Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN CASE STUDTY KLIEN "SD"

DI JALAN PEPAYA RAYA GANG JANUR RT 004/005


JAGAKARSA JAKARTA SELATAN

DISUSUN OLEH :

Nama : Ira Damayanti


NIS : 7634
Kelas : X PS-3
Kelompok : Enam ( VI )
Jurusan : Perawatan Sosial
Guru Pembimbing : Lila Hilaliyah, S. Sos

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) 28 JAKARTA


Jalan Maritim No. 26 Cilandak Barat, Jakarta Selatan
E-mail:smknegeri28jakarta@gmail.com
Telepon. 021 – 7692004 Fax. 7591126

1
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini telah di sahkan oleh sekolah dan lembaga pada:

Hari :
Tanggal :

Kepala Sekolah, Ketua RW 005,

Dra. Esta Pinta Siagian, M. Hum H. Mursidin


NIP.196012221990032002

2
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan ini telah di setujui oleh sekolah dan lembaga pada:

Hari :
Tanggal :

Guru Pembimbing, Ketua RT 004/005,

Lila Hilaliyah, S.Sos Siham

Mengetahui,
Ketua Kompetensi Keahlian Pekerjaan Sosial

Dra. Hj. Nunuk Sri M, M. Pd


NIP.196006101990022002

3
LEMBAR PENGUJI

Laporan ini telah diuji dengan penguji:


Hari ;
Tanggal :

Penguji Tanda Tangan

1. ……………………………… ………………….........
NIP.

2. ……………………………… ………………………..
NIP.

3. ………………………………. ………………………..
NIP.

4
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa,yang telah


diberikan praktikan,sehingga praktikan dapat menyelesaikan tugas dan laporan
praktikan di lingkungan tempat tinggal Jl.Pepaya Raya RT004/RW05 Jagakarsa
Jakarta Selatan. Dalam penulisan ini mendorong praktikan untuk bekerja lebih
tekun. oleh sebab itu dalam kesempatan ini praktikan mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Dra. Esta Pinta Siagian, M. Hum, Kepala SMKN 28 Jakarta .
2. Bapak H.Mursidin , Ketua RW 005
3. Dra. Hj. Nunuk Sri Murbaetty, M. Pd, Ketua Kompetensi Keahlian
Pekejaan Sosial .
4. Bapak Siham ketua RT 004.
5. Lila Hilaliyah, S.Sos ( Guru Pembimbing Praktik).
6. “SD”( Klien Praktik Case Study) .
7. Orang tua tercinta yang telah memberi dorongan mental dan spiritual.
8. Seluruh responden yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu
9. Semua pihak yg telah membantu praktikan dalam melaksanakan
tugasnya,yg tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Praktikan sangat menyadari,bahwa masih banyak kekurangan dalam


penulisan maupun menyusun laporan ini,oleh karena itu praktikan mengharapkan,
kritik dan sarannya untuk memperbaiki dimasa yang akan datang.

Jakarta, April 2018

Praktikan

5
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN................................................................................... 2
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................. 3
LEMBAR PENGUJI............................................................................................. 4
KATA PENGANTAR............................................................................................ 5
DAFTAR ISI.......................................................................................................... 6
LAPORAN
A. KASUS........................................................................................................ 7
B. CASE STUDY............................................................................................ 8
1. The Presenting Problem / Keluhan Awal ............................................. 8
2. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 8
3. Identitas Klien ....................................................................................... 9
4. Susunan Keluarga ................................................................................. 9
5. Assesmen ..............................................................................................
...........................................................................................................10
6. Rencana Intervensi ................................................................................
...........................................................................................................12
7. Pelaksanaan intervensi ………………………………………………..
...........................................................................................................13
C. LAPORAN HASIL
1. Wawancara ............................................................................................
...........................................................................................................14
2. Pengamatan ...........................................................................................
...........................................................................................................17

LAMPIRAN
 Laporan Proses
 Bukti Fisik
 Lembar harian
 Lembar Konsultasi

6
LAPORAN
A. KASUS

Klien “SD” (16th) putus sekolah dari bulan desember 2017 saat klien
sedang duduk di kelas 9 (3 SMP). Anak ke 1 dari 2 Bersaudara dari
pasangan ayah ‘J’(44th) bekerja sebagai tukang parkir dan ibu ‘S’ (40th)
gojek dan mengantarkan surat kedutaan. Klien dan ayahnya tinggal dijalan
Pepaya Raya RT 04/005. Sekarang klien sudah tidak bersekolah (putus
sekolah).

7
B. CASE STUDY

1. The Presenting Problem / keluhan awal :


Selama saya (pekerja sosial) mengikuti pembekalan di sekolah,
maka saya tertarik dengan klien “SD” karena saya ingin merubah klien
agar menjadi lebih baik dan dapat meneruskan sekolahnya lagi.

2. Teknik pengumpulan data :


a. Observasi / pengamatan : Suatu teknik pengumpulan data
dengan alat indra seperti ; mata, hidung, telinga, dan lain-lain.
Saya mengamati penampilan fisik klien, ayah klien, teman
klien, saudara klien, tetangga klien,serta situasi lingkungan
dalam dan luar tempat tinggal klien. Dengan ini saya bisa
mengetahui keadaan klien dan keluarga sertaa keadaan
lingkungan rumah.
b. Interview / wawancara : Suatu proses Tanya jawab antara
pekerja sosial dengan klien ataupun responden dengan tujuan
mencari data atau permasalahan klien. Saya mengadakan
wawancara dengan klien, ayah, teman, tetangga, dan saudara
klien. Dengan ini saya bisa mengetahui masalah klien lebih
dalam lagi dan saya juga bisa mendapatkan identitas klien,
keluarga, serta teman dan tetangga klien.
c. Dokumentasi : Pekerja sosail mendapat bukti untuk mengetahui
identitas klien. Saya mengetahui idientitas klien melalui kartu
keluarga.

8
3. Identifikasi Klien :
a. Nama : “SD”
b. Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 7 Februari 2002
c. Agama : Islam
d. Status : Anak
e. Pekerjaan : Pelajar
f. Pendidikan terakhir : SMP
g. Hoby : Berenang, jogging
h. Cita-cita : Ustadzah
i. Suku : Jawa-Betawi
j. Kewarganegaraan : Indonesia
k. Alamat : Jl. Pepaya Raya RT 04/005

4. Struktur keluarga :
Nama Kepala Keluarga : “J”
Alamat : Jl. Pepaya Raya RT 04/005
Kelurahan : Jagakarsa
Kecamatan : Jagakarsa
Kota Madya : Jakarta Selatan

N
O NAMA USIA JK AGAMA PEKERJAAN  PENDIDIKAN  RELASI ALAMAT   KETERANGAN
44 Tukang Jl. Pepaya Raya
1 J tahun L ISLAM Parkir SMP Ayah klien RT04/005 Menikah
40 Ibu Rumah
2 S tahun P ISLAM Tangga SMA Ibu klien Jl. Sadar Raya Menikah

