DAFTAR ISI
Halaman
Penyusun ........................................................................................................................................ i
3. Alinea Baru........................................................................................................ 39
4. Judul Bab........................................................................................................... 39
5. Sistem Penomoran............................................................................................ 39
6. Nomor Halaman................................................................................................ 41
7. Huruf Miring.................................................................................................... 43
8. Penulisan Angka................................................................................................ 43
9. Tabel dan Gambar ............................................................................................ 44
LAMPIRAN - LAMPIRAN
BAB I
Tesis dan Disertasi merupakan salah satu syarat yang ditetapkan Sekolah
Pascasarjana Universitas Nasional kepada setiap mahasiswanya, untuk
memperoleh gelar Magister dan Doktor sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Dalam pengertian umum, Tesis dan Disertasi diartikan sebagai berikut :
1. Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa dalam rangka
menyelesaikan studi tingkat sarjana program strata 2 (S2). Tesis merupakan
tulisan yang mencoba mengungkapkan persoalan ilmiah tertentu dan berusaha
memecahkan persoalan-persoalan tersebut sesuai dengan disiplin ilmu yang
dikembangkannya. Penulisan Tesis berdasarkan hasil pengamatan, penelitian
dan pembahasan sesuatu masalah yang terikat pada sistematika formal dan
tunduk pada hukum-hukum/asas-asas logika ilmiah serta metodologi yang
benar. Tesis merupakan karya ilmiah dan tugas akhir yang wajib dilaksanakan
oleh setiap mahasiswa dalam rangkaian proses belajar mengajar sebelum
yang bersangkutan menempuh ujian untuk memperoleh gelar Magister.
2. Disertasi
Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang disusun dalam rangka menyelesaikan
studi tingkat sarjana program strata 3 (S3). Disertasi merupakan tulisan yang
mencoba melakukan pembahasan filosofis terhadap persoalan-persoalan yang
berhubungan dengan ilmu yang akan dikembangkan menjadi bidang
keahliannya. Penulisan Disertasi berdasarkan hasil pengamatan, penelitian
dan pembahasan sesuatu masalah yang terikat pada sistematika formal dan
tunduk pada hukum-hukum/asas-asas logika ilmiah serta metodologi yang
benar.
Sekretariat
Prodi
Gambar 1
Proses Penyusunan Proposal
Sekretariat
Program
Studi
Gambar 2.
Komisi pembimbing terdiri atas 1-3 orang dosen yang telah memenuhi
syarat sebagai dosen pembimbing. Dosen yang memenuhi syarat adalah dosen
yang bergelar Doktor dengan jabatan fungsional minimal Asisten Ahli.
Mahasiswa diperkenankan mengusulkan calon dosen pembimbing sebagaimana
dimaksudkan. Setelah memperoleh persetujuan dari dosen yang dikehendakinya,
kemudian mengajukan kepada Ketua Program Studi untuk mendapatkan
pengesahan/penunjukan.
BAB II
SISTEMATIKA PENULISAN TESIS DAN DISERTASI
B. Bagian Isi :
Pada bagian isi, terdapat beberapa sistematika penulisan yang dapat dipilih
sesuai dengan sifat dan metodologi penelitiannya. Alternatif sistematika
penulisan pada bagian isi tersebut adalah :
Sistematika 1 :
1. Pendahuluan;
2. Tinjauan Kepustakaan;
3. Obyek Penelitian;
4. Analisis Yuridis;
5. Penutup.
Sistematika 2 :
1. Pendahuluan
2. Tinjauan Kepustakaan
3. Rerangka Konseptual dan Hipotesis
4. Metodologi Penelitian
5. Hasil Penelitian dan Pembahasan
6. Simpulan dan Saran
Penjelasan:
A. Bagian Awal:
1. Sampul
Sampul Tesis/Disertasi berwarna (sesuai Program Studi). Pada sampul
dicetak:
2. Halaman Judul
Halaman Judul merupakan halaman pertama Tesis/Disertasi (angka
romawi kecil). Halaman Judul berisi:
3. Halaman Pernyataan
Pada halaman pernyataan ini memuat perihal penulisan tesis dan
disertasi adalah murni gagasan dan rumusan sendiri dan belum pernah
diajukan untuk memperoleh gelar akademik di Perguruan Tinggi
manapun (Lampiran 9).
5. Abstrak
Abstrak mencerminkan seluruh isi Tesis/Disertasi dengan
mengungkapkan intisari permasalahan penelitian, pendekatan yang
digunakan atau kerangka pemikiran, metode penelitian, hasil penelitian
dan analisis serta simpulan dan saran. Uraian ditulis dalam satu halaman
dengan menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dengan
ukuran jarak penulisan 1 (satu) spasi.
7. Kata Pengantar
Kata Pengantar memuat uraian singkat tentang maksud penulisan
Tesis/Disertasi, penjelasan-penjelasan dan rangkaian ucapan rasa syukur
serta terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
penyelesaian karya tulis.
8. Daftar Isi
Daftar isi memuat gambaran secara menyeluruh tentang isi
Tesis/Disertasi, yang sekaligus menginformasikan letak bagian-bagian isi
Tesis/Disertasi tersebut dengan menunjukkan nomor halaman masing-
masing.
9. Daftar Tabel
Bagian Isi
Sistematika 1 :
1. Pendahuluan
Pendahuluan adalah bagian Tesis/Disertasi yang merupakan
penjelasan-penjelasan yang erat sekali hubungannya dengan masalah yang
dibahas dalam bab-bab. Penjelasan-penjelasan itu dirinci sebagai berikut :
c. Tujuan Penelitian
Mengungkapkan tujuan penelitian yang akan dilakukan.
d. Manfaat Peneltian
Mengungkapkan secara spesifik kegunaan yang hendak dicapai dari
masalah yang diteliti.
e. Metodologi Penelitian
Menjelaskan secara ringkas langkah-langkah yang akan ditempuh
dalam melakukan penelitian untuk menjawab permasalahan yang
ditetapkan, sejak dari penentuan jenis penelitian, sumber data yang
dijadikan pokok penelitian (primer dan sekunder), pendekatan
penelitian, tekhnik pengumpulan dan pengolahan data serta analisis
data. Jika diperlukan metodologi penelitian dapat dituliskan dalam bab
tersendiri (Bab III)
f. Sistematika Penulisan
Menguraikan secara rinci cara penempatan unsur-unsur permasalahan
dan urutan-urutannya sehingga merupakan suatu karangan ilmiah yang
tersusun secara logis dan sistematis.
