Anda di halaman 1dari 8

JPBSI 5 (2) (2016)

Jurnal Pendidikan Bahasa dan


Sastra Indonesia
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpbsi

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN


UNTUK MENEMUKAN GAGASAN UTAMA DENGAN METODE
P2R
DENGAN TEKNIK DISKUSI PADA KELAS V MADRASAH
IBTIDAIYAH TARBIYATUL ATHFAL WEDUNG DEMAK

Nawalis Syafaah 
Haryadi

Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang,
Indonesia

Info Artikel Abstrak


Sejarah Artikel: Keterampilan siswa dalam membaca dikatakan masih rendah, begitu juga yang terjadi pada
Diterima Mei 2016 siswa kelas V MI.Tarbiyatul Athfal Wedung. Rendahnya keterampilan tersebut disebabkan
Disetujui Juni 2016 minat siswa untuk membaca kurang dan beranggapan bahwa membaca itu membosankan
Dipublikasikan November dan tidak memiliki arti. Olek karena itu, guru hendaknya memilih teknik yang tepar untuk
2016 menga- tasi masalah tersebut. Dengan menggunakan metode P2R dengan teknik diskusi
diharapkan
dapat mengatasi masalah yang dihadapi itu. Subjek penelitian ini adalah keterampilan mem-
Keywords: baca pemahaman untuk menemukan gagasan utama. Pengumpulanm data menggunakan
main idea, P2R methods, teknik tes dan nontes. Dari hasil penelitian, menunjukkan adanya peningkatan rata-rata
and techniques discussion siswa dalam menemukan gagasan utama dari 44,50 pada saat prasiklus menjadi 65,50
pada saat
siklut 1 meningkat 21, 00 dan 78,50 pada siklus 11.

Abstract
Student skills in reading is said still low, as is also the case in class V
MI.Tarbiyatul Athfal Wedung. The low skills due to interest students to read less and
think that rea- ding is boring and has no meaning. Therefore, teachers should choose
suitable techni- ques to overcome these problems. By using techniques P2R with
discussions expected to overcome the problems facing it. The subjects were reading
comprehension skills to find the main idea. Data collecting use test and
nontestechniques. From the research, showed an increase in the average student in
finding the main idea of 44,50 at the time prasiklus be 65.50 during cycles 1
increased by 21, 00 and 78.50 at 11 cycles.

© 2016 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi:
Gedung B1 FBS Unnes p-ISSN 2252-6722 e-ISSN 2503-3476
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: @unnes.ac.id
2 Nawalis Syafaah, Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman untuk Menemukan Gagasan....

