Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN

PRAKTEK PEMBINAAN PROGRAM KEPEMUDAAN TENTANG


PELATIHAN PEMBUATAN MARTABAK MANIS
Sebagai salah satu syarat memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Berwawassan
Kemasyarakatan

Dosen Pengampu : Drs. Zainudin, Mpd.

DISUSUN OLEH :

DONI ARDIANSYAH 856982238

FADJRI FADILA 856982245

M. AZIZ ARDIANSYAH 856994493

OKTA DIANA PUTRI 856982768

SEMESTER :1

POKJAR : BUMIRATU NUBAN

KABUPATEN : LAMPUNG TENGAH

UPBJJ-UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG


2020.2
JUDUL : PEMBINAAN PROGRAM KEPEMUDAAN TENTANG PELATIHAN
PEMBUATAN MARTABAK MANIS

DI SUSUN OLEH :
- DONI ARDIANSYAH
- FAJRI FADILLAH
- M.AZIZ ARDIANSYAH
- OKTA DIANA PUTRI
SEMSTER 1 :1

Laporan praktek mata kuliah pembelajaran berwawasan masyarakat (PBK) iini telah diterima
dan disahkan oleh Tutor pada:

Hari : Sabtu

Tanggal : 24 Oktober 2020

Sebagai persyaratan untuk memenuhi tugas mata kuliah PBK Program S.1 PGSD Pokjar
Bumi Ratu Nuban Kabupaten Lampung Tengah UPBJJ-UT Bandar Lampung.

Mengetahui
Direktur UPBJJ-UT Bandar Lampung Bumi Ratu Nuban, 24 Oktober 2020

Drs. Sri Ismlyaty. M.Si Drs. Zainuddin, M.Pd


NIP. 1963050557 198910 2 001

ii
DAFTAR ISI

JUDUL................................................................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iv
BAB I .................................................................................................................................. 1
Latar Belakang ..................................................................................................................... 1
Tujuan Umum ..................................................................................................................... 2

Tujuan Khusus .................................................................................................................... 2

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN PELATIHAN ................................................. 3

Tempat dan Waktu Pelaksanaan Program ........................................................................... 3


Materi Pelatihan ................................................................................................................... 3
Strategi dan Deskripsi Jalannya Kegiatan……………………………………………….... 5

BAB III TEMUAN DAN HASIL ..................................................................................... 7


Hasil Evaluasi Proses .......................................................................................................... 7
Hasil Evaluasi Produk ......................................................................................................... 7
Pembahasan ........................................................................................................................ 7
Daftar Hadir Peserta Pelatihan Kepemudaan....................................................................... 8
Penilaian Hasil Kegiatan...................................................................................................... 8

BAB IV PENUTUP............................................................................................................ 9
Kesimpulan ................................................................................................................. ...... 9
Saran ........................................................................................................................... ...... 9
Tindak Lanjut ................................................................................................................ ...... 9
Lampiran ................................................................................................................. ...... 10

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. ......

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi limpahan berkat dan rahmat-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Kegiatan Pembinaan Kepemudaan
“Proses Pembuatan Nugget Tempe” dengan tepat waktu.

Laporan Kegiatan Pembinaan Kepemudaan ini merupakan salah satu tugas


Mata Kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan.

Penulis menyadari tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak laporan Kegiatan
Pembinaan Kepemudaan ini tidak dapat terselesaikan, oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Kepala UPBJJ-UT Bandar Lampung.
2. Bapak Drs. Zainuddin, M.Pd, selaku Tutor mata kuliah Pembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan.
3. Bpk Sutrisno, selaku Kepala Desa Banyuwangi.
4. Rekan – rekan peserta Program Pembinaan Kepemudaan.
5. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung ataupun tidak langsung yang
tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Meskipun kami merasa bahwa kegiatan pelatihan keterampilan membuat


“martabak manis” ini dapat terlaksana dengan baik, namun kami yakin masih banyak
kekurangan dan masih jauh dari sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran
demi sempurnanya pelatihan ini.

Semoaga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak serta menjadi motivator
bagi pemuda untuk lebih berkreativitas demi bekal masa depan mereka.

iv
BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Salah satu SDM yang paling penting adalah generasi muda, mereka adalah penerus
bangsa yang bertanggung jawab atas kelangsungan hidup bangsa ini dan yang akan
memberikan warna bagi masa depan bangsa Indonesia.

