
Tujuan kegiatan non teaching adalah untuk menambah ilmu
pengetahuan yang didapatkan dari luar proses belajar mengajar atau
ekstrakurikuler yang diadakan oleh pihak sekolah.
Motivasi dapat diartikan sebagai serangkaian usaha untuk
menyediakan kondisi-kondisi tertentu sehingga seseorang mau melakukan
sesuatu. Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non
intelektual, peranan yang khas adalah dalam hal pertumbuhan gairah,
merasa senang dan bersemangat untuk belajar.
Setiap siswa memiliki perbedaan individu (Diferensiasi individu)
termasuk didalamnya kemampuan minat dan bakat. Bakat termasuk potensi
siswa yang hanya bisa lebih maksimal dikembangkan dalam kegiatan non
teaching.Selain itu kegiatan non teaching memberikan pengalaman kepada
mahasiswa dalam rangka menambah wawasan dalam dunia pendidikan.

29
3. Ruang Lingkup
Kegiatan non teaching yang penulis lakukan selama PPL antara lain adalah
sebagai berikut:
a. Berpartisipasi aktif pada kegiatan upacara bendera setiap hari senin
yaitu mengarahkan siswa yang berada di lokal untuk menuju lapangan,
dan turut menjaga ketertiban siswa selama upacara bendera
berlangsung
b. Membantu panitia ujian dalam kelancaran proses Ujian MID dan ujian
akhir semester, seperti membantu mempersiapkan lembar jawaban
siswa.
c. Kegiatan kultum dan senam bersama guru dan siswa dilaksanakan
bergantian pada hari sabtu pagi.
d. Piket sekolah seperti (piket PBM, piket pustaka dan Piket TU)
e. Membantu ekstrakulikuler english club yang diadakan setiap rabu
pulang sekolah.

C. Realisasi Pelaksanaan Teaching (Pelaksanaan Mengajar)

Pelaksanaan mengajar dalam pelaksanaan Praktek Pengalaman


Lapangan (PPL), penulis diberikan guru pembimbing atau guru pamong
Bapak Nurhadi, S.Pd. Pelaksanaan PPL diselenggarakan pada semester Ganjil
(I) tahun pelajaran 2019/2020 bertempat di MAN 1 Kota Padang Panjang.
PPL ini dimulai tanggal 20 Agustus 2019 sampai 04 Desember 2019.Dalam
kegiatan PPL ini penulis mengajar setiap hari Selasa, Rabu, Jum’at.
Dalam pelaksanaan kegiatan teaching atau mengajar dikelas, pertama
penulis harus memperhatikan aspek-aspek dalam pembelajaran seperti rincian
minggu efektif, pembuatan program semester, pembuatan program tahunan,
kemudian mempersiapkan segala bentuk perangkat pembelajaran seperti
membuat RPP, penggunaan media dan bahan ajar yang digunakan,
penggunaan strategi pembelajaran dan penyusunan evaluasi (pembuatan soal
ulangan harian).

30
Pada minggu pertama di sekolah, penulis melakukan analisis
kebutuhan. Penulis melakukan observasi dengan melihat guru pamong
mengenai cara mengajar dan hal-hal yang dibutuhkan saat mengajar. Penulis
juga masuk ke dalam kelas bersama guru pamong dan melakukan perkenalan
dengan para siswa, penulis bertanya kepada peserta didik bagaimana cara
belajar yang biasanya. Dan melihat bagaimana karakter dari tiap-tiap peserta
didik tersebut. Setelah proses berakhir, penulis menemui guru pamong dan
melakukan diskusi bersama guru pamong untuk membuat program
pembelajaran RPP, bahan ajar dan sebagainya.
Sebelum penulis mulai untuk praktek mengajar di kelas, langkah awal
yang penulis lakukan yaitu meninjau terlebih dahulu karakteristik peserta
didik yang ada di MAN 1 Kota Padang Panjang. Dengan demikian, penulis
dapat menentukan strategi yang tepat dalam mengajar.
Penulis mengajar di kelas XI IK 1, XI IK 2, XI IPA 1, XI IPA 2, XI
IPS 1, XI IPS 2 yang merupakan jam wajib. Adapun jadwal teaching penulis,
sebagai berikut:
Tabel 11. Jadwal Jam Wajib Mengajar
No. Hari Kelas Waktu / Jam ke-

1. Selasa XI IK 2 (07.15-08.45) jam ke 1-2

XI IPS 1 (12.50-14.10) jam ke 7-8

2. Rabu XI IPA 2 (08.45-10.15) jam ke 3-4

XI IPS 2 (12.50-14.10) jam ke 7-8

XI IPA1 (14.10-15.30) jam ke 9-10

3. Jum’at XI IK 1 (07.15-08.45) jam ke 1-2

Adapun materi yang penulis ajarkan di kelas XI Bahasa Inggris pada


semester ganjil ini tentang Suggestion and Offer, Opinion and Idea,
Formal Invitation, dan Analytical Exposition. Penulis melakukan praktek
mengajar dimana pada saat proses pembelajaran pada awal mengajar penulis

