Balai Bahasa Bali
Balai Bahasa Bali
00050803
KAMUS
BALI -- INDONESIA
KAMUS
BALI - INDONESIA
Edisi ke-3
PENYUSUN
Ni Luh Partami
I Made Sudiana
I Nengah Sukayana
Ida Ayu Mirah Purwiati
NWMvisndyad
Penyelia
I Wayan Tama
Penyusun
Ni Luh Partami
I Made Sudiana
I Nengah Sukayana
Ida Ayu Mirah Purwiati
Pengumpul Data
I Ketut Karyawan, I Nengah Sukayana,
Ida Ayu Mirah Purwiati, Anak Agung Dewi Sunihati,
Ida Ayu Putu Aridawati, I Nengah Budiasa,
Ni Luh K. Candrawati, Ni Luh Partami,
Ida Bagus K. Maha Indra, Ni Wayan Sudiati, I Made Sumalia
.... . Penyelaras
, ..; .. .; ^ ■ Nyostnan Arg9,\va •
Tata Riipa
-^SlaipatTdsila
Penerbit
Balai Bahasa Bali
Jalan Trengguli I No. 34, Tembau
Denpasar, Bali 80238
Telepon 0361 461714
Faksimile 0361 463656
Pos-el: balaibahasa_denpasar@yahoo.co.id
Laman: www.balaibahasadenpasar.com
ISBN 979-8855-50-X
IV
PRAKATA
Edisi Ke-3
Bahasa Bali sebagai bahasa ibu etnis Bali merupakan salah satu bahasa
daerah yang penting di Indonesia. Dikatakan penting karena dari segi
penutur bahasa Bali mempunyai penutur yang banyak dan tersebar
di seluruh Indonesia. Bahasa Bali tidak hanya dituturkan di Bali sebagai
habitat aslinya, tetapi dituturkan juga di luar Bali, seperti Nusa Tenggara
Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi
Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Kalimantan Selatan,
Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Lampung, Sumatra Selatan, dan
beberapa daerah kantong transmigran Bali lainnya.
Bahasa Bali masih dipelihara dengan baik oleh penutumya. Bahasa
Balijuga tidak dapat dipisahkan dengan budaya Bali. Di mana pun lingkungan
budaya Bali berada, bahasa Bali tidak terpisahkan dengan budaya Bali. Selain
dituturkan secara lisan bahasa Bali juga digunakan secara tulisan pada karya
sastra tradisional maupun modem dewasa ini. Sebagai daerah tujuan pariwisata
utama di Indonesia,budaya Bali dan bahasa Bali tentujuga mendapat perhatian
dari wisatawan yang berkunjung ke Bali. Dalam hal ini bahasa Bali tentujuga
menarik untuk dipelajari. Wisatawan mempelajari bahasa Bali tentu dengan
tujuan pragmatis.
Dengan mempertimbangkan hal-hal di atas, Balai Bahasa Bali
menghadirkan sebuah kamus sebagai mjukan yang berisi kosa kata bahasa
Bali, makna, dan penggunaannya (korpus). Informasi setiap kata pada kamus
ini tidak hanya terbatas pada sisi makna dan penggunaanya,tetapijuga memuat
informasi lain yang memperjelas setiap kata yang dijadikan lema,seperti kelas
kata, pemenggalan kata, tingkatan bahasa (unda-usuk), cara pengucapan, dan
wilayah pemakaiannya.
Kamus yang sekarang hadir di hadapan sidang pembaca mempakan
Kamus Bali-Indonesia Edisi Ke-3. Kamus-kamus sebelumnya yang sudah
lebih dahulu hadir dirasakan kurang lengkap. Untuk itu, kamus ini ingin
menyajikan kamus yang lebih lengkap dan lebih mutakhir untuk memenuhi
keinginan masyarakat penutur bahasa Bali maupun nonpenutur bahasa Bali.
Kamus edisi sebelumnya direvisi dengan mempertimbangkan masukan dari
berbagai pihak yang berkompeten.
Dalam Kamus Bali-Indonesia Edisi Ke-3 ini dilakukan perbaikan,
antara lain menyangkut penyempumaan lema/entri yang pada terbitan edisi
ke-2 masih kurang konsisten, perbaikan definisi entri yang tidak sesuai atau
kurang jelas, dan perbaikan ejaan. Di samping itu, dalam edisi revisi ini ada
penambahan pada suplemen kamus untuk melengkapi dan menyempnmakan
kamus edisi sebelumnya.
Kamus Bahasa Bali-Indonesia Edisi Ke-3 ini tidak terlepas dari
keberadaan kamus-kamus sebelumnya.Oleh karena itu,saya ingin menyatakan
bahwa para penyusun kamus terdahulu, yang karyanya tercantum dalam
daftar pustaka kamus ini, berhak memperoleh penghargaan yang setinggi-
tingginya. Selanjutnya, secara tulus kepada pengumpul data dan penyunting
serta semua yang telah bekeija keras membantu terwujudnya kamus ini saya
juga mengucapkan terima kasih. Semoga usaha tanpa lelah ini terbayar oleh
pemanfaatan kamus secara sebaik-baiknya.
VI
GUBERNUR BALI
Om Swastyastu,
Dan sejak awal saya menginginkan agar pembinaan dan pengembangan
bahasa Bali bagi masyarakat Bali khususnya, terns ditingkatkan untuk
mengungkap hal-hal keseharian dalam komunikasi internal penutumya.
Keinginan ini karena adanya fenomena bahwa semakin tinggi dinamika
kehidupan masyarakat maka bahasa Bali juga terns berkembang dan perln
dikembangkan sebagai snmber data dan menjadi sarana penyampai gagasan
modem. Untnk mendnknng perkembangan dan pengembangan bahasa itn,
kehadiran sebnah kamns mempakan hal yang penting sebagai penimtnn proses
pembelajaran.
Karena itn saya menyambnt gembira adanya gagasan dan nsaha
menerbitkan"Kamns Bahasa Bali Indonesia"sebagai wnjnd penjabaran dalam
rangka pembinaan dan pengembangan bahasa melalni pemahaman terhadap
berbagai khazanah bahasa Bali yang hidnp sekarang mi. Kamns ini sesnai
dengan namanya diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman pennntnn serta
memberikan informasi terhadap berbagai kata yang perln dipahami maknanya.
Adanya npaya dalam penynsnnan kamns bahasa Bali Indonesia ini,
mempakan langkah majn yang perln terns dinpayakan sehingga diperoleh
penyempnmaan- penyempnmaan nntnk mewnjndkan kamns yang bermanfaat
bagi siswa, gnm, penntnr, dan pemerhati bahasa Bali.
Akhimya kepada Balai Bahasa Denpasar kami sampaikan penghargaan
dan terima kasih atas nsaha-nsaha ini,semoga pikiran-pikiran yang baik datang
dari segala penjnm.
Om Shantih, Shantih, Shantih, Om
A BERATHA
Vll
PRAKATA
Edisi ke-2
Vlll
secara tulus kepada para pengumpul data dan penyunting serta semua yang
telah beijerih payah membantu penerbitan ini sayajuga mengucapkan banyak
terima kasih. Semoga semua usaha itu terimbali oleh pemanfaatan kamus ini
secara sebaik-baiknya.
IX
KATAPENGANTAR
Tim Penyusun
XI
DAFTARISI
A 1
B 59
C 133
D 175
E 207
G 235
H 289
I 290
J 305
K 326
L 396
M 449
N 467
O 480
P 491
R 568
S 599
T 686
U 756
W 782
Y 796
Xll
PETUNJUK PEMAKAIAN KAMUS
1. Abjad
Abjad yang dipakai dalam kamus ini disesuaikan dengan keputusan ejaan
bahasa Bali-Latin yang disempumakan seperti yang sudah disahkan oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tanggal 18 Maret 1974, Nomor
070/U/1974. Abjadnya sebagai berikut: A,B,C,D,E, G, H,I, J, K,L, M,N,O,P, R,
S,T,U,W,Y.
3. Kelas Kata
Penggolongan kata dalam kamus ini terdiri atas nomina, verba, adjektiva,
adverbia, numeralia, partikel, pronomina, dan kata sem.
4. Pemenggalan Kata
Pemenggalan kata dasar dilakukan sebagai berikut.
1)Apabila di tengah kata terdapat dua buah humfvokal yang bemmtan,pemenggalan
dilakukan di antara kedua humf vokal itu.
Contoh: bu.ah 'pinang'
ka.os 'kaos'
3) Apabila di tengah kata terdapat dua buah konsonan yang bemmtan, kecuali
gabungan humf konsonan, pemenggalan dilakukan di antara dua humf konsonan
itu.
Xlll
Contoh: em.bus 'buka'
kam.bang 'terapung'
4) Apabila di tengah kata terdapat tiga buah konsonan atau lebih, pemenggalan
dilakukan di antara huruf konsonan yang pertama (termasuk gabungan huruf
konsonan)dan huruf konsonan yang kedua.
5) Apabila suatu kata terdiri atas dua unsur atau lebih dan salah satu unsumya
bergabung dengan unsur lain, pemenggalannya dilakukan dalam dua tahapan
sebagai berikut.
Pertama: Pemenggalan kata dilakukan di antara unsur-unsur pembentuk katanya.
Kedua : Pemenggalan kata dilakukan di antara suku-suku katanya sesuai
dengan kaidah pada(1 s.d. 4)di atas.
Contoh: kilometer (kilo + meter) ki.lo.me.ter
kilogram (kilo + gram) ki.lo.gram
6)Suku kata yang berupa satu huruf vokal yang terdapat pada awal atau akhir kata
dasar, seperti pada alu 'biawak',sia 'sembilan', uma 'sawah', dan dui 'duri' tidak
dipenggal dan penulisannya adalah sebagai berikut.
alu bukan a.Iu
sia bukan si.a
uma bukan u.ma
dui bukan du.i
b) Singkatan
1) Singkatan tingkatan bahasa
Ks : Kasar
Asi : Alus singgih
Aso : Alus sor
Ami : Alus mider
2) Singkatan kata
xiv
dl dalam
dll dan Iain-lain
dg dengan
dp daripada
dr dari
dsb dan sebagainya
dst dan setemsnya
ki kiasan
kp kependekan
kpd kepada
km karena
msl misalnya
pb peribahasa
pd pada
sbg sebagai
sj sejenis
spt seperti
sso seseorang
sst sesuatu
thd terhadap
tsb tersebut
tt tentang
yg yang
XV
1) Kata dasar yang menjadi lema langsung didefinisikan atau diberi padanan
dalam bahasa Indonesia.
2) Bentuk dasar yang dapat dijadikan imperatif langsung didefinisikan atau diberi
padanan dalam bahasa Indonesia. Dalam deskripsinya dapat ditambahkan
partikel lah.
Contoh: je.mak 'ambillah'
3)Bentuk dasar seperti pada butir 2)di atas seringjuga digunakan dalam pengertian
pasif.
Contoh: ugug 'jolok(lah)'
buka nyawan ugug 'seperti sarang lebah dijolok'
5) Akhiran -ang dan -in, jika hanya merupakan varian dialektal, diberi definisi
yang sama.
Contoh: man.jus.aug'memandikan'
man.jus .in 'memandikan'
Namun, apabila akhiran -ang dan -in tidak merupakan varian, keduanya akan
diberi deskripsi yg berbeda.
Contoh: te.geh.ang 'tinggikan'(dl arti 'membuat tinggi');
te.geh.in 'pertinggi'(dl arti 'membuat lebih tinggi');
tim.pug.ang 'lemparkan'
tim.pug.in 'lempari'
XVI
A
'a « 1 huruf sakti pertama dl tri aksara kanti ~ kekolonganne makidung
(A, U. A/); 2 huruf Bali yg mengacu ke sampai terasa kering kerongkonganku
Agora (nama lain dr Siwa), terdapat pd menembang
urutan keempat dl panca aksara (Sa, Ba, aas V rontok; gugur; luruh (tt rambut, daun
Ta, A,I) kering, dsb): don kayune -- daun pohon
/11 singkatan dr are(satuan ukuran luas); itu rontok;
2 singkatan dxAnggara 'Selasa' aas.an n remah yg telah rontok (tt kue,
'a- n awalan yg sama artinya dg se- dl daun, dsb): ~jaja remah jajan; ~ bunga
bahasa Indonesia; —payuk bubuhne bunga yg sudah gugur
makutang seperiuk bubumya terbuang aas.ang v rontokkan;
aas.anga v dirontokkannya;
"•-a n akhiran yg sama artinya dg imbuhan ka.a.as.ang v dirontokkan (oleh);
di-...-nya dl bahasa Indonesia: tiang nga.as.ang v merontokkan: ambuhe
jagur— saya dipukulnya jani iiu ~ bok sampo sekarang banyak
'aa p ya: ~ tiang ane nyagur ya, saya yg merontokkan rambut;
memukul nga.as.in v mulai rontok: don sumagane
mara ~ daun jeruk itu mulai rontok
^aa n pohon jenis fikus yg banyak getahnya,
banyak jenisnya, ada yg berupa pohon, aat, nga.at v berhasrat keras; ingin sekali:
tumbuhan perdu, tumbuhan memanjat; panakne ~ mabalih wayang anaknya
Ficus roxburghii; pohon ara: buah — berhasrat keras menonton wayang;
buah pohon ara aat.ang v usahakan dg keras;
aatanga v diusahakannya dg keras;
aab n 1 kebiasaan: ~ carajanine kebiasaan
aat-aat.an n sst yg diusahakan dg keras;
sekarang; 2 keadaan zaman; len gati
nga.at.ang v mengusahakan dg keras:
~ jani teken i malu lain sekali keadaan
memene ~ pesan ngalihang ipun
zaman sekarang dg dahulu
gae ibunya mengusahakan dg keras
aad a surut(tt air):pasihe — uli tuni air laut mencarikan dia pekerjaan
surut dr tadi;
aba V bawa: ~ pipise ene kema bawa uang
nga.ad.ang v menyurut; semakin surut ini ke sana;
aag V pecah (tt tanah, tumpeng, dsb): aba.ang v bawakan;
tumpenge -- nasi tumpeng itu pecah; aba.anga v dibawakannya;
aaga v dipecahnya; aba.na v dibawanya;
aag.ang v pecahkan; aba-aba.an n 1 yg dibawa (spt oleh-
aag.anga v dipecahkannya; oleh); sifat; penyakit bawaan sejak lahir;
ka.a.ag.ang v dipecahkan (oleh); 2 hiasan, pakaian, dsb yg dibawa wanita
nga.ag.ang v memecahkan: (pun sane dr rumah ketika menikah;
~ tumpenge dia yg memecahkan nasi ka.a.ba v dibawa (oleh);
tumpeng itu ka.a.ba.ang v dibawakan (oleh);
ma.a.ba(ma.ba) v terbawa: bajun adine
aang a terasa kering (tt kerongkongan): ~ ka kantor baju adiknya terbawa ke
Kamus Bali-Indonesia
adal, nga.dal v menganggur dl waktu yg adeg n bentuk; bangun tubuh: —ne melah
lama di pinggir jalan bentuk tubuhnya bagus;
adeg.an n tiang rumah;
adan n nama: —ne I Gobiah namanya I
adeg.ang v 1 dirikan; 2 nobatkan;
Gobiah; — bajang nama pd waktu masih
adeg.anga v 1 didirikannya; 2 dinobat-
gadis; ~ truna nama pd waktu masih
kannya: ida ~ raja dia dinobatkannya
peijaka;
menjadi raja;
adan.in v namai;
adeg.in v beri bertiang;
adan.ina v dinamainya;
adeg.ina v diberinya bertiang;
ka.a.dan.in (ka.dan.in) v dinamai (o-
leh): panakjaran ~ bebedag anak kuda
adeg-adeg n 1 tanda untuk menyatakan
dinamai bebedag;
konsonan yg mengakhiri kalimat dl sis-
tem aksara Bali; 2 kosen pintu;
ma.a.dan (ma.dan) v bemama; disebut:
apang.a.deg n setinggi orang berdiri;
malinge ento ~ I Lidi pencuri itu ber-
ka.a.deg.ang (ka.deg.ang) v 1 didirikan
nama I Lidi; tingkahe buka keto ~ momo
(oleh); 2 dinobatkan (oleh);
angkara perilaku yg demikian itu disebut
ma.a.deg (ma.deg) v 1 berdiri; 2 me-
serakah;
mangku jabatan: ~ raja menjadi raja;
nga.dan.in v menamai ma.a.deg.an (ma.deg.an) v bertiang;
'adang v hadang; cegat; tunggu; nga.deg Asi v berdiri;
adanga v dihadangnya; dicegatnya; nga.deg.ang v 1 mendirikan; 2 meno-
ka.a.dang(ka.dang)v dihadang; dicegat batkan;
(oleh); nga.deg.in v melaksanakan (upacara);
nga.dang v menghadang; menunggu; ida sane ~ karya punika beliau yg me
mencegat: ~ musuh di jalan mencegat laksanakan (upacara)itu;
musuh di jalan; pa.nga.deg n bentuk tubuh;
pa.nga.dang n pedagang yg melakukan sa.pa.nga.deg adv selama memerintah
transaksi di luar areal pasar; adek v baui;
pang.a.dang-a.dang n makhluk halus adeka v dibauinya; diciumnya bau;
penghalang kekuatan jahat adek.in v baui;
^adang v tanak dg mengukus; adek.ina v dibauinya;
nga.dang v menanak dg mengukus; ka.a.dek (ka.dek) v dibaui (oleh); di-
pa.nga.dang.an n alat memasak nasi di- ■ cium bau (oleh);
buat dr seng ka.a.dek.in (ka.dek.in) v dibaui (oleh);
nga.dek v membaui; mencium bau: ~ bo
'adar n sj tari joged
pengit mencium bau busuk;
^adar v gasak; nga.dek.in v membaui
adara v digasaknya; adem n kunyahan sirih pinang; sugi; susur
ka.a.dar(ka.dar) v digasak (oleh);
ma.a.dar(ma.dar) v tergasak; 'ad6ng a lambat; pelan: pajalanne — ja-
nga.dar v menggasak lannya lambat;
adeng.ang v lambatkan;
adas n tumbuhan bergetah yg tingginya adeng.anga v dilambatkannya;
kira-kira 1,5 m,bijinya dijadikan minyak
adeng.in v perlambat;
untuk obat; Feoniculum vulgare
ka.a.d^ng.ang (ka.deng.ang) v dilam-
adat n adat batkan (oleh);
ad^n a lebih baik; ina.a.deng.an (ma.deng.an) adv dg pe-
aden.an a lebih baik; lebih suka: ~ lan-pelan;
antiang ia apang sibarengan majalan ina.a.d£ng-a.deng.an (ma.deng-ad^ng.
lebih baik tunggu dia agarjalan bersama; an) V berlambat-lambat;
nga.den.an a lebih baik; lebih suka nga.d^ng.ang v makin lambat;
Kamus Bali-Indonesia
8
Kamus Bali-Indonesia
^ag6 a cepat; lekas; segera baanga pipis dia sangat yakin akan
diberi uang;
'agel V pukul;
agen.an n sedianya;rencananya:~ mulih
agela v dipukulnya;
lantas enggalan peteng rencananya akan
agel.ang v pukulkan;
pulang, tp terlanjur malam;
ageLanga v dipukulkannya;
agel.in v pukuli; agen.ang v harapkan: sing ada buin ~
agel.ina v dipukulinya; tidak ada lagi yg diharapkan;
ka.a.gel(ka.gel) v dipukul (oleh); agen.anga v diharapkannya;
ka.a.gel.ang (ka.gel.ang) v dipukulkan agen-a.gen.an n harapan;
(oleh); nga.gen.ang v mengharapkan
ka.a.gel.in (ka.gel.in) v dipukuli (oleh); ageng Ami a besar;
ma.a.gel(ma.gel) v terpukul; ageng.an a lebih besar: ~ umah ipunne
nga.gel v memukul: ~ gamelan mena- teken umah tiange lebih besar rumah dia
buh gamelan; dp rumah saya;
nga.gel.in v memukuli; ageng.ang v besarkan;
pa.nga.gel.an n alat pukul; pemukul ageng.in v perbesar;
^agel n potong (tt yg berbentuk batang): ka.a.geng.an (ka.geng.an) n kebesaran;
duang — tiing dua potong bambu ka.a.geng.in (ka.geng.in) v diperbesar
(oleh);
'agem v pegang;
ma.a.geng (ma.geng) a besar: katon
agema v dipegangnya;
kadi gunung ~ tampak spt gunung besar;
agem.an n larangan yg tidak boleh
nga.geng.ang v membesarkan: ipun ~
dilanggar oleh suatu keturunan;
endih damar punika dia membesarkan
agem.ang v pegangkan; acungkan (tt
nyala lampu itu;
kens);
nga.geng.in v mengepalai; menguasai;
agem.anga v dipegangkannya; diacung-
pa.a.geng.in (pa.geng.in) v perbesarlah;
kannya (tt kens);
pa.nga.geng n pembesar
agem-agem.an n 1 cara memegang; 2
pegangan (tanggung jawab); age.ni -> geni
ka.a.gem (ka.gem) v dipegang (oleh); aget a untung: ~ ia teka untunglah ia da-
nga.gem v memegang: ~ keris meme tang; ~ lacur untung rugi;
gang keris (terhunus); aget-aget.an n 1 untung-untungan; 2
pi.a.gem n 1 ketentuan-ketentuan tt pe- uang perestu;
rayaan dan upacara yg dipegang tumn- ma.a.get(ma.get),~ lacur berhasil atau
temunin; 2 piagam gagal; untung-untungan;
^agem n sikap: luung gati —ne bagus sekali ma.a.get-a.get.an (ma.get-a.get.an) v
sikapnya (tt menari); untung-untungan
nga.gem v bersikap (tt menari) 'agi n pemain pertama dl judi
^agem a teguh pikirannya: ia enu cenik, ^agi V campur (tt getah dsb): engket ~ getah
tonden — kenehne ia masih kecil, campuran;
pikirannya masih goyah; agi.na v dicampumya;
nga.gem v berpegang teguh(pd) agi.ang v campurkan;
agen n orang atau perusahaan perantara agl.anga v dicampurkannya;
yg mengusahakan penjualan bagi peru ka.a.gi(ka.gi) v dicampur(oleh);
sahaan lain atas nama peng-usaha; ka.a.gi.ang (ka.gi.ang) v dicampurkan
perwakilan (oleh);
ma.a.gi(ma.gi) v tercampur;
agen, nga.gen v yakin akan mendapat(sst);
berhasrat; berharap: ia ~ pesan lakar
nga.gi V mencampur: ~ engket anggon
mapikat mencampur getah imtuk me-
Kamus Bali-Indonesia
10 PERPUSTAKAAN
BADAN BAHA5A
DEPARTEMHN PENOIOIKAftf NASIONAL
Kamus Bali-Indonesia
11
Kamus Bait-Indonesia
12
Kamus Bali~(nbonesia
13
Kamus Bali-Indonesia
14
Kamus Ball-Indonesia
15
Kamus Bali-Indonesia
l6
Kamus Bali-Indonesia
17
Kamus Balf-lndonesia
18
Kamus Ball-lndonesfa
19
Kamus Bali-Indonesia
20
Kamus Bali-Indonesia
21
Kamus Bali-Indonesia
^ameng v pegang (senjata) untuk mengan- amik, nga.mik v makan terus-menerus se-
cam atau menakut-nakuti; dikit-sedikit; makan camilan;
ameng.ang v pegangkan (senjata) untuk amik-a.mik.an n camilan; kudapan;
mengancam atau menakut-na^ti; makanan ringan
ameng.anga v dipegangnya (senjata) amis a kecil sebelah (tt hasil membelah
untuk mengancam atau menakut-nalcuti;
bambu);
ka.a.meng.ang (ka.meng.ang) v dian-
amis.ang v kecilkan sebelah;
cam dg (senjata)(oleh);
amis.anga v dikecilkannya sebelah;
nga.meng v mengacu (tt senjata);
amis.in v perkecil sedikit;
nga.meng.ang v mengacukan
amis.ina v diperkecilnya sedikit;
^ameng, tan.pa.meng.an Ami v tidak ter- amis-a.niis.an n sampah dr membelah
duga-duga; tidak tersangka-sangka bambu;
ameng-a.meng n istri yg tidak sah; gundik; ka.a.mis (ka.mis) v dikecilkan sebelah
ma.meng-a.meng v bertamasya; ber- (oleh);
main-main ka.a.mis.ang (ka.mis.ang) v dikecilkan
sebelah (oleh);
amer n palu besar nga.mis v mengecil sebelah: buka nyebit
amenta n air yg menyebabkan hidup kekal tiinge ~ ka cerikan. pb tidak adil dan se-
lalu merugikan golongan yg lemah;
'ames v celup;
nga.mis.ang v mengecilkan sebelah;
amesa v dicelupnya;
nga.mis.in v mengecilkan sebelah
ames.ang v celupkan;
ames.anga v dicelupkannya; ami.ug a tersebar luas (tt berita);
ames.in v celupi; ami.ug.ang v sebar luaskan (tt berita);
ames.ina v dicelupinya; nga.mi.ug.ang v menyebarluaskan (tt
ames-a.mes.an n basil pekeijaan men- berita)
celup; am.la n asam
ka.a.mes(ka.mes) v dicelup (oleh);
ka.a.mes.ang(ka.mes.ang)v dicelupkan amoh,amuh a lapuk
(untuk orang lain)(oleh); amon -> amun
ka.a.mes.in (ka.mes.in) v dicelupi (o-
among v jaga; pelihara;
leh);
amonga v dijaganya;
ma.a.mes(ma.mes) v tercelup;
among.an n yg dijaga; tugas yg hams
nga.mes v mewamai kain dsb dg me-
dikeijakan;
masukkannya ke dl air yg berwama; ka.a.mong(ka.mong) v dijaga (oleh);
mencelup: ia dadi tukang ~ benang dia
nga.mong v menjaga; memelihara: kra-
menjadi tukang mencelup benang; ma desane ane ~purane ento warga desa
nga.mes.ang v mencelupkan (untuk
yg menjaga pura itu;
orang lain);
nga.mong.in v mengums: ia iiu ~ gae
nga.mes.in v mencelup sst; dia banyak mengurus pekeijaan;
pa.nga.mes.an n tempat mencelup
pa.nga.mong n orang yg bertugas
^ames a lahap: celenge — ngamah babi itu memelihara atau menjaga
makan dg lahap; amor v membaur; menyatu:- ring acintya
ames.ang v lahapkan;
semoga menyatu dg Tuhan
nga.mes.ang v bertambah lahap
'am.pad, ngam.pad v membabat: i bapa
^ames a tidak merasa jijik (dg sst yg kotor, ~ pundukan ayah membabat (mmput-
busuk, dsb): ia — nyemak bangken bikul
mmputan)pematang sawah;
ia tidak merasa jijik mengambil bangkai
am.pada v dibabamya;
tikus
am.pad.an n hasil membabat;
22
Kamus Bali-Indonesia
23
Kamus Bali-Indonesia
24
Kamus Bali-Indonesia
25
Kamus Bali-lndonesia
26
Kamus Bali-Indonesia
27
Kamus Bali~lndonesta
28
Kamus Bali-Indonesia
29
Kamus Bali-lndonesfa
30
Kamus Bali-Indonesia
genang; tertahan: yeh gote ~ air got itu an.dung.an n saluran air
menggenang an.dup, ngan.dup v menggalakkan dg ber-
an.det v tahan; tidak lancar; tepuk tangan dan sorak-sorai;
an.deta v ditahannya; an.dup.ang v galakkan (anjing);
an.det.ang v tahankan; an.dup.anga v dibuatnya agar menjadi
an.det.anga v ditahankannya; galak;
an.det-an.det v tertahan-tahan: munyine an.dup.in v takut-takuti dg anjing galak;
~ bicaranya terbata-bata/tergagap-gagap; an.dup.ina v ditakut-takutinya dg anjing
ka.an.det (kan.det) v ditahan (oleh): galak;
liu pangidihne ~ banyak keinginannya ka.an.dup.ang (kan.dup.ang) v dibuat
ditahan; supaya galak (oleh);
ma.an.det(man.det) v tertahan; ka.an.dup.in (kan.dup.in) v ditakuti dg
nia.an.det.an (nian.det.an) v tertahan; anjing galak (oleh);
ngan.det v menahan: ~ enceh menahan ngan.dup v bersorak: ia ~ layanganne
kencing; ngambun dia bersorak layang-layangnya
ngan.detang v menahankan; mengawan;
ngan.det.in v menahan ngan.dup.ang v membuat supaya galak;
an.dih a 1 amis; anyir: ~ pabahanne.ki ngan.dup.in v menakuti-nakuti dg
masih bayi;~ alid sangat amis;-- kelen anjing galak
anyir sekali; amis sekali; ~ kelun anyir an.dus n asap: kenkenang nekepin --, pb
sekali; amis sekali; 2 v berbau (tt buah tidak mungkin menutupi kejahatan;
akan matang); ma.an.dus(man.dus) v berasap;
ngan.dih.in v berbau (tt buah akan ma ma.an.dus-an.dus (man.dus-an.dus) v
tang) berasap-asap; menyalakan api
an.di.ka, ngan.di.ka Asi v bertitah; ber- an6 p yang:~ encen duman tiange yg mana
sabda; bagian saya
ka.an.di.ka.in (kan.di.ka.in) v disuruh
(oleh); dititahkan (oleh); dipanggil aneh n sebelah (tangan atau kaki); satu dari
(oieh): ipun ~ tangkil dia disuruh meng- sepasang: matane buta ~ matanya buta
hadap; sebelah;
ka.pang.an.di.ka.yang v dititahkan (o- an^h.ang v sisihkan; pisahkan;
leh); diperintahkan (oleh); aneh.in v keijakan sst dg sebelah tangan;
mang.an.di.ka v bertitah; bersabda; an^h.ina v dikeijakannya dg sebelah ta
ngan;
pa.ngan.di.ka n titah; sabda
ka.a.n^h.ang (ka.n6h.ang) v disisihkan
an.dil n andil; saham (oleh);
An.dir n tari Legong Keraton yg dimainkan ma.a.n^h.an (ma.n6h.an) v berpisahnya
oleh tiga orang laki-laki tempat tinggal;
nga.neh v menyebelah;
an.dog a subur
nga.n^h.ang v menyisihkan; memisah-
an.dong a tumbuhan perdu yg daunnya kan;
panjang meruncing berwama hijau, ungu nga.n^h.in v mempergunakan sebelah
kemerahan, atau sangat merah; andong; tangan
hanjuang; Cordylinefruticosa
an6m anom
an.du.du n sj pohon palm (enau)
'-ang n akhiran dl bahasa Bali yg menya-
an.duh, ngan.duh v tergenang takan kausatif
an.duk n handuk ^Ang n suku kata sakti pertama dr tri aksara
an.dul camplung sbg lambang Brahma(pencipta)
31
Kamus Bali-Indonesia
32
Kamus Bali-Indonesia
ang.g6 Ami v pakai: ~ tiang saya pakai; ang.g^t V gaet dg pisau: ~ don biune gaet dg
ang.g^.na v dipakainya; pisau daun pisang itu;
ang.geta v digaetnya;
ang.g^-ang.ge.an n sst yg dipakai;
ang.get.ang v gaetkan: ~ tiang don gaet-
ka.ang.ge(kang.ge) v dipakai (oleh);
kan saya daun;
ma.ang.ge(mang.ge) v terpakai;
ang.get.anga v digaetkannya;
ma.ang.ge-ang.ge (mang.g^ang.g^) v
ang.get.in v gaeti;
diberi perhiasan;
ang.getina v digaetinya;
ngang.ge v memakai: ida sampun ~
ka.ang.g^t(kang.get) v digaet(oleh);
kuaca ia sudah memakai baju;
ka.ang.g^t.ang(kang.g^t.ang) v digaet-
pa.ngang.ge n pakaian;
— aksara huruf r, w, dan y yg kan (oleh);
ka.ang.getin (kang.get.in) v digaeti (o-
digantungkan pd huruf pokok {cakra,
leh);
suku kembung, nania); — tengenan
ma.ang.get(mang.g6t) v tergaet: donne
tanda untuk menyatakan bunyi akhir (di
suba ~ daun itu sudah digaet;
bagian kanan) yg berakhiran dg h, r, ng;
ngang.get v menggaet: ~ don menggaet
ma.pa.ngang.g6 v berpakaian
daun dg pisau;
'ang.geh v tangguhkan (tt membayar pd ngang.get.ang v menggaetkan;
waktu berbelanja); mengebon; ngang.get.in v menggaeti;
ang.geha v ditangguhkannya; dibonnya; pa.ngang.get. an n alat untuk menggaet
ang.geh.ang v tangguhkan; bonkan;
ang.geh.anga v ditangguhkannya; di-
ang.gih v menyatakan kesanggupan untuk
melakukan sst kpd Ida Sanghyang Widhi;
bonkannya;
ang.gih.ang v sanggupkan: ~ deweke
ang.geh.in v beli dg bertangguh (pd);
sanggupkan dirimu (untuk melakukan
ang.geh.ina v dibelinya dg bertangguh
sst);
(pd); ang.gih.anga v disanggupkannya;
ka.ang.geh (kang.geh) v ditangguhkan
ka.ang.gih.ang (kang.gih.ang) v di-
(oleh); dibon (oleh);
sanggupkan (oleh);
ma.ang.geh (mang.geh) v terjual dg
ngang.gih v menyatakan kesanggupan;
pembayaran ditangguhkan; dibon;
ngang.gih.ang v menyatakan sanggup
ngang.geh v bertangguh; mengebon:
ia ~ siu rupiah dia bertangguh seribu ang.git V1 petik; 2 kutip;
rupiah; ang.git-ang.git.an n karangan; gubahan;
pa.ngang.geh (pang.geh) v teijual dg ka.ang.git(kang.git) v dikutip (oleh);
33
Kamus Bali-Indonesia
34
Kamus Bali—Indonesia
35
Kamus Ball-Indonesia
36
Kamus Bali--lndonesia
37
Kamus BaH--lndonesia
38
Kamus Bali-Indonesia
39
Kamus Ba[i~lndonesia
40
Kamus Bali-Indonesia
41
Kamus BaM-lndoResfa
42
Kamus Baii"lndonesia
43
Kamus Bali-Indonesia
44
Kamus Bafi-lndonesia
'arad v melambat (tt berjalan atau berlari); ^aran, nga.ran v yaitu; yakni
nga.rad v melambat: sampi ~ sapi arang Ami v jarang; tidak lumrah
beijalan melambat
arap Asi v oles dg param;
^arad v datangkan dg kekuatan pikiran (tt arapa v diolesnya dg param;
batara, orang, dsb); arap.ang v oleskan dg param;
arada v didatangkannya dg kekuatan pi arap.anga v dioleskannya dg param;
kiran; ka.a.rap (ka.rap) v dioles dg param (o-
arad-a.rad.an n hasil mendatangkan dg leh);
kekuatan pikiran; ka.a.rap.ang (ka.rap.ang) v dioleskan
ka.a.rad (ka.rad) v didatangkan dg dg param (oleh);
kekuatan pikiran (oleh); nga.rap v mengoles dg param;
nga.rad v mendatangkan dg kekuatan nga.rap.ang v mengoleskan dg param
pikiran;
'aras Asi v cium;
pa.nga.rad.an n ilmu untuk men
arasa v diciumnya;
datangkan sst dg kekuatan pikiran
ka.a.ras(ka.ras) v dicium;
arah, nga.rah.ang v memberi tahu; ma.a.ras-a.ras.an (ma.ras-a.ras.an) v
arah.in v bed tahu; bercium-ciuman;
arah.ina v dibentahunya; nga.ras v mencium;
arah-a.rah v membentahukan; pengu- pa.nga.ras n penciuman;
muman; pa.nga.ras.an n pipi
ma.pang.a.rah(ma.pang.a.rah) v mem
^aras, a.ras-a.ras.an v tidak sungguh-sung-
45
Kamus BaU—Indonesia
arep 1 v hadap ke:~ kangin hadap ke timur; Ari.ang n hari kedua dl sad wara
2 n depan: di — di depan; ari-ari n plasenta; tembuni
arep.ang v hadapkan; utamakan; arim.ba.wa v tidak mementingkan diri sen-
arep.anga v dihadapkannya; diutama- diri
kannya;
arep.in v hadapi; ari.na n kijang
arep.ina v dihadapinya; arip Asi a mengantuk: ida sampun ~ beliau
ka.a.rep.ang (ka.rep.ang) v dikedepan- sudah mengantuk
kan (oleh); dihadapkan (oleh); diutama-
'aris a nyenyak: pulesne — tidumya nye-
kan (oleh);
nyak
ka.a.rep.in (ka.rep.in) v dihadapi (o-
leh); ^aris adv sepoi-sepoi: angin — angin sepoi-
nia.a.rep (ma.rep) 1 n depan: sane pi- sepoi
nih ~ yg paling depan; 2 v menghadap: ^aris, nga.ris.ang v melombakan: ~ dara
umahne ~ kaja rumahnya menghadap ke mempertandingkan burung dara;
utara; aris.an n lomba burung dara;
ma.a.rep-a.rep.an (ma.rep-a.rep.an) v aris.ang v lombakan
berhadap-hadapan: negak ~ duduk ber-
hadap-hadapan; ari.san n kegiatan mengumpulkan uang
nga.rep a terdepan; utama: ia pangayah atau barang yg bemilai sama oleh bebe-
~ dia pembantu utama; rapa orang kemudian diundi di antara
nga.rep.ang v mengedepankan; meng- mereka untuk menentukan siapa yg
utamakan; memperolehnya, undian dilaksanakan dl
nga.rep.in v menghadapi; sebuah pertemuan secara berkala sampai
pa.nga.rep n yang utama; paling utama; semua anggota memperolehnya
sa.du.a.rep v berhadap-hadapan
46
Kamus Ball-Indonesia
47
Kamus Bali—Indonesia
aru.ina v ditakut-takutinya (dg): ~ uled tusing ~ dewek suba tua tidak merasa
ditakut-takutinya dg ulat; diri sudah tua;~ pati.ki meregang nyawa
ka.a.ru.in (ka.ru.in) v ditakut-takuti 'asab V gosok(dg campuran air):~cenanane
(dg); gosok cendana itu dg campuran air;
nga.ru.in v menakut-nakuti(dg) asaba v digosokkannya;
aru-ara n huru-hara asab.ang v gosokkan: ~ tiang cenana
gosokan saya kayu cendana;
arug n sabit yg besar
asab.anga v digosokkannya;
aruh p kata seru yg menyatakan ingkar, asab.in v ratakan dg menggosok;
tidak mau: ~ tiang kiap tidak mau, saya asab-a.sab.an n hasil menggosok
mengantuk ka.a.sab (ka.sab) v digosok (oleh):
arum Ami a harum; wangi; mulia: kukus cenanane sampun ~ kayu cendana itu su
- asap yg harum; dah digosok;
— dalu bunga sedap malam; ka.a.sab.ang(ka.sab.ang) v digosokkan
arum.ang v muliakan; (oleh);
arum-a.rum.an n wangi-wangian; ka.a.sab.in (ka.sab.in) v digosoki (o-
ka.a.rum.ang (ka.rum.ang) v dimu- leh);
liakan (oleh); ma.a.sab (ma.sab) v tergosok;
nga.rum.ang v memuliakan; nga.sab v menggosok;
pa.nga.rum.an n balai tempat berhias di nga.sab.ang v menggosokkan;
tempat-tempat suci nga.sab.in v meratakan dg cara meng
aru.na ke.sa n kuda berbulu putih dg wama gosok;
hitam di mukanya, dpt menghindarkan pa.nga.sab.an n tempat menggosok
pemiliknya dr bahaya 'asab a rendah;
arung,arung.an n tengah samudra; nga.sab v merendah: pakeberne ~
ka.a.rungJn (ka.rung.in) v dianmgi terbangnya merendah;~ matur berbicara
(oleh); diseberangi(oleh)(tt lautan); merendah
48
Kamus Bali-lndonesta
2 adv setiap kali: ~ welin ia ngeling asep n asap: ~ menyan asap kemenyan; —
setiap kali dimarahi dia menangis;
ma.a.sal(ma.sal) v berasal
^asal, ka.a.sal.an(ka.sal.an)a pura-pura: ~
cina dupa;
asep.in vasapi:~ tanganne asapi tangan-
nya;
D
ngajum pura-pura memuji asep.ina v diasapinya;
ka.a.sep.in (ka.sep.in) v diasapi (oleh);
asa.na n sikap duduk nga.sep.in v mengasapi:~jun mengasapi
'asang Bll v membuat api dg menggosok tempayan;
kayu kering pa.nga.sep.an n pedupaan
^asang a agak panas (tt suhu badan) ase.rep-^ ^serep
asas V petik sampai habis; asi a 1 kebal(terhadap bisa, racun): ~ gacel
asasa v dipetiknya; nyawan kebal disengat lebah; 2 selalu
asas.ang v petikan; mujur;
asas.anga v dipetikannya; asi-a.si.an n yg biasanya memberikan
asas.in v petiki; keberuntungan;
asas.ina v dipetikinya; ma.a.si-a.si.an (ma.si-a.si.an) v untung-
ka.a.sas (ka.sas) v dipetik (oleh); untungan
ka.a.sas.ang (ka.sas.ang) v dipetikkan asia -> sia
(oleh);
ka.a.sas.in (ka.sas.in) v dipetiki (oleh); asih a kasih; sayang: ia mula -- teken
ma.a.sas(ma.sas) v terpetik; nyaman-nyamane ia memang sayang thd
nga.sas v memetik; saudara-saudaranya;
nga.sas.ang v memetikkan; ka.a.slh (ka.sih) a damai (setelah
nga.sas.in v memetiki bertengkar);
ke.ka.sih.an n sahabat;
'asat Asi a kering: toyan tlaga punika — air ma.ke.ka.sih.an v bersahabat;
kolam itu kering; nga.sih-a.sih v mengharap-harap dika-
ka.sat a kering; sihani;
ka.sat.an a kehausan pa.nga.sih n sarana untuk membuat
^asat a rata; orang jatuh cinta/terpikat
asatang v ratakan; asil n basil;
asatanga v diratakannya; asil.ln V nikmati basil (sawah, ladang,
ka.a.sat.ang (ka.sat.ang) v diratakan dsb): ~ carike nikmati basil sawab itu;
(oleh); asil.lna v dinikmatinya (tt basil sawab,
nga.sat.ang v diratakan ladang, dsb);
asem n asam:punyan — pohon asam; ka.a.sll.in (ka.sil.in) v dinikmati (tt basil
asem.in v asami; beri asam; sawab, ladang, dsb)(oleb);
asem.ina v diasaminya; diberinya ber- ma.a.sil (ma.sil) v mengbasilkan;
asam; nga.sil.ang v mengbasilkan;
asem-a.sem.an n buah-buahan yg rasa- nga.sll.in v menikmati basil (sawab, la
nya masam; dang, dsb);
ka.a.sem.in (ka.sem.in) v diasami (o- pa.nga.sH.an n pengbasilan
leh); diberi berasam (oleh); asin a cocok; sesuai; pantas: Luh Sari ~
ma.a.sem (ma.sem) a masam: jukute pesan nganggo baju gadang Lub Sari
suba ~ sayur itu sudah masam; sangat pantas memakai baju bijau
nga.sem.in v mengasami: ~ be menga-
sami ikan asing n setiap; siapa saja: ~ teka mulih,
Made setata ngeling setiap datang ke
asem ku.ku n wama putih pd pangkal kuku rumab. Made selalu menangis
49
Kamus Bali-Indonesia
50
Kamus Bali-Indonesia
51
Kamus Bali~lndonesja
53
Kamus Bali-lndonesia
54
Kamus Bali-lndonesia
suba pada ~ uma duang ektar saudara- menyebabkan dia kena bahaya;
saudaranya sudah sama-sama menguasai nga.wan.ang v menyebabkan
sawah dua hektar (bagian masing-ma-
awang-awang n awang-awang; langit; ang-
sing);
kasa: layanganne makeber di — layang-
pa.nga.wa n penguasa
layang itu terbang di langit;
^awa V membawa; awang-awang.an 1 a terasa sayup-sa-
awa.na v dibawanya; yup; 2 n perasaan takut km berada di
ka.a.wa(ka.wa) v dibawa (oleh); tempat yg tinggi; gamang;
ina.a.wa (ina.wa) v terbawa; ma.a.wang-a.wang.an (ma.wang-a.
