Anda di halaman 1dari 80

LAPORAN KERJA PRAKTIK

SURVEY PEMETAAN TOPOGRAFI LOKASI PEMBORAN


SUMUR PERTAMINA

PT. RASICIPTA CONSULTAMA


Jl. Nias No 14 depan Yon Zipur 2 Km 6, Kel. Gunung Ibul,
Prabumulih, Sumatera Selatan

Disusun Oleh :

1. DIPTA FRABU ANDIKA NIM : 118230058


2. ADRIANSYAH PRATAMA PUTRA NIM : 118230069

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKA


JURUSAN TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA LAMPUNG SELATAN
2021
LAPORAN KERJA PRAKTIK
SURVEY PEMETAAN TOPOGRAFI LOKASI PEMBORAN
SUMUR PERTAMINA
Oleh :
Anggota 1 Anggota 2

Dipta Frabu Andika Adriansyah Pratama P.


NIM.118230058 NIM.118230069

Telah selesai disusun dan yang bersangkutan merupakan mahasiswa Program


Studi Teknik Geomatika Institut Teknologi Sumatera yang benar telah
melaksanakan kegiatan kerja praktik di Instansi PT. Rasicipta Consultama.

Laporan disahkan oleh Pembimbing :


Pembimbing Lapangan Pembimbing Kampus

Sutisna Saputra, S.T. Aulia Try Atmojo, S.Kel., M.T.


Laporan ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan
Untuk menyelesaikan mata kuliah kerja praktik Tanggal
21 Juni 2020

Mengetahui,
Koordinator Program Studi Teknik Geomatika
Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan Institut Teknologi Sumatera

Dr. Ir. Irdam Adil, M.T.


NIP. 19520921 198503 1 001

i
SURAT PERNYATAAN
Tugas Sarjana

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Adriansyah Pratama Putra
Nim : 118230069

Dengan ini menyatakan bahwa laporan dengan judul:

SURVEY PEMETAAN TOPOGRAFI LOKASI PEMBORAN


SUMUR PERTAMINA
Adalah hasil kerja praktik saya sendiri yang mana seluruh pendapat dan materi dari
sumber lain telah dikutip melalui penulisan referensi yang sesuai.
Surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar – benarnya dan jika terdapat pernyataan
dalam lembar pernyataan ini di kemudia hari diketahui keliru, saya bersedia
menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku dan ada.

Lampung Selatan, Oktober 2021

Adriansyah Pratama Putra

118230069

ii
SURAT PERNYATAAN
Tugas Sarjana

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Dipta Frabu Andika
Nim : 118230058

Dengan ini menyatakan bahwa laporan dengan judul:

SURVEY PEMETAAN TOPOGRAFI LOKASI PEMBORAN


SUMUR PERTAMINA
Adalah hasil kerja praktik saya sendiri yang mana seluruh pendapat dan materi dari
sumber lain telah dikutip melalui penulisan referensi yang sesuai.
Surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar – benarnya dan jika terdapat pernyataan
dalam lembar pernyataan ini di kemudia hari diketahui keliru, saya bersedia
menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku dan ada.

Lampung Selatan, Oktober 2021

Dipta Frabu Andika

118230058

iii
INTISARI

Survey pemetaan topografi pada dasarnya merupakan suatu pengukuran yang


dilakukan oleh surveyor menggunakan alat Total Station yang mana bertujuan untuk
mengetahui kontur tanah yang ada di lokasi. Tujuan dari survey pemetaan topografi
lokasi pemboran sumur Pertamina adalah untuk membuka kawasan sumur minyak
yang mana dilakukan pengukuran polygon dan detil situasi agar bisa diolah di
autocad. Survey pemetaan topografi ini dilakukan untuk memantau lokasi pembukaan
sumur minyak yang dimulai dengan proses pembuatan Bench Mark sebanyak 2 buah
yang bertujuan untuk mengetahui titik ikat / titik kontrol di daerah yang akan
dilakukan pengukurannya. Survey pemetaan topografi ini dilakukan dalam waktu
kurun 1 minggu yang mana pada awalnya melakukan pemasangan Bench Mark di
lokasi pengukuran pembukaan sumur pertamina, kemudian melakukan pengukuran
GPS untuk mengetahui titik kontrol/titik ikat, setelah itu melakukan pengukuran
polygon dan detil situasi agar mengetahui kondisi lapangan. Hasil dari survey
pemetaan topografi ini menghasilkan suatu peta yang dibuat di Software Autocad.
Dari hasil pengolahan data ini juga terdapat kontur tanah yang berada di lokasi
pembukaan lahan sumur Pertamina.

