Anda di halaman 1dari 15

METEDOLOGI PENYULUHAN PETERNAKAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN


KEGAGALAN DALAM INSEMINASI BUATAN

OLEH :

MADE GUNTUR CANDRA ADINATA

(18743028)

JURUSAN PETERNAKAN

TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

2021

BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Inseminasi buatan pada sapi ( kawin suntik ) adalah suatu cara atau Teknik untuk
memasukanmani ( spermatozoa atau semen ) yang telah dicairkan dan telah
diproses terlebih dahulu yang berasal dari ternak jantan kedalam saluran alat
kelamin betina dengan metode dan alat khusus yang disebut “inseminator gun”
dengan bantuan manusia.

Manfaat inseminasi buatan untuk peternak teknologi IB sangat bermanfaat baik


dari segi ekonomis dan Adapun beberapa manfaat IB anatara lain :
a. Menghemat biaya pemeliharaan ternak jantan
b. Dapat mengatur jarak kelahiran antara ternak lainnya dengan baik
c. Mencegah terjadinya kawin sedarah pada sapi betina ( inbreeding)
d. Dapat disimpan pada waktu yang lama, dengan manfaatkan teknologi dan alat
yang tepat
e. Menghindari kecelakan yang sering terjadi pada saat perkawinan karena fisik
pejantan terlalu besar
f. Menghindari ternak dari penyebaran penyakit menular yang terjadi ketika
hubungan kelamin

Tujuan inseminasi buatan untuk ternak yaitu


a. Memperbaiki mutu genetika pada hewan ternak
b. Tidak mengharuskan pejantan unggul untuk dibawa ketempat yang
membutuhkan sehingga mengurangi biaya
c. Mengoptimalkan penggunaan bibit pejantan unggul secara lebih luas dalam
jangka waktu yang lebih lama
d. Mengurangi gangguan fisik pada sapi betina saat waktu kawin
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagaln IB yaitu kualitas semen beku,
deteksi birahi, kondisi resipien, ketrampilan inseminator. Kualitas semen yang
digunakan berstandar SNI dan memiliki kualifikasi mortalitas minimal 40% dan
mengandung minimal 25 juta sel. Tentang kondisi resipien atau betina yang akan di
IB juga dapat mempengaruhi keberhasilan maupun kegagalan IB contohnya genetic
ternak, BCS( body condition scoring), kadar hormonal dan beberapa penyakit pada
saluran reproduksi. Dari beberapa factor diatas masih terdapat factor yang dapat
menyebabkan keberhasilan dan kegagalan IB pada ternak yaitu pendeteksian waktu
birahi dan ketrampilan inseminator. Dikarenakan pada daerah desa Rajabasa Jaya
kecamatan Rajabasa banyak peternak yang mengalami kegagalan IB maka saya
mengambil judul penyuluhan “ faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan
inseminasi buatan pada ternak sapi”

1.2 Kondisi Desa


A. Identitas Desa
kelompok peternak yang ada di desa Rajabasa Jaya didirikan pada tahun 2010,awal
mula terbentuknya kelompok ini adalah salah satu program pemerintah untuk
melestarikan sapi PO dengan cara memberikan 45 sapi PO ( 40 ekor ternak betina dan
5 ekor pejantan) kepada 20 peternak yang ada di Rajabasa Jaya.

B. Letak Geografis

Kelurahan Rajabasa Raya memiliki luas +- 358 hektar, dengan batas-batas wilayah
sebagai berikut ;
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Rajabasa Jaya
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Rajabasa
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Hajimena Lampung Selatan
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Labuhan Dalam.
Secara letak geografis, Kelurahan Rajabasa Raya merupakan daerah daratan dan
sebagian besar lahan pekarangan, kemudian lahan untuk perumahan atau
pemukiman. 
No. Penggunaan Lahan Luas (ha) Persentase
1 Area Perkebunan 288 80,44
2 Perumahan 55 15,36
3 Jalur Hijau 0,5 0,14
4 Kepentingan 1,5 0,42
5 Tanah Pemda 5 1,40
6 Jalan 3,5 0,98
7 Lain-lain 4,5 1,26
Jumlah 358 100
 

C. Demografi
Sebagian besar penduduk dusun 6 LK 2 berprofesi sebagai peternak dengan jumlah yang
telah kami survei adalah 45 sapi PO dan sisanya sebagai budidaya tanaman hias,pedagang
dan PNS.

