Anda di halaman 1dari 8

Merupakan singkatan modul belajar, dimaksudkan untuk membantu mahasiswa agar perhatiannya tidak

tersita untuk menulis ketika proses belajar berlangsung, disamping memberikan panduan menelusuri
literatur

MODUL BELAJAR MATA KULIAH:


“FILSAFAT ILMU”
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA

Materi :
FILSAFAT, ILMU, DAN FILSAFAT ILMU
[Sebuah terminologi]
Filsafat dan Ilmu Filsafat Ilmu Sistematika Filsafat
iImu
dosen
Drs.H.Djoko Adi Walujo,S.T.,M.M.,DBA
TUJUAN PERKULIAHAN UMUM
Mahasiswa memahami falsafah keilmuan sebagai pisau analisa untuk
memberikan solusi menghadapi problematik keilmuan

TUJUAN PERKULIAHAN KHUSUS


 Mahasiswa dapat menjelaskan terminologi filsafat ilmu
 Mahasiswa dapat menjelaskan hal-hal yang menjadi pokok
kajian filsafat ilmu
 Mahasiswa dapat menjelaskan sistematika filsafat ilmu
2 MODUL BELAJAR
FILSAFAT ILMU
Djoko adi walujo

ilsafat Dan Ilmu


Istilah filsafat atau falsafah memiliki banyak arti. Menurut Socrates,
filsafat merupakan cara berpikir secara radikal dan menyeluruh [holistic]
atau cara berpikir yang mengupas sesuatu sedalam-dalamnya.
Filsafat dalam peranya tidak bertugas menjawab pertanyaan yang muncul
dalam kehidupan, namun justru mempersoalkan jawaban yang diberikan.
Dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa berfilsafat adalah berpikir
radikal [hingga sampai ke-akarnya], menyeluruh dan mendasar.
Wiil Durant adalah seorang-orang yang menggambarkan filsafat sebagai
pasukan marinir yang sedang merebut sebuah pantai. Setelah pantai
berhasil dikuasai, pasukan infanteri selajutya mempersilakan mendarat.
pasukan infanteri adalah merupakan, “pengetahuan “ yang diantaranya
“ilmu”.
Dari realita itulah nampak bahwa ilmu berasal dari filsafat,
perkembangan ilmu senantiasa dirintis oleh filsafat. Oleh karena itu untuk
memahami ilmu terlebih dahulu harus memahami filsafat.
Filsafat mendorong orang untuk mengetahui apa yang sudah diketahui
dan apa yang belum diketahui.
Dinyatakan pula oleh Wiil Durant bahwa filsafat pada awalnya memiliki
dua cabang, yakni :
 filsafat alami [natural philosophy]
 filsafat moral [moral philosophy]

Filsafat alami berkembang menjadi ilmu-ilmu alam sedangkan filsafat


moral berkembang menjadi ilmu-ilmu sosial.
Hal-hal yang menjadi kajian filsafat adalah:
3 MODUL BELAJAR
FILSAFAT ILMU
Djoko adi walujo

1. Logika
Logika adalah kajian yang mencari mana yang benar dan yang
salah

2. Etika
Etika adalah kajian yang mencari mana yang baik dan yang tidak
baik

3. Estetika
Estetika adalah kajian untuk menentukan mana yang indah dan
mana yang tidak indah
4. Metafisika
Metafisika adalah kajian yang termasuk ke dalam teori tentang ada
atau tentang tidak ada, hakikat keberadaan suatu zat, hakikat
pikiran, dan kaitan antara pikiran dan zat.

5. Politik
Politik adalah kajian mengenai organisasi pemerintahan yang ideal.

Simpulan singkat yang kita peroleh adalah :

 Filsafat bersifat menyeluruh, mendasar dan spekulatif, sedangkan


cakupan filsafat hanyalah hal-hal yang bersifat umum.