Kata Kunci: Survey Pemetaan Topografi, Polygon dan Detil Situasi.

iv
ABSTRACT

The topographical mapping survey is basically a measurement made by surveyors


using a Total Station tool which aims to determine the contours of the land at the
location. The purpose of the topographical mapping survey of Pertamina's well
drilling locations is to open an oil well area where polygon measurements and
situation details are carried out so that they can be processed in AutoCAD. This
topographical mapping survey was conducted to monitor the location of the opening
of oil wells starting with the process of making 2 Bench Marks with the aim of
knowing the tie points / control points in the area to be measured. This topographical
mapping survey was carried out within 1 week which at first carried out the
installation of Bench Marks at the location of the Pertamina well opening
measurement, then carried out GPS measurements to determine control points / tie
points, after that carried out polygon measurements and detailed situation in order to
determine field conditions. The results of this topographical mapping survey produce
a map created in Autocad Software. From the results of this data processing, there
are also land contours at the location of Pertamina's well land clearing.

Keywords: Topographic Mapping Survey, Polygons and Situation Details.

v
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja
Praktik pada Instansi PT. Rasicipta Consultama dengan judul “Survey Pemetaan
Topografi Lokasi Pemboran Sumur Pertamina” sebagai syarat memenuhi salah satu
syarat menyelesaikan Mata Kuliah Kerja Praktik pada Program Studi Teknik
Geomatika di Institut Teknologi Sumatera. Kajian pada Laporan Kerja Praktik ini
adalah untuk menganalisis kontur tanah yang berada pada lokasi pemboran Sumur
Pertamina. Penulis berharap kajian ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan
serta referensi mengenai survey pemetaan topografi ini.
Penulis juga menyadari penyusunan laporan ini tidak lepas dari kesalahan dan
kekurangan sehingga penulis mengetahui bahwa penulisan Laporan Kerja Praktik
2021 Teknik Geomatika Institut Teknologi Sumatera ini belum sempurna. Penulis
juga berharap semoga laporan kerja praktik ini dapat digunakan dan dimanfaatkan
dengan sebaik mungkin oleh para pembaca.
Saran, masukan dan dukungan secara konstruktif menjadi sumber yang sangat
berharga dalam menyempurnakan laporan kerja praktik ini. Akhir kata, penulis
sampaikan rasa terima kasih yang sebesar – besarnya pada semua pihak yang telah
membantu dalam penelitian ini.

Lampung Selatan, Oktober 2021

Penulis

vi
DAFTAR ISI

INTISARI..................................................................................................................... iv
ABSTRACT .................................................................................................................. v
KATA PENGANTAR ................................................................................................. vi
DAFTAR ISI ............................................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ......................................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xi
BAB I ............................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................................. 2
1.4 Manfaat ........................................................................................................... 2
1.5 Ruang Lingkup ............................................................................................... 3
BAB II ........................................................................................................................... 4
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................... 4
2.1 Total Station ................................................................................................... 4
2.2 Peta Topografi ................................................................................................ 5
2.3 Metode Polygon ............................................................................................. 7
2.4 Autocad Land Deskstop ................................................................................. 9
BAB III ....................................................................................................................... 10
METODE PELAKSANAAN ..................................................................................... 10
3.1 Persiapan Penelitian ..................................................................................... 10
3.1.1 Lokasi Penelitian ................................................................................... 10
3.1.2 Bahan Penelitian.................................................................................... 11
3.1.3 Alat Penelitian ....................................................................................... 11
3.2 Pelaksanaan Penelitian ................................................................................. 11

vii
BAB IV ....................................................................................................................... 12
HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................... 16
4.1 Hasil.............................................................................................................. 16
4.2 Pembahasan .................................................................................................. 19
BAB V......................................................................................................................... 20
PENUTUP ................................................................................................................... 20
5.1 Kesimpulan ................................................................................................... 20
5.2 Saran ............................................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 21
LAMPIRAN ................................................................................................................ 22