A. PENDAHULUAN Berdasarkan observasi awal, rata-rata ke-


Membaca merupakan interaksi antara terampilan siswa kelas V . Madrasah Ibtidaiyah
pembaca dan penulis.Interaksi itu tidak bersifat Tarbiyatul Athfal Wedung Demak dalam mene-
langsung, namun bersifat komunikatif. Komuni- mukan gagasan utama masih rendah (rata-rata
katif antara pembaca dan penulis akan bermak- 44,50). Hal tersebut dikarenakan siswa masih
na baik jika pembaca mempunyai kemampuan malas dan kerang tertarik dalam pembelajaran
membaca, yang lebih naik. Keterampilam mem- membaca, khususnya untuk menemukan gaga-
baca akan dikuasai dengan baik kalau dilatihkan san utamanya, sehingga siswa kesulitan untuk
berulang-ulangsecara teratur dalam programpen- dapat memahami dan mendapatkan informasi
gajaran membacayang terencana dan terarah. dari teks percakapan yang dibaca.Siswa sering
Keterampilan membaca sebagai orientasi pen- meremehkan pembelajaran membaca pemaha-
gajaran bahasa menuntut cara spesifik. Artinya, man.Hal ini dikarenakan siswa kurang mema-
keterampilan ini menuntut adanya ketepatan, hami metode membaca memahaman yang baik
latihan dan praktik. untuk dapat menemukan informasi terkait den-
Membaca semakin penting dalam kehidu- gan gagasan utama dalam teks bacaan tersebut.
pan masyarakat yang semakin kompleks.Setiap Selain itu, guru dalam pembelajaran belum
aspek kehidupan melibatkankegiatan memba- menggunakan metode dan teknik yang bervariasi
ca. Oleh karena itu, keterampilan membaca ha- sehingga kurang dapat meningkatkan keterampi-
rus dimiliki siswa jika ingin berhasil mengakses lan membaca siswa.Pada umumnya guru masih
berbagai informasi yang disampaikan melalui menggunakan metode ceramah dalam pembela-
media cetak seperti koran, majalah, dan surat jaran, yang menyebabkan interaksi antar siswa
kabar. Kegiatan membaca sebagai “pembuka masih kurang dan motivasi siswa terhadap pela-
jendela dunia” yang memungkinkan pelakunya jaran masih rendah.
memiliki pengetahuan yang luas dan bijaksana Untuk memecahkan masalah di atas, perlu
dalam menjalani kehidupan. Selain itu, dengan diupayakan pengembangan strategi pembelaja-
keterampilan membaca yang tinggi seorang ran yang inovatif dan kreatif. Tugas seorang guru
siswa akan mudah menyerap informasi dan ilmu dalam ini adalah membuat agar proses pembela-
pene- tahuan dalam kegiatan belajar mengajar. jaran pada siswa berlangsung secara efektif dan
Keterampilan membaca merupakan kete- bermakna. Untuk itu, diperlukan strategi belajar
rampilan yang harus mendapat perhatian secara yang lebih memberdayakan siswa.Strategi
sungguh-sungguh, karena keterampilan memba- belajar ini harus dapat membantu teori secara
ca bukanlah keterampilan yang langsung bisa mendalam melalui pengalaman dan menerapkan
dit- rasfer begitu saja, melainkan memerlukan pengeta- huan dalam kehidupannya.Metode
proses latihan yang berkesinambungan. yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah
Membaca me- nyangkut kemampuan ini adalah metode P2R dengan teknik diskusi.
menginterpretasi banyak hal dari suatu Metode P2R adalah metode membaca
pengalaman tertentu. Proses mem- baca yang terdiri atas tahap preview, read, dan review
melibatkan keseluruhan pribadi pembaca yaitu yang biasanya digunakan sebagian besar pemba-
ingatan, pengalaman, otak, pengetahuan, ca cepat dan efisien (Gordon 2006 : 76). Penjela-
kemampuan bahasa, keadaan psikologis dan san ketiga tahap dalam metode ini adalah:
emosional, dan sebagai masukan pancaindera (1) Preview adalah membaca untuk
melalui mata (Wiryodijoyo 1989:11). menge- tahui struktur bacaan, pokok-pokok
Seorang pembaca yang baik harus mam- pikiran, rele- vansi, dan sebagainya. Pada tahap
pu menyerap informasi yang terkandung dalam ini, pembaca melakukan pengenalan terhadap
teks bacaan, khususnya gagasan utama yang in- bacaan men- genai hal-hal yang pokok yang
gin disampaikan penulis kepada pembaca.Me- bersifat luaran.
nemukan gagasan utama suatu teks yang dibaca (2) Read adalah membaca secepat
termasuk dalam keterampilan membaca intensif mung- kin sesuai dengan tujuan yang ingin
atau membaca pemahaman. Menemukan ga- informasi yang ada dalam bacaan. Informasi
gasan utama suatu teks percakapan merupakan bersifat pokok atau inti dan bisa juga informasi
salah satu kompetensi dasar dalam kompetensi bersifat tidak inti atau penjelas. Jika hanya ingin
