Pelaksanaan
Pembelajaran
Didi Prayogo
PPG-IPA-UM
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMP Insan Cendekia Madani
Mata Pelajaran : Sains
Kelas/Semester : IX/ Ganjil
Materi Pokok : Listrik Statis
Submateri Pokok : Rangkaian seri dan paralel
Alokasi waktu : 3 pertemuan (2 x 40 menit)
I. KOMPETENSI DASAR
3.4 Menjelaskan konsep listrik statis dan gejalanya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk
kelistrikan pada sistem saraf dan hewan yang mengandung listrik.
4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan 1:
Synchronous
1. Melalui diskusi kelompok secara breakout room siswa dapat menyebutkan contoh gejala
kelistrikan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
2. Melalui diskusi kelompok secara breakout room siswadapat membandingkan peristiwa
yang terjadi antara penggaris plastik yang digosokan dengan kain wol atau rambut yang
kering terhadap robekan kertas kecil.
3. Melalui studi e-literasi peserta didik dapat mengidentifikasi jenis-jenis muatan listrik.
4. Melakukan percobaan sederhana terkait gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari.
Asynchronous
5. Melalui studi e-literasi peserta didik mengidentifikasi fungsi dan prinsip kerja elekrtoskop
untuk mendukung proses pembelajaran dipertemuan selajutnya.
6. Melalui diskusi kelompok peserta didik merancang pembuatan elektroskop sederhana.
Pertemuan 2:
Synchronous
1. Melalui breakout room peserta didik mempresentasikan hasil rancangan elekroskop
sederhana.
2. Melalui breakout room guru meberikan arahan umum dalam pembuatan elektroskop
sederhana.
3. Melalui breakout room peserta didik dibimbing dan diawasi dalam pembuatan elektroskop
sederhana
Asynchronous
1. Siswa mengisi tabel pengamatan elekstroskop dan melengkapi pertanyaannya.
Pertemuan 3:
Synchronous
1. Melalui zoom meeting siswa mempresentasikan hasil pembuatan elektroskop sederhana
yang telah diedit dan siap untuk diunggah di YouTube atau media sosial lainnya.
2. Guru memberikan evaluasi dan masukan terhadapa hasil kerja siswa.
3. Guru memotivasi siswa
REPORT TITLE 2
Asynchronous
1. Siswa mengisi LK secara mandiri melalui LMS iSpring.
Gejala Kelistrikan :
Setiap benda tersusun oleh partikel-partikel yang lebih kecil. Partikel zat yang ukurannya paling
kecil dan tidak dapat dibagi-bagi lagi disebut atom. Namun, atom ternyata terdiri atas bagian-
bagian yang lebih kecil. Tiap atom tersusun dari inti atom dan elektron. Inti atom (nukleus)
terdiri atas proton dan neutron. Adapun, elektron bergerak mengelilingi inti atom pada
lintasannya dan mendapat gaya tarik inti atom. Partikel yang bermuatan negatif disebut
elektron. Partikel yang bermuatan positif disebut proton. Massa proton dan elektron lebih besar
dibandingkan dengan massa elektron. Setiap benda mempunyai dua muatan, yaitu muatan
positif dan negatif dengan jumlah yang sama. Jika benda tersebut digosokkan, maka akan terjadi
perubahan muatan.
Dalam kehidupan sehari-hari fenomena listrik statis dapat ditemui pada saat menggosokan sisir
ke rambut yang kering, maka elektron dari rambut akan berpindah ke sisir, sehingga sisir akan
mendapatkan tambahan elektron. Sisir yang mendapatkan tambahan elektron akan menjadi
bermuatan negatif, sedangkan rambut akan melepaskan elektron dan bermuatan positif. Lalu
bagaimana cara kita mendeteksi jika sisir dan rambut bermuatan listrik? Tentunya setelah
menyisir rambut yang kering, sisir dapat menarik ujung rammbut yang kering atau sisir bisa
juga didekatkan dengan robekan kertas kecil, maka kertas kecil tersebut dapat dengan mudah
tertarik oleh sisr tersebut. Ilustrasi di bawah ini menjelaskan tentang perpindahan elektron pada
penggaris plastik dengan kain woll dan interaksi dengan robekan kertas.
Terjadinya petir juga merupakan contoh dari gejala dan fenomena listrik statis yang sering kita
jumpai pada saat cuaca mendung. Pada peristiwa tersebut terdapat penetralan listrik statis,
proses penetralan tersebutlah yang ditunjukan oleh sambaran petir. Peristiwa penetralan terjadi
apabila adanya jalan bagi elektron untuk mengalir dari suatu benda ke benda lain. Penetralan
pada petir biasanya disebut juga dengan pentanahan (grounding) karena muatan dinetralkan
dengan cara menyalurkan ke tanah. Proses penetralan muatan listrik ini terjadi di udara,
sehingga menimbulkan suara menggelegar yang menggema.
