Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TIMER / COUNTER
Epran Pratama Ginting (119130004)
Asisten : Leja Aprianza (13117085)
Tanggal Percobaan : 17/04/2021
EL2109 Praktikum Sistem Mikroprosesor
Laboratorium Teknik Elektro
Institut Teknologi Sumatera
III. METODOLOGI
Langkah Kerja
#include <mega8535.h>
unsigned char led=0xfe;
Buat kode program di software AVR sesuai yang ada void main(void)
pada modul {
// Please write your application code here
DDRA=0xff;
PORTA=led;
TCNT0=0x00;
TCCR0=0x05;
Compile kode program ke IC pada rangkaian TIMSK=0x01;
TIFR=0x00;
#asm ("sei");
while(1)
{PORTA=led;}
}
interrupt [TIM0_OVF] void timer0_overflow(void)
Jalankan dan analisa percobaan {
TCNT0 = 0x00;
led<<=1;
led|=1;
if (led==0xff) {led=0xfe;}
2. Penggunaan 16-Bit Timer/Counter1 Sebagai Pwm // else {led=0xff;}
Untuk Mengendalikan Kecepatan Putar Motor Dc PORTA=led;
}
Buat rangkaian di software proteus Analisis : asm berfungsi sebagai interrupt otomatis, LED nyala
satu per satu secara bergantian karena adanya fungsi perulangan
dalam program tersebut.
Penggunaan 16-bit Timer/counter1 sebagai PWM untuk 3.Timer digunakan untuk membuat delay,dimana dalam
Mengendalikan Kecepatan Putar Motor DC penggunaannya perlu dilakukan beberapa pengaturan
4. Saat PIN C0 = 1 maka motor akan semakin melambat sampai
berhenti
#include <mega8535.h> 5. Saat PIN C1 = 1 maka motor motor akan semakin cepat
#include <delay.h> sampai kecepatan maksimum motor
TCCR1A=0x82; [2]
TCCR1B=0x12; http://elektro.um.ac.id
TCNT1=0x0000;
ICR1H=0xFF;
ICR1L=0xFF;
OCR1A=0x0000;
temp=0x0FF0;
while (1)
{
if (PINC.0==0)
{
delay_ms(100);
temp=0xFF;
if (temp==0xFF01) temp=0x0000;
}
if (PINC.1==0)
{
delay_ms(100);
temp+=0xFF;
if (temp==0x00FE) temp=0xFFFF;
}
OCR1A=temp;
};
}
Analisis : PORT C sebagai input, PORTD sebagai Interrupt,
Ketika input pin c = 0 maka kecepatan motor akan berkurang
atau semakin lamban. Ketika input pin c = 1 maka kecepatan
motor akan semakin bertambah.
V. SIMPULAN
Data pengukuran :