nga.wa v membawa wang.an)a terasakan;
awag V kerjakan dg mengawur; nga.wang-a.wang a sayup-sayup: mu-
awaga v dikerjakannya dg mengawur; nyinne dingeh ~ sayup-sayup terdengar
awag.in v keijakan dg mengawur; suaranya
55
Kamus Bali-Indonesia
56
Kamus Bali-Indonesia
57
Kamus Bali-Indonesia
58
B
'ba n 1 huruf ke-13 dl abjad Bali; 2 huruf 'ba.ang v beri: ia suba — tiang pipis dia
atau suku kata sakti yg mengacu ke sudah saya beri uang;
Bamadewa, terdapat pd urutan kedua dl ba.anga v diberinya;
panca aksara ba.ang.in v beri(hewan) makan:~ siape
beri ayam itu makan;
^ba p kata depan yg menunjukkan arah: ~
ba.ang.ina v diberinya (hewan) makan:
daja arah utara (di utara); -- dangin arah
kucite suba ~ anak babi itu sudah di
timur (di timur); ~ dauh arah barat (di
berinya makan;
barat); ~ delod arah selatan (di selatan)
ka.ba.ang v diberikan (oleh);
'ba adv kp dr kata suba 'sudah' ma.ang v memberi;
baa n bara; ma.ang.in v memberi (hewan) makan:
ma.baa v berbara: kayu ene nu ~ kayu tiang nuiungin bapa ~ bebek saya mem-
ini masih berbara bantu ayah memberi bebek makan;
nga.ma.ang v memberikan;
ba.ag a merah (tt wajah): muane — wajah- pa.ba.ang n pemberian
nya merah;
ba.ag-bi.ing a merah padam(km marah 'ba.ang a panas: abu ~ debu panas
atau sakit): ~ muane mara ningeh munyi 'ba.ang, ma.ba.ang.an v upacara tambahan
buka keto merah padam wajahnya sete- pd waktu otonan supaya yg diupacarai
lah mendengar perkataan spt itu selamat (umumnya dilakukan pd bayi
ba.ah a bengkak bemanah: berungne — atau anak-anak)
lukanya bengkak bemanah ba.as n beras: dadong fusing ngelah —
'ba.ak 1 v rampok: ~ barangne rampok ba- nenek tidak mempunyai beras; munyin -
rangnya; 2 n perampok: umahne tekain pipis, ki kata-kata orang pintar (balian);
- mmahnya didatangi perampok; - barak beras merah; ~ gaga beras dr
ba.aka v dirampoknya; ladang; ~ galih beras yg bersih dan utuh
ka.ba.ak v dirampok (oleh); butirannya
ma.ak v merampok; ba.at a berat: ~ magentf berat sekali; meja
ma.ba.ak v terampok; enfo — pesan meja itu berat sekali; ~ gu-
ma.ma.ak v merampok gung, ki malas bekeija;
'ba.ak baag ba.at.an a lebih berat;
ba.at.ang v beratkan;
'ba.an n papan; — kayujati papan kayu jati ba.at.anga v dirasakannya berat;
'ba.an p 1 oleh: ia welina ~ memene dia ba.at.in v tambahi berat;
dimarahi oleh ibunya; 2 dari: togoge.ene ba.at.ina v ditambahinya berat;
gaena — kayu patung ini dibuat dr kayu; ma.at.ang v bertambah berat;
3 dengan: baong celenge tusuka — tiuk ma.at.in v menambahi berat;
leher babi itu ditusuk dg pisau;4 karena: ma.ba.at-ba.at.an a tidak adil; berat se-
~ takutne ia fusing teka km takut, dia belah;
tidak datang pa.ba.at n pemberat(kail,jaring, dsb);
59
Kamus Bali-Indonesia
6o
Kamus BaM"lndonesia
6l
Kamus Bali-Indonesia
62
Kamus BaU~lndones<a
63
Kamus Bali-Indonesia
ba.i.sa n sajen yg sudah digunakan untuk ^bak n bak; kotak besar tempat air, sampah,
upacara(mengaben) dsb
64
Kamus Bali-Indonesia
65
Kamus Baii-lndonesia
66
Kamus Bali-Indonesia
67
Kamus BaK-lndonesia
68
Kamus Bali-Indonesia
69
Kamus Bali-Indonesia
70
Kamus Bali-Indonesia
71
Kamus Bali-lndonesfa
72
Kamus Batt-lndonesfa
73
Kamus Bati~tndonesia
ban.tir.an n remaja: truna — pemuda re- ba.nyu n 1 air: ~ awang air (dr air kelapa)
maja untuk menyucikan diri ; 2 air cucian
beras;
ban.tot n 1 pemimpin (yg dianggap paling
ma.ba.nyu Aso v buang air kecil; ken-
kuat); 2 orang yg bertubuh besar dan
cing
kuat; 3 kerbau pejantan
Ba.nyu Pi.na.ruh n hari raya pd hari
ban.tu V bantu;
Minggu Paing, uku Sinta
ban.tu.an n bantuan;
ban.tu.na v dibantunya; ba.on n sj tumbuhan yang daunnya dapat
ka.ban.tu v dibantu (oleh); disayur
man.tu 1 v membantu: ia ane ~ tiang ba.ong n leher;
manting ia yg membantu saya mencuci ba.ong.in v beri berleher;
pakaian; 2 n menantu ba.ong.ina v diberinya berleher;
ban.tug a 1 tidak pemah berhasil dl segala ka.ba.ong.in v diberi berleher(oleh);
usaha; 2 siai ma.ba.ong v berleher;
ma.ong.in v memberi berleher
ban.tus v tarik ke atas dg menyentak;
ban.tusa v ditariknya ke atas; disen- ba.os Asi n kata-kata;
taknya; ba.os.ang v percakapkan; pertimbang-
ban.tus.ang v tarikkan ke atas; sentak- kan;
kan; ba.os.anga v dipercakapkannya; dibica-
ban.tus.anga v ditariknya ke atas; disen- rakannya;
takkannya; ba.os.in v 1 pertimbangkan; 2 ter-
ban.tus.in v tarik; sentak; jemahkan (dl kakawin);
ban.tus.ina v ditariknya; disentaknya; ba.os.ina v dipertimbangkan;
ka.ban.tus v ditarik ke atas (oleh); ka.ba.os v dikatakan (oleh); disebutkan
ka.ban.tus.ang v ditarikkan ke atas (o- (oleh); ditafsirkan (oleh): ipun ~ jegeg
leh); dia dikatakan cantik;
ka.ban.tus.in v ditarikkan ke atas(oleh); ka.ba.GS.ang v dipercakapkan (oleh);
ma.ban.tus v tertarik ke atas; ka.ba.os.in v dipercakapkan; dipertim
man.tus v menarik ke atas; menyentak: bangkan;
~ talin pancing menyentak tali kail; ma.ba.os v berkata; bercakap: ida ~
man.tus.ang v menarikkan ke atas; me- sapunika beliau berkata demikian;
nyentakkan; ma.ba.os.an v bercakap-cakap;
man.tus.in v menarikkan ke atas; me- ma.be.ba.os.an v bercakap-cakap;
nyentakkan ma.os.ang v membicarakan; memperca-
74
Kamus Bali-Indonesia
75
Kamus Bali~lndones1a
76
Kamus Bali-lndonesia
77
Kfitnus Bali-Indonesia
78
Kamus Bafi-Indonesta
79
Kamus Bali-Indonesia
8o
Kamus Bali-Indonesia
8l
Kamus Bali-Indonesia
82
Kamus Bali-Indonesia
83
Kamus Bali-Indonesia
84
Kamus Bali--Indonesia
be.du.gal n darah yg membeku pd iuka sampai saya tidak bisa tidur; 2 panas
ayam aduan akibat terkena taji badan (demam): ia - uling ipuan dia
be.du.gal.an n 1 berisi bedugai. daki — demam sejak dua hari yg lalu;3a hangat:
kotoran yg tebal pd kulit;2luka menahun nu — awakne masih hangat badannya
pd ayam 'be.et V lempar; pukul;
Be.du.gul n tempat pemujaan Dewi Sri yg be.eta v dilempamya;
terletak di hulu persawahan be.et.ang v lemparkan;
be.etanga v dilemparkannya;
be.dut V lempar dg batu, bola, dsb;
be.et.in v lempari;
be.duta v dilempamya dg batu, bola,
be.et.ina v dilemparinya;
dsb;
ka.be.et v dilempar(oleh);
be.dut.ang v lempar dg batu, bola, dsb;
ka.be.et.in v dilempari(oleh);
be.dut.anga v dilemparkannya dg batu,
ma.be.et-be.et.an v berlempar-lem-
bola, dsb;
paran;
ka.be.dut v dilempar dg batu, bola, dsb;
me.et v melempar;
(oleh);
me.et.ang v melemparkan;
ka.be.dut.ang v dilemparkan dg batu,
me.et.in v melempari
bola, dsb (oleh);
ma.be.dut v terlempar dg batu, bola, ^be.et baat
dsb; be.ga a 1 bisu; pengucapannya tidak jelas;
me.dut V melempar batu, bola, dsb: da 2 bodoh
- timpal uli durijangan memukul kawan
dr belakang; be.gah a gembung (kebanyakan minum
me.dut.ang v melemparkan dg batu, air): basangne — nginem yeh pemtnya
bola, dsb kembung kebanyakan minum air
be.duu n kucing hitam b^.gak a banyak: ~ maan be banyak
mendapat ikan
be.^k a robek: anak buduh ento nganggon
kamen -- orang gila itu memakai kain b6.gal n 1 rampok; 2 perampok;
robek; be.gala v dirampoknya;
b6.^k.an n robekan; ka.be.gal v dirampok (oleh);
b6.6k-b^.^k.an n kain (pakaian) yg su- ka.b6.gal.an v kena rampok: cam cina
dah robek-robek; sisa potongan-poto- ki sangat ribut; berteriak-teriak;
ngan kain ma.me.gal v merampok;
m6.gai V merampok
'be.em n darah yg telah kering
be.ga.Ia, me.ga.Ia n bumbu bercampur
^be.em n buah lontar yg telah tua daun singkong yg dimasukkan ke pemt
babi yg akan diguling
be.en, be.en.an a kaku (pd leher): baongne
~ lehemya kaku km masuk angin atau be.ga.wan n gelar pendeta ksatria
salah tidur
'beg.beg 1 v bemlang-ulang; 2 a tetap; 3 a
'b6.eng v menangis keras-keras: mam gisi tidak ramping: I Made — mogbog dogen
suba — baru dipegang sudah menangis teken remmane I Made selalu berbohong
keras-keras; pd orang tuanya: bangkiangne ~ ping-
b^.^ng-b6.eng v menangis berteriak-te- gangnya tidak ramping
riak
^beg.beg, meg.beg v menangkap ikan kecil-
^be.^ng panes kecil di sungai;
be.eng a 1 panas (km sinar matahari): pa.meg.beg.an n alat untuk menangkap
~ pesan ibi sanja kanti tiang tusing ikan kecil-kecil di sungai
nyidaang sirep panas sekali tadi malam be.g6 n bibir terbuka lebar
85
Kamus Bal<~lndoResia
86
Kamus Bali-Indonesia
87
Kamus Bali-Indonesia
be.lad a 1 pelan; lambat; lamban:pajalanne ^be.las n belas; pat — empat belas; nem —
— jalannya lambat; 2 jarang: tuake ~ enam belas
masan ene jarang ada tuak musim ini; b6.lat n tanda;
3 tipis; kabur: warnane — wamanya tipis b6.1ata v ditandainya;
88
Kamus Bali-Indonesia
89
Kamus Bal<~lndonesia
90
Kamus Bali-Indonesia
91
Kamus Bali-Indonesia
92
Kamus Bali-Indonesia
93
Kamus Bali-Indonesia
94
Kamus Bali-Indonesia
95
Kamus Bait-Indonesia
96
Kamus Bali-Indonesia
b^.ok biok
b6.r6-b6.r6, ka.b6.r6-b6.r6 a terlunta-lunta
sukaan akan perilaku orang lain: ~ melali be.r6d n lecet; luka tergores;
dogen sabilang wai bermain saja setiap be.r6d-be.r6d n lecet-lecet; tergores-
hari; 2 n tinian bunyi burung terbang gores;
97
Kamus Ball~lndoResia
98
Kamus Bafi-lndonesia
99
Kamus Bali-Indonesia
100
Kamus Ball-Indonesia
101
Kamus Bali~lndoResta
102
Kamus Bafi-lndonesia
'bi.kas n sifat; kelakuan; tingkah; tabiat: ^bi.luk a bengkok hidungnya pd waktu se-
karat
—tie jele pesan kelakuannya sangat
buruk; bi.lu.luk bluluk
ma.bi.kas v 1 bersifat; berkelakuan; 2 Bi.ma n Bima (anak kedua Pandu): buka
banyak tingkah; — di parbane, ki kelihatannya kuat, tp
mi.kas.ang v meningkahkan tidak ada gunanya; — suarga kakawin yg
^bi.kas n corak kain mengisahkan peijalanan Bima ke surga
bi.ket n bekas luka pd kulit (tampak me- ketika mencari arwah orang tuanya
ngerut) bin buin
103
Kamus BaK-lndonesIa
104
Kamus Bali-Indonesia
105
Kamus Bali-Indonesia
106
Kamus Balf-Indonesia
^blang.sah n tongkol bunga pinang; mayang bla.sak a tidak tenang; gelisah (tt tidur)
^blang.sah a hambar; kurang garam bla.tuk n burung belatuk
107
Kamus Bali-Indonesia
108
Kamus Ball-Indonesia
109
Kamus BaM-Indonesia
110
Kamus Bali-Indonesia
111
Kamus Bali-lndonesia
112
Kamus Bali-Indonesia
113
Katnus BaIi~lndones1a
115
Kamus Ball-Indonesia
116
Kamus BaM-lndonesIa
117
Kamus Bali-Indonesia
jelas (tt tulisan); 2 lecek; lusuh; kumal; ka.bre.ge.ja v direbut secara paksa (o-
berkerut-kenit (tt kertas); leh);
bra.cek.ang v rusakkan; lecekkan; ma.bre.ge.ja v terebut secara paksa;
bra.cek.anga v dirusakkannya; dilecek- mre.ge.ja v merebut secara paksa
kannya;
bre.gi.ding n tumbuhan yg buahnya merah
ka.bra.cek v dirusak (oleh); dilecekkan
bersayap;
(oieh);
mre.gi.ding v bersifat menyerupai bre-
ka.bra.cek.ang v dirusakkan (oleh); di
giding(jauh dr sanak keluarga)
lecekkan (oleh);
nira.cek.ang v merusakkan; melecek- bre.gu n tumbuhan sj rotan
kan; bre.gud n sikap yg kaku
^bre.cek n bopeng: muane — kena cacar bre.ja -> br^co
mukanya bopeng kena penyakit cacar;
bre.jog n kucing liar
pa.bre.cek a banyak bopeng
bre.kat a sikap yg janggal; tidak serasi;
br6.c6t, nia.br4.c6t.an v berceceran: baase
~ beras itu berceceran; ma.br6.kat.an a sikap yg tidak serasi
bre.cet.ang v cecerkan; brek.bek bekbek
bre.cet.anga v dicecerkannya;
bre.cet.in v ceceri; taburi (dg tidak ter- bre.kek n sj burung rawa
atur); bre.kek -> brekekek
bre.cet.ina v dicecerinya; ditaburinya
bre.ke.kek v peluk dg kuat;
(dg tidak teratur);
bre.ke.keka v dipeluknya dg kuat;
ka.bre.c^tang v dicecerkan (oleh);
ka.bre.ke.kek v dipeluk dg kuat(oleh);
ka.bre.c6t.in v diceceri (oleh);
ma.bre.ke.kek v terpeluk dg kuat;
ma.bre.c^tan v tercecer;
mre.ke.kek v memeluk dg kuat;
nire.cet.ang v mencecerkan;
mr^.cetin v menceceri; manaburi (dg bre.kes v ikat dg kuat;
tidak teratur); bre.kesa v diikatnya dg kuat;
pa.bre.cet v berceceran: apa ne ~ apa ini bre.kes.ang v ikatkan dg kuat;
berceceran bre.kes.anga v diikatkannya dg kuat;
ka.bre.kes v diikat dg kuat(oleh);
bre.cet, pa.bre.cet a kecil-kecil
ka.bre.kes.ang v diikatkan dg kuat (o-
bre.cit -> brenylt leh);
br^.co a kacau; nia.bre.kes v terikat dg kuat;
ma.br^.co.an a kacau; buruk (tt suara, mre.kes v mengikat dg kuat;
bunyi); mre.kes.ang v mengikatkan dg kuat
118
Kamus Bali~lnclonesia
119
Kamus Bali-Indonesia
120
Kamus Bali"lndonesia
121
Kamus Bali-Indonesfa
122
Kamus Bali-Indonesia
123
Kamus Bali-Indonesia
bu.jub a monyong (tt mulut); mulut yg ^buk.ti n hasil; pendapatan: ~ pura tanah
menjorok ke depan (menonjol); milik pura yg hasilnya untuk keperluan
ma.mu.jub v memonyongkan bibir pura;
tanda kesal ma.buk.ti v menghasilkan: carike puniki
'buk n debu; ~satus seetpadi sawah ini menghasilkan
seratus ikat padi;
^buk, — pa.da Asi n duli kaki; kata
muk.ti.ang v menikmati; ~ kaagungan
penghormatan untuk raja
menikmati keagungan;
124
Kamus Bail-Indonesia
125
Kamus Bali-Indonesia
126
Kamus Bali-Indonesia
127
Kamus Bali-Indonesia
129
Kamus BaII~lndonesia
130
Kamus Bali-Indonesia
131
Kamus Bali~lndonesfa
132
c
'ca n huruf ketiga dl abjad Bali pengotor
'ca.bul a buang air tidak pd tempatnya; ca.cang a pandai; fasih; siunge ~ mamunyi
133
Katnus Bali-Indonesia
134
Kamus Bali-Indonesia
yakin akan menang main bola; nya.kal v menyalak: cicinge ~ anjing itu
ca.ger.ang v diharapkan dg sangat; menyalak
ca.ger.anga v diharapkannya dg sangat; ^ca.kal n sj ikan laut berbadan pipih
ka.ca.ger.ang v diharapkan dg sangat
(oleh); ^ca.kal n alat bergigi yg dipasang pd tali
nya.ger v mengharap dg sangat; pencocok hidung hewan (sapi, kerbau,
nya.ger.ang v mengharapkan dg sangat dsb)
135
Kamus Bali-Indonesia
136
Kamus Bali-Indonesia
137
Kamus Bali-Indonesia
138
Kamus Bali-Indonesia
139
Kamus BaIi~lndones1a
140
Kamus Bali-Indonesia
141
Kamus Bali-Indonesia
142
Kamus Bali-Indonesia
143
Kamus Bali-Indonesia
144
Kamus Bali-lndonesta
145
Kamus Bali-Indonesia
ene ~ mabaat satus kilo berat babi ini ma.ceb.ceb v terambil dg tidak teratur;
ditaksir seratus kilo gram; nyeb.ceb v mengambil dg tidak teratur
ma.ca.wang v diperkirakan;
ceb.l^g, nyeb.l^g a tampak berbintil besar;
nya.wang v memperkirakan
ma.ceb.l^g v berbintil besar;
^ca.wang, nya.wang -> ^sawang pa.ce.bleg.bl^g a banyak berbintil besar
^ca.wang n alat penggulung tali kail ceb.l^ng n bintik spt bekas digigit nyamuk
ca.we.li n kain sutra yg halus spt gorden ceb.leng n tanda hitam; noktah-noktah;
ca.wet n cawat; ma.ce.bleng v berisi tanda hitam;
ca.wet.in v beri bercawat; nyeb.Ieng a tampak bertanda hitam;
ca.wet.ina v diberinya bercawat; pa.ce.bleng n banyak bertanda hitam
ka.ca.wetin v diberi bercawat(oleh); ceb.long -> ceglong
ma.ca.wet v bercawat;
ceb.lug cebug
nya.wet.in v memberi bercawat
c^.bok V cebok
ca.wi n ukiran; lukisan; hiasan;
ca.wi.na v diukimya; ce.bu.ah, ma.ce.bu.ah a 1 bunga mekar
ce.ca.wi.an n ukir-ukiran; sepenuhnya; 2 bulan gemerlapan (tam
ka.ca.wi v diukir(oleh); pak seluruhnya): bulanne endag ~ bulan
ma.ca.wi v terukir; itu terbit spt bulatan sempuma
nya.wi v mengukir ce.bur 1 n bunyi orang jatuh ke air, 2v
ca.wi.ri n hiasan berbentuk kala (kepala terjun;
raksasa) ce.bur.ang v teijunkan;- beneka tlagane
teijunkan ikan itu ke kolam;
'ca.wis Asi a sedia; ce.bur.anga v diteijunkannya;
ca.wis.ang v sediakan; ce.bur.in v terjuni;
ca.wis.anga v disediakannya; ce.bur.ina v diterjuninya;
ka.ca.wis v disediakan (oleh);
ka.ce.bur.in v diteijuni (oleh);
ka.ca.wis.ang v disediakan (oleh); ma.ce.bur v teijun: batisne lung ulian ~
nia.ca.wis v tersedia: samian sampun ~ uli temboke tegeh kakinya patah karena
semua sudah tersedia;
teijun dr tembok yg tinggi;
nya.wis v menyediakan
ma.ce.bur.an v beterjunan;
^ca.wis Asi vjawab; nye.bur.in 1 v meneijuni; 2 menikah:
ca.wisa v dijawabnya; ~ anak jaba seorang wanita bangsawan
ka.ca.wis v dijawab (oleh); menikah dg orang kebanyakan; ~ anak
nia.ca.wis v teijawab; luh seorang lelaki menikah tanpa
nya.wis v menjawab menjadi ahli waris;
^ea.wis, pa.nya.wis.an Asi n gobek; penum- ~ basa memakai bahasa kasar tidak pd
buk sirih pinang tempatnya;
pa.ce.bnr.an n air teijun;
'ca.ya n cahaya; pa.ce.bur.bur v beterjunan
ma.ca.ya v bercahaya; berwibawa
ce.can.tnng.an ceclantunan
^ca.ya, ce.ca.ya n tipuan;
nia.ce.ca.ya v menipu c6.c6 n bunyi anak burung
ceb.ceb v ambil dg tidak teratur dan sedikit- c^.c^.an n anak burung pipit dan sebang-
sanya
sedikit (tt makanan, pekeijaan);
ceb.ceba v diambilnya dg tidak teratur; ce.ceb cebceb
ka.ceb.ceb v diambil dg tidak teratur ce.ce.bnr n kain putih yg dibentangkan dr
(oleh);
tempat usungan mayat sampai ke bawah
146
Kamus Bali-Indonesia
147
Kamus Bali-Indonesia
148
Kamus Bali-Indonesia
149
Kamus Bali-Indonesia
150
Kamus Bali-Indonesia
batang lehemya; padi duang — padi dua ma.ce.leb.an v mencelupkan din ke dl air
ikat; (mandi): buka manjuse kadungsuba ki
ce.kuka v dicekiknya; perbuatan yg sudah terlanjur dilakukan
ce.kuk.in v cekik; hams dipertanggungjawabkan;
ce.kuk.ina v dicekiknya; nye.leb v mencelup;
ma.ce.kuk v tercekik nye.leb.ang v mencelupkan;
ma.ce.kuk.an v 1 cekik-mencekik (ber- nye.leb.in v mencelupi
kelahi);2 mempunyai uang:/ bapa tusing 'ce.led a ingkar;
nyidaang ngaben sawireh tusing ~ ayah ce.led.in v ingkari;
tidak bisa melaksanakan upacara ngaben ce.led.ina v diingkarinya;
km tidak mempunyai uang (biaya); ka.ce.Ied.in v diingkari (oleh);
nye.kuk v mencekik: ~ pipis, ki meng- nye.Ied.in v mengingkari: ~ janji me-
genggam uang; mempunyai uang tunai; ngingkarijanji
nye.kuk.in v mencekik ^ce.led a berkurang: celenganne suba —
ce.kut, ce.kut.an a napas orang tersendat limang atus rupiah (uang) tabungannya
sehingga mengeluarkan bunyi, biasanya sudah berkurang lima ratus mpiah;
terjadi bila kurang minum saat makan; ce.leda v dikompsinya; digelapkannya
ma.ce.kutan v mengeluarkan suara kut (uang);
km napasnya tersendat; ka.ce.led v 1 dikurangi (oleh); 2 diko-
ce.kut-ce.kut v berkaii-kali mengeluar mpsi(oleh); digelapkan(uang)(oleh);
kan bunyi kut ma.ce.led v 1 dikurangi; 2 dikompsi;
ce.la.gi n buah asam nye.led v 1 mengurangi(pd waktu mem-
berikan): / Nyoman ~ pipis bekel tiange
ce.lak n kemaluan laki-laki; zakar; limang tali Nyoman mengurangi uang
— menala mentimun laut; — pand^ bekal saya lima ribu; 2 menggelapkan
mentimun laut; — tabuan penyengat uang; prajurune ~ pipis banjar para
tabuhan; pengums banjar menggelapkan uang
ma.ce.lak v berzakar:jlema tusing ki anggota banjar
penakut
^ce.led V buat ikatan benang tenun;
ce.lang a tajam inderanya: ~ kupingne ce.led.an n ikatan pd benang tenim;
tajam pendengarannya; ~ paninggalane ce.led.in v buatkan ikatan benang tenun;
tajam penglihatannya; aeng —ne, ki ma.ce.led.an v berisi ikatan-ikatan be
banyak akalnya nang tenun;
ce.la.ta.bu.an -> celak nye.Ied.in v memberi ikatan pd benang
tenun
cel.c^l V mempermainkan benda cair dg
cara mengaduk-aduk; ^ce.led -> cekok
c£l.c6Ia V diaduk-aduknya; ce.leg a bengkok: lengen — lengan bengkok
ka.cdl.c^l V diaduk-aduk (oleh);
ce.l6k, ce.16k.in v jilati: piringne ~ cicing
ma.c^l.c^i V teraduk-aduk;
ny^l.c^l V mengaduk-aduk piringnya dijilati anjing;
ce.lek.ina v dijilatinya;
ce.ieb V celupkan (tangan ke dl cairan); ce.lek-ce.l6k v menjilat-jilat;
ce.Ieba v dicelupnya; ka.ce.lek.in v dijilati (oleh);
ce.Ieb.ang v celupkan; nye.lek.in v menjilati
ce.Ieb.in v celupi;
ce.Ieb.ina v dicelupinya; 'ce.lek V tusuk (dg telunjuk atau benda
ka.ce.leb v dicelupi (oleh); mncing);
ka.ce.leb.ang v dicelupkan (oleh); ce.leka v ditusuknya;
ka.ce.Ieb.in v dicelupi (oleh); ce.lek.ang v 1 tusukkan; 2 sisipkan:
151
Kamus BaH~lndonesia
152
Kamus Bali-Indonesia
153
Kamus Bali-Indonesia
154
Kamus Bali-Indonesia
155
Kamus Bali-Indonesia
156
Kamus Bali-Indonesia
157
Katnus Ball-Indonesia
158
Kamus Bali-Indonesia
159
Kamus Bali-Indonesia
160
Kamus Bali-lndonesta
161
Kamus Bali-Indonesia
162
Kamus Bali-Indonesia
~ bene di tukade banyak ikan timbul clu.ngap a sifat sso yg suka minta milik
tenggelam di sungai orang lain;
'clo.coh a kurang hati-hati nylu.ngap v suka meminta-minta milik
orang lain
^clo.coh, nylo.coh v membuat alur pd tanah
(dg bajak); clup.cup -> clubcub
clo.coha V dibuatnya alur pd tanah (dg 'co.ak a renggang; rumpang
bajak);
^co.ak n kidung berisikan nasihat orang tua
clo.coh.an n alur;
163
Kamus Bali-Indonesia
164
Kantus Bali-Indonesia
165
Kamus Ball-Indonesia
166
Kamus Bali-Indonesia
167
Kamus Ball-Indonesia
168
Kamus Bali-Indonesia
co.tot V 1 pagut: ~ lelipi dipagut ular; 2 dang (kain yg tipis atau yg jarang te-
patuk: — siap dipatuk ayam; nunannya); transparan
co.tota V1 dipagutnya; 2 dipatuknya; crang.gah crenggeh
co.tot.in V 1 pagut-paguti; 2 patuk-
crap.cap -> cracap
patuki;
co.tot.ina v 1 dipagut-pagutnya; 2 dipa- crap.ca.pan n cucuran atap
tuk-patuknya;
'cra.wis Asi n kumis
ka.co.tot V 1 dipagut (oleh); 2 dipatuk
(oleh); ^cra.wis n perlengkapan sajen yg dibuat dr
ma.co.tot.an v 1 saling pagut; 2 saling rangkaian janur, diatasnya diberi bunga
patuk; dan harum-haruman
nyo.tot V 1 memagut; 2 mematuk; cre.ced -> cledced
nyo.tot.in v mematuk-matuk; mematuki
cre.ceh a sedikit demi sedikit (dl mem-
co.wak -> 'coak berikansst (tidak sekaligus);
cra.cah n sj ikan laut yg mulutnya panjang cre.ceha v diberinya sedikit demi sedikit;
ma.cre.ceh v diberi sedikit demi sedikit;
cra.cap n bentuk yg runcing: ~ pancing nyre.ceh v memberi sedikit demi sedikit
bagian kail yg runcing;
crap.cap.in v beri her-crapcap; cr^.c^k cr6kc6k
crap.cap.ina v diberinya her-crapcap; cre.cek crekcek
ka.crap.cap.in v diberi her-crapcap
cre.cet -> cr6tc6t
(oleh);
ma.crap.cap v her-crapcap\ cre.gem v cakar dg keras(dg kuku);
nyrap.cap.in v memberi hev-crapcap\ cre.gema v dicakamya;
ka.cre.gem v dicakar(oleh);
cra.k^n n satu petak tanah yg bentuknya
ma.cre.gem v tercakar;
bujur sangkar:— ningkeb, pb banyak
mempunyai sst, tp serba sedikit; nyre.gem v mencakar dg keras
a.cra.k^n n satu are; crek.cek, nyr6k.cek v menetes: yeh ~ air
a.pa.cra.ken n satu are; menetes;
ma.cra.ken a berpetak-petak; crak.cak-cr6k.cek v menetes-neteskan
nyra.k^n a berbentuk bujur sangkar; air di sana sini;
pa.cra.ken n tempat rempah-rempah yg cr6k.c6k.ang v teteskan;
berpetak-petak bujur sangkar cr6k.c6k.anga v diteteskannya;
cr6k.c6k.in v tetesi;
cra.ki n 1 dagang rempah-rempah;2 tempat
cr6k.c6k.ina v ditetesinya;
rempah-rempah yg berpetak-petak bujur
ka.cr6k.c6k.ang v diteteskan (oleh);
sangkar: ~ keling, ki amat kikir
ka.cr6k.c6k.in v ditetesi (oleh);
cra.mah n ceramah ma.cr6k.c6k.an v bertetesan;
cram.cam n sayur bersantan nyr6k.c6k.ang v meneteskan;
nyr6k.c6k.in v menetesi;
cran.cam cramcam
pa.cr6k.c6k v bertetesan di sana sini
'crang.cang n terali;
crek.cek a bopeng;
crang.cang.in v pasangi terali; crek.cek.an n bintik-bintik km bopeng:
crang.cang.ina v dipasanginya terali; muane ~ mukanya berbintik-bintik km
ka.crang.cang.in v dipasangi terali (o- bopeng;
leh);
pa.crek.cek a bopeng
ma.crang.cang v berterali;
cr6.k6h a orang berperawakan kecil, tp
nyrang.cang.in v memasangi terali penampilannya tua
^crang.cang, nyrang.cang a tembus pan-
169
Kamus Bali-lndonesia
170
Kamus Bali-lndonesta
171
Kamus Bali-lndonesia
172
Kamus Bali-Indonesia
'cu.lung n 1 babi; 2 anak babi yg baru yg lahap, pengotor, pemalas, tamak, dan
beberapa hari lahir dan belum bisa jahat thd saudara kembamya yg lebih
makan, kotorannya dapat dipakai obat muda yg bemama Grantang
^cu.lung a lebih kedhbecica ~ burung ^cu.pak n takaran beras, kacang, dsb, lebih
murai yg lebih kecil besar dr gantang
cu.lup V terpusat pikirannya:suba— kenehne cu.par a kikir;
pikirannya sudah terpusat thd sst nyu.par.ang v mengikirkan
cu.mang, —ki.rang n seperangkat gamelan cu.pek a sempit: rurung — lorong sempit
yg biasanya dipakai mengiringi tari baris cu.pik n pucuk yg masih muda
klasik
cu.pit a sempit;
cum.bu a lucu: anak cerik — anak kecil yg cu.pit.in V persempit;
lucu cu.pit.ina v dipersempit;
cum.pu a cocok; setuju; sesuai: tiang - nyu.pit.in v mempersempit: lemarine ~
mamantu teken ia saya cocok bermantu kamar lemari itu mempersempit kamar
dia; tiang — teken paitunganne saya 'cu.pu n benda spt cangkir terbuat dr logam,
setuju dg pertimbangannya dipergunakan dl upacara; tempat air suci
'cun.dang a belang pd dahi: sampi — sapi ^cu.pu n rahim
yg belang pd dahinya
cur n bunyi untuk mengusir babi
^cun.dang a kalah: be — lauk berupa ayam
yg kalah dl aduan cur.na a hancur; binasa
cun.dik Jbr n sj Jala kecil yg bertangkai cu.rek n penyakit telinga (keluar tahi te-
linga)
'cun.duk, ce.cun.duk n bunga yg ditu-
sukkan pd rambut cu.reng v pandang dg marah;
cu.renga v dipandangnya dg marah;
^cun.duk,ma.cun.duk vbertemu;beijumpa ka.cu.reng v dipandang dg marah (oleh);
di tengah jalan dg tiba-tiba; ma.cu.reng v saling memandang dg ma
ka.cun.duk v bertemu
rah;
cu.ngih a sumbing (tt bibir): bibih — bibir nyu.reng v memandang dg marah
sumbing cu.r6ng.gah —> cr6ng6h
cu.ngik n Jala kecil yg bertangkai cu.r6ng.geh -> cr6nggeh
cung.klik Kra n gamelan sj gender dr cu.ri.ga n keris.kayu ~ pohon kayu dl
bambu; dongeng yg berdaun keris;
nyung.klik v menabuh cungklik nyu.ri.ga a ramping spt keris
cung.kub n salah satu bangunan tempat cu.rik n burung sj jalak
bersembahyang
cu.ring n Igender pd semar pegulingan (sj
cu.nguh n hidung; tabuh)\ 2istilah lain drsemarpegulingan:
ma.cu.ngub v berhidung: tusing ~ ba- nabuh gegambelan kabarengin baan
ana nerangang.ki tidak jelas caranya gending ~ menabuh gamelan diiringi dg
menerangkan; gegaene tusing ki irama curing(semar pegulingan)
pekerjaannya tidak sempuma
cu.ruk-cu.ruk.an n sj permainan anak-
cun.ta.ka a keadaan cemar (km kematian anak sambil bemyanyi, spt ~ cumidang,
atau haid) cumidang luas ka dukuh, Jero Wayan
cun.til V cuat; mencuat Jero Ketut ane ngadep punyan poh
'Cu.pak n tokoh dl cerita Cupak Grantang cu.rut, ca.rat-cu.rut v ke sana kemari
173
Kamus Bali-Indonesia
174
D
'da n huruf yg keenam dl abjad Bali da.as-do.os -> doos
^da adv kp dr kata eda 'jangan' 'da.at Ami adv sangat; amat: ~ kuru sangat
payah; ~ sengka amat sukar
daa n 1 remaja; dewasa (tt wanita): panak-
ne suba — anaknya sudah dewasa; 2 Ma.at n darat: di ~ di darat;
perawan; ~ tua perawan tua ma.da.at v 1 mendarat; 2 beijalan kaki:
ia ~ sawireh montorne usak dia beijalan
da.ag-di.ig a urakan: panakne ~ pesan
kaki km mobilnya msak
anaknya urakan sekali
'da.at, de.da.at.an n hujan yg baik untuk
da.ah-du.uh duuh
tanaman: pamulane tusing maan ~
da.ak Bll Krg a amat miskin:gumi-musim tanaman tidak mendapat hujan semes-
paceklik tinya
da.am -> daem 'dab.dab a perlahan; lambat: pajalanne
da.ap-de.ep -> deep — jalannya perlahan-lahan; ~ alon per-
lahan-lahan dan teratur(tt langkah);
da.ar v makan; dab.dab.ang v lambatkan;
—an asep kayu api untuk pedupaan; dab.dab.anga v dilambatkannya;
—gita makan bersama diiringi dg lagu- ka.dab.dab.ang v dilambatkan (oleh);
lagu keagamaan dl rangka upacara di ma.dab.dab v bersiap-siap;
pura;
nab.dab.ang v melambatkan;
da.ara v dimakannya; pa.dab.dab.in v perlahankan; lambatkan
da.ar.ang v makan (dg): kntpuk ~ nasi
makan nasi dg kerupuk(sbg lauk); 'dab.dab v teratur;
da.ar.anga v dimakannya (dg); dab.dab.ang V atur;
da.ar.in v 1 beri makan (sso); 2 cicipi; dab.dab.anga V diatumya;
da.ar.ina v 1 diberinya makan (sso); 2 ka.dab.dab.ang v diatur (oleh);
dicicipinya; ma.dab.dab v diatur: bantenne suba —
de.da.ar.an n makanan; sesajennya sudah diatur;
ka.da.ar v dimakan (oleh); ma.dab.dab.an v mulai teratur: gamine
ma.da.ar v makan; suba ~ masyarakat sudah mulai teratur
na.ar v memakan; — nasi memakan (tenang);
nasi; buka — bene matah, pb melakukan nab.dab v mengatur: ia ~ tamiu dia me-
pekeijaan yang berten-tangan dg kehen- ngatur tamu;
dak hati; nab.dab.ang v mengatur; merapikan;
pa.da.ar n makanan yg disuguhkan kpd pa.dab.dab/z aturan;
tamu: ngencanang ~ mengurus makanan pa.nab.dab n orang yg mengatur
untuk tamu; da.cin n 1 timbangan dacing; 2 ki kikir;
pa.da.ar.an n alat makan (tt piring, pelit
cawan, dsb): prabot ~ alat makan;
da.da Asi n dada
pa.da.ar.in v beri makan(suapi):~ adine
suapi adikmu 'da.dah a menjelang masak (tt buah-buah-
175
Kamus Bali-Indonesia
176
Kamus Bali-Indonesia
da.dia n 1 hubungan kekerabatan (satu le- 'da.em a kalem; tenang (tt air muka):
luhur) yg garis hubungannya sudah tidak sebengne- air mukanya kalem
jelas lagi; 2 pura untuk keluarga dr satu ^da.em v menjelang ranum: clagi ~ buah
leluhur; asam menjelang ranum
nia.da.dia v masuk anggota keluarga dr
satu keturunan; da.6ng-» deeng
pa.da.di.an n pura untuk keluarga dr 'da.et V pukul dg keras: - basangne pukul
satu leluhur perutnya dg keras;
da.dong n nenek; da.eta v dipukulnya dg keras;
da.dong.ang v panggil nenek; ka.da.et v dipukul dg keras(oleh);
da.dong.anga v dipanggilnya nenek; ma.da.et v terpukul dg keras;
ka.da.dong.ang v dipanggil nenek (o- na.et v memukul dg keras
leh); ^da.et -> daat
ka.da.dong-da.dong v meratap dg me-
dag n penari yg duduk di tengah-tengah dl
nyebut-nyebut nenek;
tari janger(biasanya laki-laki);
ma.da.dong v memanggil nenek;
nge.dag.in v menjadi dag; la --janger
na.dong.ang v memanggil nenek
ento dia menjadi dag dl tarijanger itu;
da.dos Ami 1 v menjadi: ~ gubernur men nye.dag v duduk di tengah-tengah: mara
jadi gubemur; 2 adv boleh: ~ anggen teka laut ~ bam datang lalu duduk di
boleh dipakai; tengah-tengah
da.dos.ang v bolehkan;
da.ga V tidak diberi makan;
da.dos.anga v dibolehkannya;
da.ga.na v tidak diberinya makan: uli
ka.da.dos.ang v dijadikan; dibolehkan;
semengan siapne ~ dr pagi ayamnya
na.dos v menjadi; berhasil: pantunne ~
tidak diberinya makan;
padinya berhasil;
ma.da.ga v tidak makan km tidak
na.dos.ang v membolehkan
tersedia bahan makanan
'da.du a merah muda: pucuk — kembang
'da.gan, ma.de.da.gan v perang tanding
sepatu merah muda
^da.gan n bagian bawah; dasar: banten —
Ma.du n dadu; kubus kecil yg tiap-tiap sajen pd bagian kaki mayat
sisinya berisi titik satu sampai enam atau
berisi gambar da.gang n dagang: ~ jaja dagang kue; ~
sera, pb pedagang yg harga barangnya
da.dua num dua: ngelah pianak ~ punya
sangat mahal;
anak dua orang;
177
Kamus Bali-Indonesia
178
Kamus Bati-lndonesia
179
Kamus Bali-Indonesia
ka.da.lu.war.sa a 1 tidak model lagi (tt penengah: tiang sing nyak dadi ~ saya
baju, kendaraan, dsb); tidak sesuai dg tidak mau menjadi penengah
zaman; 2 sudahlewat jangka waktunya da.mek a basah; lembap: tanahe ~ tanah itu
(tt tuntutan dsb); habis tempo;3 terlewat
basah;
dr batas waktu beriakunya sebagaimana
da.mek.in v buat agak basah (tt tem-
yg ditetapkan (tt makanan)
bakau, tanah, dsb);
da.lu.man n minuman kental, berwama de.da.mek.an n 1 makanan dl lumpur (tt
hijau, dibuat dr perasan daun yg itik); 2 rabuk penyubur;
tumbuhnya membelit; cincau na.mek v 1 mencari makanan dl lumpur
dam n empangan; bendungan (tt itik); 2ki memperoleh hasil
da.ma a balk budi: ia mula — dia memang da.mel n sajen yg terdiri atas sst yg
balk budi; mengandung rasa, spt pahit, manis, asin,
ada.ma a rendah budi (nista) kecut, pedas, dan gurih;
ma.pa.da.mel v melakukan salah satu
da.mah n lendir pd kulit bayi yg baru lahir; bagian upacara potong gigi;
ma.da.mah v berlendir ma.da.mel.in v memberi sad rasa untuk
ditelan dl upacara potong gigi
da.mang adv kurang giat; kurang semangat;
ia mula jlema — ia memang orang yg 'da.mi n serat batang pisang, daun nanas,
kurang giat dsb;
ma.da.mi v berserat
da.mar n damar; pelita; lampu: ~ kuntng
lampion yg biasa dipergunakan dl upa- ^da.mi n daging buah (nangka dsb)
cara mengaben, dipancangkan di depan dam.par 1 a datar dan luas; In bangku
pintu keluar pekarangan; — lumur pelita duduk yg rendah tanpa sandaran
dr gelas; lentera;
da.mar.an a terasa gelap sekali setelah dam.pat -> damprat
keluar dr tempat yg terang-benderang; dam.pa.ti n 1 permaisuri pendamping raja
da.mar.in v pasangi lampu; menerangi yg duduk bersama pd singgasana ketika
dg lampu; dinobatkan; 2 suami istri
da.mar.ina v dipasanginya lampu; dite- dam.pi.ak, ma.dam.pi.ak v beijejer;
ranginya dg lampu; dam.pi.ak.ang v dijejerkannya;
ka.da.mar.in v diberi berlampu (oleh); dam.pi.ak.anga v dijejerkannya;
dipasangi lampu (oleh);
ka.dam.pi.ak.ang v dijejerkan (oleh);
ma.da.mar v berlampu: ~ di langit, pb nam.pi.ak.ang v menjejerkan;
berbulan-bulan menunggu; pa.dam.pi.ak v beijejer (tt banyak
na.mar.in v memberi berlampu; orang)
pa.da.mar.an n pelita pemujaan;
pa.da.mar.in v dipasangi lampu; dite- dam.peh v padamkan dg cara meniup (tt
rangi dg lampu pelita);
dam.peha v dipadamkannya;
da.me n damai;
dam.peh.ang v padamkan;
da.m£.ang v damaikan; dam.peh.anga v dipadamkannya;
da.m6.anga v didamaikannya; ka.dam.peh v dipadamkan (oleh);
ka.da.m^ v didamaikan (oleh); ka.dam.peh.ang v dipadamkan (oleh);
ka.da.me.ang v didamaikan (oleh); ma.dam.peh v terpadamkan;
ma.da.m6 v berdamai: nyak ~ mau nam.peh v memadamkan: ~ damar
berdamai;
memadamkan pelita;
na.m6 v mendamaikan;
nam.peh.ang v memadamkan
na.me.ang v mendamaikan;
pa.na.m6 n orang yg mendamaikan; dam.ping,dam.pinga v ada didekat;
dam.ping.ang v dampingkan; dekatkan;
l8o
Kamus Bati-lndonesia
l8l
Kamus Bali-Indonesia
182
Kamus Ba«-lndonesia
183
Kamus Bali-Indonesia
184
Kamus Bali-Indonesia
185
Kamus Bali-Indonesia
l86
Kamus Bali-Indonesia
^de.des v kenai bertubi-tubi; kenai terus- anak): anak cerik ento — maplalian anak
menerus: ~ aji batu kenai bertubi-tubi kecil itu tidak rewel(asyik) bermain
dg batu deh n kata untuk meminta sst; bawa kemari:
de.det -> peteng ~ bukun tiange bawa kemari buku saya
de.di.nan -> dina Dek n kp dr kata Kadek(anak kedua)
de.em ^daem de.kah n sakit batuk; asma
d6.eng n iring-iringan muda-mudi berhias dek.dek v hancur; lumat: prabote ~ remuk
dl suatu upacara; perabotan itu hancur-lebur; ~ lidek
ina.de.6ng v iring-iringan muda-mudi hancur-lebur; ~ renyuh hancur-lebur (tt
berhias pikiran);
dek.dek.ang v hancurkan;
de.eng a dungu;ia mulajlema — ia memang
dek.dek.anga v dihancurkannya;
orang dungu
dek.dek.in v buat lebih hancur;
de.ep, ma.de.ep.an v mengeluh; dek.dek.ina v dibuatnya lebih hancur;
da.ap-de.ep v berkeluh-kesah ka.dek.dek.ang v dihancurkan (oleh);
ka.dek.dek.in v dibuat lebih hancur
de.es, ma.de.es adv tidak henti-hentinya: (oleh);
~ mabakti tidak henti-hentinya ber- nek.dek.ang v menghancurkan;
sembahyang nek.dek.in v membuat lebih hancur;
'de.et -> daet pa.dek.dek.in v buat lebih hancur lagi
Me.et -> ^daat de.keh -> dekes
187
Kamus BaIi~lndones1a
188
Kamus Bali-Indonesia
189
Kamus Bali-Indonesia
190
Kamus BaM-Indonesfa
191
Kamus Bali-Indonesia
kaki; dagu
d^ng.kleng.in v beijalan dg sebelah ka de.ngok, ne.ngok v melongok: tenggek
ki; lelipine ~ uli selagan batune kepala ular
n^ng.kleng v mengangkat sebelah kaki; itu melongok dr sela batu;
n^ng.kl^ng.ang v mengangkatkan sebe de.ngak-de.ngok v berkali-kali melo-
lah kaki; ngokkan kepala;
pa.deng.kl^ng v beijalan dg sebelah ka de.ngok.ang v longokkan (kepala);
ki (tt banyak orang) de.ngok.in v lihatlah ke sana; kunjungi;
deng.kleng d^ngkleng de.ngok.ina v ditengoknya;
ne.ngok.in v menengok; mengunjungi
d^ng.klep, n^ng.klep v berdiam diri dg
murung sambil berdekap tangan; d6ng.seh -> dangsah
deng.klap-d6ng.klep v berdiam diri deng.sek -> desek
dg murung sambil berdekap tangan
berlama-lama; de.ngus n bunyi ngus spt bunyi babi
pa.deng.klep v berdiam diri dg murung de.ning p oleh karena: — keto oleh km itu;
sambil berdekap tangan (tt banyak dg demikian
orang)
de.pa n ukuran sepanjang kedua belah
deng.kluk, neng.kluk v menekuk lutut tangan mendepang dr ujung jari tengah
(saat duduk atau tidur); tangan kiri sampai ke ujung jari tengah
deng.kluk.ang v tekukkan lutut; tangan kanan;depa;
deng.kluk.anga v ditekukkannya lutut; ade.pa n sedepa: ~ agung ukuran pan-
ka.deng.kluk.ang v ditekukkan lutut jang dr ujung ibu jari kaki sampai ke
(oleh); ujung jari tengah tangan kanan yg
neng.kluk v menekuk lutut; direntangkan ke atas;
neng.kluk.ang v menekukkan lutut de.pa.nin v ukur dg depa;
deng.ko v sergap; de.pa.nina v diukumya dg depa;
deng.ko.na v disergapnya; ka.de.pa.in v diukur dg depa (oleh);
ka.deng.ko v disergap (oleh); ne.pa.in v mengukur dg depa
ma.deng.ko v disergap; de.pak dapak
neng.ko v menyergap: bojoge ~ batis
de.pang v biarkan: ~ ia mulih padidian
anak kera itu menyergap kaki orang
biarkan dia pulang sendirian;
'd6ng.kol a lemah km beijalan terlalu lama de.panga v dibiarkannya;
(tt kaki) ne.pang v membiarkan
^deng.kol a bengkok: kadutanne ~ mara dep.dep.an v mengigau
tebekang keris itu bengkok waktu
de.p6, ne.pe v melata;
ditikamkan
de.pa-de.p6 v melata ke sana kemari;
deng.kol v peluk;
pa.de.p6 v melata (tt ulat, ular, lintah,
deng.kola v dipeluknya;
dsb dl jumlah banyak): ulede - banyak
ka.deng.kol v dipeluk (oleh);
ulat melata
neng.kol v memeluk: memene ~panakne
ibunya memeluk anaknya de.peng v papah;
d6.p6nga v dipapahnya;
d6ng.krek n permainan anak-anak dg batu
ka.d6.p6ng v dipapah (oleh);
lempeng yg dilemparkan ke petak-petak
ma.d6.p6ng v terpapah;
dan pemain hams melewati petak-petak
n6.p6ng v memapah
itu untuk mengambil batu lempeng
de.pin v biarkan; abaikan: — dini biarkan di
deng.kul n lutut;
sini;
neng.kul v menekukkan lutut hingga ke
192
Kamus Bali-lndonesta
193
Kamus Bali-Indonesia
ka.de.sek.ang v didekatkan (oleh); dide- suci yg ditujukan kpd Ida Sang Hyang
sakkan (oleh); Widi Wasa dan para dewa; — yang arwah
ka.de.sek.in v didekati (oleh); leluhur yg telah disucikan;
ma.de.sek v berdekatan; berdesakan; d4.wa-de.wi n sajen yg dipakai dl
terdesak; semua tingkat upacara yg dipimpin oleh
ne.sek v mendekati; mendesak; pendeta;
ne.sek.ang v mendekatkan; mendesak- ka.d4.wan-d4.wan v bersikap spt orang
kan; linglung;
ne.sek.in v mendekati: tusing ada ane 'ma.de.wa v ber-Tuhan;
bani ~ tidak ada yg berani mendekati ^ma.d4.wa n penyakit cacar
de.sel, pa.de.sel n cemara(rambut palsu); ^De.wa n gelar golongan bangsawan ter-
ma.pa.de.sel v memakai cemara tentu di Bali; — Agung gelar raja
Klungkung pd zaman Hindia Belanda;
Des.ta n bulan ke-11 dr tahun Saka
