Oleh :
DEWITAWARNI PURBA
NIM P032115301009
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada
penelitian ini adalah apakah ada Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan
Kejadian Stunting pada Balita di Poskesdes Desa Gemalasari Kec. Rangsang,
Kab. Kepulauan Meranti Tahun 2021.
C. Tujuan Penelitian
1.1 Tujuan Umum
Untuk mengidentifikasi hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian stunting
pada balita di Poskedes desa Gemalasari Kec. Rangsang
3. Untuk menganalisa adakah hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian
stunting pada Balita di Poskesdes desa Gemalasari Kec, Rangsang , kab.
Kepulauan Meranti.
2 Manfaat Penelitian
2.1 Bagi Penulis
Untuk menambah wawasan dan pengalaman penulis dalam proses belajar
mengajar khususnya dalam bidang metodologi penelitian
2.2 Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dokumentasi di
perpustakaan dan referensi bagi mahasiswa kebidanan tentang pengaruh pola
asuh orang tua terhadap kejadian stunting pada Balita.
B. Pola Asuh
B.1 Pengertian Pola Asuh Orang Tua
Secara etiologi, pola asuh berarti bentuk, tata cara. Sedangkan asuh berarti
merawat, menjaga, mendidik. Sehingga pola asuh berarti bentuk atau sistem
dalam merawat, menjaga dan mendidik. Pola asuh orang tua adalah interaksi
orang tua terhadap anaknya dalam hal mendidik dan memberikan contoh yang
baik agar anak dapat kemampuan sesuai dengan tahap perkembangannya.
(Handayani, dkk, 2017).
Pola asuh orang tua merupakan segala bentuk dan proses interaksi yang
terjadi antara orang tua dan anak yang dapat memberi pengaruh terhadap
perkembangan kepribadian anak. Interaksi orang tua dala m suatu pembelajaran
menentukan karakter anak nantinya (Rakhmawati, 2015).
A. Kerangka Teori
Otoriter
Demokratis
Permisif
Lalai
Bagan 1.1
Kerangka Teori
B. Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah formulasi atau simplifikasi dari kerangka teori atau
teori-teori yang mendukung penelitian. Kerangka konsep ini terdiri dari variabel-
variabel serta hubungan variabel yang satu dengan yang lain. Dengan adanya
kerangka konsep akan mengarahkan kita untuk menganalisis hasil penelitian
(Notoatmojo, 2012).
Variabel Independen Variabel Dependen
Pola Asuh Orang Tua :
Kejadian Balita Stunting
- Baik
- Kurang Baik
Tabel 1.1 Kerangka Konsep pola asuh otang tua yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita
di PAUD Al-Fitrah, Kec. Sei Rampah, Kab. Serdang Bedagai
C. Defenisi Oprasional
Definisi operasional adalah sebuah batasan-batasan yang diberikan oleh
peneliti terhadap variable penelitiannya sendiri sehingga variable penelitian dapat
di ukur. Itu sebabnya definisi operasional adalah definisi penjelas, karena akibat
definisi yang diberikan sebuah variable penelitian menjadi jelas (Zaluchu, 2010).
Defenisi
Variabel Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional
Variabel Stunting adalah balita Pita sentimeter
dependen : dengan status gizi
Kejadian yang berdasarkan
balita panjang atau tinggi 1. Stunting
stunting badan menurut (ZScore <-2 SD)
Ordinal
umurnya bila 2. Tidak
dibandingkan dengan (ZScore ≥ -2 SD)
standar baku WHO-
MGRS nilai z
scorenya <-2SD.
Variable Perilaku orang tua Kuesioner
1. Baik
independen : dalam mengasuh
(Nilai 7-15)
Pola asuh balita yang diperoleh Ordinal
2. Kurang
orang tua dari jawaban terhadap
(Nilai 0-6)
kuesioner.
Tabel 1.2
Defenisi Oprasional
D. Hipotesis
Adanya hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian stunting pada Balita di Poskesdes Desa
Gemalasari Kec.Rangsang
BAB IV
METODE
PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian analitik dengan
pendekatan penelitian menggunakan pendekatan cross sectional yaitu penelitian
dimana variabel independen dan variabel dependen diambil dalam waktu
bersamaan. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pola Asuh
Orang Tua dengan Kejadian Stunting pada Balita di Poskesdes desa
Gemalasari tahun 2021.
C.2. Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan sistem total
sampling, yaitu seluruh balita yang bersekolah di Poskesdes Desa Gemalasari
yaitu sebanyak 127 orang.
D. Jenis Dan Cara Pengumpula Data
Jenis data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang diperoleh
secara langsung dari pemeriksaan tinggi badan balita dan kuesioner yang
diberika pada orang tua balita di wilayah kerja Poskesdes Desa Gemalasari pada
Tahun 2021.
Dengan rumus :
G. Etika Penelitian
G.1 Prinsip Manfaat
Dengan berprinsip pada aspek manfaat, penelitian yang dilakukan memiliki
harapan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia.
G.2 Prinsip Menghormati Manusia
Manusia memiliki hak dan makhluk yang mulia yang harus dihormati, karena
manusia memiliki hak dalam menentukan pilihan antara mau dan tidak untuk
diikutsertakan menjadi subjek penelitian.
G.3 Prinsip Keadilan
Prinsip ini dilakukan untuk menjunjung tinggi keadilan manusia dengan
menghargai hak atau memberikan pengobatan secara adil, hak menjaga privasi
manusia, dan tidak berpihak dalam perlakuan terhadap manusia.
G.4 Imformed consent
Imformed consent berupa lembar persetujuan untuk menjadi responden,
tujuan pemberiannya agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian dan
mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka mereka harus
menandatangani lembar persetujuan dan jika responden tidak bersedia, maka
peneliti harus menghormati hak pasien.
G.5 Anonimity (tanpa nama)
Anonimity menjelaskan bentuk penulisan kuesioner dengan tidak perlu
mencantumkan nama pada lembar pengumpulan data, hanya menuliskan kode
pada lembar pengumpulan data.
G.6 Kerahasiaan
Kerahasiaan menjelaskan masalah-masalah responden yang harus
dirahasiakan dalam penelitian. Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan
dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan
dilaporkan dalam hasil penelitian.