QnA

1. Dari jurnal yang dibawakan ini, apakah point2 ataw kesimpulan yang
disampaikan tentang penentuan studi ini ?

Jawab: Kesimpulannya adalah

 Oleh karena studi ini adalah studi yang meneliti tentang variabilitas antar
radiologist dalam menilai posisi CAJ pada CXR, dan dari studi ini ternyata
didapat temuan yang memperlihatkan perbedaan signifikan antara para
observer dengan panjang SVC yang dilaporkan, sehingga menyimpulkan bahwa
adanya konsensus yang buruk diantara dokter2 radiologi dalam menentukan
posisi CAJ pada CXR

 Dan karena belum ada studi sebelumnya yang serupa dengan studi ini yaitu
membandingkan penilaian posisi CAJ diantara radiologis2, dan laporan ini
ternyata membuktikan adanya variabilitas antara observer dengan nilai variable
yang besar dan memberikan pertimbangan mengenai penggunaan CXR dalam
menilai posisi tip kateter CVC

 Dan penilaian dari ketepatan posisi CAJ oleh dokter spesialis radiologi yang
konsultan ternyata akurasi penentian tipnya lebih tinggi disbanding yang bukan
konsultan

2. Apakah yang melatarbelakangi studi ini sehingga menjadi penting untuk meneliti
tentang posisi CAJ pada foto thorax?
Jawab:
 Dimana kasus malposisi tip CVC yang tinggi sehingga pemanfaatan
modalitas radiologi yang mudah dan murah menjadi pertimbangan untuk
menilai posisi tip pasca insersi, dan apakah CXR bisa menjadi validator
yang berstandar emas maka pada dilakukanlah studi ini.
 Dan menurut laporan bbrp peneliti misalnya Johnson at all dimana
melaporkan banyaknya kejadian malposisi penentian tip CVC yang
dievaluasi menggunakan CXR sehingga studi ini perlu dilakukan untuk
melihat apa saja factor penyebab ataw kelemahan2 CXR utnk dalam
menyebabkan kesalahan penilaian posisi tip CVC tersebut. Dan memang
ternyata banyak factor diantaranya skill dari operator dalam hal ini
Radiologist yg expert (konsultan) tersebut, kondisi foto dsb sprt yang
sudah dibahas pada slide sebelumnya
 3. Apakah komplikasi yang mungkin terjadi dari pemasangan CVC yang malposisi?

Sudah

4. Setelah studi ini dilakukan, apakah menurut para peneliti, Foto Thorax telah bisa
dijadikan sebagai standard emas dalam menentukan keakuratan posisi tip CVC
pasca insersi? Jika belum apakah pemeriksaan lainnya yg mungkin lebih baik
dalam menilai posisi tip CVC pasca insersi selain foto thorax?

Jawab:

Sebenarnya dalam sehari2 kita bertugas kita rutin melakuan penentuan posisi tip CVC
dengan CXR. Hanya saja bila mengaitkan dengan standar emas yang
menginterpretasikan ketepatan posisi (dalam hal ini saya mengaitkan dengan
jurnal/studi yang saya bawakan saat ini) dikatakn bahwa CXR sendiri belum dapat
dipakai menjadi validator yang berstandar akurat tinggi.

Dan dari jurnal yang saya baca dari Penulisnya Gemma Oliver and Matt Jones yang
berjudul “ECG or XRay as the golden standard for establishing PICC tip location?”

Disimpulkan bahwa :

There would appear to be numerous reason why using xray to check cvc position is not
ideal practice. They can be expensive, inaccurate, dependent on the skill of interpreter,
as well as exposing the patient to potentially unnecessary radiation. There is also a
hight rate of misplaced catheters seen with the practice of sole reliance on a post
procedure radiograph. The use ECG technology appears to be an accurate and
consistent method for checking PICC position. The suggestion are that using ECG
technology saves time in the patient treatment pathway, allowing accurate and rapid
picc placement whilst reducing the requirement for post procedural picc adjustment

Tampaknya ada banyak alasan mengapa menggunakan XRay untuk memeriksa posisi CVC

bukanlah hal yang tepat. Selain krn mahal, tidak akurat, tergantung pada keterampilan operator,

serta membuat pasien terpapar radiasi yang berpotensi tidak perlu dan juga tingginya tingkat

kesalahan penempatan ujung kateter. Inkonsisten dr operatornya

Penggunaan teknologi EKG tampaknya merupakan metode yang akurat dan konsisten untuk

memeriksa posisi PICC. Memungkinkan penempatan gambar yang akurat dan cepat sekaligus

mengurangi kebutuhan untuk penyesuaian gambar pasca prosedur.