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Total Station yang Digunakan Pada Saat Pengukuran ................................ 5


Gambar 2. Ruang Lingkup Survey dan Pengukuran ..................................................... 6
Gambar 3. Lokasi Kerja Praktik.................................................................................. 10

ix
DAFTAR TABEL

x
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Profil Perusahaan atau Instansi ............................................................... 22


Lampiran 2. CV Peserta Kerja Praktik ........................................................................ 25
Lampiran 3. CV Pembimbing Lapangan/Instansi ....................................................... 28
Lampiran 4. Daftar Hadir Pelaksanaan Kerja Praktik yang ditanda tangani oleh
pembimbing Lapangan/Instansi .................................................................................. 36
Lampiran 5. Logbook Pelaksanaan Bimbingan/Diskusi Kerja Praktik yang ditanda
tangani oleh Pembimbing Lapangan/Instansi ............................................................. 42
Lampiran 6. Daftar Kegiatan Kerja Mahasiswa yang menunjukkan Pelaksanaan
Pekerjaan Kerja Praktik yang ditanda tangani oleh Pembimbing Lapangan/Instansi . 54
Lampiran 7. Surat Bukti selesai melaksanakan Kerja Praktik yang dikeluarkan oleh
Instansi ........................................................................................................................ 66
Lampiran 8. Langkah Kerja Pekerjaan yang dilaksanakan selama Kerja Praktik ...... 68

xi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hidup di zaman yang semakin maju ini, berbicara mengenai akan
tanah tentunya menjadi hal yang sangat dibutuhkan di berbagai bidang
pekerjaan. Pekerjaan yang berkaitan dengan infrastruktur atau suatu proyek,
tentunya sangat membutuhkan seseorang yang ahli pemetaan (ahli geodesi)
agar pekerjaan dapat terlaksanakan dan terselesaikan. Salah satu bagian
pekerjaan tersebut adalah survey pemetaan.
Survey pemetaan merupakan suatu kegiatan yang melibatkan
pengukuran untuk menentukan suatu posisi relatif dari sebuah titik di bawah
atau di atas permukaan bumi. Secara garis besar survey pemetaan dapat juga
diartikan sebagai ilmu yang berkaitan dengan seluruh metode untuk mengukur
dan mengumpulkan informasi mengenai fisik lingkungan dan bumi,
pengolahan informasi serta menyebarluaskan hasil dari bentuk olahan untuk
dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan yang ada. Salah satu bagian dari
survey pemetaan adalah Survey pemetaan topografi.
Survey pemetaan topografi merupakan suatu metode untuk
menentukan posisi tanda – tanda buatan manusia maupun alamia yang berada
di atas permukaan tanah. Survey pemetaan topografi pada dasarnya berguna
untuk menentukan keberadaan dan kondisi medan lapangan yang sebenarnya
seperti kontur tanah itu sendiri. Tujuan pada pengukuran survey pemetaan
topografi ini sendiri adalah untuk mengumpulkan data yang telah didapat pada
pengukuran lapangan yang nantinya dijadikan peta topografi. Tentunya,
terdapat banyak bidang pekerjaan yang berhubungan dengan survey pemetaan
topografi, salah satu bidang tersebut adalah pembukaan lahan pada sumur

