* Pengertian
Organisasi keagamaan adalah organisasi yang bermula dari pengalaman keagamaan yang di
alami oleh pendiri organisasi itu dan para pengikutnya. Pada abad ke-19, muncul gerakan
pembaruan di negara-negara Islam, di Asia Barat. Gerakan itu berpusat di Universitas Al Azhar,
Kairo, Mesir dengan pimpinan Jamaluddin Al Afghani. Pengaruh gerakan itu sampai di
Indonesia dengan tokoh-tokohnya Muhammad Iqbal dan Amir Ali. Reformasi Islam dapatlah
dikatakan sebagai gerakan emansipasi keagamaan, yaitu dengan perbaikan kaum muslim melalui
pendidikan yang sedapat mungkin sejajar dengan pendidikan barat. Di Jakarta, tahun 1905,
berdiri perkumpulan Jamiyatul khair yang mendirikan sekolah dasar untuk masyarakat Arab.
Sekolah modern itu disamping mengajarkan agama juga mengajarkan pelajaran berhitung,
sejarah, geografi, dll.
1. Muhammadiyah
Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi keagamaan yang mewarnai lahirnya
organisasi pergerakan nasional pada awal-awal menjelang kemerdekaan Indonesia.
Muhammadiyah adalah organisasi Islam modern yang didirikan di Yogyakarta pada
tanggal 18 November 1912 oleh K.H. Ahmad Dahlan. Nama organisasi ini diambil dari
nama Nabi Muhammad SAW, sehingga Muhammadiyah juga dapat dikenal sebagai
orang-orang yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW. Muhammadiyah memiliki
arti pengikut Nabi Muhammad. Salah satu tujuan pendirian Muhammadiyah adalah
memurnikan ajaran Islam. Islam seharusnya bersumber pada Al-Quran dan Al-Hadis.
Tindakannya adalah amar makruf nahimunkar, atau mengajak hal yang baik dan
mencegah hal yang jelek. Pembaruan model Wahabiyah di Arab pun dimulai, antara lain
dengan manajemen organisasi modern, pendirian lembaga pendidikan dan dakwah
melalui media atau surat kabar. Sistem pendidikan dibangunnya dengan cara sendiri,
menggabungkan cara tradisional dengan cara modern. Model sekolah Barat ditambah
pelajaran agama yang dilakukan di dalam kelas. Dalam bidang kemasyarakatan
organisasi ini mendirikan rumah sakit, poliklinik, dan rumah yatim piatu yang dikelola
oleh lembaga-lembaga. Usaha di bidang sosial itu ditandai dengan berdirinya Pertolongan
Kesengsaraan Umum (PKU) pada tahun 1923. Itulah bentuk kepedulian sosial dan tolong
menolong sesama muslim. Selanjutnya organisasi wanita juga dibentuk dengan nama
‘Aisyiah di Yogyakarta, sebagai bagian dari organisasi wanita Muhammadiah. Nama
‘Aisyiyah terinspirasi dari nama ‘Aisyah, istri nabi Muhammad yang dikenal taat
beragama, cerdas, dan rajin bekerja untuk mendukung ekonomi rumah tangga.
Diharapkan profil ‘Aisyah juga menjadi profil warga ‘Aisyiyah.
3. Persatuan Muslim Tapanuli (PTM). Organisasi PMT ini didirikan oleh Syekh
Musthafa Purba, baru pada tahun 1930 juga karena tidak sepaham dengan Thawalib.
4. Persatuan Islam adalah sebuah organisasi Islam di Indonesia. Persis didirikan pada
12 September 1923 di Bandung oleh sekelompok Islam yang berminat dalam pendidikan
dan aktivitas keagamaan yang dipimpin oleh Haji Zamzam dan Haji Muhammad
Yunus.Persis didirikan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman Islam yang sesuai
dengan aslinya yang dibawa oleh Rasulullah Saw
5 Persatuan Ulama Seluruh Aceh (PUSA). Organisasi itu dibentuk oleh Tengku
M.Daud Beureureh pada 5 Mei 1939. Tujuan organisasi itu meningkatan pendidikan agar
terlaksana syari’at Islam dalam masyarakat. Kemudian Nahdatul Wathan yang juga
merupakan organisasi kelanjutan SI di Nusa Tenggara barat. Organisasi itu juga bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran beragama. Perhatian utama organisasi itu adalah
mendirikan lembaga-lembaga pendidikan.