None E66b70a3
None E66b70a3
Sekolah Dasar (SD) Dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Di Kota Metro
Abstract
Abstrak
1
PENDAHULUAN SMP yang efektif dan efisien. Sarana
Pendidikan merupakan salah satu maupun prasarana pendidikan yang baik
kebutuhan dasar setiap manusia selain akan meningkatkan angka pendidikan di
kesehatan, pangan dan permukiman karena suatu wilayah, hal ini dikarenakan dengan
dengan peningkatan pendidikan manusia di fasilitas yang memadai bagi seluruh
suatu wilayah akan berdampak baik pada penduduk akan mudah pula seluruh
wilayah tersebut. penduduk untuk mengakses fasilitas
Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 memenuhi kebutuhan penduduk yang ada
tentang Sistem Pendidikan Nasional yang di suatu wilayah merupakan hal yang
didalam Pasal No 6 ayat (1) menyatakan sangat penting. Selain itu, apabila
EDKZD ³6HWLDS ZDUJD QHJDUD \DQJ EHUXVLD ketersediaan fasilitas pendidikan sudah
tujuh sampai dengan lima belas tahun wajib mampu memenuhi kebutuhan penduduk,
peraturan tersebut diketahui bahwa setiap fasilitas tersebut terjangkau baik jarak
pemerintah pada jenjang Sekolah Dasar pendidikan antara bagian wilayah satu
2
dinilai lebih berharga sebagai status sosial dan keterjangkauan fasilitas pendidikan di
karena itu, pendidikan merupakan pelayanan yang tepat dan baik bagi
belum mampu diwujudkan dengan baik demikian pola persebaran dari setiap
oleh suatu wilayah. Salah satunya adalah fasilitas pendidikan akan mempengaruhi
mewujudkan Kota Metro sebagai kota Penelitian ini bertujuan untuk (1)
3
BiLing (Bina Lingkungan) mengatur akan diteliti serta data sekunder dapat
bahwa setiap siswa harus menuntut ilmu di diperoleh juga dari sumber bukan pelaku
jenjang dasar dan menengah pada sekolah utama seperti media cetak, instansi-instansi
yang ada di lingkungan tempat tinggalnya terkait penelitian dan lain sebagainya
sesuai dengan Kartu Keluarga yang (Yunus, 2010). Serta menggunakan data
4
HASIL DAN PEMBAHASAN karena itu apabila JF bernilai 2 maka
Ketersediaan fasilitas pendidikan kecamatan tersebut memiliki seluruh jenis
dasar sebagai sebagai perwujudan Undang- fasilitas pada jenjang dasar. Sedangkan,
Undang Nomor 47 tahun 2008 tentang nilai KF adalah nilai persentase jumlah
wajib belajar mengamanatkan bahwa setiap jenis fasilitas yang dimiliki suatu
warga Negara yang berusia 7-15 tahun kecamatan terhadap total jumlah jenis yang
wajib mengikuti pendidikan dasar. ada di Kota Metro. Seluruh kecamatan di
Tabel 1.1 Ketersediaan Fasilitas Pendidikan Kota Metro memiliki hasil KF 100%
dengan Skala Guttman (1= Ada, 0 = Tidak
dikarenakan memiliki seluruh jenis fasilitas
ada) di Kota Metro
Jenis KF pendidikan dasar baik pada jenjang SD/MI
Kecamatan JF
SD SMP (%) dan SMP/MTs.
Metro Selatan 1 1 2 100
Fasilitas pendidikan SD/MI di Kota
Metro Barat 1 1 2 100
Metro telah dimiliki oleh seluruh
Metro Timur 1 1 2 100
Berdasarkan pada tabel 1.1 Metro (lihat Gambar 2). Oleh karena itu,
Skala Guttman diketahui bahwa memiliki di Kota Metro memiliki seluruh jenis
jenis fasilitas pendidikan jenjang dasar fasilitas pendidikan dasar baik SD/MI
5
tingkat ketersediaan fasilitas pendidikan
yang berbeda-beda.
Metode yang digunakan dalam mengukur SD/MI dan SMP/MTs di Kota Metro.
6
Setiap kecamatan memiliki nilai daya layan Fasilitas pendidikan SMP/MTS secara
layan maka setiap fasilitas pelayanan harus penduduknya (lihat Gambar 4), hanya
melayani sebesar nilai tersebut, jika Kecamatan Metro Utara yang telah mampu
7
ArcGIS 10.1 dengan tools Average Nearest dihasilkan dari nilai observed mean
Neighbour. Dari analisis tersebut maka distance sebesar 641,032 dan nilai expected
didapatkan informasi antara lain: Observed mean distance sebesar 707,16. Hasil
Distance, Nearest Neighbour Ratio (Rn), z- score sebesar -0,963 dan p-value sebesar
kejadian memiliki angka rasio 25,15 yang pelayanan pendidikan jenjang SD/MI dan
dispersed (seragam). Pola ini dihasilkan metode pemodelan SIG dengan melihat
dari nilai observed mean distance sebesar jangkauan suatu pelayanan terhadap jarak
perhitungan statistik menunjukkan nilai z- Chiara (1975) untuk melihat daya jangkau
score sebesar 369,74 dan p-value sebesar 0 jarak layanan efektif. Untuk standar
hipotesis rasio ketetanggaan tersebut. jarak 400 ± 800 meter, sedangkan SMP 800
kejadian memiliki angka rasio 0,90 yang Berdasarkan hasil pengolahan data
artinya menunjukkan pola fasilitas dengan pemodelan SIG dapat dilhat bahwa
8
fasilitas pendidikan jenjang SD/MI 6). Jangkauan fasilitas pendidikan Sekolah
800 meter (lihat Gambar 5). Pada peta padat di Kecamatan Metro Pusat, hal ini
Dasar (SD)/MI sangat padat di Kecamatan di Kecamatan Metro Pusat dapat diketahui
Metro Pusat, hal ini dikarenakan Metro bahwa seluruh kecamatan di Metro Pusat
Pusat memiliki jumlah SD/MI yang telah terjangkau oleh fasilitas SMP/MTs
9
KESIMPULAN di Kota Metro telah mampu menjangkau
1. Ketersediaan fasilitas pendidikan hampir seluruh wilayah di Kota Metro.
jenjang SD dan SMP di Kota Metro DAFTAR PUSTAKA
diketahui seluruh kecamatan memiliki
Depdikbud., RI. 2003. UU RI Nomor 20
semua jenis fasilitas pendidikan dengan
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
jumlah yang berbeda-beda. Berdasarkan
Nasional. Depdikbud RI.
daya layannya, secara keseluruhan Kota
Depdikbud., RI. 2008. UU RI Nomor 47
Metro belum mampu memenuhi
tahun 2008 tentang Wajib Belajar.
kebutuhan fasilitas pendidikan bagi
Depdikbud RI.
masyarakatnya.
Umum RI
10