Disusun Oleh :
Mengetahui,
Koordinator Program Studi Teknik Geomatika
Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan Institut Teknologi Sumatera
i
SURAT PERNYATAAN
Tugas Sarjana
118230069
ii
SURAT PERNYATAAN
Tugas Sarjana
118230058
iii
INTISARI
iv
ABSTRACT
v
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja
Praktik pada Instansi PT. Rasicipta Consultama dengan judul “Survey Pemetaan
Topografi Lokasi Pemboran Sumur Pertamina” sebagai syarat memenuhi salah satu
syarat menyelesaikan Mata Kuliah Kerja Praktik pada Program Studi Teknik
Geomatika di Institut Teknologi Sumatera. Kajian pada Laporan Kerja Praktik ini
adalah untuk menganalisis kontur tanah yang berada pada lokasi pemboran Sumur
Pertamina. Penulis berharap kajian ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan
serta referensi mengenai survey pemetaan topografi ini.
Penulis juga menyadari penyusunan laporan ini tidak lepas dari kesalahan dan
kekurangan sehingga penulis mengetahui bahwa penulisan Laporan Kerja Praktik
2021 Teknik Geomatika Institut Teknologi Sumatera ini belum sempurna. Penulis
juga berharap semoga laporan kerja praktik ini dapat digunakan dan dimanfaatkan
dengan sebaik mungkin oleh para pembaca.
Saran, masukan dan dukungan secara konstruktif menjadi sumber yang sangat
berharga dalam menyempurnakan laporan kerja praktik ini. Akhir kata, penulis
sampaikan rasa terima kasih yang sebesar – besarnya pada semua pihak yang telah
membantu dalam penelitian ini.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
INTISARI..................................................................................................................... iv
ABSTRACT .................................................................................................................. v
KATA PENGANTAR ................................................................................................. vi
DAFTAR ISI ............................................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ......................................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xi
BAB I ............................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................................. 2
1.4 Manfaat ........................................................................................................... 2
1.5 Ruang Lingkup ............................................................................................... 3
BAB II ........................................................................................................................... 4
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................... 4
2.1 Total Station ................................................................................................... 4
2.2 Peta Topografi ................................................................................................ 5
2.3 Metode Polygon ............................................................................................. 7
2.4 Autocad Land Deskstop ................................................................................. 9
BAB III ....................................................................................................................... 10
METODE PELAKSANAAN ..................................................................................... 10
3.1 Persiapan Penelitian ..................................................................................... 10
3.1.1 Lokasi Penelitian ................................................................................... 10
3.1.2 Bahan Penelitian.................................................................................... 11
3.1.3 Alat Penelitian ....................................................................................... 11
3.2 Pelaksanaan Penelitian ................................................................................. 11
vii
BAB IV ....................................................................................................................... 12
HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................... 16
4.1 Hasil.............................................................................................................. 16
4.2 Pembahasan .................................................................................................. 19
BAB V......................................................................................................................... 20
PENUTUP ................................................................................................................... 20
5.1 Kesimpulan ................................................................................................... 20
5.2 Saran ............................................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 21
LAMPIRAN ................................................................................................................ 22
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
minyak Pertamina. Kebutuhan akan sumur minyak sangatlah berpengaruh
besar pada kehidupan manusia di zaman sekarang.
Pembukaan lahan Sumur Minyak Pertamina ini dilakukan oleh PT.
Rasicipta Consultama karena proyek yang diberikan oleh PT. Pertamina
EP Asset 2 Prabumulih. Proyek pembukaan lahan Sumur Minyak Pertamina
ini bertujuan agar menjaga kapasitas cadangan minyak – minyak yang ada
agar nantinya dikelola dan dimanfaatkan sumber daya alamnya. Namun, pada
survey pemetaan topografi ini PT. Rasicipta ini lebih focus ke survey
pemetaan topografinya yang mana hasil data dari pengukuran polygon dan
detil situasi akan diolah ke software Autocad dan menghasilkan output Peta
Topografi yang akan diserahkan ke PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pengukuran ini yaitu:
1. Untuk melakukan pembukaan lahan di Sumur Minyak Pertamina.
2. Untuk melakukan pengukuran polygon dan detil situasi di Sumur
Minyak Pertamina.
