Proposal I Gusti Putu Budi Darma
Proposal I Gusti Putu Budi Darma
OLEH :
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan
terselesaikan.
sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada bapak Sopian Halid, S. Kep., Ners.,
M. Kes selaku pembimbing 1 dan ibu Baik Heni Rispawati, Ners, M. Kep selaku
pembimbing 2 yang telah banyak memberi masukan dan motivasi yang sangat
bermanfaat bagi peneliti sehingga proposal ini dapat terselesaikan tepat pada
Mataram yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada saya untuk
2. Bapak Supriyadi, S.Kep., Ners., M.Kep, selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Ners yang telah meberikan kesempatan dan motivasi dan arahan yang sangat
ii
4. Kedua Orang tua “Ibu dan Bapak” tersayang, serta empat Kakak
persatu.
perbaikan sekanjutnya.
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................................vii
DAFTAR TABEL.................................................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................................ix
BAB 1..................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
BAB 2................................................................................................................................10
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................................10
iv
2.1.10 Sasaran Edukasi Kesehatan................................................................................24
BAB 3................................................................................................................................47
BAB 4................................................................................................................................50
METODOLOGI PENELITIAN...............................................................................................50
v
4.6 Uji Validasi dan Reliabilitas.............................................................................56
vi
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
vii
Tabel 1.1 : Keaslian Penelitian……………………………………………………… 7
DAFTAR LAMPIRAN
viii
Lampiran 3 : Hasil uji validitas kuesioner
Lampiran 4 : Hasil uji reabilitas kuesioner
ix
BAB 1
PENDAHULUAN
pada bulan Desember 2019, ibu kota Provinsi Hubei China. Namun saat ini
pandemik Corona Virus 2019. Gejala yang dimunculkan dari Covid-19 ini
ialah batuk, demam, dan sesak nafas. Adapun gejala lain yang dapat juga
Corona, kelompok lanjut usia (lansia) adalah salah satu kelompok yang
1
2
China, Canada dan Gubernur DKI Jakarta). Meskipun kategori usia lansia
yang dimaksud belum seragam, ada yang menyatakan lansia berusia >80
tahun berisiko tinggi terkena Virus Corona (menurut peneliti China), lansia
berusia > 50 tahun (menurut Walikota New York) bahkan ada peneliti
Virus Corona. Perbedaan pendapat mengenai kategori usia lansia ini adalah
semua peneliti dan tokoh otoritas wilayah sepakat bahwa lansia masuk
Kerentanan lansia dari segi kesehatan tercermin dari data statistik lansia
yang nyata bagi Indonesia. Menurut data Biro Pusat Statistik, pada tahun
atau sekitar 25,64 juta orang. Jika Covid-19 mengancam 80% lansia
kasus. Indonesia sendiri tidak luput dari penyebaran Covid-19 ini, terhitung
sejak 2 Maret 2020 ada dua kasus pertama Covid-19 masuk ke Indonesia.
Hanya dalam tiga minggu yakni sampai pada 25 Maret 2020, telah ada 790
ada diangka 4.839 orang dimana rasio kematian sebesar 9,5% (459 orang).
dimana ada 5 provinsi dengan kasus konfirmasi lebih dari 100 orang yakni
Tenggara Barat pada tanggal 17 april 2021 sejumlah 13.196 orang dan
sebanyak 8 orang. Yang terdiri dari 3 orang dari Desa Menggala, 3 orang
dari Desa Pemenang Barat dan 2 orang dari Desa Pemenang Timur.
April 2020), faktor yang membuat lansia rentan tertular Covid-19 adalah
kesehatan yang buruk pada lansia juga merupakan kontribusi dari pola
terbawah.
tidak ada satupun yang paham atau tau tentang physical distancing, dapat
masih kurang dan dari hasil wawancara dengan pihak puskesmas sendiri
Lombok Utara?
19.
COVIT-19.
adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah seorang melakukan
10
11
penilaian sendiri.
a. Proses perilaku
yakni :
3) Evaluation (menimbang-nimbang)
baik lagi
stimulus.
a.Pendidikan
b. Pekerjaan
berkurang.
c. Umur
Dewi,2010).
d. Minat
mendalam.
16
e. Pengalaman
f. Sumber informasi
sedang terbakar.
1) Media Cetak
2) Media Elektronik
3) Petugas kesehatan
(Erfandi, 2009).
18
sakit.
berjabat tangan.
jam sibuk.
kantor
virus Corona ini akan lebih mudah terjadi pada orang yang
infeksi HIV.
pandemi COVID-19.
daya tahan tubuh. Selain itu, kita juga bisa saling bertukar
penyebaran virus.
akan teknik dan metode apa saja yang diketahui oleh para
disekitarnya.
kematian.
karena ini berbahaya atau berpotensi fatal. Dahak dan air liur
transmisi udara .
gejala. Meskipun
Corona, yaitu:
2.1.13.2 Batuk
Corona.
otot dan sendi . Gejala seperti mual , muntah , dan diare telah
hari infeksi.
sakit.
di dunia.
yaitu:
33
meter dari orang lain, dan jangan dulu ke luar rumah kecuali ada
keperluan mendesak.
i. Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer
tangan.
m. Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin,
u. Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau
yang tidak bisa dihindari dan akan dialami oleh setiap individu. Pada
kerutan pada wajah, dan gangguan panca indera, serta merunnya daya
mendasar yang terjadi pada lansia yaitu perubahan fisik. Contoh dari
kategori yaitu :
tahun,
d. Usia sangat tua (very old) yaitu seseorang dengan usia lebih dari 90
tahun.
teori psikologis, teori sosial dan teori spiritual (Abdul, 2016), sebagai
berikut :
a. Teori biologi
immunology slow theory, teori stress, teori radikal bebas dan teori
rantai silang.
radikal bebas.