31
ditemani dan dibimbing oleh guru pamong dan setelah itu baru diberikan
kepercayaan masuk sendiri ke kelas.Terlihat bahwa pada saat penulis
mengajar disana motivasi/keinginan belajar peserta didik sangat tinggi dan
mempunyai kemampuan yang bagus sehingga siswanya mudah memahami
materi yang disampaikan. Namun, penulis menemukan sedikit kendala atau
masalah dalam kegiatan teaching ini. Pada awal penulis masuk
lokal/mengajar di lokal ini, penulis mengalami sedikit masalah dalam
pengelolaan kelas dimana adanya beberapa orang peserta didik yang tidak
memperhatikan guru dalam menjelaskan materi. Ketika guru menerangkan
mata pelajaran siswa tersebut melakukan kegiatan lain, melamun, meribut,
mengganggu teman dan tidak memperhatikan penjelasan dari guru dan
berbicara dengan teman sebangku. Kesulitan dalam mengontrol siswa, karena
ini merupakan pengalaman pertama penulis mengajar di lokal ini.
Setelah pelaksanaan pengajaran di dalam kelas, penulis dibimbing dan
menyampaikan segala kekurangan-kekurangan yang terjadi pada saat
pengajaran yang telah berlangsung agar tidak terjadi lagi pada saat pengajaran
berikutnya.Selama penulis mengajarkan materi pelajaran Bahasa Inggris di
sekolah tersebut penulis banyak sekali memperoleh pengalaman dan
pengetahuan. Bagaimana menghadapi siswa dengan berbagai macam
karakternya, melakukan pengelolaan kelas, melakukan bimbingan,
memberikan motivasi belajar dan berprestasi peserta didik.
D. Realisasi Pelaksanaan Non Teaching
1. Upacara Bendera
Di MAN 1 Kota Padang Panjang, upacara bendera dilaksanakan
setiap pagi Senin yang dimulai pukul 07.15 WIB. Sekolah ini
menggunakan ring bel, jadi anak-anak sudah siap berbaris untuk
melaksanakan upacara bendera, yang bertugas menjadi pelaksana
upacara adalah masing-masing kelas yang dilakukan secara bergiliran.
Upacara yang dilaksanakan pun berjalan tertib dan lancar.
Sebelum upacara dimulai guru dan mahasiswa PL memeriksa
barisan masing-masing kelas, apakah barisan masing-masing kelas sudah

32
rapi atau tidak.Setiap guru memiliki giliran sebagai pembina upacara.
Pada saat upacara setiap guru wajib mengikutinya. Jika ada siswa yang
tidak ikut upacara atau terlambat maka dikenai sanksi. Hal ini karena
upacara termasuk jam ke 1 dari proses belajar mengajar (PBM).
2. Piket PBM (Ruang piket)
Piket PBM dilakukan untuk menegakkan disiplin di lingkungan
sekolah yang berlaku untuk semua personil sekolah. Piket dilakukan
setiap hari di luar jam mengajar, yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah
tidak terkecuali mahasiswa PPL juga telah menyusun dan mendapatkan
jadwal piket PBM nya masing-masing. Dalam hal ini penulis sendiri
mendapatkan jadwal piket di pagi hari pada hari Senin.
Piket PBM penulis dimulai dari pukul 07.15 sampai pukul 15.30
WIB pada hari Senin .Hal-hal yang dilakukan dalam piket PBM antara
lain:
1) Mancatat siswa terlambat, izin keluar, sakit dan siswa-siswa yang
berkasus.
2) Melayani tamu MAN 1 Kota Padang Panjang sebelum menemui
pihak yang dituju.
3) Mengisi berita acara piket
4) Menggantikan PBM bagi guru yang tidak hadir ke sekolah.
5) Mengatur lancarnya proses pelaksanaan belajar mengajar.
6) Mengawas dan memberi izin siswa yang izin keluar/masuk sekolah
3. Piket Pustaka
Piket pustaka dilakukan untuk membantu para pegawai pustaka
dalam menjalankan tugasnya.Untuk mengurus perpustakaan tersebut
dibutuhkan lah beberapa orang personil.Personil guru untuk mengatur
dan menjalankan kegiatan – kegiatan di pustaka itu hanyalah sedikit.
Dengan demikian kedatangan mahasiswa PPL ke pustaka sangatlah
berguna.Pada kesempatan ini, Mahasiswa PPL terutama penulis sendiri
pernah dipercayakan satu hari untuk piket menjadi petugas
pustaka.Meskipun cuma hal ini tetap menjadi pengalaman yang berharga

33
bagi penulis karena ini menjadi pengalaman pertama dan sedikit
banyaknya penulis menjadi tahu bagaimana administrasi dalam
perpustakaan.
4. Piket TU (Tata Usaha)
Kegiatan piket di ruang Tata Usaha merupakan salah satu kegiatan
Non-Teaching yang dilaksanakan dengan konsep membantu kegiatan
administrasi yang dilaksanakan oleh pegawai yang ada di ruangan
tersebut.

5. English Club
English Club merupakan salah satu program yang diselenggarakan
di MAN 1 Kota Padang Panjang setiap hari Rabu setiap pulang sekolah.
English Club ini ditujukan kepada siswa/siswi yang berminat untuk
memgusai kemampuan seperti story telling, song, speech, dll.

6. Muhadarah (Kultum) dan Senam


Kegiatan muhadarah dan senam diadakan bergantian setiap hari
Sabtu pada jam pelajaran pertama pada proses PBM dengan bobot satu
jam pelajaran. Muhadarah merupakan kegiatan keagamaan yang
dilaksanakan setiap hari Sabtu pagi pukul 07.15 WIB sampai pukul 08.30
WIB.Kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah yang mana
pelaksana dari muhadarah ini diisi oleh siswa yang digilr perlokal setiap
minggunya. Selain itu kegiatan muhadarah juga diisi dengan ceramah
agama oleh guru.Kegiatan ini dilaksanakan di lapangan sekolah. Bentuk
kegiatannya adalah ada MC, pembacaan Al-quran dan sari tilawah, MSQ,
penampilan bakat, hafiz/ hafizah, dan ceramah agama atau nasehat dari
salah seorang guru.

34

Anda mungkin juga menyukai