Anda di halaman 1dari 4
Bangun Konveks dan Pemisah (a) A, B dan EL (b) A,B, dan C, (©) GdanD. (a) A,B, D, dan B. (©) ©, D, B, dan F. 2.2 Bangun Konveks dan Pemisah Sctelah merumuskan beberapa syarat yang perlu untuk menentukan hubun- gan geometris (sebagai contoh, dalam ‘Teorema 2.4, Anda tahu bahwa dua garis berpotongan dapat dibuat tepat satu bidang), sekarang Anda akan bbekerja dengan pemisahan bangun-bangun. Bangun khusus yang akan ‘Anda pelajari adalah bangun Kenveks. Anda mungkin telah mendengar istilah konveks dan konkaf untuk bentuk, seperti lensa di bawah ini, Per- hatikan bahwa di manapun ruas garis dibuat di bangun konveks, seluruh ruas garis itu terletak di bangun itu. Ruas garis yang menghubungkan dua titik di bangun konkaf bisa tidak terletak seluruhnya di bangun itu. Dalam geometri, bangun dikelompokkan berdasarkan konveks atau tak konveks. onveks orkal Definisi 2.3 (Konveks) Bangun disebut konveks jika, untuk setiap dua titik P dan Q pada bangun itu, seluruh ruas garis PQ terletak pada bangun Polineor + Mk Lo planpr | ME yang LebiBony eonsrtign 1 toma Bhi Sebartun kargkurty + gacis t Yery Mtlalui ctbush fiKE Bangun Konveks dan Pemisah 26 ee eee ee ‘Himpunan titik dalam bangun 1, 2, dan 3 di atas adalah konveks. Him- Punan titik dalam bangun 4, 5, dan 6 tak konveks. Perhatikan bahwa sekurang-kurangnya ada satu ruas garis dalam bangun 4, 5, dan 6 yang tidak seluruhnya terletak dalam bangun itu. Garis, bidang, dan ruang se- ‘muanya merupakan bangun konvels. Dalam bangun di bawah ini, titik A membagi 4B ke dalam dua garis setengah. Ingatlah anak-anak panah itu menandakan bahwa model garis memanjang tanpa ujung di kedua arah. ee Definisi 2.4 (Bidang Setengah; sisi) Diberikan sebuah garis dan bidang yang memuatnya, dua kimpunan yang dipisah oleh garis itu disebut bidang setengah (half-plane). Garis yang menentukan dua bidang setengah ity disebut batas (edge) kedua bidang itu. Bangun Konveks dan Pemisah ar membagi bidang E. Ingatlah gambar bisa menyesatkan; titik A tidak ter- letak di batas bidang £, sebab bidang tidak memiliki batas. Akan tetapi, TD memanjang tanpa batas, sepanjang bidang itu, schingga CD memang membagi bidang B. Setiap garis yang dibuat dalam bidang membagi bidang itu. Bila sebuah bidang dibagi, hasilnya memerlukan sebuah postulat baru: Postulat 9 (Postulat Bidang Pemisah ) Diberikan sebuah garis dan se- buah bidang yang memuatnya, titik-titit bidang itu yang tidak terletak di garis membentuk dua bidang setengah, sedemikian hingga 4. setiap bidang sctengah itu adalah himpunan konveks, dan » jika P terletak di satu bidang setengah dan Q di bidang setengah yang lain, maka PQ memotong garis itu. Misalkan EF membagi bidang M menjadi bidang-bidang setengah den- gan EF sebagai batasnya, seperti tampak di bawah. Jika H dan K dua bidang setengah, maka M adalah gabungan H, EF, dan K. Batas EF tidak dipandang sebagai bagian dari kedua bidang setengah; karena itu, gabungan H dan K adalah bidang minus batas, bukan seluruh bidang, Postrlat serupa clan definisi serupa berlakn jika Anda memperluns him punan awal dari sebuah bidang ke ruang itu sendiri. Sebuah titik cukup untuk membagi garis ke dalam dua garis setengah, dan sebuah garis cukup untuk membagi bidang menjadi dua bidang setengah, sebuah bidang diper- lukan untuk membagi ruang menjadi dua ruang setengah. Bergantung pada bidang yang dipilih, sermua jenis ruang setengah adalah mungkin. Se- agai contoh, bidang vertikal £, di bawah, membagi ruang ke dalam ruang- ruang setengah Ay dan Az. Bidang horisontal F membagi ruang ke dalam Bangun Konveks dan Pemisah 28 ruang-ruang setengah By dan Bz. Sebagai sisi adalah sebuah bidang, kita gunakan istilah muka (face) untuk ruang. At a eis git peony Definisi 2.5 (muka) Muka adalah bidang yang membagi ruang ke dalam dua ruang setengah, tetapi bukan bagian dari kedua ruang setengah itu Subdivisi yang terbentuk bila garis membagi bidang atau bidang mem- bagi ruang, disebut daerah (region). Dalam gambar sebelumnya, Ay, Bi, ‘Aa, dan Bp adalah semua daerab ruang, Postulat 10 (Postulat Pemisah Ruang) Titik-titik dalam ruang yang tidak ierletak di sebuah bidang membentuk dua ruang setengah sedemikian hinggo: a. setiap ruang setengah itu adalah himpunan konveks, dan b. jika P terletak di satu ruang setengah dan Q di ruang setengah yang lain, maka PQ memotong bidang itu. Gambar di bawah ini memberi ilustrasi sebuah batas (di sini, garis 0) membagi tak hingga bidang menjadi bidang-bidang setengah. Titik-titil dikatakan terletak di sisi-sisi berseberangan atas sebuah batas jika sebidang ddan jika ruas-ruas garis yang dihasilkan memotong batas itu. Titik-titik 4 dan B terletak di bidang-bidang setengah berbeda, tetapi tidak terletak di sisi-sisi berseberangan atas batas |, sebab ruas garis yang dihasillan ti memotong !. Akan tetapi, titik-titik A dan C terletak di sist-sisi berseberat gan, seperti juga titik-tiik B dan D.

Anda mungkin juga menyukai