Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL SEBAGAI UNIT DASAR ORGANISME

Disusun oleh:

1. Nadia Ningsih (4221010)


2. Ahmad Rifai (4221006)

Mata Kuliah: Biologi Dasar


Dosen Pengampu: Reny Dwi Riastuti, M.Pd.Si.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
(STKIP-PGRI) LUBUKLINGGAU
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
SEBAGAI UNIT DASAR DARI ORGANISME” dapat kami selesaikan dengan baik. Tim
penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca
tentang sturktur-struktur dan fungsi-fungsi sel. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan
kesempatan yang Allah SWT. karuniai kepada kami sehingga makalah ini dapat kami susun
melalui beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka maupun melalui media internet.
Pada kesempatan ini,kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini.kepada kedua
orang tua kami yang telah banyak memberikan kontribusi bagi kami, dosen pembimbing kami,
Reny Dwi Riastuti, M.Pd.Si. dan juga kepada teman-teman seperjuangan yang membantu kami
dalam berbagai hal. Harapan kami,informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia,melainkan Allah SWT. Tuhan Yang
Maha Sempurna. karena itu kami mohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikkan
makalah kami selanjutnya.
Demikian makalah ini kami buat,apa bila terdapat kesalahan dalam penulisan,ataupun
adanya ketidaksesuian materi yang kami angkat pada makalah ini, tim penulis menerima kritik
dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada
kesempatan berikutnya.

Lubuklinggau, 15 September 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i


DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ii
PETA KONSEP .................................................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................... 2
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sel ..................................................................................................... 3
B. Struktur Sel Hewan dan Tumbuhan
1. Struktur Sel Hewan ......................................................................................... 3
2. Struktur Sel Tumbuhan ................................................................................... 11
C. Fungsi Sel Hewan dan Tumbuhan
1. Fungsi Sel Hewan ........................................................................................... 16
2. Fungsi Sel Tumbuhan ..................................................................................... 18
D. Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan .................................................................. 19
BAB III PENUTUP
A. Simpulan ............................................................................................................. 24
B. Saran ................................................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 27

ii
PETA KONSEP

1
BAB I
PEDAAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam biologi, sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan
merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua aktivitas
kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di
dalam sel. Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal, atau disebut organisme
uniselular, misalnya bakteri dan amoeba. Makhluk hidup lainnya, termasuk tumbuhan,
hewan, dan manusia, merupakan organisme multiselular yang terdiri dari banyak tipe sel
terspesialisasi dengan fungsinya masing-masing. Tubuh manusia, misalnya, tersusun atas
lebih dari 1013 sel. Namun demikian, seluruh tubuh semua organisme berasal dari hasil
pembelahan satu sel. Contohnya, tubuh bakteri berasal dari pembelahan sel bakteri induknya,
sementara tubuh tikus berasal dari pembelahan sel telur induknya yang sudah dibuahi. Sel-sel
pada organisme multiseluler tidak akan bertahan lama jika masing-masing berdiri sendiri. Sel
yang sama dikelompokkan menjadi jaringan, yang membangun organ dan kemudian sistem
organ yang membentuk tubuh organisme tersebut. Fisiologi merupakan ilmu yang
mempelajari tentang proses, fungsi, dan aktivitas suatu organisme dalam menjaga dan
mengatur kehidupannya. Seperti halnya cabang ilmu biologi lain, fisiologi juga mempelajari
proses kehidupan yang mirip atau identik pada banyak organisme. Fisiologi sebenarnya
merupakan terapan dari fisika dan kimia modern untuk memahami tumbuhan dan hewan.
Karena itu, kemajuan fisiologi hampir seluruhnya bergantung pada kemajuan dibidang fisika
dan kimia. Kini teknologi ilmu fisika terapan menyumbangkan peralatan untuk membantu
penelitian dibidang fisiologi serta pengetahuan dasar. Dalam mempelajari fisiologi yang
paling mendasar perlu di pelajari adalah ilmu tentang sel . Tumbuhan termasuk organisme
multiseluler yang terdiri dari berbagai jenis sel terspesialisasi yang bekerja sama melakukan
fungsinya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sel ?
2. Bagaimana struktur sel hewan dan tumbuhan ?
3. Apa fungsi sel hewan dan tumbuhan ?
4. Apa perbedaan sel hewan dan tumbuhan ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian sel
2. Untuk mengetahui struktur sel hewan dan tumbuhan
3. Untuk mengetahui fungsi sel hewan dan tumbuhan
4. Untuk mengetahui perbedaan sel hewan dan tumbuhan
2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sel
Sel merupakan unit structural terkecil dari organisme hidup. Sel dikelilingi oleh
selaput/membrane sel yang di dalamnya terdapat cairan (protoplasma) atau matriks, dan
bentuk-membrane yang memisahkan DNA dari bagian sel lainnya,dan daerah tempat DNA
terkonsentrasi di sitoplasma di sebut nukleoid.kebanyakan prokariota merupakan organisme
uniseluler dengan sel berukuran kecil.

SEL PROKARIOTIK
Pada sel prokariota (dari bahasa yunani, pro, sebelum dan karyon, ), tidak ada
membran yang memisahkan DNA dari bagian sel lainnya, dan daerah tempat DNA
terkonsentrasi di sitoplasma disebut nukleoid.
Hampir semua sel prokariotik memiliki selubung sel diluar membran selnya. Jika
selubung tersebut mengandung suatu lapisan kaku yang terbuat dari karbohidrat atau
kompleks karbohidrat –protein, peptidoglikan, lapisan itu disebut sebagai dinding sel.
Prokariota umumnya memiliki satu molekul DNA dengan struktu lingkar yang
terkonsentrasi pada nukleoid. Pada umumnya ,plasmid tidak dibutuhkan oleh sel untuk
pertumbuhan meskipun seringkali plasmid membawa gen tertentu yang memberikan
keuntungan tambahan pada keadaan tertentu.