2. Tinjauan Teoritis
Dalam bab ini diuraikan tinjauan pustaka, kerangka pemikiran dan
hipotesis (bila diperlukan).
c. Hipotesis / hipodisertasi
3. Obyek Penelitian
Uraian dalam bab ini disesuaikan dengan obyek kajian, pengamatan/
pembahasan Tesis/Disertasi, kajian empirik/perilaku atau kajian normatif.
Dalam kajian empirik/perilaku harus menguraikan latar belakang sejarah,
tentang masalah/lokasi yang akan dibahas/diteliti, kemudian mengarah pada
data yang akan dianalisis menurut metodologi yang telah ditetapkan penulis
pada Bab I.
4. Analisis Permasalahan
Dalam bab ini disajikan pula hasil yang telah dilakukan. Pembahasan
bertujuan untuk memberikan arti pada hasil penelitian atau hasil pengamatan.
5. Penutup
Bab ini mengungkapkan hasil kesimpulan analisis/pembahasan atas
permasalahan yang dibahas Tesis/Disertasi; sedangkan saran harus
disesuaikan dengan manfaat penelitian dalam Bab I dan bersifat opsional.
Sistematika 2 :
BAB I. PENDAHULUAN
1.2.Rumusan Masalah
1.3.Tujuan Penelitian
Bagian ini berisi penjelasan mengenai hasil yang akan dicapai. Tujuan
penelitian dibagi dua, yakni tujuan umum dan tujuan khusus, keduanya
diipisahkan oleh pragraf (bukan sub-bab). Tujuan umum adalah judul dari
penelitian. Tujuan khusus adalah penegasan pemecahan masalah-masalah yang
telah diuraikan di dalam Rumusan Masalah, oleh karenanya jumlah tujuan khusus
harus sama banyak dengan yang ada di dalam Rumusan Masalah. Selanjutnya
tujuan khusus tersebut harus dibahas secara mendalam pada Bab Hasil dan
Pembahasan, hingga memperoleh jawab pasti dan benar secara ilmiah.
1.4.Manfaat Penelitian
Dalam tinjauan teori harus berisikan intisari dari teori-teori yang relevan
dengan topik bahasan. Intisari dari teori tersebut diuraikan secara baik yang dapat
memberikan landasan yang kuat sehingga dapat dijadikan sandaran yang kokoh
dalam mengemukan argumentasi, baik didalam merumuskan masalah,
membangun kerangka pikir, maupun dalam menyampaikan saran atau
rekomendasi kebijakan.
Bab tinjauan pustaka berisi uraian tentang alur pikir dan teori-teori yang
relevan dengan topik bahasan. Hasil penelitian berkaitan dengan hasil penelitian
sebelumnya. Tinjauan pustaka berisi pula ulasan tentang hasil penelitian
terdahulu.
3.3. Hipotesis
merupakan hipotesis yang perlu diuji; Kelima, suatu hipotesis penelitian harus
dapat dites, agar suatu hipotesis dapat diuji.
Paling kurang ada ada tiga macam perumusan hipotesis, yakni yang
bersifat deskriptif (menggambarkan karakteristik suatu satuan awal yang menjadi
fokus perhatian penelitian), korelasional (menggambarkan hubungan antara dua
atau lebih variabel tetapi tidak menunjukkan variabel mana yang menjadi sebab
dan variabel mana yang menjadi akibat dalam hubungan tersebut), dan kausalitas
(telah menunjukkan variabel mana yang menjadi sebab dan variabel mana yang
menjadi akibat) [Lihat: Malo dan Trisnoningtias, 1990:40-41]
Orang yang berasal dari lingkungan sosial yang terbuka lebih mudah
menerima proses perdamaian.
Hipotesis khusus:
Asumsi:
Asumsi:
(1) Tindakan agresif lebih tinggi pada kelompok masyarakat yang memiliki
tingkat kepadatan yang tinggi daripada yang memiliki tingkat kepadatan
rendah.
(2) Bila persepsi tentang sikap kelompok panutan dikontrol, suami-isteri yang
memiliki pekerjaan berpenghasilan tetap, mempunyai persepsi yang rendah
tentang nilai ekonomis anak, dan karena itu cenderung untuk lebih menerima
norma keluarga kecil. Keduanya menyebabkan persepsi mereka yang tinggi
tentang manfaat penggunaan kontrasepsi moderen, sehingga niat serta
penggunaan kontrasepsi moderen mereka relatif lebih tinggi bila dibandingkan
dengan suami-isteri yang memiliki pekerjaan berpenghasilan tidak tetap.
(1) Tidak terdapat perbedaan tindakan agresif antara masyarakat yang memiliki
tingkat kepadatan yang tinggi dan masyarakat yang memiliki tingkat
kepadatan penduduk yang rendah.
(2) Bila persepsi tentang sikap kelompok panutan dikontrol, tidak ada perbedaan
yang signifikan antara pasangan yang memiliki pekerjaan berpenghasilan tetap
dan berpenghasilan tidak tetap dalam persepsi tentang nilai anak, norma
keluarga kecil, persepsi tentang manfaat kontrasepsi moderen, dan dalam niat
menggunakan serta perilaku kontrasepsi moderen.
Keterangan :
SK : Semangat Kerja
M : Motivasi
KP : Kepemimpinan
K : Komunikasi
Keterangan: hipotesa ini adalah hipotesa korelasional antara jam kerja ibu rumah
tangga sebagai variabel bebas (independent variable) dengan upah yang diterima
sebagai variabel terpengaruh (dependent variable) . Hubungan variabel tersebut
positif.
