Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MI/ SD

“SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN IPS MI/ SD”

DOSEN PENGAMPU: MAR’ATUL MUKARROMAH M. Pd.

OLEH

KELOMPOK 8:

1. ELIYA MAHYANI
2. RONI ISKANDAR
3. RISKA WASIATUL ULUM

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM HAMZANWADI NWDI PANCOR

TA. 2021/ 2022


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wrwb. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat dan hidayah- nya, sehingga kami dari kelompok delapan
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “SUMBER DAN MEDIA
PEMBELAJARAN IPS MI/SD” ini, tepat pada waktunya.

Shalawat teriring salam, tidak lupa pula kita haturkan kepada kekasih Allah
SWT yakni nabi kita, Nabi Muhammad SAW yang selalu menyayangi ummatnya,
dfari zaman jahiliyah sampai sekarang ini.

Tujuan dari penulisan makalah ini ialah untuk memenuhi tugas dari ibu
“MAR’ATUL MUKARROMAH ” pada mata kuliah Ilmu Pengetahuan Sosial
MI/ SD. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
teentang “Sumber dan Media Pembelajaran MI /SD” bagi siapapun yang
membacanya.

Kami mengucapkan terimakasih kepada ibu dosen yang telah memberikan


tugas ini, sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
mata kuliah kami. Sekian, wassalamu’alaikum wr. wb.
DAFTAR ISI

Cover

Kata Pengantar...............................................................................................i

DAFTAR ISI ..................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .....................................................................................


B. Rumusan Masalah ................................................................................
C. Tujuan ..................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Sumber Belajar ..................................................................


B. Pengertian Media .................................................................................
C. Manfaat Media Dalam Pembelajaran .................................................
D. Mata Pelajaran IPS

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada umumnya proses pembelajaran formal dalam semua tingkatan


termasuk Sekolah Dasar adalah menggunakan komunikasi langsung atau bahasa
lisan. Kepiawaian seorang guru dalam berbahasa lisan merupakan modal utama
yang harus dimiliki oleh guru.

Namun, secara psikologis pembelajaran di Sekolah Dasar menuntut


informasi yang kongkrit, jelas tidak verbalistik, sederhana dan diperlukan pola
pembelajaran yang lebih menyenangkan. Peran media yang cukup besar
berimplikasi pada peran dan kompetensi guru. Guru yang professional seyogianya
memahami dan memiliki keterampilan teknis dalam membuat dan menggunakan
media dalam pembelajaran.

Mengingat proses pembelajaran adalah proses komunikasi maka sekolah


merupakan suatu dunia komunikasi kecil tersendiri. Guru memegang kunci yang
dapat mengontrol efektifitas dan efesiensi komunikasi ini. Dengan semakin
bertambahnya pengetahuan yang harus diberikan guru, bertambahnya tugas guru
baik sosial dan ekonomi maka, harus ada jalan keluar untuk menjawab tantangan
itu dengan penggunaan media pembelajaran.

Media pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam


menunjang keberhasilan proses pembelajaran. Dengan adanya media
pembelajaran akan menambah semangat dan pemahaman siswa terhadap
pendidikan.

