Anda di halaman 1dari 15

Pemanfaatan Bawang Putih Untuk Meningkatkan Imunitas

Tubuh Dalam Pencegahan Covid-19


Rasdiana
Fakultas Tarbiyah
IAIN Parepare
Rasraisr@gmail.com

PENDAHULUAN
Diawal tahun 2020, dunia digemparkan dengan merebaknya virus baru yaitu
coronavirus jenis baru (SARS-CoV-2) dan penyakitnya disebut Coronavirus
disease 2019 (COVID-19). Diketahui, asal mula virus ini berasal dari Wuhan,
Tiongkok. Ditemukan pada akhir Desember tahun 2019. Sampai saat ini sudah
dipastikan terdapat 65 Maret 2020.
World Health Organization memberi nama virus baru tersebut Severe acute
respiratory syndrome coronavirus-2 (SARS-CoV-2) dan nama penyakitnya sebagai
Coronavirus disease 2019 (COVID-19) (WHO, 2020). Pada mulanya transmisi
virus ini belum dapat ditentukan apakah dapat melalui antara manusia-manusia.
Jumlah kasus terus bertambah seiring dengan waktu. Selain itu, terdapat kasus 15
petugas medis terinfeksi oleh salah satu pasien. Salah satu pasien tersebut dicurigai
kasus “super spreader”. Akhirnya dikonfirmasi bahwa transmisi pneumonia ini
dapat menular dari manusia ke manusia. Sampai saat ini virus ini dengan cepat
menyebar masih misterius dan penelitian masih terus berlanjut.1
Baskara dalam Kompas (2020), menyatakan data Pemerintah China yang
dilihat dari South China Morning Post, seorang penduduk Provinsi Hubei berusia
55 tahun menjadi orang pertama yang terjangkit Covid-19 pada 17 November 2019.
Sejak tanggal itu dan seterusnya, satu hingga lima kasus baru dilaporkan setiap hari.
Pada Jumat 3 April 2020 kasus Covid-19 tembus 1 juta, tersebar di sejumlah negara.
Sampai dengan tanggal tersebut pukul 09.36, data Johns Hophkins University
mencatat jumlah pasien positif virus korona mencapai 1.015.403 orang. Angka total
kematian 53.030 orang dan 210.579 orang yang terpapar Covid-19 berhasil sembuh.

1
Yuliana, Corona Virus Diseases (Covid-19), (Article : Wellness and healthy magazine,
Vol.2, No.1, 2020), Hal. 188
Pandemi COVID-19 pertama kali dikonfirmasi telah menyebar
ke Indonesia pada 2 Maret 2020, ketika seorang instruktur tari dan ibunya terinfeksi
dari warga negara Jepang. Pada tanggal 9 April, pandemi telah menyebar ke
semua 34 provinsi di negara itu setelahGorontalo mengkonfirmasi kasus
pertamanya, dengan Jakarta , Jawa Timur , dan Jawa Barat menjadi yang paling
parah.
Indonesia telah mencatat 17.025 kasus, tertinggi kedua di Asia Tenggara ,
di belakang Singapura . Dalam hal jumlah kematian, Indonesia berada di peringkat
kelima di Asia dengan 1.089 kematian. Pemerintah Indonesia menyatakan pandemi
koronavirus sebagai bencana nasional. Kasus virus Corona (COVID-19) di
Indonesia hari ini mencapai 9.096. Jumlah pasien sembuh Corona ada 1.151 orang
dan meninggal 765 orang.Hal tersebut disampaikan juru bicara pemerintah untuk
penanganan virus Corona, dr Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang
ditayangkan saluran YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
pada hari Senin 27 April 2020. Data ini menunjukkan bahwa mudahnya virus covid-
19 mengginfeksi tubuh manusia.2
Pada umumnya manusia memiliki sistem kekebalan tubuh yaitu pertahanan
pada organisme untuk melindungi tubuh dari pengaruh biologis luar dengan
mengenali dan membunuh patogen. Sementara itu, respons kolektif dan
terkoordinasi dari sistem imun tubuh terhadap pengenalan zat asing disebut respons
imun. Agar dapat berfungsi dengan baik, sistem ini akan mengidentifikasi berbagai
macam pengaruh biologis luar seperti dari infeksi, bakteri, virussampai parasit,
serta menghancurkan zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka
dari sel dan jaringan organisme yang sehat agar tetap berfungsi secara normal.
Salah satu cara memperkuat sistem kekebalan tubuh adalah mengkomsumsi
makanan yang bergizi dan obat-obatan herbal atau tanaman herbal seperti jahe,
kunyit, kayu manis dan bawang putih.
Galen , menulis pada abad kedua, memuji Bawang Putih sebagai "theriac
pedesaan" (obat untuk semua). Avicenna, dalam The Canon of Medicine (1025),