Beberapa tahun terakhir ini citra bangsa kita tercoreng akibat perbuatan yang
dilakukan oleh generasi muda kita, kita dapat mengambil contoh masalah penyalahgunaan
obat terlarang, penjarahan dsb. Hal ini tidak saja merugikan diri mereka sendiri tetapi juga
orang lain, selain itu citra bangsa Indonesia di mata dunia Internasional juga
dipertaruhkan.Berbagai masalah tersebut salah satunya merupakan dampak dari
banyaknya jumlah pengangguran yang ada di Indonesia. Oleh karena itu untuk
mengurangi dampak tersebut maka dibutuhkan kerjasama antara semua pihak untuk
mengatasinya. Salah satunya dengan cara melakukan gerakan pembinaan kepemudaan,
dengan kegiatan tersebut diharapkan mereka dapat menyalurkan bakat dan minat untuk
melakukan kegiatan yang positif yang berguna untuk diri mereka sendiri dan orang lain.

Selama ini peran Lembaga Kepemudaan belum berperan aktif dan belum
menampakkan hasil yang nyata dalam pembangunan, padahal pemuda dalah generasi
penerus dan berpotensi besar dalam pembangunan daerah karena usianya yang
produktif.Untuk membantu para pemuda agar terus meningkatkan segala potensi dan
kemampuan yang dimilikinya maka diperlukan konsep yang tepat dalam lembaga
kepemudaan agar termotivasi maju. Program-program yang dapat diciptakan guna
meningkatkan partisipasi pemuda dapat berupa keterampilan, kewirausahaan, kepeloporan
dan kepemimpinan. Apabila Lembaga Kepemudaan tersebut dapat dikelola dan
dikembangkan dengan baik, maka akan menghasilkan sesuatu yang sangat berguna untuk
kemajuan daerah.

Salah satu partisipasi kami sebagai Lembaga Kepemudaan adalah memberikan salah
satu pembinaan kepada para pemuda agar dapat meningkatkan kemandirian mereka. Kami
memberikan pembinaan tentang proses pembuatan nugget tempe. Walaupun bahannya

dibilang biasa, tetapi apabila dapat diolah oleh orang yang kreatif maka akan

1
menghasilkan hal yang tidak biasa.
TUJUAN UMUM

1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mempunyai life skill


2. Menambah wawasan pengetahuan dan ketrampilan generasi muda.
3. Meningkatkan potensi pemuda dalam kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan
4. Melatih sikap mandiri, bekerjasama, kebersamaan dan kekeluargaan.

TUJUAN KHUSUS

1. Meningkatkan keterampilan pemuda dalam bidang kuliner yakni pembuatan


nugget tempe, sehingga para pemuda ini memiliki wawasan berwirausaha yang
dapat meningkatkan taraf hidupnya

2. Mengurangi tingkat pengangguran di lingkungan sekitar.

3. Membekali para pemuda khususnya yang sudah menjadi orang tua dalam
membuat makanan yang sehat dan murah untuk anaknya.

2
BAB II

PELAKSANAAN PROGRAM

TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN PROGRAM

a. Tempat Pelaksanaan Program


Tempat pelaksanaan yaitu di daerah trimurjo bd 5 kec. trimurjo.

b. Waktu Pelaksanaan Program


Jadwal pelaksanaan program kegiatan pembinaan kepemudaan “ Pembuatan martabak
manis” :
No. Pertemuan Hari/tanggal Pertemuan Materi Program
1. I Selasa, 5 0ktober 2020 - Pemahaman tentang apa
itu martabak manis

2. II Rabu, 7 Oktober 2020


- Cara memilih bahan
pembuatan

3. III Kamis, 10 Oktober 2020


- Cara pembuatan adonan
- Proses pembentukan atau
pemasakan martabak
-
- Proses pemasaran

MATERI PELATIHAN
Materi kegiatan yang diberikan dalam bimbingan pembuatan martabak ini adalah
dari bahan hingan proses pembuatan dan pemasaran

a. Apa itu martabak manis

Merupakan sajian yang biasa ditemukan di Arab Saudi (terutama di wilayah Hijaz),
Yaman, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei. Bergantung pada lokasinya,
nama, dan komposisi martabak dapat bervariasi.Di Indonesia ada dua jenis martabak,

3
yaitu martabak asin/telur yang terbuat dari campuran telur dan daging serta martabak
manis, padahal yang benar(kue terang bulan) yang biasanya di isi coklat dan keju.
Berbeda dengan martabak telur, martabak manis adalah sejenis kue atau roti isi selai
yang biasa dimakan di saat santai sebagai makanan ringan. Di Malaysia, martabak
manis (yang dikenal dengan nama Apam Balik) sering dijadikan sebagai hidangan
sarapan dengan ditemani segelas teh tarik.

b. Alat alat yang di gunakan :


- Gas
- Kompor
- Gerobak gas
- Ember
- Sendok
- Pisau
- Tutup Loyang
- Kape
- talenan

c. Bahan-bahan yang Digunakan:


