Anda di halaman 1dari 10

KAJIAN SPASIAL RUANG PUBLIK (PUBLIC SPACE) PERKOTAAN UNTUK

AKTIVITAS DEMONSTRASI MAHASISWA DI KOTA MAKASSAR

Anugrah Purnamasari S
Anugrah.Purnamasari@gmail.com

Luthfi Muta’ali
luthfi.mutaali@gmail.com

Abstract
Beside its social function, physical public space means cultural and political as well,
which is used as a medium for opinion expression in the form of protests /demonstrations of
students.The use those buildings due to the unavailability of particular space outside it for
demonstration and is not concentrated at one point,forming a pattern in Makassar,so the
spatial study is the key related to the characteristics of space,patterns,reasons for use of space
and the criteria for the activities.
Road is one type of public space used for student demonstration in Makassar.
Location patterns were spreading and associated to both the campus and government offices.
The use of road was related to the issues emerged,and a number of strategic locations to
attract the attention of the public,especially the government,and has become a culture.There
is no space available and can’t be concentrated at one particular place so the street remains a
choice spot for student demonstrations.

Keywords: Public Space, Demonstrations of students, Spatial Studies

Abstrak
Ruang publik (public space) fisik selain berfungsi sosial juga bermakna kultural &
politik,yaitu digunakan sebagai media penyampaian pendapat dalam bentuk
unjukrasa/demonstrasi mahasiswa. Penggunaan ruang publik fisik tersebut karena tidak
tersedianya ruang khusus diluar gedung untuk aktivitas demonstrasi. Dan tidak terpusat pada
satu titik,membentuk pola dalam ruang kota di Kota Makassar,sehingga kajian spasial
menjadi kuncinya terkait karakteristik ruang,pola,alasan penggunaan ruang serta kriteria
ruang untuk aktivitas demonstrasi.
Salah satu jenis ruang publik perkotaan yang digunakan untuk aktivitas demonstrasi
mahasiswa di Kota Makassar adalah jalan. Pola lokasi demonstrasi menyebar dan berasosiasi
dengan lokasi kampus dan kantor pemerintahan. Penggunaan ruang jalan pada waktu tertentu,
terkait isu yang muncul,dan sejumlah lokasi strategis untuk menarik perhatian masyarakat
khususnya pemerintah,dan telah menjadi budaya dalam pelaksanaan aksi demonstrasi. Di
Kota Makassar tidak tersedia ruang fisik khusus untuk menyampaikan pendapat dan aktivitas
demonstrasi tidak bisa dipusatkan pada satu tempat tertentu. Sehingga jalan tetap menjadi
pilihan tempat untuk demonstrasi mahasiswa.

Kata Kunci : Ruang Publik, Demonstrasi/Unjuk Rasa mahasiswa, Kajian Spasial

PENDAHULUAN ruang untuk melakukan berbagai aktivitas.


Salah satu yang menjadi kebutuhan Ruang publik pun diartikan sebagai ruang
masyarakat khususnya di wilayah dimana anggota masyarakat sebagai warga
perkotaan adalah ruang publik. Dimana negara mempunyai akses sepenuhnya
ruang publik sebagai sarana penunjang terhadap semua kegiatan publik,