Contoh Kedua: Sampai saat ini pendapatan suami masih merupakan pendapatan
utama dalam sebuah keluarga. Bila pendapatan suami sudah mencukupi
kebutuhan keluarga, biasanya para ibu akan mengalokasikan waktunya untuk
kegiatan domestik. Diduga bahwa ada hubungan negatif antara pendapatan suami
terhadap alokasi waktu ibu rumah tangga di sektor publik.
Contoh Ketiga: Semua ibu rumah tangga di samping bekerja di sektor domestik
juga aktif bekerja di sektor publik. Diduga bahwa total waktu yang dicurahkan
oleh isteri, baik untuk pekerjaan domestik maupun publik lebih lama daripada
waktu yang dicurahkan oleh suaminya pada kedua pekerjaan tersebut.
Perlu diperlihatkan keterkaitan tiap rincian dalam temuan (sebagai jawaban nyata
terhadap permasalahan) dengan tiap rincian dalam rumusan permasalahan. Hasil
disini adalah hasil yang diperoleh dari model yang digunakan. Hasil tersebut
dianalisis dan dibahas, yang seluruhnya bermuara pada tujuan penelitian yang
telah diuraikan dalam Bab Pendahuluan. Ini berarti bahwa Judul bab tersebut
adalah tentative. Artinya judul bab tersebut dapat diubah, dipecah menjadi
beberapa bab sesuai dengan tujuan penelitian.
Bagian Akhir
1. Daftar Pustaka
Adalah suatu daftar umum yang lengkap memuat segala sumber
informasi yang telah digunakan dalam penulisan Tesis/Disertasi. Daftar
Pustaka harus memuat semua bahan pustaka yang dikutip, terkecuali bahan-
bahan yang tidak diterbitkan dan tidak dapat diperoleh di perpustakaan,
sehingga pembaca lain tidak dapat menelusurinya kembali, seperti keterangan
pribadi, bahan stensilan, catatan kuliah dan sebagainya cukup dijelaskan pada
catatan kaki dalam Tesis/Disertasi.
a. Buku;
b. Jurnal;
c. Majalah;
d. Dokumen;
e. Koran;
f. Sumber-sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan.
2. Lampiran
Lampiran adalah hal-hal yang dianggap perlu dan mempunyai
relevansi dengan permasalahan Tesis/Disertasi yang dibahas. Lampiran
tersebut tidak diberi nomor halaman.
BAB III
TEKNIK PENULISAN TESIS DAN DISERTASI
3. Alinea Baru
Setiap alinea baru dimulai dengan jarak tujuh ketukan dari format tepi
kiri teks.
4. Judul Bab
Judul bab ditulis seluruhnya dengan huruf kapital tanpa garis bawah
pada halaman baru, yang ditempatkan di tengah bagian atas secara simetris,
dengan berjarak 6,5 cm dari tepi atas kertas, Nomor Bab menggunakan angka
Romawi Besar (I, II, III, dan seterusnya). Judul sub bab ditulis dengan huruf
kecil, kecuali pada setiap huruf awal ditulis dengan huruf besar. Judul sub bab
ini ditulis di tepi kiri dan dicetak tebal (lampiran 16).
5. Sistem Penomoran
I. _______________________
A. _______________________
1. _______________________
a. _______________________
1) _______________________
a) ______________________
(1) ______________________
dan seterusnya.
1.1 _______________________
1.2._______________________
dst_______________________
2.1_______________________
2.1.2 ______________________
2.1.3______________________
6. Nomor Halaman
Pola kedua, nomor urut diletakkan pada margin kiri sejajar dengan
kalimat sebelumnya dan setiap nomor urut diberi titik. Huruf pertama dari
setiap nomor ditulis dengan huruf besar (huruf kapital). Huruf pertama pada
setiap nomor adalah huruf besar dan kalimatnya diakhiri “titik”.
7. Huruf Miring
Huruf miring berfungsi menggantikan garis bawah dan biasanya
digunakan untuk:
a. Penekanan sebuah kata atau kalimat;
b. Menyatakan judul buku atau majalah;
c. Menyatakan kata atau frasa asing.
8. Penulisan Angka
Untuk menuliskan angka dalam kerangka, perlu diperhatikan ketentuan
penulisan sebagai berikut :
B. Penulisan Kutipan
Dalam penulisan Tesis/Disertasi, seorang penulis sering meminjam pendapat, atau
ucapan orang lain yang terdapat pada buku, majalah, bahkan bunyi pasal dalam
peraturan perundang-undangan. Untuk itu seorang penulis harus memperhatikan
prinsip-prinsip, yaitu :
a. Kutipan langsung
Contoh:
Cara menulis kutipan langsung yang terdiri atas empat baris atau
lebih sebagai berikut:
2. Sumber Kutipan
Ada dua unsur yang perlu diperhatikan di dalam penulisan kutipan yang perlu
diperhatikan adalah: isi kutipan dan sumber kutipan. Isi kutipan ditulis
dengan jarak 1.5 spasi , sama dengan kalimat lainnya. Sedangkan sumber
kutipan ditunjukkan oleh nama penulis dan tahun penulisan. Semua sumber
kutipan harus ada di dalam Daftar Pustaka.
Kutipan langsung pendek adalah kalimat yang dikutip kurang atau sama
dengan 40 kata. Kutipan langsung pendek dituliskan dalam teks dengan
memberi tanda petik di awal dan di akhir kutipan.
She stated, "Students often had difficulty using APA style," (Jones, 1998, p.
199), but she did not offer an explanation as to why.
According to Jones (1998), "Students often had dificulty using APA style,
especially when it was their first time" (p. 199).
Jones (1998) found "students often had difficulty using APA style" (p. 199);
what implications does this have for teachers?
Kutipan langsung panjang adalah kalimat yang dikutip lebih dari 40 kata.
Kutipan langsung panjang ditulis dalam paragraf tersendiri, dengan jarak 5
ketuk/spasi dari margin kiri, dan tetap dalam jarak 1,5 spasi (seperti teks).