SEL EUKARIOTIK
Tidak seperti prokariota,sel ekuariota (bahasa Yunani, eu, ‘sebenarnya’ dan karyon )
memiliki nukleus diameter sel eukarito biasanya 10 hingga 100 um,sepuluh kali lebih besar
dari pada bakteri. Sitoplasma ekuariota adalah daerah diantara nukleus dan membran sel.
Sitoplasma ini terdiri dari medium semi cair yang di sebut sitosol, yang di dalamnya terdapat
organel-organel dengan bentuk dan fungsi terspesialisasi serta sebagian besar tidak dimiliki
prokariota. Kebanyakan organel di batasi oleh satu lapis membran,misalnya nukleus.

B. Struktur Sel Hewan dan Tumbuhan


1. Sel Hewan
a. Membran Sel
Membran sel adalah pembungkus sel pada bagian luar yang tersusun dari protein
(lipoprotein), kolesterol dan lemak (lipid). Pada bagian ini memiliki peranan yang
sangat penting dalam mengatur mineral dan nutrisi yang berada didalam maupun diluar
sel.

3
Organel membran sel ini memiliki berbagai fungsi diantaranya :
1) Mengatur keluar masuk nutrisi dan mineral
2) Sebagai pembungkus / pelindung sel
3) Menerima rangsangan dari luar
4) Tempat berlangsungnya berbagai reaksi kimia

b. Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian sel yang berupa cairan sel dan meiliki bentuk seperti
dengan gel. Organel ini memiliki dua proses fase bentuk yaitu fase gel (cair) dan fase
sol (padat). Cairan ini terdapat di dalam nukleus yang disebut dengan istilah
nukleoplasma.
Namun sitoplasma bersifat koloid komplek yaitu tidak cair dan tidak padat.
Sehingga dapat berubah tergantung dengan konsenrasi airnya. Pada dasarnya jika
konsentrasi air rendah maka menjadi padat lembek. Sedangkan jika air dengan kontrasi
tinggi maka gel akan berubah menjadi encer yang disebut dengan sol.
Organel sitoplasma ini berfungsi sebagai berikut :
1) Sebagai sumber bahan kimia sel
2) Tempat berlangsungnya metabolisme sel

c. Reticulum Indoplasma
Reticulum indoplasma adalah organel yang memiliki bentuk benang-benang
yang terdapat di inti sel. Retikulum endoplasma terbagi atas dua yaitu retikulum
endoplasma halus (REh) dan retikulum endoplasma kasar (REk). Retikulum
endoplasma halus (REh) adalah berperan tidak melekat dengan ribosom, sedangkan
retikulum endoplasma kasar (REk) adalah dapat melekat pada ribosom.
4
Organel Reticulum indoplasma adalah sebagai berikut :
1) Sebagai sintesis protein (Rek).
2) Sebagai tempat pengangkut sintesis, steroit dan lemak.
3) Membantu detoksifikasi sel-sel berbahaya di dalam sel (REh).
4) Sebagai tempat untuk menyimpan fospolipid, steroid dan glikolipid.

d. Mitokondria
Mitokondria adalah organel terbesar yang ada berguna sebagai mesin dalam sel.
Organel ini memiliki dua bagian lapis membran yang lekuk-lekuk yang biasa disebut
dengan istilah kritas. Glukosa adan oksigen saling bekerja sama dalam proses
pembentukan energy.
Hal tersebut sebagai proses metabolisme dan aktivitas seluler. Sehingga dalam
bagian tersebut dijuluki sebagai The Power House. dapat dikatakan begitu karena
organisme ini dapat menghasilkan energy. Mitokondria yang berbrntuk tunggal disebut
dengan istilah mitokondrion. Organel mitokondrion adalah organel yang dapat
mengubah energi kimia menjadi energi yang lainnya.
Organel ini memiliki fungsi sebagai berikut :
1) Sebagai repirasi seluler.
2) Sebgai penghasil energidalam bentuk ATP.

e. Mikrofilamen
Mikrofilamen adalah organel sel yang terbentuk dari protein aktin dan myosin.
Organel ini memiliki kemiripan dengan organel mikrotobulus tetapi ada yang
membedakan pada tektur dan ukurannya. Mikrofilamen memiliki tekstur yang lembut
dan mempunyai ukuran diameter lebih kecil.

5
Fungsi organel ini yaitu berperan sebagai pergerakan sel, endositosis dan
eksotisotis.

f. Lisosom
Lisosom adalah organel berupa kantong terikat di membran yang berisi
kandungan enzim hidrolitik. Hal ini digunakan untuk dalam mengontrol pencernaan
intraseluler di keadaan apapun. Lisosom terdapat pada sel eukariotik.
Lisosom memiliki fungsi sebagai berikut :
1) Untuk mengontrol pencernaan intraseluler.
2) Sebagai mencerna materi dengan menggunakan fagositosis.
3) Sebagai penghancuran organel sel yang telah rusak (autofagi).
4) Sebagai pemasukan makromulekul dari luar menuju ke dalam sel dengan
mekanisme endositosis.

g. Peroksisom (Badan Mikro)


Peroksisom adalah organel yang memiliki kantong kecil yang berisi dengan
enzim katalase. Hal tesebut berfungsi untuk menguraikan peroksida (H 2O2) atau
metabolisme yang bersifat toksik. Yang dapat merubah air dan oksigen yang berbahaya
pada sel. Organel peroksisom ini banyak ditemukan di sel hati dan ginjal.
Organel ini memiliki fungsi sebagai berikut :
1) Perubahan lemak menjadi karbohidrat.
2) Menguraikan perokida (H2O2) dari sisa-sisa metabolisme toksik.