1.4 Manfaat
Pada pengukuran yang saya lakukan di Kerja Praktik ini, banyak manfaat
yang didapatkan, diantaranya pengetahuan akan mengoperasikan alat total
station, mampu menggunakan GPS RTK dengan baik dan benar, dapat
2
memahami tentang pembukaan lahan di sumur minyak, mampu mengolah
data melalui softwatre Autocad.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Total Station
Total Station merupakan teodholite terintegrasi dengan komponen
pengukur jarak elektronik (electronic distance meter (EDM)) untuk membaca
jarak dan kemiringan yang didapat dari instrument ke titik – titik tertentu.
Total Station juga bisa membaca serta mencatat sudut vertical dan horizontal
secara bersama – sama sekaligus untuk jarak miringnya. Total Station ini juga
dilengkapi dengan mikroprossesor, sehingga bisa melakukan berbagai macam
operasi perhitungan matematis seperti merata – rata hasil sudut ukuran dan
jarak ukuran, menentukan ketinggian objek dari jauh, menghitung koordinat
(x, y, z), menghitung jarak antara objek – objek yang diamati, koreksi alat dan
koreksi atmosfer (Basuki, Ilmu Ukur Tanah, 2006).
Total Station bisa dipergunakan pada berbagai macam tahapan pada
suatu survey pematukan, survey pendahuluan serta survey titik control. Total
Station sangat tepat digunakan pada survey topografi, dimana surveyor
memerlukan letak atau posisi (x,y,z) dari titik asal detail yang banyak (700
titik sampai dengan 1000 titik per hari), dua kali lebih banyak dari data titik
detail yang bisa diambil dengan alat Electronic Distance Measurement
(EDM). Total station ditinjau dari metode targeting-nya dapat dibagi menjadi
dua macam, yaitu berbasis reflector dan reflectorless. Metode targeting pada
total station berbasis reflector membutuhkan prisma yang dipakai sebagai
backsight dan sebagai target pada titik detail situasi. Adapun metode targeting
pada total station berbasis reflectorless tidak membutuhkan prisma pada target
di titik detail. (Kavanagh & Slattery, 2010).
4
Gambar 1. Total Station yang Digunakan Pada Saat Pengukuran
5
Gambar 2. Ruang Lingkup Survey dan Pengukuran
Menurut (Soendjojo, 2012) peta topografi ini adalah peta dasar, karena
dalam menggambarkan peta ini tentunya menampilkan unsur – unsur yang
ada di atas permukaan bumi, baik unsur alami ataupun unsur buatan manusia
yang sangat mempengaruhi bentuk alam yang tergambarkan. Peta topografi
ini dapat dijadikan sebagai dasar untuk menggambarkan peta – peta lain
sesuai dengan skala yang diperlukan. Sebagian besar perencanaan dan
perancangan proyek rekayasa seperti pembuatan lokasi jalan raya, rel kereta
api, pagar, gedung kanal dan sebagainya sangat penting menggunakan
topografi sangat bergantung pada skala peta, jika skala besar, maka hasil
penggambaran peta topografi lebih detail yang ia tampilkannya, sedangkan
untuk penggambaran dengan skala kecil, maka hasil peta topografinya tidak
detail yang ditampilkannya (Yulianto, 2003).
6
2.3 Metode Polygon
Untuk pemetaan daerah kecil, penyelenggaraan titik – titik kerangka
dasar umumnya digunakan metode polygon, karena metode poligon dapat
menyesuaikan dengan keadaan lapangan dan ketelitiannya dapat memadai,
terutama polygon tertutup dan polygon terbuka terikat sempurna, untuk
pemetaan topografi. Polygon adalah serangkaian garis berurutan yang
menghubungkan titik – titik yang terletak di permukaan bumi. Secara garis
besarnya, polygon dibedakan menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu polygon tertutup,
polygon terbuka terikat sempurna dan polygon terbuka tidak terikat (
(Muhamadi, 2004).