~ Ayu gelar wanita dr golongan Dewa;
des.tar -> dastar ~ Yan kp dr kata Dewa Wayan, anak
des.ti n 1 ilmu hitam; 2 orang yg laki-laki pertama dr perkawinan antara
melaksanakan ilmu hitam; seorang bapak golongan Dewa dan ibu
d^s.ti.na v dikenainya ilmu hitam; orang kebanyakan;~ Yu kp dr kata Dewa
ka.d4s.ti V dikenai ilmu hitam (oleh); Ayu
nes.ti V melaksanakan ilmu hitam de.wang.ga n kain cita
det.d4t -> datdat d4.wa.sa n hari pilihan; hari baik: ia ngalih
det.det v tarik atau sentak berulang kali — masangih ia mencari hari baik untuk
(tali); upacara potong gigi;~ ayu hari baik
detdeta v disentak-sentaknya; untuk melakukan sst;
det.det.ang v sentak-sentakkan; de.wa.sa.in v carikan hari yg baik;
det.det.anga v disentak-sentakkannya; de.wa.sa.ina v dicarikannya hari yg
ka.det.det v disentak-sentak (oleh); baik;
ka.det.det.ang v disentak-sentakkan ma.de.wa.sa v melakukan sst dg mem-
(oleh); perhitungkan hari baik;
ma.det.det v tersentak-sentak; n4.wa.sa.in v memulai pd hari yg baik;
netdet v menyentak-nyentak; pa.d4.wa.sa.an n ilmu tt hari yg baik
net.det.ang v menyentak-nyentakkan de.wa.ta n dewata (perwujudan Ida Sang-
de.te n sj makhluk halus hyang Widhi Wasa): asta ~ delapan
dewata (sebagai perwujudan Ida Sang
de.tia n bangsa raksasa Hyang Widi Wasa);
de.tik n detik(satuan waktu) ka.d4.wa.tan n tempat dewa-dewa;
'd4.wa n dewa(perwujudan Ida Sang Hyang n4.wa.ta Asi v meninggal: Dewa Agung
Widi Wasa): ~ Brahma Dewa Brahma sampun ~ raja sudah meninggal
(perwujudan Ida Sang Hyang Widi de.wa.ti n dewata wanita
Wasa sbg pencipta alam); ~ rauh ubetin de.w4k Aso n diri; badan: ipun tan eling
jelanan, pb keuntungan atau kesempatan
ring — ia tidak sadar akan dirinya;
yg tiba-tiba tidak perlu ditampik; de.w4ke n diri; awak: ~ sing bisa ngelud
— gama lontar tt dewa-dewa; — nini
diriku tidak bisa berbuat apa;
seikat padi yg dihias dg bunga sbg ne.w4k v menyendiri;
simbol Dewi Sri ketika mengadakan pa.d4.wek.an n diri: ~ titiang cacad diri
upacara di lumbung; — ratu kata seru saya cacat
menyatakan heran; — rena hutang
kewajiban kpd dewa; — saksi sumpah; de.wi n gelar untuk dewa wanita dan putri
bersaksi kpd Tuhan; — yadnya upacara dl cerita wayang (Dewi Kunti, Dewi
194
Kamus Bali-Indonesia
195
Kanius BaM-lndonesia
196
Kamus Bali-Indonesia
197
Kamus Bali-Indonesia
198
Kamus Bali-Indonesia
199
Kamus Ball-Indonesia
200
Kamus Bali-Indonesia
201
Kamus Ball-Indonesia
202
Kamus Bali-Indonesia
203
Kamus Ball-Indonesia
204
Kamus Bali-Indonesia
205
Kamus Ball-Indonesia
206
E
'6 n hunif kelima pd abjad Bali dg huruf eb6l« minyak kesturi pd musang jebat
Latin
eb6l b61
p kata seru yg sejajar dg hai dl bahasa eben n kayu yg wamanya hitam, baik untuk
Indonesia: - eda negak ditu hai,jangan patung
duduk di situ
ebet, nge.bet v menantang dg galak dg cara
'-6 n akhiran sebagai penanda definit (se menurunkan sayap (tt ayam yg birahi
jajar dg kata itu dl bahasa Indo-nesia: atau mau bertarung);
kamar— bek misi mis kamar itu penuh ebeta v ditantangnya;
berisi sampah ebet.ina v ditantangnya;
ebah -> 'bah ka.^.bet(k^.bet) v ditantang;
ka.^.b6t.in (k^.b^t.in) v ditantang;
ebak -> bak
ma.^.bet-e.b^t.an (me.bet-6.b6t.an) v
ebal -> bal 1 saling menantang; 2 bertingkah atau
6bat V1 cineang; 2jadikan lauk pauk; menari saling menyatakan birahi;
ebat-^batan n lauk-pauk dr daging yg ng^.betin v 1 menantang; 2 menyatakan
dicineang; birahi
ebata v 1 dicincangnya; 2 dibuatnya ebet -> bet
menjadi lauk-pauk;
ebatang v 1 cincangkan; 2 buatkan ebet -> bet
lauk-pauk; ebo -> bo
ebatanga v dibuatkannya lauk-pauk; ebog abohong;
ka.6.bat(k6.bat) v 1 dicineang (oleh); 2 nge.bog.in v membohongi: ia ane
dijadikan lauk-pauk (oleh); malunan ~ tiang dia yg terlebih dahulu
ma.e.bat (me.bat) v 1 tercineang; 2 membohongi saya
membuat lauk-pauk dr daging yg di
cineang; ebob -> 'bob
ng^.bat V 1 mencincang; 2 membuat ebok -> bok
lauk-pauk dr daging dg cara mencincang
ebol -> boi
ebe b6
ebom -> bom
ebeb,ebeb.ang v masukkan dg paksa;
ebor -> bor
ebeb.anga v dimasukkannya;
ka.e.beb.ang (ke.beb.ang) v dimasuk- ebub Asi a gemuk;
kan; ebub.an a lebih gemuk;
nge.beb.ang v memasukkan ebub.in v dipergemuk;
ma.e.bub-^.bub.an (m^.bub-e.bub.an)
ebed a terlalu rapat
V berfoya-foya;
eb^b 'b6b nge.bub.ang v bertambah gemuk: ida
6bek Ami a penuh; sesak ~ mangkin anda bertambah gemuk
sekarang
ebek bek
207
Kamus Bali-lndones<a
208
Kamus Bali-Indonesia
6ed n contoh: ane luung anggo — yg baik egeg) nge.g6g v membuka: ~jelanan mem-
digunakan sbg contoh buka pintu;
ma.e.g^g.an v terbuka;
eed, nge.ed v merendahkan: tiang ~ tanah
lakar anggon tegak umah saya meren ng6.g6g.ang v membukakan;
6g6g.anga v dibukanya
dahkan(permukaan)tanah untuk tempat
membangun rumah; 6goh, ng6.goh v berjalan dg pantat ber
eed.ang v rendahkan; goyang ke kanan dan ke kiri
eed.anga v direndahkannya; egoh -> goh
ka.e.ed.ang (ke.ed.ang) v direndahkan;
nge.ed.ang v merendahkan 6gol, ng6.goi V bergoyang pinggul;
6gol.ang V goyangkan (pinggul);
e^d.an n runtunan; rentetan: ~ karya run- 6gol.anga v digoyangkannya;
tunan upacara
6gol-6gol V bergoyang-goyang; berleng-
eeg n musim:jani suba — manyi sekarang gang-lenggok: ~ ikut celeng, pb orang
sudah musim panen padi yg tampaknya murah hati, tp sebenamya
een a kehabisan tenaga; kikir;
ka.6.gol.in (k6.gol.in) v digoyangi:
nge.en.ang a makin berkurang tenaga ia pedih kerana ~jit dia marah km di
eep a tidak tumbuh untuk sementara (tt goyangi pantat (diejek dg goyangan
gadung, kunir, dsb); pantat);
nge.ep.in v menjadi eep ma.6.gol.an (m6.gol.an) v bergoyang-
goyang;
ees V menjadi lebih rendah; menurun (tt
ng6.goI.ang v menggoyangkan: ~ Jit
tanah); kempis: kembungane - balon
menggoyangkan pantat
karet itu kempis;
ees.ang v rendahkan; kempis; egong gong
ees.anga v direndahkannya; dikempis- egos -> g6s
kannya;
ka.e.es.ang (ke.es.ang) v direndahkan; 6h p kata seru untuk menarik perhatian; hai
dikempiskan; ejan Jan
nge.es v merendah; ejang^jang
nge.es.ang v bertambah kempis
ejit->jit
£er, nge.er v mengabaikan: ia sing
nyak ~ tutur reramane ia tidak mau ejoh -> joh
mengabaikan nasihat orang tuanya 'ejong -> Jung
eet -¥ aat ^ejong n daun pisang yg digunakan sbg
^gah, ng^.gah v beijalan dg sikap badan payung
tegap dan bergoyang kiri kanan; ejot->jot
6gah-^.gah v beijalan spt wanita hamil
ejuk-> juk
besar
ejun jun
egar a senang; gembira: kenehne — ningeh
pianakne lulus ujian perasaannya senang '6ka num satu;
mendengar anaknya lulus ujian; — dasa rudra upacara besar yg
^gar.ang v senangkan; dilaksanakan setiap seratus tahun di
^gar-e.gar v bersikap gembira: ~ satia, Pura Besakih; ~ sata upacara kurban yg
pb berpura-pura gembira walaupun dl mempergunakan seekor ayam; — sruti
keadaan bahaya; satu arti; — sungsang salah satu cara
ng6.gar.ang v menyenangkan untuk menentukan perhitungan bulan
pumama dan bulan mati; — wakia satu
egas 'gas
209
Kamus Bali-Indonesia
ucapan; sama ucapan: ~ bina sruti sama nge.Ied v menelan: adi dueg ~ ubad adik
ucapan berbeda arti; homonim; — wara pintar menelan obat
unsur wewaran yg muncul setiap hari, eleg leg
yaitu Luang; — jala resi perhitungan
hari baik; 61£g-el^g 1 V bergerak-gerak untuk mencari
^kan n satuan; keseimbangan spt waktu menjunjung sst
nge.ka, ~ pada berdiri dg sebelah kaki (tt kepala); 2 a ki tidak tetap pendirian
(spt sikap memanah atau bertapa) eleb -> leh
^eka, ng6;ka v mereka-reka; elek 16k
~ daya membuat-buat daya upaya; men-
elek lek
cari-cari (akal);
ekan-6kan n reka-rekaan; daya upaya 'elel V buka;
elel.ang v bukakan; biarkan terbuka;
e ka.ra n salah satu jenis huruf e dl aksara
ka.6.161.ang (k6.1el.ang) v dibiarkan ter
Bali untuk menuliskan kata-kata dr
buka;
bahasa Sanskerta
ma.edel.an (ni6.161.an) a dl keadaan ter
^kat n upacara agama; buka;
ng^.kat V mengurus kerja adat atau upa ng6.161 V membuka;
cara agama ng6.161.angv membukakan; mem-biar-
ekoh -> koh kan terbuka
210
Kamus Bali-Indonesia
211
Kamus Bali-Indonesia
''em.bak Jbr n muara:~ tukad muara sungai em.ben a rimbun; dndang: punyan kayune
em.bal-em.bal.an n pembicaraan orang ento done ~ daun pohon kayu itu dmbun
banyak yg mengandung ejekan: lek em.beng, ngem.beng v tergenang; berkaca-
atine dadi — malu rasanya menjadi kaca: yeh carikne — air sawahnya ter
pembicaraan orang banyak (yg me genang; yeh paningal-anne — matanya
ngandung ejekan) berkaca-kaca
212
Kamus Ball-Indonesia
213
Kamus B8li~lndonesla
em.bur Jbr v tersiar: suba ~ ortane sudah emeng a bingung terdesak oleh sst;
tersiar berita itu; ka.e.meng.an (ke.meng.an) v kebingu-
em.bur.anga v disiarkannya; diberita- ngan;
kannya; ng^.meng.in v membuat bingung
ngem.bur.ang v menyebarkan berita
emeng -> m6ng
em.bus v buka (tt ikatan dsb);
emeng -> meng
em.busa v dibukanya;
em.bus.ang v bukakan: ~ sabukne buka- emes -> mes
kan ikat pinggangnya;
'emet 'met
em.bus.anga v dibukakannya;
em.bus.in v buka; ^emet ^met
em.bus.ina v dibukanya; emil 'mil
ka.em.bus(kem.bus) v dibuka (oleh);
emir -> mir
ka.em.bus.ang (kem.bus.ang) v dibu-
kakan (oleh); emis -> mis
ka.em.bus.in (kem.bus.in) v dibuka; ^mo V makanlah;
214
Kamus Ball-lncionesia
215
Kamus Bali-Indonesia
216
Kamus Bali-Indonesia
217
Kamus Bali-Indonesia
e.nap a 1 reda; 2 mulai sepi dugas ada linuh saya baru tiba di rumah
en.cag-en.cig encak-encik saat terjadi gempa;
men.ceg.an v beristirahat sejenak
en.cak-en.cik v datang pergi berulang-
ulang en.cah a 1 cair; encer; 2 ki remeh: eda
kadena — raose ento jangan dianggap
en.cah v pecah (tt bisul); remeh ucapan itu;
ngen.cah v memecah: busulne ~ bisulnya ^n.ceh.ang v encerkan;
memecah 6n.c6h.in v encerkan;
en.cak v pecahkan dg cara memukul; 6n.ceh.anga v 1 diencerkannya; 2 ki di-
en.caka v dipecahnya; remehkannya;
en.cak.ang v pecahkan; ka.6n.ceh.ang (ken.ceh.ang) v diencer-
en.cak.anga v dipecahkannya; kan (oleh);
en.cak.ina v dipecahinya; ka.6n.ceh.in (ken.c6h.in) v diperencer
ka.en.cak (ken.cak) v dipecah (oleh); (oleh);
ka.en.cak.ang(ken.cak.ang) v dipecah- pa.en.ceh.in (pen.ceh.in) v perencer;
kan (oleh); ngen.ceh;ang v 1 mencairkan; mengen-
ka.en.cak.in (ken.cak.in) v pecahi; cerkan; 2 ^/meremehkan
ma.en.cak(men.cak) v terpecah; en.ceh n air seni; air kencing;
ngen.cak v memecahkan: ~ tingkih me- en.ceh.in v kencingi;
mecahkan kemiri; en.ceh.ina v dikencinginya;
ngen.cak.ang v memecahkan; ka.en.ceb.in (ken.ceh.in) v dikencingi;
ngen.cak.in v memecahi; ngen.ceh v kencing;
pa.ngen.cak.an n alat pemecah ngen.ceb.ang v mengeluarkan air seni:-
'en.cal v kembara; getih kencing darah;
ngen.cal v mengembara ngen.ceh.in v 1 mengompol; 2 mengen-
cingi
^en.cal a pecah;
ngen.cal v memecah en.c6n cen
en.ceb, ngen.ceb v mencelup: batisne ~yeh 'en.cep a padu (tt atap, pintalan, dsb);
kakinya mencelup ke air; en.cep.an adv lebih padu;
en.ceb.ang v celupkan; en.cep.ang v padukan;
en.ceb.anga v dicelupkannya; en.cep.in v padukan;
ka.en.ceb.ang (ken.ceb.ang) v dicelup- ka.en.cep.ang (ken.cep.ang) v dipadu-
kan (oleh); kan(oleh);
ka.en.ceb.in (ken.ceb.in) v dicelupi (o- ka.en.cep.ln (ken.cep.in) v dipadukan
leh); (oleh);
ma.en.ceb (men.ceb) v tercelup; ngen.cep.ang v memadukan;
ngen.ceb.ang v mencelupkan ngen.cep.in v memadukan
en.ced v turun (tt permukaan tanah dsb) ^en.cep v 1 tidak dikembali; 2 pergi dan
menetap di tempat lain;
'en.ceg, menceg v hinggap; bertengger;
en.cep.ang v jangan dikembalikan;
en.ceg.in v dihinggapi;
en.cep.anga v tidak dikembalikannya;
en.ceg.ina v dihinggapinya;
ka.en.cep.ang (ken.cep.ang) v ditahan
ka.en.ceg.in (ken.ceg.in) v dihinggapi
(oleh); tidak dikembalikan (oleh);
(oleh);
ngen.cep v pergi dan menetap: ia ~ ditu
ma.en.ceg.an (men.ceg.an) v berteng
kayang jani ia menetap di situ sampai
ger;
sekarang;
ngen.ceg.in v menghinggapi;
ngen.cep.ang v menahan; tidak me-
pa.ngen.ceg.an n tempat hinggap
ngembalikan
^en.ceg v tiba; sampai: tiang mara —jumah
218
Kamus Bali-Indonesia
219
Kamus Bali-Indonesia
220
Kamus Ball-Indonesia
221
Kamus Bali-Indonesia
222
Kamus BaM-lndonesia
223
Kamus Bali-Indonesia
224
Kamus Bali-Indonesia
225
Kamus Bali-Indonesia
226
Kamus Bali-Indonesia
227
Kamus BaM~lndonesia
228
Kamus Bali-Indonesia
229
Kamus Bali-Indonesia
230
Kamus Bati-lndonesia
231
Kamus Bali-Indonesia
232
Kamus Bali-Indonesia
233
Kamus Bali-Indonesia
234
G
ga n huruf kedua belas dl abjad Bali Nga.bag n gam; penggam besar yg diguna-
gaa a 1 ranum: tomat — tomat ranum; 2 kan di sawah, ditarik sapi atau kerbau
rapuh; lapuk: kayune suba ~ kayunya 'ga.bah,ge.ga.bah a kurang hati-hati: ia —
sudah lapuk magae dia kurang hati-hati bekerja
ga.ak V hardik; ^ga.bah n gabah; padi yg lepas dr bulimya
ga.ak.ina v dihardiknya; ga.beng a 1 kurang tegas: raosne — kata-
ga.ak-ga.ek v berkata keras-keras tidak katanya kurang tegas; 2 kosong tt bulir
menentu;
padi: padi — bulir padi yg kosong;
ga.ak-gi.ik v 1 menghardik berulang-u-
— kelur tidak tegas
lang; 2 ki memerintah;
ma.ga.ak v menghardik 'ga.bi.ag n bunyi spt gedek jatuh;
nia.ga.bl.ag v rebah (dg mengeluarkan
ga.al-ga.al v menyanyi dg suara lantang dan
bunyi spt gedek jatuh)
bergelombang: ~ di tegale bemyanyi dg
suara lantang di ladang ^ga.bi.ag Tbn n sj nyim tempat sajen
ga.an a sangat bemafsu serta tidak memilih- ga.bin n roti berbentuk segi empat yg
milih (tt makan, bekeija): — madaar bertabur gula pasir
sangat bemafsu makan; ~ pesan magae ga.bir n gelambir
sangat bemafsu bekeija
ga.bi.ug n bunyi benda beratjatuh;
ga.ang, ga.ang-ga.ang v merangkak-rang- nia.ga.bi.ug v jatuh (dg mengeluarkan
kak; bunyi)
ga.ang.ina v dirangkakinya; didekatinya
ga.bleh a bentuk payudara yg terkulai
dg merangkak;
ina.ga.ang v merangkak; ga.bol -> gamol
pa.ga.ang 1 n cara merangkak; 2 ki v ga.bor n tari pendet yg dimainkan oleh
berdatangan dua orang wanita dl upacara di pura-
ga.ang.an n keranjang yg berpenutup tem- pura untuk mempersembahkan sajen,
pat menyimpan lauk-pauk sekarang mempakan tari pertunjukan
ga.ap gerap ga.bu.ag n bunyi benda jatuh atau bunyi
benda dipukul;
'ga.bag V raba;
ma.ga.bu.ag n rebah (dg mengeluarkan
ga.baga v dirabanya;
bunyi)
ma.ga.bag-ga.bag.an v 1 meraba-raba
dg tidak menentu; 2 mengerjakan sst dg ga.bung n ikat (alang-alang, padi, dsb);
meraba; ga.bung.an n ikatan besar(alang-alang);
nga.bag v meraba; ga.bung.in v ikati;
nga.bag.in v 1 meraba; 2 meraba-raba ga.bung.ina vdiikatnya;
(mengerjakan sst); ka.ga.bung.in v diikat menjadi satu;
pa.ti.ga.bag v meraba ke sana- kemari ma.ga.bung v diikat; bergabung;
tidak menentu ma.ga.bung.an v terikat menjadi satu;
235
Katnus Bali--lndones1a
236
Kamus Bali-Indonesia
237
Kamus Bali-Indonesia
238
Kamus Bali-Indonesia
239
Kamus Bali-Indonesia
240
Katnus Bali-Indonesia
241
Kamus Bali-Indonesia
242
K^mus Bali-Indonesia
243
Kamus BaK-lndonesia
244
Kamus Bati~lndones<a
245
Kamus Bati—lndonesia
246
Kamus BaU~lndonesta
247
Kamus Bali-Indonesia
248
Kamus Bali-Indonesia
249
Kamus Bali-Indonesia
250
Kamus Bali-Indonesia
251
Kamus BaM~lndonesfa
g^.geng a kaku menjulur ke atas (tt kaki) 'ge.gu.d^n n alat untuk mengiris
252
Kamus Bali-Indonesfa
getarkan;
ge.Ian, ge.g^.lan n pacar; tunangan;
ge.jir.anga v digerakkannya; digoyang ma.ge.ge.ian v berpacaran; bertunangan
kannya; digetarkannya;
ge.jir-ge.jir v menggetar-getarkan kaki: ge.iang n gelang;
ia negak ~ di balene ia duduk di balai- — emas gelang dr emas; ~ slaka gelang
balai dg mengetar-getarkan kaki; dr perak; ~ kana gelang yg dipakai pd
ka.ge.jir.ang v digetar-getarkan; pangkal lengan;
nge.jir.ang v menggetarkan ge.lang.ang v pakai sbg gelang;
ge.lang.anga v dipakainya sbg gelang;
ge.jor 1 V goyang; 2 n gempa besar; ge.lang.in v gelangi; beri bergelang;
ge.jer.an n goyangan: ~ne gede pesan ge.lang.ina v digelanginya; diberinya
goyangannya besar sekali;
bergelang;
ge.jer.ang v goyangkan;
ka.ge.lang.ang v dipakai sbg gelang;
253
Kamus Bali-Indonesia
254
Kamus Ball-Indonesia
255
Kamus Bali-Indonesia
256
Kamus Bali-Indonesia
257
Kamus Bait-Indonesia
258
Kamus Ball-Indonesia
259
Kamus Bali-Indonesia
ka.gen.tuh v dilempar; dipukul (oleh); ge.pu a letih; payah: nganti- batisne kema
ka.gen.tuh.in v dilempari; mai kakinya terasa letih km beijalan ke
nia.gen.tuh v kena lempar; Sana kemari
ma.gen.tuh.an v melempar berkali-kali; ge.ra n gerhana matahari: gumine ki
ma.gen.tuh-gen.tuh.an v saling lempar; suasana suram
ngen.tuh v melempar;
ngen.tuh.ang v melemparkan; ge.rah Ami a demam; sakit
ngen.tuh.in v melempari: ~ poh ge.rak v teriak; gertak;
melempari mangga; ge.rak.in v hardik; gertak;
pa.ngen.tuh n palu besar dr kayu untuk ge.rak-ge.rak v berteriak-teriak; meng-
memasang pancang gertak-gertak;
Ngen.tuh 1 V banjir: tukade — sungai itu nge.rak v berteriak; menggertak
banjir; 2 a kacau: gumine -- keadaan ge.rek v giatkan;
masyarakat kacau balau ge.rek.ang v 1 giatkan; 2 tahan (suara)
Ngen.tuh, — gen.dls, ki v terolok-olok oleh ge.rang n ikan kering; ikan teri kering;
rayuan nglawar pb mengeijakan sst dg biaya
gen.tur a geger; kacau: gumine - ma besar, tp hasilnya sedikit; ngorok pb
syarakat kacau; sia-sia;
ma.gen.tur.an a sangat geger; sangat — asem daging berkuah; — hajo ikan
kacau kering asin yg besar-besar;
'ge.nuk n pembantu dukun nge.rang v membuat ikan kering
^ge.nuk, ma.ge.nuk-ge.nuk.an n permai- ge.rap a takut;
nan anak-anak dg cara tebak- tebakan ge.rap-ge.rap.an a agak penakut
^ge.nuk n tempayan dr tanah Hat ge.rat n musim kekurangan makan; pa-
ceklik: yen gumine — biasane liu anake
ge.nyi -> menyi melarat kalau musim paceklik biasanya
ge.nye, ma.ge.ny^ a kotor banyak orang kelaparan
ge.nyel kenyel ge.reh n gumh
ge.nyul a gemuk; gendut; ge.rem, ma.ge.rem n lubang besar dan
ge.nyul-ge.nyul a lentur(spt karet busa) dalam
260
Kamus Baii-lndonesia
261
Kamus Bali-Indonesia
262
Kamus Bali-lndonesia
263
Kamus BaM-lndonesia
264
Kamus BaD-lndonesIa
265
Kamus Bali-Indonesia
266
Kamus Bali-Indonesia
267
Kamus Bali-Indonesia
268
Kamus Bali-Indonesia
269
Kamus Bali-Indonesia
270
Kamus Bali-Indonesia
271
Kamus Bait-Indonesia
272
Kamus Bali-Indonesia
273
Kamus Bali-Indonesia
274
Kamus Bali-Indonesia
275
Kantus Ball-Indonesia
276
Kamus Bali-lndonesfa
277
Kamus Bali-Indonesia
278
Kamus Ball-Indonesia
279
Kamus Bali-lndonesia
gren.geng.anga v dibicarakannya (tt hal gria Asi n rumah untuk kaum brahmana
yg kurang baik); dipergunjingkan; atau pendeta
greng.geng.in v bisiki (dr dekat); gri.am, ngri.am v merayap-rayap: semute ~
greng.geng.ina v dibisikinya; disindir- banyak semut merayap-rayap;
nya; mempergunjingkan; gri.am.in v rayapi: ~ semut dirayapi
ma.greng.geng.an v berguman; semut;
pa.greng.geng v dipergunjingkan oleh gri.am.ina v dirayapinya;
banyak orang pa.gri.am v saling merayap
greng.sut gresut
gri.dig, ngri.dig a kurus kering: anak cerik
gren.jit; ngren.jit v bergerak-gerak (spt ento ~ anak kecil itu kurus kering
anak kecil); bergejolak; gri.dip, ngri.dip a pelan-pelan: majalan ~
gren.jat-gren.jit v bergerak-gerak; ber berjalan pelan-pelan;
gejolak ma.gri.dlp.an v bergerak pelan-pelan (tt
gren.t^ng n tiruan bunyi spt besi yg ber- tangan)
sentuhan;
gra.dap-gri.dip v bergerak pelan-pelan;
ma.gren.t6ng.an v berbunyi spt besi meraba-raba: limane ~ dogen tangannya
bersentuhan
selalu meraba-raba saja
280
Kamus Bali-Indonesia
281
Kamus BaM-lndonesta
282
Kamus Ball-lndonesia
283
Kamus Bali-Indonesia
284
Kamus Bali-Indonesia
gu.mit n luka kecil(km kena benda tajam): gun.da.la n anting-anting yg dipakai oleh
limane fusing — kena tiuk tangannya pendeta;
tidak luka sedikit pun kena pisau ma.gun.da.la v memakai anting-anting
gu.mi.tir n pohon bunga yg daun bunganya gun.dik n gundik
bersusun spt jambul, berwama kuning gun.di.li V tidak berbulu: mica — lada putih;
gu.mi.tit, gu.ma.tat-gu.mi.tit n segala ma- padi — padi tidak bermerang
cam binatang kecil-kecil gun.dul a gundul (tt kepala): sirahne ~
gum.pa! n gumpal; kepalanya gundul;
gum.pal.an n gumpalan; ge.gun.dul.an n model cukur gundul;
gum.pal.ang v gumpalkan; gun.dula v digundulnya;
ma.gum.pal-gum.pal.an v bergumpal- I gun.dul.an n kepala gundul;
gumpal; ka.gun.dui v digundul;
ngum.pal.ang v menggumpalkan ma.gun.dulv digundul;
ngun.dul v menggundul
gum.pang n tangkai bulir padi;
— injin sekam pulut hitam(dipergunakan gu.nem, ma.gu.nem v bermusyawarah;
obat untuk orang terkena sihir) gu.nem.ang v musyawarahkan;
ma.gu.nem.an v bermusyawarah;
gum.pit V cubit sampai terlepas (tt lauk,
pa.gu.nem.an v permusyawarahan: ~
gambir, dll);
basa Bali permusyawarahan bahasa Bali:
a.gum.pitan num sedikit;
gum.pita V dicubitnya;
~ wayang permusyawarahan antartokoh
dl pertunjukan wayang kulit
guni.pit.ang v cubitkan;
ka.gum.pitang v dicubitkan; 'gung n kp dr kata agung 'besar'
ma.gum.pitv dicubit; ^gung Tbn n kp dr kata igung (panggilan
ngum.pit V mencubit (sampai terlepas): untuk anak laki-laki)
~ be mencubit daging;
ngum.pit.ang v mencubitkan (sampai ^gung num sejumlah;
terlepas) — arta sejumlah uang
285
Kamus Bali-Indonesia
rasanya agak masam gu.nung n gunung;
gun.gun V persilakan berkali-kali; — rata bentuk lantai mmab yg bemndak-
undak;
ngun.gun v mempersilakan berkali-kali
ma.gu.nung v bergunung;
gung.seng -> gongsdng ngu.nung v 1 menyerupai gunung; 2
gun.jit, gun.jit.ang v goyangkan; gun- pergi ke gunung
cangkan (tempat berpijak, duduk dsb); gu.pek n gendang kecil;
gun.jitan n goyangan; guncangan; ge.gu.pek.an v cara menepak gendang;
gun.jit.anga v digoyangkannya; digun- ma.gu.pek v menepak gendang kecil;
cangkannya; ngu.pek V menepak-nepak gendang ke
ma.gun.jit.an v bergoyang; berguncang; cil;
nia.gun.jit-gun.jit.an n permainan ber ngu.pek.in v menepak gendang kecil:
goyang bagi anak-anak spt berse-tim- i bapa ane ~ ayab yg menjadi penepak
bang, bermain jungkat-jangkit; gendang
ngun.jit.ang v menggoyangkan; meng-
guncangkan gu.per.men n pemerintab
gun.tang n salah satu aiat gamelan dl arja gu.puh a rajin dan giat; sibuk: la — magae
dibuat dr seruas bambu yg berfiingsi sbg ia sibuk bekeija;
ga.pah-gu.puh a sibuk ke sana kemari;
kempur;
ge.gun.tang.an n seperangkat gamelan ngu.puh.ang v menggiatkan
pertunjukan arja tanpa memakai gong gu.ra -> gurah
gun.tek -> buntek gu.ra.ga.da, ngu.ra.ga.da v berbuat kurang
gun.ting n gunting: getep benange aji — ajar, kurang sopan
potong benang itu dg gunting; 'gu.rah, gu.rah.in v geledab;
ge.gun.ting.an n basil menggunting; ba gu.rah.ina v digeledabnya;
sil mencukur; ma.ge.gu.rah v menggeledab; meram-
gun.tinga v diguntingnya; dicukumya; pas;
gun.ting.anga v diguntingkannya; dicu- ngu.rah.in v menggeledab!
kurkannya; ^gu.rah, ma.gu.rah-ga.rih.an Jbr v ber-
gun.ting.in v guntingi; cukuri; senda gurau
gun.ting.ina V diguntingnya;dicukumya;
gunting.ang v guntingkan; cukurkan; gu.ra.mi n ikan gurami; ikan kalwa
ka.gun.ting v digunting (oleb); dicukur gu.ris -> gor^s
(oleb);
gu.rit V gubab; karang; sadur;
ma.gun.ting v bercukur(rambut);
ge.gu.rit.an n cerita dl bentuk puisi yg
ngun.ting v menggunting; mencukur;
dapat dinyanyikan;
ngun.ting.ang v mengguntingkan;
gu.rita V digubabnya;
ngun.ting.in vmengguntingi; mencukur!
gu.ritan n gubaban; saduran; karangan;
gun.ti.ngan n penyakit kulit berupa bintil- ka.gu.rit v digubab; dikarang;
bintil kecil ma.ge.gu.rit.an v menggubab saduran
'gun.tung n kulit pelepab kelapa bagian cerita yg berbentuk tembang;
dalam yg dikupas untuk tali: tali — tali dr ma.gu.rit v digubab; tergubab;
kupasan pelepab kelapa ngu.rit V menggubab; mengarang lagu
Bali
^gun.tung V potong padi tanpa disertakan
tangkainya; gu.ri.ta -> grita
ngun.tung v memotong padi tanpa me- gur.di n bor kayu
nyertakan tangkainya
286
Kamus Bali-Indonesia
287
Kamus Bali-Indonesia
288
H
Ha n huruf pertama abjad Bali hu.kum n peraturan atau adat yg secara
resmi dianggap mengikat,yg dikukuhkan
'hak n hak
oleh penguasa; hukum: sangkaning
^hak n hak (sepatu). wenten piambeng yening pacang
ha.ra.la.ga.wa aharalegawa nibakan — positifkax&nsi ada penghalang
jika akan menjatuhkan hukum positif
Ha.ri n Wisnu;
~ Murti Wisnu dl wujud dahsyat 'hyang n dewa; batara;
— Hari Hyang Wisnu; Dewa Wisnu; —
Ha.ri.ni plu.ta n wirama dg metrum UUU/ Indra Dewa Indra; Batara Indra; — Widi
UU-/- - -/-U-/UU-/UU=17
Wasa Tuhan Yang Maha Esa;
Has.ti.na.pu.ra Astinapura ka.hyang.an n kayangan;
Hi.ma.wan n Himalaya par.hyang.an n bangunan suci di tempat
pemujaan umat Hindu
Hin.du n Hindu;
~ Dharma agama Hindu ^hyang,ngyang.in v merestui, memberkati
(tt Tuhan)
hing,tan.pa.hing.an a tidak terbatas
hyang api n arang pd para-para;
hes, ma.hes v berhias
hyang kom.pi.ang n arwah leluhur yg
hi.on a ramai; ribut; sudah disucikan;
hi.on-hi.on.an n keramaian; perhelatan;
jamuan dg tari-tarian hyas -> 'ias
289
I
M p sang; si: ~ Kancil sang Kancil; ~ Unyil ma.i.as v berhias;
si Unyil ngi.as.in v menghiasi
p kata depan untuk membentuk keterangan iat a 1 hampir kering (tt kelapa): nyuhe
waktu lampau: ~ pidan dulu suba — kelapa itu sudah hampir kering;
n transliterasi Latin ikara dl huruf Bali; 2
2 nakal:jlema — anak nakal
huruf sakti kelima dl panca aksara {Sa, iba Ks pron 1 kamu: — sing nawang
Ba, Ta, A,f) apa kamu tidak tahu apa-apa; 2 diri:
ia pron dia jemakang —ne nasi ambil nasiuntukdiri
sendiri;
4ab, nia.i.ab v berumur: ia ~ telung tiban iba.ne pron dirimu;
dia berumur tiga tahun; iba-iba pron sendiri-sendiri
ma.i.ab.an a sebaya: tiang ~ ajak Made
saya sebaya dg Made ibag a lebar; bidang (tt dada): tangkahne —
^iab n banjir: tukade — sungai itu banjir dadanya bidang
^iab V imbas: bajune — api bajunya kena 'ibah a melengkung (tt papan km panas):
imbas api sibeh gambare — bingkai gambar itu
melengkung
iad a pegal: ~ asane bangkiang tiange pe-
gal terasa pinggangku Mbah,ibah.ang v hibahkan;
ibah.anga v dihibahkannya;
iah p kata seru untuk menyatakan keka- ka.i.bah.ang (ki.bah.ang) v dihibahkan
guman; wah: ~jegegne anak cerik ento (oleh);
wah,cantiknya anak kecil itu ngi.bah.ang v menghibahkan: ia ~ carik
iak n riak; teken pianakne dia menghibahkan sawah
ma.i.ak v beriak kpd anaknya
iang cakpron saya: ~ mara teka uli masuk ibek a penuh
saya baru datang dr sekolah ibeng a ribut
'ias a hampir kering (tt bubur); iber, ngi.ber v terbang berputar-putar;
ias.ang v jadikan hampir kering; iber-iber.an n ayam atau bumng
ias.anga v dibuat jadi hampir kering; perkutut yg dilepaskan pd waktu menara
ngi.as.ang v menjadikan hampir kering usungan mayat tiba di kuburan;
Mas, ngi.as.ang v menggeliat; ma.i.ber-iber.an (mi.ber-iber.an) v
ias.ang v geliatkan; terbang berkejar-kejaran
ias.anga v digeliatkannya ibi n kemarin;
^ias a asri,indah: umahne — pesan rumahnya -- puan 1 hari-hari yg telah lalu; 2
indah sekali biasanya;~ sanja tadi malam; — lemeng
kemarin malam;
Mas V hias;
di.bi Ami n kemarin
ias.in v hiasi;
ias.ina v dihiasinya; ibing, ngi.bing v mengibing;
290
Kamus Bali-Indonesia
291
Kamus Bali-Indonesia
292
Kamus Bali-Indonesia
293
Kamus Bait-Indonesia
294
Kamus Ball-Indonesia
295
Kamus Bali-Indonesta
296
Kamus Bali-Indonesia
297
Kamus Bali-Indonesia
in.del v luluh: kenehne dekdek — inget inem v minum: —yehe minumlah air itu;
teken tingkah kurenanne buka keto inema v diminumnya;
hatinya hancur luluh ingat akan perilaku inem.in v minumi;
suaminya seperti itu inem.ina v diminuminya;
inem-inem.an n minuman;
in.deng, ngin.deng v ke sana kemari;
ka.i.nem (ki.nem) v diminum (oleh);
in.deng.ang v bawa ke sana kemari;
ma.i.nem (mi.nem) v diminum; ter-
in.deng.anga v dibawanya ke sana
minum;
kemari;
in.deng-in.deng v ke sana kemari(untuk ngi.nem v minum: tiang ~ yeh saya mi
num air
menghibur diri);
ma.in.deng.ang(min.deng.ang) v pergi ngi.nem.ang v meminumkan: ~ sampi
meminumkan sapi;
ke sana kemari;
ngin.deng.ang v membawa ke sana ngi.nem.in v meminumi
kemari
inep, ngi.nep v menginap; bermalam: ia ~
in.der indeng jumah timpalne dia menginap di rumah
temannya;
in.det v tahan;
ngin.det v menahan: anake ento ~ surat inep.ang v inapkan;
inep.anga v diinapkannya;
tiange orang itu menahan surat saya
inep.in v inapi;
in.dik/l/n/ n hal: — punika sampun uningin inep.ina v diinapinya;
titiang hal itu sudah saya ketahui; inep-inep.an n orang-orang yg ikut
in.dik.ang v usahakan (agar pekeijaan bermalam;
berhasil); ma.Lnep.an (mi.nep.an) v ditaruh pd
ngin.dik.ang v mengusahakan; malam hari: padine ~ di uma padinya
pa.in.dik.an n hal; perihal ditaruh(malam hari) di sawah;
in.dit V bawa; ngi.nep.ang v menahan untuk bermalam;
ngin.dit v membawa: milehan ia ~ saput ngi.nep.in v menginap(untuk menemani)
ke mana-mana ia membawa selimut ing p di; pada (kata depan): pumaman-
in.di.vi.du n pribadi orang: wenten anak kadasa pumama pd bulan kesepuluh
ngorahang mamitra punika wantah inga V taksir, kira-kira;
unisan — ada yg mengatakan bahwa inga.ang v perkirakan;
berselingkuh itu adalah urusan individu inga.in v perkirakan;
'In.dra n Dewa Indra ngi.nga v menaksir; mengira-ngira;
ngi.nga.ang v memperkirakan;
^in.dra a besar;
ngi.nga.in v memperkirakan
— panvata gunung besar
'ingan a ringan;
in.dra.ja.la n daya upaya;
ingan.an a lebih ringan;
pa.ngin.dra.ja.la n daya upaya
ingan.in v peringan;
In.dra.jit n anak Raja Rahwana ka.ingan.in (ki.ngan.in) v diperingan
In.dra.ki.la n gunung (dl Arjuna Wlwahd) (oleh);
ngi.ngan.ang v bertambah ringan:
In.dra.wang.sa n wirama dg metrum awakne ~ sesukat geiem badannya
-U-UU-U-UU bertambah ringan sejak sakit;
in.dria n hawa nafsu: nuukin — memuaskan ngi.ngan.in v memperingan;
hawa nafsu; dasa ~ sepuluh macam pa.i.ngan.in (pi.ngan.in) v diperingan
nafsu yg disebabkan oleh pancaindra
^ingan,ingan.in v perkirakan;
ineb uneb ingan.ina v diperkirakannya;
ineb.an n sekat rongga badan ngi.ngan.in v memperkirakan;
298
Kamus Bali~lndonesia
299
Kamus Bali-Indonesia
300
Kamus Bali-Indonesia
301
Kamus Bali-Indonesta
302
Kamus Bali-Indonesia
303
Kamus Bait-Indonesia
304
J
'ja n huruf keenam betas dl abjad Bali ka.ja.bung v ditangkap (tanpa izin)
^ja p kata penegas yg sepadan dg -lah dl (oleh)
baliasa Indonesia: alih — malu carilah ^ja.bung n seikat padi yg dihias dg bunga
dahulu sbg simbol Dewi Sri saat mengadakan
ja.ak a kejur (tt rambut): bokne — uli mara upacara di lumbung
lekad rambutnya kejur sejak laliir ja.da a tua;
'ja.an -> jaen nya.da v melepaskan kewajiban dr desa
(adat)km sudah tua;
^ja.an p aye: ~ kema aye, ke sana pa.nya.da n orang yg umumya sudah tua
ja.atajatiat dan dihormati
305
Kamus Bafi-lndonesia
306
Kamus Bali-lndonesta
307
Kamus Bali—Indonesia
308
Kamus BaK-lndonesia
309
Kamus Bali-Indonesia
310
Kamus Bali-Indonesia
jang.ku.ak.ang v tangkapkan (dg kedua sane ngambilpipis tiange sudah jelas dia
belah tangan); yg mengambil uang saya;
ka.jang.ku.ak v ditangkap (dg kedua jan.ten.ang v 1 pastikan; 2 lihat
belah tangan)(oieh); langsung;
nyang.ku.ak v menangkap (dg kedua jan.ten.anga v 1 dipastikannya; 2
belah tangan); dilihatnya langsung;
nyang.ku.ak.ang v menangkapkan (dg ka.jan.ten.ang v 1 dipastikan (oleh); 2
kedua belah tangan) dilihat langsung(oleh);
ma.jan.ten adv tentu: durung ~ ipun
^jang.ku.ak v sela (tt pembicaraan);
teka belum tentu dia datang;
jang.ku.aka v diselanya (tt pembi
nyan.ten.ang v 1 memastikan; 2 melihat
caraan);
langsung
ka.jang.ku.ak v disela (tt pembicaraan)
(oleh); jan.teng a regang; tegang: ~ uat baongne
nyang.ku.ak v menyela (tt pembicaraan) tegang urat lehemya;
jan.teng.ang v tegangkan: ~ taline
'jang.kung a jangkung
regangkan talinya;
^Jang.kung n burung sj bangau jan.teng.anga v ditegangkannya;
jang.kut, ma.jang.kut v tidur berpelukan; ka.jan.teng.ang v ditegangkan (oleh);
jang.kut.in v keloni; nyan.teng.ang v menegangkan; ~ talin
jang.kut.ina v dikeloninya; panyemuhan menegangkan tali jemuran;
nyang.kut.in v mengeloni pa.jan.teng.in v dipertegang
ja.ngo.ian n jukung yg besar jan.tos Ami v 1 tunggu: ~ dumun irika
tunggu dulu di sana; 2 sampai: ~ padem
ja.ngu « tumbuhan tahunan yg umbinya ipun durung naenin meriki sampai saat
dpt digunakan sbg obat atau campuran mati ia belum pemah ke sini;
beberapa jenis minuman keras, akamya jan.tosa v ditunggunya;
dpt digunakan sbg bahan ramuan obat, jan.tos.ang v tunggulah;
bumbu dapur, dan insektisida; akar jan.tos.anga v ditunggunya;
(umbi)jerangau jan.tos.in v tunggui;
Ja.ngur n hari kedua dr sanga wara jan.tos.in.a v ditungguinya;
ja.ni n sekarang;
ka.jan.tos.ang v ditunggu(oleh); dinanti
aja.ni.an n kali ini; ~ dogen ia maan (oleh);
nguluk-uluk timpal kali ini saja ia dapat ma.jan.tos v ditunggu;
memperdaya teman; nyan.tos v 1 menunggu; 2 sampai;
nyan.tos.ang v menunggu;
pra.ja.ni n saat itu juga: ~ ia tuun uli
pa.nyan.tos.an n tempat menunggu
korsine saat itu juga ia turun dr kursinya
jan.jinjanji; jan.tra n 1 barang yg bundar berupa ling-
jan.ji.anga v dijanjikannya; karan,bersumbu,dan dpt berputar(untuk
jan.ji.nin v beijanji: suba ~ tiang Made memutar benda yg lain, menaikkan air,
lakar luas sebarengan saya sudah dsb); roda; 2 roda-roda yg dijalankan
beijanji dg Made untuk pergi bersama- dg per, tali, dsb untuk menggerakkan
sama;
sesuatu (spt perkakas arloji); pesawat;
ka.jan.ji.nin v dijanjikan (oleh); mesin; 3 roda pemintal benang (kincir);
ma.jan.ji v berjanji: tiang suba ~ ajak jentera
Made saya sudah beijanji dg Made; jan.tuk a menonjol ke depan (tt dahi);
nyan.ji.ang v menjanjikan ~ angsa dahi yg terlalu menonjol ke
jan.ma n orang depan
jan.ten Ami a jelas; terang: sampun ~ ipun ja.nur n daun enau yg masih muda;janur
311
Kamus Bali~lndonesta
312
Kamus Bali-Indonesia
313
Kamus Bali-Indonesia
314
Kamus Bali-Indonesia
je.je.ruk n lauk dr campuran kelapa bakar je.iih a 1 bemas:padi ~ padi bemas;2 kecil
315
Kamus BaM-lndonesia
jel.jel a banyak; penuh sesak: bek ~ penuh jem.pa.na n usungan untuk memikul
sesak; lambang dewa-dewa atau putra-putri
jel.jel.anga v didesak-desakkannya; raja;
ka.jel.jel.ang v dijejalkan; ma.jem.pa.na v menaiki usungan
ka.jel.jel.in v dipenuhi; dijejali;
jem.pang -> jlempang
ma.jel.jel v beijejal;
nyel.jel.ang v mendesak-desakkan jem.pa.rang.an -> jempirangan
je.lok delok jem.pa.ring n anak panah
je.long a tinggi: padi — padi yg tumbuh j^m.pe -> jempe
lebih tinggi dr yg lainnya; jem.pe a lebat: kumisne — kumisnya lebat
je.long-je.long v melangkah panjang-
jem.pi.it n kelelawar kecil
panjang
jem.pi.nis n pohon kayu yg baik untuk
je.mak v ambil;
bahan mmah
je.je.mak.an n cara mengambil;
je.niak.ang v ambilkan; jem.pi.rang.an n tumbuhan sj bengkuang
je.mak.anga v diambilkannya; jem.pi.ring n kaca piring; gardenia
je.mak.in v ambil (sst dr sso);
je.mak.ina v diambiinya (sst dr sso); jem.pol 1 n ibujari:-flange matatu ibujari
ka.je.mak v diambil (oleh); saya terluka; 2 a bagus; baik
ka.je.mak.ang v diambilkan (oleh); jem.pong n jambul;
ka.je.mak.in v diambil (sst dr sso); ~ bebek jambul itik; - manas pucuk
ma.je.mak v terambil; buah nenas
ma.je.mak.an v mengambil (sst); ma.jem.pong v berjambul: ~ bebek, ki
nye.mak v mengambil: i adi fusing marajuk
nyidayang ~ nasi krana tongone bes
je.muh V jemur;
tegeh adik tidak dapat mengambil nasi
je.je.muh.an n jemuran;
karena tempatnya terlalu tinggi;
je.muha v dijemumya;
nye.mak.in v mengambil(dr sso)
je.muh.an /I jemuran;
jem.bor n baskom besar je.muh.ang v jemurkan;
jem.bul n jenisjejaitan je.muh.anga v dijemurkannya;
je.muh.in v jemuri;
jem.bung n cawan je.muh.ina v dijemurinya;
je.mek n jenis sajen; ka.je.muh v dijemur(oleh);
pa.nye.mek n isi sajenjemek ka.je.muh.ang v dijemurkan (oleh);
ka.je.muh.in v dijemuri (oleh);
316
Kamus BaM-Indonesia
317
Kamus Bali-Indonesia
318
Katnus Bati~lndonesia
319
Kamus Bali-Indonesia
320
Kamus Bali-Indonesia
321
Kamus Ball-Indonesia
322
Kamus Bali-Indonesia
323
Kamus BaH-lndonesia
324
Kamus Bali-Indonesia
325
K
'ka n 1 huruf yg kelima dl abjad Bali ma.ka.bang v berisi jaring laba-laba:
mata ~ mata(penglihatan) kabur
^ka- n awalan yg sejajar dg awalan di- dl
bahasa Indonesia: -beli dibeli(oleh) ka.bar n kabar;
ka.bar.ang v kabarkan;
^ka p ke: -- peken ke pasar
ka.bar.anga v dikabarkannya;
"'ka n kp dr Kliwon ka.bar.ln v kabari;
ka.ab -> 'kerab ka.ka.bar.in v dikabari (oleh);
ka.bar.ina v dikabarinya;
ka.ab-ka.ab v berdiri atau beijalan dg tidak
ma.ka.bar v 1 terkabar; 2 terungkap;
sopan di dekat orang lain yg sedang
nga.bar.ang v mengabarkan;
duduk
nga.bar.in v mengabari
'ka.ad, ma.ka.ad v pergi: ia suba ~ uli dini ka.beh a banyak;
dia sudah pergi dr sini;
nga.beh.inv melebihi
ka.ad.ang v usir; pindahkan; singkirkan;
ka.ad.anga vdiusimya;dipindahkannya; ka.bel n kabel
ka.ad.in v tinggalkan; pindahkan; ka.bet a sukar; sulit; sempit(tt berpakaian)
ka.ad.ina v ditinggalkannya; dipindah
ka.bi.na.wa a hebat; bukan main
kannya;
ka.ka.ad.ang v diusir; dipindahkan; ka.bi.net n badan atau dewan pemerintahan
nga.ad.ang v mengusir; memindahkan; yg terdiri atas para menteri
pa.ka.ad n peristiwa perginya; kepergian 'kab.kaba terkejut;
^ka.ad, ka.a.dan n leretan tanaman padi kab.kab-kab.kab a terkejut-kejut
ka.ah-ka.ah a sangat berat dan lama ^ka.kab, ngab.kab v mengepak;
menderita sakit ngab.kab.ang v mengepakkan sayap;
ngab.kab.in v mengepakkan sayap
ka.ak -> keek
ka.bur v kabur;
ka.al a nakal
ka.bnr.anga v dikaburkannya;
ka.ang n karang; batu karang: bogbog ma—, nga.bur.ang v mengaburkan
hi amat bohong
ka.but n kabut
ka.am a demam
'ka.can kaca;
ka.as Jbr a keras; kuat: ~ pesan bayune ka.ca.in v pasangi kaca;
kuat sekali tenaganya ka.ca.ina v dipasanginya kaca;
ka.bak Bll n pacar; ka.ka.ca.in v dipasangi kaca (oleh);
ka.bak.an n pacar; ma.ka.ca v becermin; berkaca: ~ su-
ka.ka.bak.in v dipacari(oleh) mingkin buta, pb orang yg semakin
ma.ka.bak.an v berpacaran; bodoh walaupun banyak belajar;
nga.ca.in v memasangi kaca
ka.bang n jaring laba-laba;
ka.bang-ka.bang n jaring laba-laba; ^ka.ca n halaman buku
326
Kamus Bali-Indonesia
327
Kamus Bali-Indonesia
ka.di Ami p seperti: ~ bukite johin katon ka.gek a terbata-bata (tt bicara)
