DISUSUN OLEH :
SEMESTER :1
DI SUSUN OLEH :
- DONI ARDIANSYAH
- FAJRI FADILLAH
- M.AZIZ ARDIANSYAH
- OKTA DIANA PUTRI
SEMSTER 1 :1
Laporan praktek mata kuliah pembelajaran berwawasan masyarakat (PBK) iini telah diterima
dan disahkan oleh Tutor pada:
Hari : Sabtu
Sebagai persyaratan untuk memenuhi tugas mata kuliah PBK Program S.1 PGSD Pokjar
Bumi Ratu Nuban Kabupaten Lampung Tengah UPBJJ-UT Bandar Lampung.
Mengetahui
Direktur UPBJJ-UT Bandar Lampung Bumi Ratu Nuban, 24 Oktober 2020
ii
DAFTAR ISI
JUDUL................................................................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iv
BAB I .................................................................................................................................. 1
Latar Belakang ..................................................................................................................... 1
Tujuan Umum ..................................................................................................................... 2
BAB IV PENUTUP............................................................................................................ 9
Kesimpulan ................................................................................................................. ...... 9
Saran ........................................................................................................................... ...... 9
Tindak Lanjut ................................................................................................................ ...... 9
Lampiran ................................................................................................................. ...... 10
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi limpahan berkat dan rahmat-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Kegiatan Pembinaan Kepemudaan
“Proses Pembuatan Nugget Tempe” dengan tepat waktu.
Penulis menyadari tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak laporan Kegiatan
Pembinaan Kepemudaan ini tidak dapat terselesaikan, oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Kepala UPBJJ-UT Bandar Lampung.
2. Bapak Drs. Zainuddin, M.Pd, selaku Tutor mata kuliah Pembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan.
3. Bpk Sutrisno, selaku Kepala Desa Banyuwangi.
4. Rekan – rekan peserta Program Pembinaan Kepemudaan.
5. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung ataupun tidak langsung yang
tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Semoaga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak serta menjadi motivator
bagi pemuda untuk lebih berkreativitas demi bekal masa depan mereka.
iv
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Salah satu SDM yang paling penting adalah generasi muda, mereka adalah penerus
bangsa yang bertanggung jawab atas kelangsungan hidup bangsa ini dan yang akan
memberikan warna bagi masa depan bangsa Indonesia.
Beberapa tahun terakhir ini citra bangsa kita tercoreng akibat perbuatan yang
dilakukan oleh generasi muda kita, kita dapat mengambil contoh masalah penyalahgunaan
obat terlarang, penjarahan dsb. Hal ini tidak saja merugikan diri mereka sendiri tetapi juga
orang lain, selain itu citra bangsa Indonesia di mata dunia Internasional juga
dipertaruhkan.Berbagai masalah tersebut salah satunya merupakan dampak dari
banyaknya jumlah pengangguran yang ada di Indonesia. Oleh karena itu untuk
mengurangi dampak tersebut maka dibutuhkan kerjasama antara semua pihak untuk
mengatasinya. Salah satunya dengan cara melakukan gerakan pembinaan kepemudaan,
dengan kegiatan tersebut diharapkan mereka dapat menyalurkan bakat dan minat untuk
melakukan kegiatan yang positif yang berguna untuk diri mereka sendiri dan orang lain.
Selama ini peran Lembaga Kepemudaan belum berperan aktif dan belum
menampakkan hasil yang nyata dalam pembangunan, padahal pemuda dalah generasi
penerus dan berpotensi besar dalam pembangunan daerah karena usianya yang
produktif.Untuk membantu para pemuda agar terus meningkatkan segala potensi dan
kemampuan yang dimilikinya maka diperlukan konsep yang tepat dalam lembaga
kepemudaan agar termotivasi maju. Program-program yang dapat diciptakan guna
meningkatkan partisipasi pemuda dapat berupa keterampilan, kewirausahaan, kepeloporan
dan kepemimpinan. Apabila Lembaga Kepemudaan tersebut dapat dikelola dan
dikembangkan dengan baik, maka akan menghasilkan sesuatu yang sangat berguna untuk
kemajuan daerah.
Salah satu partisipasi kami sebagai Lembaga Kepemudaan adalah memberikan salah
satu pembinaan kepada para pemuda agar dapat meningkatkan kemandirian mereka. Kami
memberikan pembinaan tentang proses pembuatan nugget tempe. Walaupun bahannya
dibilang biasa, tetapi apabila dapat diolah oleh orang yang kreatif maka akan
1
menghasilkan hal yang tidak biasa.
TUJUAN UMUM
TUJUAN KHUSUS
3. Membekali para pemuda khususnya yang sudah menjadi orang tua dalam
membuat makanan yang sehat dan murah untuk anaknya.
2
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM
MATERI PELATIHAN
Materi kegiatan yang diberikan dalam bimbingan pembuatan martabak ini adalah
dari bahan hingan proses pembuatan dan pemasaran
Merupakan sajian yang biasa ditemukan di Arab Saudi (terutama di wilayah Hijaz),
Yaman, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei. Bergantung pada lokasinya,
nama, dan komposisi martabak dapat bervariasi.Di Indonesia ada dua jenis martabak,
3
yaitu martabak asin/telur yang terbuat dari campuran telur dan daging serta martabak
manis, padahal yang benar(kue terang bulan) yang biasanya di isi coklat dan keju.