6
h. Ribosom
Ribosom adalah organel sel yang memiliki tekstur padat dan kecil dengan ukuran
diameter 20 nm. Organel ini terdiri atas 65% RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein
ribosom (Ribonukleoprotein atau RNP ). Ribosom bekerja sebagai menerjemahkan
RNA untuk membentuk rantai polipeptida (protein) dengan menggunakan asam amino
pada saat proses translasi.
Di dalam sel ribosom terdapat terikat yang berada pada retikulum endoplasma
kasar (REk), atau membran inti sel. Ribosom memiliki fungsi sebagai tempat
berlangsungnya proses sintesis protein.

i. Sentriol

Sentriol adalah struktur organel yang memiliki bentuk tabung organel dapat
ditemukan pada sel eukariota. Organel ini juga dapat mengambil peran dalam
7
pembelahan sel dan dalam pembentukan silia dan flagela. Selain itu sepasang sentriol
mampu membentuk struktur gabungan yang disebut dengan istilah sentrosom.
Sentriol memiliki fungsi sebagai :
1) Berperan sebagai membentuk silia dan flagella.
2) Sebagai proses pembelahan sel dalam membentuk benang spindle.
j. Mikrotobulus

Mikrotubulus adalah organel sel yang terdapat didalam sitoplasma dan dapat
ditemukan pada sel eukariot. Organel ini berbentuk silindris panjang yang berongga.
Organel ini memiliki ukuran dengan diameter kurang lebih 12 nm dan diameter luar 25
nm. Selain di hewan, organel juga dimiliki oleh sel tumbuhan yang sama persis oleh
hewan.
Mikrotubulus terdiri atas molekul-molekul berbentuk bulat protein globular yang
disebut tubulin. Sehingga dalam posisi tidak sadar organel ini mampu bergabung untuk
membentuk silindris yang berongga dalam kondisi tertentu. Selain itu mikrotobulus
juga memiliki sifat kaku yang tidak dapat berubah-rubah dalam bentuknya.
Organel ini memiliki fungsi sebagai berikut :
1) Untuk melindungi sel.
2) Memberi bentuk sel.
3) Berperan sebagai dalam pembentukan flagela, silia dan sentriol.
k. Badan Golgi
Badan golgi atau aparatus golgi adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi
ekskresi sel. Badan golgi dapat ditemukan di semua sel eukariotik. Organel ini sangat
berperan penting yaitu mempunayi fungsi ekskresi, seperti ginjal. Badan golgi
memiliki bentuk bentuk seperti kantong pipih yang berukuran kecil hingga besar dan
terikat oleh membran. Setiap sel hewan memiliki 10-20 badan golgi.
Organel ini mempunyai fungsi sebagai berikut :
1) Untuk memproses protein.
2) Membentuk lisosom.
3) Untuk membentuk membran plasma.

8
4) Membentuk vesikula (kantung) untuk ekskresi.

l. Nukleus

Nukleus adalah organel kecil yang mengatur dan mengendalikan aktivitas sel.
Proses ini mulai dari metabolisme hingga ke pembelahan sel. Nukleus mengandung
materi genetik yang bentuknya DNA linear panjang yang membentuk kromoson.
Organel ini dapat ditemukan di sel eukariot. dan terdiri atas bagian-bagian seperti
membran inti, nuekloplasma, kromatin atau kromoson, dan nukleus.
Organel ini memiliki fungsi sebagai berikut :
1) Tempat terjadinya replikasi.
2) Menyimpan informasi genetik.
3) Untuk menjaga integritas gen-gen.
4) Mengendalikan proses metabolisme dalam sel.
5) Mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen.
m. Nukleolus
Nukleolus adalah organel yang terdapat didalam inti sel atau nukleus. Organel ini
bertanggung jawab dalam pembentukan protein menggunakan RNA atau asam
ribonukleat. Organel ini mempunyai fungsi sebagai bertanggung jawab dalam
pembentukan protein.

9
n. Nukleoplasma

Nukleoplasma adalah organel yang memiliki tekstur padat yang berada didalam
inti sel atau nukleus. Organel ini mengandung serat kromatin yang padat dan
membentuk kromoson. Selain itu organel ini bertugas untuk membawa informasi
genetika.
o. Membran Inti

Membran inti adalah elemen struktural utama nukleus yang membungkus


keseluruhan organel. Selain itu organel ini sebagai pemisah antara sitoplasma dan
daerah inti. Organel ini bersifat tidak permeable sehingga sebagian besar molekul yang
membuat nukleus membutuhkan pori inti. Dengan begitu membrane nukleus mampu
melintasi membran.
Membran inti memiliki fungsi sebagai berikut :
1) Melindungi inti sel (Nukleus).

10
2) Sebagai tempat pertukaran zat antara materi inti dan sitoplasma.

2. Sel Tumbuhan
a. Dinding sel

Dinding sel adalah lapisan kaku yang terdiri dari selulosa, glikoprotein, lignin,
pektin dan hemiselulosa. Bagian ini terletak di luar membran sel, dan terdiri dari
protein, polisakarida dan selulosa.
Fungsi utama dinding sel adalah untuk melindungi dan memberikan dukungan
struktural pada sel. Dinding sel tumbuhan juga berperan dalam melindungi sel terhadap
tekanan mekanis, dan untuk memberikan bentuk dan struktur pada sel.
Tak hanya itu saja, dinding sel juga menyaring molekul yang masuk dan keluar
dari sel, dan sebagai tempat untuk menyimpan karbohidrat.
Pembentukan dinding sel dipandu oleh mikrotubulus, yang terdiri dari tiga
lapisan, yaitu, primer, sekunder dan lamela tengah. Dinding sel primer dibentuk oleh
selulosa yang disusun oleh enzim.
b. Membran Sel

