Muskuloskeletal terdiri dari kata:
Muskulo : otot
Skeletal : tulang
Muskulo atau muskular adalah jaringan
otot-otot tubuh (ilmu = Myologi).
Skeletal atau osteo adalah tulang kerangka
tubuh
(ilmu = Osteologi ).
Muskuloskeletal disebut juga “Lokomotor”
Sistem Muskuloskeletal tdd :
1. Otot (muscle)
2. Tulang (skeletal)
3. Sendi
4. Tendon ; jaringan ikat yang menghubungkan otot
dan tulang
5. Ligamen ; jaringan ikat yang mempertemukan
kedua ujung tulang
6. Bursae ; kantong kecil dari jaringan ikat, antara
tulang dan kulit, antara tulang dan tendon atau
diantara otot
7. Fascia ; jaringan penyambung longgar di bawah
kulit atau pembungkus otot, saraf dan pembuluh
darah.
SISTEM SKELETAL
Sistem skeletal dibentuk oleh 206 buah tulang,
Bagian Hidung:
2 Os nasale (tulang Hidung)
1 Os vomer (sekat rongga hidung)
2 Os lakrimalis (tulang mata)
2 Os konka nasal (tulang karang hidung)
Tulang wajah
Tulang-Tulang Batang Tubuh (Rangka Dada)
Sternum (tulang Dada) = 1 buah
Iga (costae) = 12 pasang
Kolumna Vertebralis
ruas
= 12
→ Tulang2 iga
7 pasang iga sejati (I-VII), karena melekat pada
sternum melalui tulang rawan
5 pasang iga palsu (VIII-XII) , karena iga VIII
– X melekat pada tulang rawan iga di atasnya &
XI – XII melayang bebas pada ujung anteriornya
M andible Clavicle
S c ap ul a
S h a ul d er Sternum
joint R ib
Verte b ra e
Humeru s Pelvis Sacrum
E IbovvjoiM Wr joint
Radius Tlni'mic verteln'm
Ina
Liuiibm vei4ebrm
P halange
F em ur
P atell a
Kn e e joint
T ibia
F ibula
Vertebral Sections
Ta rsa I M etat
P halange
Vertebra
7 vertebra servikalis
12 vertebra torakalis
5 vertebra lumbalis
5 vertebra sakralis
4 vertebra koksigis
Tulang Extremitas
Atas
Tulang gelang bahu:
Skapula 2 buah
Klavikula 2 buah
Humerus 2 buah
Lengan bawah
Radius 2 buah
Ulna 2 buah
Tangan
8 pasang tulang karpal
5 pasang tulang metakarpal
14 pasang tulang falange
Tulang Panggul (Pelvis)
Tulang sakrum : gabungan dari 5 vetebra sakralis
Tulang koksigis : gabungan dari 3 vetebra koksigis
Tulang coxae : Ilium (tulang usus), Pubis
(tulang kemaluan), Iskhium (tulang duduk)
Truncus dan Pelvis
Tulang Ekstremitas Bawah
Tulang pangkal paha (Os coxae)
Ilium (tulang usus)
Pubis (tulang kemaluan)
Iskhium (tulang duduk)
Femur: 2 buah
Patela: 2 buah
Tungkai bawah
Fibula: 2 bh
Tibia: 2 bh
Tulang2 Kaki :
Tarsal: 14 buah
Metatarsal: 10 buah
Falangus: 28 buah
Tulang anggota gerak
bawah (extremitas inferior)
FISIOLOGI SISTEM
TUL ANG
Fungsi tulang secara umum:
Formasi kerangka (penentu bentuk dan ukuran tubuh)
Formasi sendi (penggerak)
Perlengketan otot
Pengungkit
Menyokong berat badan
Proteksi (membentuk rongga melindungi organ yang
halus
dan lunak, seperti otak, jantung dan paru)
Haemopoesis (pembentukan sel darah (red marrow)
Fungsi Imunologi: RES sumsum tulang membentuk
limfosit B dan makrofag
Penyimpanan Mineral (kalsium & fosfat) dan lipid
(yellow
marrow)
Fungsi tulang secara khusus:
Sinus-sinus paranasalis: menimbulkan nada pada
suara
Email gigi: memotong, menggigit dan
menggilas makanan
Tulang kecil telinga: mengkonduksi gelombang
suara
Panggul wanita: memudahkan proses partus
Komposisi tulang:
Mineral dan jaringan organik (kolagen dan
proteoglikan)
Kalsium dan fosfat
Amphiarthrosis
Sendi yang dapat sedikit bergerak, contohnya tulang
persendian vertebrae
Diartrosis
Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena di antara
tulang yang bersendi terdapat rongga (cavum articulare),
contohnya sendi panggul, lutut, bahu dan siku.