9
16 Jl. Pepaya Raya Belum
3 “SD” tahun P ISLAM - SMP Klien RT04/005 menikah
10tahu Temanggung, Belum
4 L n P ISLAM Pelajar SD Adik klien Jawa Tengah menikah

5. Assesment /analisa situasi sosial


Klien “S” (16th) yang putus sekolah, anak ke-1 dari 2 bersaudara,
dari pasangan Bapak ‘J’ (44th) bekerja sebagai tukang parkir dan ibu ‘S’
(40th) bekerja sebagai gojek dan mengantar surat ke kedutaan.Klien “SD”
dan keluarganya tinggal di Jl. Pepaya Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Sejak bulan desember 2017 klien sudah keluar dari sekolah Pondok
Pesantren, hal ini disebebkan karena klien sewaktu dia bersekolah sering
melawan guru, melalaikan pekerjaan sekolah dan bahkan klien sering
kabur dari Pondok Pesantrennya, sehingga pihak pondok pesantren pun
akhirnya merasa tidak sanggup menangani “S”. Lalu saat awal bulan
desember 2017 ibu klien di panggil oleh pihak sekolah dan akhirnya klien
pun dikeluarkan dari sekolah pesantrennya. Klien “S” sikap nya sangat
ramah, santai dan supel, walaupun mempunyai saifat yang keras kepala.
Hubungan klien dengan ayah nya cukup baik, karena saat ini klien
tinggal bersama ayah nya. Hubungan klien dengan ibu, masih terbilang
cukup baik karena, walaupun saat ini klien sudah tidak tinggal bersama ibu
nya lagi karena sebuah perceraian kedua orang tua nya tetapi mereka
masih sering berkomunikasi & ibu klien masih sering menjenguk klien
kerumah nya. Hubungan klien dengan adik baik, tetapi tidak terlalu
karena, mereka hanya berkomunikasi melalu telephone karena memang
saat ini adik klien bersekolah di Jawa, kampung halaman ibu
klien.Hubungan klien dengan Tetangga masih dapat berjalan dengan baik,
karena klien adalah orang yang mudah kenal & bergaul dengan orang lain.
Kalau mengenai masalah tanggapan tetangga mengenai sebuah masalah
yang dialami dirinya & keluarganya klien tidak memikirkan apa kata
orang lain, klien seperti yasudah tidak diambil pusing.

10
Psikologi klien saat ini klien merasa baik, namun jika melihat
kedua orang tua nya yang sudah berpisah seperti sekarang ini klien merasa
sedih dan kecewa.
Untuk masalah pekonomi keluarga klien tidak mengalami
nyakarena untuk masalah perekonomi klien dan keluarga nya tidak
mengalami nya,karena ayah dan ibu klien masih dapat memenuhi
kebutuhanya dengan baik, kedua orang tua klien saat ini pun sama-sama
bekerja. Ayah klien bekerja sebagai tukang parkir penghasilannya tidak
tetap perhari Rp 100.000 – 150.000,-. Ibu klien bekerja sebagai gojek dan
pengirim surat ke dutaan yang dalam sebulan bisa saja memegang gaji Rp
3.000.000,-.
Kesehatan “S” dan keluarga nya baik, tidak mempunyai riwayat
penyakit dalam atau penyakit serius. Namum, klien pernah mengalami
sakit types tetapi alhulillah karena itu baru gejala nya saja dan tidak
samapai di rawat dirumah sakit. Saat klien ataupun ada anggota keluarga
lain nya yang sakit biasa nya di bawa ke Puskesmas.
Keluarga “S” termasuk keluarga yang cukup taat dalam
melaksanakan perintah agama walaupun secara keseluruhan belum terlalu
taat sekali. Pada klien sendiri pun masih jarang dalam menjalankan sholat
5 waktu & sholat berjamaah. Klien bisa mengaji namun jarang untuk
mengaji, walapun sudah diingatkan oleh orang tua untuk sholat atau
mengaji jika klien sedang tidak mau maka iya tetap saja tidak
melaksanakannya.
Saat dulu, “S” dan keluarga sering sekali melakukan rekreasi, baik
rekreasi yang dilakukan di dalam rumah seperti, berkumpul, makan
bersama, dll. Maupun rekreasi yang dilakukan di luar rumah seperti pergi
bersama ke mall atau pun kesuatu tempat hiburan lainnya. Namun
semenjak saat ini orang tua nya yang berpisah, adik nya yang tinggal
bersama mbah nya di kampong (Jawa) klien dan keluarga nya sudah
sangat jarang melakukan rekreasi seperti itu lagi.

11
Cita-cita klien saat masih kanak-kanak adalah menjadi seorang
penyanyi, namun cita-cita nya saat ini adalah menjadi seorang ustadzah.
Keterampilan klien adalah dalam bersilat, karena saat dulu klien pernah
mengikuti kegiatan silat namun, keterampilan nya dalam bersilat itu tidak
ia teruskan hingga sekarang.
Sekarang tindakan yang harus dilakukan oleh orangtuanya adalah
dengan memberinya dorongan atau motivasi agar klien mau bersekolah
lagi dan dapat mengikuti pembelajaran dengan baik, tidak keras kepala
atau lebih menghormati orang yang lebih tua, menasehati dan mendamingi
“S” untuk mehami masalah yang dihadapinya.
Harapan Pekerja Sosial untuk “S” supaya dapat melanjutkan
sekolah nya lagi, bersekolah dengan baik, dan nurut perintah orangtua.
Sehingga ia mempunyai masa depan yang cerah dan dapat mewujudkan
cita-citanya.

6. Rencana Intervensi :
Faktor pendidikan:
Klien putus sekolah kelas 9 SMP tepat nya desember 2017.
Klien suka melalaikan tugas sekolah sehingga klien pernah tidak naik
kelas dan suka melawan guru, kabur dari sekolah sehingga pihak sekolah
mengeluarkan nya.
Kepada klien, Pekerja sosial akan memberikan motivasiagar :
 Bersekolah kembali melanjutkan pendidikan nya
 Rajin dan semangatdalam mengerjakan tugas sekolah
 Tidak melawan kepada guru
Kepada orang tua klien, PS menyarankan agar :
 Membujuk untuk meneruskan sekolah lagi
 Memotivasi klien untuk bersekolah menuntut ilmu ke tingkat yang
lebih tinggi
 Mengingatkan waktu untuk belajar

12
 Sabar dalam membimbing kepribadia klien untuk menjadi lebih
baik

Faktor Spiritual :
Klien suka lalai melaksanakan kewajibanya untuk sholat dan mengaji
Kepada klien, pekerja sosial akan memberikan motivasi agar :
 Lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
 Tidak meninggalkan kewajibanya untuk melaksanakan sholat dan
mengaji
Kepada orang tua klien, PS memberikan motivasiagar :
 Mengingatkan klien agar melaksanakan ibadah nya
 Mengajak klien untuk sholat berjamaah

7. Pelaksanaan intervensi
Berdasarkan rencana intervensi di atas, maka pekerja sosial
melaksanakan intervensi sebagai berikut :
a. Faktor Pendidikan :
 Karena terbatasnya waktu hingga saat ini, klien belum melakukan
perubahan apapun mengenai pendidikan nya.

b. Faktor Spiritual :
 Karena terbatasnya waktu untuk hingga saat ini, klien belum
melakukan perubahan apapun mengenai kegitan spiritual nya.

