604 2162 1 PB
604 2162 1 PB
Abstrak
Penurunan minat peserta didik terhadap keanekaragaman budaya menjadi semakin
besar, terutama di kalangan remaja. Penyebabnya adalah globalisasi yang dengan cepat
menggeser nilai-nilai kebudayaan bangsa. Pengembangan model pembelajaran Project Based
Learning (PjBL) berbasis kearifan lokal (KA) merupakan upaya meningkatkan minat peserta
didik pada pelestarian budaya melalui pembelajaran. Tujuan penelitian adalah untuk
menghasilkan model pembelajaran matematika PjBL-KA berorientasi pada peningkatan
kemampuan berpikir kreatif dan kemandirian belajar yang ditinjau dari aspek kevalidan,
kepraktisan dan keefektifan. Sampel penelitian yaitu mahasiswa semester II Program Studi
Pendidikan Matematika Universitas Majalengka 2018/2019. Penelitian pengembangan (R&D)
yang mengadopsi model 4D yaitu Define, Design, Development dan Dissemination. Hasil
penelitian adalah Model PjBL-KA telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif terhadap
kemampuan berpikir kreatif, serta terdapat pengaruh positif yang signifikan antara
kemandirian belajar dan kemampuan berpikir kreatif matematis.
Kata Kunci: Pengembangan Model Pembelajaran, Project Based Learning, Kearifan Lokal,
Kemampuan Berpikir Kreatif, Kemandirian Belajar.
di masa mendatang sebagai calon guru kemandirian belajar mahasiswa juga akan
khususnya di bidang pendidikan meningkat dan lebih baik.
matematika bagi pengembangan potensi Berdasarkain uraian sebelumnya, maka
guna mempersiapkan diri dengan berbagai tujuan penelitian ini adalah
keterampilan yang dibutuhkan. Nur dan mengembangkan model PjBL-KA yang
Mardjuki (2017) menyatakan bahwa berorientasi pada peningkatan
mahasiswa calon guru hendaknya kemampuan berpikir kreatif matematis
mempersiapkan diri dengan berbagai dan motivasi belajar mahasiswa serta
keterampilan intelektual yang memadai. mendeskripsikan kualitas model PjBL
Keterampilan intelektual yang perlu berbasis kearifan lokal ditinjau dari aspek
dimiliki calon guru dapat diperoleh dengan kevalidan, kepraktisan dan keefektifan.
memiliki kemampuan berpikir kreatif yang
tinggi dalam memecahkan permasalahan II. METODE
(Tarlina & Afriansyah, 2016). Terdapat dua Penelitian ini merupakan penelitian
komponen penting dalam berpikir kreatif pengembangan dengan menggunakan
yaitu keseimbangan antara logika dan model penelitian yang dikembangkan oleh
intuisi (Nasution & Surya, 2017). Logika (Sivasailam Thiagarajan Dorothy a’., 1974)
dan intuisi tersebut dapat diperoleh yaitu model 4D meliputi Define, Design,
melalui pembelajaran PjBL-KA. Development and Dissemination.
Pembelajaran PjBL-KA memberikan Penelitian ini dilaksanakan di Universitas
kesempatan kepada mahasiswa melalui Majalengka Kabupaten Majalengka Jawa
proyek pembelajaran untuk dapat Barat dari bulan Februari hingga Juli 2019.
mengembangkan kemampuan berpikir Populasi penelitian yaitu mahasiswa
kreatif dengan memunculkan Program Studi Pendidikan Matematika
ide/gagasan terkait kearifan lokal Universitas Majalengka dengan subjek uji
berdasarkan pengetahuan matematika coba terbatas melibatkan 9 mahasiswa
yang dimiliki. (Rose, Colin, 2015) yang memiliki kategori kemampuan tinggi,
menyatakan kunci kreativitas adalah sedang dan rendah. Sedangkan subjek uji
memperoleh secara detail pengetahuan coba lapangan melibatkan 1 kelas uji coba
dasar pada subjek. Artinya keterampilan yakni mahasiswa semester II Tahun Ajaran
mencari hubungan khusus antara budaya 2018/2019. Jumlah mahasiswa pada kelas
dan matematika dalam pembelajaran PjBL- uji coba adalah 15 mahasiswa.
KA dapat mendorong mahasiswa berpikir Teknik analisis data yang digunakan
kreatif berdasarkan subjek budaya dan untuk kevalidan dan kepraktisan model
matematika. Mahasiswa dilatih bekerja adalah teknik analisis data dengan
mandiri untuk dapat menghasilkan suatu menggunakan 5 kategori pilihan dengan 5
produk hasil karya sendiri, sehingga penilaian yang dirujuk pada tabel kategori
Tabel 2.