2
Wilkipedeia, https://en.wikipedia.org/wiki/COVID-19_pandemic_in_Indonesia, (di
akses pada tanggal 17 mei 2020)
merekomendasikan bawang putih untuk pengobatan berbagai macam penyakit
termasuk radang sendi , gigitan ular dan serangga , parasit , batuk kronis , dan
sebagai antibiotik untuk penyakit menular . Alexander Neckam , seorang penulis
abad ke-12 membahasnya sebagai paliatif untuk panasnya matahari dalam kerja
lapangan.Pada abad ke-17. Thomas Sydenham menilai itu sebagai aplikasi
dalam cacar konfluen, dan Materia Medica karya William Cullen pada tahun 1789
menemukan beberapa obat tetes yang disembuhkan hanya dengan obat itu. Bawang
putih digunakan sebagai antiseptik untuk mencegah gangren selama Perang Dunia
I dan Perang Dunia II. Sifat antiseptik inilah yang dapat mencegah menularnya
penyakit atau virus termasuk corana virus (COVID-19).3
Pada saat ini kenyataannya masing banyak masyarakat yang belum
mengetahui manfaat dari tanaman herbal Bawang putih. Akibatnya ketika
seseorang mengalami sakit yang ringan atau contohnya flu maka ia akan cenderung
mengkomsumsi obat kimia, dimana obat kimia memiliki kandungan atau efek
samping terhadap tubuh ketika di konsumsi secara terus-menerus.
Berdasarkan observasi tersebut muncul pertanyaan yang berkaitan dengan
judul penelitian ini yaitu ; Bagaimana manfaat bawang putih untuk meningkatkan
sistem imunitas tubuh?

LITERATUR
1. Pengertian Bawang Putih
Kata bawang putih berasal dari Bahasa Inggris Kuno, garlēac, yang
berarti gar ( tombak ) dan daun bawang , sebagai 'daun bawang berbentuk tombak
atau dengan bahasa lain Allium Sativum. Allium sativum adalah tanaman berbunga
abadi yang tumbuh dari umbi , memiliki batang berbunga tinggi dan tegak yang
tumbuh hingga 1 m (3 kaki). Bilah daun datar, linier, padat, dan lebar sekitar 1,25-
2,5 cm (0,5-1,0 in), dengan puncak akut.
Bawang putih (Allium sativum) adalah tanaman herba semusim berumpun yang
mempunyai ketinggian sekitar 60 cm. Bawang putih banyak ditanam di ladang-

3
Wilkipedia, Bawang Putih, https://en.wikipedia.org/wiki/Garlic (di akses 17 Mei 2020)
ladang di daerah pegunungan yang cukup mendapat sinar matahari. Bawang putih
adalah tanaman dari Allium sekaligus nama dari umbi yang dihasilkan. Umbi dari
tanaman bawang putih merupakan bahan utama untuk bumbu dasar masakan
Indonesia.