 Ilmu memiliki cakupan yang lebih sempit dari filsafat, namun


memiliki kedalam dan lebih tuntas. Ilmu mengalami perkembangan,
yakni perkembangan tahapan awal dan tahapan akhir. Pada tahapan
awal ilmu masih menggunakan norma filsafat sebagai dasarnya dan
metode yang digunakan adalah metode normatif dan deduktif.
Tahapan berikutnya ilmu menggunakan temuan-temuan sebagai
dasarnya dan menyatakan dirinya sebagai sesuatu yang otonom/lepas
dari filsafat, dengan menggunakan metode deduktif dan induktif.
4 MODUL BELAJAR
FILSAFAT ILMU
Djoko adi walujo

FILSAFAT ILMU

Yang dimaksud dengan filsafat ilmu adalah studi sistematik mengenai


sifat hakikat ilmu, khususnya yang berkenaan dengan metodenya dan
kedudukannya di dalam skema umum disiplin ilmu.
Untuk mendapatkan gambaran singkat tentang pengertian filsafat ilmu
dapatlah dicermati rangkuman ranah telaah yang tercakup dalam filsafat
ilmu, seperti berikut :

Filsafat ilmu adalah suatu telaah kritis terhadap metode yang


digunakan oleh ilmu tertentu, terhadap symbol-symbol yang
digunakan, dan terhadap struktur penalaran tentang system symbol
yang digunakan. Telaah kritis diarahkan untuk mengkaji ilmu empirik
dan juga ilmu rasional, juga untuk membahas studi-studi bidang etika
dan estetika, studi sejarah, antropologi, geologi dll.
Metode yang diangkat biasanya dinyatakan dengan istilah induktif,
deduktif, hipotesis, data, penemuan dan verifikasi. Selanjutnya secara
mendalam dinyatakan dengan istilah ekperimentasi, pengukuran,
klasifikasi, dan idealisasi.

Filsafat ilmu adalah suatu upaya untuk mencari kejelasan


mengenai dasar-dasar konsep dan upaya membuka tabir dasar-dasar
empiris (ke-empirisan) dan dasar-dasar rasional (ke-rasionalan).
Aspek filsafat sangat erat hubungannya dengan hal ihwal yang logis
dan etimologis. Sehingga peran yang dilakukan adalah ganda. Pada
sisi pertama filsafat ilmu mencakup analisis kritis terhadap “anggapan
dasar”, seperti waktu, ruang, jumlah /kuantitas, mutu/kualitas dan
hukum. Sisi lain filsafat ilmu menelaah keyakinan menganai penalaran
proses-proses alami.

Filsafat ilmu merupakan studi gabungan yang terdiri dari beberapa


kajian, yang diajukan untuk menetapkan batas yang tegas mengenai
ilmu tertentu. Juga berperan untuk menganalisis hubungan atau antar
hubungan yang ada pada kajian satu terhadap kajian yang lain.
5 MODUL BELAJAR
FILSAFAT ILMU
Djoko adi walujo

BEBERAPA TERMINOLOGI FILSAFAT ILMU

 Menurut Robert Ackermann :


Sebuah tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini yang
membandingkan dengan pendapat terdahulu yang telah dibuktikan

 Lewis White Beck:


Mempertanyakan dan menilai metode-metode pemikiran ilmiah, serta
mencoba menetapkan nilai dan pentingnya usaha ilmiah sebagai suatu
keseluruhan

 Cornelius Benyamin
Cabang pengetahuan filsafati yang menelaah sistematis mengenai sifat
dasar ilmu, metode-metodenya, konsep-konsepnya, praanggapan-
praanggapannya , serta letaknya dalam kerangka umum dari cabang
intelektual

 May Brobeck :
Sebagai analisis yang netral secara etis dan filsafati, pelukiasan , dan
penjelasan mengenai landasan-landasan ilmu.

TUJUAN FILSAFAT ILMU

 Sarana pengujian penalaran ilmiah, sehingga orang menjadi kritis


terhadap kegiatan ilmiah

 Usaha merefleksi , menguji, menkritik asumsi dan metode keilmuan


6 MODUL BELAJAR
FILSAFAT ILMU
Djoko adi walujo

 Memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuan. Karena


setiap metode ilmiah keilmuan harus dapat dipertanggungjawabkan
secara logis dan rasional.