Belajar di sekolah menjadi pola umum kehidupan warga masyarakat di


Indonesia. Dewasa ini keinginan hidup lebih baik alat hidup, sejak usia enam
tahun siswa telah memperoleh kesempatan belajar di sekolah. Dengan belajar
membaca, menulis, dan matematika.memasyaratkan “cita-cita untuk hidup lebih
baik” akan mempunyai pengaruh pada generasi muda. Namun pengaruh tersebut
perlu dikembangkan lebih lanjut oleh guru dan pendidik. Dalam hal ini diperlukan
keterlibatan emosional, intelekual, dan pengalaman jiwa. Rasa sastra yang
melekat pada diri pembaca, pada akhirnya juga akan memainkan peranan penting
dalam pemahaman karya sastra. Membaca ataupun mengapresiasi karya sastra,
sesungguhnyakan rasa tak sekedar mencari informasi, pemahaman rasional
tentang fakta dan ide, melainkan menuntut pemahaman mendalam yang
melibatkan sikap “rasa . Apresiasi akan berhasil manakala dapat menangkap
“pengaruh suci” karya sastra. Oleh karena, karya
sastra adalah gambaran tentang manusia, tentu diharapkan akan memperluas citra
kemanusiaan pembaca.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Dari Sumber Pembelajaran?
2. Apa Yang Dimaksud Dengan Media?
3. Manfaat Apa Saja Yang Bisa Kita Dapatkan dari Penggunaan Media
Dalam Pembelajaran?
4. Mata Pelajaran IPS itu seperti apa?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian dari Sumber Pembelajaran.
2. Untuk Mengetahui Pengertian Media.
3. Supaya Mengetahui Manfaat Penggunaan Media Untuk Proses Belajar
Mengajar.
4. Mengetahui Tentang Mata Pelajaran IPS.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Sumber Belajar

Sumber Belajar adalah sesuatu yang dapat mengandung pesan untuk


disajikan melalui penggunaan alat ataupun oleh dirinya sendiri dapat pula
merupakan sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang tersimpan
di dalam bahan pembelajaran yang akan diberikan.

Sumber belajar juga dapat berarti segala sesuatu, baik yang sengaja
dirancang maupun yang telah tersedia yang dapat dimanfaatkan baik secara
sendiri-sendiri maupun bersama-sama untuk membuat atau membantu peserta
didik belajar. Didalam sumber belajar terdapat beberapa komponen utama yang
mendukung sumber belajar tersebut yaitu:

(a). Pesan yang merupakan pelajaran/informasi yang diteruskan oleh


komponen laindalam bentuk ide, fakta, arti, data, dan lain-lain

(b). Komponen Orang /manusia sebagai penyimpan, pengolah, dan penyaji


pesan,
(c). Komponen Alat sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang
tersimpan di dalam bahan,

(d). Komponen Teknik prosedur rutin atau acuan yang disiapkan untuk
menggunakan bahan, peralatan, orang, dan lingkungan untuk menyampaikan
pesan.

2. Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari kata
medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media merupakan
salah satu komponen komunikasi yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator
menuju komunikan. Media belajar diakui sebagai salah satu factor keberhasilan
belajar. dengan media, peserta didik dapat termotivasi, terlibat aktif secara fisik
maupun psikis, memaksimalkan seluruh indera peserta didik dalam belajar, dan
menjadikan pembelajaran lebih bermakna.

Melalui media proses pembelajaran bisa lebih menarik dan menyenangkan


(joyfull learning), misalnya siswa yang memiliki ketertarikan terhadap warna
maka dapat diberikan media dengan warna yang menarik. Begitu juga halnya
dengan siswa yang senang berkreasi selalu ingin menciptakan bentuk atau objek
yang ia sukai. Aspek penting lainnya penggunaan media adalah membantu
memperjelas pesan pembelajaran.

Kemudian telah banyak pakar organisasi yang memberikan batasan


mengenai pengertian media. Beberapa diantaranya mengemukakan bahwa media
adalah sebagai berikut:

a. Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan


pembelajaran. Jadi media adalah perluasan dari guru (Schram,1982).
b. National Education Asociation (NEA) memberikan batasan bahwa media
merupakan sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual,
termasuk teknologi perangkat kerasnya.
c. Briggs berpendapat media merupakan alat untuk memberikan perangsang
bagi siswa supaya terjadi proses belajar. Dari berbagai pendapat di atas
dapat ditarik kesimpulan bahwa :

- Media pembelajaran merupakan wadah dari pesan

- Materi yang ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran.