kindpng.com
Membran sel adalah membran semi-permeabel yang ada di dalam dinding sel,
yang terdiri dari lapisan tipis protein dan lemak. Membran sel berperan penting dalam
mengatur keluar masuknya zat-zat tertentu di dalam sel.
Membran semi-permeabel ini berperan untuk menyaring zat tertentu untuk
masuk, tetapi tidak zat yang lain, terutama menyaring pelarut, namum tidak untuk zat
terlarut tertentu.
11
Misalnya, membran sel mencegah racun masuk ke dalam, sementara nutrisi dan
mineral penting dapat masuk ke tubuh tumbuhan.
c. Sitoplasma

study.com
Sitoplasma adalah larutan cair dan kental yang terdiri dari air, garam, dan
protein. Dalam sel eukariotik, sitoplasma mencakup semua materi, seperti nukleus,
retikulum endoplasma, dan mitokondria. Sedangkan, bagian sitoplasma yang tidak
terdapat organel disebut sitosol.
Meskipun sitoplasma mungkin tampak tidak memiliki bentuk atau struktur,
sebenarnya sangat terorganisir. Jaringan protein yang disebut sitoskeleton, membantu
sitoplasma yang mengontrol bentuk sel, mempertahankan organisasi intraseluler, dan
terlibat dalam pergerakan sel.
d. Inti Sel atau Nukleus

Nukleus atau inti sel adalah organel terbesar yang ada di dalam sel, yang
berperan sebagai struktur membran yang hanya ada dalam sel eukariotik.
Fungsi vital dari nukleus adalah untuk menyimpan DNA atau informasi penting
yang diperlukan untuk pembelahan sel, metabolisme dan pertumbuhan.
Di dalam nukleus juga terdapat komponen penting untuk pertumbuhan tanaman,
yaitu:
1) Nukleolus: Memproduksi struktur penghasil protein sel dan ribosom.
2) Nukleopore: Membran inti berlubang dengan lubang yang disebut nukleopore yang
memungkinkan protein dan asam nukleat menyerap ke dalamnya.

12
e. Plastida

microbenotes.com
Plastida merupakan organel yang memiliki DNA sendiri. Mereka diperlukan
untuk menyimpan pati, untuk melakukan proses fotosintesis. Selain itu, juga digunakan
dalam sintesis banyak molekul, yang membentuk blok bangunan sel.
Ada beberapa jenis plastida dan fungsinya, yaitu:
1) Leukoplas
Mereka ditemukan di jaringan tanaman non-fotosintetik, untuk penyimpanan
protein, lipid dan pati.
2) Kloroplas
Ini adalah organel memanjang yang ditutupi oleh membran fosfolipid. Setiap
kloroplas mengandung pigmen berwarna hijau yang disebut klorofil yang
diperlukan untuk proses fotosintesis. Klorofil menyerap energi cahaya dari matahari
dan menggunakannya untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa.
3) Kromoplas
Kromoplas bertanggung jawab untuk sintesis pigmen, dan sebagai
penyimpanan dalam organisme eukariotik fotosintesis. Kromoplas memiliki pigmen
berwarna merah, jingga dan kuning yang memberikan warna pada semua buah dan
bunga yang matang.
f. Vakuola
Istilah "vakuola" berarti "ruang kosong", yang di mana membantu dalam
penyimpanan dan pembuangan berbagai zat.
Mereka dapat menyimpan makanan atau nutrisi lain yang dibutuhkan oleh sel
untuk bertahan hidup, dan juga menyimpan produk limbah agar mencegah seluruh sel
dari kontaminasi. Fungsi vital vakuola selain penyimpanan adalah, untuk
mempertahankan tekanan terhadap dinding sel.
Vakuola pada sel tumbuhan lebih besar dari pada sel hewan. ini menempati
sekitar 30 persen dari volume sel dalam sel tanaman dewasa.
Vakuola terdiri dari getah sel, yang terdiri dari campuran garam, enzim dan zat
lainnya. Tonoplast adalah membran yang mengelilingi vakuola.

13
g. Aparatus golgi

Aparatus golgi memiliki beberapa nama seperti kompleks golgi atau badan golgi.
Nama tersebut diberikan atas nama ilmuwan yang menemukan organel tersebut, yaitu
Camillo Golgi. Badan golgi adalah organel dalam membran yang ada di sitosol sel.
Fungsi utamanya adalah pengemasan dan sekresi protein. Ini menerima protein
dari Retikulum Endoplasma, dan dikemas ke dalam vesikel yang juga ada di dalam
membran, yang kemudian diangkut ke berbagai tujuan, seperti lisosom, membran
plasma atau sekresi.
Badan golgi juga mengambil bagian dalam pengangkutan lipid dan pembentukan
lisosom.
h. Ribosom

Ribosom adalah organel terkecil dalam membran yang terdiri dari RNA dan
protein dan ditemukan di sel prokariotik dan eukariotik.

14
Ribosom adalah "mesin" molekuler kompleks yang ditemukan di dalam sel untuk
menghasilkan protein dari asam amino selama proses yang disebut sintesis atau
translasi protein. Proses sintesis protein adalah fungsi utama, yang dilakukan oleh
semua sel hidup.
Inilah yang membuat setiap sel hidup membutuhkan ribosom untuk
memproduksi protein.
i. Mitokondria

Mitokondria adalah organel bermembran ganda yang ditemukan di sitoplasma


semua sel eukariotik. Mereka menyediakan energi dengan memecah molekul
karbohidrat dan gula, oleh karena itu mereka juga disebut sebagai "pembangkit tenaga
sel."
Mitokondria memainkan peran utama dalam memecah nutrisi dan menghasilkan
molekul kaya energi untuk sel. Banyak reaksi biokimia yang terlibat dalam respirasi
seluler terjadi di dalam mitokondria.
j. Retikulum endoplasma

Retikulum endoplasma (RE) adalah jaringan kantung di sitosol sel eukariotik


yang memproduksi, memproses, mengangkut, dan menyimpan senyawa kimia untuk
digunakan di dalam dan di luar sel.
Ini menjadi sistem yang luas dan kompleks dari distribusi yang kurang lebih
kontinu dari rongga-rongga berbelit-belit membran yang mengambil bagian sitosol
yang cukup besar.