Karakteristik dan Sintak Model PjBL-KA
Urutan Keterangan Karakteristik Sintak
Pengembangan Model Pembelajaran PjBL- Model Pembelajaran PjBL-KA
KA
Desain model Dikembangkan Pembelajaran berpusat Tahap Pendahuluan
awal berdasarkan pada peserta didik Tahap Identifikasi Budaya
model Menekankan pada Tahap Identifikasi Masalah
pembelajaran kemampuan koneksi Tahap membuat desain dan jadwal
berbasis proyek Menekankan pada pelaksanaan proyek
(Project Based kemampuan berpikir kreatif Tahap pelaksanaan proyek
Learning) dan Menghasilkan pengetahuan Tahap membuat produk
integrasi nilai baru Tahap evaluasi produk
budaya lokal Produk yang dihasilkan Tahap akhir
(Kearifan lokal) memuat unsur budaya Tahap evaluasi
PjBL-KA oleh para ahli. Validasi model model PjBL-KA dapat dikatakan valid
PjBL-KA melibatkan tiga ahli yaitu (a) dengan kategori validitas “Tinggi”.
validator 1 Ibu Nia Kania, M.Pd, Dosen Penilaian kevalidan model PjBL-KA per
Pendidikan Matematika, (2) validator II Ibu komponen juga dilakukan untuk
Devi Apriyuni Yonanda, M.Pd, ahli di mengetahui lebih detail kevalidan model
bidang pengembangan model dan (3) PjBL-KA. Hasil analisis kevalidan model
validator III Bapak Erik Santoso, M.Pd, PjBL-KA per komponen dapat dilihat pada
Dosen pengampu mata kuliah pada subjek Tabel 4.
penelitian. Hasil validasi model PjBL-KA Berdasarkan Tabel 4 diketahui bahwa
dari masing-masing validator dapat dilihat rata-rata penilaian kevalidan dari ketiga
pada Tabel 3. validator adalah tinggi. Penilaian kevalidan
Berdasarkan hasil analisis kevalidan Tabel 4.
model PjBL-KA dari tiga validator di atas Hasil Analisis Kevalidan Model PjBL-KA Per
Komponen
dapat diketahui bahwa ketiga validator
Komponen yang Validator Kategori
memberikan penilaian kevalidan dengan Dinilai
kategori “Tinggi” pada model PjBL-KA yang Teori Pendukung I Tinggi
II Tinggi
dikembangkan. Dapat disimpulkan bahwa
III Sangat Tinggi
Tabel 3.
Rata-Rata Sangat Tinggi
Hasil Analisis Kevalidan Model PjBL-KA
Struktur Model PjBL- I Sangat Tinggi
Validator Skor Interval Kategori
KA II Tinggi
I 37 34,1 < 𝑥 < 47,3 Tinggi III Sangat Tinggi
II 39 34,1 < 𝑥 < 47,3 Tinggi Rata-Rata Sangat Tinggi
III 37 34,1 < 𝑥 < 47,3 Tinggi Hasil yang Diinginkan I Tinggi
Total 113 II Tinggi
Rata- 37,67 34,1 < 𝑥 < 47,3 Tinggi III Sangat Tinggi
Rata Rata-Rata Tinggi
6 Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika
Volume 9, Nomor 1, Januari 2020
Copyright © 2020 Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika
p-ISSN: 2086-4280
Nurhikmayati & Sunendar e-ISSN: 2527-8827
Tabel 9.
Hasil Persamaan Regresi dan Pengujian Hipotesis
Model Unstanda Standa T Sig.
rdized rdized
Coefficients
B Std. Beta
error
1 (Constant) -3.092 4.238 -.730 .479
Kemandiran .416 .082 .178 5.045 .00
0
Berdasarkan Tabel 9 diperoleh perbaikan. Penilaian kepraktisan model
bahwa persamaan regresi yang PjBL-KA oleh dosen dan mahasiswa secara
terbentuk adalah ̂ Y = −3.092 + umum rata-rata adalah praktis untuk
0.416X. Nilai Sig. = 0.000 < α = digunakan pada kelas dengan skala besar.