1
minyak Pertamina. Kebutuhan akan sumur minyak sangatlah berpengaruh
besar pada kehidupan manusia di zaman sekarang.
Pembukaan lahan Sumur Minyak Pertamina ini dilakukan oleh PT.
Rasicipta Consultama karena proyek yang diberikan oleh PT. Pertamina
EP Asset 2 Prabumulih. Proyek pembukaan lahan Sumur Minyak Pertamina
ini bertujuan agar menjaga kapasitas cadangan minyak – minyak yang ada
agar nantinya dikelola dan dimanfaatkan sumber daya alamnya. Namun, pada
survey pemetaan topografi ini PT. Rasicipta ini lebih focus ke survey
pemetaan topografinya yang mana hasil data dari pengukuran polygon dan
detil situasi akan diolah ke software Autocad dan menghasilkan output Peta
Topografi yang akan diserahkan ke PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang, dapat diambil perumusan masalah dalam penelitian ini,
yaitu:
1. Bagaimana proses melakukan kegiatan pembukaan lahan di Sumur
Minyak Pertamina?
2. Mengapa menggunakan metode polygon dan detil situasi pada proses
pembukaan lahan di Sumur Minyak Pertamina?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pengukuran ini yaitu:
1. Untuk melakukan pembukaan lahan di Sumur Minyak Pertamina.
2. Untuk melakukan pengukuran polygon dan detil situasi di Sumur
Minyak Pertamina.

1.4 Manfaat
Pada pengukuran yang saya lakukan di Kerja Praktik ini, banyak manfaat
yang didapatkan, diantaranya pengetahuan akan mengoperasikan alat total
station, mampu menggunakan GPS RTK dengan baik dan benar, dapat

2
memahami tentang pembukaan lahan di sumur minyak, mampu mengolah
data melalui softwatre Autocad.

1.5 Ruang Lingkup


Adapun ruang lingkup pada pengukuran ini, yaitu:
1. Studi pengukuran ini dilakukan di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.
2. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data lapangan yang
didapatkan setelah pengukuran di Sumur Minyak Pertamina.
3. Metode yang digunkan adalah menggunakan metode poligon & detil
situasi pada alat Total Station.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Total Station
Total Station merupakan teodholite terintegrasi dengan komponen
pengukur jarak elektronik (electronic distance meter (EDM)) untuk membaca
jarak dan kemiringan yang didapat dari instrument ke titik – titik tertentu.
Total Station juga bisa membaca serta mencatat sudut vertical dan horizontal
secara bersama – sama sekaligus untuk jarak miringnya. Total Station ini juga
dilengkapi dengan mikroprossesor, sehingga bisa melakukan berbagai macam
operasi perhitungan matematis seperti merata – rata hasil sudut ukuran dan
jarak ukuran, menentukan ketinggian objek dari jauh, menghitung koordinat
(x, y, z), menghitung jarak antara objek – objek yang diamati, koreksi alat dan
koreksi atmosfer (Basuki, Ilmu Ukur Tanah, 2006).
Total Station bisa dipergunakan pada berbagai macam tahapan pada
suatu survey pematukan, survey pendahuluan serta survey titik control. Total
Station sangat tepat digunakan pada survey topografi, dimana surveyor
memerlukan letak atau posisi (x,y,z) dari titik asal detail yang banyak (700
titik sampai dengan 1000 titik per hari), dua kali lebih banyak dari data titik
detail yang bisa diambil dengan alat Electronic Distance Measurement
(EDM). Total station ditinjau dari metode targeting-nya dapat dibagi menjadi
dua macam, yaitu berbasis reflector dan reflectorless. Metode targeting pada
total station berbasis reflector membutuhkan prisma yang dipakai sebagai
backsight dan sebagai target pada titik detail situasi. Adapun metode targeting
pada total station berbasis reflectorless tidak membutuhkan prisma pada target
di titik detail. (Kavanagh & Slattery, 2010).

4
Gambar 1. Total Station yang Digunakan Pada Saat Pengukuran

2.2 Peta Topografi


Peta topografi sangat berguna dalam kehidupan survey pemetaan baik
itu untuk pemetaan konstruksi jalan, rel, pembukaan lahan dan lain
sebagainya. Pada survey langsung, kita membutuhkan data terlebih dahulu
agar mampu menapilkan gambaran sebagaian permukaan bumi yang lengkap
dengan bentuk relief. Peta Topografi dapat dihasilkan dari salah satunya
melalui pengukuran secara terestris. Peralatan terestris yang umum digunakan
adalah theodolite, Total Station (TS) dan sifat datar (Basuki, 2011).