1.3 Identifikasi Perumusan Masalah


Dipeternakan desa Rajabasa Jaya banyak sekali keluhan-keluhan tentang
kegagalan dalam perkawinan suntik atau kita sering menyebutnya IB ( Inseminasi
Buatan). Peternak-peternak biasanya sering melakukan kawin suntik lebih dari 2-
3 kali agar ternak sapi mereka hamil. Darisanalah saya ingin mengambil judul
tersebut karena keberhasilan dan kegagalan IB banyak sekali faktornya seperti
faktor dari ternak sapi, ketrampilan inseminator, dan peternak itu sendiri. Jadi
setidaknya faktor yang harus kita kuasai sebagai peternak agar dapat mendorong
keberhasilan IB pada ternak sapi itulah yang harus kita pelajari.
1.4 Tujuan
Tujuan penyuluhan ini yaitu memahami faktor-faktor apa saja yang dapat
mengakibatkan atau menentukan keberhasilan maupun penyebab kegagalan IB.
BAB II

2.1 Kuantitatif Jumlah Penduduk

. Data Penduduk Kelurahan Rajabasa Jaya Kecamatan Rajabasa Bandar Lampung


No USIA PENDUDUK JUMLAH
TAHUN 1 TAHUN 2
. 2016 2017
1. 0-1 Tahun 55 Orang 80 Orang
2. > 1 -< 5 Tahun 147 Orang 171 Orang
3. >5 -< 7 Tahun 147 Orang 135 Orang
4. >7 -< 15 Tahun 849 Orang 702 Orang
5. 15 -< 56 Tahun 3.857 Orang 3.965 Orang
6. > 56 Tahun 226 Orang 237 Ang
Sumber dokumentasi monografi kelurahan Rajabasa Jaya Kecamatan Rajabasa Bandar

Lampung.

2.2 Kondisi Ekonomi

Dikarenakan Kampung Sukajaya Kelurahan Rajabasa Jaya Kecamatan

Rajabasa Bandar Lampung terletak tidak jauh dari Kota Bandar Lampung

membuat mata pencarian masyarakat desa tersebut tidak ada yang

mendominasi. Sebagian penduduk ada yang menjadi pedagang, buruh, petani,

wiraswasta, jaksa, polisi, guru dan masih banyak yang lainnya.

Tabel 5. Kondisi Ekonomi Kelurahan Rajabasa Jaya Kecamatan Rajabasa Bandar


Lampung
No URAIAN JUMLAH
TAHUN 1 TAHUN 2
. 2016 2017
1. Pengangguran 1. Jumlah penduduk 1.426 1.542 Orang

usia kerja 15-56 Orang


tahun
2. Jumlah penduduk 248 Orang 251 Orang

wanita usia 15-56

tahun tidak bekerja


3. Penduduk wanita 852 Orang 872 Orang

usia 15-56 tahun

menjadi ibu RT
4. Jumlah penduduk 12 Orang 12 Orang

usia >15 tahun cacat

sehingga tidak dapat

bekerja
2. Pendapatan Sumber Pendapatan RP.- RP.-
1. Pertanian RP.- RP.-
2. Kehutanan RP.- RP.-
3. Perkebunan RP.- RP.-
4. Peternakan RP.- RP.-
5. Perikanan RP.- RP.-
6. Perdagangan RP.- RP.-
7. Jasa RP.- RP.-
8. Penginapan/hotel/ RP.- RP.-

sejenisnya
9. Sektor Pariwisata RP.- RP.-
10. Industri rumah RP. RP.1.500.000

tangga 1.200.000
Sumber dokumentasi monografi kelurahan Rajabasa Jaya Kecamatan Rajabasa Bandar

Lampung.

