Anda di halaman 1dari 38

Komunikasi-Informasi-Edukasi

Farrah bintang sabiti


Definisi
• Proses penyampaian pesan/ide/gagasan dua arah
Komunikasi • Terjadi suatu kesamaan makna tentang pesan

• Keterangan, gagasan maupun kenyataan


Informasi • Perlu diketahui oleh orang lain atau masyarakat

• Proses pembelajaran secara bertahap


Edukasi • Terjadi perubahan perilaku ke arah yang positif.
Tujuan KIE dalam Kesehatan
• Meningkatkan kepedulian dan mengubah
sikap untuk menghasilkan suatu sebuah
perubahan perilaku yang spesifik.
• Berbagi informasi dan ide melalui cara-cara
yang dapat diterima oleh komunitas, dan
menggunakan saluran, metode maupun
pesan yang tepat.
• Harus melibatkan partisipasi aktif dan
menggunakan metode maupun teknik yang
familiar.
Tipe Komunikasi
Komunikasi Interpersonal
• Komunikasi tatap muka,
• Metode komunikasi yang paling efektif,
• Dapat dilakukan antara dua orang, atau
seseorang dengan kelompok kecil untuk bertukar
informasi,
• Mengembangkan dialog dan membantu
membuat keputusan sendiri.

Komunikasi Massa
• Melibatkan audiens yang lebih besar,
• Menggunakan media massa untuk menjangkau
jumlah massa yang banyak dalam satu
kesempatan.
Media Komunikasi
Media Komunikasi Interpersonal
• Interpersonal antara dua orang: Home
Visite, Konseling, Negosiasi, Motivasi
dan Persuasi.
• Interpersonal dalam kelompok, yaitu Field
Visite, Role Play, Demonstrasi, Focus
Media Komunikasi Massa
• Media Elektronik: televisi, radio, video, dll
• Media Cetak: booklet, surat kabar,
majalah, dll,
• Media Tradisional : wayang, tari, lagu, dll
KONSELING FARMASI
KONSELING FARMASI
adalah bagian integral
Asuhan Farmasi
APA ITU
KONSELING
FARMASI ?
KONSELING FARMASI
• KONSELING  Mendengar, Bertanya,
Mengevaluasi, Interpretasi, Memberi Dukungan,
Menjelaskan, Memberi Informasi, Memberi Nasehat
& Perintah
• EDUKASI  Menambah Pengetahuan-Ketrampilan,
Mengubah Perilaku melalui Pembelajaran &
Pelatihan
• Konseling Farmasi = KONSELING + EDUKASI
• Merupakan suatu proses yang sistematis
untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah pasien yang berkaitan dengan
penggunaan obat
TUJUAN KONSELING
• Memantapkan hubungan terapetik antara Apoteker dengan
Pasien dan mengembangkan perasaan “TRUST”
• Menunjukan perhatian dan asuhan Apoteker kepada Pasien
• Membantu pasien me-manage dan beradaptasi dg obat yang
digunakannya
• Membantu pasien me-manage dan beradaptasi dg penyakit
yang dideritanya
• Mencegah atau meminimalisasi PROBLEM PASIEN yang
berkaitan dg: cara menggunakan obat, efek samping obat,
tanda-tanda toksisitas, cara penyimpanan obat, dan lain-lain;
• Menjamin kepatuhan pasien dalam menggunakan obat
sehingga tujuan/sasaran pengobatan yang optimal dapat
tercapai dengan risiko yang paling minimal
MENGAPA
HARUS
KONSELING ?
FAKTA
• Dari 200 studi penggunaan obat 50 % kurang
tepat
• 55 % pasien geriatrik  gagal patuhi instruksi
regimen dosis
• Pasien Rawat Jalan RSMS  36,53% alami
problem ketidakpatuhan (ekonomi, alami ADR, tidak
sembuh, nunggu kelamaan dll)
• Ketidakpatuhan  perpanjang atau perparah sakit,
asumsi dokter keliru thd obat shg mis-diagnosis, bila
fatal maka ke rawat inap/kecacatan/kematian
APA PENYEBABNYA ?

• Komunikasi Apoteker yang gagal


• Kurangnya edukasi pasien
• Praktek layanan farmasi yang
buruk
SOLUSINYA ?