15
k. Lisosom

Lisosom disebut "kantong bunuh diri" karena mengandung enzim pencernaan


dalam membran tertutup. Mereka bekerja seperti sistem pencernaan untuk memecah,
atau mencerna, protein, asam, karbohidrat, organel mati, dan bahan yang tidak
diinginkan lainnya.
Lisosom terlibat dengan berbagai proses sel, mereka memecah molekul yang
lebih besar menjadi molekul yang lebih kecil

C. Fungsi Sel Hewan dan Tumbuhan


1. Fungsi Sel Hewan
a. Membran Sel
Organel membran sel ini memiliki berbagai fungsi diantaranya :
1) Mengatur keluar masuk nutrisi dan mineral
2) Sebagai pembungkus / pelindung sel
3) Menerima rangsangan dari luar
4) Tempat berlangsungnya berbagai reaksi kimia
b. Sitoplasma
Organel sitoplasma ini berfungsi sebagai berikut :
1) Sebagai sumber bahan kimia sel
2) Tempat berlangsungnya metabolisme sel
c. Reticulum indoplasma
Organel Reticulum indoplasma adalah sebagai berikut :
1) Sebagai sintesis protein (Rek).
2) Sebagai tempat pengangkut sintesis, steroit dan lemak.
3) Membantu detoksifikasi sel-sel berbahaya di dalam sel (REh).
4) Sebagai tempat untuk menyimpan fospolipid, steroid dan glikolipid.

d. Mitokondria
Organel ini memiliki fungsi sebagai berikut :
1) Sebagai repirasi seluler.

16
2) Sebagai penghasil energi dalam bentuk ATP.
e. Mikrofilamen
Fungsi organel ini yaitu berperan sebagai pergerakan sel, endositosis dan
eksotisotis.
f. Lisosom
Lisosom memiliki fungsi sebagai berikut :
1) Untuk mengontrol pencernaan intraseluler.
2) Sebagai mencerna materi dengan menggunakan fagositosis.
3) Sebagai penghancuran organel sel yang telah rusak (autofagi).
4) Sebagai pemasukan makromulekul dari luar menuju ke dalam sel dengan
mekanisme endositosis.
g. Peroksisom (Badan Mikro)
Organel ini memiliki fungsi sebagai berikut :
1) Perubahan lemak menjadi karbohidrat.
2) Menguraikan perokida (H2O2) dari sisa-sisa metabolisme toksik.
h. Ribosom
Ribosom memiliki fungsi sebagai tempat berlangsungnya proses sintesis
protein
i. Sentinol
Sentiol memiliki fungsi sebagai :
1) Berperan sebagai membentuk silia dan flagella.
2) Sebagai proses pembelahan sel dalam membentuk benang spindle.
j. Mikrotubulus
Organel ini memiliki fungsi sebagai berikut :
1) Untuk melindungi sel.
2) Memberi bentuk sel.
3) Berperan sebagai dalam pembentukan flagela, silia dan sentriol.
k. Badan Golgi
Organel ini mempunyai fungsi sebagai berikut :
1) Untuk memproses protein.
2) Membentuk lisosom.
3) Untuk membentuk membran plasma.
4) Membentuk vesikula (kantung) untuk ekskresi.

l. Nekleus
Organel ini memiliki fungsi sebagai berikut :
1) Tempat terjadinya replikasi.

17
2) Menyimpan informasi genetik.
3) Untuk menjaga integritas gen-gen.
4) Mengendalikan proses metabolisme dalam sel.
5) Mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen.
m. Nukleolus
Organel ini mempunyai fungsi sebagai bertanggung jawab dalam pembentukan
protein.
n. Nukleoplasma
Organel ini bertugas untuk membawa informasi genetika.
o. Membran Inti
Membran inti memiliki fungsi sebgai berikut :
1) Melindungi inti sel (Nukleus).
2) Sebagai tempat pertukaran zat antara materi inti dan sitoplasma.
2. Fungsi Sel Tumbuhan
a. Dinding Sel
Dinding sel Fungsi utama dinding sel adalah untuk melindungi dan
memberikan dukungan struktural pada sel. Dinding sel tumbuhan juga berperan
dalam melindungi sel terhadap tekanan mekanis, dan untuk memberikan bentuk dan
struktur pada sel.
Tak hanya itu saja, dinding sel juga menyaring molekul yang masuk dan keluar
dari sel, dan sebagai tempat untuk menyimpan karbohidrat.
b. Membran sel
Fungai membran sel yaitu melindungi inti sel, mengatur keluar masuknya
molekul/zat zat tertentu, dan sebagai penerima rangsang dari luar.
c. Sitoplasma
Berfungsi sebagai pelarut zat zat kimia serta menjadi media reaksi kimia sel
d. Inti sel
Fungsi inti sel antara lain mengatur semua kegiatan sel, mengatur pembelahan
sel, dan menyimpan informasi genetik pada tumbuhan
e. Plastida
Mereka diperlukan untuk menyimpan pati, untuk melakukan proses fotosintesis. Selain
itu, juga digunakan dalam sintesis banyak molekul, yang membentuk blok bangunan sel.
f. Vakuola
Vakuola menyimpan makanan atau nutrisi lain yang dibutuhkan oleh sel untuk
bertahan hidup, dan juga menyimpan produk limbah agar mencegah seluruh sel dari
kontaminasi. Fungsi vital vakuola selain penyimpanan adalah, untuk mempertahankan
tekanan terhadap dinding sel.
g. Aparatus Golgi

18
Berfungsi untuk memilah dan mengirim produk sel, dan terlibat dalam sekresi
tumbuhan
h. Ribosom
Berfungsi sebagai tempat sintesis protein
i. Mitokondria
Berfungsi sebagai tempat pusat terjadinya respirasi seluler dan tempat berlangsungnya
siklus krebs.
j. Retikulum Endoplasma
Berfungsi sebagai pendukung sintesis protein, menyalurkan bahan genetik antara inti
sel dan sitoplasma, serta sebagai alat transportasi zat zat
k. Lisosom
Berfungsi sebagai pengontrol pencernaan intrasesuler pada berbagai keadaan.

D. Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan


1. Ukuran
Pebedaan sel hewan dan tumbuhan yang paling signifikan adalah besar ukuran
selnya. Sel tumbuhan memiliki ukuran yang lebih besar dari sel hewan. Ukuran sel
tumbuhan berkisar antara 10 um hingga 100 um, sedangkan ukuran sel hewan berkisar
antara 10 um hingga 30 um.
2. Keberadaan Dinding Sel
Sel tumbuhan memiliki dinding sel yang terdiri dari membran sel dan juga selulosa
yang bersifat kaku.
Oleh karena itu, sel tumbuhan memiliki bentuk yang kaku seperti kubus atau
persegi panjang dan cenderung tidak berubah.
3. Perbedaan Ukuran Vakuola
Kedua sel ini sama-sama memiliki vakuola, namun berbeda dalam segi ukuran. Sel
tumbuhan hanya memiliki satu vakuola (vakuola tunggal) yang besar dan menempati 90
persen dari volume sel, sedangkan sel tumbuhan memiliki banyak vakuola dengan
ukuran yang kecil.
4. Keberadaan Lisosom
Sel hewan memiliki lisosom yang mengandung enzim hidrolitik yang bisa
membunuh bakteri dalam tubuh hewan dan enzim pencernaan untuk memecah molekul
makanan. Sedangkan sel hewan tidak memiliki lisosom karena pemceahan degradasi
molekulnya sudah ditangani oleh badan golgi.

19
5. Keberadaan Kloroplas
Sel hewan dan sel tumbuhan sama-sama memiliki mitokondria, namun hanya sel
tumbuhan saja yang memiliki kloroplas. Kloroplas adalah organel sel yang mengandung klorofil
untuk proses fotosintesis.
6. Keberadaan Plastisida
Sel hewan tidak punya plastisida, sedangkan sel hewan punya plastisida. Plastisida
pada sel hewan berfungsi untuk membantu proses fotosintesis dan memberikan pigmen
(warna) pada tumbuhan.
7. Keberadaan Sentirol
Sel hewan memiliki organel sentirol yang membantu proses pembelahan sel dalam
proses replikasi DNA. Sedangkan sel tumbuhan tidak memiliki organel sentirol karena
sistematika sitokinesis dalam pembelahan sel hewan dan tumbuhan berbeda.
8. Keberadaan Silia
Silia adalah organel yang bertanggung jawab terhadap pergerakan sel. Oleh karena
itu, hanya sel hewanlah yang memiliki silia. Beda halnya dengan sel tumbuhan yang
cenderung stabil dan tidak bergerak karena tidak ditemukan silia sebagai organelnya.
9. Keberadaan Plasmodemata
Sel tumbuhan memiliki plasmodemata, sedangkan sel hewan tidak memilikinya.
Plasmodemata adalah jembatan hidup pada sel tumbuhan yang menghubungkan
sitoplasma dan memungkinkan komunikasi antar sel.
10. Kemampuan Sintesis
Sel tumbuhan diketahui dapat mensintesis semua jenis asam amino (20 jenis),
sedangkan sel hewan hanya mampu mensintesis 10 jenis asam amino.
Selain itu, sel hewan tidak mampu mensintesis vitamin dan koenzim, berbeda
dengan sel tumbuhan yang dapat melakukannya.

Tabel Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan


Dilihat dari struktur dasarnya, sebenarnya dua sel ini bisa dibilang sama saja. Namun
karena masing-masing jenis sel tersebut mendapatkan stimulus yang berbeda dari
lingkungannya masing-masing, maka muncullah perbedaan antara kedua jenis sel tersebut.
Misalnya dilihat dari peran ekologis, dua sel ini memiliki peran yang sangat berbeda.
Sederhananya, sel tumbuhan berperan sebagai produsen makanan, sedangkan sel hewan
berperan sebagai konsumen dari tumbuhan atau hewan lainnya.

20
Supaya lebih mudah dipahami, cermati tabel rincian perbedaan sel hewan dan
tumbuhan berikut ini:

Perbedaan Sel Hewan Sel Tumbuhan

Bentuknya
bermacam-macam Bentuknya kaku dan jarang
Bentuk Sel
dan bisa berubah berubah bentuk
bentuk

Ukuran Sel Kecil Besar

Dinding Sel Tidak ada Ada

Matriks Ekstraseluler Ada Ada

Umumnya banyak
Lisosom Jarang ditemukan
terdapat sel hewan

Peroksisom Ada Ada

Glioksisom Tidak ada/jarang Ada

Tinggi, tidak ada


Elastisitas Jaringan Rengah, ada dinding sel
dinding sel

Terletak di peripheral
Letak Inti Sel Terletak di tengah sel
sitoplasma

Sentrosom/Sentriol Ada Tidak ada/jarang ditemukan

Mitokondria dan kloroplas


Organel Respirasi Mitokondria
(plastida)