5
Gambar 2. Ruang Lingkup Survey dan Pengukuran

Menurut (Soendjojo, 2012) peta topografi ini adalah peta dasar, karena
dalam menggambarkan peta ini tentunya menampilkan unsur – unsur yang
ada di atas permukaan bumi, baik unsur alami ataupun unsur buatan manusia
yang sangat mempengaruhi bentuk alam yang tergambarkan. Peta topografi
ini dapat dijadikan sebagai dasar untuk menggambarkan peta – peta lain
sesuai dengan skala yang diperlukan. Sebagian besar perencanaan dan
perancangan proyek rekayasa seperti pembuatan lokasi jalan raya, rel kereta
api, pagar, gedung kanal dan sebagainya sangat penting menggunakan
topografi sangat bergantung pada skala peta, jika skala besar, maka hasil
penggambaran peta topografi lebih detail yang ia tampilkannya, sedangkan
untuk penggambaran dengan skala kecil, maka hasil peta topografinya tidak
detail yang ditampilkannya (Yulianto, 2003).

6
2.3 Metode Polygon
Untuk pemetaan daerah kecil, penyelenggaraan titik – titik kerangka
dasar umumnya digunakan metode polygon, karena metode poligon dapat
menyesuaikan dengan keadaan lapangan dan ketelitiannya dapat memadai,
terutama polygon tertutup dan polygon terbuka terikat sempurna, untuk
pemetaan topografi. Polygon adalah serangkaian garis berurutan yang
menghubungkan titik – titik yang terletak di permukaan bumi. Secara garis
besarnya, polygon dibedakan menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu polygon tertutup,
polygon terbuka terikat sempurna dan polygon terbuka tidak terikat (
(Muhamadi, 2004).
Secara geometric, polygon tertutup dan terbuka terikat sempruna
memiliki syarat penutup sudut polygon yang dapat dijelaskan bahwa jumlah
sudut – sudut diukur sama dengan selisih sudut jurusan akhir dan sudut
jurusan di awal ditambah dengan kelipatan dengan kelipatan dari seratus
delapan puluh. Selain itu harus memenuhi persyaratan absis (X) dan ordinat
(Y). persyaratan absis dan ordinat dapat dijelaska bahwa jumlah absis harus
sama dengan selisih absis titik akhir dengan absis titik awal polygon dan
jumlah ordinat harus sama dengan selisih ordinat titik akhir dengan ordinat
titik awal polygon (Wongsotjitro, 1985).
(Brinker, 1984) merekomendasikan toleransi penutup sudut sebagai
berikut:

Dengan:
K = Skala terkecil bacaan sudut pada alat ukur
n = Jumlah Sudut
Kesalahan penutup sudut (f) dibagi rata kepada sudut – sudut, tetapi
ada juga (f) tidak dapat dibagi habis dengan banyaknya sudut. Maka koreksi
sudut yang berlainan dengan koreksi yang telah diterbitkan kepada sudut
polygon yang mempunyai kaki – kaki sudut terpendek, karena pengukuran
sudut dengan kaki yang pendek kurang teliti disebabkan oleh besarnya

7
bayangan – bayangan titik ujun kaki yang pendek sehingga mengarahkan
garis bidik ke titik tengah bayangan yang kelihatan besar menjadi sukar dan
kurang tepat (Wongsotjitro, 1985). Kesalahan absis (fx) dan ordinat (fy)
dibagi berbanding lurus dengan jarak sisi polygon pada absis x dan ordinat y
(Wongsotjitro, 1985). Aturan perataan kesalahan absis dan ordinat tersebut
dapat disusun dalam persamaan matematika, sebagai berikut:


Dengan:

Prinsip perhitungan koordinat definitive (x,y) titik – titik polygon,


secara umum dapat di formulasikan (Muhamadi, 2004), sebagai berikut:

...............................................(4)
...............................................(5)
Dengan:

