Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN WORKSHOP BAHAN DAN KOMPONEN LISTRIK

PENENTUAN UKURAN KABEL MENGGUNAKAN PERHITUNGAN KHA

Judul : Menghitung Nilai Kuat Hantar Arus Guna Menentukan Penampang Kabel
Percobaan :1
Nama : Zulfan Ari Rosandy
Kelas : 1 D4 ELIN B
NRP : 2321600039
Dosen : Renny Rakhmawati,S.T,M.T.
Tanggal : 25 Agustus 2021

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI


POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
SURABAYA
2021
I. TUJUAN
1. Mengetahui cara perhitungan kemampuan hantar arus (KHA)
2. Mengetahui cara pemilihan ukuran kabel yang digunakan sesuai dengan nilai
KHA agar tidak terjadi korslet (arus singkat)

II. DASAR TEORI PENUNJANG


1. Kemampuan Hantar Arus
Menurut Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL), Kemampuan Hantar
Arus (KHA) merupakan besarnya kapasitas hantaran kabel. Oleh karena itu antara
ukuran luas penampang inti kabel dipengaruhi dengan kapasitas penghantaran
arus listrikya.
Untuk menentukan jenis dan tipe kabel yang sesuai dengan kapasitas instalasi
listrik, sebaiknya kita pahami mengenai ukuran kabel dan kemampuan hantar
arusnya. Dalam hal ini adalah berapa besar rating MCB(Miniature Circuit
Breaker) yang terdapat di kWh meter. Besarnya KHA kabel harus melebihi
besarnya arus rating MCB. Karena prinsipnya adalah MCB harus trip sebelum
adanya masalah pada kabel.
Jika suatu arus listrik melebihi KHA suatu kabel maka menyebabkan kondisi
kabel menjadi panas dan bila melebihi daya isolasinya, maka dapat menyebabkan
kerusakan isolasi. Ketika isolasinya rusak maka menyebabkan kebocoran arus
listrik yang bisa membahayakan, misalnya kesetrum atau bahkan bisa memicu
terjadinya kebakaran.
Daya terbagi menjadi 3 macam:
P = Daya aktif (Watt)
Q = Daya reaktif/imajiner (VAR)
S = Daya semu/apparant power (VA)
Dari ke-3 macam daya diatas membentuk suatu segitiga yang dikenal dengan
nama segitiga daya Reactive Power, P = VI Sin φ

Apparent Power, S = VI

Active Power, P = VI Cos φ

Beban/hambatan (R) listrik AC terbagi menjadi 3 macam:


1. Beban resistif : Membutuhkan daya listrik berupa resistan (Ohm)
2. Beban Induktif : Membutuhkan daya listrik berupa kumparan/lilitan
3. Beban kapasitif : Membutuhkan daya listrik berupa kapasitansi
Tabel Kemampuan
Hantar Arus
No. Penampang Kabel Kemampuan Hantar Arus
(mm2) (Ampere)
1. 0.75 12
2. 1 15
3. 1.5 18
4. 2.5 26
5. 4 34
6. 6 44
7. 10 61
8. 16 82
9. 25 108
10. 35 135
11. 50 168
12. 70 207
13. 95 250
14. 120 292

Menurut PUIL 2000 pasal 5.5.3.1 bahwa “penghantar sirkit akhir yang
menyuplai motor tunggal tidak boleh mempunyai KHA kurang dari 125% arus
pengenal beban penuh.

- Sistem DC : I = P/V (A)………………………………………..(1.1)


- Sistem AC 1 fasa : I = P/(V.Cos φ) (A)………………………..(1.2)
- Sistem AC 3 fasa : I = P/(√3.VL-L.Cos φ) (A)………………….(1.3)
- KHA = 125%.I (A)……………………………………………..(1.4)
Dimana : I = Arus Nominal Beban Penuh (A)
P = Daya Aktif (W)
V = Tegangan (V)
Cos φ = Faktor Daya

III. PERHITUNGAN
1. Data percobaan
Dengan :
S = 90 kVA
Vp = 220
Cos φ = 0,8

2. Perhitungan
VL-L = √3.Vp
VL-L = √3.220
VL-L = 381,05 V
P = S. Cos φ
P = 90.0,8
P = 72 kW

I = P/(√3.VL-L.Cos φ)
I = 72000/(√3.381,05.0,8)
I = 136,364 A

KHA = 125% x I
KHA = 1,25.136,364
KHA = 170,455 A

IV. ANALISA
Dari hasil perhitungan yang telah kami lakukan dapat dianalisa dengan hasil
data percobaan, dengan daya semu (S) sebesar 90 kVA, tegangan standar
sebesar 220 V, faktor daya (Cos φ ) sebesar 0,8. Untuk mencari nilai arus
nominal beban penuh maka dapat diperoleh menggunakan rumus :
1. VL-L = √3.Vp
Untuk mencari nilai VL-L yaitu memasukkan nilai tegangan standar (Vp) ke
dalam rumus maka diperoleh sebesar 381,05 V
2. P = S. Cos φ
Untuk mencari nilai daya aktif yaitu memasukkan nilai daya semu (S) ke dalam
rumus maka diperoleh sebesar 72 kW
3. I = P/(√3.VL-L.Cos φ)
Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh nilai arus nominal beban
penuh sebesar 136,364 A
4. KHA = 125% x I
Nilai arus (I) akan diubah menjadi KHA dengan menggunakan rumus
tersebut menjadi sebesar 170,455 A

Tabel Kemampuan
Hantar Arus
No. Penampang Kabel Kemampuan Hantar Arus
2
(mm ) (Ampere)
1. 0.75 12
2. 1 15
3. 1.5 18
4. 2.5 26
5. 4 34
6. 6 44
7. 10 61
8. 16 82
9. 25 108
10. 35 135
11. 50 168
12. 70 207
13. 95 250
14. 120 292

Dengan nilai KHA sebesar 170,455 A maka nilai yang mendekati yaitu 168
dan 207. Dengan prinsip KHA harus melebihi besar arusnya maka yang lebih
besar yaitu 207 dengan luas penampang kabel seluas 70 mm2.

V. KESIMPULAN
Dengan pengukuran nilai kemampuan hantar arus maka bisa diperoleh cara pemilihan ukuran
kabel yang sesuai sehingga tidak akan terjadi arus singkat/korslet yang dapat menyebabkan
akibat yang fatal seperti kesetrum pada manusia atau bahkan kebakaran.

Anda mungkin juga menyukai