Secara geometric, polygon tertutup dan terbuka terikat sempruna
memiliki syarat penutup sudut polygon yang dapat dijelaskan bahwa jumlah
sudut – sudut diukur sama dengan selisih sudut jurusan akhir dan sudut
jurusan di awal ditambah dengan kelipatan dengan kelipatan dari seratus
delapan puluh. Selain itu harus memenuhi persyaratan absis (X) dan ordinat
(Y). persyaratan absis dan ordinat dapat dijelaska bahwa jumlah absis harus
sama dengan selisih absis titik akhir dengan absis titik awal polygon dan
jumlah ordinat harus sama dengan selisih ordinat titik akhir dengan ordinat
titik awal polygon (Wongsotjitro, 1985).
(Brinker, 1984) merekomendasikan toleransi penutup sudut sebagai
berikut:
√
Dengan:
K = Skala terkecil bacaan sudut pada alat ukur
n = Jumlah Sudut
Kesalahan penutup sudut (f) dibagi rata kepada sudut – sudut, tetapi
ada juga (f) tidak dapat dibagi habis dengan banyaknya sudut. Maka koreksi
sudut yang berlainan dengan koreksi yang telah diterbitkan kepada sudut
polygon yang mempunyai kaki – kaki sudut terpendek, karena pengukuran
sudut dengan kaki yang pendek kurang teliti disebabkan oleh besarnya
7
bayangan – bayangan titik ujun kaki yang pendek sehingga mengarahkan
garis bidik ke titik tengah bayangan yang kelihatan besar menjadi sukar dan
kurang tepat (Wongsotjitro, 1985). Kesalahan absis (fx) dan ordinat (fy)
dibagi berbanding lurus dengan jarak sisi polygon pada absis x dan ordinat y
(Wongsotjitro, 1985). Aturan perataan kesalahan absis dan ordinat tersebut
dapat disusun dalam persamaan matematika, sebagai berikut:
∑
Dengan:
...............................................(4)
...............................................(5)
Dengan:
8
2.4 Autocad Land Deskstop
Autodesk Land Deskstop merupakan aplikasi dari CAD untuk
mendesain relief bidang permukaan bumi dengan cara digital/bisa disebut
dengan Digital Terrain Models (DTM), dengan menggunakan titik – titik
(point) secara tiga dimensional sebagai referensi yang mana nantinya hasil
dari pengukuran secara langsung dari lapangan diperoleh dari titik – titik
berupa koordinat X, Y dan Z. Sedangkan Civil Design ialah penerapan DTM
yang telah dibuat di software Autodesk Land Desktop untuk merencanakan
drainase, saluran, jalan, perpipaan dan sebagainya (Puas, 2009).
Syarat utama untuk dapat menggunakan software Autodesk Land
Desktop ialah bahwa desain dan gambar harus dihubugnkan dengan sebuah
project. Hal ini sangat berkaitan juga dengan Survey Pemetaan Topografi
yang mana software autocad berguna untuk mengolah hasil pengukuran yang
nantinya akan ditampilkan sesuai dengan hasil pengukuran lapangan yang
didapatkan.
9
BAB III
METODE PELAKSANAAN
10
Lokasi area pemetaan sumur bor PMB-P20 terletak di pinggiran kota Prabumulih,
berbatasan dengan Lapangan Golf PT. Pertamina, dan tidak jauh dari Markas
Komando Yon Zipur 2 Prabumulih. Kondisi tutupan lahan Area Of Interest
pemetaan secara dominan berupa area terbuka lokasi sumur eksisting dan semak
belukar di sekeliling pinggiran area serta lapangan rumput dan vegetasi lapangan
golf.
3.1.2 Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Total Station
2. Statif
3. Prisma
4. Jalon
5. Helm
6. Rompi
7. Buku
8. Pena
3.1.3 Alat Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Laptop
2. Mouse
3. Software Autocad Sipil 3D
4. Software Microsoft Excel
11
tertutup, pengukuran detil & situasi, pengolahan data di Microsoft Excel dan di
Autocad Sipil 3D¸ dan pembuatan laporan akhir.
Penentuan Metode
Survei Pendahuluan
Pengukuran GPS
Pengolahan Data
Benar Salah
12
3.2.1 Survei Pendahuluan
Survei pendahuluan dilakukan guna melihat kondisi lokasi daerah yang akan
dilakukan pengukuran. Tujuan dari survey pendahuluan adalah untuk memperkirakan
volume pengukuran, merancang jadwal pelaksanaan pengukuran secara efisien, dan
menentukan tempat yang akan dijadikan sebagai base camp tim pengukuran serta
untuk mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan selama kegiatan pengukuran.