= Absis pada titik ke i – 1

= Ordinat pada titik ke i – 1

8
2.4 Autocad Land Deskstop
Autodesk Land Deskstop merupakan aplikasi dari CAD untuk
mendesain relief bidang permukaan bumi dengan cara digital/bisa disebut
dengan Digital Terrain Models (DTM), dengan menggunakan titik – titik
(point) secara tiga dimensional sebagai referensi yang mana nantinya hasil
dari pengukuran secara langsung dari lapangan diperoleh dari titik – titik
berupa koordinat X, Y dan Z. Sedangkan Civil Design ialah penerapan DTM
yang telah dibuat di software Autodesk Land Desktop untuk merencanakan
drainase, saluran, jalan, perpipaan dan sebagainya (Puas, 2009).
Syarat utama untuk dapat menggunakan software Autodesk Land
Desktop ialah bahwa desain dan gambar harus dihubugnkan dengan sebuah
project. Hal ini sangat berkaitan juga dengan Survey Pemetaan Topografi
yang mana software autocad berguna untuk mengolah hasil pengukuran yang
nantinya akan ditampilkan sesuai dengan hasil pengukuran lapangan yang
didapatkan.

9
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Persiapan Penelitian


Tahap persiapan penelitian merupakan tahapan awal dalam melakukan suatu
penelitian. Tahap ini terdiri dari beberapa bagian yaitu penentuan lokasi
penelitian, persiapan bahan dan persiapan alat yang akan digunakan dalam
penelitian ini.
3.1.1 Lokasi Penelitian

Lokasi survey pemetaan merupakan rencana lokasi sumur directional di


struktur Prabumulih Barat. Kondisi area survey pengukuran berupa lokasi sumur
eksisting, area semak belukar milik masyarakat dan sebagian berupa lapangan
golf. Peta lokasi dan pendekatan situasi tutupan lahan dari area rencana survey
pemetaan, digambarkan pada tampilan berikut :

Gambar 3. Lokasi Kerja Praktik

10
Lokasi area pemetaan sumur bor PMB-P20 terletak di pinggiran kota Prabumulih,
berbatasan dengan Lapangan Golf PT. Pertamina, dan tidak jauh dari Markas
Komando Yon Zipur 2 Prabumulih. Kondisi tutupan lahan Area Of Interest
pemetaan secara dominan berupa area terbuka lokasi sumur eksisting dan semak
belukar di sekeliling pinggiran area serta lapangan rumput dan vegetasi lapangan
golf.
3.1.2 Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Total Station
2. Statif
3. Prisma
4. Jalon
5. Helm
6. Rompi
7. Buku
8. Pena
3.1.3 Alat Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Laptop
2. Mouse
3. Software Autocad Sipil 3D
4. Software Microsoft Excel

3.2 Pelaksanaan Penelitian


Rangkaian kegiatan pelaksanaan dalam melakukan pengukuran pembukaan
lahan Sumur Minyak Pertamina mulai dari survey pendahuluan, memasang
kerangka Bench Mark, memasang Bench Mark sebanyak 2 buah di lokasi
penelitian, mencari titik acuan/titik ikat memakai alat GPS RTK di Bench Mark
dan di Bench Mark di Perumahan PT. Pertamina, melakukan pengukuran Poligon

11
tertutup, pengukuran detil & situasi, pengolahan data di Microsoft Excel dan di
Autocad Sipil 3D¸ dan pembuatan laporan akhir.

Penentuan Metode

Survei Pendahuluan

Pembuatan Kerangka Bench Mark

Pengukuran GPS

Pengukuran Polygon dan


Detail Situasi

Pengolahan Data

Survei Validasi Lapangan

Benar Salah

Pembuatan Laporan Akhir Pengukuran Ulang

12
3.2.1 Survei Pendahuluan

Survei pendahuluan dilakukan guna melihat kondisi lokasi daerah yang akan
dilakukan pengukuran. Tujuan dari survey pendahuluan adalah untuk memperkirakan
volume pengukuran, merancang jadwal pelaksanaan pengukuran secara efisien, dan
menentukan tempat yang akan dijadikan sebagai base camp tim pengukuran serta
untuk mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan selama kegiatan pengukuran.