She stated: Students often had difficulty using APA style,especially when it
was their first time citing sources. This difficulty could be attributed to the
fact that many students failed to purchase a style manual or to ask their
teacher for help. (Jones, 1993, p. 199).
Jones's 1993 study found the following: Students often had difficulty using
APA style, especially when it was their first time citing sources. This
difficulty could be attributed to the fact that many students failed to
purchase a style manual or to ask their teacher for help (p. 199).
Richards, Jones and Moore (1998) maintain that college students who
actively participate in extracurricular activities achieve greater academic
excellence because they learn how to manage their time more effectively.
Shim dan Siegel (1997) menyebutkan bahwa komponen atas cost of capital
terdiri atas biaya hutang (cost of debt) dan biaya ekuitas (cost of equity). Yang
perlu diperhatikan dalam perhitungan cost of capital adalah ……………
atau
The authors maintain that college students who actively participate in
extracurricular activities achieve greater academic excellence because they learn
how to manage their time more effectively (Richards, Jones, & Moore, 1998).
Komponen cost of capital terdiri atas biaya hutang (cost of debt) dan biaya
ekuitas (cost of equity). Yang perlu diperhatikan dalam perhitungan cost of
capital adalah …………. (Shim and Siegel, 1997)
Jika karya yang dikutip ditulis lebih dari 3 pengarang, yang ditulis hanya
nama keluarga/belakang penulis pertama, dengan memberi inisial et al.
Smith (1972) in his study of the effects of alcohol on the ability to drive, Smith
(1991) showed that the reaction times of participating drivers were adversely
affected by as little as a twelve ounces can of beer.
Mengutip dari beberapa karya dari penulis yang berbeda dan tahun
penerbitan dalam 1 kalimat (kutipan diambil dari sumber yang
berbeda).
Jika mengutip dari karya dengan nama belakang penulis yang sama dengan
kutipan sebelumnya, nama depan penulis perlu dicantumkan pada kutipan
berikutnya.
At least 66,665 lions were killed between 1907 and 1978 in Canada and the
United States (Kevin Hansen, 1980).
D. M. Smith (1994) and P. W. Smith (1995) both reached the same conclusion
about parenting styles and child development.
Jika mengutip dari sumber yang mengutip, nama penulis asli dicantumkan
pada kalimat, dan nama penulis yang mengutip dicantumkan pada akhir
kalimat kutipan. Behavior is affected by situation. As Wallace (1972)
postulated in Individual and Group Behavior, a person who acts a certain way
independently may act in an entirely different manner while the member of a
group (Barkin, 1992, p. 478).
Jika tidak ada nama penulis, tuliskan 1 atau 2 kata pertama dari judul
buku/halaman web. Jika mengutip dari buku atau website, judul ditulis
dalam cetak miring. Jika mengutip dari artikel jurnal/majalah/surat kabar,
judul ditulis dalam huruf tegak dengan memberi tanda petik di awal dan
akhir kutipan.
Pada dasarnya mengutip dari website atau sumber elektronik sama dengan
mengutip dari sumber tercetak. Jika mengutip dari website atau media
Pope was clear to point out that, although many of his ideas were idealistic,
Rousseau held ambivalent feelings toward women (138).
During World War I, British and American women could, for the first time, earn
first- class pay for first-class work (Gilbert 236-7).
Jika kalimat yang dikutip sama dengan atau kurang dari 3 baris, kutipan ditulis
dengan diawali dan diakhiri dengan tanda petik.
In fact, Rumelhart (33) suggests that schemata "truly are the building blocks of
cognition".
In fact, Rumelhart suggests that schemata "truly are the building blocks of
cognition" (33).
Past attempts to deal with organisational conflict problems have led "to the
development of integrative and mixed structures such as committees, task forces
and matrix structures" (Dawson, 97).
Jika mengutip lebih dari 3 baris, kutipan ditulis pada paragraf tersendiri, dengan
jarak 1 inci atau kurang lebih 10 ketuk/spasi dari margin kiri, dengan jarak
antarbaris 1,5 spasi.
In fact, Rumelhart suggests that: schemata truly are the building blocks of
cognition. They are the fundamental elements upon which all information
processing depends. Schemata are employed in the process of interpreting
sensory data (both linguistic and non linguistic), in retrieving
information from memory, in organizing actions, in determining goals and
sub- goals, in allocating resources, and generally, in guiding the flow of
processing in the system (33-34).
Jika mengutip 2 karya atau lebih dengan penulis sama, sebutkan 1 kata dari
judul karya diikuti dengan nomor halaman. Jika karya berupa buku, judul
dicetak miring; jika karya berupa artikel, judul diberi tanda petik.
When calculating the number of homeless animals in the United States, the author
comically stated that "Maybe man would not overrun the planet, but his pet
poodles and Siamese cats might" (Westin, Pethood 6). She then further stated that
there are 50 million homeless animals in the country (Westin, "Planning" 10).
Jika mengutip karya dengan nama belakang penulis yang sama dengan kutipan
terdahulu, nama depan penulis perlu dicantumkan pada kutipan berikutnya.
At least 66,665 lions were killed between 1907 and 1978 in Canada and the
United States (Kevin Hansen 58).
Jika mengutip karya tanpa nomor halaman (biasanya mengutip dari website),
nomor paragraf atau layar dituliskan sebagai pengganti nomor halaman.
............................. (Smith, para. 4).
Richards, Jones, and Moore maintain that college students who actively participate in
extracurricular activities achieve greater academic excellence because they learn
how to manage their time more effectively (185).
atau
The authors maintain that college students who actively participate in
extracurricular activities achieve greater academic excellence because they learn
how to manage their time more effectively (Richards, Jones, and Moore 185).
Chazon et al. argued that ethnic groups are culturally based social organizations
in which members have multiple identities (105-6).
In California, fish and game officials estimate that since 1972 lion numbers have
increased from 2,400 to at least 6,000 ("Lion" A21).
Buku
Jika mengutip dari buku yang tidak ada nama penulisnya, judul buku dituliskan
sebagai sumber dan ditulis dalam cetak miring.
