OLEH :
KELOMPOK 4
DOSEN PENGAMPU :
NI KOMANG WIJIANI YANTI, S.ST., M.KES
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
kehendaknya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas Sistem Manajemen Mutu tentang Aplikasi Kegiatan Qualitity Assurance di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ni Komang Wijiani Yanti, S.ST.,
M.Kes selaku dosen pengampu pada mata kuliah Sistem Manajemen Mutu yang telah
membimbing kami agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan
dan wawasan terkait Aplikasi Kegiatan Qualitity Assurance di Fasilitas Pelayanan Kesehatan,
baik itu di rumah sakit, puskesmas, ataupun di pelayanan kesehatan lainnya.
Dalam menyusun makalah ini kami menyadari terdapat banyak kekurangan yang
terdapat di dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
dari berbagai pihak agar makalah ini lebih baik lagi dan bisa bermanfaat untuk banyak orang.
Penyusun
Kelompok 4
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....……………………………………………………………….…… 1
B. Rumusan Masalah ....………………………………………………………………… 1
C. Tujuan ....…………………………………………………………………...………… 1
BAB II PEMAHASAN
A. Aplikasi Kegiatan Quality Assurance di Rumah Sakit ....…………………………….2
B. Aplikasi Kegiatan Quality Assurance di Puskesmas ....……………………………… 4
C. Aplikasi Kegiatan Quality Assurance di Pelayanan Kesehatan Lainnya ....……….… 6
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bagi setiap institusi, mutu adalah agenda utama dan meningkatkan mutu
merupakan tugas yang paling penting. Dalam dunia industri, menjaga mutu suatu produk
adalah keharusan, agar mampu memberikan kepuasan pada para pelanggan dan tentu
akan mendatangkan keuntungan.
Dari keharusan tersebut, lahirlah divisi tenaga kerja yang dikenal dengan quality
control (control mutu) dan quality assurance (penjamin mutu). Kontrol mutu adalah
proses yang menjamin bahwa hanya produk yang memenuhi spesifikasi yang boleh
keluar pabrik dan dilempar ke pasar.
Sedangkan Quality Assurance atau yang populer dengan singkatan QA, jika
diartikan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Penjamin Kualitas.
Menurut wikipedia, QA adalah cara mencegah kesalahan dan cacat pada produk
manufaktur dan menghindari masalah saat solusi atau layanan diberikan kepada
pelanggan
B. Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah pada makalah ini, yaitu :
1. Bagaimana aplikasi kegiatan quality assurance di rumah sakit?
2. Bagaimana aplikasi kegiatan quality assurance di puskesmas?
3. Bagaimana aplikasi kegiatan quality assurance di pelayanan kesehatan lain, selain
rumah sakit dan puskesmas?
C. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dari penyusunan makalah ini, yaitu :
1. Untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pengampu.
2. Untuk mengetahui aplikasi kegiatan quality assurance di rumah sakit.
3. Untuk mengetahui aplikasi kegiatan quality assurance di puskesmas.
4. Untuk mengetahui aplikasi kegiatan quality assurance di pelayanan kesehatan lain,
selain rumah sakit dan puskesmas.
4
BAB II
PEMBAHASAN
8
C. APLIKASI KEGIATAN QUALITY ASSURANCE DI FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN LAINNYA
1. Pengertian
Apabila ditingkatkan mutu pelayanannya akan mengurangi permasalahan
penyakit. Secara ekonomi, artinya tidak memerlukan biaya besar dalam mengatasi
masalah. Terdapat kesepakatan dari uji coba sementara dengan menyepakati 10
Pelayanan Kesehatan Dasar (PKD) yang cost effective, yaitu:
a. Imunisasi
b. Ante Natal Care (ANC)
c. Pengobatan TBC Paru
d. Malaria
e. Demam Berdarah Dengue
f. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
g. Diare
h. Gizi (kurang kalori protein, anemia besi, kekurangan iodium)
i. Keluarga Berencana
j. UKS, termasuk pengobatan kecacingan
2. Check list dalam Proses Pelayanan Kesehatan
Daftar Tilik (Check List) dipergunakan sebagai alat untuk mengumpukan data-
data proses pelayanan kesehatan/medis yang dilaksanakan oleh petugas tenaga
kesehatan, meliputi:
a. Anamnese
b. Pemeriksaan fisik/laboratorium
c. Pengobatan/pemberian resep
d. Penyuluhan
e. Rujukan
f. Sarana yang dipakai
3. Standar pengelompokan
a. Daftar tilik pengamatan pelaksanaan pelayanan
b. Daftar tilik pengetahuan pasien
c. Daftar tilik pengetahuan petugas
d. Daftar tilik sarana yang dipergunakan dalam pelayanan
9
e. Daftar isi pertanyaan daftar tilik menyesuaikan jenis penyakit / Pelayanan
Kesehatan Dasar.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Aplikasi kegiatan quality assurance di fasilitas pelayanan kesehatan meliputi
rumah sakit, puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Informasi yang
diperlukan untuk dapat menjelaskan tentang pemeriksaan (equity), efisiensi dan mutu
pelayanan kesehatan agar benar dan akurat.
Quality Assurance di rumah sakit diantaranya berkaitan dengan tindakan
pelayanan medis pada umumnya sampai kebersihan dan sterilisasi. Kegiatan pendukung
yang dilakukan diantaranya pendidikan dan pelatihan medis berkelanjutan, audit medis,
akreditasi sampai simposium dan meeting ilmu kedokteran.
Pelaksanaan fungsi organisasi quality assurance meliputi 3 (tiga) lini. Pertama
adalah lini depan, merupakan pelayanan langsung dan dilakukan sehari-hari di fasilitas
pelayanan kesehatan. Lini tengah berupa pelayanan tidak langsung (termasuk penyakit
nosokomial) sampai menitoring dan evaluasi pelayanan mutu rumah sakit. Berdasarkan
model pelayanan rumah sakit, dapat digambarkan dalam input, proses dan output.
Aplikasi kegiatan quality assurance di puskesmas terdiri dari 3 (tiga) tahap.
Tahap pertama berupa tahap analisis sistem (system analysis). Tahap kedua merupakan
tahap supervisi (supervision based). Tahap ketiga merupakan tahap pendekatan tim (team
based). Pelayanan kesehatan dasar meliputi imunisasi, Ante Natal Care (ANC) sampai
Unit Kegiatan Sekolah (UKS) termasuk pengobatan ke cacingan.
B. Saran
Saran kami untuk meningkatkan mutu quality assurance yaitu memperbaiki
kedisiplinan dari para pekerja terhadap pentingnya penerapan quality assurance dengan
berkerja sesuai prosedur yang ada dan mengontrol audit secara rutin agar semua prosedur
pelaksanaan dilakukan sesuai persyaratan spesifikasi dengan menerapkan SOP.
11
DAFTAR PUSTAKA
Artikel. 2019. Quality Assurance Perekam Medis dan Informasi Kesehatan. Media InfoKes
Iman, Arief Tarmansyah; Lena Dewi. 2017. Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan (RMIK) Manajemen Mutu Informasi Kesehatan I : Quality Assurance.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
12