Anda di halaman 1dari 6

SISTEM EKSKRESI

Tujuan :

 Mengetahui kandungan urine

Landasan Teori :

1. Proses terbentuknya urine

Urine terbentuk setelah melalui proses penyaringan darah di ginjal. Darah masuk ginjal
melalui pembuluh nadi ginjal. Ketika berada di dalam membrane glomenulus, zat-zat yang
terdapat dalam darah (air, gula, asam amino dan urea) merembes keluar dari pembuluh
darah kemudian masuk kedalam simpai/kapsul bowman dan menjadi urine primer. Proses
ini disebut filtrasi.Urine primer dari kapsul bowman mengalir melalui saluran-saluran halus
(tubulus kontortokus proksimal). Di saluran-saluran ini zat-zat yang masih berguna, misalnya
gula, akan diserap kembali oleh darah melalui pembuluh darah yang mengelilingi saluran
tersebut sehingga terbentuk urine sekunder. Proses ini disebut reabsorpsi.Urine sekunder
yang terbentuk kemudian masuk tubulus kotortokus distal dan mengalami penambahan zat
sisa metabolism maupun zat yang tidak mampu disimpan dan akhirnya terbentuklah urnine
sesungguhnya yang dialirkan ke kandung kemih melalui ureter. Proses ini disebut
augmentasi. Apabila kandung kemih telah penuh dengan urne, tekanan urine pada dinding
kandung kamih akan menimbulkan rasa ingin buang air kecil atau kencing.
Urine mengandung zat padat sebesar 4 persen dan 96 perse air. Zat-zat padat yang ada
dalam urine adalah sebagai berikut :

a. Urea, air dan ammonia sebagai sisa perombakan protein


b. Zat warna empedu yang member warna kuning pada urine

c. Zat-zat yang berlebihan dalam darah misalnya vitamin, sisa obatan, hormone dan zat
kimia yang berasal dari makanan.

d. Garam-garaman khususnya garam dapur.


Banyaknya urine yang dikeluarkan dari dalam tubuh seseorang yang normal sekitar 5 liter
setiap hari. Factor yang mempengaruhi pengeluaran urine dari dalam tubuh tergantung dari
banyaknya ar yang diminum dan keadaan suhu apabila suhu udara dingin, pembentukan
urine meningkat sedangkan jika suhu panas, pembentukan urine sedikit. Pada saat kita
minum banyak air, kelebihan air akan dibuang melalui ginjal. Oleh karena itu jika banyak
minum akan banyak mengeluarkan urine. Warna urine setiap orang berbeda-beda. Warna
urine biasanya dipengaruhi oleh jenis makanan yang dimakan, jenis kegiatan atau dapat
pula disebabkan oleh penyakit. Namun biasanya warna urine normal berkisar dari warna
bening sampai warna kuning pucat.

2. Pengertian dan ciri – ciri penyakit gagal ginjal


a. Pengertian
Penyakit Gagal Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami
penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan
pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti
sodium dan kalium didalam darah atau produksi urine.Penyakit gagal ginjal ini dapat

Page 1
menyerang siapa saja yang menderita penyakit serius atau terluka dimana hal itu
berdampak langsung pada ginjal itu sendiri.
Penyakit gagal ginjal lebih sering dialamai mereka yang berusia dewasa, terlebih pada kaum
lanjut usia.

b. Ciri – ciri
Ciri-ciri penyakit gagal ginjal yang paling umum adalah adanya perubahan warna urine dan
Anda mengalami sakit atau nyeri pada saat buang air kecil. Memang seringkali ciri-ciri
penyakit gagal ginjal ini hampir sama dengan penyakit umum lainnya, sehingga penangan
biasanya acap kali terlambat. Adapun ciri-ciri penyakit gagal ginjal adalah sebagai berikut:

1. Kepala Pusing dan Sulit berkonsentrasi.

Jika mengalami gejala anemia yang tentunya berkaitan dengan penyakit gagal ginjal, hal ini
berarti bahwa otak kurang mendapatkan oksigen yang cukup sehingga mengakibatkan
pusing kepala dan susah untuk berkonsentrasi. Bahkan ada yang sampai kehilangan
keseimbangan sewaktu berjalan karena parahnya anemia yang dirasakannya.

2. Rasa gatal yang berlebihan atau disebut dengan kulit ruam.

Seperti yang kita ketahui bahwa fungsi ginjal yang paling utama adalah untuk membuang
limbah atau kotoran dari aliran darah. Jika fungsi ginjal sudah tidak berfungsi normal maka
akan terdapat penumpukan kotoran didalam tubuh yang mengakibatkan rasa gatal yang
berlebihan. Pada umumnya rasa gatal yang parah ini biasanya juga disertai dengan
pembengkakan diberbagai bagaian tubuh pasien seperti tangan, pergelangan tangan,
pergelangan kaki, dll.