0,05, maka H0 ditolak. Dapat Keefektifan model ditunjukkan
diartikan bahwa kemandirian berdasarkan hasil tes kemampuan berpikir
belajar mahasiswa berpengaruh kreatif
signifikan terhadap kemampuan Kemampuan berpikir kreatif matematis
berpikir kreatif matematis selama yang dikembangkan dalam pembelajaran
menggunakan model pembelajaran model PjBL-KA sangat dipengaruhi oleh
PjBL-KA. kemandirian belajar mahasiswa. Artinya
aspek kemandirian memiliki hubungan
D. Pembahasan positif dengan model PjBL-KA yang
Pada tahap uji coba produk dikembangkan. Hubungan tersebut dapat
menunjukkan bahwa model PjBL-KA dilihat dari perilaku mahasiswa yang
memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif semangat dalam melaksanakan proyek
sehingga dapat digunakan dalam berbasis budaya ini.
pembelajaran matematika di kelas pada Model PjBL-KA memiliki karakteristik
skala yang lebih luas. Nieveen (1999) yang menuntut mahasiswa untuk mampu
menyatakan bahwa produk melakukan observasi, penyelidikan,
pengembangan yang berkualitas harus pengambilan keputusan dalam setiap
memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan proses pelaksanaan proyek yang
dan keefektifan, diketahui bahwa model dilakukan. Dengan demikian, setiap
PjBL-KA di uji coba kan pada skala kecil (uji mahasiswa memiliki rasa tanggung jawab
coba terbatas) dan skala besar (uji coba baik secara mandiri maupun kelompok
lapangan). untuk melakukan tugas pembelajaran yang
Uji validasi menunjukkan keempat benar sesuai dengan kemampuan
validator memberikan penilaian baik kreatifitas yang dimiliki. Seperti pendapat
terhadap model PjBL-KA dengan Yamin (2008) bahwa siswa peserta didik
memberikan beberapa saran untuk yang memiliki inisiatif dari dalam dirinya
10 Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika
Volume 9, Nomor 1, Januari 2020
Copyright © 2020 Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika
p-ISSN: 2086-4280
Nurhikmayati & Sunendar e-ISSN: 2527-8827
sendiri akan bertanggung jawab secara Kurniawati, V., & Rizkianto, I. (2018).
mandiri dalam belajar mencapai tujuan. Pengembangan Perangkat
Pembelajaran Matematika Berbasis
IV. PENUTUP Guided Inquiry dan Learning
Penelitian ini menghasilkan sebuah Trajectory Berorientasi pada
model pembelajaran hasil pengembangan Kemampuan Pemecahan Masalah.
berdasarkan tahap uji validitas, uji Mosharafa: Jurnal Pendidikan
kepraktisan dan uji keefektifan. Model Matematika, 7(3), 369-380. DOI:
pembelajaran yang dikembangkan telah https://doi.org/10.31980/mosharafa.v
memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif 7i3.38
terhadap kemampuan berpikir kreatif Maryati, I. (2018). Penerapan Model
matematis dan kemandirian belajar Pembelajaran Berbasis Proyek dalam
mahasiswa. Dengan demikian, model PjBL- Materi Statistika Kelas VIII Sekolah
KA dapat digunakan sebagai alternatif Menengah Pertama. Mosharafa:
model pembelajaran baru dalam dunia Jurnal Pendidikan Matematika, 7(3),
pendidikan. 467-476. DOI:
https://doi.org/10.31980/mosharafa.v
DAFTAR PUSTAKA 7i3.26
Annafi, N., & Agustina, S. (2018). Mungmachon, M. R. (2012). Knowledge
Pengembangan Model Pembelajaran and Local Wisdom : Community
Project Based Learning (PBL) Berbasis Treasure. International Journal of
Kearifan Lokal Untuk Mempersiapkan Humanities and Social Science, 2(13),
Calon Pendidik Yang Berbudaya 174–181.
Development of Learning Model Nur, F. F., & Mardjuki, S. (2017).
Project Based Learning (PBL) Based on Peningkatan Aktivitas Belajar
Local Wisdom to Prepare Cultured Matematika Siswa Melalui Penerapan
Educator Candid. 9(1), 1–10. Model Pembelajaran Project Based
Azwar, S. (2015). Fungsi Pengembangan Learning (PjBL) Dengan Pemanfaatan
Pengukuran Prestasi Belajar (2nd ed.). Blog Siswa Pada Materi Nilai Mutlak
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. dan Matrik. Jurnal Pendidikan
Dewi, I. N., Poedjiastoeti, S., & Prahani, B. Matematika Dan Matematika
K. (2017). ElSII Learning Model Based (JPMM), 1(6), 1–7. Retrieved from
Local Wisdom To Improve Students’ http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/
Problem Solving Skills and Scientific matematika/article/view/11376/8128
Communication. International Journal NakhornThap, S. (1996). Report of Study
of Education and Research, 5(1), 107– on Patterns of Process in Promoting
118. Teacher and School Participation for
Prevention and Solution of Problems
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika 11
Volume 9, Nomor 1, Januari 2020
Copyright © 2020 Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika
http://journal.institutpendidikan.ac.id/index.php/mosharafa