13
C. Laporan Hasil
1. Wawancara :

a. Situasi pendidikan :
Situasi pendidikan kurang baik, karena klien sudah tidak
bersekolah (putus sekolah). Nilai-nilai pelajaran klien saat iya masih
bersekolah “C” kurang baik, banyak nilai-nilai yang belum kompeten,
sehingga klien pernah tidak naik kelas. Klien sewaktu TK bersekolah di
TK RA-ANNUR & SD di SDN Jagakarsa 01 PG, sewaktu klien
bersekolah di SDN Jagakarsa 01 PG klien 2 kali tidak naik kelas, yaitu
saat kelas 1 dan kelas 2 sehingga “S” di pindah kan oleh orangtuanya ke
Madrasah Iftidaiyah, di Madrasah Iftidaiyah klien melanjutkan kelas 3
hingga kelas 4 di Madrasah Iftidaiyah itu klien selalu naik kelas namu,
saat ingin kenaikan menuju kelas 5, pihak sekolah mengeluarkan klien
dengan alasa karena klien susah di bilangin, keras kepala, suka melawan,
& guru nya merasa tidak sanggup lagi. Hingga akhirnya orangtua klien
memasukan nya ke sebuah Pesantren yang berada di Jawa kampung
halaman dari ibu klien di pesantren klien melanjutkan sekolah nya dari
krlas 5-kelas 9 (bulan desember) dan ternyata di pesantren klien tetap saja
seperti itu, tidak berubah sama sekali, bahkan klien sering kabur dari
Pondok Pesantrennya, sehingga pihak pondok pesantren pun akhirnya
merasa tidak sanggup menangani klien ya lalu saat awal bulan desember
2017 ibu klien di panggil oleh pihak sekolah dan akhirnya klien pun
dikuluarkan dari sekolah pesantrennya.Pendidikan terakhir ayah klien

14
SMP,pendidikan ibu klien SMK, dan adik klien masih sekolah dasar kelas
3.
Hambatan yang yang di alami klien yaitu klien malas dalam
sekolah ataupun belajar, suka melawan dan keras kepala. Harapan nya
agar klien bisa merubah diri nya menjadi lebih baik lagi dan mau
meneruskan sekolah nya lagi untuk mengejar cita-citanya sebagai
ustadzah. Kegiatan yang saat ini klien lakukan sehari-hari hanyalah
membersihkan rumah seperti, mencuci baju, menggosok, dll, serta
bermain.

b. Situasi relasi
Hubungan klien dengan ayah nya cukup baik, karena saat ini klien
tinggal bersama ayah nya. Hubungan klien dengan ibu, masih terbilang
cukup baik karena, walaupun saat ini klien sudah tidak tinggal bersama ibu
nya lagi karena sebuah perceraian kedua orang tua nya tetapi mereka
masih sering berkomunikasi & ibu klien masih sering menjenguk klien
kerumah nya. Hubungan klien dengan adik baik, tetapi tidak terlalu
karena, mereka hanya berkomunikasi melalu telephone karena memang
saat ini adik klien bersekolah di Jawa, kampung halaman ibu
klien.Hubungan klien dengan Tetangga masih dapat berjalan dengan baik,
karena klien adalah orang yang mudah kenal & bergaul dengan orang lain.
Kalau mengenai masalah tanggapan tetangga mengenai sebuah masalah
yang dialami dirinya & keluarganya klien tidak memikirkan apa kata
orang lain, klien seperti yasudah tidak diambil pusing.

c. Situasi psikologi
Psikologi klien saat ini klien merasa baik, namun jika melihat
kedua orang tua nya yang sudah berpisah seperti sekarang ini klien merasa
sedih dan kecewa.

d. Situasi ekonomi

15
Situasi ekonomi keluarga klien saat ini baik-baik saja, karena untuk
masalah ekonomi klien dan keluarga nya tidak mengalami nya, ayah dan
ibu klien masih dapat memenuhi kebutuhanya dengan baik.Karena kedua
orang tua klien sama-sama bekerja.

e. Situasi kesehatan
Kesehatan klien dan keluarganya baik karena klien dan juga
keluara nya tidak mempunyai riwayat penyakit dalam atau penyakit yang
cukup serius. Namum, klien pernah mengalami sakit types tetapi alhulillah
karena itu baru gejala nya saja dan tidak samapai di rawat dirumah sakit.
Saat klien ataupun ada anggota keluarga lain nya yang sakit biasa nya di
bawa ke Puskesmas.

f. Situasi agama
Situasi agamak klien kurang baik, karena klien masih malas atau
jarang dalam menjalankan sholat 5 waktu & sholat berjamaah. Klien juga
bisa mengaji namun jarang mengaji, walapun sudah diingatkan oleh
orangtua untuk sholat atau mengaji kalau klien sedang malas maka iya
tetap saja tiak melaksanakannya.

g. Situasi rekreasi
Saat dulu, “S” dan keuarga sering sekali melakukan rekreasi, baik
rekreasi yang dilakukan di dalam rumah seperti, berkumpul, makan
bersama, dll. Maupun rekreasi yang dilakukan di luar rumah seperti pergi
bersama ke mall atau pun kesuatu tempat hiburan lainnya. Namun
semenjak saat ini orang tua nya yang berpisah, adik nya yang tinggal
bersama mbah nya di kampong (Jawa) klien dan keluarga nya sudah
sangat jarang melakukan rekreasi seperti itu lagi.

16
h. Situasi SDM
Cita-cita klien saat masih kanak-kanak adalah menjadi seorang
penyanyi, namun cita-cita nya saat ini adalah menjadi seorang ustadzah.
Keterampilan klien adalah dalam bersilat, karena saat dulu klien pernah
mengikuti kegiatan silat namun, keterampilan nya dalam bersilat itu tidak
ia teruskan hingga sekarang.

2. Hasil Pengamatan :
 Penampilan fisik :
o Klien mempunyai bentuk tubuh langsing, warna kulit sawo
matang, menggunakan hijab berwarna coklat tinggi badan
153cm, berat badan 47kg. Klien mempunyai bentuk oval, tahi
lalat di dekat alis dan mempunyai lesung pipi. Pada saat
wawancara dengan klien, klien menggunakan baju berwarna
abu-abu dan celana abu-abu klien mempunyai sifat yang
ramah, supel, serta asik,cara berjalan klien tegap, dan dalam
menjawab pertanyaan dia sanagat santai.
 Penampilan ayah klien :
o Ayah klien mempunyai bentuk tubuh yang cukup kekar, warna
kulit sawo matang, warna rambut hitam, tinggi badan 165cm
berat badan 68kg. Mempunyai bentuk oval, ayah klien
menggunakan baju kemeja kotak-kotak berwarna biru putih
dan celana hitam pendek, ayah klien mempunyai sifat yang
cukup ramah, baik, sabar, cara berjalan tegap , dan dalam
menjawab pertanyaan sangat santai.
 Penampilan teman klien :
o Klien mempunyai bentuk tubuh gemuk, warna kulit sawo
matang, menggunakan hijab berwarna biru muda, tinggi badan
150cm, berat badan 55kg. Teman klien mempunyai bentuk
bulat, mempunyai jerawat di dekat hidung, mempunyai lesung
pipi, dan gigi yang gingsul. Pada saat wawancara teman klien,