SISTEM MUSKULUS
(OT OT)
Sistem otot terdiri dari : Otot, Fascia, Tendon
Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-
nya merupakan protein tubuh dan setengahnya
tempat terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh
istirahat.
Proses vital di dalam tubuh (seperti.
Kontraksi jantung, kontriksi pembuluh darah,
bernapas, peristaltik usus) terjadi karena adanya
aktivitas otot
Fungsi otot adalah Sebagai alat gerak aktif,
Menyimpan cadangan makanan, Memberi bentuk
luar tubuh
rangka
0t0tjax1xg
2. Otot rangka/ otot serat lintang
memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf
motorik somatik (volunter), melekat pada tulang,
sumber Ca2+ dari retikulum sarkoplasma (RS),
sumber energi dari metabolisme aerobik dan
anaerobik, awal kontraksi cepat, mengalami tetani
dan cepat lelah
3. Otot jantung
memiliki 1 inti yang berada di tengah,
dipersarafi oleh saraf otonom (involunter), serat
otot berserat, hanya ada di jantung, sumber
Ca2+ dari CES & RS, sumber energi dr
metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat,
tidak mengalami tetani, dan tahan terhadap
kelelahan
Fungsi sistem otot
ran gka
Menghasilkan gerakan rangka.
Mempertahankan sikap dan posisi tubuh.
Menyokong jaringan lunak.
Menunjukkan pintu masuk dan keluar
saluran dalam sistem tubuh.
Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi otot:
energi menjadi panas
Mekanisme gerakan otot
Otot yang dapat menggerakkan rangka
adalah otot yang melekat pada rangka.
Garis-garis gelap dan terang pada otot
rangka adalah miofibril yang merupakan sumber
kekuatan otot dalam melakukan gerakan
kontraksi, karena massa utamanya adalah
serabut.
FJi1OChorudc+run
rJfibrll
H2orre
Ei g IC {1i1in) filnmenls
Gopynghf e zool Barqam in Cumm irsgs. an imprlnt oi ouaison w/oslny Longman. in.
Setiap miofibril tersusun atas satuan-
satuan kontraktil yang disebut sarkomer. Garis
gelap disebut zona Z sedangkan garis terang
disebut
zona H.
Zona Z merupakan bagian tumpang
tindih dua molekul protein filamen otot, yaitu
aktin dan miosin. Protein otot yang tersusun
atas aktin dan miosin disebut aktomiosin.
Protein kompleks inilah yang merupakan
komponen terbesar dari bahan penyusun otot.
Pada saat serabut otot berkontraksi
terjadilah perubahan panjang zona Z dan zona
H. jika otot berkontraksi maksimum, ukuran
otot dapat 20 % lebih pendek dari ukuran saat
berelaksasi
• sarcomere
thlst filamenl thin filament
Impsin filamentl lactin filament)
2 disc
RELAXATION CONTRACTION
Mekanisme kontraksi
o tot
Rangsangan → asetilkolin → terurai
menjadi asetil dan kolin→ miogen →
merangsang aktin dan miosin bergeser → otot
akan berkontraksi atau memendek