rawit spt bukit dilihat dr jauh tampak ka.get 1 p kalau: ~ ia teka kalau dia datang;
asri; 2 adv tiba-tiba: mara okane kaukin — ia
sa.ka.di v seperti; malaib bam mau dipanggil tiba-tiba dia
~ rasa bahkan: ~ nyakan tuara payu lari; 3 p kadang-kadang: ia — teka mai
bahkan menanak pun tidak mampu dia kadang-kadang datang ke sini
ka.din, nia.ka.din v berdampingan: negak
328
Kamus Bali-Indonesia
329
Kamus Bali-Indonesia
330
Kamus Bali~ln(IOResja
331
Kamus Bali-Indonesia
332
Kamus Bali-Indonesia
333
Kamus Bafi-lndonesia
334
Kamus Bati-lndonesia
335
Kamus Balf-lndonesfa
336
Kamus Ball-Indonesia
337
Kamus Bali-Indonesia
338
Kamus BaM-lndonesia
339
Kantus Ball-Indonesia
340
Kamus Ball-lndonesfa
341
Kamus BaH-Indonesia
ka.sih 1 n kasih; perasaan sayang; 2 v ber- ^kas.tu.ri n zat yg harum baunya, berasal
baikan kembali: i pidan ia puikjanisuba dr musang kesturi; 2 tumbuhan yg me-
— dulu dia saling membenci sekarang ngeluarkan bau harum; kestun
sudah berbaikan; ''kas.tu.ri v wakili(dl menyembah leluhur);
~ kumasih saling mengasihi; ~ tangan kas.tu.ri.ang v wakilkan;
jabat tangan; kas.tu.ri.anga v diwakilkannya;
ka.ka.sih.an n sahabat karib; ngas.tu.ri v mewakili;
ka.ka.sih.in v 1 dikasihi, disayangi; 2 ngas.tu.ri.ang v mewakilkan
diajak berbaikan kembali;
ka.sub a masyur: ia ~ baan wanenne dia
ka.sih.inv 1 sayangi; kasihi; 2 ajak ber
masyur km keberaniannya;
baikan kembali;
ka.ka.sub.ang v dimasyurkan (oleh);
ka.sih.ina v 1 dikasihinya, disayanginya;
ka.sub.ang v masyurkan;
2 diajak berbaikan kembali;
ka.sub.anga v dikaguminya;
ka.sih-ka.sih n belas kasihan;
nga.sub.ang v mengagumi: da ~ gelah
nga.sih.in v 1 mengasihi, menyayangi; 2
jangan mengagumi kekayaan orang
mengajak berbaikan kembali;
nga.sih-a.sih v menyebabkan orang iba ka.sur n kasur;
ka.ka.sur.in v diberi berkasur(oleh);
ka.sil a manja
ka.sur.in v beri berkasur;
ka.si.n£n n tanaman perdu yg berbunga ka.sur.ina v diberinya berkasur;
kecil-kecil berwama putih ma.ka.sur v berkasur;
ka.sir n pemegang kas (uang); pegawai yg ma.ka.sur.an v beralaskan kasur
bertugas menerima dan membayarkan 'ka.sut n 1 kasut; 2 kaos kaki;
uang ka.sut.in v pakaikan kasut;
kas.kas a kasar(kulit orang km daki) ma.ka.sut v berkasut;
nga.sut.in v memakaikan kasut
'kas.na n mmput yg daunnya putih abu-abu
biasanya dipakai pelengkap sajen ^ka.sut n alat untuk melester tembok atau
lantai (biasanya terbuat dr papan)
^kas.na n hiasan pd mahkota penari
ka.ta n kata;
^kas.na Asi n kaca mata; ma.ka.ta ki v berbahasa Indonesia
kas.na.in v bed berkaca mata;
kas.na.ina v dibennya berkaca mata; ka.tah Ami a banyak
ma.kas.na v berkaca mata ka.tak n katak
342
Kamus Bali-lndonesia
343
Kamus BaM-lndonesia
344
Kamus BaU~lndones1a
345
Kamus Ba(i~lndones<a
ke.bek 1 v pasang (tt air laut): pasihe ~ air ^ke.bi.ar, ma.ke.bi.ar v menyala (dg tiba-
laut pasang; 2 a penuh tiba);
nge.bek.ang v mengisi penuh (tt bak, ke.bi.ar-ke.bi.ar v bersinar-sinar;
keranjang, dll) ke.bi.ar.ang v nyalakan;
ke.bi.ar.anga v dinyalakannya;
ke.ben n bakul(yg bertutup); ke.bi.ar.in v terangi;
ma.ke.ben v dimasukkan ke di bakul; pa.ke.bi.ar-bi.ar v menyala berkedap-
ma.ke.ben-ke.ben a banyak; kedip spt kunang-kunang;
ke.ben.in v masukkan ke bakul
ke.bi.as, ma.ke.bi.as a terang dl sekejap
ke.b^ng v buka (sedikit); (tt perasaan): mara~keneh tiange baru
ke.b6ng-ke.b^ng v terbuka dan tertutup terasa terang perasaan saya;
berulang-ulang; a.ke.bi.as.an a 1 sedikit; 2 sekilas;
ke.b6ng.ang v bukakan; sebentar
ke.b^ng.anga v dibukakannya;
nge.b^ng.ang v membuka ke.bi.eng, ma.ke.bi.eng v hilang seketika
(tt bau,suara, dsb)
ke.beng, nge.beng v terhampar; terbentang
(tt tumbuhan): bete ~ semak-semak ter ke.bi.et, ma.ke.bi.et v padam seketika:
hampar lampune ~ lampunya padam secara tiba-
tiba;
ke.ber, ma.ke.ber v terbang: dadarane ke.bi.et-ke.bi.et v menyala dan padam
burung dara itu terbang; bergantian
ke.ber.ang v terbangkan;
ka.ke.ber.ang v diterbangkan; ke.bil.bila malu dan cangung:~ pangiocoke
ke.ber.anga v diterbangkan; jemak, — bajang tanahe ufdr, pb orang
ke.ber.in v lewati dg terbang; yg dl keadaan malu ada-ada saja yg
ke.ber.ina v dilewati dg terbang; dikerjakanuntukmenghilangkan rasa
nge.ber.ang v menerbangkan; malunya di depan orang banyak
nge.ber.in v melewati dg terbang; ke.bing,ke.bing.ang v kuakkan dg dua jari;
nge.ber.ber v terbang di tempat; ka.ke.bing.ang v dikuakkan (oleh);
pa.ke.ber n cara terbang; ke.bing.anga v dikuakkannya;
pa.ke.ber.ber v beterbangan kebing-ke.bing v bergerak terbuka dan
ke.bi.ak, ma.ke.bi.ak n bunyi spt lecutan tertutup berkali-kali spt dubur ayam;
346
Kamus Bali-Indonesia
347
Kamus Bali-Indonesia
rah dg tiba-tiba
ke.cai n tunas yg baru tumbuh dr biji (ka-
ke.bruk -> kebrut cang merah, hijau, dsb)sebelum menjadi
ke.brus, ke.bras-ke.brus a cepat marah kecambah;
dan cepat reda nge.cai v baru tumbuh: bulihne mara ~
bibit padi bam tumbuh
ke.brut n bunyi spt kentut;
ke.brut.in v kentuti; ke.cak n 1 penari laki-laki dl tari janger
ma.ke.brut v kentut
yg duduk berleret berhadapan dg pena
ri janger, 2 tari yg dilakukan oleh se-
'ke.bun a kasar dan berbulu (tt papan) jumlah orang dg gerak-gerik dan suara
^ke.bun n ketombe: liu — duitr tiange menyempai kera dg gamelan bempa
banyak ketombe di kepala saya; nyanyian bersama yg mengambil lakon
ke.bun.an v berketombe dr Ramayana
ke.bur -> keber ke.cal.cil kesambi
348
Kamus Balf-lndonesia
349
Kamus Bali-Indonesia
350
Kamus Bali-Indonesia
351
Kamus Bali-Indonesia
352
Kamus Bad-Indonesia
353
Kamus Bali-Indonesia
354
Kamus Bali-Indonesia
355
Kamus Bali-Indonesia
356
Kamus Bali-Indonesia
'ke.let a sesak; tidak muat: baju ~ baju ^ke.ling n paku berkepala dua untuk me-
sesak; coloh di tendas — di ikuh, pb nyambung besi dg paku buta;
kelihatannya pemurah,tp temyata sangat ka.ke.ling v dikeling (oleh);
kikir; ka.ke.ling.an n hasil mengeling;
ke.let.ang v batasi dl memberi sst; ke.linga v dikelinginya;
ke.let.anga v dihematkannya; ke.ling.in v kelingi;
nge.let.ang v 1 makin sesak; 2 meng- ke.llng.ina v dikelinginya;
hematkan; ma.ke.ling v terkeling;
pa.ke.let.in v persempit(tt pakaian); nge.ling v mengeling;
pa.nge.ling.an n alat untuk mengeling
^ke.let,pa.nge.let n imbalan jasa: sokne
isinin biu anggon ~ bakulnya diisi pisang 'ke.lip n lima sen
sbg balas jasa; ^ke.Iip, ke.Iip-ke.lip v berkelip-kelip: ~
ke.lid, ma.ke.lid v mengelak; menghindar; sundihe di kamar lampu di kamar ber
ka.ke.lid.in v dihindari(oleh); kelip-kelip
357
Kamus Bali-Indonesia
'ke.lir n kelir; layar putih; ke.ma pron ke sana: ~ mai ke sana kemari
ma.ke.lir v memakai kelir
ke.ma.ang v geser ke sana; kesanakan
^ke.lir n deret: paumahan duang peru-
k£.mad/4/n/a malu:~ manah titiangnunas
mahan dua deret
malu saya minta;
ke.li.ru kliru ng^.mad.in v menyebabkan malu;segan
k^I.k^l, ngehkel v 1 terbatuk-batuk; 2 ter- ke.mah n kemah;
tawa terbahak-bahak; ma.ke.mah v berkemah;
ina.kel.kei.an v 1 terbatuk-batuk; 2 ter- ng^.mah.ang v mengemahkan
tawa terbahak-bahak;
ke.mang.mang n hantu yg berupa kepala
pa.kel.kel v 1 terbatuk-batuk (tt banyak orang yg menyala kemerah-merahan;
orang); 2 terbahak-bahak (tt banyak
kemamang
orang)
kLma.on Ami adv sckadar: — rauh sekadar
kel.kel v mengerut: bajun tiange — baju datang
saya mengerut
'ke.ma.on n serat nenas;
ke.lo, ma.ke.lo a lama: ~ pesan ia luas
lama sekali ia pergi; ^ke.ma.on n tempat sayur bersegi empat dr
ma.ke.lo.ang v lamakan; kayu
ma.ke.lo-ke.lo adv lama-kelamaan; ~ ke.ma.ruk a kemaruk; selalu ingin makan
anak cerik ento nyangsan bagus lama-
kem.bal n bakul kecil yg tertutup;
kelamaan anak kecil itu makin tampan
ma.kem.bal.an v ditaruh di dl kembal
ke.lod n 1 selatan; 2 Bll utara;
kem.bang 1 v mekar, kembang; 2 a pucat;
~ kangin 1 tenggara; 2 Bll timur laut: ~
3 n bunga: ~ taon, ki sangat mesra ibarat
kauh 1 barat daya; 2 Bll barat laut
lebah dg bunga;
ke.lor n tumbuhan yang daun dan buahnya ~ api bunga api; ~ keneh timbul dr
dpt disayur; kelor kemauan sendiri; ~ l^ml^m pucat lesi;
ke.lor 'kelos — ramp6 bunga rampai; — sirang balai
pd halaman kedua di Pura Besakih
'ke.los V terkelupas kulit; tempat pemuka masyarakat duduk waktu
ma.ke.los v terkelupas kulit: tendasne ~ upacara
(kulit) kepalanya terkelupas
'kem.bar a kembar: ia ngelah panak — ia
^ke.los n gulungan benang melahirkan anak kembar yg kelaminnya
ke.lot -> kelos sama;
358
Kamus Bali-Indonesia
359
Katnus BaH~lndonesia
360
Kamus Bali-Indonesia
^ke.na v dapat: tusing — baan maca tidak k6n.cu n zat wama merah sbg pewama
dapat dibaca; benang;
ma.k6n.cu v memakai kencu
''ke.na, ma.ke.na v memasang bubu (lu-
kah); ken.cul n hiasan pd tiang bangunan Bali
nge.na.ang v memasangkan bubu k6n.cut -> kencul
k^.nak a Asi sehat; senang: ida sampun — ken.dal n pohon kayu untuk bahan
beliau sudah sehat; bangunan
k6.nak.ang v senangkan
ken.dang n gendang: sayang-sayang ~
ke.na.ka n emas sai mabin sai matigtig, pb orang yg
ke.na.pa pron kenapa; bagaimana: ~ kure- disayangi, ia juga yg selalu dimarahi;
nanne bagaimana istrinya ma.ken.dang v bergendang;
ngen.dang.in v memukul gendang
ke.na.wan n kanan
'ken.dat a kering: masan ~ musim kering;
k6n.cak a pandai; rajin: ~ magae rajin pa.ngen.dat n musim panas
bekeija
^ken.dat n tali rotan pd menara usungan
ken.cal, ma.ken.cal v bertengkar; mayat;
ken.cal.ang v pertengkarkan;
ma.ken.cal.an v saling bertengkar ken.del a senang: ia ~ baanga ngidih baju
dia senang diberi baju;
'ken.can, ken.can.in v rawatlah; ken.del.ang v senangkan;
ka.ken.can.in v dirawat; ken.del.anga v disenangkannya;
ken.can.ina v dirawatnya: uli pidan ~ ma.ken.dei.in v mempersenang;
masih tonden seger dr dulu dirawatnya ngen.del.ang v menyenangkan;
belum juga sembuh; pa.ken.del n alat untuk menyenangkan;
ngen.can.in v merawat; menghiraukan; pa.ken.del.in v persenang;
^ken.can, ma.ken.can v bersenda gurau; pa.ken.del.ina v dipersenangkannya
ka.ken.can.in v diganggu dg kata-kata;
ken.can.ina v diganggunya (dg kata- ken.d6t n tali kendali(pd sapi, kerbau, dsb)
kata): ia ~ baan timpalne nganti ngeling ken.d6t.ang v kendalikan;
ia diganggu(dg kata-kata)oleh temannya ken.d6t.in v pasangi tali kendali;
hingga menangis; ken.d6t.ina v dipasanginya tali kendali;
ma.ka.ken.can v bersenda gurau; ma.ken.d6t v bertali kendali;
ngen.can.in v mengganggu dg kata-kata ngen.d6t v menarik tali kendali;
pa.ngen.d6t.an n tali kendali
ken.cang v rentangkan;
ken.canga v direntangnya; ken.dit n hiasan pd mahkota penari
ken.cang.anga v direntangkannya; ken.dor a kendur
ma.ken.cang v direntangkan;
k6n.dran n tempat Dewa Indra; sorga
ngen.cang v merentangkan
ken.dung n 1 tumbuhan perdu yg buahnya
k6n.cang-k6n.cung n bagian terakhir dr
biru; 2 kayu hutan yg dapat dipakai
rangkaian upacara dewa yadnya;
bangunan
ma.k6n.cang-k6n.cung v melaksanakan
361
Kamus Bal{~lndonesia
362
Kamus Bali-Indonesia
363
Katnus Bali-Indonesia
364
Kamus Bali-Indonesia
365
Kamus Bali-Indonesia
366
Kamus Bali-Indonesia
367
Kamus Ball-Indonesia
368
Kamus Bail-Indonesia
369
Kamus Ball-Indonesia
'ke.si.eb, ma.ke.si.eb v mulai surut (tt air ke.si.ut, ke.si.at-ke.si.ut a labil (tt sikap)
laut)
k^s.kes -> kaskas
^ke.si.eb -> kesiub
kes.kes a kendor (tt perasaan) km takut;
ke.si.ek, ma.ke.si.ek 1 a sepi; lengang; 2 nges.kes v mengendor (tt perasaan) km
V tidak pemah datang lagi: Putu ~ mai takut
Putu tidak penah ke sini lagi ke.sod via lecet; 2 v terluka; terkelupas
'ke.si.eng, ma.ke.si.eng v berbau; bone ~ ke.soh -> kesod
tercium baunya(harum atau busuk);
ke.si.eng.an n ban yg tercium; ke.sot -> kesod
~ orta kabar angin: tiang ningeh ~ ia ke.sul V sumk;
mukum saya mendengar kabar angin ia ke.sula v disuruknya;
dihukum ke.sul-ke.sui v menyurak-nyumk di se-
^ke.si.eng, ma.ke.si.eng a tidak enak (ba- mak;
dan); nge.sui V menyuruk
ke.si.eng-ke.si.eng a panas dingin (tt ke.sum.ba n kesumba; pewama(janur)
kondisi badan)
ke.su.na n bawang putih
ke.sil, nge.sil v menyembunyikan diri di
ket n barong yg berbentuk kombinasi dr
tempat sempit
singa, macan, dan sapi, sering disebut
ke.sim.buk.an n tumbuhan melilit yg daun- Banaspati Raja, sangat dikeramatkan,
nya berbau busuk, biasa dipakai sbg obat ditarikan oleh dua orang laki-laki
perut kembung; simbukan
ke.ta n gangguan bicara (kesalahan dl
ke.si.ong, ma.ke.si.eng v menurun (tt ucapan dg mengulang-ulang bunyi, suku
semangat, kesehatan, dsb) kata, atau kata); gagap
'ke.sir, nge.sir a laju; lancar; cepat: palaib 'ke.tab, ke.ke.tab n pemberitahuan;
montore ~jalan motor itu laju ke.tab.in v bed tahu;
^ke.sir, ma.ke.sir v bertiup; berembus: ~ ke.tab.ina v diberitahunya;
ban lengisne bau minyaknya berembus; ma.ke.tab v memberi tahu: nyen ane ~
ke.sir-ke.sir v 1 tercium sebentar-se- siapa memben tahu;
bentar; 2 sepoi-sepoi; nge.tab.in v memberi tahu: tiang ~
ma.ke.sir.an v bertiup dg lemah lembut; krama banjare lakar mayah iuran saya
nge.sir.sir v berhembus sepoi-sepoi memberi tahu warga masyarakat untuk
terus-menerus membayar iuran
370
Kamus Bali-Indonesia
371
Kamus Bali-Indonesia
372
Kamus Bali-Indonesia
dua jalur untuk pelengkap sajen upacara jalinan dua jalur janur untuk pelengkap
di sawah; ~ blekok ketupat yg dibuat dg Us, bersudut lima dan bertangkai; ~
jalinan dua janur untuk pelengkap sajen sanga rangkap ketupat yg dibuat dg
pengambean; — cakra ketupat yg dibuat jalinan dua jalur janur untuk pelengkap
dgjalinan delapan janur untuk pelengkap sajen pengambean, — sari ketupat
sajen bebangkif, — dampulan ketupat yg yg dibuat dg jalinan satu jalur untuk
dibuat dg jalinan empatjalurjanur untuk pelengkap sajen upacara di lumbung; ~
pelengkap sajen aci bersudut empat, sida ayu ketupat yg dibuat dg jalinan
berkepala burung, berkaki, dan berekor; jalur janur untuk sesayut bagi wanita;
- galeng ketupat yg dibuat dg jalinan "sida karya ketupat yg bentuknya spt
empat jalur janur untuk pelengkap ketipat pangambean, berkaki, dibuat
sajen aci bersudut delapan, panjang dg jalinan jalur janur untuk pelengkap
menyerupai bantal, berkepala burung), sajen sebagai penutup upacara dewa
berkaki, dan berekor; ~ gandu jenis yadnya atau manusa yadnya', — sida
ketupat yg berbentuk kubus digunakan purna ketupat yg dibuat dg jalinan dua
sbg bola dl permainan kasti; ~ gangsa jalur janur untuk pelengkap sesayut; —
ketupat yg dibuat dg jalinan empat jalur sirikan ketupat yg bentuknya segi empat
janur untuk pelengkap sajen acv, — gong panjang,dibuat dgjalinan duajalurjanur
ketupat yg bentuknya seperti gong, untuk pelengkap sajen sesudah tiga
dibuat dg jalinan empatjalur janur untuk hari upacara, bersudut empat; ~ taluh
pelengkap sajen aci, mempunyai delapan ketupat yg bentuknya bulat lonjong
sudut, berkepala burung, dan berkaki; ~ spt telur, dibuat dg jalinan satu jalur
kukur ketupat yg bentuknya spt burung janur untuk pelengkap sajen ulihan;
tekukur, dibuat dg jalinan dua jalur janur — tapak ketupat yg dibuat dg jalinan
untuk pelengkap sajen pengambean, dua jalur daun pandan dan biasanya
pula gembal, dan sekar taman, bersudut hanya berfungsi sbg tempat menaruh
empat; ~ lawang ketupat yg dibuat sst, dasamya rata, mempunyai enam
dg jalinan delapan jalur janur untuk sudut alas dan sebuah sudut ujung (lebih
pelengkap sajen bebangkit, bersudut besar dr ketipat balang); — trompong
enam, ber-tiang empat spt pintu; — ketupat berbentuk spt trompongan
lepet ketupat yg dibuat dg jalinan dibuat dg jalinan empatjalur janur untuk
satu jalur untuk pelengkap sajen aci sajen; ~ tulud ketupat yg bentuknya spt
bersudut delapan; ~ luh muani ketupat tulud, dibuat dg jalinan dua jalur untuk
yg berpasangan spt laki perempuan pelengkap Us dan pangulapan, bersudut
dibuat dg jalinan satu jalur janur untuk tiga dan bertangkai; ~ tumpeng ketupat
pelengkap sajen lis\ — nasi ketupat yg yg bentuknya seperti tumpeng, dibuat
bentuknya segi empat dibuat dg jalinan dg jalinan empat jalur janur untuk
dua jalur janur untuk pelengkap sajen pelengkap upacara di sawah, bersudut
suci bersudut delapan; ~ pabangkit tujuh dg dasar persegi enam dan sebuah
ketupat yg dibuat dg jalinan dua puluh sudut ujung;
jalur janur, bersudut sepuluh, berkaki ke.ti.pat.in v masukkan ke dl ketupat:
sepuluh atas dan bawah; ~ pagehan cara balang ~ ki, amat resah;
ketupat yg dibuat dg jalinan empat jalur nge.ti.pat.in v melaksanakan upacara
janur untuk pelengkap sajen bebangkif, saat padi menjelang berbunga
— pengambean ketupat yg dibuat dg ke.ti.pir n pohon yg bunganya berputar bila
jalinan empatjalurjanur untuk pelengkap jatuh, spt baling-baling
sajen pengambean terdiri atas tiga biji
masing-masing bersudut alas tiga dg ke.ti.pluk n gendang kecil yg dipergunakan
sebuah sudut ujung; ~ pusuh ketupat yg khusus oleh pendeta golongan Waisnawa
bentuknya spt jantung pisang, dibuat dg ke.tis, ma.ke.tis v diperciki (air suci): sam-
373
Kamus Bali"lndonesia
pun usan ~ sudah diperciki air suci; ke.tok.tok n tumbuhan semak yg bentuk
ka.ke.tis.ang v dipercikkan (oleh); daunnya sptjantung
ka.ke.tis.in v diperciki (oleh); ke.to.pong n topi(songkok)
ke.tis.an n percikkan;
ke.tis.ang v percikkan; ke.tu n mahkota pendeta;
ke.tis.anga v dipercikkannya; ma.ke.tu v memakai ketu\ cangak ~ ki,
ke.tis.in v perciki; orang jahat yg pura-pura alim
ke.tis.ina v dipercikinya; 'ke.tug V debar: saJdt ~ sj penyakit jantung
ke.tis-ke.tis v rintik-rintik (tt hujan): (berebar-debar);
ujan ~ hujan rintik-rintik; nge.tug V berdebar;
nge.tis.ang v memercikkan; ke.tug-ke.tug v berdebar-debar
nge.tis.in v memerciki
^ke.tug kepug
k^t.ket n tumbuhan merambat yg berduri
ke.tul n titik, noktah;
ke.to pron begitu: mula — memang begitu; a.ke.tul.an a sangat sedikit (tt garam,
a.k6.to.an adv hanya sebegitu; gula, dsb);
ka.ke.to.ang v diperlakukan spt itu; di- ke.tul.an n bekas sentuhan ujung jari;
begitukan; ke.tul.ang v sentuhkan ujung jari (pd);
ke.to.ang v buat spt itu; begitukan; ke.tul.anga v disentuhkannya ujung jari
ke.to.anga v dibuatnya spt itu, dibegi- (pada);
tukannya; ke.tul.in v sentuhkan ujung jari (pd);
ina.k^.to-ke.to.an v berbuat spt itu; ke.tul.lna v sentuhkannya ujung jari
ng^.to.ang v membuat spt itu; mem- (pd);
begitukan ma.ke.tu! v 1 bemoktah; 2 berisi
ke.tog, nge.tog.ang v mengeluarkan isi sekadamya;
(tabung,lukah,dsb)dg cara memukulkan nge.tul.ang v menyentuhkan ujung jari
atau mengguncangkannya; (pd);
~ semprong tidak ada yg ketinggalan: nge.tul.in v menyentuhkan ujung jari
~ anake mabalih, ki semua orang (pd)
menonton, tidak ada yg ketinggalan; ~ ke.tum.bah n ketumbar;
titihanga diusir seluruhnya sampai habis ma.ke.tum.bah v berketumbar
sama sekali;
ke.tung.an n lesung panjang (dr kayu)
ka.ke.tog.ang v dikeluarkan dg cara
diguncang-guncangkan wadahnya (tt isi ke.tung.g^ng n kala yg besar, hitam war-
tabung, lukah,dsb); nanya, bersengat pd ujung ekomya,
ke.tog.ang v keluarkan isinya dg hidup di sela-sela batu; Heterometrus
mengguncang-guncangkan wadahnya; cyanus; kalajengking
~ bene uli di bubune keluarkan ikan ke.tu.pang n tulang pinggul
itu dr dl lukah dg cara mengguncang-
guncangkannya; ke.tur, nge.tur v bersambung dr awal sam
ke.tog.anga v dikeluarkan dg cara pai akhir (tt cerita): ~ satuane ceritanya
diguncang-guncangkan (tt isi tabung, bersambung dr awal sampai akhir
lukah, dsb) 'ke.tus V tanggal (tt gigi);
ke.tok n bunyi spt ketukan (pintu, meja, ke.tusa v dicabutnya (tt gigi);
dsb) yg terbuat dr kayu; ma.ke.tus v tanggal untuk pertama kali
nge.tok V mengetuk:~jelanan mengetuk (tt gigi susu);
pintu; nge.tus V mencabut(gigi);
ke.toka v diketuknya; ^ke.tus, pa.ke.tus.an Gnr n hasil panen
nge.tok.in v mengetuk berkali-kali kotor
374
Kamus Balf-Indonesla
375
Kamus Bali-Indonesia
ki.ik, ki.ik-ki.ik n bunyi anak ayam atau ki.kil n kaki(binatang): ~ celenge kaki babi
anak itik; itu;
ma.ki.ik v mengeluarkan suara kiik ki.kll.ln V beri berkaki;
ma.ki.kil v berkaki
'ki.is, ma.ki.is v melakukan upacara penyu-
cian area (simbol dewa-dewa)ke laut yg ki.kir 1 n kikir; 2 v asah(dg kikir): -- besine
biasanya dilakukan menjelang hari Raya asahlah besi itu;
Nyepi ka.ki.kir v dikikir(oleh);
ka.kl.kir.in v dikikiri;
^ki.is, ki.is-ki.is n ikan laut yg kecil-kecil
kl.kira v dikikimya;
biasanya hidup bergerombol
ki.klr.an n hasil mengikir: luung ~ne
ki.ja pron ke mana: ia luas — la pergi ke bagus kikirannya;
mana kl.klr.ang v kikirkan: ~ tiang regaji
ki.jap, ki.jap.ang v kedipkan: — matane kikirkan saya gergaji;
kedipkan matanya; kl.kir.anga v dikikirkannya;
a.ki.jap.an n sebentar; tidak lama: ~ ki.klr.in v kikiri;
barong, ki sangat lama; ki.kir.ina v dikikirinya;
ki.jap.an n kedipan (mata); ma.ki.kirv terkikir;
ki.jap.anga v dikedipkannya; ngi.kir v mengikir;
ki.jap.in v beri isyarat (dg kedipan ngi.klr.ang v mengikirkan;
mata); ngl.kir.in v mengikiri
ki.jap.ina v diberikannya isyarat (dg kl.kis kiskls
kedipan mata);
ki.jap-ki.jap v kedip-kedip (tt mata) ki.kit, a.ki.kit a sedikit:(using maan nyang
ma.ki.jap.an v berkedip (tt mata); ~ tidak mendapatkan sedikit pun
ngi.jap.in v mengedipkan (mata) ki.kuk a kikuk, canggung
ki.k^n, ma.ki.k^n v berkemas: ~ luas ka ki.lad, ma.ki.lad v membersihkan dubur dr
pasih berkemas pergi ke laut; kotoran dg cara menggesekkannya(p d
ki.k^n.ang v kemasi: ~ aban-abane ke_ pohon,sudut tembok, dll);
masi bawaanmu; ka.ki.lad.in v digeseki dubur(oleh);
ki.k6n.anga v dikemaskan; ki.Iad.in v gesekkan dubur (pd pohon,
ngi.ken.ang v mengemasi; menyiapkan sudut tembok, dll) agar kotoran hilang;
ki.lad.ina v digesekinya dg dubur agar
kl.kid -> kldkid
kotoran hilang;
kl.kig, ka.kag-kl.kig v ke sana kemari ngi.lad.in v menggeseki dg dubur(untuk
ki.kih V parut; menghilangkan kotoran);
ka.kl.klh v diparut(oleh); pa.kl.lad.an n tempat menggesekkan
ka.ki.kih.ang v diparutkan (oleh); dubur
ka.kl.kih.in v diparuti (oleh); ki.Iap n petir: nyuh mati sander — pohon
ki.klh.an n pemarut; kelapa mati disambar petir
kl.kih.ang v parutkan: ~ tiang nyuh
parutkan saya kelapa; 'ki.lat -> kilap
kl.klh.anga v diparutkannya; ^ki.lat n ikatan kelapa (satu dg yg lain)
kl.kih.in v paruti; langsung dr sabutnya;
ki.kih.lna v diparutinya; ka.ki.lat.an v diikatkan (oleh);
ma.ki.klh v terparut; ka.ki.lat.in v diikatkan (oleh);
ngi.kih v memarut; ki.lat.in v ikatkan;
ngi.kih.ang v memarutkan ki.lat.ina v diikatkannya;
ki.kik, ngi.kik v mengikik (tertawa) ma.ki.lat v terikat satu dg yg lain (tt
kelapa);
376
Kamus Bali-Indonesia
ki.lit.in v liliti, beliti: ~ engket lidine ki.os n toko kecil (tempat berjual buku,
liliti lidi dg getah; koran, dsb);
ki.lit.ina v dililitinya; ma.ki.os v mempunyai kios: ia ~ di
ma.ki.lit v berlilitan: talin kambinge ~ pekene dia mempunyai kios di pasar
tali kambing itu berlilitan; raosne ki
ki.pa V berkaki belakang hanya satu (tt
bicaranya tidak lugas; pait ki sangat
jangkerik, belalang, dsb): jangkrik —
pelit;
jangkerik berkaki sebelah
ngi.Iit V melilit; membelit: ~ bunga
memetik bunga dg galah bersepit); ki.pek, ngi.pek v menoleh; memalingkan
ngi.lit.ang v melilitkan; muka;
ngi.Iit.in v meliliti; a.ki.pek.an ki a sebentar sekali;
pa.ki.lit V saling belit; ki.pek.an n cara berpaling
~ panyamaan hubungan kekeluargaan ki.pek.ang v palingkan muka;
ki.pek.anga v dipalingkannya;
ki.lo n kilogram; kilometer
ki.pek-ki.pek v menoleh kanan kiri;
ki.Iu -> tilu ma.ki.pek.an v berpaling;
*ki.ma n bumbu lawar ngi.pek.ang v memalingkan
^ki.ma n kerang laut yg besar 'ki.per n rusuk menyudut pd rumah
ki.mud a malu-malu: ia mula ~ ngraos ia ^ki.per n penjaga gawang pd permainan
memang malu-malu berbicara; sepak bola
ki.mud.ang v malukanlah; ~ deweke ^ki.per n sj kain belacu yg tebal
malukanlah dirimu;
ki.ping n kue berbentuk bundar pipih
ki.mud.in v dihormati, disegani: ia ~
dibuat dr tepung beras yg digoreng untuk
anak ia disegani orang;
377
Kamus Ball-Indonesia
378
Kamus Bali-Indonesia
379
Kamus Ball-lndonesta
380
Kamus Bali-Indonesia
381
Kamus BaM-lndonesia
382
Kamus Bali-Indonesia
klo.ping n seludang kelapa yg sudah kering ko.ber n sepotong kain segitiga (diikatkan
pd ujung tongkat, tiang, dsb) diper-
klo.pok n peti kecil tempat barang perhia- gunakan sbg sarana upacara
san, barang kecil, dsb, terbuat dr kertas
ko.ber v sudi: tusing ^ tiang malali ajak ia
tebal, plastik, dsb
tidak sudi saya bepergian dg dia
klua n pohon sj serikaya ko.bet a susah;
klu.kuh n timba dr kelopak pinang; pi.ko.bet n masalah: mangkin sampun
klu.kuh.in v wadahi klukuh; aman, ten wenten ~ sekarang sudah
nglu.kub.in v mewadahi dg klukuh aman, tidak ada masalah
383
Kamus Ba»-»ndonesia
. . „. uo cor n tempat
rkcbok a mangkuk (dr seng, atumrm air drkuasa:
o mampu, tempurung kelapa
dsb).
dsb);
iniurdsb
^viiL- .(.moat
rgansebelumdansesudahmakan
tpmoat air dr
"iiiSSsi--
Hcaya^"''
orangygberkuasa
\aku £
^„is: ia
.Uo.bok«judi''galatuaogkcpcng; "®"-'''^^lbJlerLwarisidisini;2
Mi- dim .a bo'clr m
ir^'b^ktbUrhdUudrkofco'c berlebihan-.conte
berlebihan air
'ko.bongnsarangsemutmerah ko.dal -4s/ a keluar. sampu
ya;
ra.^—San-gnr.bk.o.or
M ~ oipis banjar ia sattga
^ko.di n kodi
(untukkeperiuansendm) kod.kod V panjat;
kod koda V dipanjatnya,
ko.cel -> ngocek k°d.kod.angavdipan3atkaonya,
'ko.cet n engsel ma.kod.kodvterpanjat,
rko.ca,ko.cet-ko.c«.an,.kunrbangtemp^ ngod.kod v memanjat
koh-koh.anaagakmalas,
'koh enggan;
nge.kohvbermalas-malas
curan; bermandikan ^koh « suara batuk;
ma.ko.cog-ko.cog.an
ma.ko.koh.an v terbatuk
keringat
korkohavdigalinyadgtangan,
Unh koh V gaii dg tangan,
;tsrn:=S=-u.
klcok.ang kocokkan;
koxok-angavdikocokkannya,
ko.cok.inavdikocoknya;
'i\
ma.ko.cok vterkocok; ko.)apjangan;-taa«gajangandiben
ngo.cok V mengocok;
ngoxok.ang v mengocokkan, ko.jah a bores: - pesan ia mablanja boros
ngoxokdn v mengocok sekali dia bcrbclanja ^
■ko-cong 11 panggib'" ko-iong « gulbPS""
^koxong n anak anjing kertas, dsb untuk tempat iacang dsb;
384
Kamus Ball-Indonesia
385
Kamus Bali-Indonesia
386
Kamus Bali-Indonesia
387
Kamus Bsti-lndonesia
kre.ceb, ngre.ceb v bicara cepat tidak ^kr^.sek n suara gemerisik (daun-daun atau
teratur remmputan yg diterpa angin);
ngr6.s6k v berbunyi gemerisik;
kre.ceb a kacau; tidak jelas (dl menghitung
pa.kr6.s6k v berbunyi gemerisik ber-
uang)
ulang-ulang
kr^.c^k n bunyi spt cucuran air;
^kre.sek n tas plastik tipis untuk barang
kr6.cek.an n cucuran air;
bawaan
kre.cek-kre.c^k v berbunyi krecek-
krecek, kre.sek a sempit;
ngr^.c^k V mencucur ma.kre.sek v berdesak-desakan;
pa.kre.sek v saling berdesak
kre.cet a tidak ikhlas
kres.na 1 a hitam; 2 n Kresna;
kr^.dek n bunyi spt napas kucing;
~ dana permata berwaraa hijau kehitam-
kre.dek-kr^.d^k v berbunyi spt kucing
hitaman; ~ paksa bulan setengah
bemapas;
pumama
ngre.d6k v berbunyi spt napas kucing
kr^.ta n kereta;
'kre.dek, ngre.dek a tergesa-gesa
ma.kr6.ta v berkereta;
^kre.dek v lempari; ma.kr6.ta.an v berkereta
kre.deka v dilempari;
kre.ta a aman;
ngre.dek V melempari
~ gosa balai pengadilan; — masa musim
kre.det,ngre.det v tertahan-tahan (tt suara); tanam (padi); ~ raharja aman sentosa
kre.det-kre.det v bersuara tdk lancar
kre.teg n jembatan;
kre.jeng, ngre.jeng v meronta-ronta kre.teg.ina v diberi beijembatan;
kre.jing, ngre.jing v bergerak (tt kaki) km ma.kre.teg v beijembatan
terkejut; 'kr^.t^k n kereta yg tdk beratap
kre.jing-kre.jing v bergerak (tt kaki)
bemlang-ulang ^kr6.tek n keretek; rokok yg tembakaunya
dicampuri cengkeh
kr^.k^k n tawa;
kr6.k^k-kr^.kek v tertawa-tawa;
kre.tek n bunyi landasan waktu mencincang
ngre.k^k v tertawa terbahak-bahak daging, cabai; dsb
kre.ku.ak n bumng berbulu hitam keabu- 'kr^.t^s, ngre.tes v memercik (tt air);
kra.tas-kr^.t^s v memercik-mercik;
abuan yg hidup di semak-semak atau
sawah
kr^.tes.an n percikan; ~ yeh ujane me-
liah ke ambene percikan air hujan itu
kr^.ot n bunyi spt bunyi ayunan merembes ke teras;
'kre.pi.ak n daun jendela yg bempa kisi- kr^.t^s.ang v percikkan;
kisi melintang dr papan atau kaca kr^.t^s.anga v dipercikkannya;
kr^.t^s.in vperciki;
^kre.pi.ak n ikan laut kecil-kecil yg hidup
kr6.t6s.ina v dipercikinya;
bergerombol
ma.kr6.t6s v tepercik;
kre.rek n 1 pohon yg tingginya mencapai ngr6.t6s.ang v memercikkan;
7 m, buahnya berbusa, dapat digimakan pa.kr6.t6s v bepercikan
sbg sabun; buah lemuran; Sapindus
^kr6.t6s,ngr6.t6s v jatuh (tt buah dr pohon);
rarak; 2 buah lerak
pa.kr6.t6s v beijatuhan (tt buah dr
'Kre.sa n pendeta dl cerita Adiparwa pohon)
^kre.sa a serba kurang kre.tet krecet
388
Kamus Bali--lndonesfa
389
Kamus Bali-Indonesia
390
Kamus Bafi-lndonesia
391
Kamus Bali-Indonesta
392
Kamus Bali-Indonesia
393
Kamus Bali-Indonesia
395
L
la n huruf kesepuluh dl abjad Bali kangin sawah itu lebih rendah pd bagian
timur
'la.ad n 1 bekas;jejak:piringne — be piring
itu bekas lauk; 2 asal mula: kenken —tie ^la.bak n pasak: ngetok — memukul pasak;
dadi keto bagaimana asal mulanya bisa ka.la.bak.ang v digunakan sbg pasak;
spt itu; ka.la.bak.in v dipasangi pasak;
ka.la.ad.ang v dicari jejaknya; ditelusuri la.bak.in v pasangi pasak;
la.ad.ang n bekas; la.bak.ina v dipasangi pasak (oleh);
ma.la.ad v berbekas; ma.la.bak v berpasak;
ma.la.ad-la.ad v 1 berbekas-bekas: ngla.bak v memasang pasak;
botole ~ lengis botol itu berbekas-be ngla.bak.ang v menggunakan sbg pasak;
kas minyak; 2 mempunyai hubungan ngla.bak.in v memasangi pasak
kekeluargaan sedikit: tiang nu ~ teken la.ban n pohon sj sentul, berdaun rindang
ia saya masih ada hubungan keluarga dg yg tingginya mencapai lima belas meter,
dia; baik digunakan untuk bahan bangunan
ngla.ad.ang v menelusuri jejak
lab.da v memperoleh basil (sst yg
Ma.ad a sedikit: baang tiang ngidih be ~ dikeijakan): mangda — katya napi sane
diberilah saya minta lauk sedikit kakaryanin semoga berhasil apa yg
la.ap V labrak, terobos: yaning tusing dikerjakan
baanga macelep — dogen jika tidak la.bek a 1 ramai; banyak:~ anake mablanja
boleh masuk, labrak saja; ramai orang-orang berbelanja; 2 cukup
ka.la.ap v dilabrak (oleh); diterobos tua (tt kelapa);
(oleh); ngla.bek.ang a semakin ramai, semakin
la.apa v dilabrak; diterobos; banyak
ma.la.ap v terlabrak; terterobos;
ngla.ap v melabrak; menerobos la.bet V cegat; cegah;
ka.la.bet v dicegat (oleh); dicegah
la.a.pan n bangunan darurat untuk tempat (oleh);
menyimpan sajen ma.la.bet v tercegat; tercegah;
'la.ba n upah, imbalan jasa; ngla.bet v mencegat; mencegah: ida
la.ba.an n sajen persembahan untuk rob mrasidayang ~ sabeh beliau berhasil
halus; mencegah hujan;
la.ba.in v 1 beri upah; 2 cicipi setelah pa.la.bet n usaha mencegat; mencegah;
dipersembahkan (tt sajen); pa.la.bet.ina v dicegatnya; dicegahnya
pa.la.ba n tanah (sawah atau tegalan) la.bi-la.bi n tumbuhan laut
untuk digarap sbg imbalan jasa
lab.lab v rebus;
^La.ba n hari kedua dr catur wara (Sri, ka.lab.lab v direbus (oleh);
Laba, Jaya, Menala) ka.lab.lab.ang v direbuskan (oleh);
Ma.bak a rendah (tt tanah sawah); lab.laba v direbusnya;
la.bak.an a lebih rendah: carike - lab.lab.an n sst yg direbus; rebusan
396
Kamus Bali-Indonesia
397
Kamus Bali-Indonesia
la.gar v makan lauk tanpa nasi; 'lah.lah, nglah.lah v menular (tt penyakit);
ie.la.gar.an n lauk-pauk yg dimakan menjalar (tt api); melunturi (tt wama);
tanpa nasi; ka.lah.lah.in v ditulari (oleh);
ma.la.gar.an v makan lauk tanpa nasi lah.lah.an n lunturan;
lah.lah.ina v ditularinya; dijalarinya;
la.gas a ikhlas; tidak ragu: ia mula - ma- dilunturinya;
kidihang teken nyamane ia memang nglah.lah.in v menulari, menjalari; me
ikhlas memberikan sst pd saudaranya; lunturi
ka.la.gas.ang v diikhlaskan;
la.gas.ang v ikhlaskan;jangan ragu; 'lah.lah,lah.lah.ang v bilaslah; bilaskan: ~
la.gas.anga v diikhlaskannya; pantingane bilaslah cucian itu;
le.la.gas.an n keikhlasan; ketidakraguan; ka.lah.lah.ang v dibilas (oleh); dibi_
ngla.gas.ang v mengiklaskan; laskan (oleh);
pa.la.gas.in v janganlah ragu-ragu lah.lah.anga vdibilasnya;dibilaskannya;
mlah.lah.ang v terbilas;
'la.ges a lahap; rakus (tt makan): -- gati I nglah.lah.ang vmembilas; membilaskan
Ketut madaar lahap sekali Ketut makan
lah.ru n kemarau
'la.ges -> lagas
Ma.i a mudah (bergaul): ia — teken timpal-
lag.lag a jarang (tt rambut; bulu): bokne ~ timpalne ia mudah (bergaul) dg teman-
rambutnya jarang;
temannya
nglag.lag.ang 1 a makin jarang; 2 v
menyebabkan jarang 'la.i V unit;
la.i.nin v umtkan: ~ ngitung umtkan
lag.na n huruf Bali yg belum mendapat
398
Kamus Bali-Indonesia
la.is a laris: ia — pesan madagang ia laris 'la.ju a laju; lancar: ~ pesan pajalan
sekali beijualan; jukunge sangat laju jalan sampan itu
ngla.is.ang v 1 bertambah laris: da- ^la.ju a 1 ikhlas; 2 sampai hati: ia — pesan
ganganne ~ dogen dagangannya ber ngalahin pianak nganti bulan-bulanan ia
tambah laris saja; 2 menyebabkan laris: sampai hati meninggalkan anak hingga
turise ane ~ kamen songkete para turis berbulan-bulan
yg menyebabkan larisnya kain songket;
'la.jur n 1 deret (benda, orang, dsb) yg
pa.la.is n uang sewa tanah (sawah,
merupakan baris; 2 kolom (dl surat kabar
ladang, dll)
dsb);3 baris tebal memanjang pd kain;
Ia.it n pasak: ~ tambah tiange keles pasak ma.la.jur v berderet
cangkul saya terlepas;
Ma.jur, ngla.jur adv langsung ke tujuan
ka.ia.it v dipasangi pasak (oleh);
(tanpa singgah): pamargine ~ ka puncak
ka.la.it.ang v dipasangkan pasak (oleh);
bukite perjalanannya langsung menuju
ka.la.it.in v dipasangi pasak (oleh);
puncak bukit
la.ita V dipasaknya;
la.it.ang v pasangkan pasak; 'lak, nge.lak a terengah-engah (tt ayam):
la.it.anga v dipasangkannya pasak; siape ento ~ ayam itu terengah-engah
Ia.it.in v pasangi pasak; ^lak, nge.lak a panas(km terik matahari)
la.it.ina v dipasanginya pasak;
le.la.it.an n hasil memasang pasak; la.ka n pohon laka
ma.la.it v berpasak; 'la.kar n bakal; bahan: ~ baju bahan baju;
ngla.it V memasak; memasang pasak pd: ma.la.kar v berbahan; terbuat dr: me/a
ngoyong malu, tiangnu ~ tambah tunggu ene ~ aji kayu jati meja ini terbuat dr
dulu, saya masih memasak cangkul; kayu jati;
ngla.it.ang v memasakkan; la.kar.in v siapkan pola;
ngla.it.in v memasangi pasak ngla.kar.in v menyiapkan pola
la.jeng vAsi lari; ^la.kar adv akan: ia — magae di carik dia
ka.la.jeng.ang v dilarikan (oleh); akan bekerja di sawah
la.jeng.ang v larikan; la.ken n kain sekelat; kain laken
la.jeng.anga v dilarikannya;
ma.la.jeng v berlari; lak.lak n kue bundar dr tepung beras cair
ngla.jeng.ang v melarikan dibakar dl cetakan khusus kue laklak;
nglak.lak v membuat kue laklak;
'la.jer n pancang joran; lak.laka v dijadikan kue laklak;
ma.la.jer v berpancang ka.lak.lak v dijadikan kue laklak (oleh);
399
Kamus BaU-lndoitesia
400
Kamus Bali-Indonesia
401
Kamus Bali-Indonesia
402
Kamus Bali-Indonesia
403
Kamus Bali-lndonesia
404
Kamus Bali-Indonesia
405
Kamus Bali-lndonesia
406
Kamus Bait-Indonesia
407
Kamus Bali-Indonesia
408
Kamus Bali-Indonesia
409
Kamus Bali-Indonesia
410
Kamus Bali-Indonesia
buruhe suba — pukul empat para buruh le.Ia.war.an n basil membuat lawar,
sudah usai (bekerja); ma.la.war v berisi lawar: ~ gerang, pb
ngla.ut V meninggal sangat diharapkan;
ngla.war v membuat lawar,
'la.wad a panjang-panjang (tt ruas): tiinge
ngla.war.ang v membuatkan lawar
ene — bambu ini ruasnya panjang-
panjang 'la.was n ruas: telung — tiga ruas;
^la.wad V tengok; layat;jenguk; la.was.in v potong beruas-ruas;
ngla.wad v menengok; melayat; menje- la.was.ina v dipotongnya beruas-ruas;
la.was.an n ruas: ~ tebune ene dawa-
nguk: ~ anak mati melayat orang
meninggal dawa ruas tebu ini panjang-panjang;
ka.la.was.an n jenis temu yg beruas-ruas
la.wah n kelelawar: biune ento telah amah
~ pisang itu habis dimakan kelelawar; Ma.was n dahulu: idi ~ ia suba dini sejak
dahulu dia sudah di sini;
la.wah.an a ada banyak kelelawamya;
le.Ia.wah n kelelawar
— genit dahulu kala
ia.wak n tumbuhan perdu sj kunyit: temu la.wat n bayangan: tusing ngenah —ne tidak
-- jenis temu yg biasanya dipakai bahan kelihatan bayangannya;nakutin — pedidi,
minuman; Curcuma xanthorthiza
ki takut perbuatan sendiri; magarangin —
, ki memperebutkan barang yg tidak ada;
la.wan n lawan; la.wat.in v bayang-bayangi;
ka.la.wan v dilawan (oleh); le.Ia.wat.an n perbandingan;
ka.la.wan.ang v diadukan dg; ma.la.wat v memiliki bayangan;
la.wana v dilawannya; terbayang;
la.wan.ang v lawankan; ma.la.wat-Ia.wat v terbayang-bayang
la.wan.anga v diadu dg;
ma.la.wan v dilawan;
la.we n benang;
sa.ia.we -> siae
ma.pa.la.wan.an v berusaha melawan;
mengadakan perlawanan; la.we.an n tubuh tanpa kepala
ngla.wan v melawan: tusing ada anak 'la.yah n lidah: ~ sampine kasab lidah
bani ~ tidak ada yg berani melawan; sapi kesat; ngitukang — tan patulang, pb
ngla.wan.ang v melawankan;
orang yg hanya pintar berbicara, tp tidak
ngla.wan.in v berusaha dg sisa tena- berbuat apa-apa;
ganya: ia ~ magae ia bekerja seadanya; ma.la.yah v berlidah
pa.la.wan.an n perlawanan
Ma.yah a lapar: basang — perut lapar
'la.wang w pintu;
la.wang.an n pintu; la.yak, ngla.yak v melengkungkan badan
ma.ia.wang v berpintu (ke belakang);
la.yak-la.yak v melengkungkan-leng_
Mawang n dua lembar kartu ceki yg sama kungkan badan(ke belakang);
^la.wang, ngla.wang v berkeliling dr desa nga.la.yak-nga.la.yok v melengkungkan
ke desa untuk mempertunjukkan tari badan (ke belakang)sambil memutamya
barong dg bayaran suka rela la.yang, ngia.yang v terbang; melayang:
la.war n lauk dr campuran daging, sayur kedise ~ di langite burung melayang di
atau buah, bumbu, dan sambal selalu udara;
menjadi sarana kelengkapan sesajen dan la.yang.an n layang-layang;
menu hidangan pd saat upacara adat atau ma.ia.yang.an v bermain layang-layang
agama;
la.yar n layar;
ka.la.war v dijadikan lawar(oleh); la.yar.ang v layarkan;
la.war.ang v buatkan lawar,
la.yar.anga v dilayarkannya;
la.war.anga v dibuatkannya lawar.