Klasifikasi tanaman bawang putih:


Kerajaan : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledonae
Bangsa : Liliales
Suku : Liliaceae
Marga : Allium
Jenis : Allium sativum
Bawang putih termasuk kedalam tumbuhan berumbi lapis atau disebut juga
dengan tumbuhan siung yang bersusun. Bawang putih tumbuh secara berumpun
dan berdiri tegak sampai 30 – 75 cm, bawang putih ini memiliki batang yang semu
yang terbentuk dari pelepah-pelepah daun. Helaian daunnya mirip pita, berbentuk
pipih dan memanjang. Bawang memiliki akar berupa serabut-serabut kecil yang
berjumlah banyak. Setiap daun bawang putih terdiri dari sejumlah anak bawang
(siung) dimana setiap siungnnya terbungkus kulit tipis yang berwarna putih.
2. Manfaat Bawang Putih
Tidak banyak yang tahu bawang putih memiliki beragam khasiat dan
kegunaan. Salah satunya, khasiat bawang putih bisa mencegah dan mengobati
berbagai macam penyakit. Dikalangan masyarakat bawang putih popular untuk
pengobatan berbagai jenis penyakit, selain itu bawang putih berkhasiat sebagai
penambah stamina.4
Sejak zaman Yunani dan Romawi kuno, bawang putih telah banyak
dikonsumsi dan digunakan sebagai obat, seperti halnya di dalam resep makanan
Libanon, bawang putih ini digunakan sebagai resep untuk diet. Di Negara Asia,

4
Rahmawati, Keampuhan bawang putih tunggal (Bawang Lanang), (Yoyakarta : Pustaka
Baru Press), Hal 100-101
seperti Jepang atau Cina, bawang putih bisa dikonsumsi tanpa harus ditumbuk
seperti kebanyakan bumbu di Indonesia, namun satu siung bawang putih bisa
langsung dibakar di atas api atau dimakan langsung.
Bawang putih juga bermanfaat sebagai penurun kadar kolesterol. Hal ini
karena bawang putih memiliki zat ajoene yang terkandung di dalamnya, yaitu suatu
senyawa yang bersifat antikolesterol dan membantu mencegah penggumpalan
darah. Ada pula penelitian yang menemukan bahwa mengkonsumsi bawang putih
secara teratur sekitar 2 – 3 siung setiap hari dapat membantu mencegah serangan
jantung. Hal ini karena bawang putih bermanfaat membantu mengecilkan sumbatan
pada arteri jantung sehingga menimimalkan terjadinya serangan jantung.
Menurut Stephen dkk, ada beberapa penyakit yang dapat diobati oleh
bawang putih, baik itu penyakit menular maupun penyakit yang tidak menular,
diantaranya:
Tabel 2.1. Penyakit yang Dapat Diobati Bawang Putih

BAGIAN PENGGUNAAN
PENGGUNAAN UMUM
TUBUH TERBATAS
Dada dan Kepala Bronchitis Demam, batuk-batuk,
Katarak infeksi telinga, radang
Radang tenggorokan dalam selaput lender
Gangguan tenggorokan (dilubang rongga
Radang Amandel hidung).
Mulut Infeksi pada gusi _
Bengkak bernanah pada
mulut
Sistem Pencernaan Diare Radang lambung
Disentri keracunan makanan perut Radang usus
Gangguan pencernaan besara
Sembelit/bawasir
Kulit Bisul dan bengkak bernanah Jerawat
Penyakit kaki karena kutu air Penyakit
Infeksi seperti ragi kurap/kadas Luka
bernanah
Borok/bisul
Sirkulasi darah Atherosclerosis Tekanan darah
dan metabolisme Kolesterol tinggi tinggi Gula
Lemak darah tinggi darah tinggi
Kecenderungan trombosa
Pembuluh darah
Lain-lain Karacunan akibat logam berat _
serta beberapa racun lainnya,
keracunan bakteri dan jamur,
masalah gigi secara umum,
cacing pita, gigitan yang tidak
berbisa/mematikan