27
masyarakat berhak melakukan secara menimbulkan berbagai dampak negatif.
merdeka didalamnya termasuk Demonstrasi yang sering terjadi di Kota
mengembangkan wacana publik seperti Makassar yang menggunakan ruang-ruang
menyampaikan pendapat secara lisan dan publik dan menggangu pengguna ruang
tertulis (A.S. Culla,1999:123). publik lainnya.
Demonstrasi atau aksi unjuk rasa Merujuk pada permasalahan tersebut
adalah salah satu bentuk penyampaian maka fenomena tersendiri yang menarik
pendapat yang dilakukan di muka umum untuk diteliti lebih lanjut, terutama
dan bagian dari perwujudan demokrasi kaitannya secara spasial yaitu
yang saat ini telat dianut bangsa Indonesia. ruang/tempat yang digunakan mahasiswa
Dimana masyarakat dapat dengan bebas untuk aktivitas demosntrasi. Dan belum
menyampaikan pendapatnya, aspirasi, banyaknya kajian ruang publik fisik
melakukan kritik-kritik atas ketidakpuasan perkotaan terkait ruang aktivitas
terhadap pemerintahan yang ada. Kaum penyampaian pendapat dalam bentuk
muda perkotaan khususnya mahasiswa, demonstrasi.
yang seringkali menjadi pelaku dominan Adapun tujuan utama dalam penelitian ini
dalam berbagai macam aktivitas yaitu mengkaji secara spasial ruang publik
demonstrasi tersebut selalu berusaha yang digunakan dalam menyampaikan
mewujudkan ekspresinya lewat kegiatan- pendapat dalam bentuk demonstrasi di
kegiatan yang dalam ukuran mereka dapat Kota Makassar. Dan secara rinci sebagai
mewakili jiwa maupun pendapat- berikut :
pendapatnya, termasuk dalam hal 1. Mengidentifikasi karakteristik ruang
penyampain pendapat di muka umum publik perkotaan yang digunakan
dalam bentuk aksi unjuk rasa/ demonstrasi. untuk aktivitas demonstrasi mahasiswa
Aktivitas demosntrasi yang di kota makassar.
dilakukan oleh mahasiswa khususnya di 2. Menganalisa pola persebaran lokasi
Kota Makassar sering dilakukan pada ruang publik yang digunakan untuk
tempat yang tidak semestinya. Tidak akstivitas demonstrasi di Kota
adanya ruang publik khusus yang Makassar.
diperuntukan untuk aktivitas demo, 3. Mengidentifikasi alasan-alasan yang
berimplikasi pada kurangnya wadah untuk menjadi pertimbangan penggunaan
penyaluran aspirasi berupa aktivitas ruang publik yang digunakan sebagai
demonstrasi. Kota Makassar atau pun tempat untuk aktivitas demo
kota-kota besar lainnya di Indonesia 4. Mengetahui bagaimana kriteria ruang
hingga saat ini tidak mempunyai suatu publik yang tepat digunakan untuk
sarana berupa tempat khusus yang aktivitas demonstrasi di kota Makassar
fungsinya menyerupai ruang-ruang publik
tempat penyalur aspirasi seperti yang ada
di luar negeri misalnya : sejenis Freedom
Plaza di Washinton DC, Speakers Corner
di London, atau Sneaker’s Corner di
Singapura yang memiliki ruang-ruang
publik khusus bagi kegiatan penyampai
aspirasi di dalam kota. Sehingga tidak
mengherankan bila kepentingan
masyarakat untuk mengemukakan pikiran,
berpolitik maupun demonstrasi sering kali
dilakukan pada tempat-tempat yang tidak
semestinya pada ruang publik yang tidak
sesuai dengan pemanfaatannya yang Gambar Lokasi Penelitian

28
Alat :
1. Catatan dan Alat Tulis
2. Kamera Digital
3. Alat Perekam Suara
4. Perangkat Kesar (Laptop ) dan
Lunak (Software Arc.Gis 9.3)
5. GPS