Already several new security holes have been discovered and outlined in detail
(NewHacker's Guide 18).
Between 1762 and 1796, the economy of imperial Russia experienced profound
changes under Empress Catherine II (Spielvolgel, vol. 3).
According to Flint, Japanese women of the Tokugawa period had key roles and
functions in the home (5: 139).
Komunikasi pribadi
A. P. French noted that the clarity of Rutherford's prose style is not often
imitated in the writing of most contemporary physicists (personal conversation, 18
April 1994).
Jika dalam kutipan langsung terdapat bagian dari kalimat yang dihilangkan,
tempat bagian yang dihilangkan diberi tanda ellipsis.
Novel
Jika mengutip novel, judulnya disebutkan dalam cetak miring, nama penulis, nomor
halaman juga disebutkan dan diikuti oleh nomor bab.
Mengutip dari website sama dengan mengutip dari bahan cetak. Jika sumber memiliki
pengarang dan nomor halaman, sebutkan seperti pada sumber tercetak. Dan
jika tidak ada nomor halaman, sebutkan nomor paragraf atau tampilan ke
berapa.
Using historical writings about leprosy as an example, Demaitre argues that "the
difference between curability and treatability is not a modern invention" (29).
Jika mengutip dari website yang tidak diketahui nama penulisnya, judul lengkap
website dapat ditulis dalam kalimat, atau 1 atau beberapa kata, dari judul
awal webs ite dalam tanda petik di akhir kalimat yang dikutip (seperti mengutip
artikel). According to a Web page sponsored by the Children's Defense Fund,
fourteen American children die from gunfire each day ("Child").
4.Daftar Pustaka
Daftar pustaka atau bibliografi merupakan suatu daftar yang memuat bahan
pustaka yang dipergunakan sebagai acuan dalam karya tulis yang disusun. Daftar
pustaka dari satu karya akan berguna bagi orang lain yang mempunyai perhatian,
minat atau bidang keahlian yang sama dengan penulisan karya tulis tersebut.
Daftar pustaka selain dapat dipakai untuk menilai kebenaran tulisan atau
pendapat yang dikutip, juga dapat memperluas pengetahuan orang lain akan bahan
bacaan yang ada kaitannya dengan pokok bahasan dalam tulisan yang ada
kaitannya dengan pokok bahasan dalam tulisan tersebut. Penyusunan daftar
pustaka dilakukan menurut urutan abjad (alfabetis) nama pengarang dan tidak
diberi nomor urut.
Dalam hal ini penulisan nama pengarang dibalik susunannya, yaitu dimulai
dengan nama lengkap. Nama keluarga di sini termasuk orang tua atau nama
suami. Bagi pengarang yang tidak mempunyai nama keluarga, maka penulisan
nama diawali dengan menuliskan nama terakhir pengarang tersebut.
Untuk nama orang asing (khusus barat) ditulis dengan urutan nama keluarga
(last/family name/surname) diikuti koma kemudian diikuti nama kecil (given
name) atau nama baptis dan nama tengah (middle name).
Khusus nama Tionghoa, karena nama keluarga ditempatkan di bagian awal, maka
penulisan di daftar pustaka tetap sebagaimana adanya. Kecuali bagi nama
Tionghoa yang terpengaruh nama Barat. Demikian halnya dengan nama-nama
orang Korea.
Khusus nama Tionghoa, karena nama keluarga ditempatkan di bagian awal, maka
penulisan di daftar pustaka tetap sebagaimana adanya. Kecuali bagi nama
Tionghoa yang terpengaruh nama Barat. Demikian halnya dengan nama-nama
orang Korea.
Jarak antara baris dengan baris adalah satu spasi, sedangkan jarak antara pokok
dengan pokok dua spasi. Pengetikan dimulai pada margin kiri dan baris
selanjutnya diketik menjorok ke dalam tujuh ketukan.
Bila ada lebih dari satu bahan pustaka yang dikarang oleh seorang
pengarang yang sama, maka nama pengarang tersebut tidak perlu diulang.
Pengulangan nama pengarang dapat diganti dengan membubuhkan sebuah garis
panjang, sepanjang tujuh ketukan yang diakhiri dengan sebuah titik. Selanjutnya
data bibliografi ditulis seperti biasa. Namun perlu diperhatikan bahwa urutan
penulisan karya pengarang tersebut dilakukan secara kronologis menurut tahun
diterbitkannya karya-karya tersebut.
a. Buku
5
Soerjono Soekanto, ed. Identifikasi Hukum Positif Tidak
Tertulis Melalui Penelitian Hukum Normatif dan Empiris.
Jakarta : Ind. Hill-co, 1988, hal. 105.
6) Terjemahan/Saduran
6
J.G. Starke, Pengantar Hukum Internasional [An Introduction
to International Law], Terjemahan Bambang Iriana
Djajaatmadja. Jakarta : Aksara Persada Indonesia, 1999, hal.
34.
7) Bab/chapter dari buku yang merupakan kumpulan karangan
7
Marian Gold Gallagher, “Legal Encylopedias” dalam How to
Find the Law, 7th ed. Edited by Morris L. Cohen. St. Paul,
Minnesota: West Publishing, 1976 p. 264-284.
8) Badan Korporasi
8
Badan Pembinaan Hukum Nasional, Lokakarya Sistim
Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan.Bandung :
Bina Cipta, 1977, hal. 51.
9) Bunga Rampai
9
Prajudi Atmosudirdjo, “Hukum Tata Pemerintahan
Indonesia,” dalam Tujuh Serangkai Tentang Hukum, oleh
Hazairin. Jakarta : Pradnya Paramita, 1978, hal. 17.
10) Kutipan yang Kemudian Dikutip Lagi
10
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, cet . III,
Jakarta : UI Press, 1986, hal. 10, mengutip seltiz, Social
Research, hal. 150.
b. Artikel
1) Majalah
11
I Nyoman Nurjaya, “Azas Presumption of innocence di
Negara Hukum Indonesia (Suatu Pemahaman Empirik),”
Hukum dan Pembangunan I (Januari 1982): 63.