3. Kandungan Bawang Putih


Dalam 100 gr bawang putih terkandung 71,0 gr air, 95 kalori, 4,5 grprotein,
0,2 gr lemak, 23,1 gr karbohidrat, 42 mg kalsium, 346 gr kalium, 134 mg fosfor,
1,0 mg besi, 0,22 mg vit B1, dan 15 md vit C. Melalui ekstraksi dan isolasi kimiawi,
dapat diketahui beberapa senyawa aktif yang terkandung dalam bawang putih,
seperti allicin yang ditemukan oleh Bailey dan Cavallito tahun 1944, allicin yang
ditemukan oleh Stoll dan Seebeck tahun 1448, ajoene, S- allycyctein, dan scordinin
(Rahmawati, 2012, Hlm. 34).
Menurut Mc Anwyll (2000), menyatakan bahwa allicin pada bawang putih
mempunyai daya antibiotik yang kuat, namun senyawa ini merupakan senyawa
yang labil, jika dalam satu menit berada di udara bebas akan mengalami dially
disulfide. Kandungan allicin dalam bawang putih sangat kecil, selain itu rentan
terhadap dekomposisi jika berada di udara bebas (Rahmawati, 2012, Hlm. 35).
Menurut Yuhua dan Eddy, menyatakan bahwa 100 gr bawang putih
memiliki kadungan kimia yang terdiri dari 1,5% Allicin yaitu merupakan
komponen penting dalam efek antibiotik, 4,5 gram protein, lemak 0,2 gram, hidrat
arang 23,10 gram, Vitamin B1 0,22 miligram, Vitamin C 15 miligram, Kalori 95
kalori, Posfor 134 miligram, Kalsium 42 miligram, Zat besi 1
miligram, Air 71 gram (Untari, 2010).
Allicin merupakan senyawa kimia pada bawang putih yang berperan
sebagai antibiotik. Dalam penghambatannya allicin merusak dinding sel bakteri dan
juga menghambat sintesis RNA. Perusakan dinding sel bakteri bakteri dilakukan
allicin dengan cara menginhibisi biosintesis dipeptidoglikan yang berperan dalam
memberikan kekuatan dan rigidasi pada dinding sel, sedangkan penghambatan
sintesin RNA dilakukan allicin dengan cara membentuk ikatan yang sangat kuat
pada enzim bakteri yaitu DNA Dependent RNA Polymerase sehingga sintesis RNA
pada bakteri terhambat (Akintobi et al, 2013 dalam Bayati, 2017).
Senyawa antibiotik inilah yang mampu mencegah menularnya penyakit atau
virus ketubuh manusia termasuk corana virus (covid-19) karena akan menetral
semua zat-zat negatif yang masuk dalam tubuh manusia oleh karena itu
mengkomsumsi bawang putih dapat meningkatkan sistem tubuh manusia agar kebal
dari serangan penyakit atau virus.
Penelitian sebelumnya dari Ida Utari menyimpulkan bahwa bawang putih
ternyata Selain sebagai penyedap masakan, bawang putih juga dapat mengurangi
dampak buruk dari lemak sebagai antibiotik tubuh. Jangan dianggap biasa tentang
bawang putih,seperti kita menganggap obat-obatan modern. Apabila kita
mengkonsumsi biarkan bawang putih, biarkan ia membakar tubuh kita dan akan
kita rasakan setelah mengkonsumsinya. Tidak ada efek samping pada konsumsi
bawang putih namun konsumsi bawang putih tentu saja harus diimbangi dengan
gaya hidup yang sehat seperti mengurangi makanan yang mengandung lemak atau
kolesterol tinggi, banyakolahraga, beristirahat serta mengkonsumsi makanan yang
kaya akan nutrisi.5

5
Ida Untari, Bawang Putih Sebagai Obat Yang Paling Mujarab Bagi
Kesehatan,(GASTER, Vol. 7, No. 1, 2010
METODE PENELITIAN
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif. Hal ini dikarenakan penelitian ini untuk memahami dan
mendeskripsikan hasil Pemanfaatan Jahe Merah Untuk Meningkatkan Sistem
Kekebalan Tubuh. Meleong Menjelaskan bahwa “penelitian yang bermaksud untuk
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara
holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode
alamiah”.6
Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Sugiyono dalam gunawan
“penelitian kualitatif diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang
alamiah, dimana peneliti adalah instrumen kunci, teknik pengumpulan data
dilakukan secara triangulasi (gabung), analisis data bersifat induktif/kualitatif,
dan hasil penelitian lebih menekankan makna dari pada generalisasi”.7
Adapun jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif
kualitatif yaitu penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan
menginterprestasikan kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang sedang
tumbuh, proses yang sedang berlangsung, akibat yang sedang terjadi atau
kecenderungan yang berkembang.
Secara metodologis, penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan
menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR). PAR merupakan
penelitian yang melibatkan secara aktif semua pihak- pihak yang relevan dan
mengkaji tindakan yang sedang berlangsung. Metode PAR sebagai fasilitator
masyarakat pada dasarnya berperan dalam pengembangan pembelajaran
masyarakat lokal untuk membangung tingkat kemandirian dan dan menyelesaikan
masalah yang mereka hadapi.