411
Kamtis Bali-Indonesia
412
Kamus Bali-Indonesia
413
Kamus Bali-Indonesia
414
Kamus Bali-Indonesia
415
Kamus Bali-Indonesia
16.g^, ngI6.ge V1 bertelanjang(dada); anake le.gon n bagian tanah atau dataran yg rendah
ento ~ orang itu bertelanjang dada; 2 ki 16.gong n tari tradisional yg berasal dr
tidak bersenjata lingkungan istana, melukiskan riwayat
le.geh, ngle.geh v mengalir dg deras dan hidup raja-raja, dibawakan oleh penari
besar: ~ yeh pancoranne ene mengalir wanita;
deras dan besar air pancuran ini ngI£.gong V mempertimjukkan tari le_
gong
le.gem Bll a merah padam: muane — baan
pedihne mukanya merah padam km le.gong -> legon
marah I6.gos, ngI6.gos V meliuk;
le.get a 1 lumat: uligan basane — gilingan 16.gas-l§.gos V berliuk-liuk
bumbunya lumat; 2 keruh: yeh tukade -
le.gu n nyamuk: fusing ada — , ki tidak ada
air sungai kemh
apa-apa;
Me.gi a manis; ngle.gu V berlaku spt nyamuk (pergi
^Le.gi n nama lain dr Umanis setelah makan)
416
Kamus Bali-Indonesia
417
Kamus BaM-lndonesia
418
Kamus Bali-Indonesia
le.kuh, ngle.kuh a besar (tt ubi) le.led, ngle.led v menggunakan pakaian be-
kas;
le.kuk -> lekok
le.led.an n pakaian bekas
le.kung -> lengkung
■le.leh lehl^h
lei a kurang laku: daganganne — dagangan-
nya kurang laku ^l^.leh, ma.16.leh v mengalir perlahan-lahan
(spt air mata, getah): yehpaningalanne ~ di
le.la n mesiu untuk meriam kecil pipine air matanya meleleh di pipinya;
le.la.kut n orang-orangan yg biasanya di ka.le.leh.ang v dicairkan (oleh);
buat dr jerami, plastik, dll yg dipasang le.leh.ang v cairkan;
di sawah atau di kebun untuk menakut- 16.16h.anga v dicairkannya;
nakuti burung ma.le.leh v mencair;
ngle.leh.ang v mengalirkan
419
Kamus Bali-Indonesia
420
Kamus Bali-Indonesia
421
Kamus Bali-Indonesia
422
Kamus Bali-Indonesia
423
Kamus Bali-Indonesia
424
Kamus Bali-Indonesia
425
Kamus Bali-Indonesia
426
Kamus Ball~lndonesta
427
Kamus Balf-Indonesia
428
Kamus Bali-Indonesia
429
Kamus Ball-Indonesia
430
Kamus Bali-Indonesia
li.gas Asi a telanjang; tidak berseiubung lih.Iih.an n kelemahan: tiang suba nawang
(pakaian dsb); —ne saya sudah tahu kelemahannya
li.gas.in v telanjangi; li.ing, ngli.ing v menggulimg (benang);
li.gas.ina v ditelanjanginya;
pa.ngli.ing.an n alat untuk menggulung
ma.li.gas v bertelanjang; benang
ngli.gas.in v menelanjangi: ipim nenten
eling ring ragajantos ~ susune dia tidak 'li.kad a tidak leluasa melakukan kegiatan
sadarkan diri sampai menelanjangi buah km kalangan atau tempatnya kurang
dadanya memadai (msl, sempit atau ada benda-
benda penghalang): da di —e magae
li.ged, ngli.ged v melilit; membelit: lipine ~
jangan bekeija di tempat yg sempit;
batis sampi ular itu membelit kaki sapi;
li.kad.in v halangi;
li.ged.an n lilitan; belitan;
li.kad.ina v dihalanginya;
li.ged.ang v lilitkan; belitkan;
ngli.kad.in v menghalangi: ada do-
li.ged.anga v dililitkannya; dibelitkan-
gen ane ~ keneh tiange ada saja yg
nya;
menghalangi keinginan saya
ma.li.ged v berlilit; berbelit
^li.kad n sakit linu pada bagian lengan
H.ger, ma.li.ger v berkeliling: ~ alih tusing
masih tepuk berkeliling dicari tidak juga li.kah n kayu atau bambu melintang pd
ketemu; dipan untuk menyangga galar
li.ger.ang v bawa berkeliling; 'li.kas, ngli.kas v menggulung benang un
ngli.ger.ang v membawa berkeliling tuk dijadikan tukal
'li.ges V habis; ^li.kas n salah satu kartu ceki yg dapat
li.gesa V dihabiskan; dipasangkan dg cakra dan lojor
li.ges.anga v dihabiskannya;
li.ket a pekat: santen ~ santan yg pekat;
ma.li.ges v dihabiskan; nasine suba ~
li.ket.ang vpekatkan;
nasinya sudah dihabiskan;
li.ket.anga a dipekatkannya;
ngll.ges V menghabiskan
ngli.ket.ang v memekatkan
Mi.ges Jbr v lindas: ~ motor dilindas motor;
li.king V tergulung spt pucuk daun pakis yg
li.gesa V dilindasnya;
muda
li.ges.anga v dilindaskannya;
ma.li.ges v terlindas; Iik.lik n buah kelapa yg belum tua dan lebih
ngli.ges V melindas tua dr kelapa muda (biasanya dipakai
ii.gir a ranggas; tidak berdaun (tt tumbuh- mencampur sayur atau bubur): bubuh ~
bubur dr beras bercampur liklik,
tumbuhan): masan panes punyan kayune
nglik.lik v membuat bubur liklik
— musim panas pohon kayu itu ranggas;
ka.li.gir.ang v diranggas; Li.ku n istri raja dl cerita Panji, bukan
li.gir.ang v ranggaskan; permaisuri, biasanya suka mencari guna-
li.gir.anga v diranggaskannya; guna untuk menaklukkan permaisuri;
ngli.gir v meranggas; ka.Ii.ku.an n laki-laki yg tergila-gila km
ngli.gir.ang v meranggaskan guna-guna perempuan
lig.lig a jarang (tt bulu dan rambut): slap - li.kub V penuh(dg asap, bau, dsb);
ayam yg bulunya jarang; ka.li.kub.in v dipenuhi (asap, bau, dsb):
lig.lig.ang v jarangkan; ~ andus dipenuhi asap
431
Kamus Bali-lndonesfa
432
Kamus Bali-Indonesia
433
Kamus Bali-Indonesia
434
Kamus Bali-Indonesia
435
Kamus Bali-Indonesia
437
Kamus Bali-Indonesia
438
Kamus Bali»lndonesia
439
Kamus Ball-Indonesia
long a kurang; tidak penuh: satak -- lima umahe ~ usuk rumah itu menonjol;
dua ratus kurang lima; ka.lon.jok.ang v ditonjolkan (oleh);
long.in V kurangi; lon.jok.an n tonjolan;
long.ina v dikuranginya; lon.jok.ang v tonjolkan;
madong a kurang; satak ~ dua dua ratus lon.jok.anga v ditonjolkannya;
kurang dua; ma.lon.jok.an v menonjol;
nge.long v ingkar: ~janji ingkar janji; nglon.jok.ang v menonjolkan
nge.iong.in v mengurangi; mengingkari; lon.jong a bulat telur: muane — bentuk
pa.nglong n had setelah bulan pumama; mukanya bulat telur;
menjelang bulan mati: ~ ping telu had ka.lon.jong.ang v dibuatnya berbentuk
ketiga setelah bulan pumama bulat telur;
long.an n kolong antara lantai dan balai- lon.jong.ang v buat agar bulat telur;
balai: batan — kolong di bawah tempat lon.jong.anga v dibuatnya agar bulat
tidur telur;
pa.lon.jong.in v buat agar berbentuk
long.Iong.an n lubang: ~ pagehan sela
bulat telur
pagar; kucite macelep uli -- pagehanne
anak babi itu masuk dr sela pagar lon.jor n batang (sabun): sabun telung —
sabun tiga batang
long.gar a longgar;
ka.long.gar.ang v dilonggarkan (oleh); 'lo.nod a tumpul: tiuke — pesan pisau itu
nglong.gar.ang v melonggarkan tumpul sekali;
nglo.nod.ang v menumpulkan
long.gong a ompong
'long.gor n tumbuh besar dg cepat(tt badan) Mo.nod a aus: pipise ~ uang itu aus, tidak
terlihat humf dan gambamya
^long.gor n tabuh gamelan Bali biasanya
lon.tar Ami n daun tal yg bertuliskan huruf
untuk tabuh pembukaan
Bali;
long.sor V luncur; ~ cakepan lembaran-lembaran daun
ka.long.sor.ang v diluncurkan (oleh); tal yg telah dibuang lidinya, dijepit
ka.long.sor.in v dilimcud; dg dua bilah bambu atau kayu; ~
long.sora v diluncudnya; kropakan lembaran-lembaran lontar yg
long.sor.an n luncuran; dimasukkan ke dl kropak
long.sor.ang v luncurkan;
'lon.t6k V jolok buah, bunga, dsb dg galah;
long.sor.anga v diluncurkannya;
ka.lon.t6k v dijolok (oleh);
Iong.sor.in v luncud;
ka.lon.t6k.ang v dijolokkan;
long.sor.ina v diluncudnya;
lon.t6ka v dijoloknya;
nglong.sor v meluncur: ielipi ~ uli
lon.t6k.ang v jolokkan;
abinge ular meluncur dr tebing;
lon.t6k.anga v dijolokkannya;
nglong.sor.ang v meluncurkan;
lon.t6k.in v joloki;
nglong.sor.in v meluncud
lon.t6k.ina v dijolokinya;
lon.jet,lon.jet.ang v goyangkan: ~ ayu- nglon.t6k v menjolok: ~ poh menjolok
nanne goyangkan ayunannya; mangga;
ka.lon.j6t.ang v digoyangkan (oleh); nglon.t6k.ang v menjolokkan
lon.jat-lon.j6t v bergoyang-goyang;
Mon.t6k lelont6k
lon.jet.an n goyangan;
lon.jet.anga v digoyangkannya; lon.to adv saja: keto — gaene begitu saja
lon.jet-lon.j6t v goyang-goyang; keijanya
nia.lon.j6t.an v bergoyang; lon.tod V sembul (tt mata, dubur, dsb);
nglon.j6t.ang v menggoyangkan lon.to.ang v sembulkan;
lon.jok, nglon.jok v menonjol: igan-igan lon.tod.anga v disembulkannya;
440
Kamus Bali-Indonesia
lo.nyog a basah oleh minyak; lo.sog a cepat besar (tt pertumbuhan anak)
lo.nyog.ang v basahkan dg minyak; los.ter n lubang angin pada tembok bagian
lo.nyog.anga v dibasahkannya dg atas (biasanya di atas pintu atau jendela)
minyak;
Mot n laut: Tanah -- pura di atas karang yg
ma.lo.nyog v basah oleh minyak;
dikelilingi laut di pantai selatan Tabanan;
nglo.nyog.ang v membasahkan dg mi
pura yg ada di tengah laut
nyak;
nglo.nyog.in v membasahi dg minyak ^lot n lotre; undian
lo.nyoh a busuk km terlalu ranum Mo.t^ng n bagian mmah bertingkat yg
sebelah atas; loteng
lo.og Jbr n lubang;
lo.og.in V lubangi; ^lo.teng n lauk yg dibuat dr keluak
lo.og.ina v dilubanginya; ^lo.teng n penganan sj rempeyek
ma.Io.og V berlubang;
lotlot lutlut
nglo.og.in v melubangi
lo.ok n lubang; lo.tok, nglo.tok 1 a mirip (tt wajah); 2 adv
hanya: nasi ~ hanya nasi
lo.ok.in V lubangi;
lo.ok.ina v dilubanginya; lo.yar a boros; tidak segan-segan menge-
ma.Io.ok v berlubang: dingding umahe luarkan uang
— dinding mmah itu berlubang; lo.yo -> luyu
nglo.ok.in v melubangi
lo.yong n lubang;
lop, nge.Iop V mengulum; lo.yong.in v lubangi;
ka.lop V dikulum (oleh); lo.yong.ina v dilubanginya;
lopa V dikulumnya: ~ batun salake ma.lo.yong v berlubang;
dikulumnya biji salak itu; nglo.yong.in v melubangi
lop.ang V kulumkan;
lu n antan; alu: nebukpadi aji — menumbuk
lop.anga v dikulumkannya;
padi dg antan
lop.in V beri sst untuk dikulum;
lop.ina V diberinya sst untuk dikulum; lua n betina; perempuan
nge.lop.in v memberi sst untuk dikulum lu.ab, ma.lu.ab v 1 mendidih: yeh angete
lor n 1 utara; 2 Bll selatan; suba ~ air panas itu sudah mendidih;
~ kulon 1 barat laut; 2 Bll barat daya; 2 meluap: yeh tukade ~ air sungai itu
~ wetan 1 timur laut; 2 Bll tenggara meluap;~ basange, ki sangat marah;
lu.ab.an n luapan;
lo.rek a lorek; bercoreng-coreng panjang;
lu.ab.angv didihkan;
lor.lor.an n gending wayang uutuk mengi- lu.ab.anga v dididihkannya;
ringi tokoh putri nglu.ab.ang v mendidihkan
441
Kamtts Bali-Indonesia
^lu.ah n sungai: ring tepining — di tepi Lub.da.ka n tokoh cedta sbg pembum yg
sungai mendapat surga km melaksanakan Siwa
Ratri(dl cedta Lubdaka)
^lu.ah,lu.ah-lu.ah.an n tempatpembuangan
air yg berlebih di pematang sawah iub.lub n lendir pada kayu
442
Kamus Bali-Indonesia
443
Kamus Ball-Indonesia
444
Kamus Bali-Indonesia
445
Kamus Bali-Indonesia
'lu.nak n daging buah asam olahan yg lung.guh, ma.lung.guh Asi v 1 duduk: ida
masih bercampur dg serat dan biji; ~ irika beliau duduk di sana; 2 tinggal;
~ tanek buah asam olahan yg sudah berdomisili: ida ~ ring Jawi beliau
dibersihkan dari serat dan bijinya dan menetap di Jawa;
dimasak dg air pa.lung.guh n yg terhormat; ~ cokor i
dewa tuanku yg terhormat
Mu.nak, le.lu.nak.an n kain seperti selen-
dang yg dililitkan melingkar di kepala lu.ngid Asi a runcing: tiksena — tajam lagi
wanita
runcing
446
Kamus Ball-Indonesia
447
Kamus Bali-Indonesia
nglu.uk.ang v memurkai
lu.ung a bagus; baik; indah: ~pesan bajune
sangat bagus bajunya;
ka.Iu.ung.ang v diperbaiki;
lu.ung.ang v baikkan;
lu.ung.anga v dibaikkannya;
ma.lu.ung-lu.ung.an v berlomba me-
nunjukkan keindahan;
nglu.ung.ang a makin baik; bertambah
baik
448
M
M n huruf sakti ketiga dl tri aksara nga.ma.cet.ang v memacetkan
ma- n 1 awalan yg sejajar dg ber- dl bahasa Ma.cun n tokoh dl cerita Sampik
Indonesia: —mata bermata; 2 huruf ma.da a sombong
kesebelas dl abjad Bali; 3 huruf sakti
ketujuh dl dasa aksara ma.dak adv moga-moga: ~ apang lulus
pianak tiange moga-moga anak saya lu
maa v menyangka: tiang sing ~ teken la lus;
mai saya tidak menyangka dia ke sini du.ma.dak adv moga-moga;
ma.al -> mael ka.ma.da.kang v didoakan;
ma.da.kang v doakan;
'ma.an v 1 mendapat; memperoleh: jani
ma.da.kanga v didoakannya;
la suba — upah sekarang ia sudah
ma.dak-ma.dak adv moga-moga;
mendapat upah; 2 sempat
nga.ma.da.kang v mendoakan
^ma.an p kata yang kurang lebih bermakna
ma.dam n bumbu lawar campuran santan
'lalu,' yg diucapkan oleh pendengar dl
penceritaan dongeng agar si pencerita dan rempah
melanjutkan dongengannya ma.da.san n pohon yg kayunya sangat
ma.bu.ang n tarian dg menuangkan nira
bagus untuk pemukul gender
sbg persembahan kpd dewa dl upacara ma.dat n candu;
tertentu ma.ma.dat v mengisap candu;
ma.can n harimau: nundun — pules, pb
pa.ma.dat n pengisap candu
sengaja menantang bahaya; buka — 'Ma.d6 n urutan kelahiran untuk anak yg
ngengkebangkukune,pb orang bijak tidak kedua, keenam,dan kesepuluh;
pemah memamerkan kepandaiannya; ~ balik sebutan bagi anak yg keenam
buka ~ nenakutin iawatne, pb orang yg dan kesepuluh;
takut atas kesalahannya sendiri; ^ma.d^, pa.ma.de n rusuk balai yang paling
~ gading harimau yg berbulu kekuning- tengah
kuningan; ~ rangreng harimau yg
berbulu belang; ^ma.d£ n jenis kartu ceki
ma.can-ma.can.an n permainan dg 'ma.dia Asi n 1 tengah: ring ~ di tengah;
menggunakan 7 batu kecil sbg pion dan - guli ukuran setengah guli; 2 pinggang:
2 buah batu yg agak besar sbg macan ~/j idane ramping pinggangnya ramping
(harimau), dimainkan pd bujur sangkar
^ma.dia n Jenis menara pengusung puspa
yg berkotak sepuluh;
lingga pada upacara pitrayadnya
ma.ma.can-ma.can.an v bermain ma-
can-macanan ma.dik n parang yg ujungnya lengkung
ma.cem n jenis:"kuda laware berapa Ma.dra n kerajaan dl epos Mahabarata
jenis lawar itu Ma.dri n putri Raja Madra
ma.cet a macet: gegaene ~ pekeijaannya 'ma.du n madu;
macet;
449
Kamus Bali-Indonesia
^ma.em Jbr a basi: nasine suba ~ nasi itu mal n mal; ukuran; patron;
sudah basi ~ baju ukuran baju
'ma.gang v terhidang: suba — nasine nasi ma.Ia n cacat; cela; noda
itu sudah terhidang ma.Ia.ba.ri.ni n wirama dg metrum: UU-/
^ma.gang n magang: ia ~ di kantor camat UU-AJ-U/-U ± =11 UU-/-UU/-U-AJ- ±
ia magang di kantor camat =12
450
Kamus Bali-Indonesia
451
Kamus Bali-tndonesia
'Man.da.la n hari keempat dl catur warn mang.gleng n kue dr ubi kayu kering
dicampur gula aren
^man.da.la n lingkungan; daerah: niti ~
lingkungan pemerintahan mang.kak a 1 kurang padat(tt tanah): urug-
unigan tanahe ento -• timbunan tanah
Man.da.ma.lon rt wirama dg metrum: itu kurang padat; 2 berpura-pura: Jlema
UUUU-U-UUU-UU-UUU = 17 — orang berpura-pura(pandai,kuat,dsb)
Man.da.ra.gi.ri n Gunung Mandara mang.kin n Ami 1 sekarang: ~ ida sampun
man.deg -¥ andeg rauh sekarang beliau sudah datang; 2
nanti dulu: ~ dumun jantosang malih
man.di a manjur: ubadne — pesan obatnya
abosbos nanti dulu, tunggulah sebentar
manjur sekali; sidi ~ sangat manjur
lagi;
man.dong v tertunda: ~ ngundang arja amang.kin.an adv sementara ini: -
tertunda mengupah arja duntng wenten sane punm sementara
man.dor n mandor; ini belum ada yg berani;
nga.man.dor.in v bertugas sbg mandor pra.mang.kin adv seketika: ~ kageseng
layon idane seketika dibakar mayat
man.du.ri -> madori
beliau
man.dus pandus 'mang.kok n mangkuk: kayu ~ tumbuhan
'Mang n suku kata sakti ketiga dr TriAksara yg daunnya menyerupai mangkuk
^mang n ikan laut mirip ular dg gigi yg ^mang.kok n kue yg bentuknya spt mang-
tajam kok
452
Kamus Bali-Indonesia
453
Kamus Bali-Indonesta
454
Kamus Ball-Indonesia
pa.mar.gi n 1 cara beijalan; 2 hari baik: ma.sem a asam:pohe ento — pesan mangga
durung wenten ~ makarya ayu belum itu asam sekali; ~ kecut amat masam;
ada hari baik untuk melaksanakan ha- ~ nglincung amat masam
jatan Mas.ku.mam.bang n pupuh dgpada lingsa
ma.ri, tan ma.ri Ami adv tidak henti- 12.i, 6.a, 8.i 8.a
hentinya: laksanan ipun ~ nyakitin ma.si masih
manah perbuatannya tidak henti-hen-
tinya menyakiti perasaan ma.sih adv p' xga: ia — buka keto ia juga spt
itu
ma.ring v menuju ke: maburu ~ alas
berburu menuju hutan mas.tu.li n benang tenun yg halus
455
Kamus Bali-Indonesia
ma.ma.ti-ma.ti.an v sampai mati, mati- atau disukai, spt barang atau benda yg
matian; dapat dipindah-pindah, digunakan untuk
ma.ti.ang v bunuh; padamkan; melengkapi mmah, kantor, dsb; fumitur
ma.ti.anga v dibunuhnya; dipadamkan; me.bet v pasang (tt air laut)
nga.ma.ti.ang v membunuh; mema-
damkan; me.cat v keluar:paesne ~ air liumya keluar;
pa.ma.ti n 1 kelemahan; 2 harga mati: peluhne — keringatnya keluar(meleleh)
~ 0/7 siu rupiah harga mati seribu ru- m6d V tarik (tt tali, tangan, dsb): ~ taline
piah apang kenyang tarik tali itu agar tegang;
ma.tra a samar-samar:marowa/ — tampak ka.med v ditarik (oleh);
samar-samar, ma.m^d-m^d.an v bertarik-tarikan; ber-
a.ma.tra a sedikit: ~ tan wenten manah tarik tambang;
titiang sapunika sedikit pun saya tidak m6d-m6d.an n 1 tarik tambang; 2 ke-
bermaksud demikian; giatan tradisional saling mencium yg
ma.tra-ma.tra a lupa-iupa ingat; dilakukan oleh muda-mudi di Sesetan
sa.ma.tra a sedikit (Denpasar) pd Ngembak Nyepi;
m^da V ditariknya;
mat.sar.ya a iri hati
nge.mM v menarik
'ma.tua n mertua;
'med a 1 lama: ~ pesan ngantiang lama
ina.ma.tua v bermertua
sekali menunggu; 2 jemu: suba —
^ma.tua n 1 pohon, kayunya digunakan mabalih sudah jemu menonton;
sbg bahan bangunan dan perabot rumah med.ang v sampai jemu: ~ naar be
tangga; 2 buah pohon matoa, bentuknya makanlah lauk sampai jemu;
lonjong spt kelengkeng, rasanya manis nge.med.in v menjemukan
legit; Ponnetia pinniata; matoa ^med, med.ina v diberinya kata-kata pedas;
ma.uk a bohong; dimarahinya;
ma.ma.uk v berbohong: fusing dadi ~ ke.med.in v dimarahinya dg kata-kata
tidak boleh berbohong; pedas;
ma.uk-ma.uk.an v suka berbohong nge.med.in v memarahi dg kata-kata
Ma.u.lu n hari keenam dr sad wara
pedas
456
Kamus Ball-Indonesia
meh a 1 pasang (tt air laut): pasihe — laut nga.me.lah.ang v memperbaiki: ~ se-
pasang; 2 jengkel: ~ basange ningeh peda memperbaiki sepeda
munyine jengkel saya mendengar kata- m^.lak a malu-malu kucing: eda Ja ~ ja-
katanya nganlah malu-malu kucing
m^.ja n meja; me.las v mengail di tengah laut dg meng
ma.m^.ja.an v menggunakan meja: ia ~ gunakan jukung besar
madaar ia makan menggunakan/di meja
me.l6 a payah: kanti — tiang magae sampai
me.jen n mejan; disenteri payah saya bekerja
me.ju -> peju me.led v ingin: ~ naar rujak ingin makan
me.ka n cermin: dasar —, ki rasakanlah; rujak
ma.me.ka v becermin; M^.lem -> Delem
me.ka.in v becerminlah: ~ja ibane malu
becerminlah kamu dahulu
me.I6ng a jalang:Jalma ~ manusia jalang
457
Kamus BaM~lndonesia
458
Kamus Bali-Indonesia
459
Kamus Bali"lndonesia
460
Kamus Bali-Indonesia
461
Kamus Bali~lndoResia
mia.kang a gersang, tandus: legal — ladang mo.gok 1 V mogok: bonth — buruh itu
gersang
mogok; 2 adv tidak mau beijalan (tt
kendaraan): monlore — motor itu mogok
mlan.dang blandang (tidak mau beijalan)
mlan.ding.an mlantingan mo.ha n kemabukan (salah satu unsur sad
mlanting n pura pasar ripo)
mlan.ting.an n petal mok n cangkir dr logam
mla.rat a melarat mo.kak a bohong;
ma.mo.kak v berbohong: eda ~ mako-
mle.cat v menghilang dg cepat: atmane —
mabisa, ki berlagak pandai
ngungsi suarga rohnya menghilang dg
cepat menuju surga mo.kan v bengkak (tt gusi)
mie.kah a gembung (tt perut km salah mo.koh a 1 gemuk: celenge — babi itu
makan) gemuk; 2 subur: lanah — tanah subur
mie.pek a gerah (tt udara) mok.sa n keadaan jiwa yg bebas dr
penjelmaan serta bersatu kembali dg
miem.pem a melempem
Tuhan
mle.nyad adv sangat manis
mok.sah moksa
mle.sat v berlad dg cepat
mol a gemuk
mI6.s6t a tidak mengena;tidak tepat sasaran:
mo.las -> llmolas
~ tetengerne tidak tepat perkiraannya
mo.Ieh a montok
mlu.ang a rasa nyed dan sakit pada tulang
462
Kamus Bali-Indonesia
463
Kamus Bali-Indonesia
464
Kamus Bali-Indonesia
465
Kamus Bali-Indonesia
466
N
na /2 1 huruf kedua dl abjad Bali; 2 huruf malam) dibagi delapan bagian); - ping
sakti keenam dl dasaksara ro {dauh ro) pukul 7.30—9.00; ngalih —
na.be n pendeta yg memberi petunjuk- mencari waktu (hari baik);
petunjuk kerohanian yg harus dipatuhi pa.na.lik.an n tanda waktu menurut
oleh calon pendeta atau pendeta; guru ukuran kesatuan waktu di Bali; tiap
spiritual dr pendeta atau calon pendeta; panalikan 1 jam: duang ~ dua ukuran
ma.na.be v menganggap nabe, mem- waktu (kira-kira tiga jam); ~e suba
perlakukan sbg nabk Sang Kaca ~ mamunyi ping telu tanda waktu sudah
ring Bagawan Sukra Sang Kaca mem- berbunyi tiga kali
perlakukan Begawan Sukra sbg nabe na.ma n nama;
na.bi n pusat perut: mamusti ring — - rupa nama dan rupa; wujud tertentu
mencipta dg sikap tangan di pusat perut, mempunyai nama tertentu
biasanya untuk persembahan kpd buta na.mu-na.mu a lenyap tanpa bekas: mlecat
kala — terbang hilang tanpa bekas
na.da n 1 suara: angsa — suara nyaring na.nah n nanah: ngemu — mengandung
spt suara angsa; singa — suara keras nanah (tt luka);
spt suara singa; 2 bagian teratas dr uiu ma.na.nab v bemanah
candra
na.nak Asi n anak
na.di n urat nadi
na.nang Ks n ayah: — icange nu luas meli
na.di.an -> yadian sampi ayahku pergi membeli sapi
na.ga n naga; na.neng Asi v diam:punapi mawinan ida —
~ banda wujud naga pd upacara kemanten apa sebabnya beliau diam saja
pembakaran mayat sbg lambang bahwa 'nang n kp dr nanang
manusia di dunia diikat oleh hawa nafsu
duniawi ^nang 'nyang
nah p ya: ~ tiang lakar kema ya, saya akan ^nang v cobalah: — kenehang malu cobalah
ke Sana pikirkan terlebih dulu
na.ka Asi n kuku na.nging p tetapi: ia sugih — fusing ngelah
fimpal ia kaya, tetapi tidak punya teman
na.kal a nakal: fusing dadi -- tidak boleh
nakal; anak luh ki wanita tunasusila nang.ka n nangka: buka -ne nguledin iba,
pb perbuatan yg merugikan diri sendiri;
nak.ti v bersemadi pd tempat-tempat ke-
demen feken — da fakuf kena gefah, pb
ramat
berani berbuat harus berani bertanggung
na.la n hati: kadi iniris nira hatiku spt jawab
diiris
na.ni Ks pron kamu, engkau: — lakar meli
na.li.ka n waktu (menurut ukuran kesatuan apa kamu akan membeli apa
waktu di Bali, satu hari, siang atau na.nia n aksara Bali yg letaknya bergantung
467
Kamus Ball-Indonesia
468
Kamus Ball-Indonesia
nek a sakit (tt hulu hati): ulun atine — hulu ne.rit a cepat (tt lari): ~ palaibne larinya
hatinya terasa sakit cepat
n^k.tek a sangat miskin: tiwas — sangat ne.ri.ti n barat daya
miskin
ne.tra n mata: —ne sakadi tunjung biru
'nem num enam: ~ betas enam belas; -- matanya spt tunjung bim
dasa enam puluh
Ni n penanda jenis kelamin wanita yg
^nem, nem.in v ajak bercakap-cakap: ~ ditempatkan di depan nama: ~ Wayan
469
Kamus Bali-Indonesia
^ning a jemih: yeh telagane - pesan air ^no.ja a cukup: — amonto dogen cukup
telaga itu jemih; sekian saja
ma.ning-ning v melaksanakan upacara nom -> anom
suci;
no.mer n nomor;
ning.ang v jemihkan; buat agarjemih;
ma.no.mer v bemomor;
pa.nge.ning-e.ning n upacara untuk
nga.no.mer.in v menomori
menyucikan pikiran
no.mer.in v nomori;
^ning « kp dr cening yg dapat dipadankan no.me.rina v dinomorinya
dg anak dl bahasa Indonesia
not Ks V tampak; lihat: tusing — uli dini
^-ning bentuk terikat varian dr -ing: pur- tidak tampak dr sini;
nama— kapat hari pumama pd bulan ka.not V dilihat (oleh);
Bali keempat(jahih pd bulan Oktober) nge.not v melihat;
'ni.ni n nenek nge.not.ang v menginginkan: suba
kelih ada ~ setelah dewasa ada yg me
^Ni.ni n dewa padi nginginkan;
nl.ra pron aku: ene gelah — ini milikku nge.not.in v melihat;
nir- bentuk terikat tidak
nota V dilihatnya;
-baya tidak takut; —don tidak berhasil; not.ang v perlihatkan, pilihkan: ~ ibane
-gawe tidak berguna; percuma; -guna anak luh pilihkan dirimu seorang wanita;
tidak berguna; -mala tidak bemoda; not.anga v diperlihatkannya;
suci; —up^ksa tidak hirau; —wikara not.in V lihatlah: ~ja ene lihatlah ini;
tidak bertangan; -wiw6ka tidak berhati- not.ina v diperlihatkannya;
hati
notnotan n sst yg diinginkan;
not-not V terbayang-bayang
nis- bentuk terikat varian dr nir-,
—kala tidak terlihat; -karya tidak no.tes n buku catatan kecil; notes
bertujuan; -pala tidak berguna nra.ka 1 n neraka; 2 a sengsara: idupne —
nis.ta a 1 kecil (upacara): upakara — pesan hidupnya amat sengsara
upacara kecil; 2 hina: — dama hina dina; nre.pa.ti -> narapati
nga.nis.ta.ang v merendahkan: ~ dewek nre.b^ng adv sangat cepat (tt lari): —
merendahkan diri;
palaibne larinya sangat cepat
nis.ta.anga v direndahkannya: ~ pesan
dewekne ia terlalu merendahkan diri nre.ping n di tepi (tebing): tongosne —
pangkung tempatnya di tepi tebing
ni.ti Ami n ilmu kenegaraan: ida wikan ring
- beliau ahli tt ilmu kenegaraan; raja nu 1 V bersisa: biune — buin abulih pisang
470
Kamus Bali-Indonesia
itu bersisa satu buah lagi; 2 adv sedang; Nga.kan « kp dr Pungakan (salah satu
masih: ~ malajah sedang belajar; golongan masyarakat Bali)
ka.nu.ang v disisakan (oleh); nga.ran -> aran
nge.nu.ang v menyisakan;
nu.ang v sisakan: ~ abedik sisakan se- nga.les a 1 lentur; tidak mudah patah:
dikit; punyan sotonge ~ batang jambu biji itu
nu.anga v disisakan (oleh) lentur; 2 tidak mudah putus: taline — tali
itu tidak mudah putus; 3 tidak renyah;
nu.gra v memberi izin: sapasira sane — melempem:jajane — kue itu tidak renyah
siapa yg memberi izin;
pa.nu.gran n izin ngas n bau spt bau kambing
471
Kamus Bali-Indonesia
nges a rapat (tt jarak): pagehanne — pesan ngi.ung n bunyi kumbang atau nyamuk be-
pagar itu sangat; terbangan
nge.nges.ang v 1 merapatkan; 2 a se- ngla.lu V melakukan sst tanpa menghi-
makin rapat; raukan bahaya: — mati berbuat sst yg
nges.ang v rapatkan: ~ pagehane rapat- mengundang maut
kan pagamya;
ngla.nyig -> ngranyig
nges.anga v dirapatkannya;
nges.in v buat lebih rapat; ngla.nyir a binal
pa.nges.in v dibuat lebih rapat ngla.tir a nakal: anak luh — wanita nakal
472
Kamus Bali-Indonesia
ngon a heran: ~ a(in tiange ningeh mimyine ngu.ni Ami adv dahulu; ~ kala durung
heran saya mendengarkan kata-katanya; wenten pimapa-pimapi dahulu kala
nge.ngon.ang v mengagumi: tusing ada sebelum ada apa-apa; saking — sejak
dahulu
ane ~ tidak ada yg mengaguminya;
nge.ngon.in v mengagumi; ngu.ngun a sedih: ~ sebengne wajahnya
ngon.ngon.an n sst yg mengagumkan; tampak sedih
kekaguman: anggona ~ teken anake dint ngu.rag a rontok (tt bulu ayam, bumng,
dijadikan kebanggaan oleh orang-orang dsb); bulim siape - bulu ayam itu rontok
di sini
Ngu.rah n sebutan untuk klen tertentu dl
ngos.ngos.an n burung enggang masyarakat Bali;
ngo.tot V bersitegang urat leher ngus Bgl p apa-apa; jlema losing nawang
ngra.mang a kurang jelas; kurang terang; — orang tidak tahu apa-apa
kurang sungguh-sungguh; -nya bentuk terikat yg menyatakan orang
ngrang.sang a panas (tt suku badan) ketiga (dl bahasa sastra); bapan — teka
ngra.pu a abai pantangan (tt makan): nga- nelokin ayahnya datang menengok
Jeng bes - makan dg mengabaikan nya.ag Bgl n upacara kurban untuk mulai
pantangan tumn ke sawah yg dilaksanakan di
ngra.ung n lubang yg besar dan dalam bendungan
nya.an -> nyanan
ngra.weg adv serba bisa
ngre.mon v menggerutu: ia ~ dogen idi nyab a tajam: tiuke — pisau itu tajam
tiini ia menggemtu saja sejak tadi nya.buh a penuh sampai ke bibir wadah (tt
ngrem.pi.ni Asi v mengidam tanda mulai cairan): melahan ngisinin lumure pang
hamil
sing — hati-hatilah mengisi gelas itu,
jangan sampai penuh
ngre.res adv makin kecil
nyad a lusuh (tt pakaian)
ngri.muk a susah; kacau balau (tt pikiran)
nya.de v membantu; mendampingi
Ngru.puk n upacara sehari sebelum hari
raya Nyepi nyag a 1 hancur; meleleh: dadah timahe
apang — panaskan timah itu agar
ngu.ci V berkicau: kedis ~ burung berkicau meleleh; 2 lamt: gulane — kena yeh gula
473
Kamus Bali-Indonesia
itu larut kena air; ~ kenehne, ki hancur ^nyak p baik ... maupun ... : ~ kene —
hatiku; keto baik begini maupun begitu; ~ luh
~ lodoh hancur lebur km dalu (biasanya — muani patuh dogen baik perempuan
pisang); maupun laki-laki sama saja
ka.nyag.ang v dihancurkan (oleh); nyak.nyak-nyik.nyik -> nyilnyil
nga.nyag.ang v menghancurkan;
nyag.ang v hancurkan; nyak.nyak-nyuk.nyuk v tidak bemjung
nyag.anga v dihancurkannya; pangkal (tt pembicaraan)
nyag-nyug a hancur lebur nyal 1 v pukul supaya pipih; 2 a pegal:
nyah Ks n ketumnan:~ nyen ene keturunan marasa - lengenne lengan terasa pegal;
siapa ini; ma.nyal v dipukul sampai pipih;
- gumanyah 1 banyak keturunan; 2 nge.nyal v memukul sampai pipih;
berkemmun; nge.nyal.in v memukul-mukuli sampai
pipih;
nyah.nyah 1 v goreng tanpa minyak; nyal.in v pukul-pukuli supaya pipih;
sangrai; nyanya: — jagunge sangrai nyal-nyal v pukul bemlang-ulang
jagung itu; 2 n beras pulut yg disangrai;
~ gringsing kue dr beras pulut putih nya.la v meninggalkan sarang selamanya
dicampur pulut hitam, digoreng tanpa (tt tawon, tabuhan, dsb) nyawane
minyak, diisi gula aren; -- tawon itu meninggalkan sarang
ka.nyah.iiyah v disangrai (oleh); dinya- selamanya
nya (oleh); nya.lang a berkilau: piringe — krn bersih
ma.nyah.nyah v tersangrai; temyanya; piring itu berkilau km bersih
nga.nyah.nyah v menyangrai; menya-
nya.leg a kebanyakan minyak (tt rambut):
nya;
bokne ~ rambutnya kebanyakan minyak
nyah.nyaha v disangrainya; dinyanya-
nya; nya.let nyaleg
nyah.nyah.an n hasil menyangrai; hasil nya.li n empedu
menyanya;
nyah.nyah.ang v sangraikan; nya- nya.li.an n ikan air tawar yg sisiknya putih
nyakan; yg besamya sekitar dua jari
nyah.nyah.in v sangrai ulang; nyanya ~ buluh ikan nyalian yg badannya agak
ulang; bulat: buka — ubek, ki panik
nyah.nyah.ina v disangrainya ulang; di- nya.lig a bersih dan halus: muanne —
nyanyainya; wajahnya bersih dan halus;
pa.nyah.nyah.an n alat menyangrai ka.nya.lig.in v diperbersih dan diper-
nya.i Ks pron kamu (tt wanita) halus(oleh)
nga.nya.lig.an a semakin bersih dan ha
'nyak adv mau: ia suba — malajah ia sudah lus;
mau belajar; 2 a cinta: tiang tusing ~ nga.nya.Iig.in v membersihkan dan
teken Made saya tidak cinta pd Made menghaluskan;
ka.nyak.ang v diiyakan; nya.Ug.in v bersihkan dan haluskan
ka.nyak.in v disetujui;
nia.nyak-nyak.an adv dg sukarela; nya.Iung v meraung (tt anjing): cicinge —
nge.nyak.ang v mengiyakan; anjing itu meraung
nge.nyak.in v 1 menyetujui;2 mencintai; nya.ma n saudara: liu ngelah — punya ba
nya.kang v iyakan: ~ dogen iyakan saja; nyak saudara;
nyak.anga v diiyakannya; — braya sanak saudara; — bajang
nyak.in v 1 setujui; 2 cintai; kekuatan yg membantu catur sanak dl
nyak.ina v 1 disetujuinya; 2 dicintainya menumbuhkan bayi pd kandimgan yg
474
Kamus Bali-Indonesia
menurut kepercayaan orang Bali ada 108 nyang.gei a enak dan kenyal (tt ketela
bajang, antara lain, ~ bukal, ~ colong, ~ rebus)
lengis, dan ~ yeh\ — Jawa orang Jawa; nyang.gleg a berundak
~ kualon saudara tiri; - Selam orang
Islam; — tugelan saudara kandung; nyang.gluh -> nyangluh
ma.nya.ma v bersaudara; nyang.ket a lengket spt getah
pa.nya.ma.an n persaudaraan;
nyang.kih a montok (tt buah dada): nyonyo
pa.nya.ma.ang v
— payudara montok
dipersaudarakan;
pa.nya.ma.anga v dipersaudarakannya nyang.krung v duduk menyendiri
nyam.bang a lebar (tt wajah): muane - nyang.krut n binatang lunak yg hidupnya
mukanya lebar melekat pada karang laut, bisa dijadikan
kerupuk
nyam.bu n jambu;
~ monyetjambu monyet nyang.leg nyanggleg
nyam.ped a sangat sepat nyang.luh a gurih
nyam.pih sampih nyang.nyang n tawon yg pinggangnya
sangat kecil: bangkiang — pinggang
nyam.plang a sangat bersih; habis sama
ramping
sekali; bajune putih -- bajunya putih dan
sangat bersih nyan.jan v melaksanakan upacara untuk
mohon petunjuk Tuhan
nyam.pu.ah a lebar dan bersih (tt muka)
nyan.teh a tidak empuk (tt kue)
nyam.puh a gurih: kacange — kacang itu
gurih nyan.tuh n pohon yg tingginya sekitar
sepuluh meter, berdaun agak bulat mirip
nya.muk n bagian yg lunak di bawah
daun sentul dan kayunya dapat dijadikan
tampuk kelapa, pinang, dsb
bahan bangunan
nya.nan n nanti: — lakar kija nanti akan ke
nyan.tung a 1 gembung (tt perut); 2 ki
mana;
hamil
nya.nan.ang n lebih kemudian; bela-
kangan: ~ mai tiyang lakar ka peken nyad.nyad n lumpur
malu belakangan saja ke sini, saya akan nya.nyah nyahnyah
ke pasar dulu
nya.nyap a tajam;
nyan.dang a 1 pantas; patut: solahne —
tulad kelakuannya patut ditiru; 2 cukup: ~ ingid a sangat tajam dan runcing
bekeine — anggona abulan bekalnya nyap.nyap a gelisah; was-was: pulesne —
cukup untuk sebulan; tidumya gelisah
anyan.dang.an a secukupnya;
nya.rang a bersih dan siap ditanami padi(tt
nyan.dang.ang v cukupkan
sawah): umane suba - sawahnya sudah
nya.n^ pron ia; dia siap ditanami padi;
'nyang p pun: ~ abesik fusing baanga nga.nya.rang.ang v membuat sawah
ngidih satu pun tidak diberinya siap ditanami;
nya.rang.ang v buat sawah siap ditanami
^nyang v gendong (di pinggang);
ka.nyang v digendong (oleh); nya.rem n luka kecil dan dalam
ma.nyang v bergendong dst; nya.ri n ukuran lebar selebar jari tangan dl
ngemyang v menggendong (di ping arsitektur Bali: tebelne duang — tebalnya
gang); dua jari
nyanga v digendongnya dst
nyat a kering; tidak berair: tukade — sungai
475
Kamus Bali-Indonesia
476
Kamus Ball~lndonesia
- agung bertahta; -- nata menjadi raja 'nyit V nyalakan: ~ damare nyalakan pelita
itu;
nyeng a dingin (tt air)
ka.nyit v dinyalakan (oleh);
nyeng-nyeng a banyak cakap; ka.nyit.ang v dinyalakan (untuk);
nge.ny^ng.nyeng v mengata-ngatai te- ka.nyit.in v dinyalakan;
rus-menerus; ma.nyit v dinyalakan;
nyeng-ny^nga v dikata-katainya terus- nge.nyit v menyalakan;
menerus nge.nyit.ang v menyalakan;
nye.ny6 a cerewet; rewel; nge.nyit.in v menyalakan;
— mag6ny^ amat cerewet nyita v dinyalakannya;
nyitang v nyalakan (untuk);
nye.nyeh ny^hnyeh
nyitin v nyalakan
nye.ny^I nyelny^l
^nyit V tangkap(dg getah);
nye.nyep a manis sekali nge.nyit vmenggetah:~ kedis menggetah
nyep a takut; ngeri: - ia ningeh orta keto burung
takut dia mendengar kabar spt itu; nyi.u ngin
ka.nyep.in v ditakuti (oleh);
nyia.di ctjarang (buahnya): Zji/aA
nge.nyep.in v menakuti