2) Harian
12
Satjipto Rahardjo, “Batas-batas Kemampuan dan Bekerjanya
Hukum,” Suara Pembaharuan, 30 Desember 1988:6.
c. Tesis/Disertasi
13
Soerjono Soekanto, “Kesadaran Hukum dan Kepatuhan Hukum
(Suatu Percobaan Penterapan Metode Yuridis – Empiris untuk
Mengukur Kesadaran Hukum Mahasiswa Hukum terhadap
Peraturan lalu lintas)”, Disertasi doktor Universitas Indonesia,
Jakarta, 1977, hal. 113.
d. Makalah
14
Mardjono Reksodiputro, “Usul Kearah Sistem Penemuan
Kembali Peraturan Perundang-undangan RI” Makalah disampaikan
pada lokakarya Sistem Penemuan Kembali Peraturan Perundang-
undangan, Malang, 24-26 Maret 1977, hal 88.
a) Nama penulis;
b) Judul tulisan;
c) Tahun;
d) Kode website;
e) Tanggal pengaksesan.
f. Peraturan Perundang-undangan
16
1) Indonesia, Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 2.
17
Indonesia, Undang-undang Penanaman Modal Asing, UU No. 1,
L.N. No.1 tahun 1967, T.L.N. No. 2818, Pasal. 4.
18
Kitab Undang-undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek),
Terjemahan R. Subekti dan R. Tjitrosudibio, cet. 8, (Jakarta:
Pradnya Paramita, 1976), Pasal 1338.
6. Daftar Pustaka
Buku :
4. Terjemahan/Saduran
Starke J.G. Pengantar Hukum Internasional [An Introduction to
International Law]. Terjemahan Bambang Iriana Djajaatmadja
(Jakarta : Aksara Persada Indonesia, 1999.
5. Bab/chapter dari buku yang merupakan kumpulan karangan
Gallagher, Marian Gold, “ Legal Encylopedias” dalam How to Find
the Law, 7th. ed Edited by Morris L. Cohen. St. Paul,
Minnesota: West Publishing, 1976.
6. Badan Korporasi
Badan Pembinaan Hukum Nasional. Lokakarya Sistem
Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan. Bandung :
Bina Cipta, 1977.
7. Bunga Rampai
Hazairin. Tujuh Serangkai Tentang Hukum. Jakarta : Pradnya
Paramita, 1978.
8. Kutipan yang Kemudian Dikutip Lagi
b. Artikel
1. Majalah
Nurjaya, I Nyoman. “Azas Presumption of innocence di Negara
Hukum Indonesia (Suatu Pemahaman Empirik)” Hukum dan
Pembangunan I (Januari 1982): 60-67.
2. Harian
Rahardjo, Satjipto. “Batas-batas Kemampuan dan Bekerjanya
Hukum,” Suara Pembaharuan, 30 Desember 1988:6.
c. Tesis/Disertasi
Soekanto, Soerjono. “Kesadaran Hukum dan Kepatuhan Hukum
(Suatu Percobaan Penterapan Metode Yuridis – Empiris untuk
Mengukur Kesadaran Hukum Mahasiswa Hukum terhadap
Peraturan lalu lintas)”, Disertasi doktor Universitas Indonesia,
Jakarta, 1977.
d. Makalah
Reksodiputro, Mardjono. “Usul Kearah Sistim Penemuan Kembali
Peraturan Perundang-undangan RI”. ( Makalah disampaikan
pada lokakarya Sistem Penemuan Kembali Peraturan
Perundang-undangan, Malang, 24-26 Maret 1977 ).
1. Nama penulis;
2. Judul tulisan;
3. Tahun;
4. Kode website;
5. Tanggal pengaksesan.
f. Peraturan Perundang-undangan
18
Kitab Undang-undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek),
Terjemahan R. Subekti dan R. Tjitrosudibio, cet. 8, (Jakarta:
Pradnya Paramita, 1976), Pasal 1338.
1. I b i d
Ibid singkatan dari ibidem artinya pada tempat yang sama, digunakan
apabila catatan kaki yang berikut menunjuk kepada sumber yang telah
disebut dalam catatan nomor sebelumnya. Jika halamannya sama
pergunakan singkatan Ibid saja; namun bila halamannya berbeda
setelah singkatan Ibid, dicantumkan nomor halamannya.
Contoh :
2
Ibid.
3
Ibid., hal. 34.
2. Op.Cit
Op.Cit Singkatan dari opera citato, artinya pada karya yang telah
dikutip. Digunakan apabila sumber pertama ingin diulang, padahal
ada sisipan dari sumber lain.
Contoh :
1
Wirjono Projodikoro, Azas-Azas Hukum Perdata (tanpa tempat :
Sinar Bandung, 1981), hal. 20.
2
Ismail Suny, Mekanisme Demokrasi Pancasila (Jakarta : Aksara
Baru, 1980), hal. 60.
3
Projodikoro, op. cit., hal. 51.
3. Loc. Cit
Loc. Cit Singkatan dari loco citato, artinya pada tempat yang telah
dikutip. Hal ini digunakan apabila sumber pertama (yang berupa
buku) dengan halaman yang sama diulang, padahal ada sisipan dari
sumber lain, tetapi juga untuk artikel majalah, harian atau ensiklopedi.
Contoh :
1
Komar Kantaatmadia, “Hukum Perusahaan bagi Perusahaan Asean,
Hukum Nasional 1 (1984) : 45.
2
R.M. Suryodiningrat, Azas-Azas Hukum Perikatan (Bandung :
Tarsito, 1982), hal. 59
3
Kantaatmadja, Op. Cit., hal. 46
4
Surodiningrat, Loc.Cit.
Cone, J.D., & Foster, S.L. (1993). Dissertations and theses from start to finish:
Psychology and related fields. Washington, DC: American Psychological
Association.
Koch, S. (Ed.). (1959-1963). Psychology: A study of science (Vols. 1-6). New York:
McGraw-Hill.