13
Code Easting (m) Northing (m) Elevation (m)
14
topografi di lokasi bor PMB-P20 , dibuat dengan menggunakan titik pengikatan
kontrol pengukuran ke tugu Bench Mark (BM) yang dibuat sebelumnya di sekitar
lokasi pemetaan. Jaring polygon yang dibuat terkait area survey pemetaan di lokasi
bor ini dibentuk secara tertutup terikat sempurna.
15
BAB IV
16
Gambar 7. Peta Penampang Profil Topografi Lokasi dan Jalan
Masuk
17
Gambar 8. Profil Potongan Melintang Topografi Lokasi dan Jalan
Masuk
18
4.2 Pembahasan
19
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengukuran yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai
berikut:
1. Proses Pembukaan Lahan pada Sumur Minyak Pertamina harus memasang
Bench Mark (BM) di lokasi tersebut sebagai titik acuan serta titik ikat agar
nantinya bisa terlihat pada saat proses pembuatan peta topografi, lalu
kemudian melakukan pengukuran polygon tertutup yang dimulai dari BM
yang telah dipasang dan pengukuran detil situasi yang ada di setiap titik
polygon agar hasilnya nanti dimasukkan ke dalam autocad untuk proses
pembuatan peta topografi nantinya.
2. Menggunakan metode polygon dan detil situasi pada saat pembukaan lahan
Sumur Minyak Pertamina ini karena surveyor ingin melihat kondisi interval
kontur tanah yang ada di lokasi Sumur Minyak Pertamina apakah kontur
tanah pada lokasi Sumur Minyak Pertamina rendah atau tinggi serta datanya
berguna untuk proses pembuatan peta topografi di autocad.
5.2 Saran
Dengan adanya pembukaan lahan Sumur Minyak Pertamina yang dilakukan oleh
surveyor PT. Rasicipta Consultama, diharapkan agar dilakukan penambahan
jumlah tenaga kerja pada pengukuran tersebut agar waktu pengukuran dapat
dilakukan dengan cepat, lebih koordinasi lagi terkait proses melakukan
pengukuran di lapangan, lebih diperhatikan lagi terkait komunikasi antara tim
surveyor di lapangan agar tidak terjadi kesalahan pada saat pengukuran di
lapangan.
20
DAFTAR PUSTAKA
Basuki, S. (2006). Ilmu Ukur Tanah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Basuki, S. (2011). Ilmu Ukur Tanah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Basuki, S. (2011). Ilmu Ukur Tanah (Edisi Revisi). Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Puas, D. (2009). Jalan dalam langkah land desktop dan civil design. Bandung:
Informatika Bandung.
Yulianto, W. (2003). Aplikasi AutoCAD 2002 Untuk Pemetaan dan SIG. Jakarta: PT
Alex Media Komputindo.
21
LAMPIRAN
Lampiran 1. Profil Perusahaan atau Instansi
22
23
24
Lampiran 2. CV Peserta Kerja Praktik
25
26
27
Lampiran 3. CV Pembimbing Lapangan/Instansi
28
29
30
31
32
33
34
35
Lampiran 4. Daftar Hadir Pelaksanaan Kerja Praktik yang ditanda tangani
oleh pembimbing Lapangan/Instansi
36
37
38
39
40
41
Lampiran 5. Logbook Pelaksanaan Bimbingan/Diskusi Kerja Praktik yang
ditanda tangani oleh Pembimbing Lapangan/Instansi
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
Lampiran 6. Daftar Kegiatan Kerja Mahasiswa yang menunjukkan
Pelaksanaan Pekerjaan Kerja Praktik yang ditanda tangani oleh Pembimbing
Lapangan/Instansi
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
Lampiran 7. Surat Bukti selesai melaksanakan Kerja Praktik yang dikeluarkan
oleh Instansi
66
67
Lampiran 8. Langkah Kerja Pekerjaan yang dilaksanakan selama Kerja
Praktik
68