17
menggunakan baju berwarna biru dongker dan celana panjang
jeans biru, teman klien mempunyai sifat yang ramah, baik,
sabar dalam menjawab pertanyaan.
 Penampilan saudara klien (tante) :
o Tante klien mempunyai bentuk tubuh cukup gemuk, warna
kulit kuning langsat, menggunakan hijab berwarna hitam,
tinggi badan 150cm, berat badan 55kg. Tante klien mempunyai
bentuk bulat, mempunyai tahi lalt dekat hidung. Pada saat
wawancara dengan klien, klien menggunakan baju daster
berwarna biru pink, saudara klien mempunyai sifat yang baik
dan sanagat ramah dalam menjawab pertanyaan.
 Penampilan tetangga klien :
o Klien mempunyai bentuk tubuh langsing, warna kulit sawo
matang, menggunakan hijab berwarana warna abu-abu, tinggi
badan 160cm berat badan 47kg Klien mempunyai bentuk oval,.
Pada saat wawancara dengan tetangga klien, tetangga klien
menggunakan baju berwarna biru muda dan celana kulot biru
muda. Tetangga klien mempunyai sifat yang ramah, dan asik
saat diwawancarai.

b. Keadaan rumah dan lingkungan :


Status rumah klien saat ini masih numpang dengan orang tua,
penerangan menggunakan listrik / PLN, jarak dengan sarana umum yaitu
mushola, sanitasi rumah ventilasi dan saluran air, tempat pembuangan
sampah, sampah umum, pemanfaatan halaman nya digunakan untuk
warung, lantai berkeramik, lokasi rumah terbilang cukup strategis, ukuran
rumah kira-kira bertipe 21, berdinding dan plafon, persediaan air
menggunakan PAM, rumah dibuat kamar-kamar, kelas jalan beraspal,
trasnportasi motor, kebersihan cukup dan keamanan rumah dan
lingkungan sekitarnya poskamling

18
LAMPIRAN
Laporan Proses
Pekerja sosial mengadakan wawancara dengan klien, pada hari Senin, 2
April 2018 pada pukul13.00 WIB Pada saat itu klien sedang bersantai
menonton tv. Klien menggunakan baju berwarna abu-abu dengan celana
jeans biru dengan menggunakan hiab berwarna coklat. Dan cuaca pada
saat itu cukup panas. Kemudian terjadilah percakapan sebagai berikut:

PS: Pekerja Sosial


R1: Klien

PS: Assalamualaikum… (ketok pintu)


R1: Waalaikumsalam… eh ira, silakan masuk
PS: iya terima kasih
R1: Mau minum apa?
PS: Sudah tidak usah repot-repot
R1: Tidak repot kok, tunggu ya saya ambil kan kebelakang dulu
PS: Iyaa.. (PS sambil mengamati keadaan rumah klien)
R1: Maaf ya..cuma ada nya ini saja (memberikan segelas air teh)
PS: Iya tidak apa-apa (tersenyum)
PS: Sedang apa kamu sekarang?
R1: Aku sedang santai aja si menonton tv
PS: Oh, boleh dong saya minta waktunya..
R1: iya boleh silakan..

19
PS: Kok rumah nya sepi banget ya? Kamu lagi sendirian dirumah ya?
R1: Iya sepi, kan saya hanya tinggal berdua dengan ayah saya dan
sekarang ayah saya lagi kerja.
PS: Memang ibu dan adik kamu kemana?
R1: Ayah dan ibu saya sudah bercerai dan adik saya sekarang bersekolah
di kampung bersama mbah saya. (dengan ekspresi wajah yang sedih)
PS: Oh seperti itu, yang sabar ya “S”
R1: Iyaa..
Karena PS melihat “S” yang menjadi sedikit sedih akhirnya PS mengganti
topik pembicaraanya
PS: Oh iya, nama kamu “SD” kan ya?
R1: Iya, biasa dipanggil “S”
PS: Berapa umur kamu sekarang?
R1: Umur saya 16th
PS: Kamu, lahiran tahun 2002 kan ya?
R1: iya 2002 tgl 7 februari
PS: Lahir dimana?
R1: Di Jakarta, di RS Andhika
PS: Berapa berat & tinggi badan kamu sekarang “S”?
R1: Berat badan 47kg dan tinggi 153cm
PS: Oh ya, bagaimana kabar kamu sekarang?
R1: Alhamdulillah baik
PS: Ngomong-ngomong kamu sekarang kelas berapa ya?
R1: Saya sudah tidak bersekolah lagi
PS: Sejak kapan kamu sudah tidak bersekolah?
R1: Sejak saya berpindah lagi ke Jakarta, kira-kira pada bulan desember
2017
PS: Memang kenapa kamu akhirnya kembali ke Jakarta lagi?
R1: Karena saya tidak suka tinggal dipesantren, saya merasa dikekang.
PS: Lalu bagaimana dengan nasib pendidikan kamu? apakah kamu tidak
ingin melanjutkan sekolah lagi?

20
R1: Untuk sekarang si saya belum kepikiran itu, tapi menurut saya
walaupun saya akan sekolah saya akan sekolah paket saja
PS: Iya, yang penting kamu harus melanjtkan sekolah lagi ya dan
bersekolah dengan baik, serta kerjakan tuga-tugas sekolahmu dengan baik
karena ini demi kebaikan kamu untuk ke depannya
R1: Iya nanti saya akan pikirkan ini, dan akan membicarakan ini dengan
ayah saya
PS: Bagus kalau seperti itu, dan kamu juga kan pastinya punya cita-cita
kan yang ingin kamu wujudkan?
R1: Iya, cita-cita saya ingin menjadi seorang Ustadzah (tersenyum)
PS: Alhamdulillah, cita-cita kamu sangat mulia, semoga cepat tercapai ya..
(tersenyum)
R1: Iya aamiin..
PS: Oh iya, dimna kamu bersekolah saat kecil hingga akhir sekarang kamu
tidak bersekolah lagi?
R1: Saat TK saya bersekolah di TK RA-ANNUR, untuk SD di SDN
Jagakarsa 01 PG namun, saya pindah karena saat saya kelas 2 saya tinggal
kelas. Lalu saya melanjutkan sekolah di Madrasah Iftidaiyah. Hingga pada
saat saya ingin kenaikan kelas 5, saya di masukkan pondok Pesantren
Sunan Plumbon, D-Baito yang berada di Jawa Tengah.
PS: Ohh seperti itu, apa kesibukan kamu sehari-hari?
R1: Paling hanya bersih-bersih rumah aja si, seperti mencuci baju,
menggosok, menyapu, mengepel sudah gitu-gitu saja.
PS: Kalau masak?
R1: Saya tidak bisa masak, jadi ya paling beli
PS: Karena tidak bisa kita harus belajar “S”
R1: iya si
PS: Kamu biasanya beli makan apa?
R1: Biasanya si beli di warteg, yang diwarteg dekat mushola
PS: Sekali beli makan diwarteg berapa harganya?
R1: Rp 10.000-15.000