125 gram tepung terigu protein sedang
1 butir telur ayam
3 sendok makan gula pasir
4 sendok makan margarin
2 sendok makan susu bubuk vanilla atau plain
1/2 sendok teh baking powder
1/4 sendok teh ragi instan (fermipan)
susu kental manis secukupnya
180 ml air matang

c. Langkah-langkah Pembuatan

a. Campurkan tepung terigu kering, 2 sendok makan gula pasir, ragi, baking powder,
susu bubuk, dan air. Aduk adonan sampai benar-benar tercampur sempurna dan
tidak ada yang menggumpal.
b. Jika menggunakan baking powder double acting (BPDA), diamkan adonan selama
30 menit. Jika menggunakan baking powder single-acting, cukup diamkan 5-10
menit saja.
c. Selagi adonan didiamkan, letakkan 3 sendok makan margarin di panci atau loyang
teflon. Cairkan di atas api kompor. Kemudian diamkan sampai sedikit mendingin.
d. Kocok lepas telur ayam hingga tidak ada bagian putih yang menggumpal lagi.

4
e. Tambahkan margarin cair ke dalam adonan yang sudah didiamkan tadi. Masukkan
juga telur yang sudah dikocok lepas tadi.
f. Panaskan teflon dengan api kecil, kemudian tuangkan adonan hingga memenuhi
setengah bagian teflon. Goyang-goyangkan loyang teflon agar adonan menempel
pada permukaan loyang dan membentuk pinggiran.
g. Tunggu sampai pinggiran martabak kering dan bagian tengahnya mengeluarkan
gelembung. Setelah itu taburkan sisa 1 sendok makan gula pasir di permukaannya.
h. Tutup loyang teflon, diamkan selama kurang lebih 5 menit. Setelah itu angkat
martabak dari kompor.
i. Selagi masih panas, olesi martabak dengan sisa 1 sendok makan margarin. Tuangi
susu kental manis. Potong-potong dan beri topping sesuai selera.

STRATEGI DAN DESKRIPSI JALANNYA KEGIATAN


Strategi Kegiatan

1. Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan minat pemuda di lingkungan sekitar.


2. Waktu pelaksanaan kegiatan dimusyawarahkan bersama dengan peserta pelatihan.
3. Agar peserta pelatihan tertarik mengikuti pelatihan ini kita memberikan gambaran
tentang usaha martabak manis.
4. Memberikan pengarahan kepada para peserta latihan apabila mempunyai keterampilan
maka bisa menghasilkan uang sendiri dan bisa lebih mandiri.

Deskripsi Jalannya Kegiatan


Sebelum kegiatan dilakukan, kami mengumpulkan para pemuda yang telah
didata.Mereka diberi pengarahan tentang tujuan dan hasil yang dapat diperoleh dalam
kegiatan ini. Setelah menemukan beberapa pemuda yang berminat mengikuti pelatihan
pembuatan nugget tempe ini,mereka mengisi biodata calon peserta pelatihan.
Langkah selanjutnya adalah merencanakan atau menyusun rencana yang akab di
lakukan dari proses hinga hasil.
Pertemuan ke I ( Senin, 19 Oktober 2020 ).
Dalam pertemuan yang pertama, para pemuda diberi pengertian apa itu martbak dan saling
tukar fikiran.
Pertemuan ke II ( Selasa, 20 Oktober 2020)

Pertemuan kedua kita memberi pengetahuan tentang alat dan bahan yang akan di prgunakan
dan cara mengunakanya

Pertemuan ke III ( Rabu, 21 Oktober 2020 )

5
Pertemuan ketiga ini peserta diajarkan cara pembuatan adonan yang dimulai Pertemuan ke IV (
Kamis, 22 Oktober 2020)

Paada pertemuan kali ini saya memberikan contoh cara pembuatan martabak dan mereka
mempraktekan dari cara membuat adonan hinga proses pemasakan dan kita saling tukar
bagaimana cara pemasaranya

Dari hasil pengamatan proses yang dilakukan para pemuda ternyata mereka sudah mampu
menguasai teknik-teknik dan praktek langsung tentang pembuatan nugget tempe dengan
baik dan benar. Mereka menemukan pengalaman baru dalam kegiatan ini dan kami merasa
bangga karena hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan kegiatan kepemudaan.