Kondisi geografis Desa Rajabasa Jaya Kecamatan Rajabasa Bandar Lampung

Ketinggian tanah dari permukaan laut : 300-500 m

Tingginya curah hujan : 1000-2000 mm/tahun


Topografi (daratan rendah, tinggi dll) : dataran rendah

Suhu udara rata-rata : 22 oC-35 oC

2.3 sejarah poktan

Sejarah dari kelompok peternak Di Desa Rajabasa Jaya Kecamatan Raja Basa Bandar

Lampung yaitu dimulai pada tahun 2010 didaerah LK 04 Desa raja basa jaya dengan

diberikannya sapi Peranakan Ongole sebanyak 45 ekor dengan pembagian 40 ekor

sapi betina dan 5 ekor sapi jantan. Alasan diberikan bantuan tersebut adalah guna

melestarikan sapi Peranakan Ongole yang populasinya mulai berkurang, maka

pemerintah daerah bandar lampung melakukan program pemberian sapi didaerah

tersebut.

Pada kelompok peternak di daerah LK 04 diketuai oleh bapak Udin, dimana bapak

udin memiliki anggota sebanyak 20 orang. Pada awal mulainya kelompok peternak

tersebut mereka melakukan pemeliharaan sapi tersebut dalam satu kendang. Lambat

laut setelah kurang berjalannya dengan baik sistem pemeliharaan yang seperti itu, lalu

para peternak yang sudah mempunyai kandang dapat membawa ternak sapi pulang

kerumah masing-masing. Pada setiap anggota kelompok peternak membawa 2 ekor

sapi betina dan sapi jantan tetap ditempat yang awal. Semakin lama berjalannya

kelompok peternak di desa Raja Basa Jaya LK 04 membuat semakin bertambah

populasi ternak sapi didaerah tersebut walaupun ada juga yang berkurang

dikarenakan mati saat melahirkan dan dijual guna mencukupi kebutuhan. Pada saat
pemeliharaan tidak terlepas oleh pihak pemerintah daerah terutama dinas peternakan

setempat yang selalu mengontrol Kesehatan sampai masalah perkawinan suntik.

Tetapi pada saat perkawinan suntik yang dilakukan para peternak sering kesulitan

dalam keberhasilan dalam IB di dapatkan dari survei yang saya lakukan yang

mengatakan sering melakukan IB lebih dari 2-3 kali.

Berdasarkan hasil survei yang saya lakukan, saya mendapatkan informasi tentang

jumlah ternak sapi yang dimiliki oleh beberapa anggota dari kelompok peternak di

daerah LK 04 Desa Raja Basa Jaya Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung

Nama Ternak Jumlah ternak


Pak udin sapi 16
Pak ragiman Sapi 4
Pak adi waluyo sapi 1
Pak pangat sapi 6
Pak ujang sapi 4
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Pola dan Frekuensi Pelaksanaan Program

Setelah dilakukan pemberian quissioner dan melihat kondisi dilapangan, didapatkan


beberapa permasalahan diantaranya kegagalan proses pelaksanaan kawin suntik atau
inseminasi buatan. Olehkarena itu saya mengambil penyuluhan tentang penyebab
terjadinya kegagalan dan keberhasilan proses inseminasi buatan.

Penyuluhan dilakukan dengan memaparkan materi tentang tanda-tanda birahi, kapan


waktu yang pas untuk menyuntikan semen, apa saja yang dapat menggagalkan IB,
dan peran yang dapat dilakukan peternak guna melancarkan keberhasilan IB.

Setelah melakukan pemaparan materi tentang faktor-faktor penyebab kegagalan dan


keberhasilan IB, kami membuka ruang tanya jawab tentang apa saja kendala yang
dirasakan peternak dalam memelihara ternak sapi khususnya pada saat sapi sebelum
bunting, saat bunting, atau setelah bunting. Dimana tujuan dari sesi tanya jawab
tersebut agar peternak dapat lebih bersemangat dalam memelihara sapi.

Yang terakhir kami melakukan sesi evaluasi tentang materi-materi yang sudah di
berikan. Tujuan dari evaluasi tersebut untuk mengukur seberapa banyak materi yang
dapat di terima saat melakukan penyuluhan. Evaluasi juga diharapkan dapat
menambah daya ingat peternak tentang IB agar ilmu yang diberikan tidak mudah
lupa.

3.2 Metode Pengumpulan, Pengolahan dan Analisis Data

3.2.1 Metode Pengumpulan

Sebelum melakukan penyuluhan kami melakukan pendekatan terhadap


permasalahan masyarakat dengan melakukan pembagian quisioner dan wawancara.
Tujuan utamanya agar mengetahui permasalahan apa saja yang dialami peternak dan
setelah itu kami melakukan penyeleksian permasalahan mana saja yang bisa diangkat
untuk penyuluhan. Dilihat dari seberapa penting permasalahan yang dirasakan
peternak dalam memelihara ternak sapi.

