Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fifi Dwi Larassakti

Npm : 19310110111

Kelas : III/M4

Resume Materi
Teori Perdagangan Internasional
Teori Perdagangan Klasik
Teori untuk memecahkan masalah ekonomi dengan bantuan penyelidikan kearah faktor
permintaan dan penawaran yang menentukan harga.
Teori perdagangan klasik yang terkenal yaitu :

 Adam Smith ( Teori keunggulan absolut )


 J.S Mill ( Teori keunggulan relatif )
1.Teori Merkantilisme
Kaum merkantilisme berpendapat bahwa satu-satunya cara bagi suatu negara untuk
menjadi kaya dan kuat adalah dengan melakukan sebanyak mungkin ekspor dan sedikit
mungkin impor.
Surplus ekspor yang dihasilkan akan dibentuk dalam aliran emas lantakan atau logam-logam
mulia, khususnya emas dan perak.
Semakin banyak emas dan perak yang dimiliki oleh suatu negara maka semakin kaya dan
kuatlah negara tersebut. Dengan demikian, pemerintah harus menggunakan seluruh
kekuatannya untuk mendorong ekspor dan mengurangi serta membatasi impor( khususnya
impor barang-barang mewah ).
Karena setiap negara tidak secara simultan dapat menghasilkan surplus ekspor, juga karena
emas dan perak adalah tetap pada satu saat tertentu, maka sebuah negara hanya dapat
memperoleh keuntungan dengan mengorbankan negara lain.
Tujuan utama kaum merkantilis adalah memperoleh sebanyak mungkin kekuasaan dan
kekuatan negara.
2.Teori Adam Smith ( Keunggulan Absolut )
Ide pokok teori Adam Smith :
1. Logam mulia bukanlah ukuran kemakmuran suatu negara.
2. Kemakmuran suatu negara dilihat dari GDP dan sumbangan perdagangan
Internasional terhadap GDP.
3. Perdagangan bebas akan meningkatkan perdagangan LN serta GDP negara.
4. Free trade akan meningkatkan persaingan sehingga mendorong spesialisasi dan
pembagian kerja internasional berdasarkan keunggulan mutlak yang dimiliki tiap
negara
Teori Keunggulan Absolut
Adam Smith berpendapat bahwa sumber tunggal pendapatan adalah produksi hasil tenaga
kerja serta sumber daya ekonomi.
Adam Smith sependapat dengan doktrin merkantilis yang menyatakan bahwa kekayaan
suatu negara dicapai dari surplus ekspor.
Kekayaan akan bertambah sesuai dengan skill, serta efisiensi dengan tenaga kerja yang
digunakan dan sesuai dengan persentase penduduk yang melakukan pekerjaan tersebut.
Menuruth Smith suatu negara akan mengekspor barang tertentu karena negara tersebut
biaa menghasilkan barang dengan biaya yang secara mutlak lebih murah daripada negara
lain.
Keunggulan mutlak menurut Adam Smith merupakan kemampuan suatu negara untuk
menghasilkan suatu barang dan jasa per unit dengan menggunakan sumber daya yang lebih
sedikit dibanding kemampuan negara-negara lain.
Kelebihan teori absolute advantage yaitu terjadinya perdagangan bebas antara dua negara
yang saling memiliki keunggulan absolut yang berbeda, dimana terjadi interaksi ekspor dan
impor untuk meningkatkan kemakmuran negara.
Kelemahannya yaitu apabila hanya satu negara yang memiliki keunggulan absolut maka
perdagangan internasional tidak akan terjadi karena tidak ada keuntungan.
Contoh Teori Adam Smith
Belanda dan Indonesia memproduksi dua macam barang, yaitu kain dan tv dengan tenaga
kerja merupakan satu-satunya input untuk memproduksi kedua jenis barang tersebut.
Indonesia mampu memproduksi maksimum 90 yard kain per satu orang pekerja dalam
setahun kalau semua pekerja yang ada di dalam negeri dipekerjakan di industri tekstil. Dan
mampu memproduksi maksimum 60 unit tv per satu orang pekerja dalam setahun bila
semua tenaga kerja digunakan untuk memproduksi tv. Rasio ini menunjukkan bahwa
Indonesia lebih baik dalam memproduksi kain daripada tv.
Belanda hanya mampu memproduksi sebanyak 50 yard kain dan 100 unit tv per satu orang
pekerja dalam setahun. Rasio ini menunjukkan bahwa Belanda lebih baik dalam
memproduksi tv daripada kain. Harga jual tv di Indonesia lebih tinggi karena diproduksi lebih
lama sehingga memerlukan biaya produksi yang lebih tinggi daripada kain.
Sedangkan di Belanda, kain lebih mahal daripada tv karena biaya produksi kain lebih besar
daripada tv. Perbedaan harga ini merupakan kondisi utama untuk terjadinya perdagangan
internasional. Bila harga dari jenis barang yang sama tidak berbeda antarnegara maka tidak
ada alasan untuk melakukan perdagangan internasional karena masing-masing negara tidak
akan menikmati manfaat dari perdagangan internasional.
Perbedaan rasio harga (biaya produksi) tersebut menunjukkan bahwa Indonesia memiliki
keunggulan absolut atas Belanda dalam memproduksi kain atau Indonesia dapat
memproduksi kain dengan lebih efisien daripada Belanda, sedangkan Belanda memiliki
keunggulan absolut atas Indonesia dalam memproduksi tv, atau Belanda dapat
memproduksi tv lebih efisien dibandingkan Indonesia.
3.Teori J.S Mill ( Teori Keunggulan Relatif )
Teori ini menyatakan bahwa suatu Negara akan menghasilkan dan kemudian mengekspor
suatu barang yang memiliki comparative advantage terbesar dan mengimpor barang yang
dimiliki comparative diadvantage(suatu barang yang dapat dihasilkan dengan lebih murah
dan mengimpor barang yang kalau dihasilkan sendiri memakan ongkos yang besar )

J.S Mills menyimpulkan bahwa perdagangan internasional dapat bermanfaat bagi kedua
belah negara jika terdapat perbedaan dalam rasio produksi dan konsumsi antar dua negara
tersebut. Selain itu, jumlah jam kerja yang dibutuhkan untuk memproduksi barang ekspor
harus lebih kecil dibandingkan untuk memproduksi barang impor. 

Teori ini menyatakan bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh banyaknya tenaga kerja
yang dicurahkan untuk memproduksi barang tersebut.

Anda mungkin juga menyukai