KONSELING
FARMASI
Manfaat Konseling utk Pasien
• Mengurangi kesalahan dalam menggunakan
obat
• Mengurangi ketidakpatuhan
• Mengurangi Reaksi Obat yang Merugikan (ADE)
• Memastikan bahwa obat digunakan dengan
aman dan efektif
• Bimbingan merawat diri sendiri
• Bimbingan dalam peningkatan kualitas hidup
• Mengurangi biaya kesehatan pribadi, pemerintah
atau masyarakat
Manfaat Konseling untuk Apoteker
• Peningkatan perlindungan hukum terhadap
Praktek Apoteker, dgn memberi informasi yg
komprehensif
• Peningkatan martabat Apoteker di hadapan
tenaga profesional lain
• Peningkatan mutu pelayanan profesional
Apoteker
• Pelayanan tambahan sehingga menarik
pelanggan (era kompetisi yang semakin ketat)
• Konseling  Biaya Konseling (the future)
SIAPA SAJA
YANG PERLU
KONSELING ?
Kriteria Pasien yg dpt Prioritas utk diberi
Pelayanan Konseling Farmasi
• Pasien yg membutuhkan SWA-MEDIKASI
• Pasien yg dirujuk dokter kepada Apoteker
• Pasien yg menggunakan obat tsb pertama kali
• Pasien dengan penyakit kronis;
• Pasien yg mendapat obat dg indeks terapi
sempit;
• Pasien dalam populasi khusus, misalnya: pasien
pediatrik, geriatrik, pasien dengan penurunan
fungsi hepar dan ginjal;
• Pasien yg mendapatkan resep polifarmasi;
TEKNIK APA SAJA YANG DIPERLUKAN
UNTUK MELAKSANAKAN KONSELING
FARMASI ?
TEKNIK KOMUNIKASI

• Komunikasi Tulisan
• Komunikasi Non Verbal
(EMPATI)
• Komunikasi Lisan
KOMUNIKASI/ INFORMASI
TERTULIS…?

• ETIKET OBAT
• KARTU JADUAL MINUM OBAT
EMPATI ?
Apakah ini yang dimaksud dg EMPATI ?
Komunikasi Lisan yang Efektif
• Active Listening, Body Language, Eye Contact
• Hilangkan Barier Komunikasi, Jaga Jarak, Posisi
Sama
• Menjelaskan scr singkat (tdk bertele-tele) dgn bahasa
yg sederhana (hindari gunakan istilah medis/farmasi)
• Libatkan keluarga (bila memungkinkan)
• Gunakan variasi metode konseling dan bila perlu
gunakan alat bantu (diagram, gambar, alat peraga)
• Selalu lakukan umpan balik untuk mengetahui pasien
paham dg informasi yang disampaikan
• Follow Up (misalnya dengan telpon, kunjungan)
BAGAIMANA MENGKONVERSI
PENGETAHUAN FARMASI DAN
TERAPETIK MENJADI
KONSELING FARMASI YANG
EFEKTIF ?
BEKAL YANG DIBUTUHKAN
• Anatomi-fisiologi organ dan Patofisiologi
penyakit yang diderita pasien
• Pengobatan Non Farmakologi dan Modifikasi
gaya hidup utk penyakit yang diderita pasien
• Farmakoterapi yang rasional dari penyakit
• Komplikasi penyakit dan pengobatannya
• Penggunaan obat pada populasi khusus
• Adverse Drug Reaction dan Drug Interaction
BAGAIMANA
PRAKTEKNYA ?
PEDOMAN DIALOG KONSELING
1. Menciptakan lingkungan konseling yang lebih privasi
2. Diskusi Pembukaan:
a. Memperkenalkan diri
b. Menerangkan tujuan konseling
3. Verifikasi pengetahuan Pasien dengan Open Ended Question
a. Ajukan 3 Prime Question
b. Isilah Gap Pengetahuan dgn informasi yang dibutuhkan
4. Mengakhiri Diskusi  Verifikasi Akhir:
a. Patient Playback
b. Verify Patient understanding and accuracy
5. Untuk pasien kronis  teknik Show and Tell (3 Pertanyaan
Utama + Verifikasi akhir)
6. Untuk Pasien yang tidak patuh  Teknik Demonstrasi
3 Prime Question
1. What did the doctor tell you the
medication was for ?
(Apa yg dikatakan dokter tentang
kegunaan obat ini ?)
2. How did the doctor tell you to take the
medication ?
(Apa yg dikatakan dokter tentang
bagaimana menggunakan obat ini?)
3. What did the doctor tell you to expect ?
(Apa yg dikatakan dokter tentang reaksi
setelah obat ini digunakan?)
3 Prime Question
3 Prime Question
Teknik Show and Tell
• Pasien dengan Penyakit Kronis
• Pasien kontrol Rutin dengan obat yang
sama
• Pasien yg tergesa-gesa

• Gunakan teknik Show and Tell 


Modification of Three Prime Question
• Modifikasi (3 Prime Question + Final
Verification)
Modifikasi Pertanyaan
(3 Prime Question + Final Verification)

1. What do you take this medication for ?


(Tahukah anda apa kegunaan obat ini?)

2. How do you take it ?


(Tahukah anda bagaimana mengguna-
kan obat ini?)

3. What kind of problem are you having ?


(Apakah ada permasalahan yg anda
alami setelah obat ini digunakan?)
Chronic Patient Show & Tell
Chronic Patient Show & Tell
Incompliance Patient Demonstration Technique
CONTOH DIALOG KONSELING

• DM
• ASMA PADA ANAK
• HIPERTENSI

Anda mungkin juga menyukai