Anda di halaman 1dari 6

Pertemuan 1

Jenis Jenis Matriks


Matriks bujur sangkar (persegi)
Matriks yang jumlah baris dan jumlah kolomnya adalah sama (n x n).
Contoh :

Matriks segi tiga atas


Matriks yang semua unsur dibawah unsur diagonal pada kolom yang bersesuaian adalah nol.
Contoh :

Matriks segi tiga bawah


Matriks yang semua unsur diatas unsur diagonal pada kolom yang bersesuaian adalah nol.
Contoh :

Matriks Diagonal
Matriks bujur sangkar dimana setiap unsur yang bukan merupakan unsur diagonal adalah nol.
Contoh :

Matriks satuan (Identitas)


Matriks diagonal dimana setiap unsur diagonalnya adalah satu. Contoh :
Transpos Matriks
Matriks transpos diperoleh dengan menukar baris matriks menjadi kolom seletak, atau
sebaliknya. Notasi At (hasil transpos matriks A).
Contoh :

Operasi Matriks
Penjumlahan Matriks Syarat : Dua matriks berordo sama dapat dijumlahkan
Contoh :

Perkalian Matriks
Misalkan A berordo p x q dan B berordo m x n. Maka syaratnya A x B = haruslah q = m. Hasil
perkalian AB berordo p x n. B x A = haruslah n = p. Hasil perkalian BA berordo m x q.
Contoh :

Maka Hasilnya adalah

Operasi Baris Elementer (OBE)


Operasi baris elementer meliputi :
1. Pertukaran Baris.
2. Perkalian suatu baris dengan konstanta tak nol.
3. Penjumlahan hasil perkalian suatu baris dengan konstanta tak nol (seperti butir 2) dengan baris
yang lain.
Contoh :
OBE 1

OBE 2
OBE 3

Pertemuan 2
Determinan dengan Hasil Kali Elementer

Menghitung Determinan dengan OBE


Perlu OBE untuk menentukan determinan suatu matriks yang bukan merupakan matriks segitiga.
Caranya :
Matriks bujur sangkar ~ OBE ~ matriks segitiga
Berikut ini adalah pengaruh OBE pada nilai determinan suatu matriks yaitu :
Jika matriks B berasal dari matriks A dengan satu kali pertukaran baris maka Det (B) = - Det (A)
Determinan dengan ekspansi kofaktor
Misalkan Mij disebut Minor- ij yaitu determinan matriks A dengan menghilangkan baris ke_i
dan kolom ke-j matriks A.
Contoh :

Pertemuan 3
Persamaan linear adalah persamaan dimana peubahnya tidak memuat eksponensial, trigonometri
(seperti sin, cos, dll.), perkalian, pembagian dengan peubah lain atau dirinya sendiri.
Contoh :
Jika perusahaan A membeli 1 Laptop (x) dan 2 PC (y) maka ia harus membayar $ 5000,
sedangkan jika membeli 3 Laptop dan 1 PC maka ia harus membayar $ 10000.
Representasi dari masalah tersebut dalam bentuk SPL
x + 2y = 5000
3x + y = 10000
Bentuk umum sistem persamaan linear

Dapat ditulis dalam bentuk :


Solusi Sistem Persamaan Linear dengan OBE
- Tulis SPL dalam bentuk matriks yang diperbesar
- Lakukan OBE sampai menjadi esilon baris tereduksi
Contoh :
Tentukan solusi dari SPL

Jawab :
Martiks yang diperbesar dari SPL

Solusi SPL dengan Matriks Invers

Atau AX = B Kalikan setiap ruas di atas dengan A–1 A–1 A X = A–1 B diperoleh : X = A–1 B
Ingat bahwa suatu matriks A mempunyai invers jika dan hanya jika Det (A)  0.
Contoh :
Tentukan solusi dari SPL berikut
Solusi SPL dengan aturan Cramer
Misalkan SPL ditulis dalam bentuk AX = B, yaitu :

Jika determinan A tidak sama dengan nol, maka solusi dapat ditentukan satu persatu
(peubah ke-i, xi)
Langkah-langkah aturan cramer adalah :
• Hitung determinan A

• Tentukan Ai ➔ matriks A dimana kolom ke-i diganti oleh B.


Contoh :

- Hitung |Ai|
- Solusi SPL untuk peubah xi adalah
Contoh :
Tentukan solusi b dari SPL berikut :
a+c=4
a – b = –1
2b + c = 7
Jawab Maka

Anda mungkin juga menyukai