Berbeda dengan martabak telur, martabak manis adalah sejenis kue atau roti isi selai
yang biasa dimakan di saat santai sebagai makanan ringan. Di Malaysia, martabak
manis (yang dikenal dengan nama Apam Balik) sering dijadikan sebagai hidangan
sarapan dengan ditemani segelas teh tarik.
c. Langkah-langkah Pembuatan
a. Campurkan tepung terigu kering, 2 sendok makan gula pasir, ragi, baking powder,
susu bubuk, dan air. Aduk adonan sampai benar-benar tercampur sempurna dan
tidak ada yang menggumpal.
b. Jika menggunakan baking powder double acting (BPDA), diamkan adonan selama
30 menit. Jika menggunakan baking powder single-acting, cukup diamkan 5-10
menit saja.
c. Selagi adonan didiamkan, letakkan 3 sendok makan margarin di panci atau loyang
teflon. Cairkan di atas api kompor. Kemudian diamkan sampai sedikit mendingin.
d. Kocok lepas telur ayam hingga tidak ada bagian putih yang menggumpal lagi.
4
e. Tambahkan margarin cair ke dalam adonan yang sudah didiamkan tadi. Masukkan
juga telur yang sudah dikocok lepas tadi.
f. Panaskan teflon dengan api kecil, kemudian tuangkan adonan hingga memenuhi
setengah bagian teflon. Goyang-goyangkan loyang teflon agar adonan menempel
pada permukaan loyang dan membentuk pinggiran.
g. Tunggu sampai pinggiran martabak kering dan bagian tengahnya mengeluarkan
gelembung. Setelah itu taburkan sisa 1 sendok makan gula pasir di permukaannya.
h. Tutup loyang teflon, diamkan selama kurang lebih 5 menit. Setelah itu angkat
martabak dari kompor.
i. Selagi masih panas, olesi martabak dengan sisa 1 sendok makan margarin. Tuangi
susu kental manis. Potong-potong dan beri topping sesuai selera.
Pertemuan kedua kita memberi pengetahuan tentang alat dan bahan yang akan di prgunakan
dan cara mengunakanya
5
Pertemuan ketiga ini peserta diajarkan cara pembuatan adonan yang dimulai Pertemuan ke IV (
Kamis, 22 Oktober 2020)
Paada pertemuan kali ini saya memberikan contoh cara pembuatan martabak dan mereka
mempraktekan dari cara membuat adonan hinga proses pemasakan dan kita saling tukar
bagaimana cara pemasaranya
Dari hasil pengamatan proses yang dilakukan para pemuda ternyata mereka sudah mampu
menguasai teknik-teknik dan praktek langsung tentang pembuatan nugget tempe dengan
baik dan benar. Mereka menemukan pengalaman baru dalam kegiatan ini dan kami merasa
bangga karena hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan kegiatan kepemudaan.
6
BAB III
PEMBAHASAN
Dari kegiatan kepemudaan dari memang masih banyak ditemukan kekurangan,
misalnya masih ada keraguan dalam diri peserta pelatihan, masih ada yang kurang optimal
dalam melakukan pelatihan.Hal ini terjadi mungkin waktu pelaksanaan pelatihan yang
terbatas, jadi hasilnya juga masih terbatas.Tetapi secara keseluruhan, kegiatan pelatihan
kepemudaan ini sudah baik.Peserta pelatihan ini sudah mendapatkan pengalaman
baru.Kami sebagai praktika pun juga mendapatkan pengalaman baru tentang pentingnya
kemampuan untuk berwirausaha.Dan serta kekurangan – kekurangan yang ditemukan
dalam pelatihan ini bisa dijadikan pelajaran untuk kegiatan pelatihan selanjutnya.
7
DAFTAR HADIR PESERTA PELATIHAN KEPEMUDAAN
Keterangan :
A : Baik Sekali C : Cukup
B : Baik D : Kurang
Hasil dari Proses Pembuatan Nugget Tempe ini sudah cukup baik, walaupun masih ada 1
peserta yang belum sempurna, karena memang masih ada keraguan dalam diri peserta
dengan proses pelatihan maupun bahan baku dari pelatihan ini. Tetapi secara keseluruhan
sudah mendapatkan hasil yang memuaskan.
8
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Pada hakekatnya pemuda memiliki potensi yang luar biasa kalau mendapat
kesempatan dan motivasi serta pembinaan yang tepat. Peran serta masyarakat luas pada
umumnya dan lembaga yang berkompeten pada khususnya di bidan kepemudaan
merupakan fasilitator dan moderator yang bias menjembatani kebutuhan para pemuda.
Dari hasil pelaksanaan program kepemudaan yang telah kami laksanakan
terrnyata secara umum hasilnya sungguh sangat membanggakan, dengan dibuktikan
mereka sangat semangat dan antusias di dalam mengikuti program tersebut.
Untuk lebih memacu agar para pemuda dapat menggali potensi yang ada pada diri
mereka maka diperlukan bantuan dari lembaga-lembaga yang menangani bidang
tersebut sangat diperlukan agar pemuda bias mengoptimalkan potensi yang dimilikinya.
SARAN
Lembaga Kepemudaan hendaknya lebih intensif turun ke bawah untuk bias
menggali lebih dalam terhadap potensi yang dimiliki para pemuda.
Pemuda hendaknya bersikap terbuka , selalu aktif dan kreatif berfikir dinamis
terhadap dinamika perkembangan kemajuan jaman, sehingga diharapkan sikap
pemuda yang aktif, kreatif, dan mandiri akan mampu bersaing demi
kelangsungan masa depan yang menjadi harapan.
TINDAK LANJUT
1. Menggalang potensi dan minat pemuda secara berkala, sehingga ini dapat
berjalan secara berkelanjutan.
2. Bagi para pemuda yang telah memiliki kemampuan dasar hendaknya dapat
meningkatkan keterampilan baik melalui praktek lapangan maupun kursus-
kursus yang lebih tinggi.
9
LAMPIRAN
10
DAFTAR PUSTAKA
11