3.2.2 Pengolahan Data

Setelah dilakukan pengisian quisioner oleh warga, dapat terlihat suatu


permasalahan yang terdapat pada warga. Pemilihan permasalahan tiambil dari tingkat
parahnya suatu permasalahan dalam daerah tersebut. Dari hasil pengisian quisioner
terdapat tingkat persentase tertinggi suatu permasalahan yaitu permasalahan tentang
faktor-faktor apa saja yang dapat menentukan kegagalan dan keberhasilan IB.

3.2.3 Analisis Data

Dalam menganalisis data menggunakan metode statistik deskriptif yang


digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul dari hasil pengisian quisioner
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum atau generalisasi

3.3 Tahapan Pekerjaan Dalam Pencapaian Tujuan Program

Tahapan yang dilakukan ialah pertama kita melakukan pembagian quisioner


dan wawancara dengan peternak, setelah itu melakukan pemilahan permasalahan
yang dialami peternak untuk mencari permasalahan mana yang paling utama untuk di
selesaikan. Setelah menentukan permasalahan mencari materi-materi pendukung
dalam penyelesaian permasalahan tersebut. Tahap berikutnya melakukan penyuluhan
dengan memaparkan materi dan melakukan tanya jawab. Yang terakhir melakukan
evaluasi tentang materi yang sudah diberikan.
BAB IV
BIAYA DAN WAKTU PENJADWALAN
4.1 Anggaran Biaya
Rencana anggaran biaya yang akan dikeluarkan untuk kegiatan
penyuluhan di kelurahan Rajabasa Jaya, sebagai berikut :
Tabel 5. Rencana Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran (Rp)
1 Perlengkapan yang diperlukan 2,590,000
2 Bahan habis pakai 1,620,000
3 Perjalanan 110,400
4 Lain-lain 500,000
Jumlah 4,820,000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 6. Jadwal Kegiatan

Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5

1 Perizinan

2 Survey

3 Pembuatan Proposal

4 Penyuluhan

5 Penyusunan Laporan

Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan Yang Dibutuhkan
Harga
Justifikasi Volum Jumlah Biaya
No Material Satuan
Pemakaian e (Rp)
(Rp)
Peralatan
1 Sewa kursi penunjang 7 5,000.00 35,000
penyuluhan
Peralatan
2 Meja penunjang 5 20,000.00 100,000
penyuluhan
Peralatan
250,000.0
3 Sewa Sound sistem penunjang 1 250,000
0
penyuluhan
Peralatan
200,000.0
4 Sewa Proyektor penunjang 1 200,000
0
penyuluhan
Peralatan
100,000.0
5 Banner penunjang 1 100,000
0
penyuluhan
Peralatan
6 Papan Tulis penunjang 1 50,000.00 50,000
penyuluhan
Peralatan
7 Spidol penunjang 2 10,000.00 20,000
penyuluhan
Sub Total 855,000

2. Bahan Habis Pakai


Harga
Justifikasi Volum Jumlah Biaya
No Material Satuan
Pemakaian e (Rp)
(Rp)
Isi ulang
1 Tinta Spidol 1 20,000 20,000
spidol
2 Nasi Kotak konsumsi 7 10,000 70,000
Minum
Air Mineral gelas peserta +
3 1 20,000 20,000
(dus) pemateri
pemateri

 Sub Total 110,000


3. Perjalanan
Harga
Justifikasi Volum Jumlah Biaya
No Material Satuan
Pemakaian e (Rp)
(Rp)
transportasi
Transportasi selama
 1 5 9,200 46,000
kegiatan (liter) pengambilan
data
Sub Total 46,000

4. Lain-lain

Harga
Justifikasi Volum Jumlah Biaya
No Material Satuan
Pemakaian e (Rp)
(Rp)
 1 Biaya tak terduga 1 500,000 500,000
Sub Total 500,000

Jumlah Keseluruhan Anggaran Biaya Rp. 1,078,000

Anda mungkin juga menyukai