Anda di halaman 1dari 3

Nama : Azrina senja putri

Nim :1902041074/ARS 5B
Mata Kuliah: MFK

1.Apa maksud dan tujuan MFK 3


Rumah sakit berkewajiban menyediakan fasilitas yang aman, fungsional, dan fasilitas
pendukung untuk pasien, keluarga, staf, dan pengunjung. Untuk mencapai tujuan tersebut maka
fasilitas fisik, peralatan, medis, dan sumber daya lainnya harus dikelola secara efektif.Program
manajemen resiko (fasilitas/lingkungan), baik dalam rumah sakit besar maupun rumah sakit
kecil, perlu menugaskan seorang atau lebih untuk memimpin dan mengawasi. Di RS kecil yang
ditugaskan bisa paruh waktu. Di RS besar dapat menugaskan beberapa teknisi atau petugas
terlatih. Apapun penugasan dimaksud, semua aspek dari program harus dikelola dengan efektif
dan konsisten secara terus menerus.
Secara khusus, pihak manajemen rumah sakit harus berupaya

1) Mengurangi dan mengendalikan sumber bahaya dan risiko;


2) Menghindari kecelakaan dan cedera;
3) Memelihara kondisi yang baik

2.Dokumen yang dibutuhkan yaitu antara lain:


1. Sertifikasi Kompetensi
2. SK RS mengenai penunjukkan seseorang atau tim pengelola resiko di RS
3. Program pengawasan manajemen resiko fasilitas RS

3.Dokumen yang dibutuhkan saat asssesor periksa adalah dokumen akreditasi pada saat assemen
kecukupan dengan menyediakan format yang disediakan dan hal -hal yang perlu diverifikasi
pada saat pelaksanaan assemen.
Sertifikasi Kompetensi:

Perbedaan ICRA dan PCRA Persamaan ICRA dan PCRA


ICRA dilakukan oleh PPI atas permintaan K3RS
ICRA (Infection Control Risk Assessment) adalah ICRA : pengendalian infeksi dari
proses menetapkan risiko potensial dari transmisi kegiatan kontruksi/renovasi rumah
udara yang bervariasi dan kontaminasi melalui air sakit
kotor dalam fasilitas pelayanan kesehatan selama
konstruksi, renovasi dan kegiatan maintenance.
Kegiatan ICRA merupakan multidisiplin, proses
kolaborasi yang mengevaluasi jenis/macam kegiatan
konstruksi dan kelompok risiko untuk klasifikasi
penetapan tingkat

PCRA dilakukan oleh K3RS atas permintaan IPSRS. PCRA : pengendalian bahaya di
PCRA rumah sakit digunakan untuk mencegah area kontruksi/renovasi rumah
terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja sakit atau untuk menilai
serta kontaminasi/infeksi di suatu proyek pembangunan resiko bahaya yang terjadi
atau kumpulan dari berbagai dokumen seperti, Risk
Register PCRA, formulir PCRA, formulir ICRA dan saat akan melakukan pekerjaan
formulir monitoring/inspeksi proyek. kontruksi atau renovasidi rumah
PCRA adalah kegiatan mengidentifikasi potensi resiko, sakit
dampak dan pengendalian resiko yang dapat timbul dari
kegiatan renovasi, kontruksi, rehabilitasi dan restorasi,
meliputi utilitas, kebisingan, getaran , bahan berbahaya,
layanan darurat dan bahaya lain yang mempengaruhi
perawatan, pengobatan dan layanan RS.

Anda mungkin juga menyukai