- Tujuan yang ingin dicapai ialah proses pembelajaran. Pada awal sejarah
pembelajaran, media hanyalah merupakan alat bantu yang dipergunakan oleh
seorang guru untuk menerangkan pelajaran. Alat bantu yang mula-mula
digunakan adalah bantu visual, yaitu berupa sarana yang dapat memberikan
pengalaman visual kepada siswa, antara lain untuk mendorong motivasi belajar,
memperjelas dan mempermudah konsep yang abstrak, dan mempertinggi daya
serap dalam belajar.
Pada abad ke-20 lahirlah alat bantu audio visual yang terutama
pengalaman yang kongkrit untuk menghindari verbalisme Dalam usaha
memanfaatkan media sebagai alat bantu. yang paling kongkrit ke paling abstrak.
Kalasifikasi ini kemudian dikenal dengan nama”kerucut Pengalaman” dari Edgar
Dale dan saat itu dianut secara luas dalam menentukan alat bantu yang paling
sesuai untuk pengalaman belajar.

3 .Manfaat Media dalam pembelajaran

Rudi, 2008 menyatakan bahwa perolehan pengetahuan siswa seperti yang


digambarkan oleh kerucut pengalaman Edgar Dale bahwa pengetahuan akan
semakin abstrak apabila pesan hanya disampaikan melalui kata verbal.

Hal ini memungkinkan terjadinya verbalisme, artinya siswa hanya


mengetahui tenang kata tanpa memahami dan mengerti makna yang terkandung
di dalamnya.

Hal semacam ini akan menimbulkan kesalahan persepsi siswa. Oleh sebab
itu, sebaiknya siswa memiliki pengalaman yang lebih kongkrit, pesan yang ingin
disampaikan benar-benar dapat mencapai sasaran dan tujuan. Secara umum media
mempunyai manfaat:

a. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis


b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indera.
c. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara
murid/siswa dengan sumber belajar
d. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan
kemampuan visual, ouditori dan kinestiknya.
e. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan
menimbulkan persepsi yang sama.
f. Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat ke
dalam lingkungan belajar. Misalnya guru menjelaskan dengan
menggunakan gambar atau program televisi tentang binatang-binatang
buas seperti gajah, jerapah, dinosaurus,dst.
g. Menampilkan objek yang terlalu besar seperti kapal laut, pesawat terbang,
pasar, candid an sebagainya.

Kontribusi Media dalam proses pembelajaran:

• Pembelajaran dapat lebih menarik

• Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar


• Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar

• Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek

• Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.

5. Mata Pelajaran IPS

Mata pelajaran IPS merupakan nama mata pelajaran integrasi dari mata
pelajaran sejarah, geografi dan ekonomi serta mata pelajaran ilmu sosial lainnya
(Sapriya, 2006:7). Setiap kegiatan pembelajaran harus dilakukan secara
sistematik, system pembelajaran IPS mengintegrasikan berbagai komponen
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional pada umumnya dan
tujuan pembelajaran IPS pada khususnya.

Komponen-komponen pembelajaran harus saling mendukung untuk


menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif.
Pembelajaran IPS seharusnya melibatkan peserta didik secara aktif untuk
berinteraksi selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini juga berarti bahwa
pembelajaran IPS harus berpusat pada peserta didik.

Pembelajaran IPS harus menarik serta memenuhi prinsip-prinsip


pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan kegiatan yang kompleks. Oleh
sebab itu untuk menjadi guru IPS yang berhasil harus memiliki sejumlah
kompetensi. Salah satu kompetensi penting bagi guru, yaitu menguasai model-
model pembelajaran sebagai sarana untuk mendorong keterlibatan peserta didik
dalam proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.
Menurut Suhanadji dan Waspodo (2003:7) Tujuan pengajaran IPS adalah
membentuk dan mengembangkan pribadi warga Negara yang baik(good citizen).
Karakteristik warga Negara yang baik tersebut secara umum dapat digambarkan
sebagai warga Negara yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

(a) Memiliki sikap patriotisme (cinta kepada tanah air, bangsa dan Negara).

(b) Memiliki penghargaan dan pengertian terhadap nilainilai, pranata, dan praktik
kehidupan kemasyarakatan.