Tinjauan Pustaka :
1. Studi Geografi (Pendekatan
Keruangan)
Pendekatan geografi yang
digunakandalam penelitian adalah
pendekatan keruangan (spatial approach).
Menurut Yunus (2010), istilah
Gambar Diagram Kerangka Pemikiran
pendekatan keruangan dijabarkan yang
artinya suatu metode untuk memahami
METODE PENELITIAN
gejala tertentu agar mempunyai
Metode Penelitian yang digunakan
pengetahuan yang lebih mendalam melalui
merupakan metode observasi dan survey.
media ruang yang dalam hal ini variabel
Penelitian ini merupakan penelitian
ruang mendapat posisi utama dalam setiap
deskriptif kualitatif, yaitu membuat
analisis. Gejala geosfera (geospheric
gambaran/paparan dan menggali secara
phenomena).
cermat serta mendalam tentang fenomena
Yunus (2010) mengungkapkan istilah
sosial terkait aktivitas demonstrasi yang
ruang (space) merujuk pada makna
menggunakan ruang publik (fisik) tanpa
keluasan (extent) yang dapat diartikan
melakukan hipotesis.
sebagai absolut dan relatif. Arti absolut
Metode pengumpulan data dilakukan
dari ruang atau ruang absolut adalah ruang
antara lain pengumpulan data primer
yang bersifat riil, wujud/kasat mata.
melaui survey, observasi, wawancara (in-
Sedangkan arti relatif ruang atau ruang
dept interview). Dan data sekunder
relatif merupakan konsep yang diciptakan
berbagai instansi yang terkait dan
oleh manusia dan bersifat persepsual
informasi berupa tulisan, Koran, buku-
semata dan tidak kasat mata. Sebagai
buku dan studi literature. Dalam teknik
contoh adalah istilah ruang ekonomi
analisisnya digunakan Analisis deskriptif,
(economic space), ruang ideologi
literatur dan analisis peta.
(ideological space), ruang personal
Bahan :
(personal space), ruang publik (public
1. Peta RBI Tahun 1991 Lembar 2010 -
space), dan ruang sosial (social space).
54 Ujung Pandang
Space terdiri dari: (1) physical space dan
2. Peta RBI Tahun 1991 Lembar 2010 -
(2) social space.
63 Maros
Dalam penelitian ini yang dimaksud
3. Data hasil Plotting : Lokasi Kampus
adalah ruang publik yang sifatnya absolut
dan Lokasi demosntrasi
secara fisik atau physical space yang
4. Daftar pertanyaan semi terstruktur
digunakan sebagai tempat dalam
yang bersifat pertanyaan terbuka
penyampaian pendapat dalam bentuk
sebagai panduan dalam melakukan
demonstrasi mahasiswa di Kota Makassar.
wawancara.
Dan analisis dalam pendekatan keruangan
5. Data sekunder dari pihak kepolisian,
yang digunakan dalam penelitian ini
beberapa artikel media massa,
adalah Analisis pola keruangan (spatial
dokumen, dan literatur yang terkait
pattern analysis).
dengan penelitian
29
2. Wilayah Perkotaan Secara historis, menurut Stephen
Dari segi geografis kota diartikan Carr, dkk (1992), macam-macam tipologi
sebagai suatu sistem jaringan kehidupan ruang terbuka publik dalam
yang ditandai dengan keapadatan perkembangannya memiliki banyak variasi
penduduk yang tinggi dan diwarnai tipe dan karakter antara lain :
dengan strata ekonomi yang heterogen dan a. Taman-taman publik (public parks),
bercorak materialistis atau dapat pula b. Lapangan dan plaza (squares and
diartikan sebagai bentang budaya yang plaza), yang termasuk lapangan dan
ditimbulkan oleh unsure-unsur alami dan c. Taman peringatan
non-alami dengan gejala-gejala pemusatan d. (Pasar (markets),
penduduk yang cukup besar dengan corak e. Jalan (streets),
kehidupan yang bersifat heterogen dan f. Lapangan bermain (playgrounds),
materialistis disbanding dengan daerah g. Ruang terbuka untuk masyarakat
dibelakangnya. (Bintaro, 1999). (community open spaces),
3. Ruang Publik (Public Space) dan h. Jalan hijau dan jalan taman
Penataan Ruang (greenways and parkways),
3.1 Ruang Publik i. Atrium/pasar tertutup (atrium/indoor
Ruang publik secara umum adalah market place,
suatu ruang dimana seluruh masyarakat j. Tepi laut (waterfronts).
mempunyai akses untuk menggunakannya. Dan dari berbagai pengertian
Pada dasarnya merupakan suatu wadah mengenai ruang publik/ruang terbuka
yang dapat menampung aktivitas/kegiatan publik secara umum disimpulkan bahwa
tertentu dari masyarakatnya, baik secara ruang umum sebagai sarana publik pada
individu maupun kelompok (Hakim, sebuah kota berfungsi sebagai tempat
1987). masyarakat bertemu, berkumpul, dan
Ruang publik pun diartikan sebagai berinteraksi, baik untuk kepentingan
ruang dimana anggota masyarakat sebagai keagamaan, perdagangan, pemerintahan,
warga negara mempunyai akses serta dalam menyampaikan pendapat
sepenuhnya terhadap semua kegiatan warga kota. Dalam penyampaian pendapat
publik, masyarakat berhak melakukan berupa unjuk rasa atau demonstrasi
secara merdeka didalamnya termasuk umumnya menggunakan ruang publik
mengembangkan wacana publik seperti terbuka yang menjadi sasarannya.
menyampaikan pendapat secara lisan dan 3.2 Penataan Ruang
tertulis (A.S. Culla,1999:123). Struktur RTH dan RTNH pada ruang
Ruang public (Carr, 1992) dalah terbuka kawasan perkotaan dapat dilihat
ruang atau lahan umum tempat masyarakat pada diagram 1.1 :
dapat melakukan kegiatan publik
fungsional maupun kegiatan sampingan
lainnya yang dapat mengikat suatu
komunitas, baik itu kegiatan sehari-hari
ataupun berkala.
Menurut sifatnya Hakim, 1987,
membagi ruang umum menjadi :
1.Ruang publik tertutup
2.Ruang publik terbuka : terletak di luar
bangunan, multifungsi. Dan ada pula
Ruang terbuka khusus, (taman rumah Fungsi utama RTNH adalah fungsi
tinggal, taman lapangan upacara, daerah sosial budaya, yaitu sebagai : wadah
lapangan terbang, area latihan militer). aktifitas sosial budaya masyarakat
perkotaan, pengungkapan ekspresi