Vakuola Sel Kecil dan banyak Tunggal, tapi sangat besar

Silia Sering ditemukan Sangat jarang ditemukan

Flagela Sering ditemukan Jarang ditemukan

Pembentukan Spindle Secara amphiastral Secara anastral

Membentuk Membentuk lempeng


Sitokinesis Sel
furrowing mitosis

Lemah tanpa vakuola


Ketahanan Tekanan Kuat karena dinding sel
kontraktil

Tingkat Totipotensi Rendah Sangat tinggi

Desmosome Tight
Sambungan Antar Sel Plasmodesmata
Junction

21
Perbedaan Paling Menonjol Antara Sel Hewan dan Tumbuhan
Meski disebutkan bahwa secara mendasar keduanya bisa dibilang serupa, berdasarkan
tabel rincian perbedaan di atas ternyata perbedaannya cukup banyak.
Namun, di antara banyaknya perbedaan antara kedua jenis sel tersebut, ada perbedaan
yang paling signifikan atau menonjol.
Berikut perbedaan yang paling menonjol antara sel hewan dan tumbuhan:

Sel Hewan Sel Tumbuhan

Tidak memiliki dinding sel Memiliki dinding sel

Vakuola berukuran kecil Vakuola berukuran besar

Memiliki sentriol Tidak memiliki sentriol

Memiliki plastida (kloroplas, kromoplas,


Tidak memiliki plastid
leukoplas)

Organel Sel yang Tidak Dimiliki oleh Sel Tumbuhan


1. Sentriol
Sentriol adalah salah satu bagian organel sel yang merupakan struktur berbentuk
tabung dengan lubang di bagian tengahnya.
Bagian organel sel ini tersusun dari protein mikrotubulus yang memiliki peran
dalam mengatur polaritas pembelahan sel, pembentukan silia dan flagela, serta pemisahan
kromosom saat pembelahan.
Protein mikrotubulus yang menyusun sentriol berbentuk seperti benang jala atau
juga disebut sebagai benang spindel. Benang spindel tampak berdekatan dengan
kromosom selama pembelahan sel, meiosis dan mitosis.
2. Vakuola
Vakuola merupakan organel sel yang dibungkus oleh membran sel yang paling
besar. Jika diamati menggunakan mikroskop, bentuknya seperti ruang kosong yang
tembus pandang.
Organel sel ini ditemukan di beberapa jenis hewan bersel satu, seperti amoeba dan
paramecium.
Di dalam paramecium ada dua jenis vakuola, yakni:
a. Vakuola Kontraktil (Vakuola Berdenyut), perannya untuk menjaga tekanan osmotik
sitoplasma.
b. Vakuola Non-Kontraktil (Vakuola Tidak Berdenyut), perannya untuk mencerna
makanan.

22
Organel Sel yang tidak Dimiliki oleh Sel Hewan
Organel sel yang tidak dimiliki oleh sel hewan adalah sebagai berikut:
1. Dinding sel
Organel sel ini biasanya terletak di bagian paling luar, fungsinya sebagai pelindung
dan penunjang sel.
Dinding sel memiliki sifat kaku dan keras yang tersusun dari selulosa, pektin, dan
hemiselulosa.
Ada dua jenis dinding sel yang perlu kamu ketahui, yakni:
a. Dinding Sel Primer, terbentuk saat terjadinya pembelahan sel
b. Dinding Sel Sekunder, terbentuk saat terjadinya penebalan dinding sel
2. Plastida
Plastida merupakan organel sel sangat dinamis dan mampu membelah. Organel ini
tumbuh dan berdiferensiasi menjadi berbagai bentuk.
Plastida terdiri dari tiga jenis, yakni:
a. Kloroplas
Kloroplas adalah plastida yang menghasilkan warna hijau daun, mengandung
klorofil, dan memiliki peran penting dalam proses fotosintesis.
b. Kromoplas
Kromoplas adalah plastida yang memberi warna di luar proses fotosintesis,
seperti pigmen kuning, merah, dan sebagainya.
c. Leukoplas
Leukoplas adalah adalah plastida yang tidak memiliki warna atau berwarna putih dan
umumnya ditemukan pada jenis tanaman yang tidak terpapar sinar matahari

23
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
1. Sel
Sel merupakan unit structural terkecil dari organisme hidup. Sel dikelilingi oleh
selaput/membrane sel yang di dalamnya terdapat cairan (protoplasma) atau matriks, dan
bentuk-membrane yang memisahkan DNA dari bagian sel lainnya,dan daerah tempat
DNA terkonsentrasi di sitoplasma di sebut nukleoid.kebanyakan prokariota merupakan
organisme uniseluler dengan sel berukuran kecil.
2. Struktur Sel Hewan dan Tumbuhan
Struktur sel hewan terdiri dari: Bagian membran, Sitoplasma, Reticulum,
Mitokondria, Mikrofilamen, Lisosom, Peroksisom, Ribosom, Sentriol, Mikrotubulus,
Badan Golgi, Nucleus, Nukleoplasma, dan Membran Inti.
Sedangkan pada tumbuhan terdiri dari: Dinding sel, Membran sel, Sitoplasma, Inti
sel atau Nukleus, Plastida, Vakuola, Aparatus Golgi, Ribosom, Mitokondria, Retikulum
endoplasma, dan Lisosom
3. Fungsi Sel Hewan dan Tumbuhan
a. Fungsi Sel Hewan
Membran sel memiliki berbagai fungsi diantaranya mengatur keluar masuk nutrisi
dan mineral, sebagai pembungkus / pelindung sel; menerima rangsangan dari luar; dan
tempat berlangsungnya berbagai reaksi kimia. Sitoplasma Organel ini berfungsi sebagai
sumber bahan kimia sel; dan tempat berlangsungnya metabolisme sel. Reticulum
indoplasma memiliki fungsi adalah sebagai sintesis protein (Rek); sebagai tempat
pengangkut sintesis, steroit dan lemak; membantu detoksifikasi sel-sel berbahaya di
dalam sel (REh); dan sebagai tempat untuk menyimpan fospolipid, steroid dan glikolipid..
Mitokondria Organel ini memiliki fungsi sebagai repirasi seluler; dan sebagai penghasil
energy dalam bentuk ATP. Mikrofilamen, fungsi organel ini yaitu berperan sebagai
pergerakan sel, endositosis dan eksotisotis. Lisosom memiliki fungsi Untuk mengontrol
pencernaan intraseluler, Sebagai mencerna materi dengan menggunakan fagositosis,
Sebagai penghancuran organel sel yang telah rusak (autofagi), Sebagai pemasukan
makromulekul dari luar menuju ke dalam sel dengan mekanisme endositosis. Peroksisom
(Badan Mikro) Organel ini memiliki fungsi tempat perubahan lemak menjadi
karbohidrat, Menguraikan perokida (H2O2) dari sisa-sisa metabolisme toksik. Ribosom
memiliki fungsi sebagai tempat berlangsungnya proses sintesis protein Sentinol memiliki
fungsi sebagai :Berperan sebagai membentuk silia dan flagella, Sebagai proses
pembelahan sel dalam membentuk benang spindle. Mikrotubulus Organel ini memiliki
fungsi sebagai berikut :Untuk melindungi sel, Memberi bentuk sel, Berperan sebagai