21
PS: Memang kamu sehari makan berapa kali?
R1: Sehari sekali, karena saya juga oranya malas makan
PS: Kamu sehari uang jajanya berapa?
R1: Rp 20.000-30.000 sekalian sama uang makan
PS: Apa itu cukup?
R1: ya cukup ga cukup deh
PS: Apa hobi kamu?
R1: Renang sama jogging
PS: Apa saat ini kamu masih bisa menyempatkan waktu melakukan hobi
kamu?
R1: Sudah jarang, hanya sesekali saja
PS: Kanapa?
R1: Tidak apa-apa
PS: Apa keterampilanmu?
R1: Bersilat
PS: Sejak kapan kamu bersilat?
R1: Sejak saya kelas 4 SD
PS: Apakah hingga saat ini masih berlanjut?
R1: Tidak, saya bersilat hanya sekitar 3 bulan saja
PS: Mengapa kamu tidak melanjutkan nya lagi
R1: Malas
PS: Prestasi apa yang pernah kamu dapatkan?
R1: Saya tidak pernah mendapatkan sebuah prestasi, karena jujur saja saya
sangat malas.
PS: Apa yang menyebabkan kamu malas, apa kamu tidak ingin membuat
orangtua kamu senang dengan kamu berprestasi?
R1: Sebenarya ingin si buat orang tua senang dengan prestasi saya, tapi
mau bagaimana lagi, memdasarnya saya naya malsa dan saya rasa saya
sudah terlambat..
PS: Untuk menjadi lebih baik tidak ada kata terlambat “S” ayo kamu kejar
mimpi dan cita-citamu

22
R1: (tertawa kecil) iya si..
PS: Bagaimana perasaan kamu saat ini?
R1: Baik
PS: Apa kamu mempunyai penyakit dalam?
R1: Alhamdulillah tidak
PS: Penyakit apa yang paling lama kamu derita?
R1: Types selama 1 minggu
PS: Apa dirawat?
R1: Tidak, itu baru gejalanya nya saja, jadi cuma di bawa kedokter saja
PS: Biasanya kalo kamu sakit dibawa kedokter mana?
R1: Puskesmas Jagakarsa
PS: Apa ada keluhan saat-saat ini?
R1: Tidak
PS: Bagaimana hubungan kamu dengan orangtu kamu?
R1: Baik-baik saja, karena walapun aya dan ibu sudah berpisah ibu masih
sering sekali menjenguk saya kesini dan kita berkomunikasi dengan baik
PS: Kalau dengan adik kamu?
R1: Baik, namun hanya bisa melalu telephone saja
PS: Dengan teman atau para tetangga?
R1: Baik, bahkan kita sering main bersama
PS: Kamu sepertinya dapat berinteraksi dengan baik dengan masyarakat
ya?
R1: Iya, karena memang dari kecil saya orangnya sangat mudah kenal
dengan orang lain
PS: Apa kamu aktif dalam kegiatan-kegiatan dilingkungan ini?
R1: Tidak juga si, tapi belakangan ini saya suka ikut acara Majelis Nurul
Mustofa
PS: Setiap hari apa acara Nurul Mustofa?
R1: Biasanya malam sabtu & mala minggu
PS: Dimana acaranya?
R1: Tidak pasti, karena berpindah-pindah

23
PS: Kalau yang pernah kamu hadiri dimana?
R1: Yang di monas
PS: Jauh ya, kamu berangkat kesanah sama siapa?
R1: Rame sama teman-teman
PS: Kalau berangkatnya jam berapa?
R1: Paling jam 8an
PS: Disana kegiatannya ngapain saja?
R1: Ya paling mendengarkan ceramah, shalawatan ya gitu-gitu saja
PS: Apa kamu sudah bribadah dengan baik?
R1: Belum
PS: Kenapa?
R1: Saya sholat masih bolong-bolong ya karena kadang suka malas
(tertawa kecil)
PS: Kamu bisa mengajikan?
R1: Alhamdulillah bisa, tapi sekarang ngaji sudah jarang
PS: Kenapa?
R1: Malas
PS: Semoga kamu tambah rajin dalam melaksanakan kewajiban kamu
seperti sholat & mengaji, jngan malas-malas (tersenyum)
R1: (tersenyum) iya semoga aamiin
PS: Ngomong-ngomong kapan kamu terakhir berkrekreasi dengan teman
ataupun keluargamu
R1: Saat dulu aku sangat sering berekreasi dengan teman atau dengan
keluarga namun, kalau sepulang saya dari jawa sangat jarangya kira-kira
pada awal februari 2018 ke monas kalau dengan keluarga sudah lama
sekali tepatnya bulan sepetember 2017 ke ancol.
PS: Kalau dengan kumpul dengan keluarga, makan bersama ya semacam
itu apakah sering?
R1: Dulu iya, sekarang tidak mereka sudah berpisah
PS: Oh iya apa pendidikan terakhir orangtua kamu?
R1: Ayah SMP kalau ibu SMA

24
PS: ohh seperti..orangtua tua kamu kerja apa?
R1: kalau ayah tukang parkir & kalo ibu gojek sama ngantar surat ke
dutaan
PS: Untuk gaji?
R1: Kalau gaji saya kurang tau
PS: Oh seperti itu, yaudah terima kasih ya atas waktunya, maaf
menggangu (berjabat tangan)
R1: Iya sama-sama, makasih juga sudah banyak mengingatkan saya
(saling berjabat tangan)
Wawancara dengan klien berakhir pada pukul 14.00

25
RESPONDEN 2
Pada hari Selasa tanggal 03 april 2018 pukul 08.30 WIB pada saat itu ayah
klien sedang duduk berantai sambil minum kopi, yang mengenakan
pakaian kemeja kotak-kotak berwarna biru putih dan celana hitam pendek.
Pekerja sosial mengadakan wawancara di rumah klien, pada saat itu cuaca
masih cukup segar dan terjadilah percakapan sebagai berikut :

PS: Pekerja Sosial


R2: Ayah Klien

PS: Assalamualaikum… (ketok pintu)


R2: Waalaikumsalam… (membuka pintu)
PS: Eh pak, kebetulan sekali
R2: Ada apa ya ra? Oh iya silakan masuk
PS: Iya pak terima kasih..boleh minta waktu nya?
R2: Boleh, silakan
PS: Siapa bapak siapa?
R2: “J” biasa di panggil “A”
PS: Berapa usia bapak saat ini?
R2: Kalau sekarang masih 43th tahun ini 44th
PS: Dimana bapak lahir?
R2: Saya lahit di Jakarta 13 desember 1974
PS: Apa pekerjaan bapak?
R2: Saya bekerja sebagai tukang parkir

