Anda di halaman 1dari 2

https://ejournal2.undip.ac.id/index.

php/alj/article/download/7989/4148

https://www.alodokter.com/virus-corona

https://www.merdeka.com/trending/kronologi-munculnya-covid-19-di-indonesia-hingga-terbit-keppres-
darurat-kesehatan-kln.html?page=4

https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/13/153415265/apa-itu-psbb-hingga-jadi-upaya-
pencegahan-covid-19?page=all

https://tirto.id/arti-psbb-yang-dibuat-untuk-cegah-penyebaran-corona-di-indonesia-eMXT

https://metro.tempo.co/read/1329156/psbb-jakarta-berlaku-ini-bedanya-dengan-kebijakan-jaga-jarak

https://nasional.kompas.com/read/2020/09/03/09002161/6-bulan-pandemi-covid-19-catatan-tentang-
psbb-dan-penerapan-protokol?page=all

https://fh.unpad.ac.id/diskursus-penanganan-covid-19-oleh-pemerintah-pusat-dan-daerah-efektifkah-
kebijakan-pembatasan-sosial-berskala-besar-psbb-diterapkan/

https://tirto.id/benarkah-kasus-positif-covid-19-dki-turun-karena-psbb-felZ

https://covid19.go.id/p/berita/pemerintah-evaluasi-pelaksanaan-psbb-secara-menyeluruh

https://fh.unpad.ac.id/diskursus-penanganan-covid-19-oleh-pemerintah-pusat-dan-daerah-efektifkah-
kebijakan-pembatasan-sosial-berskala-besar-psbb-diterapkan/

Setelah ada aturan PSBB, Presiden Joko Widodo pun mengerahkan personel TNI dan
Polri untuk melakukan pengawasan. Personel TNI-Polri berjaga di sejumlah ruang publik agar
masyarakat menaati protokol kesehatan. Jokowi berharap kehadiran personel TNI-Polri di ruang
publik, seperti stasiun MRT, membuat masyarakat lebih tertib dan taat dalam mengikuti protokol
kesehatan. "Kita harapkan nantinya dengan dimulainya TNI-Polri ikut secara masif
mendisiplinkan masyarakat, menyadarkan masyarakat sehingga kita harapkan kurva dari
penyebaran Covid-19 menurun," ujar Jokowi.
Melihat masih banyaknya pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan masyarakat,
Jokowi pun ingin para pelanggar protokol kesehatan diberi sanksi. Mantan Gubernur DKI
Jakarta itu akhirnya mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2020. "Kita
serahkan kepada gubernur sesuai dan kearifan lokal masing-masing. Mengenai sanksi ini,
memang harus ada," kata Presiden Jokowi saat rapat dengan para gubernur di Istana Bogor, Rabu
(15/7/2020), dikutip dari Setkab.go.id.
Dikutip dari situs resmi Setneg, Rabu (5/8/2020), lewat inpres itu, Jokowi memerintahkan
semua gubernur dan bupati/wali kota untuk menyusun dan menetapkan peraturan pencegahan
Covid-19. Peraturan yang dibuat masing-masing kepala daerah wajib memuat sanksi terhadap
pelanggaran penerapan protokol kesehatan. Sanksi berlaku bagi pelanggaran yang dilakukan
perorangan, pelaku usaha, pengelola, penyelenggara, atau penanggung jawab tempat dan fasilitas
umum. Sanksi dapat berupa teguran lisan atau teguran tertulis, kerja sosial, denda administratif,
hingga penghentian atau penutupan sementara penyelenggaraan usaha.
Meski sudah menurunkan aparat TNI dan Polri, dalam pelaksanaannya masih terjadi
pelanggaran protokol kesehatan di masyarakat. Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo meminta
masyarakat patuh memakai masker agar PSBB tak perlu diberlakukan kembali. "Masker menjadi
kunci. Seperti tadi disampaikan Pak Gubernur (Ridwan Kamil), pilih lockdown atau pilih
masker, pilih PSBB atau pilih masker. Kita pilih pakai masker," kata Jokowi lewat kanal
YouTube Sekretariat Presiden saat berada di Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020). Jokowi
menyadari masih banyak masyarakat yang belum memiliki kesadaran untuk mengenakan masker
saat beraktivitas di ruang publik. Bahkan, ia mengatakan, di salah satu provinsi di Pulau Jawa, 70
persen masyarakatnya belum memiliki kesadaran mengenakan masker di ruang publik.
Ia pun menilai pelaksanaan PSBB yang sudah diterapkan di sejumlah daerah harus
dievaluasi. Menurut Jokowi, penerapan PSBB di daerah-daerah menghasilkan efek yang
berbeda-beda. "Ada daerah yang penambahan kasus barunya mengalami penurunan secara
gradual, konsisten, namun tidak drastis. Ada daerah yang penambahan kasusnya turun, tetapi
juga belum konsisten dan masih fluktuatif," kata Jokowi, Selasa (12/5/2020).

Anda mungkin juga menyukai