Anda di halaman 1dari 4

Nama : Tiya Indriyani Supomo

Kelas : XII IPA 3

Jawaban

1. a.Teori Abiogenesis (generatio spontanea)


Teori abiogenesis adalah teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal
dari benda mati.

b. Teori Biogenesis
Teori biogenesis adalah teori asal usul kehidupan yang menyatakan bahwa
makhluk hidup berasal dari makhluk hidup lain.

C.Teori Biologi Modern


Teori biologi modern merupakan teori evolusi kimia, yang berpendapat
bahwa bumi ini pada awalnya sangat panas sekali, kemudian suatu ketika
bumi mengalami proses pendinginan.

2. a. Teori Evolusi Biologi oleh Charles Darwin

Ia menemukan bahwa bentuk kehidupan yang ada kini memiliki


kesamaan-kesamaan dengan organisme yang telah punah.Darwin
kemudian mengusulkan bahwa semua spesies kehidupan berevolusi
seiring waktu dari nenek moyang yang sama melalui proses seleksi
alam.Teori seleksi alam Darwin menjelaskan bahwa makhluk hidup
memiliki kemampuan menghasilkan banyak keturunan.

b. Teori Evolusi Biologi oleh Jean Baptiste Lamarck

Lamarck menjelaskan bahwa bentuk kehidupan yang sekarang


didasarkan pada penggunaan dan tidak menggunakan organ (use and
disuse).Contoh dari teori Lamarck ini adalah leher jerapah yang menjadi lebih
panjang dengan meregangkannya untuk mencapai pohon yang lebih tinggi.
Sifat fisik tersebut kemudian diturunkan pada generasi
selanjutnya. Use merujuk pada organ yang digunakan akan terus berkembang.
Sementara itu, disuse merujuk pada organ yang tidak digunakan akan
tereduksi.
c. Teori Evolusi Neo-Darwinisme

Sumber variasi ditemukan oleh Hugo de Vries yang mengajukan


teori mutasi. Teori mutasi menjelaskan bahwa beberapa spesies muncul
secara tiba-tiba karena variasi yang tidak berkelanjutan. Inti dari teori
evolusi neo-Darwinisme ini menganggap seleksi alam merupakan kunci
dari evolusi.Teori mutasi menjelaskan variasi terus-menerus yang
bertambah dan berkurang. Teori ini juga menjelaskan bahwa beberapa
spesies muncul tiba-tiba karena variasi tidak berkelanjutan.

3. Perbedaan teori evolusi menurut Darwin dan Lamarck adalah


terletak pada latar belakang yang mempengaruhi proses evolusi
(perubahan yang terjadi pada makhluk hidup). Menurut Lamarck, evolusi
pada makhluk hidup terjadi karena hasil adaptasi makhluk hidup terhadap
lingkungannya sedangkan menurut Darwin, evolusi pada makhluk hidup
terjadi karena seleksi alam.

4. Petunjuk adanya evolusi:


--- Ditemukannya DNA pada tahun 1953, DNA adalah suatu materi yang
membawa instruksi genetik yang mempengaruhi segala aspek kehidupan
suatu organisme, baik morfologi (bentuknya), fisiologi (fungsi organ
tubuhnya), dan tingkah laku mereka. Penemuan DNA juga memberikan
wawasan mengenai mutasi genetik, seleksi alam, dan evolusi.

--- Ditemukannya fosil peralihan (transitional fossil), fosil peralihan


adalah fosil yang menunjukkan ciri atau sifat antara dua organisme
berbeda (contohnya adalah fosil Pappochelys, seekor reptil kuno yang
menunjukkan ciri dan sifat seekor penyu modern), fosil peralihan
membuktikan adanya kontinuitas dan membuktikan bahwa organisme
modern tidak sekadar muncul tiba-tiba, dan membuktikan bahwa
organisme modern pasti memiliki nenek moyang mereka.

--- Ditemukannya nenek moyang bersama (common ancestor), hal ini


membuktikan bahwa semua organisme memiliki nenek moyang bersama
(yang memiliki ciri atau sifat yang kurang-lebih sama), dan nenek moyang
ini melalui proses seleksi alam dan mutasi genetik dan membentuk
organisme baru, organisme baru ini membentuk cabang taksonomi baru;
contohnya adalah rusa, kuda dan zebra, penampilan mereka sangat mirip,
dan dapat ditentukan bahwa mereka berevolusi dari suatu organisme
tunggal (nenek moyang mereka bersama).

--- Adanya pengamatan evolusi yang singkat, manusia telah mengamati


banyak makhluk hidup yang mengalami evolusi dalam rentan waktu
singkat, contohnya adalah ngengat putih yang hidup di Inggris Raya,
ngengat ini aslinya berwarna putih, tapi ketika Revolusi Industri terjadi dan
polusi udara menyerang, ngengat yang berwarna putih tidak bisa berbaur
dengan lingkungan mereka (yang terkena asap pabrik berwarna hitam),
karena itu ngengat yang bermutasi menjadi warna hitam mulai berjaya
karena mereka mudah berbaur dengan asap pabrik dan sulit dimangsa
oleh burung. Ngengat yang putih mulai hilang dan sekarang
mayoritas peppered moth berwarna hitam semua atau memiliki bercak-
bercak hitam di sayap mereka.

--- Ditemukannya ketidaksempurnaan dan ciri/sifat yang vestigial,


yaitu ditemukannya ketidaksempurnaan dalam desain makhluk hidup (yang
belum terganti) dan sifat yang vestigial (belum hilang tapi sudah mulai
mengecil).

5. Faktor yang mempengaruhi mekanisme evolusi


A.Mutasi
Mutasi merupakan perubahan susunan gen ataupun frekuensi gen, yang
dapat mempengaruhi fenotip dan genotip.
B.Seleksi alam
Seleksi alam merupakan kemampuan alam untuk menyaring terhadap
semua organisme yang hidup di dalamnya,dimana hanya organisme yang
mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungannya yang akan selamat,
sedangkan yang tidak mampu menyesuaikan diri akan mati atau punah.

C.Adaptasi
Adaptasi merupakan salah satu cara makhluk hidup untuk
mempertahankan diri terhadap kondisi lingkungan tempat tinggal. 
D.Aliran gen
Aliran gen akan menyebabkan perpindahan alel di antara populasi-populasi
melalui migrasi dan individu yang kawin.
E.Perkawinan tak acak
Perkawinan tak acak dapat mengakibatkan alel yang membawa sifat
dominan akan menjadi lebih sering dijumpai dalam populasi.
D.Genetik drift
Genetik Drift merupakan perubahan secara acak pada frekuensi gen dari
populasi kecil yang terisolasi.

6. Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-


sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke
generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh
kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi.
Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang
diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi
bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme
bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang
baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen
akibat mutasiataupun transfer gen antar populasi dan antar
spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi
gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang
dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi
ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih
umum atau langka dalam suatu populasi.
Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi
alam dan hanyutan genetik. 

Anda mungkin juga menyukai