30
budaya/kultur lokal, media komunikasi adanya pemanfaatan ruang publik dan
warga kota, tempat olahraga dan rekreasi, kanal-kanal komunikasi oleh pemerintah
wadah & objek pendidikan, penelitian, dan untuk melakukan tindakan komunikatif
pelatihan dalam mempelajari alam. (“discourse”) kepada rakyat.
Ruang terbuka publik non hijau 5. Tinjauan Umum Aturan Hukum
inilah yang memiliki perenan kaitannya tentang Demonstrasi
dalam penggunaan ruang publik untuk Kebebasan menyampaikan pendapat
aktivitas demonstrasi. Dimana Ruang yang di muka umum dijamin oleh :
digunakan merupakan bagian dari ruang a. UUD 1945 pasal 28, 28 E ayat 3
terbuka non hijau yaitu jalur jalan dan b. Tap MPR RI No XVSII/MPR/1998
pedestrian yang bentuknya peengkerasan. tentang Hak Asasi Manusia Pasal 14,
4. Demonstrasi 19, 20, dan 21. Pasal 19 Deklarasi
Salah satu wujud sistem demokrasi Universal Hak-hak Asasi Manusia
yaitu yang sedang dianut bangsa Indonesia c. UU No 9 Tahun 1998 tentang
adalah kebebasan dalam menayampaikan Kemerdekaan Menyampaikan
pendapat. Pendapat di Muka umum
Menurut kamus bahasa Indonesia, d. UU No 39 Tahun 1999 tentang Hak
demonstrasi artinya melakukan gerakan Asasi Manusia pasal 14, 23 ayat 2 dan
protes dengan cara turun ke jalan. pasal 25.
Demonstrasi berasal dari dua suku kata,
yaitu kata demo (unjuk rasa) dan kata PEMBAHASAN
konsentrasi (pemusatan perhatian atau Secara umum ruang publik yang ada
pikiran pada suatu hal, atau pemusatan di Kota Makassar beragam, mulai dari
tenaga, kekuatan, pasukan, dsb di suatu bentuk dan jenisnya. Berikut sekilas
tempat) melebur menjadi satu kata gambaran beberapa jenis ruang di Kota
tunggal:demonstrasi.Sehingga demonstrasi Makassar yang juga ruang publik secara
dapat juga diartikan sebagai suatu aksi umum yang ada di kota Makassar :
dalam bentuk unjuk rasa yang dilakukan
dengan pemusatan suatu isu.
Menurut (Savero,2008), Demonstrasi
adalah tindakan untuk menyampaikan
penolakan, kritik, ketidakberpihakan,
mengajari hal-hal yang dianggap sebuah
penyimpangan, menyalurkan
kepeduliannya terhadap pihak yang
tertentu dalam hal ini pemerintah.
Sebenarnya secara bahasa demonstrasi
tidak sesempit, melakukan long-march,
berteriak-teriak, membakar ban, aksi
teatrikal, merusak pagar, atau tindakan-
tindakan yang selama ini melekat pada
kata demonstrasi. Dan dilakukan di ruang
terbuka umum yang dimaksud adalah
ruang terbuka publik yang dapat dilihat Sumber : Gabungan berbagai sumber
oleh publik secara umum atau terang-
terangan. Karakterisrtik Ruang Publik yang
Menurut Jurgen Habermas digunakan untuk Aktivitas Demonstrasi
pemanfaatan ruang publik merupakan Ruang atau tempat yang sering
salah satu syarat saat memandang suatu gunakan untuk aktivitas demonstrasi
system pemerintahan yang demokratis. sebenarnya tidak pernah disediakan,