3. Tubuh Merasa Kedinginan.

Penderita penyakit gagal ginjal biasanya juga merasakan kedinginan sepanjang waktu,
walaupun ia berada di suhu yang hangat. Biasanya menyerang pada malam hari ketika ia
bangun tidur dengan tubuh dingin sampai mengigil.

4. Sesak Nafas.

Sesak nafas juga berkaitan dengan penyakit gagal ginjal. Dimana ada dua masalah sehingga
menimbulkan ganguan pada pernafasan Anda. Sesak nafas untuk kasus yang pertama
adalah adanya cairan yang berlebih karena tidak berfungsinya ginjal sehingga cairan
tersebut akan menutup saluran paru-paru. Dan kedua, anemia (kekurangan oksigen
pembawa sel-sel darah merah) yang mengakibatkan tubuh anda kekurangan oksigen dan
kehabisan nafas. Pada kasus ciri-ciri penyakit ginjal sesak nafas ini, biasanya pasien gagal
ginjal akan sulit tidur karena kesulitan bernafas dan perut kembung terus-menerus. Aktisitas
yang memerlukan sedikit gerak fisik pun akan terasa sangat berat.

5. Sakit di Sekitar Daerah Pinggang.

Ada beberapa orang juga mengalami masalah dibagian pinggangnya, dan ini ada
hubungannya dengan penyakit batu ginjal. Namun memang beberapa penyakit batu ginjal
tidak menimbulkan gejala yang berarti. Namun jika batu ginjal itu terjebak didalam ureter
( saluran kecil antara kandung kemih dan ginjal) maka gejala rasa sakit akan terasa sangat
parah. Rasa nyeri pada awalnya hanya sesekali saja, setelah itu rasa sakit tersebut akan
berlanjut lebih lama dan sering.

Page 2
Untuk ciri-ciri penyakit gagal ginjal kronik antara lain : Lemas, tidak ada tenaga, nafsu
makan, mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak napas, pucat/anemi.
Kelainan urin: Protein, Eritrosit, Lekosit. Sedangkan untuk kelainan hasil pemeriksaan Lab.
lain: Creatinine darah naik, Hb turun, Urin: protein selalu positif.

3. Pengertian dan ciri – ciri penyakit diabetes


a. Pengertian
Diabetes adalah jangka panjang (kronis) kondisi yang disebabkan oleh terlalu banyak
glukosa, sejenis gula, dalam darah. Hal ini juga kadang-kadang dikenal sebagai diabetes
mellitus.
Pada orang dengan diabetes, tubuh tidak mampu untuk memecah glukosa menjadi energi.
Hal ini karena ada yang baik tidak cukup insulin untuk memindahkan glukosa, atau karena
insulin yang ada tidak bekerja dengan benar.
b. Ciri-Ciri Penyakit Diabetes
Ciri-Ciri Penyakit Diabetes - Ciri-Ciri Diabetes : Beberapa ciri, antara lain:

 Kadar Gula Tinggi


Penyakit diabetes ditandai dengan meningkatnya kadr gula dalam darah. Kadar gula
darah yang tinggi ini akan tampak ketika dilakukan pemeriksaan terhadap kadar gula
darah. Kadar gula darah normal seharusnya kurang dari 100 mg/dl pada saat
sebelum makan dan kurang dari 140 mg/dl dua jam setelah makan.
 Sering Buang Air Kecil
Penderita diabetes akan sering sekali buang air kecil, terutama di malam hari. Intinya
kadar gula yang tinggi dapat memicu kerusakan organ vital lainnya. Inilah yang
disebut dengan komplikasi akibat diabetes.
 Rasa Lemas
Rasa lemas pada penderita diabetes timbul akibat seringnya penderita buang air
kecil. Hal ini karena gula yang dibuang bersama dengan urin seharusnya dicerna oleh
sel dan diubah menjadi energi dan cadangan makanan bagi tubuh. Namun karena
rusaknya sel beta pankreas dan resistansi terhadap insulin, gula tidak dapat diserap
oleh sel.
 Penurunan Berat Badan
Menurunnya berat badan terjadi karena gula yang dibuang bersama urin seharusnya
diserap oleh sel karna nantinya akan diubah menjadi energi dan cadangan makanan
bagi tubuh.
 Cepat Lapar
Hal ini disebabkan oleh kurangnya nutrisi akibat terbuangnya gula bersama dengan
urin. Akibat terbuangnya gula bersama dengan urin maka tubuh tidak mendapat
nutrisi yang dibutuhkannya.
 Cepat Haus
Kadar gula darah yang meningkat drastis memaksa tubuh untuk membuangnya
lewat urin sehingga membuat penderita sering buang air kecil. Akibatnya penderita
akan mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh sehingga penderita akan
merasa cepat haus.