26
PS: Paling dari jam 9 pagi – 5 sore
PS: Berapa penghasilan bapak setiap harinya?
R2: Tidak tentu, paling kisaran Rp 90.000-150.000.- /hari
PS: Emang bapak jaga parkir di daerah mana?
R2: Cilandak
PS: Oh cilandak
R2: Iya
PS: Oh ya, apakah dengan uang segitu cuckup untuk kebutuhan keluarga
bapak?
R2: Alhamdulillah cukup saja si, asal kita bisa mengaturnya
PS: Oh ya pak, maaf ya apa benar saat ini anak bapak “SD” sudah tidak
bersekolah lagi?
R2: Iya, “S” di keluarkan dari sekolah pesantrennya
PS: Sejak kapan “S” dikeluarkan?
R2: Awal desember, sehingga gak lama dari “S” dikeluarkan saya
menyuruh ibu “S” untuk membawa “S” kembali tinggal di Jakarta
PS: Apa penyebab “S” bisa dikeluarkan pak?
R2: Karena dia sewaktu di pondok pesantren sering kabur, susah
dibilangin, gak mau belajar, makanya akhirnya pihak sekolah merasa tidak
sanggup mendidik “S” sehingga ya dikeluarkan
PS: Bagaimana perasaan bapak saat tau bahwa anak bapak di keluarkan
dari sekolahnaya untuk ke 3 kalinya?
R2: Sangat sedih, ya tapi mau bagaimana lagi memang anak saya juga
memang susah di bilangin
PS: Kelas berapa seharus “S” nya saat ini?
R2: Kelas 9
PS: Apa bapak tidak mencoba mendaftarkan “S” sekolah kembali
R2: Saya mau saja, asalkan “S” nya mau dan bisa bersekolah dengan baik
PS: Bagaimana hubungan bapak dengan “S” ?
R2: Baik-baik saja
PS: Kalau hubungan “S” dengan teman dan tetangga bagaimana?

27
R2: Hubunganya baik-baik saja
PS: Apakah bapak punya riwat penyakit? Semcam penyakit dalam gitu
R2: Tidak ada
PS: Kalau keluarga bapak?
R2: Alhamdulillah tidak ada juga
PS: Apakah benar kalau “S” pernah mengalami sakit types?
R2: ohh kalau itu, cuma gejala saja Alhamdulillah tidsk sampai dirawat
PS: Berapa lama “S” sakit types?
R2: 1 minggu
PS: Lalu bapak bawa kedoter kah?
R2: Saya bawa ke puskesmas
PS: Apa bapak & keluarga sering berekreasi?
R2: Kalau sama saya jarang, karena saya lebih sering bekerja saja atau
tidak ikut, jadi lebih sering hanaya “S”, ibunya dan adiknya saja.
PS: Kalau “S” dengan teman-temannya bagaimana?
R2: Sewaktu dulu si sering, tapi kalau sekarang karena dia juga baru
kembali lagi ke Jakarta jadi ya paling baru sesekali saja
PS: Apakah bapak sering melihat “S” sholat 5 waktu?
R2: Iya, tapi “S” masih sering meninggalkan shalat
PS: Lalu apakah bapak sudah mengingatkan nya?
R2: Sudah, ya tapi kalau memang anak nya susah di bilangin mau
bagaimana
PS: Oh iya pak, apakah benar anak bapak “S” belakangan ini suka ikut
acara Nurul Mustofa?
R2: Iya benar
PS: Apakah bapak nengizinkan nya?
R2: Sebenarnya tidak, karena “S” kan anak cewek, acaranya suka sampai
malam sekali, dan tempat-tempat nya pun sangat jauh jadi rawan saja.
PS; Lalu bagaimana tanggapan “S” ?
R2: “S” tetap saja ingin ikut acara itu dengan alasan karena dia pergi tidak
sendirian melaikan banyak dengan teman-temannya yang lain.

28
PS: Ya sudah terima kasih ya atas waktunya ya pak, maaf menggangu
(berjabat tangan)
R1: Iya sama-sama (saling berjabat tangan)
Wawancara dengan klien berakhir pada pukul 09.00 WIB

RESPONDEN 3
Pada hari Selasa tanggal 03 april 2018 pukul 13.30 WIB pada saat itu
teman klien sedang berada dikamarnya memainkan HP, yang mengenakan
kerudung biru muda, baju berwarna biru dongker dan celana jeans panjang
berwarna biru. Pekerja sosial mengadakan wawancara di rumah teman
klien, pada saat itu cuaca masih cukup panas dan terjadilah percakapan
sebagai berikut :

PS: Pekerja Sosial


R3: Teman Klien

PS: Assalamualaikum…
R3: Waalaikumsalam…
PS: Bisa minta waktu nya sebentar?
R3: Bisa silahkan
PS: Ngomong-ngomong kamu sedang apa?
R3: Lagi santai saja mainan hp (tersenyum)
PS: Nama kamu “NO” kan ya?
R3: Iya, bisa panggil “N” saja
PS: Oh iya, kamu temannya “SD” ya?
R3: Iya, ada apa ya?
PS: Ada yang ingin saya tanyakan tentang “SD” ke kamu, bisa kan?
R3: Iya bisa
PS: Berapa umur kamu sekarang?

29
R3: 17th
PS: Dimana kamu lahir?
R3: Di Jakarta, 28 oktober 2000
PS: Dimana kamu sekolah?
R3: Di SMKN 57 Jakarta
PS: Kelas berapa?
R3: Kelas 12
PS: Wah lagi UN ya..jurusan apa?
R3: iya, Tari
PS: Jago nari dong nih..cita-citanya jadi penari ya? (terseyum)
R3: Ya gitu deh, insyallah (tertawa kecil)
PS: Apa benar “S” sudah bebrapa kali keluarkan dari sekolahnya?
R3: Iya benar
PS: Apa kamu tau tentang cerita itu?
R3: setau saya, sewaktu “S” bersekolah SD di SDN Jagakarsa 01 PG “S” 2
kali tidak naik kelas , pada “S” saat kelas 1 & 2 sehingga orangtua nya
memindahkan sekolah ke Madrasah Iftidaiyah, di Madrasah “S”
melanjutkan kelas 3- kelas 4. Di Madrasah Iftidaiyah itu “S” selalu naik
kelas namu, saat ingin kenaikan kelas 5, pihak sekolah mengeluarkan “S”
karena sudah merasa tidak sanggup lagi mengajari “S”. Hingga akhirnya
orangtua “S” memasukan nya ke sebuah Pesantren yang berada di Jawa
kampung halaman ibu “S” & ternyata di pesantren “S” tetap saja seperti
itu, tidak berubah sama sekali bahkan, “S” sering kabur dari Pesantrennya,
sehingga pihak pondok pesantren pun akhirnya merasa tidak sanggup
menangani “S” sehingga pihak sekolah mengeluarkan “S”.
PS: Apa alasan pihak sekolah saat mengeluarkan nya?
R3: “S” keras kepala, suka melawan, suka mengabaikan tugas sekolah
PS: Apa kamu & teman-temannya yang lain sudah membujuk “S” supaya
bersekolah dengan baik?
R3: Sudah, namun “S” hanya iya, iya saja tapi tidak lakukan.
PS: Bagaimana perasaan kamu selaku temannya?

