Nim : 20053094
Dapat disimpulkan bahwa tujuan adanya administrasi peserta didik dalam pendidikan
adalah secara umum adalah untuk mengatur semua kegiatan yang berkaitan peserta didik
agar proses belajar mengajar berjalan secara efektif dan efesien sebingga tujuan
pendidikan dapat tercapai dengan maksimal.
Sedangkan tujuan secara khusus adalah membantu peserta didik meningkatkan dan
mengembangkan sikap, pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan terhadap sesuatu
hal, membantu peserta didik mengembangkan minat, bakat sesuai kebutuhannya,
membantu peserta didik mengembangkan sikap positif dan realistis, membantu peserta
didik menggunakan waktu luangnya, dan membantu peserta didik untuk memperoleh
kebahagiaan dan kesejahteraan hidupnya dengan tercapainya dan terlesaikannya
pendidikannya dengan maksimal.
Dengan melihat pada proses memasuki sekolah sampai peserta didik meninggalkan
sekolah, menurut Hadiyanto (2013) terdapat tujuh kelompok administrasi peserta didik
yaitu :
Buku Klapeer
Yaitu buku pelengkap buku induk yang dituliskan menurut abjad nama
peserta didik dan berfungsi sebagai penolong untuk pencarian data peserta
didik pada buku induk.
Catatan tata tertib sekolah
Catatan tata tertib sekolah yaitu catatan atau kumpulan peraturan yang
sebenarnya bukan hanya diperlukan bagi peserta didik saja tetapi guru dan
personal lainnya.
b. Catatan untuk masing-masing kelas
Catatan-catatan untuk peserta didik seluruh sekolah ada lagi catatan yang khusus
untuk peserta didik peserta didik di kelas itu :
Buku kelas yang merupakan cuplikan kutip dari buku induk
Buku presentase kelas yang diisi setiap hari, guna untuk mencatat keadaan
peserta didik yang masuk dan yang tidak masuk sekolah untuk selanjutnya
dihitung persentase absensi pada setiap akhir bulan
Buku catatan bimbingan dan penyeluhan. Kegiatan bimbingan dan
penyuluhan dimaksud untuk memberikan bantuan kepada setiap peserta
didik agar selama mengikuti pelajaran di sekolah tidak merasa dirugikan dan
dapat mencapai hasil yang maksimal.
Program bimbingan dan penyuluhan meliputi 3 aspek sasaran: bimbingan
belajar, bimbingan pribadi, dan bimbingan karier.
7) Mutasi
Mutasi merupakan perpindahan siswa dari satu sekolah ke sekolah lainnya karena
alasan-alasan tertentu. Mutasi adalah hak setiap siswa, oleh karena itu sekolah harus
dapat memberi kesempatan kepada siswanya yang akan menggunakan haknya itu.
Mutasi harus dilakukan melalui prosedur tertentu dan dicatat oleh kedua sekolah,
sekolah asal dan sekolah tujuan. Mutasi dilakukan oleh peserta didik karena bebrapa
alasan seperti, anak mengikuti orang tua sebagai pegawai negeri, seperti guru, ABRI,
atau petugas sosial yang pindah tugas dalam waktu yang lama sehingga tidak
memunhkinkan akan mempertahankan belajar di sekolah lama.
3. Peranan Guru Dalam Administrasi Peserta Didik
Beberapa peranan guru dalam administrasi peserta didik
Guru dapat dilibatkan dalam penerimaan murid baru, dengan menunjuk mereka
sebagai panitia penerimaan yang dapat melaksanakan tugas-tugas teknis mulai dari
pencatatan penerimaan sampai dengan pelaporan pelaksanaan tugas.
Peranan yang besar dalam masa orientasi dipegang oleh guru kelas satu, disamping
kepala sekolah. Tugas guru adalah membuat murid dapat lebih cepat beradaptasi
dengan lingkungan sekolah. Peranan guru dalam hal ini sangat penting, karena
kekeliruan dalam orientasi dapat.
Untuk pengaturan kehadiran murid di kelas, guru pun mempunyai andil yang besar.
Guru harus mampu menciptakan suasana yang mendorong timbulnya motivasi murid
untuk senantiasa berprestasi tinggi.
Guru juga berperanan besar dalam menciptakan disiplin sekolah atau kelas yang baik,
karena di sekolah merupakan masa pembentukan disiplin yang sangat menentukan
untuk masa selanjutnya. Untuk membuat murid disiplin, guru diharapkan mampu
menjadi contoh atau panutan bagi murid-muridnya.
Daftar Sumber