31
namun muncul dengan adanya berbagai
aktivitas atau pergerakan mahasiswa
khususnya dalam menyampaikan pendapat
atau menyuarakan aspirasinya. Adapun
Karakteristik ruang yang digunakan
sebagai berikut :
• Jenis & bentuk ruang publik yang
digunakan adalah jalan (street) yang
berfungsi sebagai sarana publik.
• Ruang yang secara fisik sifatnya terbuka
(diluar ruangan/bangunan) dan mudah
diakses.
• Jumlah lokasinya lebih dari satu titik
• Umumnya pada jalan-jalan utama di
Kota Makassar
Aksi Unjuk Rasa/demonstrasi di Secara visual gambaran sejumlah
sejumlah ruas Jalan di Kota Makassar.. lokasi demonstrasi dioverlaykan dengan
sebaran kampus dan kantor pemerintah
yang ada di Kota Makassar sebagai berikut
:

Sumber : www.google.com

Kegiatan penyampaian pendapat


telah ada di Indonesia sejak dulu. Pada
jaman kerajaan (di tanah jawa) dikenal
dengan istilah tapa pepe. Sedangkan di
Kota Makassar dikenal pula istilah tudung
sipulung, yaitu duduk bersama Namun saat Berdasarkan pola distribusi lokasi demo
ini perihal aktivitas tersebut dilakukan tersebut, semuanya tersebar sekitar
dengan langsung turun ke jalan untuk kampus dan kantor pemerintahan dan
menyuarakan tuntutan mereka, mengikuti jalan-jalan utama Kota
mengekspresikan gagasan, pemikiran Makassar. Karena jalan merupakan akses
sebagai bentuk protes yang menurut vital dalam suatu wilayah yang
mereka kurang mendapat perhatian oleh menghubungkan antara lokasi yang satu
pemerintah. dengan lokasi yang lainnya.
Pola Sebaran Lokasi Demontrasi
di Kota Makassar Alasan pertimbangan penggunaan
 Lokasi demonstrasi di Kota Makassar ruang dalam aktivitas demonstrasi
tidak terpusat hanya pada satu lokasi mahasiswa di Kota Makassar
tertentu Alasan penggunaan ruang publik
 Umumnya dilakukan di jalan. depan (jalan) sebagai lokasi untuk aktivitas
jalan area kampus ataupun kantor demonstrasi mahasiswa karena :
pemerintahan.  Lokasinya strategis yaitu jalan. Jalan-
Berikut adalah sejumlah titik yang jalan utama kota aksesnya mudah, dan
dijadikan lokasi demonstrasi mahasiswa: menarik perhatian masyarakat,
pemerintah dan juga media, dekat