(c) Memiliki sikap integritas social dan tanggung jawab sebagai warga Negara. .
(d)Mempunyai pengertian dan penghargaan terhadap nilai-nilai budaya atau
tradisi yang diwariskan oleh bangsanya.

(e) Mempunyai motivasi untuk turut serta secara aktif dalam pelaksanaan
kehidupan demokrasi.

(f) Memiliki kesadaran(tanggap) terhadap masalah-masalah social.

(g) Memiliki ide, sikap, dan keterampilan yang diharapkan sebagai seorang warga
yang baik.

Kesulitan siswa dalam memahami materi dapat dibantu dengan


visualisasi media. Seiring dengan pesatnya perkembangan media informasi dan
komunikasi, baik perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software),
telah mengakibatkan bergesernya peran guru. Guru tidak bisa lagi berperan
sebagai satu-satunya sumber informasi bagi kegiatan pembelajaran para siswa
oleh karena itu guru membutuhkan media yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber
informasi alternatif.

Adapun materi IPS pada anak SD/MI Kelas V (Lima), diantaranya yaitu:
Bagian 1: Kejayaan dan Peninggalan Kerajaan Hindu, Budha, dan Islam di
Indonesia. Bagian 2: Kenampakan Alam dan Buatan serta Pembagian Wilayah
Waktu di Indonesia. Bagian 3: Menghargai Keragaman Suku bangsa dan Budaya
Indonesia. Bagian 4: Jenis-jenis Usaha dan Ekonomi di Indonesia. Bagian 5:
Perjuangan Para Tokoh pada Masa Penjajahan Belanda dan Jepang. Bagian 6:
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Bagian 7 : Upaya mempertahankan
Kemerdekaan (Amir Kusnandar, 2008: v-vi).

Pembelajaran IPS lebih terkait erat dengan pembelajaran warga, dapat


kita simpulkan bahwa IPS lebih banyak mempelajari tentang manusia baik yang
ada dalam lingkungan sekitar maupun tempat yang lain.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah kami ini adalah:

1. Sumber Belajar adalah sesuatu yang dapat mengandung pesan untuk disajikan
melalui penggunaan alat ataupun oleh dirinya sendiri dapat pula merupakan
sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang tersimpan di dalam
bahan pembelajaran yang akan dberikan.

2. Media pengajaran merupakan wadah dari pesan, materi yang ingin disampaikan
adalah pesan pembeajaran dan tujuan yang ingin dicapai adalah proses dalam
pembelajaran itu sendiri.

3. Secara umum media mempunyai manfaat memperjelas pesan agar tidak terlalu
verbalistis, mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indera, indera,
menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid/siswa dengan
sumber belajar.
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 2007. Teori dan Praktik Pembelajaran Pendidikan Dasar.


Bandung: UPI Press. Depdiknas. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta : Depdiknas.

Djamarah, B,S & Zain, A. 2006. Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hasanah, Uswatun. 2015. Konsep Gurunya Manusia dalam Perspektif Munif
Chatib. Jurnal Elementary Volume I Edisi II Juli. Metro: STAIN Jurai Siwo.
Kusnandar, Amir. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Dasar/MI Kelas
5. Semarang:Grasindo. Anderson, Ronald H. 1987. Pemilihan dan
Pengembangan Media untuk Pembelajaran. Penerbit CV Rajawali: Jakarta.
Arsyad, Azhar. 2004. Media Pembelajaran. Penerbit PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta Dimyati dan Mudjiono, 1999. Belajar dan Pembelajaran. Penerbit Rineke
Cipta, Jakarta Pengajaran sastra Endraswara, Suwardi.2005. Metode dan Teori
Pengajaran sastra, Berwawasan Kurikulum Berbasis Kompetensi.Penerbit Buana
Pustaka, Yogyakarta Susilana dan Riyana. 2008. Media pembelajaran Hakikat,
Pengembangan, Pemanfaatan dan penilaian. Penerbit CV Wacana Prima,
Bandung.

Anda mungkin juga menyukai