— buah mangganya jarang
nye.pek a 1 tegap (tt badan laki-laki); 2 pas;
nyla.ti jlati
tidak longgar (tt pakaian)
nyle.bong.kot a jelas; nyata (tt wujudnya)
nyep.nyep -> nyap-nyap
nyle.ge.deg v berbaring sembarangan
nyer a amat manis: gulane -- gula itu amat
manis nyle.ge.dig v duduk sendiri memencilkan
diri
nyes.nyes -> ny^hnyeh
nyle.ke.neng v diam tdk bergerak-gerak
nyet n maksud; niat: —ne fusing keto
maksudnya tidak spt itu; nyle.ket n pohon buah yg hidup di semak-
ma.nyet v terduga; semak
nge.nyet.ang v menyangka; menduga; nyle.k^.t^k v terlentang tidak berdaya
nyetang v inginkan; bayangkan
nyle.meh jlem6h
nyi nyai
nylem.pang jl6mpang
nyig.nyig a cerewet (dl memilih pakaian,
makanan, dll) nyle.pe.p6h vbersimpuh di sebarang tempat
477
Kamus Bali—Indonesia
478
Kamus Bati-lndonesia
479
0
o p kata seru yg menyatakan keheranan: -- ko.bes.ang v dicabikkan;
keto panadine o, begitu jadinya ko.b6s.in v dicabiki;
oah uah
mo.bes v tercabik; be siape suba ~
daging ayam itu sudah tercabik;
obag,obag-obag n lubang pintu: eda negak ngo.bes v mencabik;
di -jelanane jangan duduk pd lubang ngo.bes.ang v mancabikkan;
pintu ngo.bes.in v mencabik;
obah V 1 ubah: tegarang — gambar umah obesa v dicabiknya;
ento cobalah ubah gambar rumah itu; 2 obes.ang v cabikkan;
goyang; goyah: limane ~ dugas nidis obes.anga v dicabikkannya;
tangannya goyang ketika menulis: ia ~ obes.in v cabiki;
ngaba keneh, ki dia tidak tetap pendirian; obes.ina v dicabikinya
ka.o.bab v diubah (oleh); oblong n kaos oblong
ngo.bah v mengubah;
obong, mo.bong v mengacungkan ayam
obaha v diubahnya
aduan untuk menggalakkan;
obar-abir ubar-abir obong.ang v acungkan untuk meng
'obat n mesiu; galakkan: ~ siape acungkan ayam itu
ko.bat.in v diisi mesiu; untuk digalakkan;
mo.bat V berisi mesiu; ngo.bong.ang v mengacungkan (ayam)
ngo.bat.in v mengisi mesiu untuk digalakkan
^obat -> ubad obor 1 n obor; 2 v bakar: ~ umah nyawane
bakar rumah tawonnya;
obed -> om^d
ko.bor V dibakar(oleh);
obed-obed n letak pakaian atau peraiatan ko.bor.in v dibakari;
rumah tangga yg tidak teratur sehingga mo.bor v dibakar;
tidak sedap dipandang ngo.bor v membakar;
obeng n obeng; alat pemutar sekerup ngo.bor.in v membakari;
obora v dibakamya;
obeng-obeng n simpul tali berlubang: talin obor.in v bakar;
sampi misi -- tali sapi berisi simpul yg obor.ina v dibakarinya
berlubang;
mo.beng-o.beng v berisi simpul ber obral V menjual barang secara besar-be-
lubang; saran dg harga murah;
ngo.beng-ob6ng.in v mengikat sst dg mo.bral v diobral;
simpul berlubang; ngo.bral mengobral;
ob6ng-ob6ng.in v isi simpul berlubang; obrala v diobralnya
obeng-obeng.ina v diisinya simpul ber obras n jahitan khusus (kelim) pd tepi kain
lubang agar tidak berserabut; obras;
obes V cabik; ko.bras v diobras(oleh);
ka.o.bes v dicabik (oleh); ngo.bras v mengobras;
480
Kamus Bali-Indonesia
ocet, oc^t-oc^t.an n paduan suara gender oding n gaya; sikap dan tingkah laku yg
ocoh, ocoh-ocoh a tidak sungguh-sungguh; dibuat-buat;
ocoh-ocoh.an adv tidak bersungguh- ngo.ding v bcrgaya
sungguh odod V 1 potong; 2 gosok;
odag, ngo.dag v berkuasa: ia ane ~ dini dia ko.dod V 1 dipotong (olch); 2 digosok
yg berkuasa di sini; (olch);
ngo.dag.ang v menguasai; ngo.dod V 1 mcmotong; 2 mcnggosok;
ngo.dag-o.dag v berlaku sekehendak ododa V dipotongnya;
hati odod.ang v 1 potongkan; 2 gosokkan: —
Hinge di padange apang telah medangne
odah 1 a tua: anak — orang yg sudah tua; 2 gosokkan bambu itu di rumput agar
n nenek: — tiange suba mati nenek saya habis miangnya;
sudah meninggal; odod.anga v 1 dipotongkannya; 2 di-
ma.o.dah v bemenek; gosokkannya
ngo.dah.ang v semakin tua
odol n pasta gigi
odak Asi n boreh;
ko.dak.in v diborehi; 'odor V gosok (gigi);
mo.dak v berboreh; ko.dor V digosok (olch);
ngo.dak.in v 1 memborehi; 2 ki menge- ko.dor.ang v digosokkan;
cat (khusus untuk benda-benda yg dike- ko.dor.in v digosoki;
ramatkan):jani di pura anak ~ barong ngo.dor v mcnggosok;
sekarang di pura orang sedang mengecat ngo.dor.ang v mcnggosokkan;
barong; odora v digosokkannya;
odak.in v borehi; odor.ang v gosokkan;
odak.ina v diborehinya odor.anga v digosokkannya;
odor.ina v digosokinya
'odal Asi n luar: pratiman betara sampun
— area simbol para dewa sudah di luar; ^odor, ngo.dor v mcmctik dg mcnggunakan
ngo.dal.in v melaksanakan upacara pd galah dan mata pisau mcnghadap kc atas
hari jadi; 'odor n alat untuk mcnyiangi padi; garu
odal.an n perayaan ulang tahun; pe- ko.dor.in v disiangi(dg garu);
rayaan hari lahir atau hari jadi(dua ratus ngo.dor v mcnyiangi(dg garu);
sepuluh hari sekali): ngo.dor.in v mcnyiangi(dg garu);
~ madudus upacara dewa^yadnya yg odora v disiangi(dg garu);
481
Kamus Bali-Indonesia
482
Kamus Bali-Indonesia
483
Kamus Bait-Indonesia
^oles V beritahu: ~ ia apang teka mai beri ^om.be, ngom.b^ v minum (tt sapi, kerbau,
tahu dia supaya datang ke mari; dsb)
ko.les V diberitahukan; om.beh a banyak: i bapa — maan ngidih
ngo.I^s V memberi tahu saang ayah banyak dapat meminta kayu
^oles, ol^s-ol^s.an n minyak untuk guna- bakar
guna om^d V tarik;
olet, ngo.l6t v bergoyang (tt pohon) km ko.med v ditarik (oleh);
tinggi: tegeh ~ tinggi sekali hingga ko.med.ang v ditarikkan;
bergoyang mo.m^d.an v ditarik;
mo.m6d-o.m6d.an v bertarik-tarikan;
'oUh p oleh: kakardi — dibuat oleh ngo.m6d v menarik: ~ talin sampi mena-
^olih, po.Iih V dapat: tiling ~ wantah asiki rik tali sapi;
saya dapat hanya satu; ngo.m6d.ang v menarikkan;
ma.pi.ko.llh v berhasil; ngo.m6d.in v menarik;
olih-olih n pendapatan; penghasilan; om6da v ditariknya;
pi.ko.lih n hasil; pendapatan; pengha om6d.ang v tarikkan;
silan om6.danga v ditarikkannya;
om6d.in v tariki
clog a tolol; dungu
olog-olog.an a tolol; dungu om6g 6m6g
olok -> uluk om6I, ngo.m6l v mengomel;
olol Ks V telan (untuk binatang); om61a V diomelnya;
ko.lol V ditelan (oleh);
om6I.anga v diomelkannya
ngo.lol V menelan: kokokan lindimg omel -> umel
bumng belekok menelan belut; omong n kata, bahasa;
olola V ditelannya ko.mong.ang v dibicarakan;
Ora n bunyi sakti perpaduan dr AUM sbg ko.mong.in v diajak bicara;
lambang Tuhan ma.pa.o.mong.an v bercakap-cakap;
ngo.mong v berkata; berbicara: ~ Bali
oma n api pedupaan
berbahasa Bali;
'omang /i 1 tari baris dg senjata perisai; ngo.mong.ang v membicarakan;
2 tarian dl tari barong dg topeng yg ngo.mong.in v mengajak berbicara;
menyeramkan dan pakaian berwama- omong.an n percakapan; perkataan;
wami dilakukan oleh empat orang; omong.ang v katakan; bicarakan;
^omang, ngo.mang a liar (tt pandangan) omong.anga v dibicarakannya;
diperbincangkannya;
484
Kamus Bali-lndonesta
485
Kamus Bali~lndonesia
486
Kamus Bali-Indonesia
487
Kamus Ball-Indonesia
ngerahkan; santan
ka.o.rag.ang(ko.rag.ang) v digerakkan; 'orin bambu yg berduri
dikerahkan
orag.ang v gerakkan; kerahkan: ~ nya- 'on dori
488
Kamus Bali-Indonesia
489
Kamus BaU~lndonesla
490
p
'pa n transliterasi Latin aksara yg ke-15 dl ka.pa.ca v dibaca (oleh);
aksara Bali (hanacaraka) ka.pa.ca.ang v dibacakan;
ma.ca v membaca: tiang sampun ~ buku
^pa {cakapan) n 1 kp dr kata Pahing', 2 kp
satualBelog saya sudah membaca buku
dr kata Paniron
cerita / Belog\
'pa {cakapan) n kp dr kata bapa: ~ Ketut ma.ca.ang v membacakan: meme ~ adi
Bapak Ketut satuaISiap Selem ibu membacakan adik
■•pa- n awalan yg sejajar dg per- dl bahasa ceritaISiap Selem;
Indonesia: —teluan jalan simpang tiga ma.ma.ca v membaca: Luh Sari seleg
(pertigaan) ~ novel di pasirepanne Luh Sari asyik
membaca novel di tempat tidur;
paa n paha: kelepin — putih, pb dirangsang ma.pa.ca v dibaca: bukune makejang
oleh sst yg menarik, tp sesungguhnya
suba ~ sing masih ngresep semua buku
sukar diperoleh;
sudah dibaca, tp belum juga mengerti;
ma.paa v berpaha: ~ balang, ki berpaha pa.ca.ang v bacakan;
langsing pa.ca.anga v dibacakannya;
pa.ad n pilek pa.ca.na v dibacanya;
pa.ah 1 a payah: suba ~ masih enu magae pe.pa.ca.an n cara membaca
sudah payah masih juga bekerja; 2 v pa.cah n tiunbuhan basah sj perdu yg bu-
memaksakan diri; nganya bermacam-macam wama, biasa
ka.pa.ah-pa.ah v dipaksa-paksa: ~ dipakai sbg bunga sesajen; bunga pacar
nyemak gae dipaksa-paksa melakukan air
pekerjaan
pa.cal n alat untuk memotong besi; alat
pa.ak paek untuk membuat gigi kikir dsb;
'pa.ang a kebal: jlema — orang kebal ma.cal v memotong besi;
pa.ca.la v dipotongnya besi;
'Pa.ang n nama uku ke-16 pe.pa.cal.an n hasil memotong besi
'pa.ang n jenis pohon yg daunnya spt petai pa.cang Ami adv akan: ipun - makarya
cina dan batangnya berduri dan baik ia akan bekeija
digunakan sbg tangkai cangkul dsb
pa.car n sj bunga;
pa.ang.an n tandan buah kelapa ~ cina tumbuhan yg bunganya kecil-ke-
pa.at -> paet cil, wamanya kekuning-kuningan, serta
berbau harum; — galuh tumbuhan bunga
pa.ba.an pabahan
yg bunganya berwama-wami digunakan
pa.bah.an n ubun-ubun: ~ enu andih, ki untuk sajen; — petok sj bunga pacar yg
orang bodoh yg berlagak pintar satu wama
491
Kamus Bali-lndonesia
492
Kamus Bafi-lndonesia
''pa.da n alam: mreca -- alam fana; sura lebih padat: selendere anggona jalan
- alam dewa-dewa silinder itu dipakai memadatkan jalan;
kasure ~ kasur itu bertambah padat;
pa.dah a 1 tumpul; 2 mulai sembuh:
pa.det.ang v padatkan;
busulne suba ~ bisulnya sudah mulai
pa.det.anga v dipadatkannya;
sembuh
pa.pa.det.in v perpadat
pa.da.Iing.sa n pola tembang pd pupuh yg
terikat oleh jumlah suku kata, jumlah
pad.ga.ta a penting; perlu
bans, dan bunyi akhir pad.ga.ta.ka.lan keadaan mendesak
'pa.dang n rumput; pa.di n padi: kayu ~ tumbuhan semak
— lepas rumput yg menjalar, tiap yg daunnya biasa dipakai pelengkap
bukunya berdaun banyak, digunakan sbg upacara di lumbung; —ne ane puyung
pelengkap upacara pitra yadnya; nyeleg, ane misi nguntul, pb semakin
— blulang jenis rumput yg panjang- pandai orang semakin berendah hati;
panjang dan akamya sangat kuat — bengawan padi yg hidup di rawa-
rawa; — gaga padi yg ditanam di ladang
^pa.dang a terang: galang a— terang
benderang pa.dik V pinang; lamar: ~ malu marajuang
pa.da.ri.ngan n tempayan
pinanglah dahulu baru dinikahi;
ka.pa.dik v dipinang (oleh);
pa.dar.man n pura tempat pemujaan arwah ka.pa.dik.ang v dipinangkan;
leluhur ma.dik v meminang;
pa.dar.ta -> pidarta ma.pa.dik v dipinang;
pa.dika v dipinangnya;
pa.dar.wa n sumpah; kutukan
pa.dik.ang v pinangkan;
pa.de p seandainya: yen — bapa teka mat, pa.dik.anga v dipinangkannya;
tiang lakar ngidih pipis seandainya ayah pa.pa.dik.an n pinangan: kurenan ~
datang ke sini, saya akan meminta uang; perkawinan berdasarkan pinangan
pa.d6.ne p seandainya
pa.dla.dad v hilang sedikit demi sedikit
pa.dem Asi v mati; meninggal; padam: ipun
pad.ma n 1 teratai;
sampun — ia sudah meninggal; damare — anglayang simbol bumi dg delapan
sampun -- lampu sudah padam;
penjuru angin berupa delapan lembar
ka.pa.dem.ang v dibunuh; dimatikan;
daun padma, di tengah-tengahnya bulat-
dipadamkan: lampune sampun ~ lampu
an, serta bertuliskan suku kata sakti dr
itu sudah dipadamkan;
dasa aksara; —Sana 1 bangunan suci
ma.dem.ang v membunuh; mematikan; terbuka (tanpa atap) tempat memuja
memadamkan: sira sane ~ lilin puniki
Ida Sanghyang Widi Wasa, terletak di
siapa yg memadamkan lilin ini;
timur laut, mempunyai dasar bedawang
pa.dem.ang v bunuh; matikan; padama-
nala; 2 menara usungan mayat untuk
kan: ~jebos apipunika tolong padamkan
pendeta; 3 sikap duduk bersila dl yoga;
api itu;
—sari bangunan suci untuk memuja Ida
pa.dem.anga v dibunuhnya; dimatikan-
Sanghyang Widi Wasa, dasamya tanpa
nya; dipadamkannya: lampune sampun ~
bedawang nala
lampu itu sudah dipadamkannya
pad.ml n istri yg sederajat kebangsawanan-
pa.det a padat; kental: awakne ~ badannya
nya dg suaminya
padat;
ka.pa.det.ang v dipadatkan: tanahe pa.dol n surat keterangan pemilikan tanah;
suba ~ tanah itu sudah dipadatkan; ma.pa.dol v bersurat keterangan pemili
ka.pa.det.in v diperpadat; kan tanah
ma.det.ang v memadatkan; menjadi 'pa.du, ma.pa.du v 1 bertemu; 2 bertan-
493
Kamus Bali-Indonesia
494
Kamus Bali-Indonesia
495
ttomiK Bali-Indonesia
496
Kamus Bali-Indonesia
497
Ksmus Bati-lndonesia
498
Kamus Bali-Indonesia
'pa.lu 1 n palu: getok aji — pukul dg pa- 'pa.mor n kapur: bubuk kapur tohor
lu; 2 V pukullah dg palu: — apang tekek (kapur mentah); macolek —, ki diang-gap
pukullah dg palu agar kuat; sbg biang keladi;
ka.pa.lu V dipalu (oleh); ka.pa.mor.in v dikapuri;
pa.lu.ua V dipalunya; ma.mor.in v mengapuri; memberi ber-
ma.lu V memalu: ia ~ tail jelanan ia kapur;
memalu pasak pintu ma.pa.mor v berkapur;
pa.mor.in v kapuri;
^pa.lu, ma.pa.lu v berlaga:siape ~ ayam itu pa.mor.lna v diberinya berkapur; dika-
berlaga; purinya
ka.pa.lu.ang v dilagakan;
ma.lu.ang v 1 melepaskan agar ber-laga; ^pa.mor n gambar berwama putih pd keris
2 menghantamkan; (besi-besi yg berwama putih untuk
pa.lu.ang v 1 lagakan; 2 hantamkan; campuran membuat keris)
pa.lu.anga v 1 dilagakannya; 2 di- pa.mu.lu Asi n kulit (manusia): --ne
hantamkannya nyandat gading, ki kuning langsat
^pa.lu, — gang.sa n pupuh dg pada lingsa: pan n 1 ayah (dr): ~ Putu ayah dr Putu; 2
(8a,6a, 5e, 6i, 5i, 9u, Si, Si) sapaan untuk laki-laki dewasa
pa.lud n gabus pa.nah n panah: aji — ilmu tt panah-me-
pa.luhn pusaran air; olakan manah;
ka.pa.nah v dipanah (oleh);
pa.lung n palung; ma.nah v memanah: ibi I Gede malajah
ma.pa.luug-pa.lung.an v berlekuk-le- ~ kemarin I Gede belajar memanah;
kuk dl(spt palung); ma.pa.nah v dikenai panah;
pa.lung.au n tempat makan babi ma.pa.nah.an v melepaskan anak panah;
pal.wa n perahu pa.naha v dipanahnya
Pa.ma.cek.an Agung n hari raya Bali pd pa.nak n 1 anak yg dilahirkan: liu ngelah —
hari Senin UkuKuningan banyak mempunyai anak; 2 bunga uang:
499
Kamus Bait-Indonesia
mayah — pipis membayar bunga uang; selatan, Mahadewa: barat, Wisnu: utara,
— bebinjat anak jadah; — dia keme- Iswara: timur); — kosa lima badan dl
nakan; — duduk-dudukan anak pungut; ajaran kesucian; — karmendria lima
— kualon anak tiri; — pipis bunga uang; indra yg berhu-bungan dg pekeijaan
~ tumin anak tiri; (panendria: nafsu tangan, padendria:
nia.nak v melahirkan anak (hewan); nafsu kaki, garbendria: nafsu pemt,
'^salah melahirkan bayi kembar yg kela- baga upastendria: nafsu kelamin laki-
minnya berbeda(bagi orang kebanyakan perempuan, payuindra: nafsu pantat);
zaman dulu dianggap salah); — kelud nama upacara kurban {buta
ma.nak.an v melahirkan anak (hewan): yadnya) yg lebih besar dr panca sanak\
bangkunge suba ~ babi betina itu su-dah — mahabuta lima unsur zat alam (tanah,
melahirkan anak; zat cair, cahaya, udara, eter); — pandawa
ma.nak.ang v membungakan (uang): lima putra-putra Pandu (Yudistira, Bima,
geginane ~ pipis pekerjaannya mem Aijuna, Nakula, Sahadewa); — ratna
bungakan uang; lima jenis permata {jaga satru: hijau
ma.nak.in v membungai(uang); kekuning-kuningan, kresna dana: hijau
ma.pa.nak v 1 memanggil sbg anak; 2 bercahaya putih, mirah adi: merah
berbunga (uang); menyala, ratna cempaka: kuning
pa.nak.ang v bungakan (uang); bercahaya merah, windu sara: merah
pa.nak.anga v dibungakannya (uang); menyala keputih-putihan); — resi lima
pa.nak- pa.nak.an n boneka; orang pendeta yg sering kali disebut dl
pa.nak.an n turunan; agama Hindu (Korsika, Garga, Metri,
pa.nak.in v bungai(uang); Kurusnya, Pretanjala); — sanak kurban
pa.nak.ina v dibungainya suci dl buta yadnya yg mempergunakan
pa.nal v pukul:~ tendasne pukul kepalanya; lima binatang sbg bahan pokok (angsa,
ka.pa.nal.in v dipukuli; anjing, babi, kambing, sapi) lebih besar
dr panca sata;~ sata kurban suci dl buta
ma.nal.in v memukuli: / Nyoman ~ si-
rah timpalne kanti matatu I Nyoman me yadnya yg mempergunakan lima ekor
mukuli kepala temannya sampai terluka ayam (putih, merah,siungan, hitam, dan
bmmbun)dianggap dasar dr cam yg lebih
pa.na.wa n wirama dg metrum: --/ besar lainnya; — sona inti ilmu kekuatan
ooo/o~/q=10 sang Bali; — srada lima kepercayaan
pan.ca mm lima; mutlak dl agama Hindu (percaya akan
— aksara lima huruf sakti {Sa, Ba, adanya Tuhan yg Maha Esa, rob leluhur,
Ta, A, I) sbg simbol panca dewata; hukum karma pala,samsara,dan moksa);
— anreta lima jenis kebohongan yg —tan matra lima benih unsur zat
tidak mendapat hukuman (berbohong alam yg menjadikan panca mahabuta',
kpd musuh, berbohong km menolong —tatagata lima DyaniBudha {Aksobya,
jiwa orang yg mau dibunuh, berbohong Ratnasambawa, Amitaba, Amoga-sidhi,
untuk menyelamatkan harta benda Wirocana); — walikrama kurban dl buta
sendiri, berbohong kpd anak-anak, yadnya yg diadakan sepuluh tahun sekali
berbohong dl bergurau); — bayulima yg dipersembahkan kpd panca dewata,
unsur yg memberikan hidup (ilmu biasanya dilaksanakan di Pura Besakih;
gaib); ~ budi indria lima indera (mata, — wara nama hari yg lima (Umanis,
telinga, hidung, lidah, kulit); — datulima Paing, Pon, Wage, Keliwon)', — warna
logam yg dianggap mulia (emas, perak, lima wama yg mengandung arti simbolis
tembaga, besi, timah); — d6sa lima dl agama Hindu (putih: Dewa Iswara,
penjuru (kiblat) (timur, selatan, barat, hitam: Dewa Wisnu, merah: Dewa
utara, tengah); ~ dewata lima dewa yg Brahma, kuning: Dewa Mahadewa,
menguasai kiblat(Siwa:tengah,Brahma: bmmbun: Dewa Siwa); — yadnya lima
500
Kamus Bali-Indonesia
501
Kamus Bali-Indonesia
502
Kamus Bali-Indonesia
503
Kamus Bait-Indonesia
504
Kantus Bali-Indonesia
505
Kamus Bali-Indonesia
pan.tung n sj udang laut yg kulitnya ber- pa.par v buat agar rata: ~ pundukane
gerigi ratakanlah pematang itu;
ka.pa.par v dibuat rata (oleh);
pan.tus -> patus
ma.par v meratakan;
pa.nyong pancong ma.pa.par v diratakan;
pa.nyuh Aso n air seni; kencing; pa.para v diratakannya;
ma.nyuh v kencing; pa.par.in v buat lebih rata
pa.nyuh.lna v dikencinginya pa.pas V 1 ditentang: sing nyandang —
pa.on n dapur; tidak usah ditentang; 2 berpapas;
ma.pa.on v membuat atau mempunyai ka.pa.pas v ditentang (oleh);
tungku(dapur):fusing dadi-nutugsurya ma.pa.pas v 1 bertentangan; 2 berpa-
pasan;
dilarang membuat tungku mengikuti
arah matahari
ma.pas v menentang;
pa.pasa v ditentangnya: eda -jangan di-
506
Kamus Bali-Indonesia
507
Kamus BaH~lndonesia
pa.ri.kra.ma n segala tata cara adat; kebia- par.wa n 1 bagian dr Mahabarata; 2 lakon
saan; acara yg mengambil cerita Mahabarata
pa.rik.sa -> priksa par.wa.ta n gunung
pa.ri.po.lah n tingkah laku par.yang.ka n balai-balai; tempat tidur dr
kayu, besi, dsb
pa.ri.pur.na a paripuma
pas a tepat: ~ teked ditu tepat (waktunya)
pa.ri.se.sed, ma.ri.se.sed v mengusut
sampai di sana;
penyebab suatu kejadian
nge.pas a 1 tepat dg ukuran: bajune
pa.ri.su.da a suci; tanpa noda; ~ bajunya pas dg ukuran (badannya);
ma.ma.ri.su.da n upacara menyucikan 2 secukupnya: ngelah pipis sedeng ~
pa.ri.wang.de, tan pa.ri.wang.d6 a pasti; mempunyai uang secukupnya
tidak umng 'pa.sah V cerai;
par.na v terka; ka.pa.sah.ang v dipisahkan; diceraikan;
ka.par.na v diterka (oleh); ma.sah.ang v menceraikan;
ma.par.na v diterka; pa.ma.sah n alat untuk memisahkan;
pa.sah.ang v ceraikan;
508
Kamus Bali-lRdonesia
509
Kamus Bafi-Indonesia
510
Kamus Bali-Indonesia
511
Kamus Bali-Indonesia
512
Kamus Bali-Indonesia
513
Kamus Bali-Indonesia
514
Kamus BaK-lndonesia
515
Kamus Bali-Indonesia
516
Kamus Bati-lndonesia
517
Kamus BaM~ln(fones1a
518
Kamus Bali-Indonesia
519
Kamus BaM"lndonesia
'peng.p^ng n ujung kayu atau besi tangkai ~ tutur satonden Nyoman luas orang
pahat, sabit, dsb yg lebih besar atau lebar tuanya banyak memberi nasihat sebelum
dr bagian yg lain km sering dipukul Nyoman pergi;
^peng.p^ng t^ngt^ng pa.pen.pen.an n 1 cara memasukkan; 2
pengaruh orang lain: munyine keto tuah
'peng.peng n sumbat; tutup (botol, bum- ~ meme bapam kata-katanya itu berasal
bung); dr pengaruh orang tuanya;
ma.peng.peng v disumbat; botole suba pen.pena v disimpannya; dimasukkan-
~ baan sambuk botol itu sudah disumbat nya;
dg sabut kelapa; pen.pen.ang v simpankan;
meng.peng.in v menyumbat pen.pen.anga v disimpankannya;
^peng.peng v kata-katai; pen.pen.in v isilah: ~ soke isilah bakul
meng.peng v mengata-ngatai; itu;
peng.penga v dikata-katainya pen.pen.ina v diisinya
pe.ngung a curam dan dalam pen.tal v lenting: ~penyalin kena lentingan
rotan;
pe.ngu.tik n pisau raut
men.tal v melenting;
p^.nin n permata pen.tala v dilentingi
pe.ni.da n kapur pen.tang v bentang: ~ kulit sampine ben-
pe.ni.li n vanili tang kulit sapi itu;
ka.pen.tang v dibentang (oleh);
Pe.ni.ron n hari keempat dl sad wara ma.pen.tang v dibentang;
pe.ni.ti n peniti men.tang v membentang;
pa.men.tang.an n alat untuk memben-
pen.ja.ra n kurungan; penjara
tangkan sst;
p^n.jor n penjor: buka —e am leser tanem pen.tanga v dibentangnya;
am lengkong payasin, pb pe-mimpin yg pen.tang.ang v bentangkan;
melupakan orang ygjujur,tp menghargai pen.tang.anga v dibentangkannya;
yg curang; pen.tang-pen.tang, ma.pen.tang-pen.
ma.men.jor v memasang penjor (biasa- tang V melintang tidak teratur
nya pd hari Galungan atau upacara adat);
pen.tas, men.tas v lewat;jalan;
m^n.jor v memasang penjor;
pen.tas.an n jalan setapak
pa.p6n.jor.an n hiasan yg menyempai
penjor pen.tel, men.tel.ang v menarik: ~ panah
menarik tali busur(waktu memanah);
pen.pen v simpan; masukkan: ~ prabote
pa.men.t6I.an n alat spt busur untuk
simpanlah alat-alat itu;
membersihkan kapas sebelum dipintal
ka.pen.pen v disimpan (oleh);
ka.pen.pen.ang v disimpankan; dima- pen.t6ng v tempa: ~ tiuke ka pande tempa
sukkan; pisau itu ke tukang besi;
ka.pen.pen.in v diisi: soke suba - nasi ka.pen.teng v ditempa (oleh);
bakul itu sudah diisi nasi; ka.pen.teng.in v ditempa;
ma.pen.pen v disimpan; dimasukkan; men.t6ng v menempa;
ma.pen.pen.an v 1 berkemas-kemas; 2 men.teng.in v menempa: ~ tiuk me
terperosok ke dl lubang; nempa pisau;
men.pen v menyimpan; memasukkan; pen.t6nga v ditempanya;
men.pen.ang v menyimpankan; mema pen.teng.in v ditempa;
sukkan; meme ~ tiang baju ka tase ibu pen.t6ng.ina v ditempanya
memasukkan baju untuk saya ke dl tas; pen.t6r ment6r
men.pen.in v mengisi: reramam liu
pen.t6s a pandai bicara: ia mula Jalma — ia
520
Kamus Bali-Indonesia
521
Kamus Ball-Indonesia
522
Katnus Bali-Indonesia
523
Kamus Bali~lndones<a
524
Kamus Bal<~lndonesia
525
Kamus Bali-Indonesia
526
Kamus Bali-Indonesia
527
Katnus Bali-Indonesia
pl.as.an n balai suci tempat menghias pra- pi.den, pi.den.in v uji; coba;
lima dsb atau tempat sajen yg ada di mi.de.nin v mencoba; menyelami; me-
tempat suci nguji
528
Kamus Bali-Indonesia
529
Kamus Bali-Indonesia
apang eda kiiangan iritlah dl menanam mi.iak v mengatur gigi gergaji dsb agar
benih padi itu supaya tidak sampai miring ke sebelah-menyebelah secara
kekurangan berselang-seling
pi.kang n lekuk pd pangkal paha, antara pi.lar n pilar;
paha dan kemaluan ma.pi.lar v berpilar; bertiang pilar
pi.kan.ten kanten pi.la.ran n penyakit berupa ulat kecil-kecil
pl.kat V pikat; pada mata ayam
ka.pi.kat.in v dipikat dg; pi.ieg, pi.leg.ang v bengkokkan; putarkan
ma.pi.kat v 1 menangkap burung dg (tt lengan, kaki, kepala, dsb);
burung sbg pemikatnya; 2 memikat; ka.pi.Ieg.ang v dibengkokkan; diputar;
mi.kat.in v memikat; ma.pi.leg.an v terbengkokkan; terpu-tar;
pe.pi.kat n pemikat; terkilir;
pi.kat.in v tangkap dg pemikat; mi.Ieg.ang v membengkokkan; memu-
pi.kat.ina v dipikatnya tar;
530
Kamus Bali-Indonesia
531
Kamus Ball-Indonesia
532
Kamus Bali-Indonesia
533
Kamus Bali»lndonesia
^pi.pis V 1 gilas agar lumat; 2 giling untuk ^pi.rak v ganti: ~ nyonyon bangkunge aji
memisahkan kapuk dr bijinya; banten ganti air susu induk babi itu dg
ka.pi.pis.in v digiling untuk dibersih- sesajen;
kan dr bijinya (tt kapuk); ka.pi.rak v diganti: tresna i kakine teken
mi.pis.in v 1 menggilas agar lebih lumat; cucune ~ baan pipis kasih sayang kakek
2 menggiling untuk memisahkan kapuk kpd cucunya diganti dg pemberian uang;
dr bijinya; ma.mi.rak v mengganti kasih sayang dg
uang
pa.mi.pis.an n aiat untuk menggilas atau
membersihkan biji kapuk; pi.ran.ti Ami n alat; perkakas;
pi.pis.in V 1 gilas agar lebih lumat; ma.pi.ran.ti v memakai alat: nyurat ring
2 giling untuk memisahkan kapuk dr lontar ~ antuk pangutik menulis pd daun
bijinya; lontar memakai alat pisau raut
pi.pis.ina v 1 digilasnya; 2 digilingnya pi.rat, mi.rat v tidak membayar;
534
Kamus Bali-Indonesia
535
Kamus Bali-Indonesia
536
Kamus Ball-Indonesia
537
Kamus Bali-Indonesia
538
Kamus Bali-Indonesia
539
Kamus Bali-Indonesia
540
Kamus Bali-Indonesia
541
Kamus BaM-lndonesfa
542
Kamus Bali-lRdonesia
543
Kamus Bati~lndonesia
544
Kamus BaU~lndones<a
545
Kamus Bali-Indonesia
^pong.gang n salah satu alat gamelan se- pen.jok 1 n tanjung: jukunge kampih di
macam canang
— perahu itu terdampar di tanjung; 2
n onggok; punduhang luune dadiang
^pong.gang n salah satu kartu ceki duang — kumpulkan sampah itu menjadi
pong.gol punggul dua onggok;
ma.pon.jok v 1 bertanjung; 2 berong-
pong.kod V panjat;
gok;
ka.pong.kod v dipanjat(oleh);
ma.pon.jok-pon.jok.an v beronggok-
ma.inong.kod v memanjat;
onggok: luune ~ di natahe sampah itu
ma.pong.kod v dipanjat; punyan nyuhe
beronggok-onggok di halaman;
ento suba taen ~ pohon kelapa itu sudah
pon.jok.an n onggokan;
pemah dipanjat;
pon.jok.ang v onggokkan;
mong.kod v memanjat;
pon.jok.anga v dionggokkannya
pong.koda v dipanjatnya
pon.tag a gemuk padat
po.ngor, mo.ngor Asi v memurkai: sang
prabu ~ panjakidane sang raja me pon.tang n belang;
murkai rakyatnya; ka.pon.tang.in v dibelangi (oleh);
ka.po.ngor v dimurkai (oleh); ma.pon.tang v berbelang;
ma.mo.ngor v memurkai; mon.tang.in v membelangi;
pa.po.ngor.an n hukuman: titiang pon.tang.in v belangi;
nglmgsur ~ ring palmgguh cokor i pon.tang.ina v dibelanginya
dewa saya mohon hukuman dr tuanku po.od -> porod
po.ngot a majal; aus: rain tiuke - tektek- po.ok a agak cekung km gembur (tt tem-
anga batu mata pisau itu aus km dite- bok atau tanah)
takkan batu
po.plin-> koplin
pong.pong V gerek; lubangi: temboke -
maiingAemhok itu dilubangi maling; po.ong -> ^pogpog
nyuh — semal kelapa digerek tupai; po.pok n popok;
ka.pong.pong v dilubangi (oleh); mo.pok.in v memopoki;
ka.pong.pong.in v dilubangi; po.pok.in V popoki;
ka.pong-pong.ang v dibuatkan lubang; po.pok.ina v dipopokinya
ma.pong.pong v berlubang; dapetanga po.pol -> polpol
nyuhe ~ didapatinya kelapa itu sudah
berlubang; por n alat tenun tradisional yg menjepit
mong.pong v melubangi: semale- nyuh pinggang penenun dr belakang
tupai itu melubangi kelapa; po.rat V 1 hiraukan; 2 hargakan;
pong.ponga v dilubangi; ma.po.rat v berharga; bemilai: pinggel
pong.pong.an n 1 hasil melubangi; 2 mas punika ~ tigang jinar gelang emas
buah kelapa yg digerek tupai; itu bemilai tiga dinar;
pong.pong.ang v buatkan lubang; mo.rat.ang v 1 menghiraukan; 2 meng-
pong.pong.anga v dibuatkannya lubang; hargakan;
pong.pong.in v lubangi; po.rat.ang v 1 hiraukan; 2 hargakan;
pong.pong.ina v dilubanginya tan.po.rat v 1 tidak dihiraukan; 2 tidak
po.ni n poni; berharga:jlema ~ eda ninguanga manu-
ma.po.ni v berponi; sia tidak berharga jangan dihiraukan;
546
Kamus Bali—Indonesia
547
Kamus BaH-lndonesia
548
Kamus Bali-Indonesia
549
Kamus Bali-Indonesia
550
Kamus Bali-lndonesta
551
Kamus Bali-Indonesia
552
Kamus Bali-Indonesia
553
Kamus Bali-Indonesia
554
Kamus Bali-Indonesia
555
Kamus Bafi-lndonesia
556
Kamus Bali~lndonesia
557
Kamus Bali-Indonesia
558
Kamus Bali-Indonesia
559
Kamus Bali-Indonesia
560
Kamus Bali-Indonesia
561
Kamus Bali-Indonesia
562
Kamus Bali-Indonesia
563
Kamus Bali-Indonesia
564
Kamus Bali-Indonesia
565
Kamus Bali-Indonesia
566
Kamus Bali-lndonesfa
567
R
'ra n transliterasi Latin aksara keempat dl ma.ra.bi.an v beristri; menikah: ida
aksara Bali(hanacaraka) durung ~ beliau belum beristri;
pa.ra.bi.ang V nikahkan
^Ra n kp dr nama hari Redite
'ra.buk n pupuk; rabuk;
ra.ab n atap;
ma.ra.buk v diberi pupuk: punyan poke
ka.ra.ab.in v diatapi (oleh);
suba ~ tain sampi pohon mangga itu
ma.ra.ab v beratap; umahne~ ambengan
sudah diberi pupuk kotoran sapi;
rumahnya beratap ilalang;
ngra.ab.in v mengatapi: Ketut Sura ~ ngra.buk v memupuk;
umahne baan seng Ketut Sura meng ra.buk.in v beri pupuk
atapi rumahnya dg seng; Va.bukv campur;
ra.ab.in v atapi: ~ umahe apang sing ma.ra.buk v mencampur;
tuduhan atapi rumah itu agar tidak bocor; ngra.buk v mencampur: nyen ~ kopi-
ra.ab.ina v diatapinya:pondokne ~ baan ne, manis pesan siapa yg mencampur
klangsah gubuknya diatapi dganyaman adonan kopi ini, manis sekali;
daun kelapa ra.buk.in v campuri
ra.at Ami a parah; keras; ra.but V jahit;
ngra.at.ang v bertambah parah; makin ra.but.an n jahitan;
parah: sungkanne ~ sakitnya bertambah ra.but.ang v jahitkan;
parah ra.but.in v jahiti;
ra.bas Ami v babat;
ngra.but v menjahit;
ka.ra.bas v dibabat(oleh); ngra.but.ang v menjahitkan;
ka.ra.bas.ang v dibabatkan (oleh); ngra.but.in v menjahiti
ka.ra.bas.in v dibabat(oleh); Ram.but Se.da.na n simbol Dewa Kemak-
ma.ra.bas v dibabat: somi punika muran yg dibuat dr uang kepeng yg
durung ~jerami itu belum dibabat; dirajut
ngra.bas v membabat: krama banjare ra.cak a rata;
sami gotong royong ~ karang banjar ra.cak.ang v ratakan;
warga banjar semua bergotong royong ra.cak.in v ratakan;
membabat lahan banjar, ngra.cak v meratakan;
ngra.bas.ang v membabatkan; ngra.cak.ang v meratakan;
ngra.bas.in v membabati; ngra.cak.in v meratakan
ra.bas.ang v babatkan;
ra.bas.in v babati 'ra.cem a 1 bermacam-macam; 2 lengkap
ra.bi Asi n istri; Va.cem n rujak
ma.ra.bi v beristri: ida sampun~ beliau 'ra.cik v campur; ramu; racik;
sudah beristri; ka.ra.cik v dicampur; diramu; diracik:
— panawing istri dr golongan yg lebih lolohe suba ~jamu itu sudah diracik;
rendah; — padmi istri segolongan ka.ra.clk.ang v dicampurkan; diramu-
(bangsawan); kan; diracikkan;
568
Kamus Bali-Indonesia
569
Kamus Bali-Indonesia
570
Kamus Bali-Indonesia
571
Kamus Bali-Indonesia
572
Kamus Bali-lndonesta
573
Kamus Ball-Indonesia
574
Kamus Bali--lndonesia
575
Kamus Ball~lndonesta
576
Kamus BaM-lndonesia
577
Kamus Bali-Indonesia
578
Kamus Bali-Indonesia
579
Kamus Bali-Indonesia
580
Kamus Bali-Indonesia
581
Kamus Bali-lndonesia
582
Kamus Ball-Indonesia
583
Kamus Bali-Indonesia
584
Kamus Bali-Indonesia
585
Kamus Bali-lndonesia
586
Kamus Bali-Indonesia
587
Kamus Bali--lndonesta
588
Kamus Bait-Indonesia
589
Kamus Bali-Indonesia
590
Kamus Bali-Indonesia
591
Kamus Ball-Indonesia
592
Kamus Bali-Indonesia
rom.pot a banyak tumbuh (kudis): batisne ron.tal n 1 daun lontar; 2 pustaka yg dibuat
— kakinya penuh kudis dr daun lontar
593
Kamus Ball-Indonesfa
594
Kamus Bali-Indonesia
595
Kamus Bali-lndonesia
bertenaga tangan;
rum.puh a lumpuh ngrung.ka.ang a semakin sukar untuk
dilalui
'rum.puk n jengger ayam yg majemuk
^rum.puk, ruin.puk.an sa.ri n mahkota rung.kad a susah begalan(km lanjut usia);
bunga bersusun ngrung.kad.ang a makin susah berjalan
(km umur semakin tua)
rum.rah n rempah-rempah pengisi perut
babi panggang atau itik rebus rung.kud -> rengkeg '
rung.kuk -> rengkeg
rum.rum v bujuk; rayu; cumbu;
ka.rum.rum v dibujuk (oleh) rung.seng a 1 agak sinting; 2 cepat marah;
ma.rum.rum v 1 dibujuk; 2 bercumbu; rung.seng.ang a 1 semakin sinting; 2
ma.rum.rum-rum.ruin.an v bercumbu- makin marah
rayu;
rung.sing a usil;
ngrum.rum v membujuk; merayu; ngrung.sing.an a makin usil;
ngrum.rum.in v membujuk; ngrung.sing.in v berbuat usil; meng-
rum.ruma v dibujuknya; ganggu
rum.rum.ang v bujukkan;
rum.rum.anga v dibujukkannya; ru.ngu V hirau; peduli: tusing ada anak -
rum.rum.in v bujuki; tidak ada orang peduli;
rum.rum.ina v dibujukinya ka.ru.ngu v dihiraukan (oleh);
ka.ru.ngu.ang v dihiraukan;
run.dah 1 a gundah gulana; berdebar- ngrung.ngu v menghiraukan;
debar; tidak tenang: ~ bayune berdebar- ngrung.ngu.ang v menghiraukan;
debar hatiku; 2 n tabuh gender, ru.ngu.ang v hiraukan;
ngrun.dah.ang 1 a makin berdebar- ru.ngu.anga v dihiraukannya;
debar; 2 v menyebabkan berdebar-debar ru.ngu.na v dihiraukannya
run.ding, run.ding.ang vrundingkan; run.tag a 1 berdebar-debar (tt jantung); 2
ka.run.ding.ang v dirundingkan (oleh); tergesa-gesa
ma.run.ding v berunding;
ngrun.ding v berunding; run.ti V 1 keijakan dg teliti; 2 jahit dg
ngrun.ding.ang v merundingkan; tangan;
run.ding.anga v dirundingkannya ngrun.ti v 1 mengerjakan dg teliti; 2
menjahit dg tangan
run.du, ma.run.du.an v berbondong-bon-
dong: cerik-cerike ~ mabalih arja anak- run.tik a jahat; senang mengganggu; usil
anak berbondong-bondong menonton run.tuh Asi vjatuh;
arja', ngrun.tuh.ang v menjatuhkan: ~ weca-
ran.da-run.du v berbondong-bondong na, ki mengucapkan kata-kata;
ke Sana ke mari run.tuh.anga v dijatuhkannya
run.dung, ma.run.dung.an v berboyong- run.tun a mntun; umt;
boyong: ia ~ makisid takut teken musuh ma.run.tun v bemntun; benmit;
mereka berboyong-boyong pindah takut ma.run.tun.an v bemntun; berumtan;
akan musuh; ma.run.tun-run.tun.an v bemntun-
ran.dang-run.dung v berpindah ke sana mntun
596
Kamus Bali-Indonesia
597
Kamus Bali-Indonesia
598
s
'sa n transliterasi Latin aksara Bali yg ke- mayat pertama kali
delapan dl aksara Bali (hanacaraka) sa.ang su.lah n lada putih
^Sa n huruf sakti pertama dl panca aksara sa.ap.an Bll a marah dg tiba-tiba: ia -
^Sa n kp dr kata Sanskerta nigtig mejane ia marah dg tiba-tiba lalu
memukul meja itu
"•sa n kp dr kata stana
sa.at a keras kemauan, giat;
®sa num satu (hanya untnk membilang): sa,
ka.sa.at.ang v diusahakan;
dua, telu ... satu, dua, tiga ...