3.2.2 Bench Mark Kerangka Dasar Pemetaan

Langkah awal dalam kegiatan pengukuran pembukaan lahan Sumur


Minyak Pertamina Kota Prabumulih adalah pemasangan Bench Mark. Bench Mark
merupakan titik yang berada di sekitar lokasi pengukuran yang digunakan sebagai
titik referensi pengukuran. Pemasangan Bench Mark harus berada ditempat yang
mudah dijangkau serta bebas dari gangguan, baik gangguan dari manusia ataupun
lainnya dan tidak mengganggu aktifitas umum di lokasi pengukuran. Data
koordinat BM/Tugu Kerangka Dasar Pemetaan yang dibuat di lokasi pemetaan
adalah sebagai berikut :

No Easting (m) Northing (m) Elevation (m) Code

1 413382.918 9620095.364 54.601 PMB.P20-A

2 413382.186 9620126.237 55.009 PMB.P20-B

Tabel 1. Data Koordinat BM Kerangka Dasar Pemetaan di Lokasi


Pembukaan Lahan Sumur Minyak Pertamina Kota Prabumulih (UTM
WGS84 Z48S)
BM kerangka dasar/referensi pemetaan topografi lokasi bor PMB- P20, diukur
dengan menggunakan metode pengamatan GPS Geodetik secara static diferensial
dengan pengamatan selama 90 menit dengan titik ikat referensi pengamatan
menggunakan BM titik GPS eksisting PTM.GSC-TJ12. Lokasi Titik (BM)
PTM.GSC-TJ12 berada di komplek PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih,
tepatnya di tepi selatan lapangan sepak bola.

13
Code Easting (m) Northing (m) Elevation (m)

PTM.GSC-TJ12 414572.088 9619735.604 46.918

Tabel 2. Data Koordinat BM/Tugu PTM.GSC-TJ12, Titik


Referensi PengukuranGPS (UTM WGS84 Z48S)

Gambar 4. Lokasi BM Titik Referensi Pengukuran GPS dan BM


Kerangka Dasar Pemetaan di Lokasi Pembukaan Lahan Sumur
Minyak Pertamina Kota Prabumulih

3.2.3 Polygon Titik Kerangka Dasar Pengukuran

Tujuan dari pengukuran poligon adalah mendapatkan koordinat titik-titik


polygon yang terdiri dari poligon utama dan poligon cabang, dimana poligon utama
berbentuk kring tertutup, sedangkan poligon cabang merupakan terikat pada poligon
utama, yang membedakan hanya pada tingkat ketelitian pengukuran sudut maupun
jarak. Jaring polygon dalam rangka perapatan titik kerangka dasar pengukuran

14
topografi di lokasi bor PMB-P20 , dibuat dengan menggunakan titik pengikatan
kontrol pengukuran ke tugu Bench Mark (BM) yang dibuat sebelumnya di sekitar
lokasi pemetaan. Jaring polygon yang dibuat terkait area survey pemetaan di lokasi
bor ini dibentuk secara tertutup terikat sempurna.

Gambar 5. Jaring Pengukuran Polygon Pemetaan di Lokasi


Pembukaan Lahan Sumur Minyak Pertamina Kota Prabumulih

3.2.4 Survei Validasi Lapangan

Survei Validasi Lapangan merupakan teknik pengumpulan data dengan


melakukan pengukuran serta pengamatan langsung terhadap fenomena yang terjadi di
lokasi penelitian. Sebagai kontrol terhadap kualitas hasil pengukuran di lapangan,
maka diadakan Survei Validasi Lapangan Hasil dari proses cek dan koreksi bersama
ini adalah sampai sejauh mana selisih atau perbedaan linier dan atau vertikal antara
data hasil ukuran pekerjaan dengan hasil ukuran pengecekan. Besarnya selisih
tersebut dijadikan sebagai tolok ukur sesuai atau tidaknya data pengukuran
dibandingkan dengan standarisasi yang telah ditetapkan