Alat dan Bahan :

Page 3
1. Tabung reaksi 6 buah

2. Rak tabung reaksi

3. Penjepit tabung reaksi

4. Pipet 3 buah

5. Kertas lakmus / indikator pH

6. Pembakar spiritus

7. Korek api

8. Urine segar , urine penderita diabetes dan urine penderita gagal ginjal

9. Larutan biuret

10. Larutan benedict atau Fehling A dan Fehling B

11. Gelas ukur 6 buah

Cara Kerja :

Kegiatan 1 : Mengukur pH urin

1. Masukkan kertas pH ke dalam urine

2. Amati perubahan warnanya

3. Cocokkan warnanya dengan standar pH

4. Berapa pHnya dan apa artinya ?

Kegiatan 2 : Mengetahui bau amonia dari hasil penguraian urea dalam urine

1. Masukkan 10 tetes urine ke dalam tabung reaksi

2. Jepitlah dengan penjepit tabung, panaskan dengan lampu spiritus

3. Bagaimana baunya ?

Kegiatan 3 : Uji Glukosa

1. Isilah tabung reaksi dengan 2 ml urine

2. Tambahkan 5 tetes larutan benedict atau larutan Fehling A dan Fehling B

3. Jepit dengan penjepit, kemudian panaskan dengan lampu spiritus, catat perubahan
warna yang terjadi

4. Apakah kesimpulanmu tentang urine yang kamu selidiki ? Jelaskan.

Kegiatan 5 : Uji Protein

1. Masukkan 10 tetes urine kedalam tabung reaksi

2. Tambahkan 5 tetes larutan biuret, biarkan kira-kira 5 menit


Page 4
3. Apakah kesimpulanmu tentang urine yang kamu selidiki ? Jelaskan

Pertanyaan :

1. Jelaskan komposisi urine manusia

Jawab :

 Air. Kurang lebih 95%.


 Urea, asam urat, dan amonia dan merupakan
sisa pembongkaran protein.
 Empedu yang memberikan warna kuning pada
urine.
 Garam.
 Zat yang bersifat racun atau berlebihan
lainnya.

2. Jelaskan tahap pembentukan urine !

Jawab :
Tahap – tahap pembentukan urine tersebut adalah:

1. Filtrasi (Penyaringan)

Proses ini terjadi di glomerulus. Cairan yang tersaring ditampung oleh simpai Bowman.
Cairan tersebut tersusun oleh urea, glukosa, air, ion-ion anorganik seperti natrium kalium,
kalsium, dan klor. Darah dan protein tetap tinggal di dalam kapiler darah karena tidak dapat
menembus pori–pori glomerulus.Cairan yang tertampung di simpai Bowman disebut urine
primer. Selama 24 jam darah yang tersaring dapat mencapai 170 liter.

2. Reabsorbsi (Penyerapan Kembali)

Proses ini terjadi di tubulus kontortus proksimal. Proses yang terjadi adalah penyerapan
kembali zat-zat yang masih dapat diperlukan oleh tubuh. Zat yang diserap kembali adalah
glukosa, air, asam amino dan ion-ion anorganik. Sedangkan urea hanya sedikit diserap
kembali. Cairan yang dihasilkan dari proses reabsorbsi disebut urine sekunder.

3. Augmentasi (Pengumpulan)

Proses ini terjadi di tubulus kontortus distal dan juga di saluran pengumpul. Pada bagian ini
terjadi pengumpulan cairan dari proses sebelumnya. Di bagian ini juga masih terjadi
penyerapan ion natrium, klor serta urea. Cairan yang dihasilkan sudah berupa urine
sesungguhnya, yang kemudian disalurkan ke rongga ginjal.Urine yang sudah terbentuk dan
terkumpul di rongga ginjal dibuang keluar tubuh melalui ureter, kandung kemih dan
uretra.Proses pengeluaran urine disebabkan oleh adanya tekanan di dalam kandung kemih.
Tekanan pada kandung kemih selain disebabkan oleh pengaruh saraf juga adanya kontraksi
otot perut dan organ-organ yang menekan kandung kemih.
Jumlah urine yang dikeluarkan dalam sehari rata-rata 1-2 liter, tetapi dapat berubah
tergantung dari jumlah cairan yang masuk. Urine yang normal berwarna bening orange pucat
Page 5
tanpa endapan, baunya tajam (pesing), sedikit asam terhadap lakmus (pH 6).Urutan
perjalanan urin adalah dari ginjal > ureter > kantong kemih > uretra

3. Sebutkan kelainan yang dapat diketahui dari hasil pemeriksaan urine

4. Tuliskan rangkuman hasil eksperimen

Kesimpulan :

Page 6

Anda mungkin juga menyukai