6
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), h.
6.
7
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif (Bandung :
Alfabeta, 2017), H.300.
PEMBAHASAN
Mengkonsumsi obat-obatan kimia secara rutin dapat mengakibatkan
timbulnya efek samping bagi kesehatan tubuh. Bahan kimia yang terkandung dalam
obat memiliki dampak yang berbeda-beda tergantung jenis obatnya, oleh karena itu
sebagian masyarakat beralih ke obat herbal atau bahan alam. Pemanfaatan bahan
alam sebagai alternatif pengobatan merupakan tren yang cukup populer saat ini dan
penggunaannya mulai meningkat. Salah satu pemanfaatannya adalah sebagai
munomodulator.
Kandungan Zat Gizi
Dalam 100 gr bawang putih terkandung 71,0 gr air, 95 kalori, 4,5 grprotein,
0,2 gr lemak, 23,1 gr karbohidrat, 42 mg kalsium, 346 gr kalium, 134 mg fosfor,
1,0 mg besi, 0,22 mg vit B1, dan 15 md vit C. Melalui ekstraksi dan isolasi kimiawi,
dapat diketahui beberapa senyawa aktif yang terkandung dalam bawang putih,
seperti allicin yang ditemukan oleh Bailey dan Cavallito tahun 1944, allicin yang
ditemukan oleh Stoll dan Seebeck tahun 1448, ajoene, S- allycyctein, dan
scordinin.8
Menurut Mc Anwyll (2000), menyatakan bahwa allicin pada bawang putih
mempunyai daya antibiotik yang kuat, namun senyawa ini merupakan senyawa
yang labil, jika dalam satu menit berada di udara bebas akan mengalami dially
disulfide. Kandungan allicin dalam bawang putih sangat kecil, selain itu rentan
terhadap dekomposisi jika berada di udara bebas.
Menurut Yuhua dan Eddy, menyatakan bahwa 100 gr bawang putih
memiliki kadungan kimia yang terdiri dari 1,5% Allicin yaitu merupakan
komponen penting dalam efek antibiotik, 4,5 gram protein, lemak 0,2 gram, hidrat
arang 23,10 gram, Vitamin B1 0,22 miligram, Vitamin C 15 miligram, Kalori 95
kalori, Posfor 134 miligram, Kalsium 42 miligram, Zat besi 1 miligram, Air 71
gram.
Allicin merupakan senyawa kimia pada bawang putih yang berperan