Terjemahan
Eiser, S., Redpath, A., & Rogers, N. (1987). Outcomes of early parenting:
Knowns and unknowns. In A. P. Kern & L. S. Maze (Ed.). Logical thinking
in children (pp. 58-87). New York: Springer.
Crespo, C.J. (1998, March). Update on national data on asthma. Paper presented
at the meeting of the National Asthma Education and Prevention Program,
Leesburg, VA.
II. SERIAL
Artikel Jurnal
Clark, L.A., Kochanska, G., & Ready, R. (2000). Mothers’ personality and its
interaction with child temperament as predictors of parenting behavior. Journal
of Personality and Social Psychology, 79, 274-285.
Artikel Majalah
Greenberg, G. (2001, August 13). As good as dead: Is there really such a thing as
brain death? New Yorker, 36-41.
McNeese, M.N. (2001). Using technology in educational settings. October 13, 2001.
University of Southern Mississippi, Educational Leadership and Research.
http://www.dept.usm.edu/~eda/
Senior, B. (1997, September). Team roles and team performance: Is there really
a link? Journal of Occupational and Organizational Psychology, 70, 241-
258. June 6, 2001. ABI/INFORM Global (Proquest) database.
Dokumen lembaga
NAACP (1999, February 25). NAACP calls for Presidential order to halt
police brutality crisis. June 3, 2001.
http://www.naacp.org/president/releases/police brutality.htm
Penulis dan informasi waktu penerbitan tidak diketahui GVU's 8th WWW user
survey. (n.d.). September 13, 2001. http://www.gvu.gatech.edu/user
surveys/survey-1997-10/
Email
Wilson, R.W. (1999, March 24). Pennsylvania reporting data. Child Maltreatment
Research. March 30, 1999. CHILD-MALTREATMENT-R-L@cornell.edu
CD-ROM
Ziegler, H. (1992). Aldehyde. The Software Toolworks multimedia encyclopedia
(CD- ROM version 1.5). Boston: Grolier. Januari 19, 1999. Software
Toolworks.
Nickell, Stephen J. (August 1996). Competition and corporate performance. The
Journal of Political Economy, 104(4), 724-747. December 15, 2003. Proquest
Database (CD-ROM).
I. BUKU
Penulis Tunggal
Howe, Russell Warren, and Sarah Hays Trott. The Power Peddlers. Garden City:
Doubleday, 1977.
Marquart, James W., Sheldon Ekland Olson, and Jonathan R. Sorensen. The Rope,
the Chair, and the Needle: Capital Punishment in Texas, 1923-1990. Austin:
Univ. of Texas, 1994.
Edens, Walter, et al., ed. Teaching Shakespeare. Princeton: Princeton UP, 1977.
Terjemahan
Foster, John S., Jr. "Nuclear War." Encyclopedia Americana. Intl. ed. 1998.
Mann, Jill. “Chaucher and the ‘Woman Question.’” This Noble Craft:
Proceedings of the Tenth Research Symposium of the Dutch and Belgian
University Teachers of Old and Middle English and Historical Linguistics,
Utrect, 19-10 January 1989. Ed. Erik Kooper. Amsterdam: Radopi,
1991.173--88.
II. SERIAL
Artikel jurnal
Dabundo, Laura. “The Voice of the Mute: Wordsworth and the Ideology of Romantic
Silences.” Christiantity and Literature 43:1(1995): 21-35.
Alpern, David M. “Has Moscow Violated SALT?.” Newsweek 22 Oct. 1984: 32.
III. WAWANCARA
Poussaint, Alfin F. Telephone interview. 10 Dec. 1990.
Clinton, Bill. Interview with Ted Koppel. Nightline, ABC. WTNH, New Haven.
14 Nov. 1996.
Safer, Morley, writ. “Busted by the FBI!” Sixty Minutes. CBS. WFSB, Hartford.
14 Feb. 2000. Transcript.
Iklan
Air Canada. Advertisement. CNN. 15 May 1998.
V. PUBLIKASI ELEKTRONIK
Buku Online
Austen, Jane. Pride and Prejudice. Ed. Henry C
Calabrese, Michael. “Between Despair and Ecstacy: Marco Polo’s Life of the
Buddha.” Exemplaria 9.1 (1997). 22 June 1998 <http
://web.english.ufl.edu/english/exemplaria/calax.htm>
Reid, T.R. “Druids Return to Stonehenge.” Washington Post 22 June 1998. 22 June
1998 <http ://www.washintonpost.com/wp-srv/Wplate/1 998-06/22/ 045I-
062298- idx.html>.
Smith, Martin. "World Domination for Dummies." Journal of Despotry Feb. 2000:
66-72. Expanded Academic ASAP. Gale Group Databases. Purdue University
Libraries, West Lafayette, IN. 19 February 2003.
<http://www.infotrac.galegroup.com>.
Fox, Justin. “What in the World Happened to Economics?” Fortune 15 Mar. 1999:
90-102. ABI/INFORM Global. Proquest Direct. Perpustakaan Universitas
Indonesia, Depok. 23 January 2004. <http://www.proquest.com/pqdauto>.
Artikel di website
“Using Modern Language Association (MLA) Format.” Purdue Online Writing
Lab. 2003. Purdue University. 6 Feb. 2003.<http://owl.english.purdue.
edu/handouts/research/r_mla.html>.
Publikasi lembaga
United States. Dept. of Justice. Natl. Inst. Of Justice. Prosecuting Gangs: A National
Assessment. By Claire Johnson, Barbara Webster, and Edward Connors. Feb
1996. 29 June 1998 <http://www.ncjrs.org/txtfiles/pgang.txt>.
E-mail
Kleppinger, Eugene. "How to Cite Information from the Web". E-mail to Andrew
Harnack. 10 Jan. 1999.
Diskusi di listserve/newsgroup
Holland, Norman. "Re: Colorless Green Ideas". Online posting. 30 May 1999.
Psyart. 1 June 1999 <http://web.clas.ufl.edu/ipsa/ psyart.htm>.
Sowers, Henry, Miram Fields, and Jane Gurney. Online collaborative conference.