30
R3: Sedih, apa lagi jika melihat orangtua
PS: Kenapa?
R3: Ya mereka sudah susah payah menyari uang untuk menyekolahkan,
tapi “S” nya malah seperti itu.
PS: Apa lagi orang tua ‘S” sudah berpisah ya?
R3: Iya, jadi kasihan sama “S” dan “S” juga jadi tidak melanjutkan
sekolah nya lagi
PS: Apa “S” akan melanjutkan sekolah nya lagi?
R3: Seperti nya iya, tapi ambil sekolah paket
PS: Kenapa “S” ingin mengambil sekolah paket?
R3: Untuk itu saya kurang tau, mungkin karena kalau sekolah pakt kan
tidak terlalu berat dan seminggu hanya 3 kali
PS: Bagaimana perekonomian keluarga “S”?
R3: Cukup baik
PS: Apa keluarga “S” dapat memenuhi kebutuhan ‘S” dengan baik?
R3: Iya, kalau masalah ekonmi kelarga nya tidak mengalami masalah
PS: Kalau hubungan kamu dengan “S” saat ini?
R3: Baik-baik saja
PS: Kalau hubungan “S” dengan teman-teman yang lain?
R3: Baik, bahkan kita masih sering main bersama
PS: “S” sering ikut acara Nurul Mustofa ya/
R3: Iya
PS; Apakah pergi nya bersama kamu?
R3: Tidak, saya tidak di izinkan
PS: Terus “S” kalau pergi ke acara dengan saiapa?
R3: Kalau untuk itu saya kurang tau.
PS: Apa kamu & “S’ sering berekreasi bersama?
R3: Kalau dulu sering, tapi kalu sekarang semenjak dia balik ke Jakarta
baru hanya 1 kali
PS: Pergi kemana? Kapan?
R3: Ke monas, sekitar awal februari 2018

31
PS: Apa “S” sering melaksanakan ibadah saat sedang bersama kamu?
R3: Dulu iya, saya. ‘S” 7 teman-teman yang lain hampir setiap hari sholat
berjamah di mushola yang berada tidak jauh dari rumah “S”
PS: Mushola apa?
R3: Mushola Al-Abror
PS:Saat ba’da sholat apa kalian pergi sholat bersma?
R3: Sholat dzuhur, magrib & isya tetapi lebih sering saat magrib
PS: Apakah “S” bisa mengaji/?
R3: Bisa, saya pernah 1 pengajian dengan “S”
PS: Kalau di pengajian “S” bagaimana?
R3: Bisa mengikuti dengan baik, namum “S” suka bercanda
PS: Oh seperti itu, sepertinya sudah selesai terima kasih ya atas
wakktunya (bangun dari duduk & langsung berjabat tangan)
R3; Iya sama-sama (membalas jabatan tangan PS)
Wawancara selesai pukul 14.00 WIB

32
RESPONDEN 4
Pada hari Rabu tanggal 04 april 2018 pukul 10.30 WIB pada saat itu
saudara klien sedang makan, yang mengenakan kerudung hitam dan baju
daster berwarna biru pink. Pekerja sosial mengadakan wawancara di
rumah saudara klien, pada saat itu cuaca masih cukup panas dan terjadilah
percakapan sebagai berikut :

PS: Pekerja Sosial


R4: Saudara Klien

PS: Assalamualaikum…
R4: Waalaikumsalam…
PS: Perkenalkan nama ira temannya “SD” tante (berjabat tangan)
R4: Iya ada apa ya?
PS: Tante sedang apa ya? bisa minta waktu nya sebentar?
R4: Baru selesai makan, oh yasudah silahkan masuk
PS: Iya terima kasih
R4: Ada apa ya?
PS: Tante saudara nya “SD” kan ya?
R4: Iya kenapa?
PS: Ada yang ingin saya tanyakan tentang “SD” ke tante, bisa kan?
R4: Iya bisa
PS: Siapa nama tante?
R4: “A”

33
PS: Berapa umur tante sekarang?
R4: Sekarang 37th tapi nanti tgl april 38th
PS: Dimana kamu lahir?
R4: Di Jakarta
PS: Tahun berapa?
R4: 1980
PS: Apa pekerjaan tante?
R4: Jaga toko baju di daerah depok
PS: Oh iya, bisakah tante menceritakan tentang “SD” yang dahulu pernah
tinggal kelas hingga dikeluarkan disekolah dan akhirnya putus sekolah
R4: Iya jadi, sewaktu “S” bersekolah di SDN Jagakarsa 01 PG “S” 2 kali
tidak naik kelas ,yaitu saat kelas 1 dan kelas 2 sehingga “S” di pindah kan
oleh orangtuanya ke Madrasah Iftidaiyah, di Madrasah Iftidaiyah “S”
melanjutkan kelas 3 hingga kelas 4 di Madrasah Iftidaiyah itu “S” selalu
naik kelas namu, saat ingin kenaikan menuju kelas 5, pihak sekolah
mengeluarkan “S” dengan alasa karena “S” susah di bilangin, keras
kepala, suka melawan, & guru nya merasa tidak sanggup lagi. Hingga
akhirnya orangtua “S” memasukan nya ke sebuah Pesantren yang berada
di Jawa kampung halaman nya ibu “S” dan ternyata di pesantren “S” tetap
saja seperti itu, tidak berubah sama sekali, bahkan “S” sering kabur dari
Pondok Pesantrennya, sehingga pihak pondok pesantren pun akhirnya
merasa tidak sanggup menangani “S” ya lalu ibu “S” di panggil oleh pihak
sekolah dan ingin mengeluarkan “S”.
PS: Apakah pihak keluarga yang lain sudah member dorongan agar “S”
dapat berubah menjadi lebih baik?
R4: Sudah sering sekali, namu ya percuma saja karena “S” seperti yasudah
lah ya
PS: Bagaimana perasaan tante melihat kelakuan “S” selaku keluarga?
R4: Sangat sedih, perihatin apalagi ditambah lagi dengan orang tua nya
yang berpisah
PS: Oh iya tan, apa penyebab orang tua “S” berpisaha?

34
R4: Karena sudah sering sekali terjadi percekcokan anatara ayah & ibu “S”
& ya mungkin sudah tidak ada kecocokan lagi.
PS: Kapan mereka resmi bercerai?
R4: 13 februari 2018
PS: Dimana ibu “S” tinggal?
R4: Mengontrak di daerah gg sadar
PS: Apa ibu “S” bekerja? Apa pekerjaannya?
R4: Bekerja sebagai gojek & pengantar surat ke kedutaan
PS: berapa gaji nya?
R4: Kalau mengantar surat ke kedutaan -+ Rp 2.500.000,00 kalau gojek
saya tidak tahu ya
PS: Apa pendidikan terakir ayah & ibu “S”
R4: ayah nya SMP, kalau ibu SMK
PS: Bagaimana perekonomian keluarga “S”
R4: Kalau untuk perekonomian baik-baik saja si, tidak ada masalah
PS: Apakah keluarga “S” sering pergi berekreasi?
R4: Iya sering
PS: Kemana biasanya mereka pergi?
R4: Kalau untuk kemana nya tidak pasti
PS: Bagaiman dengan kesehatan “S” & keluarganya? Apakah ada punya
semacam penyakit dalam?
R4: Tidak ada
PS: Kalau keluarga “S” ada yang sakit biasanya di bawa kemana ya?
R4: Puskesmas
PS: Pernah ada yang dirawat?
R4: Alhamdulillah tidak
PS: Bagaimana dengan kegiatan keagamaan semacam ibadah “S” dengan
keluarga nya?
R4: Ayah “S” kadang suka sholat berjamah di mushola, kalau ada acara
maulid nabi &sebagainya orang tua suka hadir.