8
Rahmawati, Keampuhan bawang putih tunggal (Bawang Lanang), (Yoyakarta : Pustaka
Baru Press, 2012), Hal 34
sebagai antibiotik. Dalam penghambatannya allicin merusak dinding sel bakteri dan
juga menghambat sintesis RNA. Perusakan dinding sel bakteri bakteri dilakukan
allicin dengan cara menginhibisi biosintesis dipeptidoglikan yang berperan dalam
memberikan kekuatan dan rigidasi pada dinding sel, sedangkan penghambatan
sintesin RNA dilakukan allicin dengan cara membentuk ikatan yang sangat kuat
pada enzim bakteri yaitu DNA Dependent RNA Polymerase sehingga sintesis RNA
pada bakteri terhambat (Akintobi et al, 2013 dalam Bayati, 2017).
Menurut Yuhua & Eddy kandungan kimia dari umbi bawang putih per 100
gram adalah: Alisin 1,5% merupakan komponen penting dengan efek antibiotik,
Protein sebesar 4,5 gram, Lemak 0,20 gram, Hidrat arang 23,10 gram, Vitamin B 1
0,22 miligram, Vitamin C 15 miligram, Kalori 95 kalori, Posfor 134 miligram,
Kalsium 42 miligram, Zat besi 1 miligram, Air 71 gram. Di samping itu dari
beberapa penelitian umbi bawang putih mengandung zat aktif alicin, awn, enzim
alinase, germanium, sativine, sinistrine, selenium, scordinin, nicotinic acid.9
Khasiat Bawang Putih Untuk Kesehatan
Dari manfaat bawang putih yang telah terbukti mampu menyembuhkan
berbagai penyakit yang ada, sekarang akan kita bicarakan bagaimana
memanfaatkan bawang putih secara tepat untuk dapat menyembuhkan berbagai
penyakit tersebut, berikut beberapa contoh uraian untuk dapat memanfaatan
bawang putih sebagai obat penyembuh atau mencegah berbagai macam penyakit
menurut Yuhua & Eddy.
Penyakit Hipertensi, Bahan yang digunakan 3 siung bawang putih. Cara
membuat: bawang putih ditumbuk halus dan diperas dengan air secukupnya, lalu
disaring Cara menggunakan: diminum secara teratur setiap hari. Bahan : 2 siung
bawang putih. Cara membuat : bawang putih dipanggang dengan api. Cara
menggunakan: dimakan setiap pagi selama 7 hari.
Penyakit Asma, batuk (Infeksi Saluran Pernafasan Akut / ISPA) dan masuk
angin. Bahan yang digunakan 3 siung bawang putih, 1 sendok makan madu dan
Gula batu secukupnya. Cara membuat: bawang putih ditumbuk halus, kemudian

9
Ida Untari, Bawang Putih Sebagai Obat Yang Paling Mujarab Bagi
Kesehatan,(GASTER, Vol. 7, No. 1, 2010) Hal. 549
dioplos bersama bahan lainnya sampai merata dan diperas/ disaring. Cara
menggunakan: diminum setiap pagi sampai sembuh. Sakit kepala, Bahan yang
digunakan umbi bawang putih 1 siung. Cara membuat yaitu umbi bawang putih
ditumbuk halus. Cara menggunakan: untuk kompres pada dahi.
Sakit kuning (jaundice pada hepatitis), busung air dan sesak nafas (penyakit
saluran pernafasan). Bahan yaitu 1 umbi bawang putih, 1 potong gula batu sebesar
telur ayam. Cara membuat yaitu umbi bawang putih ditumbuk halus, kemudian
kedua bahan tersebut direbus bersama dengan 3 gelas air.
Manfaat bawang putih bukan hanya sebatas penambah cita rasa pada
makanan saja. Lebih dari itu, ada segudang manfaat bawang putih bagi
kesehatan yang belum banyak diketahui. Rempah dengan aroma dan rasa
yang khas ini memiliki senyawa khusus yang dapat menunjang kesehatan
manusia. Ada beberapa senyawa yang dimiliki bawang putih seperti vitamin
B6, selenium, vitamin C, dan mineral penting lainnya. Selain itu, bawang putih
juga mengandung zat allicin yang mampu memberikan manfaat bagi
kesehatan. Zat ini juga yang menyebabkan aroma menyengat pada bawang
putih.
Beragam penelitian pun pernah dilakukan untuk menelusuri manfaat
bawang putih bagi kesehatan. Berikut beberapa manfaat bawang putih bagi
kesehatan.10
Meringankan Sakit Gigi
Bantu meredakan sakit gigi merupakan manfaat bawang putih bagi kesehatan
yang bisa kamu rasakan. Bawang putih memang sudah dipercaya dapat mengatasi
masalah sakit gigi. Cukup letakkan beberapa siung bawang putih yang sudah
dihancurkan langsung pada gigi yang sakit, maka bawang putih dapat membantu
meringankan sakit gigi karena sifat anti bakteri dan analgesik. Namun sayangnya, cara
ini membawa efek samping terjadinya iritasi pada gusi.
Mencegah Kanker Paru
Mengonsumsi bawang putih mentah yang sudah dicuci bersih dikaitkan dengan
penurunan risiko kanker paru. Mengutip pernyataan dr. Nadia Octavia dari KlikDokter,