32
dengan kampus, depan kantor tersebar pada titik-titik konsentris di Kota
pemerintah, atau fly over yang menjadi Makassar. Jalan dipilih juga sebagai ruang
jalur penghubung inti wilayah di Kota umum untuk berdemonstrasi karena
Makassar. Berikut nama-nama sejumlah penggunaan jalan tidak dibatasi waktu
jalan utama yang dilalui titik demontrasi namun dibatasi hak masing-masing orang.
: Berikut secara rinci tabel alasan
Kampus/Kantor penggunaan ruang publik untuk aktivitas
Nama Jalan Pemerintah yang Status Jalan
dilalui demonstrasi di Kota Makassar :
Univ. Cokroaminoto,
Jl. Perintis UNHAS, UIM, Stimik
Jalan Protokol
Kemerdekaan Dipanegara, Kantor
Dinas Pendidikan
Kantor Gubernur, UMI,
Jl. Urip
Univ. 45, Kantor Jalan Protokol
Sumoharjo
DPRD Propinsi Sulsel
Kantor DPRD Kota
Jl. Andi
Makassar, Kantor BPK Jalan Protokol
Pettarani
Kota Makassar, UNM
Jalan Protokol
Jl. Sultan (menghubungkan
UNISMUH, UIN
Alauddin Kab. Gowa -
Makassar)
Jl. Sultan
UIN Jalan Protokol
Hasanuddin
Kantor Walikota, Lap.
Jl. Ahmad
Karebosi, Kantor Jalan Protokol
Yani
Polrestabes Makassar
Monumen Mandala
Jl. Jendral
(Pembebasan Irian Jalan Protokol
Sudirman
Barat)
Sumber : Hasil Survey Lapangan
 Isu yang diangkat/disuarakan
Terkait isu, bila isunya adalah isu nasional
yang menyangkut masalah ekonomi
seperti korupsi, kenaikan harga BBM, atau Dari sejumlah aksi demontrasi, berikut
isu sosial seperti masalah kesehatan, diagram perbanding perkembangan aksi
pendidikan,dsb umumnya demonstrasi demonstrasi dari januari hingga desember,
dilakukan di jalan depan kantor-kantor periode tahun 2008 & 2009 dan grafik
pemerintahan seperti kantor DPRD, atau jumlah aksi demonstrasi yang terjadi di
area depan kampus. Namun bila terkait Kota Makassar selama periode tahun 2000
masalah lokal (di Kota Makassar) sampai 2010 :
umumnya selain depan kampus juga depan
kantor gubernur, kantor walikota atau
kantor Pemda setempat. Serta yang
menjadi tempat favorit demosntran yaitu
di fly over yang bisa menampung banyak
massa
 Waktu penggunaan ruang publik.
Adanya trend waktu dalam aktivitas
demonstrasi ditandai dengan
perkembangan isu yang diperoleh dari
media, demo memperingati hari
nasional/tertentu yang rutin setiap tahun,
seperti peringatan hari anti korupsi pada
tanggal 9 desember dengan jumlah massa
hingga puluhan ribu yang menggunanakan
ruang publik (jalan) sebagai tempatya yang Sumber : Olah data unras

33
Kriteria Ruang / Lokasi untuk Aktivitas Tidak adanya ruang khusus yang
Demosntrasi disediakan akan kebutuhan warga untuk
Jalan merupakan salah satu ruang berekspresi atau demonstrasi, sehingga
umum yang berfungsi sebagai sarana saling tumpang tindih dengan aktivitas
umum dan juga alat vital dalam suatu warga lainnya yang ingin nyaman berlalu
wilayah juga ruang atau tempat yang lintas menggunakan jalan. Hal tersebut
paling sering dan dianggap paling pas bagi pun menjadi salah satu alasan mengapa
aktivitas demonstrasi oleh demonstran banyak aktivitas demostrasi dilakukan
(mahasiswa). Hal tersebut menimbulkan dijalan, selain ingin menarik perhatian
berbagai dampak terutama pada para juga tidak adanya ruang fisik selain jalan
pengguna jalan pada saat aktivitas agar mereka bisa berekspersi menarik
demonstrasi sedang berlangsung. perhatian pemerintah dan publik dan juga
Lapangan Karebosi yang dulunya karena budaya yang turun temurun dalam
merupakan ruang publik bagi warga setiap aksi demosntrasi pasti dilakukan
Makassar yang didalamnya difungsikan dengan turun memblok jalan.
sebagai ruang selain ruang terbuka hijau, Kemungkinan untuk dibuatkan ruang
olahraga, berkampanye politik dan juga khusus untuk penyampaian aspirasi bisa
penyampaian pendapat dalam bentuk dilakukan di Kota Makassar namun
demonstrasi. Namun setelah dilakukan dengan banyak syarat tertentu dan sesuai
revitalisasi maka berubalah lebih bersifat dengan UU, juga terkendala lagi masalah
komersial. lahan.
Pendapat mengenai kriteria ruang Dalam pembangunan suatu
seperti apa yang baik/tepat untuk aktivitas wilayah tentunya aksi demonstrasi/unjuk
demosntrasi di Kota Makassar dari hasil rasa bila tidak ditangani dengan baik, akan
indept-interview baik dari versi mengakibatkan kerugian yang tidak
mahasiswa, pihak kepolisian, akademisi sedikit, termasuk korban waktu dan
kampus, pihak pemerintahan (perwakilan mungkin korban jiwa, harta benda bahkan
pendapat), dan juga masyarakat umum aktivitas transportasi dan ekonomi menjadi
adalah sebagai berikut : terhambat dikarenakan adanya aktivitas
Tabel 4.10 Kriteria Ruang/tempat untuk tersebut yang menggunakan ruang publik
aktivitas demonstrasi dari berbagai versi sebagai tempatnya. Sehingga kajian ini
memberikan gambaran mengenai ruang-
ruang yang berpotensi mengalami
gangguan khususnya lalu lintas
(kemacetan) di Kota Makassar sebagai
bahan pertimbangan penyedian ruang
khusus untuk demo dan juga penanganan
terkait pengalihan arus lalu lintas.
5.1 Kesimpulan
1. Ruang publik (fisik) yang digunakan
dalam aktivitas demonstrasi sebagai
tempat untuk menyampaikan pendapat
khususnya mahasiswa di Kota
Makassar yaitu ruang yang secara fisik
terbuka, umumnya pada lokasi
strategis (mudah diakses dan menarik
perhatian seperti kampus atau kantor),
salah satu jenis ruangnya yaitu berupa
jalan (street).
Sumber : Hasil Wawancara (indept-interview)