membaca Kurikulum Tingkat Satuan Pendidi- mengetahui infor- masi yang pokok, pembaca
kan (KTSP) mata pelajaran bahasa dan sastra In- bisa hanya membaca secara sepintas skimming)
donesia Sekolah Dasar atau MI Kelas V. sehingga waktu yang di- butuhkan singkat.
Dalam membaca suatu teks percakapan Namun jika ingin mengetahui semua informasi
diperlukan sua- tu pemahaman agar dapat yang ada dalam bacaan, pem- baca membaca
menemukan informasi yang ingin disampaikan dengan teliti. Walaupun memba- ca teliti,
penulis. diusahakan membaca secepat mungkin.
Kecepatan baca juga secara pelan. Bacaan
bergantung pada yang bersifat ilmiyah
bacaan. Bacaan yang memerlukan waktu
sudah dikenal dibaca baca yang lebih lama
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 5(2)(2016): 23- 25
29
dibandingkan bacaan diperolehnya. karena tanpa Indonesia pun mereka
yang bersifat populer. Pada saat siswa mengikuti pelajaran sudah dapat
(3)Review membaca tabel bahasa berbahasa In- donesia.
adalah mambaca banyak hambatan atau Untuk itu, guru harus
sepintas lalu untuk permasalahan yang memberikan pen-
memastikan tadak ada dihadapi.Hal ini garahan pada siswa
yang terlewatkan dan disebabkan oleh tentang pentingnya
atau untuk beberapa faktor, yaitu pelajaran bahasa
memperkuat ingatan faktor dari guru dan Indonesia dalam
terhadap pokok-pokok faktor dari siswa. kehidupan sehari-hari.
pikiran yang telah Faktor dari Untuk meningkatkan
didapat dari ta- hap guru adalah: (1) guru minat siswa terhadap
read. Pada tahap ini, masih menggunakan pela- jaran bahasa
pembaca membaca ba- metode konvensional Indonesia guru harus
caan seperlunya saja dalam mem- menggunakan metode
seperti pada preview. belajarkan variatif sehingga siswa
Yang berbeda adalah keterampilan menjadi tertarik untuk
tujuannya; jika membaca tabel. Hal ini mengikuti pelajaran
preview untuk tentu saja bahasa Indonesia,
mengenal bacaan, menimbulkan kesan (2) Siswa kurang
sedangkan review mononton dan memahami tentang
untuk me- mantapkan mengakibatkan siswa begaimana cara
kembali apa yang telah merasa bosan saat menemukan gagasan
dipahami dan untuk men- gikuti pelajaran, utama suatu bacaan.
mengecek apakah dan (2) selama ini Hal ini disebabkan
bacaan sudah dibaca dalam prpses kurangnya
se- suai tujuan. pembelajaran guru pengetahuan sis- wa
Ketiga tahap hanya menerangkan dalam menemukan
dalam metode ini tanpa memperhatikan paragraf utama, (3)
tidak ha- rus kebutuhan siswa tidak terbiasa
digunakan semua siswa.Untuk mem- menemukan gagasan
secara tertib.Hal perbaikinya guru harus utama suatu bacaan.
tersebut bergantung lebih banyak Hal ini disebabkan
pada situasinya.Jika melakukan komunikasi karena siswa kurang
memang diper- lukan, dengan siswa, dilatih dan dibiasakan
ketiga tahap itu menanyakan hal yang untuk menemukan
digunakan secara belum dimengerti oleh gaga- san utama suatu
tertib. Pada saat lain, siswa serta memberi bacaan sehingga siswa
pembaca tidak ke- sempatan kepada cende- rung
melakukan tahap siswa untuk meremehkan
preview karena bertanya.Untuk pembelajaran
pembaca telah mengatasi masalah membaca, khu- susnya
menganal struktur tersebut, guru perlu untuk tujuan
materi bacaan. Bisa mengu- bah metode menemukan gagasan
saja, pembaca tidak pembelajaran yang utama suatu
melaku- kan read. Ia digunakan.Salah satu bacaan.Untuk
hanya melakukan metode yang dapat mengatasi masalah ini,
tahap review dan re- digunakan sebagai guru diharapkan lebih
view karena tidak ada alter- natif yaitu banyak memberikan
hal-hal yang baru di dengan menggunakan latihan- latihan
dalam bacaan metode P2R dengan menemukan gagasan
sehingga tedak perlu teknik diskusi. utama suatu bacaan
dibaca. Kemungki- Faktor dari siswa
kepada siswa, dan (4)
nan lain adalah adalah : (1) siswa
kurang kecendurungan siswa
pembaca tidak perlu yang pasif dan kurang
berminat mengikuti
melakukan review kreatif dalam
pelajaran bahasa
sebab pembaca sudah pembelajaran me-
Indonesia karena
merasa yakin tidak nemukan gagasan
siswa memiliki
ada yang terlewati utama suatu bacaan.
anggapan bahwa
dan sudah ingat Hal ini disebabkan
pela- jaran bahasa
semua ten- tang siswa tidak dibiasakan
Indonesia adalah
informasi yang untuk menu- angkan
pelajaran yang mudah
2 Nawalis Syafaah, Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman untuk Menemukan Gagasan....