MANFAAT MEMPELAJARI FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN

1. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan perindustrian


dalam batasan nilai ontologis. Melalui paradigma ontologism
diharapkan dapat mendorong pertumbuhan wawasan spiritual
keilmuan yang mampu mengatasi bahaya sekularisme ilmu
pengetahuan.

2. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan pertindustrian


dalam batasan nilai epistemologis. Melalaui paradigma
epistemologis diharapkan akan mendorong pertumbuhan wawasan
intelektual keilmuan yang mampu membentuk sikap ilmiah

3. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan perindustrian


dalam batasan axiology. Melalui paradigma axiologis diharapkan
dapat menumbuhkembangkan nilai-nilai etis, serta mendorong
perilaku adil dan membentuk moral tanggung jawab. Ilmu
pengetahuan dan teknologi dipertanggung jawabkan bukan unntuk
kepentungan manusia, namun juga untuk kepentingan obyek alam
sebagai sumber kehidupan

4. Menyadarkan seorang-orang ilmuwan agar tidak terjebak ke dalam


pola pikir “menara gading”, yakni hanya berpikir murni dalam
bidangnya tanpa mengkaitkan dengan kenyataan yang ada di luar
dirinya. Kenyataan sesungguhnya bahwa setiap aktivitas keilmuan
nyaris tidak dapat dilepaskan dari konteks kehidupan sosial
kemasyarakatan

CATATAN PERIHAL ILMU PENGETAHUAN


7 MODUL BELAJAR
FILSAFAT ILMU
Djoko adi walujo

1. Ilmu merupakan pengetahuan yang mencoba menjelaskan rahasia


alam agar gejala alamiah tersebut tidak lagi merupakan misteri.
Penjelasan ini akan memungkinkan kita untuk meramalkan apa
yang akan terjadi

2. Ilmu dankebenaran ibarat dua sisi dari sekeping mata uang [two
sides of some coin]. Dengan kata lain, “ if one were to speak about
truth or reality one has to investigate how to know what reality is”

3. Netralitas ilmu: Ilmu itu sendiri bersifat netral tidak mengenal baik
atau buruk, dan si pemilik pengetahuan itulah yang mempunyai
sikap.

4. Ilmu pengetahuan pada dasarnya lahir dan berkembang sebagai


konsekuensi dari usaha-usaha manusia baik untuk memahami
realitas kehidupan dan alam semesta maupun untuk menyelesaikan
permasalahan hidup yang dihadapi, serta mengembangkan dan
melestarikan hasil-hasil yang dicapai manusia sebelumnya.

5. Dikatakan oleh Einstein, “bahwa ilmu dimulai dengan fakta dan


diakhiri dengan fakta apapun juga teori yang disusun diantara
mereka”

Diskusikan dan lakukan refleksi:


❑ Filsafat ilmu memiliki potensi dalam meningkatkan harkat
martabat manusia, oleh karenanya sangat relevan dikaji untuk
mahasiswa pascasarjana
❑ Filsafat ilmu menjamin pola sikap cinta kebijakan [love of
wisdom]
8 MODUL BELAJAR
FILSAFAT ILMU
Djoko adi walujo

RUJUKAN YANG DIGUNAKAN

Ahmad Tafsir [2004] Filsafat Ilmu [mengurai Ontologi, Epistemologi


dan Aksiologi Pengetahuan] : PT Remaja Rosda Karya Jakarta→
35-59
Alex Lanur OFM [1993] Hakikat Pengertahuan dan Cara Kerja Ilmu-
ilmu : Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta→ 13:52
Conny Semiawan, Dkk [2005] Panorama Filsafat Ilmu [Landasan
pengembangan ilmu sepanjang Zaman] : Penerbit Teraju [PT
Mizan Publika] Bandung → Bab IX .107: 123
Rizal Muntansyir [2001] Filsafat Ilmu : Pustaka Pelajar Jakarta . →Bab I
; 1:26, Bab II 42:49
Shah AB[1986] Metodologi Ilmu Pengetahuan : Yayasan Obor
Indonesia – PT Karya Uniper Jakarta → Bab III 24:30

Revisi 05/07/2020

Anda mungkin juga menyukai