Atom
REPORT TITLE 3
Atom adalah bagian paling kecil dari suatu benda, atom memiliki partikel penyusun atom yang
terdiri dari proton, elektron dan neutron.
Proton adalah penyusun atom yang bermuatan positif.
Elektron adalah penyusun atom yang bermuatan negatif.
Neutron adalah penyusun atom yang netrak atau tidak memiliki muatan.
Benda dikatakan bermuatan positif, apabila jumlah elektron lebih sedikit dari jumlah proton.
Benda dikatakan bermuatan negatif, apabila jumlah elektron lebih banyak dari jumlah proton.
Sedangkan benda netral, apabila jumlah elektro dan proton sama.
Elektroskop adalah suatu piranti yang dapat digunakan untuk mendeteksi muatan.
Sebagaimana diperlihatkan gambar elektroskop dibawah, di dalam sebuah peti kaca terdapat
dua buah daun elektroskop yang dapat bergerak (kadang-kadang yang dapat bergerak hanya
satu daun saja), biasanya dibuat dari emas. Daun-daun elektroskop ini dihubungkan ke sebuah
bola logam yang berada di luar kotak/tabung kaca melalui suatu konduktor yang terisolasi dari
tabung.
Apabila benda yang bermuatan positif didekatkan ke bola logam, maka pemisahan muatan
terjadi melalui induksi, elektron-elektron ditarik naik menuju bola, sehingga kedua daun
elektroskop bermuatan positif dan saling menolak. Proses demikian disebut memuati dengan
cara induksi. Sedangkan, jika bola dimuati dengan cara konduksi, maka bola logam konduktor,
dan kedua daun elektroskop memperoleh muatan positif karena ditinggalkan elektron-elektron
yang bergerak menuju benda bermuatan positif tersebut, sebagaimana ditunjukkan oleh
berikut. Pada setiap kasus, makin besar muatan, maka makin lebar pemisahan daun-daun
elektroskop.
REPORT TITLE 4
Gambar elektroskop sederhana
Perlu diketahui bahwa dengan cara diatas, kita tidak dapat menentukan tanda muatan, karena
dalam setiap kasus, kedua daun elektroskop saling menolak satu dengan yang lain. Meskipun
demikian, suatu elektroskop dapat digunakan untuk menentukan “tanda muatan” jika
pertama-tama pemisahan muatan dilakukan dengan cara konduksi, misalnya elektroskop
bermuatan negatif, sebagaimana ditunjukkan pada gambar a. Jika benda bermuatan negatif
didekatkan, sebagaimana ditunjukkan pada gambar b, maka lebih banyak elektron diinduksi
untuk bergerak ke bawah menuju daun-daun elektroskop sehingga kedua daun ini terpisah
lebih lebar. Di sisi lain, jika muatan positif didekatkan, maka elektron-elektron akan diinduksi
untuk bergerak ke atas, sehingga menjadi lebih negatif dan jarak pisah kedua daun ini menjadi
berkurang (menjadi lebih sempit), seperti pada gambar c.
V. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Saintifik, TPACK
2. Model Pembelajaran Project Based Learning
3. Metode pembelajaran demonstrasi, diskusi, pembuatan alat
REPORT TITLE 5
VI. Media dan Bahan Pembelajaran
a. Media :
- Power point
- E-learning content
- Online Phet Simulation
- LKS Muatan Listrik
- LKPD Elektroskop
b. Bahan :
- Komputer, Tablet
- Alat dan bahan untuk mendeteksi muatan listrik:
i. Penggaris plastik
ii. Kertas
iii. Kain wol atau handuk
- Alat dan bahan untuk membuat model elektroskop sederhana:
i. Kawat tanpa isolator
ii. Aluminium foil
iii. Botol bekas / Botol Kaca
iv. Lilin malam
v. Balon
vi. Gunting/cutter
REPORT TITLE 6
kertas kecil, dan menampilkan video terkait gejala listrik
statis.
Menanya:
2. Secara syncrhonous guru membimbing peserta didik
untuk membuat pertanyaan tentang gejala kelistrikan,
misalnya :
(pertanyaan yang diharapkan)
a. Apa yang menyebabkan potongan kertas dapat
tertarik penggaris plastik?
b. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi besar
gaya dua muatan?
c. Mengapa benda bisa memiliki muatan listrik?
Mengumpulkan informasi:
3. Secara syncrhonous peserta didik secara berkelompok
mencari tahu peristiwa gejala listrik statis dengan studi
e-literasi terkait atom dan partikel penyusunnya dan
interaksi benda bermuatan melalui tautan/bahan ajar
yang diberikan guru.
4. Guru mengajak siswa untuk melakukan experiment
sederhana dengan barang-barang yang mudah ditemui
di rumah untuk mencoba gejala listrik statis.
Mengasosiasi:
5. Secara syncrhonous guru mendampingi peserta didik
berdiskusi untuk menyelesaikan hasil eksperimen.
6. Gutu membimbing peserta didik untuk menarik
kesimpulan dari eksperiment yang dilakukan.
