Anda di halaman 1dari 3

MODUL 8

KURIKULUM SEKOLAH DASAR

KB 1 : HAKIKAT KURIKULUM SEKOLAH DASAR

A. KEDUDUKAN KURIKULUM DALAM PENDIDIKAN


Kurikulum merupakan jantungnya pendidikan. Tanpa kurikulum, tidak akan terjadi
pendidikan. Kurikulum merupakan panduan atau acuan dalam pendidikan yang berisi
tentang kemampuan yang diharapkan dikuasai peserta didik, pengalaman belajar dan materi
yang harus disediakan, serta cara untuk mengases proses dan hasil pendidikan.
Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, kurikulum merupakan seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.

B. PRINSIP-PRINSIP DASAR DALAM MENGEMBANGKAN KURIKULUM


Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pengembangan kurikulum, yaitu:
1. Prinsip relevansi, berkenaan dengan kesesuaian kurikulum dengan tuntutan serta
perkembangan peserta didik dan masyarakat.
2. Prinsip efektivitas, mengacu pada keterlaksanaan dan ketercapaian kurikulum.
3. Prinsip efisiensi, berkenaan dengan pertimbangan berbagai faktor pendukung dan
penghambat implementasi kurikulum.
4. Prinsip fleksibilitas, memungkinkan adanya penyesuaian dalam implementasi kurikulum
sesuai dengan situasi serta kondisi sekolah dan peserta didik.
5. Prinsip berkesinambungan, menuntut adanya keberlanjutan kurikulum anatara satu
tingkatan kelas atau jenjang pendidikan dengan tingkatan kelas atau jenjang pendidikan
lainnya.
C. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DAN KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN
DI SD
Standar kompetensi lulusan merupakan kemampuan minimal yang diharapkan dikuasai
peserta didik setelah menyelesaikan suatu jenjang pendidikan tertentu. Sementara itu,
karakteristik mata pelajaran yang menggambarkan kekhususan suatu mata pelajaran, baik
yang berkenaan dengan konsep-konsep, keterampilan, nilai dan sikap yang dikembangkan
maupun cara yang digunakan unuk memperolehnya.
Dengan demikian, informasi tentang standar kompetensi lulusan dan karakteristik mata
pelajaran memberikan panduan bagi pengembang kurikulum dalam merumuskan
kemampuan yang diharapkan dikuasai peserta didik serta dalam merancang pengalaman
belajar dan mengorganisasikan materi yang harus disediakan untuk mencapai kemampuan
yang telah ditetapkan.
KB 2 : KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN DI SD

A. HAKIKAT KTSP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum yang bersifat
desentralistik karena dikembangkan oleh satuan pendidikan. Tetapi kurikulum tersebut harus
mengacu pada standar kompetensi lulusan dan standar isi yang telah ditetapkan secara
nasional oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Hal ini berarti KTSP bersifat
desentralistik tetapi berorientasi nasional. Disamping itu, KTSP juga bersifat operasional
yang siap untuk langsung dilaksanakan oleh sekolah.
Pada prinsipnya, KTSP terdiri atas:
1. Tujuan pendidikan SD, yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
2. Struktur dan muatan kurikulum SD, merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang
harus ditempuh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Aspek-aspek yang harus
disajikan dalam struktur dan muatan kurikulum, yaitu:
Ø Mata pelajaran
Ø Muatan local
Ø Kegiatan pengembangan diri
Ø Pengaturan beban belajar
Ø Ketuntasan belajar
Ø Kenaikan kelas dan kelulusan
Ø Pendidikan kecakapan hidup
Ø Pendidikan berbasis keunggulan local dan global
3. Kalender pendidikan SD, adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
4. Silabus, adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu dan
sumber/bahan/alat belajar.

B. LATAR BELAKANG KTSP


Pengembangan kurikulum oleh KTSP merupakan realisasi dari kebijakan pemerintah
dengan diberlakukannya UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang
berkenaan dengan wewenang pengembangan, pengelolaan dan pelaksanaan pendidikan.
Pengembangan KTSP didasari oleh landasan filosofis dan teoritis, yang menyatakan bahwa:
1. Kurikulum harus dimulai dari lingkungan terdekat.
2. Kurikulum harus mampu melayani pencapaian tujuan pendidikan nasional dan satuan
pendidikan.
3. Proses pengembangan kurikulum harus bersifat fleksibel.

C. PROSEDUR PENGEMBANGAN KTSP


Proses pengembangan kurikulum di Indonesia mengikuti dua langkah besar yaitu proses
pengembangan kurikulum yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan sekolah. Penyusunan
KTSP dimulai dengan analisis konteks, yang mencakup:
1. Mengidentifikasi standar isi dan standar kompetensi lulusan.
2. Menganalissi kondisi sekolah yang ada di satuan pendidikan .
3. Menganalisis peluang dan tantangan yang ada di masyarakatdan lingkungan sekitar.
Langkah berikutnya adalah menyusun silabus. Silabus merupakan rencana pembelajaran
pada suatu dan/atau kelompak mata pelajaran/tema tertentu. Penyusunan silabus harus
memperhatikan prinsip:
1. Ilmiah, artinya muatan dari masing-masing komponen silabus harus benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2. Relevan, artinya cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi
sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.
3. Sistematis, artinya komponen dalam silabus saling berhubungan secara fungsional
dalam mencapai kompetensi.
4. Konsisten, artinya setiap komponen dalam silabus memiliki hubungan yang konsisten
(ajeg atau taat asas).
5. Memadai, artinya komponen dalam silabus cukup untuk menunjang pencapaian
kompetensi dasar.
6. Aktual dan kontekstual, artinya komponen dalam silabus hendaknya disesuaikan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni mutakhir.
7. Fleksibel, artinya komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik,
pendidik dan perubahan yang terjadi di sekolah dan masyarakat.
8. Menyeluruh, artinya silabus yang disusun mencakup proses pembelajaran untuk semua
ranah kompetensi.

D. PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PENGEMBANGAN KTSP


Beberapa pihak yangeterkait dengan pengmabangan KTSP yaitu:
1. Tim penyusun, yang teridri atas guru, konselor, dan kepala sekolah.
2. Komite sekolah.
3. Nara sumber (ahli kurikulum dan pembelajaran).
4. Dinas pendidikan.
5. Pihak lain yang terkait.

Anda mungkin juga menyukai