10
Liputan6, Manfaat bawang putih, https://hot.liputan6.com/read/4161468/20-manfaat-
bawang-putih-bagi-kesehatan-dan-cara-pakainya Di akses pada 17 Mei 2020
hasil studi yang dilakukan di Jiangsu Provincial Center for Disease Control and
Prevention menemukan bahwa responden yang mengonsumsi bawang putih mentah
sebanyak dua kali dalam seminggu mengalami penurunan risiko kanker paru sebesar
44%.
Sebagai antibiotik
Mengkomsumsi bawang putih akan membantu tubuh manusia menjadi kebal
terhadap segala penyakit dan virus yang menular termasuk covid-19 karena bawang
putih adalah antibiotik yang paling ampuh dalam melawan bakteri dan virus berbahaya
yang menyerang tubuh manusia.
Menurunkan Risiko Kanker
Manfaat bawang putih bagi kesehatan lainnya dapat menurunkan risiko kanker.
Khasiat antikanker disebabkan adanya kandungan allyl sulfida pada bawang putih yang
berfungsi untuk memperbaiki DNA yang rusak. Bawang putih juga dinilai sangat baik
dikonsumsi untuk mencegah penyakit kanker paru. “Bawang putih bagus, untuk
mencegah kanker paru. Untuk mendapatkan khasiat lebih banyak, coba makan bawang
putih secara mentah. Memang rasanya tidak enak tetapi manfaatnya luar biaa. Jika
Anda ingin mencobanya, mulailah dengan potongan yang kecil dulu," kata dr. Nadia
Octavia seperti dikutip dari situs Klik Dokter.
Mengatur Gula Darah
Manfaat bawang putih bagi kesehatan dapat berfungsi sebagai pengatur gula
darah. Mengonsumsi bawang putih dapat membantu meningkatkan insulin dalam
darah. Oleh karena itu, mengonsumsi bawang putih dapat membantu mengendalikan
gula darah pada orang dengan diabetes.
Mengatur Ritme Jantung
Mengonsumsi bawang putih dipercaya dapat mengatur ritme jantung. Hal
tersebut dapat membantu Anda agar terhindar dari gangguan jantung. Bagi Anda yang
memiliki keluhan terhadap detak jantung yang terlalu cepat, konsumsi bawang putih
dapat membantu Anda dalam mengatasi masalah ini.
Terhindar dari Penyakit Kardiovaskular
Terbukti banyak khasiat bawang putih khususnya bagi kesehatan jantung.
Bawang putih menipiskan darah untuk berkurang dan melindungi dari gumpalan,
memungkinkan zat besi mengalir lebih baik bagi tubuh. Berbagai penelitian
menunjukan bahwa bawang putih dapat membantu menurunkan tekanan darah dan
tingkat kadar gula dalam darah
Membantu Penderita Hipertiroidisme
Manfaat bawang putih bagi kesehatan dapat membantu penderita
hipertiroidisme. Hal ini dikarenakan adanya kadar yodium yang tinggi pada bawang
putih membuatnya menjadi salah satu bahan alami yang sangat efektif bagi penderita
hipertiroid. Pengobatan dengan bawang putih telah terbukti sangat berdampak baik
pada penderita penyakit ini.
Mencegah Flu
Manfaat bawang putih bagi kesehatan selanjutnya dapat mencegah flu datang.
Hal ini dikarenakan adanya zat yang tekandung dalam bawang putih dapat
meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Mengonsumsi bawang putih, misalnya,
dapat mengurangi rata-rata lama flu seseorang sebanyak 70 persen.
Mengatasi Infeksi Jamur
Adanya kandungan allicin yang terdapat pada bawang putting mampu
mengaktifkan enzim-enzim yang bertugas membuang racun dari dalam tubuh. Allicin
merupakan antioksidan kuat yang dapat melawan radikal bebas menyebabkan
kerusakan pada tubuh, termasuk pada organ hati.
Menurunkan Tekanan Darah
Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu pemicu paling
utama dari serangan jantung dan stroke. Mengonsumsi bawang putih dapat
menurunkan tekanan darah. Bahkan, ekstrak bawang putih seberat 600-1.500 mg sama
efektifnya dengan obat atenolol yang mampu mengurangi tekanan darah selama 24
minggu.
Bawang putih memang sangat berkhasiat untuk kesehatan tubuh manusia
khususnya untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh untuk mencegah bakteri dan
virus masuk ke tubuh manusia. Namun hal ini belum diketahui oleh orang banyak dan
hanya menganggap bawang putih sebagai rempah-rempah penyedap makanan. Untuk
dalam artikel ini menegaskan bahwa bawang putih sangat bermanfaat untuk mencegah
penyebaran covid-19, seperti perkataan maulana Habib Luthfi Bin Yahya :
“Makanlah bawang putih 1 biji Insyaa Allah akan terhindar dari segala penyakit
termasuk virus corana”
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan ; Bawang Putih
bermanfaat untuk bahan bumbu masakan, selain itu bawang putih juga
dimanfaatkan sebagai bahan obat herbal karena mengandung minyak atsiri dengan
senyawa kimia aktif. Jahe sangat efektif untuk mencegah atau menyembuhkan
berbagai penyakit karena mengandung gingerol yang bersifat anti- inflamasi dan
antioksidan yang sangat kuat.
Mengkonsumsi bawang putih secara teratur juga dapat menurunkan berat
badan, menjaga kesehatan jantung, mengatasi mabuk kendaraan, mengatasi
masalah pencernaan, meredakan penyakit mual dan muntah pada ibu hamil dan
yang paling penting bawang putih dapat mencegah penyebaran virus corona dengan
meningkatkan sistem imuninasi tubuh manusia. Jadi apabila kita ingin terhindar
dari covid 19 maka mengkomsumsi bawang puth adalah solusi yang tepat selain
sebagai bumbu makan bawang juga mengobati berbagai penyakit lainnya. Bawang
putih juga mudah didapatkan banyak dijual dipasar-pasar terdekat. Oleh karena itu
mari kita jaga kesehatan agar pandemi cepat selesai dan tetap berdoa kepada tuhan
yang maha esa.
DAFTAR PUSTAKA
Astawan made, 2006. Bawang Putih Pencegah
Kanker.http://www.gizi.net/cgibin/berita/lnews.cgi?newsid1074829761,821.