Mengkomunikasikan:
7. Secara syncrhonous guru mempersilahkan perwakilan
peserta didik mempresentasikan eksperiment
sederhana yang dilakukan dan menjelaskan kesimpulan
dari eksperimen tersebut di kelompok kecilnya atau di
ruang utama
REPORT TITLE 7
IX. PENILAIAN
1. Jenis Penilaian dan Bentuk Instrumen
Jenis Penilaian Bentuk Instrumen
Keaktifan peserta didik (Afektif) Lembar observasi
Keterampilan (Psikomotorik) Lembar Keterampilan
Pengetahuan (Kognitif) Tes formatif
2. Instrumen
a. Penilaian Keaktifan Peserta didik
Lembar Observasi
No Aspek Skor Kriteria Penilaian
REPORT TITLE 8
Tidak mendengarkan penjelasan/informasi
1 guru atau melakukan aktivitas diluar
kegiatan yang diamati.
Kriteria Keaktifan
Jumlah Nilai Predikat
16– 37 Peserta didik kurang aktif
38 – 59 Cukup aktif
60 – 80 Aktif
81 - 100 Sangat Aktif
REPORT TITLE 9
b. Penilaian Keterampilan
Lembar Pengamatan Keterampilan Praktikum
No. Aspek yang Dinilai Skor Kriteria Penilaian
Menyiapkan bahan Menyiapkan semua kelengkapan alat dan
3
demonstrasi alat bahan sesuai prosedur LKPD
1. peraga Menyiapkan alat dan bahan tetapi tidak
2
lengkap
1 Tidak menyiapkan semua alat atau bahan
Merangkai alat sesuai Merangkai alat dengan sesuai dengan
3
rancangan percobaan rancangan percobaan
Merangkai alat kurang sesuai dengan
2. 2
rancangan percobaan
Merangkai alat tidak sesuai dengan
1
rancangan percobaan
3. Melakukan percobaan Melakukan percobaan dengan benar sesuai
3
dengan benar prosedur
Melakukan percobaan dengan benar tetapi
2
tidak sesuai prosedur
Tidak melakukan percobaan dengan benar
1
dan tidak sesuai prosedur
4. Menyusun data hasil Menyusun data hasil percobaan secara
percobaan 3 lengkap sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan
Menyusun data hasil percobaan kurang
2 lengkap sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan
Tidak memperoleh data hasil percobaan
1 kurang lengkap sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan
Kriteria Penilaian:
REPORT TITLE 10
Nilai Predikat
90-100 Sangat baik
71 – 89 Baik
51 – 70 Cukup
30-50 Kurang
REPORT TITLE 11
Lembar Aktivitas Gejala Listrik Statis
A-synchronous
Setelah balon/penggaris
digosok dengan kain wol
REPORT TITLE 12
d. Proses perpindahan muatan
Pada saat balon digosok dengan kain wol, terjadi perpindahan muatan antara kedua benda,
sehingga keduanya bermuatan listrik, lengakpilah tabel berikut ini untuk mengidentifikasi hal
tersebut.
Benda Proses perpindahan Muatan Benda Alasan
muatan listrik
Balon Negatif
REPORT TITLE 13
LKS
A-synchronous
1. Perhatikan gambar struktur atom berikut ini. Partikel penyusun atom yang ditandai dengan angka 1,
2, dan 3 adalah….
A. proton, neutron, dan elektron
B. proton, elektron, dan neutron
C. elektron, proton, dan neturon
D. neutron, proton, dan elektron
REPORT TITLE 14
5. Perhatikan gambar berikut.
Pada pandangan teori atom sekarang, orang sudah mengaitkan atom dengan
partikel-partikel penyusunnya serta jenis muatan listrik yang dimiliki. Pada gambar di
atas, partikel yang ditandai dengan huruf x berputar mengelilingi inti atom (nukleus).
Kita dapat membayangkan seperti planet mengorbit mengelilingi matahari. Partikel x
memiliki jenis muatan yang berlawanan dengan partikel z dalam inti atom. Selain
partikel-partikel penyusunnya, struktur atom didominasi oleh ruang kosong.
REPORT TITLE 15
D. elektron, neutron, dan proton
10. Bila potongan kertas kecil di dekatkan pada salah satu balon, yang akan terjadi
adalah….
A. kertas tidak menempel pada balon, karena benda netral tidak dapat ditarik oleh
benda bermuatan listrik
B. kertas menjauhi balon, karena kertas bermuatan listrik yang sejenis dengan
muatan balon, sehingga terjadi gaya tolak
C. kertas menjauhi balon, karena kertas bermuatan listrik yang berbeda jenis
dengan muatan balon, sehingga terjadi gaya tolak
D. kertas menempel pada balon, karena benda netral dapat ditarik oleh benda
bermuatan listrik
REPORT TITLE 16
Media belajar a-synchronous pertemuan pertama.
- https://emodul.kemdikbud.go.id/B-IPA-13/B-IPA-13.pdf
REPORT TITLE 17