29 May 1999. Lingua MOO. 29 May 1999.
<telnet://lingua.utdallas.edu:8888>.
Angier, Natalie “Chemists Learn Why Vegetables are Good for You.” New York
Times 13 Apr. 1993, late ed.: C1. New York Times On disc. CD-ROM.
UMIProquest. Oct. 1993.
BAB IV
TULISAN DAN BAHASA ILMIAH
Tesis dan Disertasi sebagai salah satu bentuk karya ilmiah seharusnya
menggunakan tulisan dan bahasa ilmiah dalam penulisannya, apabila dalam
penulisannya Tesis/Disertasi tidak menggunakan tulisan dan bahasa ilmiah
dapat mengurangi bobot nilai keilmiahannya.
1. Tulisan Ilmiah
Tulisan ilmiah secara umum diartikan sebagai hasil pemikiran
ilmiah tentang disiplin ilmu tertentu yang disusun secara sistematis, benar,
logis, utuh, dan bertanggungjawab, yang menggunakan bahasa yang
benar. Apabila diuraikan maka pengertian umum itu tersusun dari butir-
butir pengertian sebagai berikut :
2. Bahasa Ilmiah
a. Singkat, dalam arti jika ide telah dapat diungkapkan dalam kalimat
yang pendek maka tidak perlu membuat kalimat yang panjang;
b. Jelas, sederhana, dan tidak provokatif agar tidak meragukan
pembacanya;
c. Menghindari pengaruh bahasa daerah;
d. Tepat acuannya;
e. Memperhatikan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD); dan
itu besar kemungkinan hasil produksi pisang oleh petani Indonesia tidak
akan mampu memenuhi standar ekspor para negara pengimpor karena
mereka menghendaki standar kualitas internasional, misalnya. Del Monte.
Dengan kata lain, untuk memenuhi standar ekspor, Indonesia harus
membeli bubut dari perusahaan tersebut. Sebagai akibatnya, ongkos
produksi pertanian menjadi mahal sehingga produk andalan Indonesia
menjadi tidak kompetitif di pasaran internasional.
BAB V
UJIAN TESIS DAN DISERTASI
A. Persyaratan Akademik
1. Telah menyelesaikan seluruh mata kuliah yang ditawarkan oleh program
studi termasuk mata kuliah bidang konsentrasi yang dipilihnya,
kecuali Tesis/Disertasi
2. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,00 yang dibuktikan
dengan transkrip nilai;
3. Tidak memiliki nilai C.
B. Persyaratan Administratif
1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada tahun akademik berjalan.
2. Telah menyelesaikan kewajiban keuangan.
3. Mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian Tesis/Disertasi di bagian Tata
Usaha / Sekretariat Sekolah Pascasarjana dengan persyaratan:
a. Menyerahkan Transkip sementara
b. Menyerahkan naskah Tesis/Disertasi sesuai dengan jumlah penguji
(termasuk pembimbing dan ketua sidang). Naskah tesis/disertasi
tersebut telah disetujui dan ditandatangani oleh Pembimbing dan Ketua
Program, dan di dalamnya terlampir Berita Acara Seminar Proposal
Tesis/Disertasi.
4. Mengisi dan melengkapi persyaratan formulir pembuatan ijazah.
J. Yudisium
Mahasiswa yang telah menempuh ujian sidang Tesis/Disertasi dan lulus,
dapat memperoleh penilaian predikat yudisium sesuai dengan Surat
IPK YUDISIUM
K. Pengesahan Tesis/Disertasi
1. Setelah peserta ujian Tesis/Disertasi dinyatakan lulus oleh Tim Penguji,
maka Tim Penguji membubuhi tanda tangan pada lembar pengesahan dan
penilaian Tesis/Disertasi (Lampiran 18).
2. Jika peserta ujian telah dinyatakan lulus tetapi oleh Tim Penguji
diwajibkan untuk melakukan perbaikan maka lembaran pengesahan
tersebut tidak ditandatangani, sebelum ada perbaikan pada Tesis/Disertasi
tersebut.
3. Perbaikan Tesis/Disertasi harus dilakukan sesuai dengan petunjuk Tim
Penguji, paling lama 3 (tiga) bulan sejak pelaksanaan ujian
Tesis/Disertasi, dan dikonsultasikan perbaikan tersebut dengan Dosen
Pembimbing. Apabila telah diperbaiki sesuai dengan petunjuk Tim
Penguji maka Penguji dan Pembimbing yang bersangkutan
menandatangani pada lembaran persetujuan perbaikan Tesis/Disertasi
(Lampiran 18)
4. Tesis/Disertasi yang telah memperoleh pengesahan harus diserahkan ke
Program Pascasarjana sejumlah 4 exemplar untuk didistribusikan kepada:
a. Pembimbing 1 (satu) eksemplar
b. Penguji masing-masing 1 (satu) eksemplar
c. Perpustakaan Sekolah Pascasarjana 1 (satu) eksemplar
L. Pembatalan Tesis/Disertasi
Tesis/Disertasi dapat dibatalkan, apabila:
1. Telah diujikan tetapi belum diperbaiki sampai dengan batas waktu yang
telah ditentukan (paling lama 3 (tiga) bulan);
2. Tesis/Disertasi yang telah mendapat persetujuan Pembimbing tetapi
selama 1 (satu) semester belum juga diujikan;
3. Telah diujikan sebanyak tiga kali, tetapi belum dinyatakan lulus;
4. Pembatalan Tesis/Disertasi dilakukan dengan surat keputusan Ketua, dan
kepada mahasiswa yang bersangkutan diwajibkan membuat
Tesis/Disertasi baru dengan judul baru serta diujikan sebagaimana
mestinya, sepanjang masa studinya belum berakhir;
5. Pembatalan Tesis/Disertasi dapat juga dilakukan apabila mahasiswa yang
bersangkutan melakukan plagiat dalam pembuatan Tesis/Disertasi, dan
pembatalannya dilakukan dengan Surat Keputusan Pimpinan Sekolah
Pascasarjana.
BAB VI
PENUTUP