35
PS: Oh gitu ya (mengangguk-angguk) yasudah kalau gitu wawancara
sudah selesai terima kasih ya tante atas info dan waktunya maaf jadi di
ganggu waktunya (tersenyum, bangun dari duduk & langsung berjabat
tangan)
R4: Iya sama-sama, tidak gmenggangu kok (senyum & membalas jabat
tangan PS)
Wawancara selesai pukul 11.00 WIB

RESPONDEN 5
Pada hari Selasa tanggal 04 april 2018 pukul 15.30 WIB pada saat itu
tetangga klien sedang duduk menjaga warung nya, yang mengenakan
menggunakan kerudung abu-abu dan baju berwarna biru muda dan celana
kulot biru muda. Pekerja sosial mengadakan wawancara di rumah tetangga
klien, pada saat itu cuaca masih cukup sejuk karena banyak pepohonan
belimbing dan terjadilah percakapan sebagai berikut :

PS: Pekerja Sosial


R5: Tetangga Klien
PS: Assalamualaikum…
R5: Waalaikumsalam…
PS: Perkenalkan nama saya ira temannya “SD” kak (berjabat tangan)
R5: Iya ada apa ya?
PS: Kakak sedang apa ya? bisa minta waktu nya sebentar?
R5: Sedang jaga warung saja, yasudah silahkan duduk
PS: Iya terima kasih
R5: Ada apa ya?
PS: Kakak kan tetangganya “SD” ya, ada yang ingin saya tanyakan
tentang “SD” ke kakak, bisa kan?
R5: Iya bisa
PS: Siapa nama kakak?
R5: “I”

36
PS: Berapa umur tante sekarang?
R5: Sekarang 29th tapi nanti tgl 4 november 30th
PS: Dimana kamu lahir?
R5: Di Jakarta
PS: Tahun berapa?
R5: 1987
PS: Apa pekerjaan kakak sehari-hari?
R5: Hanya berjualan (jualan warung) & mengurus anak saja
PS: Oh seperti itu, oiya kak apakah “S” suka main disini?
R5: Suka, tetapi jarang
PS: Apakah benar “S” saat ini sudah berhenti sekolah (putus sekolah)
R5: Iya, benar
PS: Sejak kapan ya?
R5: Sekitar bulan desember 2017
PS: Apa penyebab “S” putus sekolah kak?
R5: Karena “S” sudah dikeluarkan dari sekolah pondok pesantrennya &
sejak dari situ lah “S” sudah tidak bersekolah lagi.
PS: Apa penyebab pihak sekolah mengeluarkan “S”?
R5: “S” susah kalau di beritahu, sering kabur juga dari pesantrennya
PS: Memang kenapa “S” kabur dari pesantren?
R5: Mungkin karena tidah suka berada dipesantren
PS: Oh iya, apakah orangtua nya tidak mendaftarkan sekolah lagi untuk
“S”?
R5: Untuk saat ini belum, mungkin nanti
PS: Mengapa harus menunggu nanti?
R5: Saya juga kurang tau jelas, tetapi memang karena ibu nya saat
kemarin-kemarin itu sibuk mengurus perceraian dengan ayah nya “S”
PS: Oh iya, apakah kakak tau penyebab orang tua “S” bercerai?
R5: Untuk masalah perceraian saya tidak tahu, karena memang ibu “S”
sudah lama tidak disini & kurang terbuka untuk masalah rumah tangga nya
PS: Kalau bercerainya kapan ya? Tau tidak?

37
R5: Bercerai pada13 februari 2018
PS: Bagaiman perasaan kakak melihat masalah keluarga yang bisa
dibilang cukup berat?
R5: Ya saya suka kasihan, karena anak yang menjadi korban jika ada suatu
perpisahan orang tua seperti itu, sudah gitu “S” orangnya sangat keras
kepala
PS: Namun bagaimana hubungan “S” dengan masyarakat disekitar
R5: Baik-baik saja, karena “S” itu tipe anak yang kalaupun ada masalah
atau apa yasudah tidak di pikirkan
PS: kalau dengan temannya?
R5: baik, mereka masih tetap bermain saja
PS: Apa kegiatan yang sering “s” lakukan sekarang-sekarang ini?
R5: Paling bersih-bersih rumah, mencuci, menggosok, dan main-main saja
PS: Apa benar klien sekarang-sekarang ini suka ikut acara Nurul Mustofa?
R5: Iya benar, namun sebenarnya ayah nya melarang tetapi “S” tetap keras
kepala
PS: Apa ayah “S” sering memarahi nya?
R5: Iya, jika memang “S” sudah sangat susah dibilangin, namaun ayah “S”
bisa dibilang termasuk orang yang sanagt sabar dalam mengahapi tingkah
“S”
PS: Bagaimana tanggapan “S” jika sedang dimarahi?
R5: Suka melawan & yang paling menangis
PS: Bagaimana unuk perekonomian keluarga “S’?
R5: Untuk perekonomian saya rasa baik, karena ayah “S” mampu
memenuhi nya
PS: Apakah keluarga “S” dalam kebutuhan sehari-hari & sebagainya?
R5: Saya rasa tidak, sewajarnya saja
PS: Apakah kakak, suka melihat keluarga “S” pergi berrekreasi?
R5: Iya sering
PS: Kemana biasanya mereka pergi?
R5: Kemana saja, tidak pasti

38
PS: Bagaiman dengan kesehatan “S” & keluarganya? Apakah ada punya
semacam penyakit dalam?
R5: Tidak ada
PS: Kalau keluarga “S” ada yang sakit biasanya di bawa kemana ya?
R5: Puskesmas si biasanya
PS: Pernah ada yang dirawat?
R5: Tidak
PS: Bagaimana dengan kegiatan ibadah “S” dengan keluarga nya yang
kakak tau?
R5: Kurang tahu ya tapi,ayah “S” kadang suka sholat berjamah di
mushola,terus kalau ada acara mauled-maulid orang tua suka hadir.
PS: Oh seperti itu ya, yasudah kalau gitu wawancara sudah selesai terima
kasih ya atas info dan waktunya kak maaf jadi di ganggu waktunya
(tersenyum, bangun dari duduk & langsung berjabat tangan)
R5; Iya sama-sama, tidak ganggu kok (membalas senyum & jabat tangan
PS)
Wawancara selesai pukul 16.00 WIB

39

Anda mungkin juga menyukai