Ida Untari. 2010. Bawang Putih Sebagai Obat Yang Paling Mujarab Bagi
Kesehatan. GASTER. Vol. 7. No. 1.
Lexy J. Moleong. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Liputan6, Manfaat bawang putih, https://hot.liputan6.com/read/4161468/20-
manfaat-bawang-putih-bagi-kesehatan-dan-cara-pakainya Di akses pada 17
Mei 2020

Rahmawati. 2012. Keampuhan bawang putih tunggal (Bawang Lanang). Yoyakarta


: Pustaka Baru Press

Stephen F., John B., Eddy S., Buku Pintar: Terapi Bawang Putih Obat Asli Alami
(terjemahan), Inovasi, Jakarta.

Udi E. H, Ahmad D S, 2003, Senyawa Organosulfur bawang putih dan aktivitas


biologinya, jurusan Biologi FMIPA, UNS.

Wilkipedeia, https://en.wikipedia.org/wiki/COVID-19_pandemic_in_Indonesia,
(di akses pada tanggal 17 mei 2020)

Wilkipedia, Bawang Putih, https://en.wikipedia.org/wiki/Garlic (di akses 17 Mei


2020)

Yuhua, W.F.D, Eddy S., Buku Pintar : Terapi Jahe Dan Bawang Putih, Taramedia
& Restu Agung, Jakarta.

Yuliana. 2020 Corona Virus Diseases (Covid-19). Article : Wellness and healthy
magazine. Vol.2. No.1.

Anda mungkin juga menyukai