6
BAB III

TEMUAN DAN HASIL

HASIL EVALUASI PROSES


Dari proses pelaksanaan kegiatan terdapat temuan – temuan sebagai berikut:
1. Ada rasa kurang percaya atau ragu tentang apa yang akan kamii berikan
2. Tempat pelatihan sangat tepat karena letaknya dekat dan tidak menghambat
jalannya pelatihan.
3. Masih kurangnya minat bakat dari pemuda pemuda

HASIL EVALUASI PRODUK


Kegiatan kepemudaan dalam bidang pembuatan nugget tempe selain bertujuan
mengisi waktu mereka dengan hal – hal yang positif, juga bertujuan untuk melatih
menjadi pemuda yang memiliki jiwa wirausaha yang tinggi dan dapat menciptakan
lapangan pekerjaan baru yang menjanjikan serta lebih bermanfaat untuk lingkungan di
masa depan.
Dari produk yang kami berikan kepada pemuda ini dan hasil dari produk itu sudah
mendekati kata sempurna.

PEMBAHASAN
Dari kegiatan kepemudaan dari memang masih banyak ditemukan kekurangan,
misalnya masih ada keraguan dalam diri peserta pelatihan, masih ada yang kurang optimal
dalam melakukan pelatihan.Hal ini terjadi mungkin waktu pelaksanaan pelatihan yang
terbatas, jadi hasilnya juga masih terbatas.Tetapi secara keseluruhan, kegiatan pelatihan
kepemudaan ini sudah baik.Peserta pelatihan ini sudah mendapatkan pengalaman
baru.Kami sebagai praktika pun juga mendapatkan pengalaman baru tentang pentingnya
kemampuan untuk berwirausaha.Dan serta kekurangan – kekurangan yang ditemukan
dalam pelatihan ini bisa dijadikan pelajaran untuk kegiatan pelatihan selanjutnya.

7
DAFTAR HADIR PESERTA PELATIHAN KEPEMUDAAN

nama TANGAL PELATIHAN OKTOBER 2020


5 7 10 15
DINI HADIR HADIR HADIR HADIR
DIKA HADIR HADIR HADIR HADIR
ANDRE HADIR HADIR HADIR HADIR
AJENG HADIR HADIR HADIR HADIR
GANIK HADIR HADIR HADIR HADIR

PENILAIAN HASIL KEGIATAN


NO NAMA PENILAIAN
KEAKTIFAN PRAKTIK
1 DIKA A B
2 ANDRE A A
3 AJENG A A
4 DINI A A
5 GANIK A B

Keterangan :
A : Baik Sekali C : Cukup

B : Baik D : Kurang

Hasil dari Proses Pembuatan Nugget Tempe ini sudah cukup baik, walaupun masih ada 1
peserta yang belum sempurna, karena memang masih ada keraguan dalam diri peserta
dengan proses pelatihan maupun bahan baku dari pelatihan ini. Tetapi secara keseluruhan
sudah mendapatkan hasil yang memuaskan.

8
BAB IV

PENUTUP

KESIMPULAN

Pada hakekatnya pemuda memiliki potensi yang luar biasa kalau mendapat
kesempatan dan motivasi serta pembinaan yang tepat. Peran serta masyarakat luas pada
umumnya dan lembaga yang berkompeten pada khususnya di bidan kepemudaan
merupakan fasilitator dan moderator yang bias menjembatani kebutuhan para pemuda.
Dari hasil pelaksanaan program kepemudaan yang telah kami laksanakan
terrnyata secara umum hasilnya sungguh sangat membanggakan, dengan dibuktikan
mereka sangat semangat dan antusias di dalam mengikuti program tersebut.
Untuk lebih memacu agar para pemuda dapat menggali potensi yang ada pada diri
mereka maka diperlukan bantuan dari lembaga-lembaga yang menangani bidang
tersebut sangat diperlukan agar pemuda bias mengoptimalkan potensi yang dimilikinya.

SARAN
 Lembaga Kepemudaan hendaknya lebih intensif turun ke bawah untuk bias
menggali lebih dalam terhadap potensi yang dimiliki para pemuda.
 Pemuda hendaknya bersikap terbuka , selalu aktif dan kreatif berfikir dinamis
terhadap dinamika perkembangan kemajuan jaman, sehingga diharapkan sikap
pemuda yang aktif, kreatif, dan mandiri akan mampu bersaing demi
kelangsungan masa depan yang menjadi harapan.

TINDAK LANJUT
1. Menggalang potensi dan minat pemuda secara berkala, sehingga ini dapat
berjalan secara berkelanjutan.
2. Bagi para pemuda yang telah memiliki kemampuan dasar hendaknya dapat
meningkatkan keterampilan baik melalui praktek lapangan maupun kursus-
kursus yang lebih tinggi.

9
LAMPIRAN

10
DAFTAR PUSTAKA

Hatimah,dkk.. Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan Edisi 1 .Jakarta : Pusat Penerbit


Universitas Terbuka.

11

Anda mungkin juga menyukai