ide kreatif mereka utama dengan kan tanggapan siswa gagasan utama dengan
dalam kegiatan pem- metode P2R dengan pada kelas V metode P2R, Siklus I
belajaran. teknik diskusi. Madrasah Ibtidaiyah ini sebagai upaya
Berdasarkan Berdasarkan Trabiyatul Athfal untuk mengetahui
identifikasi latar belakang yang Wedung setelah keterampilan dalam
masalah terse- telah di- paparkan, menggunakan metode membaca pemahaman
but, permasalahan permasalahan yang P2R den- gan teknik untuk menemukan
utama yang dihadapi, telah diangkat ini diskusi. gaga- san utama
yaitu rendahnya adalah sebagai dengan metode P2R
keterampilan berikut: B. METODE dengan teknik diskusi.
menemukan gagasan 1. Bagaimana PENELITIAN Sebelum
utama suatu teks proses pembelajaran Pelaksanaan melaksanakan
percakapan dari dalam menggunakan penelitian ini pembelajaran, guru
siswa yang di- metode P2R dengan menggunakan melaksanakan apersepsi
sebabkan oleh kurang teknik diskusi pada prosedur Penelitian dan menjelaskan tujuan
tepatnya metode yang siswa kelas V Tindakan Kelas (PTK)
di- gunakan guru saat Madrasah Ibtidaiyah den- gan siklus yang
pembelajaran, di Tarbiya- tul Athfal dilaksanakanpada
mana guru dalam Wedung ? siswa kelas V
pembelajaran masih 2. Bagaimana Madrasah Ibtidaiyah
menggunakan me- peningkatan Tarbiyatul Athfal
tode konvensional. keterampilam Wedung Demak. Tiap
Permasalahan membaca siklus terdiri atas
tersebut akan diatasi pemahaman untuk tahap perenca- naan,
dengan menemukam ga- tindakan, observasi,
menggunakan gasan utama dengan dan refleksi. Subyek
metode P2R den- gan metode P2R dengan penelitian ini adalah
teknik diskusi teknik diskusi pada keterampilan
Oleh karena siswa kelas V membaca sis- wa kelas
itu, permasalahan Madrasah Ibtidaiyah V Madrasah
yang diba- has dalam Tarbiyatul Athfal Ibtidaiyah Tarbiyatul
penelitian ini Wedung ? Ath- fal Wedung
dikhususkan pada 3. Bagaimana Demak. Variabel
upaya peningkatan perubahan perilaku dalam penelitian ini
keterampilan pada siswa kelas V adalah peningkatan
membaca pemaha- Madrasah Ibtidaiyah keterampilan
man untuk Tarbiyatul At- membaca pemahaman
menemukan gagasan untuk menemukan
hfal Wedung setelah Tar- biyatul athfal gagasan utama. Pada
menggunakan metode Wedung. kelas V di Madrasah
P2R dengan teknik 2. Mendeskripsi Ibtidaiyah Tarbiyatul
diskusi ? kan peningkatan Athfal karena minat
4. Bagaimana keteram- pilan membaca siswa kelas
tanggapan siswa membaca pemahaman V di Madrasah
kelas V Madrasah untuk menemukan Ibtidaiyah Tarbotatul
Ibtidaiyah Tarbiyatul gagasan utama dengan Athfal masih rendah
Athfal Wedung metode P2R dengan dan kemampuan
setelah menggunakan tek- nik diskusi pada membaca
metode P2R dengan siswa kelas V pemahaman- nya juga
teknik diskusi ? Madrasah Ibtida- iyah rendah.
Bertolak dari Tarbiyatul Athfal
permasalahan yang Wedung. HASIL PENELITIAN
ada tuju- an dari 3. Mendeskrips DAN
permasalahan ini ikan perubahan PEMBAHASAN
adalah berikut ini. perilaku pada siswa Hasil Penelitian Siklus
1. Mengamati kelas V Madrasah I
proses pembelajaran Ibtidaiyah Tarbiya- tul Siklus I ini
dalam menggunakan Athfal Wedung setelah merupakan tindakan
metode P2R dengan menggunakan metode awal pen- elitian
teknik disku- si pada P2R dengan teknik tentang peningkatan
siswa kelas V diskusi. keterampilan mem-
Madrasah Ibtidaiyah 4. Mendeskripsi baca pemahaman
untuk menemukan
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 5(2)(2016): 23- 27
29
pembelajaran membaca beker- ja kelompok selama pembelajaran
menemukan gagasan pemahaman untuk untuk menemukan siklus I yang
utama pada hari itu. me- nemukan gagasan gagasan utama terangkum pada ta-
Dilanjutkan dengan utama di atas dapat Keaktifan siswa saat bel di atas
membagi siswa ke diketahui diakhir diskusi menunjukkan bahwa
dalam kelompok yang pembelajaran siklus I kelasKeseriusan sis- keseriusan siswa
beranggotakan 4 siswa ada peningkatan. wa saat mengerjakan dalam memperhatikan
dan mem- bagikan Dalam prasiklus tugas. penjelasan guru