ma.sa.at-sa.at.ang v bersaing dl melaku-
®sa- awalan satu: —wewengkon sewilayah; kan sst;
-dina-dina sehari-hari nya.at.ang v menggiatkan; mengusaha-
'sa a putih (bulu ayam): siap - ayam putih kan dg giat; memerlukan;
sa.at.ang v giatkan;
saa n doa pujaan dl bahasa Bali halus; sa.at.anga v digiatkannya
ma.saa v mengucapkan doa pujaan:
baliane suba ~ dukun itu sudah mengu 'sa.ba n Isidang; 2 balai persidangan
capkan doa pujaan ^sa.ba n daerah luar: para mantrine ma-
sa.ab n tudung saji: ~ ental tudung saji dr linggih ring ~ ning purl para menteri
daun lontar; bertempat tinggal di daerah luar istana;
— bora tudung saji yg besar; ^sa.ba adv biasa;
— saritudung saji kecil dr daun lontar; pa.ti.sa.ba v biasa bergaul: titiang nen-
ina.sa.ab v bertudung; ten - ring ipiin saya tidak biasa bergaul
nya.ab.in v menudungi; dg dia
sa.ab.in v tudungi;
sa.beng v sering datang ke suatu tempat: ~
sa.ab.ina v ditudunginya
puri sering datang ke istana
sa.ag, ma.sa.ag.an v makan bersama;
nya.ag.ang v memakan bersama; 'sa.ban, ka.sa.ban Bdg a terkejut dan
menjerit
sa.ag.an n sesajen yang telah diper-
sembahkan kemudian dimakan bersama; 'sa.ban -> sabran
sa.ag.ang v makanlah bersama: laut sa.bang n jaring: ~ kakawa jaring laba-
~ lungusaran bantene silakan makan laba;
bersama sajen yg telah dipersembahkan nya.bang v menangkap dg jaring
itu;
sa.ag.anga v dimakannya bersama sa.bar a sabar
599
Kamus Bali-Indonesia
600
Kamus Bali-Indonesia
6oi
Kamus Bali-Indonesia
602
Kamus Bali-Indonesia
603
K^mus Bali-tndonesia
604
Kamus Bafi-lndonesia
605
Kamus Bali—Indonesia
6o6
Kamus Bali-Indonesia
607
Kamus Bafi-lndonesia
608
Kamus Bali-Indonesia
609
Kamus Bali-Indonesia
6lo
Kamus Baii~lndonesia
^sang.keb n alat perangkap burung puyuh sang.kol v rangkum; rangkul dan bawa dg
kedua tangan ke dada;
sang.kep v berapat: para guruneJani— a.sang.kol.an num serangkuman;
6ll
Kamus Bali-Indonesia
612
Kamus Bali-Indonesia
613
Kamus Bali-Indonesia
614
Kamus Bali-Indonesia
615
Katnus Bali-Indonesia
616
Kamus Bali-Indonesia
617
Kamus Bali-Indonesia
6l8
Kamus Bali-Indonesia
619
Kamus Bali-Indonesia
620
Kamus Bali-Indonesia
sa.ya.ga Ami a sedia; siap: kula wargane sa.yung n sj fekor atau fakir dr daun lontar
sampun — pacang ngiring Ida ma- sa.yur Ami n sayur
syarakatnya sudah siap mengantar beliau
sa.yut n sj sesajen untuk memohon berkat
sa.yah a paceklik: masan — musim paceklik atau menolak bala agar terhindar dr
sa.yan adv makin: ~ ngelihan — nyegegan gangguan yg merusak, misalnya sayuf
makin dewasa makin cantik; pamiakala, sayuf lara malaradan, dan
su.ma.yan adv semakin: ~ lingsir fis sayuf sida karya
semakin sore semakin teduh
s6.ba,pa.se.ban Asin persidangan; balai
sa.yang a sayang: ~ mapianak sayang kpd penghadapan
anak; ~ kendang, pb disayangi tp sering se.ba a panas: basangne — perumya panas;
621
Kamus Ball-Indonesia
se.bau v bersekutu (tt dua orang yg masing- se.beng n air muka; ekspresi wajah;
masing memiliki satu ekor sapi yg ka.sebeng.in vdipandangi dg wajah ma-
saling meminjamkan sapinya agar dapat sam (oleh); diberi wajah masam (oleh);
menggunakan bajak yg hams ditarik dua ma.se.beng v berlagak:~ manis berlagak
ekor sapi); manis;
ma.se.bau v 1 bersekutu; 2 ki berteman nye.beng v merengut; berwajah masam;
nye.beng.in v memandangi dg wajah
se.b^h V mewek; masam;
se.b6h-se.beh v memewekkan mulut se.beng.in v pandangi dg wajah masam;
berkali-kali: ngeling ~menangis sambil se.beng.ina v dipandanginya dg wajah
memewekkan mulut masam
622
Kamus Bali-Indonesia
se.da Asi v wafat; mangkat: ida peranda se.deg n perkataan yg kurang jelas sptsuara
sampim — sang pendeta sudah wafat; orang selesma
ka.se.da.yang v dibunuh (oleh); se.deh sedeg
nye.da.yang v membunuh;
'se.dek 1 adv sedang: tepukina ia — madaar
se.da.yang v bunuh;
didapatinya ia sedang makan;
s6.da.yanga v dibunuhnya
2 p waktu; ketika
se.dah Ami n sirih; se.dek.an adv sedang(melakukan peker-
~ tubungan sirih yg digulung, terdiri jaan): ia ~ luas dugas panakne lekad dia
atas dua buah gulungan bersilang dan sedang pergi ketika anaknya lahir
satu lagi sbg pengikat; — woh sirih ^se.dek, ma.se.dek v mempermaklumkan;
pinang; ka.se.dek.ang v dipermaklumkan(oleh);
623
Kamus Bali-Indonesia
624
Kamus Ball-Indonesia
625
Kamus Bali-Indonesia
626
Kamus Bali-Indonesia
'seh n hrasat; alamat; gejala: jani ada -- se.kah n perwujudan roh orang meninggal
luung sekarang ada firasat baik yg dibuat dr cendana dl upacara pitra
yadnya: — gelah nyen tunden ngajum,pb
^seh n minat; keinginan; niat: mirib ia ada kitalah yg hams menghargai diri sendiri;
— barangkali ia ada minat nye.kah v melaksanakan upacara pitra
'seh n gerakan yg dinamis dan keras (tt yadnya setelah mengaben dg memakai
gaya, tari, tabuh, kerja, dsb) sekah
627
Kamus BaM-lndonesIa
628
Kamus Bali~lndonesia
629
Kamus Bali-Indonesia
^se.la a nyata; jelas: ia - ningalin dia jelas se.lah.ang v sempatkan (waktu); seng-
melihat gangkan (waktu);
^se.la n satu porsi hidangan untuk makan se.lah.anga v disempatkannya (waktu);
bersama, biasanya untuk enam atau disenggangkannya(waktu)
delapan orang; ^se.lab a terang; jelas: ~ baana nuturang
se.la.an bu.kit n sj ular sendok hitam ber- jelas caranya menceritakan;
bisa
nye.lah.ang v menerangkan; menjelas-
kan;
se.lab a agak kekuning-kuningan (tt wama, se.lah.ang v terangkan;jelaskan;
wama kulit):padine ento mara — padi itu se.lah.anga v diterangkannya; dijelas-
baru agak kekuning-kuningan (hampir kannya
masak);
nye.lab a berwama coklat kekuning- ^se.lah a mudah (dicungkil)
kuningan: kulitne ~ kulitnya berwama ''se.lab V pukul (dl permainan kasti);
coklat kekuning-kuningan ka.se.lah v dipukul (oleh)(dl permain
se.la.dri n seledri
an kasti;
nye.lah v memukul (dl permainan kas
se.lab sla6
ti);
se.lag n sela; antara; pa.nye.lah.an n kayu pemukul (dl per
ka.se.lag v disela (oleh); mainan kasti);
ma.se.lag v berantara; se.laha v memukul(dl permainan kasti)
nye.Iag v menyela; masuk di antara: ia ~ se.la.it n rangkai (jaring);
sig anake paum ia masuk di antara para ka.se.la.it.ang v dihubungkan; dirang-
peserta sidang; kaikan: suba ~ jaringe ento sudah di-
nye.lag.ang v menyisipkan; menyelip- rangkaikan jaring itu;
kan di antara: ia ~ pipis sig tengah ma.se.la.it v dirangkai (jaring);
bukune ia menyisipkan uang di tengah nye.la.it v merangkai (jaring);
buku; nye.la.it.ang v merangkaikan (jaring);
nye.lag.in v menyisipi; meletakkan sst di se.la.it.ang v hubungkan; rangkaikan
antara;
pa.nye.lagn penyela; se.lam n Islam;
se.laga v diselanya; nye.lam v pantang makan daging babi
se.lag.an n antara: di ~ batune di antara se.la.met slamet
batu;
'se.lang Ami v pinjam;
se.lag.ang v sisipkan; selipkan di an
ka.pa.se.lang v terpinjam;
tara;
ka.se.lang v dipinjam (oleh);
se.lag.in v sisipi di antara; letakkan sst di
ka.se.lang.ang v dipinjamkan (oleh);
antara;
ka.se.lang.in v dipinjami(oleh);
se.Iag.ina v disisipinya; diletakkannya
ma.se.lang v dipinjam;
sst di antara
ma.se.lang.ang v meminjamkan;
'se.lab 1 n kesempatan: ia dueg ngalih ma.se.lang.in v meminjami;
— dia pintar mencari kesempatan; nye.lang v meminjam: ipun ~ jinah ring
2 a senggang: yen ada — tulungin titiang ia meminjam uang pd saya;
anake beiin caine bila ada kesempatan nye.lang.ang v meminjamkan;
tolonglah kakakmu; nye.lang.in v meminjami;
nye.lah.ang v menyempatkan (waktu); se.langa v dipinjamnya;
menyenggangkan (waktu); se.lang.ang v pinjamkan;
pa.nye.lah n waktu senggang di antara se.lang.anga v dipinjamkannya;
kesibukan; se.lang.in v pinjami;
630
Kamus Bali-Indonesia
631
Kamus Bali-Indonesia
632
Kamus Bali-Indonesia
633
Kamus Bali-Indonesia
634
Kamus Bali-Indonesia
635
Kamus Bali-Indonesia
636
Kamus Bali-Indonesia
637
Kamus Bali-Indonesia
638
Kamus Bali-Indonesia
639
Kamus Bali-Indonesia
640
Kamus BaM-lndonesIa
641
Kamus Bali-Indonesia
642
Kamus Bali-Indonesia
se.pa.ta n sumpah;
se.pek, se.pek.ang v kucilkan: ia ~ banjar
ka.se.pa.ta v dikutuk (oleh); baan jele tingkahne ia dikuncilkan oleh
ma.se.pa.ta v bersumpah: ~ apang ma warga desa km tingkah lakunya buruk;
ka.se.p^k.ang v dikucilkan;
il tiang tusing ada nyemak pipis ber
ma.se.pek.ang v terkucilkan;
sumpah mati saya tidak mengambil uang
nye.p^k.ang v mengucilkan
se.pa.tu n sepatu;
ina.se.pa.tu v memakai sepatu; ber-se-
se.pek a keras (tt bau atau rasa bermacam-
macam bumbu)
patu
se.pel V simpan;
se.pa.ut a serasi; sesuai; cocok: munyine
ka.se.pel v disimpan (oleh);
~ ken gobane perkataannya sesuai dg
ka.se.pel.ang v disimpankan;
wajahnya
ina.se.pel v tersimpan;
se.pea v mandi; mencuci ma.se.pel.an v mempunyai simpanan;
se.ped a pendek dan tidak rata (tt rumput nye.pel v menyimpan: ia liu ~ lakar
setelah dipotong) ubad dia banyak menyimpan bahan obat;
nye.pel.ang v menyimpankan;
se.ped, nye.ped v dimarahinya dg kata-kata se.pela v disimpannya;
pedas; se.pel.ang v simpankan;
se.ped-se.peda v memarahi dg kata-kata
se.pel.anga v disimpankannya;
pedas
se.se.pel.an n simpanan; sst yg disim
se.pe.da n sepeda: gagah ~ kembung baan pan
angin, pb tampaknya gagah, tp tidak se.p6n n sj jaring untuk menangkap udang
punya uang
kecil-kecil di pantai
se.peg V potong dg parang: ~ kayune ento
se.pen, se.pen.an a kemasukan debu atau
potong dg parang kayu itu;
benda-benda kecil (tt mata): matane ~
ka.se.peg v dipotong (oleh);
matanya kemasukan debu atau benda-
ka.se.peg.ang v dipotongkan;
benda kecil-kecil;
ka.se.peg.in v dipotongi; nye.pen.in v menyebabkan sepenan
ma.se.peg v terpotong;
ma.se.peg.an v memotong-motong; se.peng -»^seped
nye.peg v memotong; s^.pet a banyak; berjubel;
se.pega v dipotongnya: ~ baong siape ma.s6.pet v bequbel: ulede ~ di don
kanti pegat dipotongnya leher ayam itu kayune ulat berjubel pd daun kayu
sampai putus;
se.peg.ang v potongkan; tetakkan; 'se.pet n sikat dr sabut kayu;
se.peg.anga v dipotongkannya; diteta- nye.pet.in v menggosok dg sikat sabut
kelapa
kannya;
se.peg.in v potong; ^se.pet a 1 sepat: salake nguda enu ~ salak
se.se.peg.an n potongan; tetakan yg masih muda rasanya sepat; 2 pedas
se.p^h V keluarkan dr mulut (tt makanan, (tt perkataan);
obat, dsb);
ka.se.pet.in v dimarahi;
ka.se.peh.ang v dikeluarkan dr mulut; nye.pet.in v memarahi;
nye.p^h.ang v mengeluarkan dr mulut; se.pet.ina v dimarahinya dg kata-kata
se.peha v dikeluarkan dr mulut; pedas
se.p^h.an n sst yg dikeluarkan dr mulut; se.pet-se.pet n sj tumbuhan yg dapat di-
643
Kamus Bali-Indonesia
644
Kamus Bali-Indonesia
645
Kamus Bali-Indonesia
646
Kamus BaK-lndonesia
647
Kamus Bali-Indonesia
648
Kamus Bali-Indonesia
649
Kamus Bali-Indonesia
650
Kamus Ball-Indonesia
si.bak V belah dua (biasanya benda yg 'si.di 1 V ayak: ~ja tepunge ento ayaklah
bulat): ~ taluhe aji tiuk belah telur itu tepung itu; 2 n ayakan;
menjadi dua dg pisau; ka.si.di v diayak (oleh);
asi.bak num setengah; sebagian; ka.si.di.ang v diayakkan;
ka.si.bak v dibelah (oleh); ma.si.di v terayak;
ka.si.bak.ang v dibelahkan; nyi.di v mengayak;
nia.si.bak v terbelah; nyi.di.ang v mengayakkan;
nyi.bak v membelah; se.si.di.an. n hasil mengayak;
nyi.bak.ang v membelahkan; sepihak: si.di.ang v ayakkan;
raos ~ perbicaraan sepihak; si.di.anga v diayakkannya;
si.baka v dibelahnya; si.di.na v diayaknya
si.bak.an n belahan; ^si.di a manjur; bertuah: balian ~ dukun
si.bak.ang v belahkan; bertuah
si.bak.anga v dibelahkannya;
si.di.ka.ra n keluarga yg berbagi suka dan
si.bak.in v 1 belahlah; 2 pergunakan se
duka
bagian
ma.si.di.ka.ra v berbagi suka dan duka
si.beh sebeh sbg satu keluarga;
'si.da n luka km teriris
pa.si.di.ka.ra.an n kekeluargaan yg ber
bagi suka dan duka
^si.da a dapat; sanggup: tuara — baan nuu-
tang tidak sanggup menimnya; si.di.wa.kia. a makbul (tt ucapan)
ka.si.dan v terpenuhi maksudnya; si.du n sudu;
nyi.da.ang 1 a dapat; sanggup; bisa; 2v ka.si.du v disudu (oleh);
berhasil: ia ~ mragatang gegaen amonto ma.si.dn v memakai sudu; disudu;
gedenne dia berhasil menyelesaikan nyi.du v menyudu; ~ bubuh menyudu
pekeijaan yg sedemikian besamya; bubur;
pra.si.da v selesai dg baik; si.du.na v disudunya
se.si.da-si.da.an a sedapat-dapatnya
si.du.nag a lekas tersinggung; lekas ma-
si.da.go.ri n seleguri; Sida rhombifolia rah: ia jlema — , yen sing baang lakar
si.da.bem v kuap; pedih dia mudah tersinggung, kalau
ma.si.da.hem v menguap; membuka tidak diberi akan marah
mulut dg mengeluarkan udara si.eb -> tieb
si.da.kar.ya 1 v berhasil dg baik; In salah 'si.em n 1 jenis Jemk; 2 jenis padi; 3 jenis
satu jenis tarian topeng permata yg wamanya hitam
si.da.kep, ma.si.da.kep v berdekap tangan; ^Si.em n negeri Siam: Raja ~ Raja Siam
berpangku tangan
si.ep a tidak bersuara; diam;
si.da.pak.sa n 1 kidung dg pd lingsa: 8i, 8a, ka.si.ep.in v didiamkan (oleh);
8a,6o, 6i, 8a; 2 nama tokoh dl cerita Sri nyi.ep.ang v mendiamkan: fusing bisa ~
651
lOimus Bali-Indonesia
652
Kamus Bali-Indonesia
653
Kamus Bali-Indonesia
654
Kamus Ball-Indonesia
655
Kamus Bait-Indonesia
656
Kamus Bali-Indonesia
sing.kung v makan anak dl permainan ma- masui baang cepok nagih sesai, hi diberi
can-macanan sekali, minta berkali-kali
sing.lad -> senglad sin.tring a 1 kurang sempuma (tt pakaian);
sing.lud a terakhir 2 ki kurang mampu (miskin)
657
Kamus Bali-Indonesia
si.rang, nyi.rang a miring: sepate ~ garis si.rit, su.mi.rit a semerbak: miik ~ harum
658
Kamus Bali-lndonesta
659
Kamus BaI{~lndones<a
66o
Kamus Bali-Indonesia
661
Kamus Ball-Indonesia
662
Kamus Bali-Indonesia
663
Kamus ftali-lndonesia
sli.weg a kurang tepat; keliru; slu.ang n celah; antara: ring — ing ukir di
ka.sli.weg v tidak scngaja melakukan celah-celah gunung; di antara dua buah
kekeliruan; gunung
664
Kamus Ball-lndonesia
665
Kamus BaM-lndonesta
'sok n bakul: -- wadah biu bakul tempat so.loh n ukuran; pertimbangan; pendapat:
pisang: ~ wadah baas bakul tempat ~ tiange tusing ja keberatan menurut
beras: ma-- gedenan, pb berbuat se- pendapat saya, tidak ada keberatan;
wenang-wenang: a— bek sebakul penuh; a.so.loh.an a sependapat
sok.sok.an n bakul kecil (lebih kecil dr sol.sol V sudu (tt itik);
so]() ka.sol.sol V disudu;
so.sok.an/i bakul; ~ misi klukuh (awak ma.sol.sol v tersudu;
bocok ngalih angkuh), pb sudah bodoh, nyol.sol V menyudu: bebeke ~ padi itik
suka mencari masalah menyudu padi;
^sok V berlagak: — demen ngambar berla- sol.sola V disudunya;
gak suka menggambar: ~ demen manga' sol.sol.an n pelengkap upacara yg meng-
wi berlagak suka mengarang gunakan itik; ayam,dan anak babi jantan
yg belum dikebiri dl upacara manusa
'so.ka n bunga angsoka;Pavetta indica yadnya
^so.ka Asi n sedih som n sj obat ramuan cina
so.ka.si n bakul tempat nasi So.ma n hari Senin: -- Ribek hari Senin pd
so.ke, ma.so.k^ v berjanji; bersepakat; uku Sinta;
pa.so.k^n n peijanjian; ikrar somah suami atau istri: / Made tonden
ngelah ~ I Made belum mempunyai istri;
so.klat n 1 wama cokelat; 2 buah cokelat;
ka.so.mah.ang v dikawinkan;
manisan cokelat
ma.so.mah v bersuami atau beristri
'so.kong a canggung: limanne — magara-
som.bah n lubang jalan air pd bagian ba-
pan tangannya canggung waktu bekerja
wah tembok
^so.kong V sokong; dukung;
som.bong a sombong;
ka.so.kong v disokong; didukung;
nyom.bong.ang v menyombongkan:
ma.so.kong v tersokong; terdukung;
eda ~ ctwaA:jangan menyombongkan diri
nyo.kong v menyokong; mendukung;
so.konga v disokongnya; didukungnya som.bor, som.bora v 1 diberi minum dg
paksa; 2 diberi secara berlebih-lebihan;
'so.lah n perilaku; tabiat: ~ne melah
nyom.bor v 1 memberi minuman dg
nyandang tulad perilakunya baik, patut
paksa; 2 memberi secara berlebih-
ditiru;
lebihan
ma.so.Iah v berkelakuan: ~ nenten
becik berkelakuan tidak baik: - melah so.m^b a ramah;
berkelakuan baik pa.so.m^b.in v berbuatlah lebih ramah;
so.meb.ang v ramahkan
^so.lah, ma.so.Iah Asi v menari: Ida ~ ring
666
Kamus Bali-Indonesia
667
Kamus Ball-Indonesia
668
V-
Kamus Bali-lRdonesia
669
Kamus Bafi-Indonesia
670
Kamus Bali-Indonesia
sri.ang, ma.sri.ang a lega; ~ kenehe hati sri.na.ta Asi n anak rambut yg ditata pd
merasa lega dahi atau pelipis
sri.beng -> srebeng srin.dit n bumng bayan kecil; bumng
sri.dan.ta n bunga srigading; serindit; Loriculus galgulus
nyri.dan.ta a putih kekuning-kuningan sri.ning a kecil-kecil (tt daun spt kelor,
spt bunga srigading: kulitne ~ kulitnya merak, dsb)
putih kekuning-kuningan sri.og -> sr^ok
sri.ek, nyri.ek adv tiba-tiba menjadi sunyi; sri.ok -> sr^ok
ma.sri.ek adv tiba-tiba sunyi
'sri.ong -¥ sreong
srLeng, ma.sri.eng a timbul rasa takut: ~
bulun kalonge timbul rasa takut sampai ^sri.ong -> srieng
menegakkan bulu roma; sri.pit a 1 sempit: runing ~ jalan sempit; 2
sri.eng-sri.eng a takut bercampur dingin kikir:jalma — orang kikir;
(tt perasaan)
sri.pu.tra n wirama dg metrum: ooo/ooo/-
sri.ep, nyri.ep v tertidur tanpa disadari; -/o-o =12
asri.ep.an n sejenak (tidur);
sri.ra Amin 1 badan; 2 kemaluan wanita;
ma.sri.ep v 1 tertidur: mara ~ saget ia
nyri.ra v memuaskan; bermanfaat: tu-
teka bam saja tertidur tiba-tiba ia datang;
sing ~ nasine tidak bermanfaat nasi itu
2 meresap ke dl tanah (tt air);
(bagi tubuh)
sri.ap-sri.ep v sebentar terlena sebentar
sadar sri.rit, nyri.rit v berguling: bale ~ di natahe
bola berguling di halaman;
srl.et adv tiba-tiba hilang;
ka.srl.rit.ang v digulingkan;
ma.sri.et adv tiba-tiba hilang
nyri.rit.ang v menggulingkan;
sri.ga.ding n perdu yg batangnya berkayu, sri.rit.ang v gulingkan;
berwama putih kotor dan bercabang sri.ritanga v digulingkannya
amat rapat, bunganya berbentuk
sri.uk -> sriug
malai, tabung kelopaknya berbentuk
corong, sedangkan tabung mahkotanya sri.ung, ma.sri.ung a hilang nyali
berbentuk silinder wama oranye, sri.ut, ma.sri.ut v 1 menukik; 2 terhuyung-
buahnya bulat telur terbalik spt jantung, huyung hampir jatuh
tp pipih; Nycanthes orbatristis
sro.bong n cerobong;
sri.gat n tiga macam kartu ceki yg berbeda, ma.sro.bong v bercerobong;
tp satu kelompok nyro.bong.in v memasangi cerobong;
Sri.ga.ti n 1 dewa padi; 2 nama hari pd sro.bomg.in v pasangi cerobong;
Umanis Kajeng: ~ munggah hari Kajeng sro.bong.lna v dipasanginya cerobong
Umanis Umkung: ~ turun hari Kajeng sro.bot V serobot;
Umanis Maulu nyro.bot v menyerobot;
sri.gun.tlng n bumng srigunting sro.bota v diserobotnya
Sri.kan.di n Srikandi srod.sod, nyrod.sod v menyelusuh; me-
lorot tumn; menggelincir tumn (dr po-
sri.kan.ta -> suryakanta
hon, tebing, dsb)
sri.ka.ya n sirsak
sro.^ng, ma.sro.eng v terhunus: ~ pedange
sri.kon.ta n tumbuhan berbunga kuning pedangnya terhunus;
bulat, batangnya berduri, daunnya di- ka.sro.eng.ang v dihunus;
gunakan untuk obat gatal nyro.eng.ang v menghunus;
671
Kamus BaM-lndonesia
672
Kamus Bali-Indonesia
su.a.la.Ii.ta n huruf Bali yg dipakai menu- 'su.ba V sudah: / bapa ~ teka bapak sudah
liskan bahasa Kawi datang;
se.su.ba.ne p sesudahnya;
su.am.ba n bejana logam tempat air suci su.ba.nan adv kepalang: ~ titiang lacur
su.a.na n anjing icenin titiang rahajeng kewanten ke
palang miskin berilah saya keselamatan
su.ang-su.ang pron masing-masing: mulih
saja
673
Kamus Bali-Indonesia
^su.ba a baik: a— karma perbuatan baik dan ma.su.ci v membaptiskan diri menjadi
perbuatan buruk; ~ dewasa hari baik pendeta: ~ laksana melaksanakan penyu-
cian diri;
su.ba.da a kukuh
ma.su.ci.an Asi v mandi;
su.ba.ga a termasyhur nyu.ci v 1pantang makan daging babi; 2
su.bak n 1 daerah pengairan: ~ Lanyah membuat sajen suci',
Bajra daerah pengairan Lanyah Bajra: pa.su.ci.an n alat-alat untuk penyucian
~ yeh Penet daerah pengairan Yeh (rohani)
Penet; 2 nama organisasi yg meng- su.ci.ta n pikiran baik; senang: ~ kayun
urus persubakan di Bali (pengairan, dane nyingakin putrane senang hatinya
pola tanam, upacara, dsb yg berkaitan melihat anaknya
dg pertanian): krama — anggota per-
'su.da a bersih; suci: pari— sangat suci; —
kumpulan yg mengatur dan mengurus
mala 1 ruwatan: banten ~ sajen untuk
pengairan, terdiri atas orang yg memiliki
peruwatan; 2 cerita tt peruwatan kembali
sawah pd wilayah subak
Dewi Durga oleh Sahadewa
su.bak.ti a sangat berbakti
^su.da, pa.su.da n penawar; penangkal: - n
su.bal V selesai: tunmanne tonden — tenun- lara penawar sakit
nya belum selesai;
su.da.gar n saudagar;
nyu.bal.ang v menyelesaikan
nyu.da.gar.in v menjadi saudagar
su.ban.dar n syahbandar
su.dang n ikan asin: ~ gonteng ikan asin yg
su.ba.reng.an -> bareng putus pd kelopak (penutup) insangnya
su.ba.tah n ulat kayu wamanya putih su.dat a juling
bentuknya mengecil ke belakang;
nyu.ba.tah a 1 acuh tak acuh dan diam su.da wi.rat n wirama dg metrum: --/oo-
/o-o/ o = 10
saja; 2 ki besar mulut
su.ba.ya n janji: inget teken —ne ane malu 'su.di V sudi; rela
ingat akan janji yg dahulu; ^su.di, ka.su.di v ditunjuk
ma.su.ba.ya v beijanji; ^su.di, ma.su.di n upacara penyucian di
pa.su.ba.yan n peijanjian sawah
su.beng n subang; su.dihn seulas (tt jeruk, durian, dsb)
ma.su.beng v bersubang;
nyu.beng.in v memasangi subang; su.di.ra n pemberani
su.beng.in v pasangi subang; su.di.wa.di.ni n pembaptisan (beragama
su.beng.ina v dipasanginya subang Hindu)
su.bia n tumbuhan yg buahnya dapat me- su.dra n salah satu golongan dl masyarakat
nimbulkan rasa gatal pd kulit Hindu
su.bi.ta n sj bunga su.duk Ami v tusuk: kadi -- manah titiange
sub.sub.an -¥■ susub ngantenang ipun bagai tertusuk hatiku
melihatnya;
su.buk n bisul di tangan ka.su.duk v ditusuk (oleh);
su.ci 1 a suci: titiang ngaturang saking ma.su.duk v tertusuk; (sudah) ditusuk;
manah ~ saya mempersembahkan dg nyu.duk v menusuk: ~ sarira menikam
hati suci; 2 n makanan yg lauknya dibuat diri;
dr daging itik; 3 n sajen yg dipergunakan sa.su.duk n arah; tujuan; maksud: ken-
dl upacara kecil-kecilan yg terdiri atas ken ~ raosne bagaimana maksud kata-
kue berwama putih dan kuning; katanya;
674
Kamus BaM-lndonesia
675
Kamus Bali-Indonesia
676
Kamus Bal<"lndoRes{a
677
Kamus Bali-Indonesia
678
Kamus Bali-Indonesia
679
Kamus Bali-Indonesia
su.nar n sinar; cahaya: ~ surya sinar sung, asung Asi v menganugerahkan: ~ lu-
matahari; graha menganugerahkan; memberkahi;
ka.su.nar.in v disinari; ka.sung.an v diberkahi;
ma.su.nar.an v bersinar; pa.sung n pemberian
nyu.nar.in v menyinari; su.ngar a dl posisi agak ke atas (tt letak
su.nar.an n pantulan sinar destar pd kepala)
su.na.ri n buluh perindu su.ng^.nge n bunga matahari
su.nat n khitanan; sunat; su.ng6.nget v tengadah;
ka.su.nat v disunat(oleh); nyu.ng6.nget v menengadah
ma.su.nat v bersunat;
nyu.natv menyunat sung.ga n ranjau; ~ tiing ranjau bambu;
ka.sung.ga.nin v dipasangi ranjau;
sun.dang v topang sso dr belakang; ma.sung.ga v berisi ranjau;
ma.sun.dang v tertopang dr belakang; nyung.ga.nin v memasangi ranjau;
nyun.dang.ang v menopang dr bela sung.ga.nin v pasangi ranjau: ~ abian
kang; jagunge pasangi ranjau kebun jagung
sun.dang.anga v ditopangnya dr bela itu;
kang sung.ga.nina v dipasanginya ranjau
sun.dar sunar sung.gar a kaku; kejur: bulun kaionge —
sun.da.ra.lo.ka n wlrama dg metrum: bulu kuduk berdiri
~/~o/o-fl=9 'sung.gat V cekcok; tidak rukun: ~
sun.da.ri -> sunari manyama tidak rukun bersaudara: ~
makurenan tidak rukun bersuami istri
sun.da.ri.ga.ma n lontar tt hari raya Bali
^sung.gat, sung.gat.an n rasa sakit spt
sun.del n sundal; wanita tunasusila; pela-
ditusuk-tusuk
cur;
nyun.del v melacur sung.gi V junjung; sunggi;
ka.sung.gi v dijunjung (oleh);
sun.dih n suluh(obor)dr daun kelapakering:
ma.sung.gi v dijunjung;
ia pesu petengne nganggo ~ ia keluar
nyung.gi v menjunjung;
malam dg obor;
sung.gi.na v dijunjungnya: panakne se-
ka.sun.dih.in v diterangi dg obor;
sai ~ baan sayangne anaknya tiap hari
ma.sun.dih v mempergunakan obor;
dijunjungnya
nyun.dih v menangkap ikan pd waktu
malam dg penerangan obor; sung.kab v singkap;
sun.dih.in v terangi dg obor ka.sung.kab v disingkap (oleh);
ma.sung.kab v tersingkap: baan baret
sun.drik v keris pendek
angine tapihne ~ karena angin kencang,
sun.duk n kasau: — bale kasau b alai-balai; kain dalamnya tersingkap;
ma.sun.duk v berkasau; nyung.kab v menyingkap;
nyun.duk v memasang kasau nyung.kab.in v menyingkap;
sun.dul V sundul; sung.kaba v disingkapnya;
ka.sun.dul v disundul (oleh);; sung.kab.ang v singkapkan;
ma.sun.dul v tersundul; sung.kab.anga v disingkapkannya;
nyun.dul v menyundul; sung.kab.in v singkaplah;
sun.dula v disundulnya sung.kab.ina v disingkapnya
sun.dung n galah bambu yg ujungnya di- sung.kan Asi a sakit: Ida sampun sue —
anyam berbentuk kerucut unl.uk memetik beliau sudah lama sakit: ~ kayun sakit
680
Kamus Bali—Indonesia
68l
Kamus Bali—Indonesia
682
Kamus Bali-Indonesia
terbenam; bayaran);
su.mu.rup v terbenam ka.su.suk v diberi uang kembalian (o-
leh);
^su.rup,ka.su.rup.an v terasuki (roh lain)
ma.su.suk.an v ditukarkan (tt uang);
sur.ya n 1 matahari: —ne suba endag nyu.suk v memberi uang kembalian;
matahari sudah terbit; 2 Dewa Surya; nyu.suk.ang v menukarkan (tt uang);
3 brahmana yg sangat dihormati atau su.suka V diberi uang kembalian;
dijunjung tinggi: ida sane anggen titiang su.suk.ang v tukarkan (tt uang);
— iriki beliau yg kami hormati di sini; su.suk.anga v ditukarkannya (tt uang)
AAsi mata: —n idane nenten nyingakin
su.sul n sj siput air tawar yg kecil-kecil
mala beliau tidak melihat; ~ dalem
raja; — sangkala tahun dg kalimat atau su.sun V susun; tumpuk;
simbol yg dibaca dr depan; — sewana ka.su.sun.in v ditumpuki;
memuja Dewa Surya; —n jagat raja; — ma.su.sun v tersusun: buku ~ buku itu
kanta kaca pembesar; surya kanta; tersusun;
ma.sur.ya v menghormati seorang pen- nyu.sun v menyusun;
deta (brahmana)sbg gurunya; nyu.sun.in v menumpuki lagi;
nyur.ya.nin v melihat; su.suna v disusunnya;
pa.nyur.ya.nan n mata; su.sun.ang v susunkan;
sur.ya.nin v lihatlah su.sun.anga v disusunkannya;
su.sun.in v tumpuki;
sur.yak n sorak;
su.sun.ina v ditumpukinya
ka.sur.yak.in v disoraki;
ma.sur.yak v bersorak: ~ ajak make- su.sup V resap: tanahe beseg —yeh tanah itu
jang bersorak bersama-sama; lembap diresap air;
nyur.yak.in v menyoraki; —sari bersunting kembang;
sur.yak.in v soraki; ma.su.sup.an v masuk ke dl hutan;
sur.yak.ina v disorakinya; nyu.sup V 1 meresap: ubade suba ~ obat
sur.yak-sur.yak v bersorak-sorak itu sudah meresap; 2 menyusup; masuk
su.si.Ia n tingkah laku yg baik; susila
ke dl: juru bowse - ka alase pemburu
menyusup ke dl hutan
su.sru.sa Ami a taat; patuh akan nasihat
su.sur Asi n susur; sugi (tembakau peng-
atau ajaran agama
gosok gigi);
su.su n buah dada: --n nyane nyangkih ma.su.sur v bersusur;
kadi nyuh gadinge kembar buah dadanya nyu.sur v menyusur
montok spt buah kelapa gading kembar;
su.sut a kusut: benange — benang itu kusut
2 susu
sut/i undi dgjari;
su.sub, su.sub.an v tersisip serat kayu, lidi,
ma.sut V mengundi dg jari
dsb;
nyu.sub.in v menyebabkan susuban su.ter V kurung
nyu.ter v mengurung
su.sud 1 a susut; 2 v turun derajat atau
martabat(kebangsawanannya) su.tin.dib —> 'tindih
683
Kamus Bali-Indonesia
684
Kamus Bali-Indonesia
685
T
'ta n 1 transliterasi Latin aksara ketujuh dl ma.ta.as.an v berguguran: don kayune
aksara Bali(hanacaraka) telah ~ daun pohon itu berguguran;
^ta n kata penegas: napi — sane cingakina ta.as.ang v gugurkan;
apakah yg dilihatnya ta.as.anga v digugurkannya
^Ta n aksara sakti ketiga dl panca aksarata.bag n irisan yg tebal-tebal (tt kue);
ma.ta.bag.an v teriris tebal-tebal;
taa V tadah; na.bag v mengiris tebal-tebal;
naa v menadah: ~ yeh ujan menadah air na.bag.in v mengiris lebih tebal;
hujan; ta.bag.in v iris lebih tebal;
ma.taav ditadah ta.bag.an n irisan tebal: jaja ~ kue yg
ta.ag n serdawa: gede —ne besar serda- diiris tebal;
wanya; ta.bag-ta.bag v diirisnya tebal-tebal
ma.ta.ag v berserdawa 'ta.bab a berani; tidak canggung: ia —
ta.ah n sj parang berbentuk persegi panjang pesan mentas di aiase ia berani sekali
untuk mencincang, memotong, dsb lewat di hutan itu;
na.bah.ang v memberanikan diri;
ta.an v tahan (untuk menghentikan gera-
ta.bah.ang v beranikan;
kan);
ta.bah.ina v tidak diseganinya
ma.ta.an.an ki v menderita: ia suba
makelo ~ ia sudah lama menderita; ^ta.bab a tawar: yeh ~ air tawar
na.an v menahan 'ta.ban v tangkap dan tahan (tt binatang);
na.an.ang ki v menahan sakit; ka.ta.ban v ditangkap dan ditahan
ta.ana v ditahannya; (oleh);
ta.an.ang v tahankan; ma.ta.ban v tertangkap;
ta.an.anga v ditahankannya (tt sakit) na.ban v menangkap dan menahan:
ta.ang v abaikan; cuaikan; Nyoman ~ kambing ane ngamah don
ma.ta.ang v terabaikan: uli ibi ia ~ fusing kacang Nyoman menangkap dan
naar apa sejak kemarin ia terabaikan, menahan kambing yg memakan daun
tidak mendapat makanan apa-apa; kacang;
na.angv mengabaikan; mencuaikan; ta.bana v ditangkap dan ditahannya:
ta.anga v diabaikannya sampin tiange -sapi saya ditangkap dan
ditahannya;
ta.ap V minum;
te.ta.ba.nan n binatang yg ditangkap
ma.ta.ap v terminum;
dan disandera
na.ap v meminum: ~ cor meminum air
sumpah; Ha.ban n balai-balai yg digunakan untuk
ta.apa v diminumnya; menjemiu- padi;
ta.ap.an n sst yg diminum; minuman na.ban a rata; datar spt taban (biasa-
nya tt atap rumah): raabne bes ~ atapnya
ta.ar-> teer
terlalu mendatar
ta.as a gugur;
ta.bas V ratakan (kayu, tembok, dsb) dg
686
Kamus Bafi-Indonesia
687
Kamus Bali-Indonesia
688
Kamus Bali-Indonesia
689
Kamus B3li~lndonesia
690
Kamus Bali-Indonesia
691
Kamus Ball-lndonesta
binghitamkan; kayu;
ka.ta.Ien.in v dipasangi landasan kayu ka.ta.lok v dicelup (oleh);
(tempat memotong); ma.ta.lok v tercelup;
ma.ta.len.an v berlandaskan kayu (tem na.lok V mencelup;
pat memotong) ta.loka V dicelupnya;
ta.l^ng n tanda yg menyatakan bunyi /e/ ta.lok.an n celupan
pdhuruf Bali: ~ repa tanda yg me tal.tal V pukul berkali-kali;
nyatakan bunyi /ai/; ~ fef/ongtanda yg ka.tal.tal v dipukul berkali-kali (oleh);
menyatakan bunyi tot ma.tal.tal v dipukul berkali-kali;
Ami flrfv juga: titiang — numbas saya nal.tal v memukul berkali-kali;
juga membeli; tal.tala v dipukulnya berkali-kali
na.ler juga 'ta.lu V kalah; mati
'ta.les V tindih; tekan; Ha.lu, ka.ta.lu.an v mabuk
ka.ta.les v ditindih (oleh); ditekan (o- ta.luh n telur: ~ bebek telur itik: —siap telur
leh);
ayam: buka —e apit batu, pb dl keadaan
na.les v menindih; menekan;
yg amat berbahaya;
ta.lesa v ditindihnya; ditekannya na.luh.ang v memelihara (ayam, itik,
Ha.les V balas; dsb)sbg petelur;
ta.lesa v dibalasnya; ta.luh.ang v pelihara (ayam, itik, dsb)
ma.ta.les v terbalas; sbg petelur
na.les v membalas
'ta.ma a siaga
ta.Ii n 1 barang berutas-utas yg dipakai Ha.ma, na.ma v mewarisi: buin pidan
untuk mengikat sst; tali: tegul aji - ikat fusing ada anak ten ane panics ~ kelak
dg tali; ~ dandan tali penuntun menara
tidak ada orang lain yg pantas mewarisi;
usungan mayat; ~ iadung tali tambang;
ka.ta.ma.ang v diwariskan;
~ wangsul tali yg bersimpul spt ikatan
na.ma.ang v mewariskan;
dasi, ikatan sepatu, dsb; mategul tanpa
ta.ma.ang v wariskan;
—,pb merasa tidak bebas walaupun tidak
ta.ma.anga v diwariskannya;
ada aturan yg mengikatnya; 2 ribu:pipis te.ta.ma.an n warisan;
duang- uang dua ribu;
—wangk^n hari yg mengandung pan- 'ta.mah n kelobaan; ketamakan; kegelapan
tangan sehingga tidak baik untuk ^ta.mah a luntur(kekuatan gaib)
membuat tali hewan;
^ta.mah a remeh;
ka.ta.li.nin v diikat dg tali;
ta.mah.ang v remehkan;
ma.ta.Ii v bertali;
na.mah.ang v meremehkan
na.li.nin v mengikat dg tali;
ta.Ii.nin v ikat dg tali; ta.man n taman; kebun bunga;
ta.li.nina v diikatnya dg tali; te.ta.man.an n taman; kebun bunga
te.ta.li.an n cara mengikat; 'ta.mas n alas saji dr janur atau daun enau
tali-tali n tali ijuk yg dipintal secara muda, bentuknya bundar
khusus dipakai untuk pencocok hidung
sapi Ha.mas -> tamah
692
Kamus Bali-Indonesia
tam.bu.i^.l^ n belalai
693
Kamus Bali-lndonesta
694
Kamus Bali-Indonesia
695
Kamus BaH~lndonesia
696
Kamus Bait-Indonesia
697
Kamus Bali-Indonesia
698
Kamus Bali-Indonesia
699
Kamus Bali-Indonesia
700
Kamus Bali-Indonesia
701
Kamus Bali-Indonesia
702
Kamus Bali-Indonesia
ta.rang v 1 keringkan di atas api; 2 jangan tar.pa.na n sajen untuk roh orang me-
diberi air: ~ jangan diberi air itik ninggal;
itu; nar.pa.na n upacara pemberian sajen
na.rang v mengeringkan di atas api kpd roh orang meninggal
ta.rek, ta.r6k.ang v tanyakan dg jalan ta.ru Amin 1 kayu; pohon; 2 ingkel kelima:
menyiarkan kpd orang banyak untuk — tan luputing angin, pb tidak ada yg
mendapat persetujuan luputdr kesusahan;
'ta.ri V tanyai (tt kesediaannya): ~ malu ta.rub n tenda untuk keperluan upacara,
anake cerik tanyai dulu anak kecil itu; sabung ayam,dsb
ka.ta.ri v ditanyai; ta.rug, na.rug v berturut-turut: ~ menang
ka.ta.ri.nin v ditanyai; menang berturut-turut;
ma.ta.ri v bertanya (tt kesediaan); minta ta.ruga v dikalahkannya berturut-turut
izin untuk melakukan sst; (biasanya dl judian)
na.ri v 1 menanyai; 2 melamar;
ta.ri.na v 1 ditanyainya; 2 dilamamya; ta.ruk V tebas;
ta.ri.nin v tanyai; na.ruk v menebas hutan;
ta.ri.nina v ditanyainya pa.na.ruk.an v penebasan hutan
^ta.ri n istilah menang atau kalah dl judi ta.rum -> taum
703
Kamus Bali-Indonesia
704
Kamus Bali-Indonesia
705
Kamus Bati-lndonesia
706
Kamus Bali--lndonesfa
707
Kamus Ball-Indonesia
708
Kamus Bali-Indonesia
709
Kamus Bali~lndones1a
te.geh a tinggi: punyan nyuh ~ pohon itu dg kuatnya bergayutan di dahan kayu;
kelapa tinggi; -- paliatne, ki angkuh; ne.geng.ang v mengukuhkan: ~ kapa-
sombong; - ngalik tinggi sekali; -- tutan menegakkan kebenaran;
ngawir amat tinggi; ~ ngenjik lebih te.geng.ang v kukuhkan:^pakayunanne
tinggi dr sekelilingnya; kukuhkan iman
— Kori nama golongan dl masyarakat te.gep a lengkap; cukup: sampun — sami
Bali; rauh sudah lengkap datang semua;
ka.te.geh.ang v ditinggikan; ka.te.gep.ang v dicukupkan;
ma.te.geh.in v mempertinggi; ka.te.gep.in v dicukupi;
ne.geh.ang v meninggikan: ~ awak, ki ne.gep.ang v melengkapkan; mencukup-
sombong; kan;
pa.te.geh.in v buat lebih tinggi; per- ne.gep.in v mencukupi;
tinggi; pa.ne.gep n pelengkap;
pa.te.geh.ina v dipertingginya; te.gep.ang v lengkapkan; cukupkan;
te.geh.ang v tinggikan; te.gep.anga v dilengkapkannya; dicu-
te.geh.anga v ditinggikannya kupkannya;
te.gem 1 n alat sj cincin untuk melubangi te.gep.in v cukupi;
cuping telinga dg jalan menjepitnya; 2 v te.gep.ina v dicukupinya;
jepit; 'te.ges n kayu jati
ina.te.gem v teijepit;
ne.gem v 1 menusuk; 2 menjepit ^te.ges Ami n arti: ~ ipun pateh artinya
sama;
te.gen n pikul: ~ kayune pikul kayu itu; ma.te.ges v berarti;
a.te.gen num dua pikulan (padi); ne.ges.in v memberi arti; meneijemah-
ka.te.gen v dipikul(oleh); kan: i ratu sane ~ tuanku yg mener-
ka.te.gen.ang v dipikulkan; jemahkan;
ka.te.gen.in v dipikul; disumh memikul; te.ges.in vberi arti; artikan; terjemahkan;
ma.te.gen v dipikul; te.ges.ina v diberinya arti; diartikannya;
ne.gen v memikul; diteijemahkannya
ne.gen.ang v memikulkan;
ne.gen.in v 1 memikul; 2 membebani dg 'te.ges V potong
kewajiban; ma.te.ges.in v memotong tali tembuni;
pa.ne.gen.an n 1 alat untuk memikul; 2 ne.ges v memotong; ia ~ tegil siap ia
usungan;
memotong jalu ayam;
te.ges.an n potongan;
te.gena v dipikulnya;
te.gen.ang v pikul; pikulkan; te.ges.ang v potongkan;
te.gen.anga v dipikulkannya; te.ges.anga v dipotongkannya
te.gen.in v 1 coba pikul; 2 bebani dg ke "^te.ges a tegas
wajiban; te.gih, ma.te.gih v bersitegang: ia ~ ajak
te.gen.ina v 1 dicobanya memikul; 2 nyamane dia bersitegang dg saudara nya
dibebani dg kewajiban;
te.gen-te.gen.an n sajen yg dipikul di- te.gik n bagian tanah yg tinggi
buat dr ranting dedap atau tebu berisi te.gil n susuh; — siap susuh ayam;
ketupat, ayam,itik, dsb; ma.te.gil v bersusuh: pitik ~ , fa anak-
te.te.gen.an n 1 beban; 2 tanggung ja- anak yg banyak akalnya
wab
t^.gol a bengkok: kadutanne — keris itu
te.geng a kukuh; bengkok;
ne.geng adv dg kukuh; dg kuat; bukal ma.t£.gol.an a bengkok;
ane kena bedil ento - nglanting di n6.gol.ang v membengkokkan;
carang kayune kalong yg kena tem-bak t6.gol.ang V bengkokkan;
710
Kamus Ball-Indonesia
711
Kamus Ball-Indonesia
tiange tolong sekalian bajak sawah saya; te.ken p 1 dengan: pada ~ sama dengan;
te.kap.ina v dibajaknya 2 oleh: welanga — i bapa dimarahi
oleh ayah; 3 akan: ia inget — subaya ia
te.ked v tiba; sampai: mara — ditu bam
ingat akan janji; 4 dan: / bapa -- / meme
sampai di sana;
semengan suba luas ntasuk ayah dan ibu
ka.te.ked.in v diberi tahu;
pagi-pagi sudah berang-kat bekerja
ne.ked.in v memberi tahu: nyen ~ mai
siapa memberi tahu kemari te.ken.ing -> tek6n
ne.ked v tiba; sampai: suba ~ ditu sudah te.ken, te.te.ken Asi n tongkat;
tiba di sana; ma.te.te.ken v bertongkat
ne.ked.ang v memberi tahu; menyam-
paikan (berita): ~ pabesen menyam- te.kep V tutup: ~ cangkir tutup cangkir: ~
paikan pesan; matane tutuplah matamu;
te.ke.dang v sampaikan; ka.te.kep v ditutup (oleh);
te.ke.danga v disampaikannya; ka.te.kep.in v ditutupi;