2) Teori Genetik/Mutasi
4) Teori Stres
hilangnya fungsi.
b. Teori Psikologi
stimulus sehingga kadang akan timbul aksi yang beda dari stimulus
yang ada.
c. Teori sosial
lansia yang hilang tak perlu diganti dan lansia dimungkinkan untuk
d. Teori Spiritual
Dimulai saat manusia lahir yang dialami semua makhluk hidup. Proses
tahun, setelah itu fungsi alat tubuhnya akan berada dalam kondisi
2014).
a. Sistem psikologis
maupun fisik.
b. Sistem penglihatan
c. Sistem pendengaran
d. Sistem integument
e. Sistem muskuloskletal
f. Sistem kardiovaskuler
g. Sistem pencernaan
h. Sistem pernafasan
i. Sistem saraf
1) Sistem visual
sepanjang jalan.
2) Sistem vestibular
gravitasi.
46
1. Physical distancing
2. Gunakan masker
3. Rutin mencuci tangan
4. Hindari menyentuh mata muka
dan hidung sebelum
meencucitangan
5. Tingkatkan pola hidup sehat
6. Hindari kontak dengan penderita
COVIT-19
7. Tutup hidung dan mulut dengan
tisu bila bersin
8. Jaga kebersihan badan
Variabel perancu
Keterangan:
= Diteliti
= Tidak diteliti
47
48
2012).
Skema:
Keterangan
50
51
4.2.1 Tempat
desa yang diksut yaitu Desa Pemenang Timur, Desa Pemenang barat
4.3.1 Populasi
2013). Populasi pada penelitian ini adalah semua lansia yang berada di
4.3.2 Sampel
a. Sampel
51
52
Pemenang.
1) Besar sampel
ג2 . N . P .Q
s=
d 2 . ( N −1 ) + ג2 . P . Q
Keterangan :
N = Jumlah populasi
s = jumlah sampel
ג2. N . P . Q
S= 2
d 2 . ( N −1)+ ג. P. Q
52
53
548
S=
0,0025 . 2191+ 0,25
548
S=
5.72
S = 95.8 = 96
sebanyak 96 orang.
menggunakan rumus :
53
54
N1
n 1= ×n
N
Keterangan :
n1 = Sub sampel
n = besar sampel
N = populasi
N1 = sub populasi.
54
55
(Nursalam, 2011).
Instrumen yang akan digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner, yaitu
55
56
Uji validitas adalah alat ukur yang berbentuk test dan digunakan untuk
Dari hasil uji validitas diperoleh data r hasil lebih besar dibandingkan
56
57
windows.
Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk data yang
57
58
pertanyaan jika jawaban benar nilai 1 dan jika jawaban salah nilai
0.
adalah:
n
DP= x 100 %
N
Keterangan:
58
59
tulis, liflet, poster dan kuesioner, yang diman liflet, kuesioner dan
lembar kuesioner.
59
60
pendidikan.
jujurnya.
dan poster.
60
61
ukur dan hanya menuliskan kode atau inisial nama pada lembar
Berdasarkan tujuan penelitian dan sekala data rasio maka analisis ini
61
62
yang berarti ada pengaruh dan p > 0.05 artinya Ho diterima yang berarti
4.11.1 Editing yaitu: melihat apakah data sudah terisi lengkap atau tidak
lengkap.
62
63
63
Lampiran 1
Hari / Tanggal :
Nomor Responden :
tahun 2021 , yang akan dilakukan terhadap saya dan bersama ini saya
menyatakan :
Mataram,....................2019
Responden
Keterangan :
KUESIONER PENELITIAN
1. PetunjukPengisian
a. Tulislah identitas anda pada tempat yang sudah tersedia.
b. Bacalah dan isilah pertanyaan dengan member tanda
centang (√) sesuai dengan pengetahuan.
c. Kosongkan No Responden.
d. Angket ini tidak akan mempengaruhi pada pekerjaan anda.
e. Angket ini sangat dijaga kerahasiaannya.
f. Angket ini hanya digunakan untuk penelitian.
Keterangan :
B = benar, Jika menurut anda pertanyaan/pernyataan benar.
2. Identitas Responden
1. Nama : No. Responden :
2. Umur :
3. Alamat/Dusun:
4. Pekerjaan :
5. Pendidikan : Tidak sekolah SLTA/SMA/MA
SD/MI PerguruanTinggi/akademi
SMP/MTS
6. Suku/Bangsa :
7. Pernah Mendapatkan Informasi atau penyuluhan tentang
physical distancing melalui penyuluhan langsung atau media
sosial
Ya Tidak
3. Lembar Pernyataan
No Pernyataan / Pertanyaan B S
sehari-hari lakukan diluar jam sibuk untuk mencegah kontak fisik dengan
kerumunan orang.
4. Saat melakukan physical distancing diperbolehkan untuk
berpergian keluar daerah terlebih lagi pada kawasan zona rawan
covit-19
JAWABAN KOESIONER
1. B
2. S
3. B
4. S
5. B
6. B
7. S