teks bacaan sekaligus belum ada satupun Hasil observasi selama
guru memberikan siswa yang aktivitas siswa
pengarahan dan memperoleh nilai pembelajaran siklus I mengerjakan tugas baik
rangsangan- baik sedangkan pada yang menggunakan tugas kelompok
rangsangan yang me- akhir pembelajaran meto- de P2R dengan maupun tugas individu
nyangkut teks bacaan siklus I siswa yang teknik diskusi sudah diakhir pembelajaran
dengan teknik diskusi memperoleh ni- lai tinggi sebab dari 20 sudah tinggi
yang harus dilakukan baik sebanyak 9 orang siswa, 16 siswa (80%) ditunjukkan dari
siswa guna atau 45,00%,siswa diantaranya telah adanya siswa (60%)
menemukan gagasan yang memperolehnilai antusias dalam yang telah bersungguh-
utama dalam bacaan. baik dari kegiatan memperhatikan sungguh dalam
Setelah itu, guru prasiklus ke siklus I penjelasan guru. mengerjakan tugas-
memberikan mengalami Selama kegiatan tugas yang diberikan
kesempatan kepada peningkatan sebesar pembelajaran pada guru tersebut.
siswa untuk membaca 45.00%. Siswa yang siklus I se- mangat Berdasarkan
bacaan dengan teknik memperoleh nilai siswa dalam mengikuti pengamatan peneliti
diskusi dan cukup pada pra- pembelajaran te- lah selama pembelajaran
menuliskan hasil kerja siklus sebanyak 4 tinggi hal tersebut menemukan gagasan
kelompok dalam siswa atau 20,00% ditunjukkan dari 14 utama pada siklus I
menemukan gagasan dan pada akhir siswa (70%) tampak dapat disimpulkan
utama yang kemudian pembelajaran siklus I bersemangat saat mahwa siswa selama
salah satu hasil kerja siswa yang mempero- mengikuti pem- pembelajaran
kelompok tersebut leh nilai cukup belajaran yang berlangsung belum
dianalisis bersama- sebanyak 10 orang dilaksanakan sepenuhnya baik
sama.Pada akhir atau 50,00%, Dengan guru.Kesungguhan dalam menyesuaikan
kegiatan pem- demikian, siswa yang siswa dalam bekerja diri terhadap pola
belajaran guru memperoleh nilai kelompok untuk pembelajaran yang
memberikan refleksi cukup dari kegiatan menemu- kan gagasan diterapkan oleh guru
atas kegiatan prasiklus I mengalami utama dalam bacaan khusus- nya aktivitas
pembelajaran yang pe- ningkatan sebesar dengan teknik diskusi siswa saat kerja
dilaksanakan pada hari 30,00% Siswa yang siklus I telah tinggi kelompok, aktivitas
itu dilan- jutkan mempe- roleh nilai ditunjukkan dari 13 siswa saat diskusi kelas
dengan memberikan kurang sebanyak 1 siswa (65%) yang maupun aktivitas siswa
tes menemukan orang atau 5,00%. tampak serius dalam saat mengerjakan tugas
gagasan utama teks Dengan demikian, membaca yang yang diberikan guru.
bacaan. Hasil yang siswa yang diberikan guru Ber- bagai aktivitas
dicapai siswa pada memperoleh nilai maupun mengerjakan yang dilakukan siswa
siklus Iyang terdiri kurang dari kegiatan tugas dalam teks yang belum
atas hasil tes dan prasiklus ke siklus I secara berkelompok. sepenuhnya
nontes dapat disajikan menga- lami Keaktifan siswa mendukung kegiatan
sebagai berikut hasil penurunan sebesar selama diskusi pembelajaran tersebut
tes siklus II 75,00%. kelom- dikarenakan
Hasil tes yang Kegiatan pok siklus I secara kemampuan siswa
dimaksud adalah observasi yang umum baru dalam
dilakukan dalam dalam melakukan
hasil tes tentang kategori sedang sebab
silkus siklus I diskusi kelompok
keterampilan siswa dari 20 siswa baru 9
mengamati lima maupun diskusi kelas
dalam membaca pe- siswa (45%) yang
aspek perilaku siswa yang belum memadai
mahaman untuk terlibat aktif saat
meliputi:Keseriusan karena selama ini guru
menemukan gagasan diskusi kelompok baik
siswa memperhatikan jarang melakukan
utama se- telah da- lam bertanya
penjelasan pembelajaran, seperti
mendapatkan maupun menjawab
guruSemangat siswa ini sedangkan aktivitas
pembelajaran dengan pertanyaan ke- lompok
dalam mengikuti siswa selama
metode P2R dengan lain. Sedangkan
pembelajaranKesungg mengerjakan tugas
teknik diskusi. keseriusan siswa dalam
uhan siswa dalam yang belum
Dalam
2 Nawalis Syafaah, Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman untuk Menemukan Gagasan....