te.ked.in v beri tahu;
ma.te.kep v tertutup;
te.ked.ina v diberitahunya ne.kep v menutup;
ne.kep.in vmenutupi; menyembunyikan:
'te.keh v menyimpan (air, minyak, dsb); buka ~ anduse, pb bagaimanapun cara
ma.te.kehv tersimpan (tt air, minyak, menyembunyikan kejahatan, lambat
dsb); laun akan kentara juga;
ne.keh v menyimpan: ~yeh menyimpan pa.ne.kep.an n alat untuk menutup;
air; te.kepa v ditutupnya;
pa.ne.keh.an n alat untuk menyimpan te.kep.ang v tutupkan; pergunakan sbg
air; tutup;
te.keh.an n simpanan; cadangan: lengis te.kep.in v tutupi;
~ minyak cadangan te.kep.ina v ditutupnya
He.keh, ne.keh v 1 menetap; 2 tems- 'te.kes a rapat (tt penutup);
menems: ia ~ ditu ia menetap di sana ne.kes.ang v merapatkan;
te.kek a kuat; erat: ~ tegulan tali ento kuat te.kes.ang v rapatkan:~ tekepne rapatkan
ikatan tali itu; penutupnya;
ka.te.kek.ang v dikuatkan; te.kes.anga v dirapatkannya
ne.kek.ang v 1 menguatkan; 2 ber- ^te.kes Asi n destar;
tambah kuat; ma.te.kes v berdestar
pa.te.kek.in v perkuat;
te.kek.ang v kuatkan: ~ negul kuatkan te.ket, ma.pi.te.ket v memberi nasihat; me-
mengikat; nasihati;
te.kek.anga v dikuatkannya mi.te.ket.in v memberi nasihat; mena-
sihati;
te.kel betikel pi.te.ket n nasihat: runguang ~ bapane
t^.ken V tanda tangani: ~ surate tanda tumti nasihat orang tuamu;
tangani surat itu; pi.te.ket.in v beri nasihat; nasihati;
ka.t§.ken v ditandatangani (oleh); pi.te.ket.ina v diberinya nasihat; dinasi-
ka.te.ken.ang v dimintakan tanda ta- hatinya
ngan; te.ki n tumbuhan mmput berdaun pita kecil;
ka.te.ken.in v ditandatangani; Cyprus rotundus
ma.t^.ken v tertandatangan;
n^.ken v menandatangani; te.king, ne.king v diam (tidak mendatangi
nd.ken.ang v menandatangankan; panggilan)
n^.ken.in v menandatangani; te.kis a habis (tt air): yeh bake — air bak itu
te.ken.an n tanda tangan; habis
712
Kamus Bali-Indonesia
713
Kamus Bali-Indonesia
714
Kamus Bali-Indonesia
715
Kamus Bali-Indonesia
716
Kamus Bali-lndonesta
717
Kamus Bali~Indones<a
718
Kamus Bali-Indonesia
719
Kamus Bali-lndonesia
720
Kamus Bali-Indonesia
721
Kamus Ball-Indonesta
t6.r6k, ma.te.rek v berbedak melintang pd tes.tes n sj udang air tawar berukuran kecil
dahi; tet a hemat: ia mula ~ pesan ia memang
t6.r6k.in v bubuhi bedak; hemat sekali;
t6.rek.ina v dibubuhinya bedak; nge.tet.ang v menghematkan;
te.te.r6k n bedak yg melintang pd dahi pe.tet.in v perhemat;
te.rem num seluruhnya; semuanya: suba — pe.tet.ina v diperhematnya;
teka sudah datang semuanya tetang v hematkan: ngelah pipis abedik
~ mablanja mempunyai uang sedikit,
te.ren, ne.ren v melaksanakan berturut-
hematkan berbelanja;
turut: ~ minggupidan ~ tiang mulih saya
tet.anga v dihematkannya
pulang berturut-turut minggu yg lalu;
te.rena v dilaksanakan berturut-turut; te.ta.jen tajen
te.ren.ang v laksanakan berturut-turut; te.ta.ni n rayap; anai-anai
te.ren.anga v dilaksanakannya berturut-
turut
'te.t6h, n6.t6h a runtut (tt perkataan): ~
baan ia nuturang peplajahane dia men-
te.rep n permukaan uang kepeng yg hitam; ceritakan pelajarannya dg runtut
— tel6hang hitam putihkan ;tentukan
He.t6h n air liur yg keluar meleleh waktu
te.res v kebiri; tidur;
ka.te.res v dikebiri(oleh); ma.t6.teh v keluar air liur waktu tidur
ma.te.res v dikebiri;
ne.res v mengebiri: ~ godel sampi me- te.teh V tindih; tekan; impit;
ngebiri anak sapi; ka.te.teh.an v ditimpa kemalangan yg
te.resa v dikebirinya; berkepanjangan;
ma.te.res.an v sudah dikebiri: sampi ~ ka.te.teh.in v ditindih; diberi berpenin-
722
Kamus Bali-Indonesia
723
Kamus Bali-Indonesia
724
Kamus Ball-Indonesia
725
Kamus Bali-Indonesia
726
Kamus BaM--Indonesia
727
Kamus Bali-Indonesia
728
Kamus Bali—Indonesia
ti.nga-ti.nga n sj tumbuhan untuk bahan ting.glis a jelas; nyata: umahne — uli dini
obat rumahnya tampak jelas dr sini
ti.ngal V lihat: betel -- dapat melihat dg ting.guk V ganjal;
kekuatan batin; ka.ting.guk.in v dipasangi ganjal;
ka.ti.nga.lin v dilihat; ma.ting.guk v berganjal;
ni.nga.lin v melihat: i kaki suba fusing - ning.guk.in v memasangi ganjal;
kakek sudah tidak melihat; ting.guk.in v pasangi ganjal;
pa.ni.nga.lan n mata; ting.guk.ina v dipasanginya ganjal
ti.nga.lin v lihatlah; ting.gu.lun -> tengulun
ti.nga.lina v dilihatnya
'ting.gung n tanah yg meninggi
ting.ga n panggung bertangga dl
pertunjukan Calonarang ^ting.gung, ning.gung.in v melaksanakan
upacara selamatan ketika induk babi
ting.gah, ma.ting.gah v hinggap; berteng- beranak dg mengguling salah satu anak
ger: kedis ~ di carang kayune burung babi yg dilahirkan;
hinggap pd dahan kayu; ting.gung.in v jadikan guling anak babi
pa.ning.gah.an n tempat bertengger; untuk selamatan;
ting.gah.ang v tenggerkan; ting.gung.an n anak babi yg dibuat
ting.gah.anga v ditenggerkannya; guling untuk selamatan
ting.gah.in v hinggapi;
ting.gah.ina v dihinggapinya 'ting.kad n akal; daya upaya: sing ngelah
— tidak punya daya upaya
ting.gal V tinggalkan: ~ meme bapa di-
tinggalkan orang tua; ^ting.kad/7 giliran;
ka.ting.gal.ang v ditinggalkan (oleh): ~ ma.ting.kad.an v bergiliran
biang ditinggalkan oleh ibu; ting.kag v belah; potong;
ma.ting.gal v pergi; ka.ting.kag v dibelah (oleh);
ning.gal v meninggalkan; melupakan: ka.ting.kag.ang v dibelahkan;
- desa meninggalkan desa: ~ kawitan ka.ting.kag.in v dibelahkan;
melupakan leluhur; ma.ting.kag v terbelah;
ning.gal.in v meninggalkan sso; ning.kag v membelah: ~ ketipat mem-
ting.gal.in v tinggalkan; belah ketupat;
ting.gal.ina v ditinggalkannya; ning.kag.ang v membelahkan;
te.ting.gal.an n harta yg ditinggalkan; ning.kag.in v membelahkan;
warisan ting.kaga v dibelahnya;
'ting.gang n bagian yg agak meninggi di ting.kag.ang v belahkan;
laut dan biasanya tampak pd waktu air ting.kag.anga v dibelahkannya;
surut
ting.kag.in v belahkan;
te.ting.kag.an n hasil membelah
Hing.gang n batu kecil yg digunakan sbg
tumpuan dandang, periuk, dsb di tungku ting.kah n tingkah laku;
agar ada sela; ma.ting.kah v bertingkah laku: ~ meiah
ma.ting.gang v dipasangi tinggang bertingkah laku baik;
ning.kah.ang v berbuat baik;
ting.gar a lebih tinggi dr sekitamya se- pra.ting.kah n tingkah laku
hingga jelas terlihat drjauh (tt posisi)
ting.kang, ningkang v mengangkang;
ting.gen, ma.ting.gen v makin bertambah ating.kang.an a ki dekat: umahe ~ uli
(tt harta) dini rumahnya dekat dr sini;
ting.glas -> tingglis ka.ting.kang.ang v dikangkangkan;
ka.ting.kang.in v dikangkangi;
ting.lis tingglis
ma.ting.kang.an v mengangkang: sing
729
Kamus Bali-Indonesia
730
Kamus Bali-Indonesia
731
Kamus Bali-Indonesia
732
Kamus Bali-Indonesia
733
Kamus Bali-Indonesia
734
Kamus Bali-Indonesia
735
Kamus Bali-Indonesia
736
Kamus Ball-Indonesia
737
Kamus Bali-Indonesia
738
Kamus Bali-Indonesia
739
Kamus Bali-Indonesia
740
Kamus Bali-Indonesia
tu.as V toreh: ~ busunge torehlah janur itu; tu.dung n tutup; tudung: ~ nasi tutup nasi;
ka.tu.as v ditoreh (oleh); ka.tu.dung.in v ditutupi; ditudungi;
nu.as V menoreh; ma.tu.dung v memakai tutup;bertudung;
te.tu.as.an n torehan berbentuk hiasan nu.dung.in v menudungi; menutupi;
pd janur, daun enau, dsb; tu.dung.in v tutupi; tudungi;
tu.asa V ditorehnya tu.dung.ina v ditudunginya; ditutupinya
tu.ba n racun; tu.ed n pangkal: ~ nyuh pangkal batang
— watangtumbuhan menjalar yg akamya kelapa; ~ kayu pangkal pohon kayu; ~
bisa dipakai untuk meracuni ikan; baong pangkal leher
ka.tu.ba.nin v diracuni (oleh); 'tu.ek Ami 1 v tusuk; 2 n keris;
ma.tu.ba v diracun; tu.ek.an n perasaan sakit di lambung spt
nu.ba V meracun: (using dadi ~ be di tertusuk-tusuk;
741
Kamus Bali-Indonesia
742
Kamus Bali-Indonesia
ane ~ kepelihan tiange dia yg memberi ti.nu.ku V dibeli: murah sarwa ~ apa-
petunjuk tt kesalahan saya; apa yg dibeli murah
ina.tu.juh.in v memberi petunjuk; tu.kub V tutup;
nu.juh.ang v menunjuk: pianakne ~ nu.kub V menutup: ~ layangan menutup
tiang: anaknya yg menunjuk saya; kerangka layang-layang dg kertas atau
pa.tu.juh.ang v diberi petunjuk; kain;
pa.tu.juh.anga v diberinya petunjuk; pa.nu.kub n penutup (alat untuk me
pa.tu.juh.in v diberi petunjuk; nutup sst)
pa.tu.juh.ina v diberinya petunjuk;
tu.juh.ang v tunjukkan tu.kung a buntung: jrijine - jarinya
buntung
tu.ju mus.na n pohon perdu yg akamya
dapat dipakai obat sakit encok tu.kup -> tukub
tu.kad n aliran air yg besar (biasanya tu.la n timbangan: darma ~ diskusi agama;
nu.la-nu.la a tidak merata
buatan alam); sungai;
pa.nu.kad.an n jala atau kail yg dipakai tu.lad V tiru: ane meiah nyandang ~ yg baik
menangkap ikan di sungai patut ditiru;
tu.kang n tukang; ka.tu.lad v ditiru(oleh); dieontoh (oleh);
nu.kang.in v bekeija sbg tukang ma.tu.lad v ditiru; dieontoh;
nu.lad V meniru; mencontoh;
'tu.kar V tukar; te.tu.lad.an n sst yg dieontoh;
ma.tu.kar v tertukar: bajune ~ bajunya tu.lada V ditirunya; dieontohnya
tertukar;
nu.kar v menukar: ~ pipis menukar tu.lab V kena kutuk;
uang;
— idup masih hidup sudah kena kutuk
nu.kar.ang v menukarkan; (pahala yg tidak baik)
nu.kar.in v menukari; 4u.lak Ami v ingkar: ten dados ~ teken
pa.nu.kar n penukar; pasubaya tidak boleh ingkar dg janji;
tu.kar.ang v tukarkan; — masa menanam sst menyalahi musim;
tu.kar.anga v ditukarkannya; — sumur menanam padi menyalahi
tu.kar.in v tukari; musim tanam
tu.kar.ina v ditukarinya Hulak, ma.tu.Iak v kembali: ia ~ tusing
^tu.kar, tu.kar.an v suka bertengkar: ia ngaba apa ia kembali tidak membawa
apa-apa;
mula ~ ngajak adine ia memang suka
bertengkar dg adiknya; nu.lak.ang v mengembalikan;
tu.lak.ang v kembalikan;
tu.ke -> 'tok6; tu.lak.anga v dikembalikannya
tu.k^-tuk6 n tumbuh-tumbuhan yg daunnya ^tu.lak n tumbuhan perdu yg daunnya
berbintil-bintil spt kulit tokek agak tebal, berbentuk jantung, biasa
tu.kel n tukal; digunakan sbg pelengkap upaeara
a.tu.kel num setukal: benang ~ benang tu.lak san.ja.ta n sepasang jari kaki ayam
setukal jago yg mengarah ke belakang, yg
tuk.tuk n ujung: ~ layah ujung lidah: suba satu melengkung ke atas dan yg lain
di -- layahe, ki sst yg hendak disebut melengkung ke bawah
terlupakan seketika; tu.la.te -> tambul^le
ma.tuk.tuk v berujung: tusing ~ ma-
bongkol satuane, ki ceritanya tidak ber tu.lang n tulang;
ujung pangkal (tidak karuan) nu.lang adv sampai ke tulang: sakitne ~
sakitnya sampai ke tulang;
tu.ku, te.tu.kon /isst yg dibeli (terutama pa.tu.lang.an n sj peti(berbentuk lembu,
buah-buahan);
743
Kamus Bali-Indonesia
744
Kamus Bafi-lndonesia
tum.bal n kurban untuk menolak bala; tum.bi, ma.tum.bi adv dg giat: ia ~ magae
tumbal: — joged tumbal yg berbentuk di carik ia dg giat bekerja di sawah
joged;— jukung tumbal yg berbentuk tum.brag v teijang;
sampan; ~ karang tumbal penjaga a.tum.brag.an a sebentar; sekejap;
745
Kamus BaIi~lndonesia
746
t Kamus Bali-Indonesia
747
Kamus Bali-Indonesia
748
Kamus Bali-Indonesia
749
Kamus Bali-Indonesia
750
Kamus Bali-Indonesia
751
Kamus Bali-lndonesta
tu.rek.sa Ami v waspada; teliti; periksa: tu.rus n cabang kayu yg ditanam untuk
pagar;
ipmjalma — pisan ia waspada sekali
nu.r6k.sa.in v memeriksai; — idup rumah darurat; — lumbung
tu.r6k.sa.in v periksai; ~ dumun periksa tempat pemujaan sementara yg dibuat dr
dulu turns',
752
Kamus Bali-lndonesia
753
Kamus Bali~lndones<a
754
Kamus Bali-Indonesia
755
u
'U n 1 kp dr kata Umanis;2 kp dr kata Lima; ka.u.ak v dibuka (oleh);
3 kp dr kata Utara ka.u.ak.ang v dibukakan;
ngu.ak.ang v 1 membukakan;2ki meng-
n huruf kedua dr triaksara(AUM)
izinkan;
ua n saudara tua ayah atau ibu; ngu.ak vmembuka:~pagehan membuka
ma.ua v memanggil ua\ her-ua pagar;
uaka V dibukanya;
uab, ma.u.ab.an v 1 menguap (km me-
uak.an n bagian yg dibuka: pegat ~ hari
ngantuk); 2 membuka mulut: fusing bant
Rabu Kliwon Paang;
ki tidak berani berbicara;
uak.angv bukakan;
uab.an n kuapan;
uak.anga v 1 dibukanya; 2 dizinkannya;
uab-uab v berkali-kali menguap tanda
uak-uak.an n bagian yg terbuka
mengantuk: / Nyoman ~ di sekolah
wireh megadang I Nyoman berkali-kali ^uak, ngu.ak v membeli daging secara
menguap di sekolah km bergadang patungan;
uak.an n daging babi yg dibeli secara
uad vbertambah panjang, lebar, dsb km
patungan
ditarik; melar; mulur;
ka.u.ad.ang v dimelarkan; dimulurkan; ual n rasa lesu dan sakit pd otot-otot kaki
mu.ad.an v 1 termelarkan; termulurkan; dan tangan
2 ki istirahat sebentar dg cara tidur; tidur- 'uan n sj kue emping
tiduran;
ngu.ad.ang v memulurkan: ~ batis ^uan, mu.an-uan.an aJvberlangsung lama
melumskan kaki (setelah lama duduk 'uan -> uban
bersila atau bersimpuh); uap 1 M sj boreh yg dioleskan tebal-tebal pd
uad.an a mulur; pemt bagian bawah;2 v oles: ~ aji boreh
uad.ang v mulurkan; oles dg boreh;
uad.anga v dimulurkannya; ka.u.ap V dioles(oleh);
uad-uad.an a mudah mulur
ma.u.ap v 1 memakai uap\ 2 dioles;
uag V terbuka lebar (tt mata kail, cagak, ngu.ap V mengoles;
dsb):pancinge — mata kail terbuka lebar; uapa V diolesnya;
ka.u.ag.ang v dibuka lebar; uap.an n olesan;
ngu.ag.ang v membuka lebar; uap.ang v oleskan;
uag.an n hal terbuka lebar; uap.anga v dioleskannya;
uag.ang v buka lebar; uap.in V olesi;
uag.anga v dibukanya lebar uap.ina v diolesinya
uah V ubah; uap-uap n pengumuman: — banjar peng-
ka.u.ah v diubah (oleh); umuman untuk warga desa
ngu.ah V mengubah; uar-uar n aturan;
uah-uih v tawar-menawar
ngu.ar-u.ar.in v memberitahukan; me-
'uak V buka (pagar, dinding, dsb); ngumumkan aturan
756
Kamus Bali-Indonesia
757
Kamus Bali-Indonesia
758
Kanrtus Bali-Indonesia
759
Kamus Bali-Indonesia
760
Kamus Bali-Indonesia
761
Kamus Bali-lndonesta
762
V
Kamus Bali-Indonesia
763
Kamus Bali-Indonesia
uleng 1 V pusatkan (pikiran); bidik; 2 ntitik 'uli par dari: ~ dija dr mana
sasaran: yen medil kedis tangkahne ~
764
Kamus Bali-Indonesta
765
Kamus Ball~Indonesfa
766
Kamus BaM--Indonesia
767
Ketmus Bali-Indonesia
768
Kamus Bali-Indonesia
769
Kamus Bali-Indonesia
770
Kamus Bali-Indonesia
771
Kamus Bali-Indonesia
772
Kamus Bali-Indonesia
773
Kamus Bali-Indonesia
774
Kamus BaM--lndonesia
775
Kamus BaK-tndonesia
776
Kamus Bali-Indonesia
777
Kamus Bati-lndonesia
778
Kamus Bali~lndonesia
779
Kamus Bali-Indonesia
(biasanya bagi yg terkilir dsb); bebek bibit padi diinjak-injak itik; 2(di)
ku.ut V diunit(oleh); dipijit (oleh); terpa (angin atau hujan);
ku.ut.ang v diurut; dipijit; ku.yak v diinjak (oleh); diterpa (oleh);
mu.ut V(sudah)diurut;(sudah) dipijat; mu.yak v terinjak;
inu.ut.ang v diurut; dipijit; mu.yak-u.yak.an a campur aduk; ban-
ngu.ut V mengurut; memijit; cuh;
ngu.ut.ang v mengurut; memijit; ngu.yak v menginjak: ia ~ tain cicing
uuta V diurutnya; dipijitnya; dia menginjak tahi anjing; menerpa;
uutang V urut; pijat; uyaka v diinjaknya; diterpanya
uut.anga v diurutkannya; dipijatkannya uyang v gelisah:pulesne — tidumya gelisah;
uut-uut n tumbuhan yg daunnya dapat di- ngu.yang v gelisah
gunakan untuk mengobati sakit terkilir Uye n uku ke-22
'uyag, mu.yag v berhamburan: kulit poke ~ uyeg V giling; pipis;
di natahe kulit mangga berhamburan di ku.yegv digiling (oleh);
halaman; ku.yeg.inv digilingi;
ku.yag.ang v dihamburkan; mu.yeg v digiling;
ku.yag.in v dihamburi; ngu.yeg v menggiling;
mu.yag.an v berhamburan; ngu.yeg.angv menggilingkan;
mu.yag-u.yag.an v berlimpah-limpah ngu.yeg.inv menggilingi;
(makanan); pa.ngu.yeg.ann batu gilingan;
ngu.yag.ang v menghamburkan; uyega v digilingnya;
uyag.an n hamburan; uyeg.ann gilingan;
uyag.ang v hamburkan; uyeg.angv gilingkan;
uyag.anga v dihamburkannya; uyeg.anga v digilingkannya;
uyag.in v hamburi; uyeg.inv gilingi;
uyag.ina v dihamburinya uyeg.ina v digilinginya;
^uyag oyag uyeg-uyeg.ann hasil menggiling
'uyah n garam: jukutne nyem kuangan -- uyeng v putar sst dg tangan;
sayumya hambar kurang garam; ngen- ku.yengv diputar;
tungan - ka pasih, pb mengajar orang ku.yeng.angv diputarkan;
yg sdh pandai; mu.yengv diputar;
— areng garam bercampur arang dipakai ngu.yengv memutar;
dl sajen; obat-obatan; — lengis garam ngu.yeng.angv memutarkan;
yg dicampur minyak untuk disantap dg uyenga v diputaraya;
nasi; — ukugaram yg sdh membeku; uyeng.ann putaran
ku.yah.in v digarami; diisi garam; uyonv ribut: nguda dadi ~ pesan mengapa
mu.yah v tergarami: bene suba — ikanitu ribut sekali;
sudah tergarami; ku.yon.ang v diributkan; dipertengkar-
ngu.yah.in v menggarami; kan;
pa.ngu.yah.an n penggaraman; mu.yon.an v ribut; bertengkar: ~ ajak
uyah.in v garami: cara lindunge pb pisaga bertengkar dg tetangga;
amat gelisah; ngu.yon.ang v meributkan; memperteng-
uyah.ina v digaraminya karkan;
uyah-uyah n tumbuhan perdu yg daunnya uyon.anga v diributkannya
kesat
uyuk, ngu.yuk v mengantuk: ia ~ malajah
uyah.an n bintik-bintik di kulit badan yg ia mengantuk belajar;
disebabkan oleh biang keringat ngu.yuk.ang v 1 mengantuk; 2 bersikap
spt orang mengantuk;
uyak V 1 injak (berkali-kali): bulihe —
780
Kamus Bali-Indonesia
781
w
'wa n transliterasi Latin aksra Bali yg ma.wa.dah v 1 berwadah; 2 memakai
kesembiian dl aksara Bali(hanacaraka) wadah]
ngwa.dah.in v mewadahi;
^wa n huruf sakti kesembiian dl dasaksara
wa.dah.angv ki suguhkan: ~ nasi
■"wa ua suguhkan nasi;
wab -> uab wa.dah.anga v ki disuguhkannya
wa.ca Asi v baca; wa.de a palsu: mas — emas palsu;
ka.wa.c^n v dibaca (oleh); ngwa.de v memalsu
ma.wa.c^n v terbaca; wa.dih £t jemu: suba — sudah jemu
ngwa.c£n v membaca;
wa.don Ami n perempuan;
wa.c^n V baca: indayang ~ dumun sila-
ngwa.don v bertingkah laku sbg orang
kan baca dulu
perempuan;
wa.cak, wa.cak.ang v nujumkan; we.wa.don.an n sifat keperempuanan
ka.wa.cak.ang v dinujumkan;
wa.du Ami n perempuan; dewi: Giri —
ngwa.cak.ang v menujumkan; ~
Dewi Giri Putri; ratna — wanita cantik;
panakne am kasakitan menujumkan
saking — drpihak perempuan (ibu)
anaknya yg sakit;
pa.wa.cak.an n ramalan (nujum); wa.dua Asi n rakyat: sang prabu akeh
wa.cak.anga v dinujumkannya madue — raja banyak mempunyai rakyat;
ma.wa.dua v mempunyai rakyat
wa.ca.na -> wecana
wa.duk Asi n perut
wa.ci.ka n perkataan (salah satu unsur Tri
Kaya Parisuda) wa.dung n kapak
wad -> uad wa.du.ri n 1 baiduri; 2 permata
wa.da V cela; wag -> nag
bra.wa.da.an v bersikap suka mencela; wa.gah V taksir;
ka.wa.da v dicela (oleh); ka.wa.gah v ditaksir (oleh);
ngwa.da v mencela; ngwa.gah v menaksir;
pa.ti.wa.da v saling mencela; wa.gaha v ditaksimya;
wa.da.na v dicelanya: ia pedih ~ baan wa.gah.ang v taksirkan;
timpalne ia marah dicela oleh temannya; wa.gah.anga v ditaksirkannya;
we.wa.da.nan n nama ejekan we.wa.gah.an n taksiran: ~ bapane
wa.dah n Itempat; wadah; 2 menara pepesan beneh taksiran ayahnya sering
usungan mayat; benar
— boma menara usungan mayat berisi Wa.ge n hari keempat dr panca wara
boma;
ka.wa.dah.ang v ki disuguhkan; wa.ged a pandai; ahli: balian -- dukun ahli
ka.wa.dah.in v diwadahi: ~ lumur wab uab
diwadahi gelas;
wa.ha.na n kendaraan
782
Kamus Ball-Indonesia
783
Kamus BaK-lndonesia
784
Kamus Bali-Indonesia
785
Kamus Bali~lndones<a
wa.ras a waras
^warna, ka.war.na v diceritakan (oleh);
tan war.na.n^n v tidak diceritakan
wa.reg v kenyang; puas;
ka.wa.reg.ang v dikenyangkan; dipuas- war.ni Ami n wama;
kan; ma.war.ni-war.ni v beraneka wama:
ngwa.reg.ang v mengenyangkan; me- sekare ring taman ~ bunga di taman itu
muaskan; beraneka wama
pa.wa.reg.an Asi n dapur: sendin ki 'wansa Ami n tahun: Isaka — tahun Saka;
hamba sahaya raja; dasa — sepuluh tahun
wa.reg.ang v kenyangkan: ~ madaar
^war.sa v hujan
makanlah yg kenyang
war.si.ki Ami n cempaka
wa.reng n nama tingkat leluhur atau ke-
turunan (sebelum krepek) war.ta n warta; berita
786
Kamus Bali-Indonesia
787
Kamus Ball-Indonesia
788
Kamus BaK-lndonesia
789
Kamus Bali-lndonesfa
790
Kamus Bali-Indonesia
wi.ba.ga n bagian: dasa ~ sepuluh bagian wi.duh Asi n ludah: ~ abang ludah merah;
ina.wi.duh v berludah: sampunang irika
wi.ba.gi n bagian -jangan berludah di sana;
wi.ba.wa n wibawa; ngwi.duh.ang v meludahkan;
ngwi.dub.in v meludahi;
791
Kamus Bali-Indonesia
792
Kamus BaK-lndonesia
793
Kamus Bali-Indonesia
794
Kamus Bali-Indonesia
795
Y
'ya n transliterasi Latin aksara Bali ke-17 dl ya.kut n jenis permata
aksara Bali(hanacaraka) „ 0^^,^ Yama
■ya n huruf sakti kesepuluh dl dasaksara „ pengendalian;
^ya a benar: ene mara - ^elah tiange ini pra.na.ya.ma n pengendalian jalannya
bam benar kepunyaan saya; napas dl melakukan sembahyang atau
'yab^'iab
2yab Mab 'Ya.ma n hari keempat dr asta wara
3yab V imbas; y®'™® y®"® '''*"®'®
nge.yab.in v mengimbasi; yan y6n
yab.in v diimbasi: don bime layu ~ api ya„j„g y^ning
daun pisang itu layu diimbasi api;
yab.ina v diimbasinya ya.nak n si anak
'•yab a hampa: buah padine — buah padi itu y®"? '®ng
hampa ^yang n kp dr kata hyang
yad -> iad V^ng, yang api n abu hitam yg melekat pd
ya.di.an p walaupun; para-para
ya.di.ap.in p walaupun; V^ng -¥ ^ya
ya.di.as.tu p walaupun; . . . .
.. ^ ^ I yang bu.bu ambubu
ya.di.as.tun p walaupun; '' "
ya.din p walaupun: ~ ririh eda sombong yang du.du andudu
walaupun pandai, janganlah sombong y^ng |a.lah bianglala
yad.nya n kurban suci; upacara y^.pjp walaupun
yag V tersebar luas; ya.pinp walaupun
me.yag-yag.an v tersebar luas: ortane ~
beritanya tersebar luas y®® *®^
yah n kata sem yg menyatakan heran ya.sa n basil keija yg baik,
ka.ya.sa.ang v didoakan mendapat
ya.ja.ma.na n orang yg punya perhelatan kebaikan-
atau penyelenggara ma.ya.sa v berbuat yg baik; berbuat jasa;
yak -> iak nge.ya.sa.ang v mendoakan mendapat
kebaikan
yak.sa n raksasa laki
'yat 'iat
yak.si n raksasa perempuan
Vat -> Mat
yak.ti Ami a benar; sungguh;
ka.yak.ti.ang v dibenarkan; yat.na a hati-hati;
ngyak.ti.ang v membenarkan yat.na.in v berhati-hati
796
Kamus Baii-Indonesia
ya.yah n bapak; ayah: ~ rena bapak ibu; ma.yo.ni v berwatak: ia kebo ia ber-
ayah ibu; orang tua watak kerbau
797
Kamus Bali-Indonesia
798
DAFTAR PUSTAKA
Antara, Nala I Gede dkk.2006. Tata Basa Bali. Denpasar: Dinas Kebudayaan Provinsi
Bali.
Kersten, S.V.D.J 1984. Tata Bahasa Bali. Ende, Flores: Nusa Indah.
Purwiati, I.A.M. dkk. 1985. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Bali dengan HurufLatin.
Denpasar: Balai Bahasa
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1976. Pedoman Ejaan Bahasa Daerah
Bali, Jawa, Sunda yang Disempumakan. Jakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan.
. 1977. Pedoman Ejaan Bahasa Daerah Bali yang Disempumakan.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
. 1980. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempumakan. Jakarta: PN Balai Pustaka
Simpen, A.B. I Wayan. 1985. Kamus Bahasa Bali. Denpasar: PT Mabhakti.
799
.1997. Purwa Aksara IV. Denpasar: Upada Sastra.
Suandi, I Nengah dan I Wayan Gede Wisnu. 2015. Kamus Serapan dalam Bahasa
Bali. Denpasar: Cakra Press.
Sukayana,1 Nengah dkk.2008.Kamus Bali-Indonesia. Yogyakarta: Yayasan Pustaka
Nusatama.
Sulaga dkk. 1987. Tata Bahasa Baku Bahasa Bali. Denpasar. Pemda Provinsi Bali
Sunaryo, Adi dan Herman Maulana. 1987. Pedoman Penyuntingan Kamus Bahasa
Indonesia. Jakarta: Pusat pembinaan dan pengembangan Bahasa.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Titib, I Made. 2003. Teologi & Simbul-Simbul dalam Agama Hindu. Surabaya:
Paramita.
8oo
\
\
SUPLEMEN
801
SUPLEAAEN
KATA-KATA SERAPAN
802
SUPLEMEN
ar.sip n dokumen tertulis (surat, akta, dsb), lisan (pidato, ceramah, dsb), atau bergambar
(foto, film, dsb), dr waktu yg lampau, disimpan dl media tulis, elektronik, biasanya
dikeluarkan oleh instansi resmi, disimpan dan dipelihara di tempat khusus untuk referensi
ar.ti.kel n karya tulis lengkap, msl laporan berita atau esai di majalah atau surat kabar
asis.ten n orang yang bertugas membantu orang lain dl melaksanakan tugas profesional
asu.ran.si n pertanggungan (peijanjian antara dua pihak, pihak yg satu berkewajiban
membayar iuran dan pihak yg lain berkewajiban memberikanjaminan sepenuhnya kepada
pembayar iuran apabila terjadi sesuatu yg menimpa pihak pertama atau barang miliknya
sesuai dengan perjanjian yg dibuat
at.let It olahragawan terutama yg mengikuti perlombaan atau pertandingan
at.le.tik n cabang olahraga (terutama yg dilakukan di luar dan memerlukan kekuatan,
ketangkasan, dan kecepatan), terdiri atas nomor-nomor lari,jalan, lompat, dan lempar
au.di.to.ri.um n ruang besar yg digunakan untuk mengadakan pertemuan umum,
pertunjukan, dsb
de.bit n volume air yg mengalir dr suatu saluran melalui penampang lintang tertentu dl
suatu satuan waktu
de.deng.kot n pentolan
de.di.kasi n pengorbanan tenaga dan waktu untuk berhasilnya suatu usaha atau tujuan
mulia; pengabdian
de.fac.to a menurut kenyataan yang sesungguhnya(tt pengakuan atas suatu pemerintahan)
de.fi.ni.tif a sudah pasti(bukan imtuk sementara)
de.fi.sit n kekurangan (dl anggaran belanja)
de.gra.da.si n 1 penurunan derajat (kedudukan dsb); 2 penurunan mutu yg dapat
diakibatkan oleh penanganan
de.kla.ma.si n perbuatan membacakan sajak yg disertai gerak dan mimik yg baik (di
muka umum)
803
SUPLEMEN
dem.pul n bahan penutup lubang pada kayu dsb, dibuat dr kapur dan minyak cat; gala-gala
de.o.do.ran n zat atau cairan untuk menghilangkan bau kurang sedap dr keringat dsb
de.por.ta.si n pembuangan, pengasingan, atau pengusiran seseorang ke luar negeri sbg
hul^man km orang itu tidak berhak tinggal di situ
di.plo.ma n surat keterangan resmi yg menyatakan telah tamat sekolah (lulus ujian dsb)
edi.si n 1 bentuk buku yg diterbitkan; 2 keluaran (buku, surat kabar, majalah, dsb) dari
macam yg sama dan dl waktu yg sama pula
edit V mempersiapkan naskah slap cetak atau siap terbit; sunting
efek n akibat, pengamh
efek.tif a ada efeknya
efi.si.en a tepat atau sesuai untuk mengeijakan sst
eja.ku.la.si n pemancaran keluar (tt mani)dr lubang zakar
eko.Io.gi n ilmu tt hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan alam sekitamya
eks n bekas; mantan
eks.klu.sif a terpisah dr yg lain; khusus
eks.plo.ra.si n penjelajahan lapangan dg tujuan memperoleh pengetahuan lebih banyak (tt
keadaan), terutama sumber-sumber alam yg terdapat di situ
eku.a.tor/i khatulistiwa
fa.kul.tas n fakultas
804
SUPLEMEN
ga.Iak.si n tata surya dan kabut-kabut (biasanya terdiri atas beratus-ratus biliun bintang
dan banyak sekali kabut)
gam.but n tanah yg lunak dan basah, terdiri atas lumut dan bahan tanaman lain yg
membusuk (biasanya terbentuk di daerah rawa atau di danau yg dangkal)
ga.ran.si n jaminan; tanggungan
ge.lang.gang n lapangan tempat menyabung ayam, bertinju, berpacu (kuda), berolahraga,
dsb
805
SUPLEMEN
8o6
SUPLEMEN
ka.vling n bagian tanah (biasanya untuk bangunan atau tempat tinggal yg sudah dipetak-
petak dl ukuran tertentu oleh pemerintah sesuai dg rencana tata kota atau oleh pengembang
ke.da.lu.war.sa n 1 tidak model lagi (baju, kendaraan, dsb); tidak sesuai dg zaman; 2
habis tempo; sudah lewat jangka waktunya (tt tuntutan dsb); 3 terlewat dr batas waktu
berlakunya (tt makanan)
ke.ker n teropong
ke.nop n tombol(pd pintu, lampu, radio, dsb)
ke.rai n jalinan bilah (rotan, bambu, dsb) penutup pintu,jendela, dsb
ke.ra.mik n tanah Hat yg dibakar, dicampur dg mineral lain; barang-barang tembikar
ke.ran n cerat pancuran (air leding)
ke.ra.pu n ikan yg dapat hidup di air tawar atau di air laut (ada yg beracun), bersisik,
siripnya diperkuat dg jari-jari lunak dan berduri, sirip perutnya terletak agak ke depan dan
di bawah dada; serranus
kha.tu.lis.ti.wa n garis bayangan keliling bumi terletak melintang pd nol derajat (yg
membagi bumi menjadi dua belahan yg sama, yaitu belahan bumi utara dan belahan bumi
selatan); garis lintang nol derajat; ekuator
kom.pu.ter n alat elektronik otomatis yg dapat menghitung atau mengolah data secara
cermat menurut yg diinstruksikan dan memberikan hasil pengolahan, biasanya terdiri atas
unit pemasukan, unit pengeluaran, unit penyimpanan, serta unit pengontrolan
kon.sen.trat n mineral berharga yg dipisahkan dari bijih setelah mengalami pengolahan
tertentu
807
SUPLEMEN
nar.ko.tik n obat untuk menenangkan saraf, menghilangkan rasa sakit, menimbulkan rasa
mengantuk,atau merangsang(opium, ganja, dsb)
ne.on n lampu listrik berbentuk tabung yg berisi gas neon
ni.Ion n serat sintetik digunakan untuk pelbagai bahan elastis, benang tenunan, tali, sikat,
dsb
no.ta.ris n orang yg mendapat kuasa dr pemerintah berdasarkan penunjukan (dl Hal ini
Departemen Kehakiman)untuk mengesahkan dan menyaksikan berbagai surat peijanjian,
surat wasiat, akta, dsb.
nu.kllr n yang berhubungan dg atau menggunakan inti atau energi atom
8o8
SUPLEMEN
ra.bi.es n penyakit menular yg sering menjangkiti binatang berdarah panas spt anjing,
kucing, serigaia, sangat berbahaya disebabkan cieh virus(penularannya biasanya melalui
gigitan anjing)
ra.dio n pesawat penerima siaran; radio
re.dak.si n badan (pd persuratkabaran) yg memilih dan menyusun tulisan yg akan
dimasukkan ke dl surat kabar
809
SUPLEMEN
tan.du 71 usungan bempa kursi atau mmah-mmahan kecil terbuat dr kain dsb, untuk
tempat duduk dsb, disangga atau digantungkan pada(satu atau dua) pikulan
tar.get n sasaran (batas ketentuan dsb) yg telah ditetapkan untuk dicapai
ter.mi.nal n pemberhentian (bus, kereta api, dsb); stasiun
ter.mo.me.ter n alat ukur suhu
ter.mos n botol yg diberi dinding rangkap untuk menyimpan minuman agar tetap memiliki
suhu semula
810
SUPLEMEN
yo.di.uin n unsur kimia bukan logam dg lambang J,termasuk kelompok halogen, biasanya
berbentuk kristal berwama ungu tua (digunakan untuk obat)
yu.do n yuyitsu yg dikembangkan menjadi olahraga dan seni beladiri tanpa senjata
811
SUPLEMEN
BUlOIB
asar
Provinsi Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Luasnya 5.633 km^
dengan ibu kota Denpasar. Bali memiliki bandar udara intemasional bemama
Ngurah Rai di Tuban (Badung) dan pelabuhan laut Gilimanuk, Benoa, Buleleng,
dan Karangasem. Jumlah penduduknya 3.247.722 jiwa(data 2005) yang sebagian
besar beragama Hindu. Bali terkenal sebagai pulau pariwisata.
Badung adalah kabupaten yang terletak di tengah bagian selatan Pulau Bali,
bersebelahan dengan Denpasar. Luasnya 418,52 km^ dengan ibu kota Mengwi.
Jumlah penduduknya 374.377 jiwa (data 2005). Badung terkenal dengan daerah
pariwisatanya, yaitu Kuta dan Nusa Dua (wisata pantai dan pcrhotelan), Sangeh
(wisata hutan dan kera), dan Petang (wisata alam pegunungan).
Bangli adalah kabupaten yang terletak di antara Kabupaten Gianyar (sebelah barat)
dan Kabupaten Karangasem (sebelah timur). Luasnya 520,81 km^ dengan ibu kota
Bangli. Jumlah penduduknya 211.186 jiwa (data 2005). Dua pertiga wilayahnya
terdiri atas pegunungan dan dataran tinggi. Daerah ini terkenal dengan wisata alam
(Danau Batur), wisata adat penguburan mayat(Terunyan). dan wisata pemukiman
tradisional (Panglipuran).
Buleleng terletak di belahan utara Pulau Bali. Luasnya 123,98 km^ dengan ibu kota Sin-
garaja. Jumlah penduduknya 618.076jiwa(data 2005). Wilayahnya hampir meliputi
dua pertiga daerah pesisir utara Pulau Bali, berbatasan dengan Laut Bali di utara,
Kabupaten Jembrana di barat, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Badung, dan Kabu
paten Bangli di selatan, serta Kabupaten Karangasem di timur. Buleleng memiliki
wisata pantai(Air Sanih) dan wisata pelabuhan laut(Celukan Bawang dan Pabean).
SUPLEMEN
Denpasar merupakan ibu kota Provinsi Bali yang terletak di bagian kaki Pulau Bali.
Tepatnya, di antara Kabupaten Badung (sebelah barat) dan Kabupaten Gianyar
(sebelah Timur). Luas wilayahnya 123.98 km^ dengan jumlah penduduk 463.915
jiwa(data 2005). Denpasar merupakan pusat perdagangan dan pusat penampungan
hasil bumi dari daerah sekitamya. Denpasar juga memiliki daerah pariwisata,
seperti Sanur (wisata pantai dan perhotelan), Pasar Badung dan Pasar Kreneng
(wisata kota), dan Taman Budaya, museum Bali, dan Bajra Sandi(wisata budaya).
Gianyar adalah kabupaten yang terletak di sebelah timur Kota Denpasar. Luasnya
368,00 km^ dengan ibu kota Gianyar. Jumlah penduduknya 383.591 jiwa (data
2005). Gianyar memiliki daerah pariwisata, seperti Sukawati(pasar seni),Tampak
Siring (istana presiden), dan Gua Gajah (peninggalan purbakala).
Jembrana adalah kabupaten yang terletak di ujung barat Pulau Bali. Luasnya 841,00
km^ dengan ibu kota Negara. Jumlah penduduknya 224.990 jiwa (data 2005).
Objek wisata yang dimiliki daerah ini, antara lain, Rambut Siwi (pariwisata pura
dan pantai) di Banjar Anyar dan pelabuhan laut di Gilimanuk.
Karangasem adalah kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Bali. Kabupaten
ini berbatasan dengan Kabupaten Bangli di barat daya dan Selat Lombok di se-
latan, timur, dan utara. Luasnya 841,80 km^ dengan ibu kota Amlapura. Jumlah
penduduknya 224.990 jiwa(data 2005).Tempat-tempat wisatanya,antara lain Pura
Besakih (pura terbesar di Bali yg terletak di kaki Gunung Agung),Tulamben dan
Amed (wisata bawah laut), dan Taman Ujung (wisata budaya).
Tabanan adalah kabupaten yang terletak di sebelah barat Kabupaten Badung. Luas
nya 839,33 km^ dengan ibu kota Tabanan. Jumlah penduduknya 405.484 jiwa
(data 2005). Kabupaten ini dijuluki daerah "lumbung beras" karena sebagian besar
pemasukan daerah bersumber dari pertanian(padi). Tempat-tempat pariwisatanya,
antara lain Tanah Lot(wisata pantai dengan pesona puranya di tengah laut, Bedugul
(wisata alam), dan Pura Luhur Batukaru (wisata pura).
813
JARAK ANTARKABUPATEN/KOTA DI PROVINSI BALI
Kabupaten/Kota Km
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kerepek O . Kerepek
wareng
Klambiung/Klewaran O . Klambiung/Klewaran
L
CanggahO .Canggah
Kelab O
Buyut O
Kumpi
I r~ I
^ wa
©Wa \
A Wa WaO oWa Wa Meme O a Bapa
■ I J T_j
Ipah @MbokA|pah
>N.tpah ^ Bell
tfTilPah a' Somaho a Ego ®lpah ^Adi
Mindon MiRdon Mindon Mindoo Misan Misan
1_J
Manturr^Panak a APanak fpMantu
"1
KumplQ) Kump<
dst.
815
SUPLEMEN
a/ha
••••
un
in
••••
ka
ca
••••
ra
••••
Tr>
u
••••
ka
geio
96)
••••
da
vn
(?<
ta
••••
isn
sa
•••• J1
a
wa
••••
vn
d
••••
la
TLO
nj
ma
••••
e
••••
ga
m
n
••••
ba
m
••••
nga
n
n
pa
\jr> ji
••••
ja
«
••••^ ya
iKn
d
••••
nya
m
no
816
SUPLEMEN
Pengangge suara ini berfungsi untuk mengubah vokal a menjadi vokal yang
lain (tergan^ng vokal yang diinginkan). Letak pengangge suara ada yang di atas
aksara(i= ■ dan e= •-•), di bawah aksara(u= "]), di depan aksara(e=7 ...), dan di
depan dan di belakang aksara(o=
Pengangge Suara
Lambang 0
•7..0
0
1
•
Latin 1 u e 0 E
Secara umum struktur suku kata dalam bahasa Bali adalah V, VK,dan KVK.
Struktur suku kata yang berakhir konsonan (K) disebut tengenan. Dalam penulisan
kata dengan aksara Bali apabila di tengah kata ada tengenan, aksara yang berada di
belakang tengenan itu hams menggunakan gantungan/gempelan,sedangkan apabila
tengenan itu berada di akhir kata, di belakang tengenan itu diberi adeg-adeg (... ),
Fimgsi adeg-adeg adalah mematikan bunyi vokal.
Misalnya:
ratna(KVK-KV)- "'9'^
sampun(KVK-KVK)-
817
SUPLEAAEN
1 Ong
2 (3J» Ang
3 Ah
4 Ang
<6>
5 Ung
6 0 Mang
818
SUPLEMEN
sa; besik 1
dua 2
n
V
telu 3
n
(n
pat 4
3
lima 5
8|
nem 6
pitu 7
vo
kutus 8
0
sia 9
v2
dasa 10
rto
solas 1 1
roras 12
rtn
V
telulas 13
rtp
(n
pat belas 14
limolas 15
irD'Si
nem belas 16
pitulas 17
pelekutus 18
ri'O
siangolas 19
duang dasa ^0 20
819
SUPLEMEN
slikur 21
'nrf
V
dualikur 22
W
telulikur 23
nv
V(n
patlikur 24
slae
^(31 25
nemlikur 26
V
pitulikur 27
V
ululikur 28
no
V
sangalikur 29
niO
V
telung dasa ^0 30
(n
telung dasa besik nri'
31
(n
telung dasa dua 32
(n
telung dasa sia ptO 39
(n
petang dasa 30
40
820
SUPLEMEN
Lambang dg Lambang dg
Nama
Angka Bali Angka Arab
seket 50
Sjo
seket besik 51
seket dua 52
seket telu 53
seket sia
V
59
nem dasa 60
C-^0
V
nem dasa sia 69
pitung dasa 70
rOo
ulung dasa 80
Co
821
SUPLEMEN
Lambang dg Lambang dg
Nama
Angka Bali Angka Arab
0
satus duang dasa lima; 0 125
satus slae
satak 200
in 00
V
domas 800
Ooo
siu 1000
Y^ooo
822
SUPLEAItEN
i
Ukuran sepanjang ruas telunjuk yg
aguli
paling tengah
823
SUPLEMEN
824
SUPLEMEN
Perempuan Ni...
Perempuan Ni ...
Perempuan Ni ...
Perempuan Ni...
Catalan:
1 Kasa Juli
2 Kara Agustus
3 Katiga September
4 Kapat Oktober
5 Kalima November
6 Kanem Desember
7 Kapitu Januari
8 Kaulu Februari
9 Kasanga Maret
10 Kadasa April
11 Desta Mei
12 Sada Juni
825
SUPLEMEN
NAMA-NAMAHARI(BALI)
1 Redite Minggu
2 Soma Senin
3 Anggara Selasa
4 Buda Rabu
5 Wraspati Kamis
6 Sukra Jumat
7 Saniscara Sabtu
826
SUPLEAtEN
Buda,Wage(Ukir,Warigadean,Langkir, Merakih,
6 Buda Cemeng
Menail, dan Kelawu)
Buda,Kliwon(Sinta,Gumbreg,Dungulan,Matal,
7 Buda Kliwon
Ugu)
827
SUPLEMEN
Maha- naga-
barat kauh pascima kuning
dewa pasa
brum-
tengah tengah madya Siwa padma
bun
barat kaja
wayabia Sangkara angkus hijau
laut kauh
timur kaja
ersania Sambu trisula ungu
laut kangin
828
SUPLEMEN
829
WEWARAN
Sangawara Dangu Jangur Gigis Nohan Ogan Erangan Urungan Tulus Dadi
Dasawara Pandita Pati Suka Duka Shri Manuh Manusa Raja Dewa Raksasa
J-
f %
ISBN 979685550-5
JUlJJ JJJJ