24
dalam pembentukan flagela, silia dan sentriol. Badan Golgi Organel ini mempunyai
fungsi sebagai berikut :Untuk memproses protein, Membentuk lisosom, Untuk
membentuk membran plasma, Membentuk vesikula (kantung) untuk ekskresi. Nekleus
Organel ini memiliki fungsi sebagai berikut : Tempat terjadinya replikasi, Menyimpan
informasi genetik, Untuk menjaga integritas gen-gen, Mengendalikan proses metabolisme
dalam sel, Mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Nukleolus Organel
ini mempunyai fungsi sebagai bertanggung jawab dalam pembentukan protein.
Nukleoplasma Organel ini bertugas untuk membawa informasi genetika. Membran Inti
Membran inti memiliki fungsi sebgai berikut : Melindungi inti sel (Nukleus), Sebagai
tempat pertukaran zat antara materi inti dan sitoplasma.
b. Fungsi Sel tumbuhan
Dinding sel Fungsi utama dinding sel adalah untuk melindungi dan memberikan
dukungan struktural pada sel. Dinding sel tumbuhan juga berperan dalam melindungi sel
terhadap tekanan mekanis, dan untuk memberikan bentuk dan struktur pada sel. Tak
hanya itu saja, dinding sel juga menyaring molekul yang masuk dan keluar dari sel, dan
sebagai tempat untuk menyimpan karbohidrat. Membran sel Fungai sel yaitu melindungi
inti sel, mengatur keluar masuknya molekul/zat zat tertentu, dan sebagai penerima
rangsang dari luar. Sitoplasma Berfungsi sebagai pelarut zat zat kimia serta menjadi
media reaksi kimia sel. Inti sel Fungsi inti sel antara lain mengatur semua kegiatan sel,
mengatur pembelahan sel, dan menyimpan informasi genetik pada tumbuhan. Plastida
Mereka diperlukan untuk menyimpan pati, untuk melakukan proses fotosintesis. Selain
itu, juga digunakan dalam sintesis banyak molekul, yang membentuk blok bangunan sel..
Vakuola Vakuola menyimpan makanan atau nutrisi lain yang dibutuhkan oleh sel untuk
bertahan hidup, dan juga menyimpan produk limbah agar mencegah seluruh sel dari
kontaminasi. Fungsi vital vakuola selain penyimpanan adalah, untuk mempertahankan
tekanan terhadap dinding sel. Aparatus Golgi Berfungsi untuk memilah dan mengirim
produk sel, dan terlibat dalam sekresi tumbuhan. RibosomBerfungsi sebagai tempat
sintesis protein. Mitokondria Berfungsi sebagai tempat pusat terjadinya respirasi seluler
dan tempat berlangsungnya siklus krebs. Retikulum Endoplasma Berfungsi sebagai
pendukung sintesis protein, menyalurkan bahan genetik antara inti sel dan sitoplasma,
serta sebagai alat transportasi zat zat. Lisosom Berfungsi sebagai pengontrol pencernaan
intrasesuler pada berbagai keadaan.
4. Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan
Perbedaan yang paling mencolok antara sel tumbuhan dan sel hewan adalah, hewan
tidak mempuyai dinding sel sedangkan pada tumbuhan ada, ukuran sel vakuola pada
tumbuhan lebih besar dari sel hewan, sel sentriol hanya ditemukan pada sel hewan dan
tidak di temukan pada tumbuhan, serta tumbuhan memikili sel plastida sedangkan hewan
tidak

25
B. Saran
Harapan penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi membaca. Dengan
membaca dan mempelajari isi makalah ini, diharapkan pengetahuan pembaca tentang
Struktur dan fungsi sel hewan dan tumbuhan dapat bertambah, serta memahami tentang
perbedaan sel hewan dan tumbuhan. Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini
belum sempurna dan masih banyak kekuragan, untuk itu kritik dan saran yanag sifatnya
membangun sangat diharapkan demi berbaikan penulisan yang akan datang.

26
DAFTAR PUSTAKA

https://www.dosenpendidikan.co.id/sel-hewan/

https://www.popmama.com/big-kid/6-9-years-old/jemima/struktur-sel-tumbuhan-dan-
fungsinya/2

https://bobo.grid.id/read/082857821/fungsi-sel-tumbuhan-mulai-dari-dinding-sel-hingga-badan-
golgi?page=all

https://www.99.co/blog/indonesia/perbedaan-sel-hewan-dan-tumbuhan/

27

Anda mungkin juga menyukai