sepenuhnya baik siswa selama siswa dalam membaca bacaan untuk latihan
dikarenakan masih pembelajaran dapat pemahaman untuk yang lebih pendek dan
banyak siswa yang meningkat dan ha- sil me- nemukan gagasan menarik serta
secara individu belum belajar yang diperoleh utama dapat bimbingan kepada
memahami cara siswa semakin meningkat dari siswa yang lebih
menemukan gagasan optimal. kategori cukup ke intensif dimaksud agar
utama sua- tu teks kategori siswa semakin
bacaan. Hasil Penelitian baik.Meningkatnya memahami teknik-
Keadaan seperti Siklus II nilai nilai tes ini teknik dalam
ini merupakan diikuti pula dengan menemukan gagasan
masalah be- Tindakan siklus
II merupakan perubahan dan utama.Setelah
sar yang harus peningkatan perilaku dilaksana- kan tes
dipecahkan oleh kelanjutan dari
tindakan siklus I. siswa yang lebih aktif akhir pembelajaran
peneliti.Oleh karena dalam mengikuti siklus II diperoleh
itu, perlu dilakukan Tindakan ini
dilaksanakan karena pembelajaran hasil seperti
tindakan agar dapat menemukan ga- gasan tercantum di bawah
mengurangi dan pada siklus I hasil
keterampilan siswa utama dengan metode ini.
menghilangkan P2R dengan teknik Hasil observasi
berbagai hambatan da- lam membaca
pemahaman untuk diskusi.hasil tes dan aktifitas siswa dalam
yang diala- mi siswa nontes pada siklus pem- belajaran siklus I
pada saat pembelajaran menemukan gagasan
utama masih dalam Hasil tes yang terangkum pada
berlangsung. Hal ini menemukan tabel 4.6
menjadi tugas guru kategori cukup, yaitu gagasan utama
dengan nilai rata-rata menunjukkan bahwa
pada siklus II untuk pada siklus II keseriusan siswa
dilaku- kan cara agar 65,50. Hasil tersebut merupakan perbaikan
memenuhi target dalam
perilaku siswa selama dari hasil tes siklus I. memperhatukan
diskusi kelom- pok, minimal ketuntasan Pada pembelajaran
yang diten- tukan, penjelasan guru
diskusi kelas maupun ini, peneliti masih selama pem-
mengerjakan tugas. yaitu 70 atau menggunakan metode
berkategori baik. belajaran siklus II
Ren- cana P2R dengan teknik
Selain itu, tingkah menggunakan
pembelajaran pada dis- kusi. Namun,
laku dalam metode P2R dengan
siklus berikutnya berbeda dengan
pembelajaran teknik diskusi sudah
tentunya harus lebih metode pembela-
menemukan gagasan sangat tinggi sebab
matang dan lebih baik jaran pada siklus I
utama masih dari 20 siswa, 18 siswa
lagi agar perilaku khususnya pada teks
tergolong normal (90%) diantaranya
bacaan yang telah antusias dalam
belum tampak dihadirkan maupun
perubahan yang memperhatikan
cara guru penjelasan guru.
berarti.Dengan memberikan
demiki- an, tindakan Selama kegiatan
bimbingan. pembelajaran pada
siklus II dilakukan Pemberian teks
untuk memper- baki siklus II se-
hasil tes menemukan mangat siswa dalam membaca teks bacaan
gagasan utama pada mengikuti yang di- berikan guru
siklus I. pembelajaran juga maupun mengerjakan
Pada siklus II, telah sangat tinggi hal tugas dalam teks