34
2. Ruang/lokasi demonstrasi yang ada di 5.2 Saran
Kota Makassar tidak terpusat pada satu Pemerintah Kota Makassar :
tempat/titik sehingga membentuk pola
ruang dalam kota. Dari aktivitas para 1. Ketersedian ruang publik khusus
demonstran di Kota Makassar, lokasi untuk penyampaian pendapat atau
demonstrasi berpola menyebar dan aspirasi oleh masyarakat perlu
berasosiasi pada sejumlah sebaran dipertimbangkan sebagai salah satu
perguruan tinggi dan kantor sarana penunjang kebutuhan
pemerintahan, tempat penting lainnya masyarakat khususnya mahasiswa
seperti monumen mandala atau yang aktif dalam kegiatan
karebosi serta perempatan fly over. menyampaiakan pendapat dan juga
3. Penggunaan ruang jalan pada sejumlah salah satu cara untuk menjaga
tempat/titik menjadi alasan-alasan ketertiban umum dan mengurangi
yang dipertimbangkan dalam kemacetan di sejumlah jalan raya di
menyampaikan pendapat juga berdasar Kota Makassar yang terjadi akibat
pada isu/topik yang disuarakan. Isu aksi demonstrasi yang dilakukan di
nasional seputar masalah sosial- jalan.
ekonomi-politik umumnya disuarakan 2.Pemberian pemahaman sejak dini
di jalan-jalan depan kampus atau depan khususnya mahasiswa baru mengenai
kantor DPRD, Monumen Mandala dan tata cara menyempaikan pendapat
fly over dan terkait isu lokal umumnya yang baik dan sosialisasi UU yang
dikantor Pemda setempat. Terkait terkait aturan dalam menyampaikan
waktu umumnya pada jam kerja yaitu pendapat baik dari pihak kampus
sekitar jam 10.00-14.00 siang. Waktu maupun dari pihak kepolisian.
tertentu pula terkait isu yang muncul
dan peringatan hari tertentu. DAFTAR PUSTAKA
Penggunaan ruang jalan agar dapat Bungin, B. 2007. Penelitian Kualitatif.
menarik perhatian pengguna ruang Jakarta :Pranada Media Group.
(jalan), masyarakat dan pemerintah. Dardak,A.Hermanto. Dokumen Pengantar
Serta telah menjadi kebiasaan oleh Penataan Ruang Departemen
para mahasiswa metode penyampaian Pekerjaan Umum.
pendapatnya. Dunn, William N. 2000.
4. Ruang yang dianggap tepat untuk PengantarAnalisisKebijakanPublik.Y
aktivitas demonstrasi secara umum oyakarta : UGM Press.
adalah ruang yang terbuka (fisik), Fatimah, Nurul. 2006. Kajian Pola Ruang
berada pada lokasi strategis (aksesnya Aktivitas Demonstrasi di Kawasan
mudah dan menarik perhatian atau Simpang Lima Semarang. Jurusan
dapat dilihat/didengar banyak orang), Perencanaan Wilayah dan Kota.
bisa menampung banyak massa, tidak Fakultas Teknik. TugasAkhir.
menimbulkan kemacetan/menggangu Semarang :UniversitasDiponegoro.
ketertiban umum, dan mendapat HB.Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian
respon pada pihak yang dituju. Namun Kualitatif. Surakarta :SebelasMaret
tidak dimungkinkan terkonsentrasi University Press.
pada satu titik saja. Dan jalan tetap Hikam, Muhammad As,. 1991. Negara,
menjadi pilihan ruang atau tempat Masarakat Sipil dan Gerakan
untuk berdemonstrasi oleh mahasiswa Keagamaan dalam Politik Indonesia.
di Kota Makassar sampai saat ini. Jakarta :Prisma No.3, LP3ES.
  Habermas, jurgen. 1989. Ruang Publik
  Sebuah Kajian tentang Kategori
 