15
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil

Gambar 6. Peta Topografi Lokasi dan Jalan Masuk

16
Gambar 7. Peta Penampang Profil Topografi Lokasi dan Jalan
Masuk

17
Gambar 8. Profil Potongan Melintang Topografi Lokasi dan Jalan
Masuk

Gambar 8. Profil Potongan Memanjang Topografi Lokasi dan Jalan


Masuk

18
4.2 Pembahasan

19
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengukuran yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai
berikut:
1. Proses Pembukaan Lahan pada Sumur Minyak Pertamina harus memasang
Bench Mark (BM) di lokasi tersebut sebagai titik acuan serta titik ikat agar
nantinya bisa terlihat pada saat proses pembuatan peta topografi, lalu
kemudian melakukan pengukuran polygon tertutup yang dimulai dari BM
yang telah dipasang dan pengukuran detil situasi yang ada di setiap titik
polygon agar hasilnya nanti dimasukkan ke dalam autocad untuk proses
pembuatan peta topografi nantinya.
2. Menggunakan metode polygon dan detil situasi pada saat pembukaan lahan
Sumur Minyak Pertamina ini karena surveyor ingin melihat kondisi interval
kontur tanah yang ada di lokasi Sumur Minyak Pertamina apakah kontur
tanah pada lokasi Sumur Minyak Pertamina rendah atau tinggi serta datanya
berguna untuk proses pembuatan peta topografi di autocad.

5.2 Saran
Dengan adanya pembukaan lahan Sumur Minyak Pertamina yang dilakukan oleh
surveyor PT. Rasicipta Consultama, diharapkan agar dilakukan penambahan
jumlah tenaga kerja pada pengukuran tersebut agar waktu pengukuran dapat
dilakukan dengan cepat, lebih koordinasi lagi terkait proses melakukan
pengukuran di lapangan, lebih diperhatikan lagi terkait komunikasi antara tim
surveyor di lapangan agar tidak terjadi kesalahan pada saat pengukuran di
lapangan.

20
DAFTAR PUSTAKA

Basuki, S. (2006). Ilmu Ukur Tanah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Basuki, S. (2011). Ilmu Ukur Tanah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Basuki, S. (2011). Ilmu Ukur Tanah (Edisi Revisi). Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.

Brinker, R. C. (1984). Elementary Surveying. 7th Edition. Dasar – Dasar


Pengukuran . Jakarta: Erlangga.

Kavanagh, B. F., & Slattery, D. K. (2010). Surveying: with Construction


Applications. NJ: Pearson Upper Saddle River.

Muhamadi, M. (2004). Pengukuran dan Pemetaan Kota. Surabaya: Pendidikan dan


Pelatihan Teknis.

Puas, D. (2009). Jalan dalam langkah land desktop dan civil design. Bandung:
Informatika Bandung.

Soendjojo, H. &. (2012). Kartografi. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Wongsotjitro, S. (1985). Ilmu Ukur Tanah. Yogyakarta: Kanisius.

Yulianto, W. (2003). Aplikasi AutoCAD 2002 Untuk Pemetaan dan SIG. Jakarta: PT
Alex Media Komputindo.

21
LAMPIRAN
Lampiran 1. Profil Perusahaan atau Instansi

22
23
24
Lampiran 2. CV Peserta Kerja Praktik

25
26
27
Lampiran 3. CV Pembimbing Lapangan/Instansi

28
29
30
31
32
33
34
35
Lampiran 4. Daftar Hadir Pelaksanaan Kerja Praktik yang ditanda tangani
oleh pembimbing Lapangan/Instansi

36
37
38
39
40
41
Lampiran 5. Logbook Pelaksanaan Bimbingan/Diskusi Kerja Praktik yang
ditanda tangani oleh Pembimbing Lapangan/Instansi

42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
Lampiran 6. Daftar Kegiatan Kerja Mahasiswa yang menunjukkan
Pelaksanaan Pekerjaan Kerja Praktik yang ditanda tangani oleh Pembimbing
Lapangan/Instansi

54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
Lampiran 7. Surat Bukti selesai melaksanakan Kerja Praktik yang dikeluarkan
oleh Instansi

66
67
Lampiran 8. Langkah Kerja Pekerjaan yang dilaksanakan selama Kerja
Praktik

68

Anda mungkin juga menyukai