dilaksanakan dengan tersebut ditunjukkan secara berkelompok.
ren- cana yang lebih dari 17 siswa (85%) Keaktifan siswa
matang daripada tampak bersemangat selama diskusi
siklus I. salah satunya saat mengikuti kelompok siklus I
adalah berkaitan pembelajaran yang secara umum sudah
dengan rencana dilaksanakan guru. sangat tinggi sebab dari
pembe- lajaran yang Kesungguhan siswa 20 siswa baru 17 siswa
akan dilaksanakan dalam bekerja (85%) yang terlibat
dan bacaan yang akan kelompok un- tuk aktif saat diskusi
digunakan untuk menemukan gagasan kelompok. Baik dalam
latihan siswa yang utama bacaan dengan bertanya maupun
lebih menarik. metode P2Rdengan menjawab pertanyaan
Melalui usaha teknik diskusi siklus I kelompok lain.
tersebut, maka hasil telah tinggi Sedangkan keseriusan
pen- elitian yang ditunjukkan dari 15 siswa dalam
berupa berupa nilai siswa (15%) yang tam- mengerjakan tugas baik
tes keterampilan pak serius dalam tugas kelompok
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 5(2)(2016): 23- 2
29
maupun tugas indi- Simpulan P2R dengan teknik
vidu diakhir Berdasarkan diskusi yang positif.
pembelajaran sudah hasil penelitian dan Respon posi- tif ini
sangat tinggi di- pemba- hasannya dibuktikan oleh hasil
tunjukkan dari adanya dapat disimpulkan observasi, wawanca-
16 siswa (80%) yang hal-hal sebagai be- ra, dan
telah bersungguh- rikut. jurnal.Berdasarkan
sungguh dalam 1). Ada hasil observasi pada
mengerjakan tugas- peningkatan siklus I maupun
tugas yang diberikan keterampilan siswa siklus II siswa
guru tersebut. dalam membaca terlihat semakin aktif
Berdasarkan pemahaman untuk dalam mengikuti
pengamatan peneliti menemukan gagasan pembelajaran
selama pembelajaran utama pada siswa menemukan
menemukan gagasan kelas V Madrasah gagasan utama.
utama pada siklus II Ibti- daiyyah
dapat disimpulkan Tarbiyatul Athfal
bahwa perilaku siswa Wedung. Hal tersebut
selama pembelajaran tampak dari
berlangsung sudah peningkatan rata-rata
bai.Hal ini keterampilan siswa
dimungkinkan karena dalam menemukan
siswa sudah terbiasa gagasan utama dari
dengan pola 44,50 pada saat
pembelajaran yang prasiklus menjadi
diterapkan oleh guru 65,50 pada siklus I
pada siklus II yang atau meningkat
telah baik dan sesuai sebesar 21,00 dan
dengan keadaandan 78,50 pada siklus II
harapan siswa. atau meningkat
sebesar 16,00 dari
siklus I. Peningkatan
pada siklus I belum
optimal karena belum
mampu mencapai
batas standar ke-
tuntasan yang
ditetapkan,
sedangkan pada siklus
II telah memuaskan
karena telah mampu
men- capai batas
ketuntasan yang
ditetapkan yaitu 70.
2). Ada perubahan
positif perilaku siswa
terhadap
pembelajaran
membaca
pemahaman untuk
menemukan gagasan
utama dengan meng-
gunakan metode P2R
dengan teknik
diskusi. Pe- ningkatan
ini disebabkan oleh
respon siswa terha-
dap pembelajaran
membaca
pemahaman untuk
menemukan gagasan
utama dengan metode

Anda mungkin juga menyukai