Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Adam Zakaria

Tugas.1 : EKMA4314
Prodi : Manajemen/S1 UPBJJBANDUNG

1. Jelaskan mengapa setiap level manajer harus memahami proses akuntansi? Jawab :
Bagi manajer, belajar akuntansi sangat bermanfaat, karena dapat membantu
untuk mengatahui dan memahami prestasi kerja. Di samping itu informasi akuntansi
juga dapat menolong para manajer untuk mengetahui perubahan dan menganalisis
perubahan, sehingga dapat ditemukan sebab-sebab perubahan.
Informasi akutansi memiliki tiga tujuan yaitu; memberi pelaporan kepada manajemen,
yaitu untuk :
a) Membuat keputusan-keputusan rutin bisnis (kegiatan operasi) dan
keputusankeputusan khusus (investasi jangka panjang).
b) Memberikan pelaporan kepada pihak luar perusahaan yaitu; pemegang saham,
kreditor, pemerintah, lembaga keuangan dan lain-lain.
c) Memberi informasi kepada pihak dalam perusahaan, yaitu kepada berbagai level
manajer.

2. Jelaskan perbedaan antaran akuntansi manajemen dengan akuntansi keuangan?


Jawab :
Ada 7 perbedaan dari akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan, yaitu : a)
Pengguna Laporan
Akuntansi keuangan digunakan untuk menyajikan informasi keuangan
perusahaan bagi pengguna yang berada di luar perusahaan (pihak eksternal) dan
tidak digunakan untuk mengambil keputusan tentang perusahaan. Misalnya para
pemegang saham, pemerintah (instansi pemerintah, dirjen pajak), kreditur,
ataupun analis keuangan. Sedangkan, Akuntansi manajemen digunakan untuk
menyediakan informasi keuangan bagi keperluan pihak manajemen atau pihak
internal perusahaan. Informasi yang dihasilkan nantinya akan dipakai sebagai
bahan evaluasi dan sarana pengambilan keputusan untuk perusahaan. Misalnya
para manajer, eksekutif, sales, karyawan administrasi, ataupun supervisor.

b) Ruang Lingkup
Laporan dari akuntansi keuangan menyajikan informasi keuangan mengenai
perusahaan secara keseluruhan, misalnya neraca, laporan laba rugi, dan yang lain.
Sedangkan laporan akuntansi manajemen memberikan informasi yang bertujuan
untuk melaporkan hanya pada suatu bagian yang ada dalam perusahaan. Misalnya
bagian pemasaran, bagian produksi, dan bagian lainnya.

c) Rentang Waktu
Akuntansi keuangan menghasilkan laporan keuangan yang kurang fleksibel
serta hanya bisa mencakup rentang jangka waktu tertentu. Misalnya periode satu
tahun, setengah tahun, atau bulanan. Sedangkan akuntansi manajemen memiliki
rentang waktu yang jauh lebih fleksibel dibanding dengan akuntansi keuangan,
misalnya harian atau mingguan.
d) Fokus Informasi
Akuntansi keuangan fokus pada informasi masa lalu dengan memberikan
gambaran pertanggungjawaban manajemen perusahaan atas pengelolaan dana
perusahaan. Sedangkan akuntansi manajemen cenderung berorientasi kepada masa
yang akan datang.

e) Tipe Informasi
Akuntansi keuangan hanya mengukur mengenai keuangan saja dan
berpedoman pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku. Sedangkan
akuntansi manajemen mengukur keuangan dan operasional serta pengukuran fisik
proses, supplier, teknologi, kompetitor, dan juga pelanggan. Laporan akuntansi
manajemen tidak memiliki batasan pada prinsip akuntansi. Selama prinsip-prinsip
yang digunakan itu memberikan manfaat bagi pihak manajemen, baik dalam hal
pengukuran dan perhitungan, maka hal tersebut masih wajar diterapkan.

f) Sifat Informasi
Sifat informasi dari akuntansi keuangan membutuhkan tingkat ketepatan yang
tinggi, obyektif, bisa diuji kebenarannya, serta akurat. Biasanya pihak manajemen
mempergunakan layanan jasa pihak ketiga yang independen. Sifat informasi pada
akuntansi manajemen harus mampu membantu manajemen dalam pengambilan
suatu keputusan baik keputusan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta
pengendalian. Oleh karenanya akuntansi manajemen tak hanya mengandalkan
satu disiplin ilmu akuntansi tetapi juga mengambil disiplin ilmu yang lain seperti
disiplin ilmu manajemen. Hasil dari laporan akhir manajemen bersifat tertutup dan
tidak dipublish kepada pihak luar perusahaan.

g) Tujuan
Tujuan dari akuntansi keuangan adalah menghasilkan laporan keuangan yang
menggambarkan kondisi dan performa perusahaan pada periode tertentu.
Akuntansi keuangan membantu pihak eksternal untuk membuat keputusan terkait
ekonomi dan investasi sehingga dapat dilakukan evaluasi kinerja manajemen
dalam menjalankan bisnis. Sedangkan, tujuan akuntansi manajemen adalah untuk
menghasilkan laporan secara spesifik dan detail, mengidentifikasi masalah yang
timbul serta menyelesaikan masalah tersebut. Akuntansi manajemen bermanfaat
bagi pihak internal perusahaan karena berisi informasi terkini dan akan datang
dari perusahaan, seperti penganggaran, evaluasi kinerja, optimalisasi operasional,
dan sebagainya.

3. Berikut ini adalah data mengenai jam mesin dan beban listrik tahun 2019:
Beban Listrik Jam Beban
Bulan Jam Mesin Bulan
(Rp) Mesin Listrik (Rp)
January 100 11.750 July 230 25.000
February 200 23.500 August 300 28.500
March 100 11.750 September 150 18.000
April 160 21.500 October 310 30.000
May 130 15.000 November 240 26.000
June 130 15.000 December 200 23.500
Pertanyaan:

• Pergunakan metode high-low point untuk mengestimasi beban listrik variabel


per jam mesin
• Pergunakan metode high-low untuk mengestimasi beban listrik tetap per bulan
• Pergunakan metode high-low untuk membuat fungsi kos listrik bulanan
• Estimasi berapa jumlah beban listrik jika jumlah jam mesin adalah 150 jam
mesin

Jawab :

• Mengestimasi beban listrik variabel per jam mesin :

Jumlah Jam Mesin :


Tingkat Tertinggi : 310
Tingkat Terendah : 100
Selisih : 210

Beban Listrik :
Tingkat Tertinggi : 30.000
Tingkat Terendah : 11.750
Selisih : 18.250
Jadi untuk biaya variabelnya adalah 18.250 : 210 = 86,9 per jam mesin.

• Mengestimasi beban Listrik perbulan :

Beban Listrik Titik Kegiatan Tertinggi Titik Kegiatan Terendah

30.000 11.750

86,9 x 310 26.939

86,9 x 100 8.690

Untuk Beban Listrik 3.060 3.060


Tetap
• Fungsi dari adanya beban listrik akan dinyatakan secara sistematis, yakni
berupa fungsi linier dengan Y = 3.060 x 86,9X.
• Jika jumlah jam mesin 150 jam, maka estimasi beban listriknya adalah 86,9 x
150 = 13.035.

Anda mungkin juga menyukai