Anda di halaman 1dari 4

Nama: Maripa Annisa

Nim: 2119163

1. Pengertian ilmu pengetahuan sumber ilmu pengetahuan jenis-jenis ilmu pengetahuan

Pengertian ilmu pengetahuan

Ilmu pengetahuan, sains, ilmu adalah semua usaha yang dialkukan secara sadar untuk
menemukan, menyelidiki dan meningkatkan tentang pemahaman terhadap manusia dalam
segala sudut kenyataan terhadap alam manusia. Sudut pandangan ini diberikan batas agar
supaya rumusan-rumusan menjadi pasti. Pengertian ilmu memberikan kepastian tentang
pengetahuan dengan membatasi ruang lingkup pandangannya, dan juga sebuah kepastian ilmu
di dapatkan dari keterbatasanya.

Ilmu pengetahuan menurut Horton, P, B., dan Chester L, H merupakan upaya pencarian
pengetahuan yang dapat diuji dan diandalkan, yang dilakukan secara sistematis menurut tahap-
tahap yang teratur dan berdasarkan prinsip-prinsip serta prosedur tertentu.

2. Sumber pengetahuan adalah tanda-tanda yang ada di dalam alam semesta, yang ada dalam
diri manusia sendiri, dalam sejarah, atau dalam berbagai peristiwa sosial dan berbagai aspek
bangsa dan masyarakat, dalam akal atau prinsip-prinsip yang sudah jelas dan di dalam hati.
Sumber-sumber ilmu pengetahuan itu secara garis besar ada tiga, yaitu alam semesta (alam
fisik), Alam akal (nalar) dan Hati (intuisi dan ilham).
 Alam Semesta (Alam Fisik) Tak diragukan bahwa indra-indra lahiriah manusia
merupakan alat dan sumber pengetahuan, dan manusia mengenal objek-objek fisik
dengan perantaraanya. Pengetahuan yang bersumber dari indra-indra lahiriah seperti
hasil dari melihat, mendengar, meraba, mencium, dan merasa adalah suatu jenis
pengenalan dan pemahaman yang bersifat lahiriah, permukaan, dan tidak mendalam.

 Alam Akal (Nalar) Kaum Rasionalis, selain alam semesta atau alam fisik, meyakini bahwa
akal merupakan sumber pengetahuan yang kedua dan sekaligus juga sebagai alat
pengetahuan. Mereka menganggap akal-lah yang sebenarnya menjadi alat pengetahuan
sedangkan indra hanya pembantu saja.

Alam akal digolongkan sebagai salah satu sumber ilmu pengetahuan karena

a. Dalam pemikiran, Akal menarik kesimpulan. Yang dimaksud dengan menarik kesimpulan
adalah mengambil sebuah hukum atas sebuah kasus tertentu dari hukum yang general.
Aktivitas ini dalam istilah logika disebut silogisme kategoris demonstratif.

b. Mengetahui konsep-konsep yang general. Mengatakan bahwa pengetahuan akal tentang


konsep yang general melalui tiga tahapan, yaitu persentuhan indra dengan materi, perekaman
ke dalam benak, dan penyimpulan.

c. Pengelompokkan Wujud. Akal mempunyai kemampuan mengelompokkan segala yang ada di


alam realita ke beberapa kelompok, misalnya realita-realita yang dikelompokkan ke dalam
substansi, apakah benda itu bersifat cair atau keras, dan lain sebagainya.Pemilahan dan
Penguraian.

d. Akal dapat menggabungan dan dapat menyusun. Akal juga dapat memilah dan menguraikan.

e. Kreativitas. Dalam hal ini, akal dapat bersifat membangun dan mengeluarkan pendapat atau
pemikiran dalam mengefisiankan sesuatu.
 .Hati (Intuisi dan Ilham)Kaum empiris memandang bahwa sesuatu yang inmateri adalah
tidak ada, maka pengetahuan tentang inmateri tidak mungkin ada. Sebaliknya kaum
Ilahi ( theosofi) yang meyakini bahwa ada sesuatu hal yang lebih luas dari sekedar
materi, mereka meyakini keberadaan hal-hal yang inmate.

Jenis-jenis ilmu pengetahuan

1. Pengetahuan Sains (Scientific Knowledge)

Objek yang dapat diteliti oleh pengetahuan sains hanyalah objek empiris sebab ia harus
menghasilkan objek empiris

2. Pengetahuan Filsafat

Kebenarannya hanya dipertanggung jawabkan secara logis, tidak secara empiris.

3. Pengetahuan Mistik

Yaitu sejenis pengetahuan yang tidak dapat dibuktikan secara empiris, tidak juga secara logis.

2. Usaha dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan.

1.Agar budaya kearifan lokal tetap terjaga

Kita harus menamkan minat menjaga budaya kepada generasi muda sekarang....

2.mengajarkan generasi muda untuk memfilter atau tidak begitu saja menyerap atau memakai
budaya asing yang masuk

3.meningkatkan bakat yang dimiliki generasi muda

4.isi waktu luang dengan sesuatu yang positif

5.tidak memfokuskan kehidupan maya melainkan kehidupan nyata


Referensi:

Vardiansyah, Dani. Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Indeks, Jakarta 2008.

Anda mungkin juga menyukai