Astronomi
Deskripsi
Astronomi adalah cabang ilmu alam dasar yang mempelajari fenomena fisis yang melibatkan
entitas terkecil dalam alam semesta, yakni partikel paling fundamental yang mungkin hanya ada
dalam alam semesta dini, hingga entitas terbesar, yakni seluruh alam semesta itu sendiri. Kondisi
fisis yang berasosiasi dengan obyek studi astronomi umumnya begitu ekstrim yang
memustahilkan simulasi fisisnya dalam laboratorium di Bumi. Besarnya skala jarak ke obyek-
obyek studi astronomi, dan besarnya skala waktu yang berasosiasi dengan proses-proses
astrofisika, menjadikan alam semesta sebagai laboratorium penyedia data yang harus kita terima
sebagaimana tampak oleh kita, dan kita tak pernah dapat memvariasikan parameter apa pun yang
mengkarakterisasi obyek studi astronomi. Pendidikan astronomi dimulai dengan
memperkenalkan berbagai fenomena yang dapat diamati di langit sebagai fenomena ilmiah yang
ingin dijelaskan secara ilmiah pula. Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan
mampu menguasai berbagai teori-teori Astronomi. Selaras dengan kompetensi yang diharapkan
tersebut, maka kajian dalam kegiatan perkuliahan ini membahas pengamatan benda-benda langit
baik yang dilakukan dengan mata maupun dengan instrument sederhana, bola langit dan
pendahuluan mekanika langit, serta teknik-teknik pengamatan. Perkuliahan dilaksanakan
menggunakan pendekatan pengajaran langsung dengan metode diskusi, informasi dan ceramah,
dilengkapi dengan penggunaan LCD. Tahap penguasaan mahasiswa dievaluasi selain dengan
UTS dan UAS juga melalui makalah dan presentasi. Buku sumber utama: Roy, A.E. dan Clarke,
D. 1998. Astronomy :Principles and practice, 3nd ed. Bristol and Philadelphia: Adam Hilger.
2. Tujuan
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memiliki keterampilan untuk
mengamati benda langit, menunjukan nama bintang, menentukan kedudukan pengamat,
membaca peta bintang dan menentukan posisi bintang berdasarkan perhitungan dan pengamatan.
3. Deskripsi Isi
Matakuliah ini memuat bahasan tentang bagaimana cara mengamati benda langit dengan mata
maupun dengan teropong, mengadakan pengukuran-pengukuran secara teoritis tentang
kedudukan pengamat dan posisi suatu bintang dengan berbagai sistem, membahas tentang
mekanika benda langit, keterbatasan pengamat secara optik dan berbagai jenis teropong yang
digunakan untuk pengamatan.
5. Media Pembelajaran
OHT, Multimedia.
6. Evaluasi
Tugas/hasil karya, UTS dan UAS
7. Materi Perkuliahan
Pertemuan ke-1 :
1) pengamatan dengan mata
2) model dunia kuno
3) melakukan pengamatan dengan instrument sederhana
4) benda-benda alam yang dapat diamati
Pertemuan ke-2 :
1) pengukuran para astronom terdahulu
2) Geometri bola
Pertemuan ke-3 :
1) Bola langit
Pertemuan ke-4 :
1) Bola langit
Pertemuan ke-5 :
1) Reduksi pengamat I
Pertemuan ke-6 :
1) Reduksi pengamat II
Pertemuan ke-7 :
1) Gejala geosentris pada system planet-planet
Pertemuan ke-8 : UTS
Pertemuan ke-9 :
1) Mekanika langit (2 benda)
Pertemuan ke-10 :
1) Mekanika langit (banyak benda)
Pertemuan ke-11 :
1) hukum-hukum radiasi
Pertemuan ke-12 :
1) Optika kolektor teleskop
2) penggunaan visual teleskop
3) Sistem optik khusus dan pengukuran
Pertemuan ke-13 :
1) Teleskop radio
2) Monting teleskop
Pertemuan ke-14 :
1) Detektor untuk teleskop optik
Pertemuan ke-15 :
1) Pengukuran secara astronomi
2) Eksperimen lain dari astrofisika
Pertemuan ke-16 : UAS
Wajib
Roy, A.E. dan Clarke, D. 1998. Astronomy :Principles and practice, 3nd ed. Bristol and
Philadelphia: Adam Hilger.
Anjuran
Soendjojo, D. dan Abdurachman. 1991. Pendidikan IPA 2 modul 7-12. Jakarta: Depdikbud
Sumardi, Y. 1988. Pengantar Pegetahuan Antariksa. Yogyakarta: FPMIPA IKIP
Yogyakarta.