35
Masyarakat Borjuis. Cetakan kedua. Publik dan Kontestasi Ruang
Kreasi Wacana Perkotaan.Diakses Oleh Anugrah
Pranadji, tri.2007. AksiUnjuk Rasa Purnamasari 09 Maret 2010 Pukul
(danradikalisme) serta Penanganan 19.28
dalamAlam “Demokrasi di http://beritakorslet.wordpress.com
Indonesia. Bogor.
Rob Kier. 1979. Urban Space. New York PeraturanPerundana-undangan
Rudy. 2007. HilangnyaRuangPublik UU No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan
:AncamanBagiKapitalSosial di Ruang
Indonesia (Online), (http://1o.ppi.- UU No. 9 Tahun 1998 Mengenai
jepang.otg/article.php?id=177, Kemerdekaan Menyampaikan
diaksestanggal 12 November 2010) Pendapat Di Muka Umum
Rustam Hakim. 2003. Komponen Tap MPR RI No XVSII/MPR/1998
Perencanaan Arsitektur Lanskap. tentang Hak Asasi Manusia Pasal
Jakarta 14, 19, 20, dan 21
Sugiyono, Prof.Dr. 2007. Metode UU No 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Penelitian Kuantitatif-Kualitatif dan Manusia
R&D. Bandung :Alfabeta.
Sabari, Prof.Dr. Yunus. 2010. Metode
Penelitian Wilayah
Kontemporer.Yogyakarta
:PustakaPelajar.
Savero, Bobby. 2008. Artikel, Demonstrasi
:Perjuangan Konstektual (Online),
(http://www.wikimu.com/New/Displ
ayNews.aspx?id=8449,
diaksestanggal 5 januari 2011)
Sukmana, Drs. Oman. 2007. Naskah
Publikasi :Penataan dan
Pengelolaan Ruang Publik Pada
Wilayah Perkotaan (Studi Wilayah
Kota Malang). Malang
:LembagaPenelitianMuhammadiah.
Stephen Carr, et all. 1992. Public Space.
Cambridge : Cambridge University
Press.
Thamrin, M. Husni. Jurnal Analisis
Administrasi dan Kebijakan :Analisa
Pengembangan Ruang Publik
(Publik Space) dalam Upaya
Menciptakan Masarakat Madani
(Civil Society) di Kota Medan.
Medan.
Hadiman, F. Budi. 2004. Demokrasi
Deliberatif :Menimbang ‘Negara
Hukum’ dan ‘Ruang Publik’ dalam
Teori Diskursus Jurgen Habermas
Kosntitusi. Yogyakarta
Rakhmathaikal./…/rth-ruang-publik-dan-
kontestasi-ruang.html. RTH. Ruang

36

Anda mungkin juga menyukai