Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK KONVERSI ENERGI

PENGUKURAN SUHU DAN TEMPERATURE UAP SATURATED DAN


SUPERHEATED PADA WATER TUBE BOILER

DISUSUN OLEH:

Fadel Kurnia Artha


(0618 4041 1412)

Kelompok 2
Kelas 6 EGB

Dosen Pembimbing: Tahdid, S.T., M.T.

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


TAHUN AKADEMIK 2020/2021
PENGUKURAN SUHU DAN TEMPERATURE UAP SATURATED DAN
SUPERHEATED PADA WATER TUBE BOILER

I. Tujuan Praktikum
Setelah melakukan praktikum ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mengetahui cara kerja boiler berbahan bakar solar
2. Mengetahui mekanisme perubahan uap saturated ke superheated
3. Mengukur suhu dan tekanan uap dalam boiler

II. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan adalah :
1. Satu set boiler
2. Tongkat penyulut api
3. Stopwatch
4. Wadah penampung steam cair
5. Thermogun laser digital

Bahan yang digunakan adalah :


1. Es batu
2. Solar
3. Air umpan

III. Dasar Teori


1. Boiler
Ketel Uap (boiler) adalah alat untuk menghasilkan uap air, yang akan
digunakan untuk pemanasan atau tenaga gerak. Bahan bakar boiler bermacam-
macam dari yang populer batubara dan minyak bakar, sampai listrik, gas, biomasa,
nuklir dan lain-lain. Air adalah media yang berguna dan murah untuk mengalirkan
panas ke suatu proses. Pada unit pembangkit, boiler juga biasa di sebut dengan
steam generator yang menghasilkan uap superheated bertekanan sangat tinggi dan
memiliki suhu yang tinggi. Air panas atau steam pada tekanan dan suhu tertentu
mempunyai nilai energi yang kemudian digunakan untuk mengalirkan panas dalam
bentuk energi kalor ke suatu proses. Jika air didihkan sampai menjadi steam, maka
volumenya akan meningkat sekitar 1600 kali, menghasilkan tenaga yang
menyerupai bubuk mesiu yang mudah meledak, sehingga sistem boiler merupakan
peralatan yang harus dikelola dan dijaga dengan sangat baik.
Sistem boiler terdiri dari sistem air umpan, sistem steam, dan sistem bahan
bakar. Sistem air umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai dengan
kebutuhan steam. Berbagai kran disediakan untuk keperluan perawatan dan
perbaikan dari sistem air umpan, penanganan air umpan diperlukan sebagai bentuk
pemeliharaan untuk mencegah terjadi kerusakan dari sistem steam. Sistem steam
mengumpulkan dan mengontrol produksi steam dalam boiler. Steam dialirkan
melalui sistem pemipaan ke titik pengguna. Pada keseluruhan sistem, tekanan steam
diatur menggunakan kran dan dipantau dengan alat pemantau tekanan. Sistem bahan
bakar adalah semua perlatan yang digunakan untuk menyediakan bahan bakar untuk
menghasilkan panas yang dibutuhkan. Peralatan yang diperlukan pada sistem bahan
bakar tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan pada sistem.
Dewasa ini instalasi tenaga uap sekurang-kurangnya terdiri dari pembangkit uap
atau yang dikenal dengan sebutan ketel uap yang berfungsi sebagai sarana untuk
mengubah air menjadi uap bertekanan. Ketel uap dalam bahasa inggris disebut
dengan nama boiler berasal dari kata boil yang berarti mendidihkan atau
menguapkan,sehingga boiler dapat diartikan sebagai alat pembentukan uap yang
mampu mengkonversi energi kimia dari bahan bakar padat ( padat cair dan gas ) yang
menjadi energi panas (Syamsir,1998).

2. Water Tube Boiler


Water Tube Boiler mempunyai proses, Berbanding terbalik dengan fire tube
boiler, dimana air yang dialirkan di dalam tube, sedangkan proses pembakaran berada
di luar tube (shell). Boiler ini dapat berupa tipe tunggal atau ganda. Pada boiler ini
tekanan yang terjadi pada uap relatif tinggi sehingga sering dimanfaatkan dalam
pembangkit. Kapasitas uap dapat mencapai 4.500–12.000 kg/jam. Untuk pembakaran
menggunakan bahan bakar minyak bakar atau gas, water tube boiler disediakan dalam
bentuk paket. Namun untuk penggunaan boiler dengan bahan bakar padat, secara
umum belum tersedia dalam bentuk paket. Pada boiler jenis ini memungkinkan untuk
efisiensi panas yang lebih tinggi namun kurang toleran terhadap kualitas feeedwater
hasil dari plant pengolahan air.
3. Bagian-bagian water tube boiler
a. Ruang bakar
Ruang bakar berfungsi sebagai tempat pembakaran bahan bakar. Bahan bakar
dan udara dimasukkan kedalam ruang bakar sehingga terjadi pembakaran. Dari
pembakaran bahan bakar dihasilkan sejumlah panas dan nyala api/gas asap.
Dinding ruang bakar umumnya dilapisi dengan pipa-pipa yang berisi air ketel
(waterwall). Air dalam pipa-pipa ini senantiasa bersirkulasi untuk mendinginkan
dinding pipa dan sekaligus berfungsi sebagai pipa penguap. Dari drum atas air
turun melalui pipa Downcomer dan pada pipa-pipa water wall air naik kembali
menuju drum atas. Semakin cepat laju peredaran air, pendinginan dinding pipa
bertambah baik dan kapasitas uap yang dihasilkan bertambah besar. Kebersihan
dinding pipa waterwall sangat mempengaruhi besarnya laju perpindahan panas.
Pengotoran dinding pipa dapat terjadi pada permukaan luar akibat jelaga atau
dapat terjadi pada permukaan dalam akibat kerak ketel. kotoran yang melekat
pada dingding pipa waterwall akan memperkecil kapasitas yang dihasilkan ketel.
lapisan kerak pada dinding pipa sebelah dalam dapat pula menyebabkan naiknya
tekanan ketel.
Secara umum bentuk ruang bakar terdiri atas dua jenis yaitu:
o Berbentuk silinder
o Berbentuk kotak

b. Drum
Drum ketel berfungsi sebagai tempat penampungan air dan uap. dalam drum
terjadi pemisahan antar air dan gelembung-gelembung uap. gelembung uap akan
pecah dan menimbulkan percikan bintik-bintik air. Akibat perbedaan massa jenis,
uap naik kebagian atas drum, sedangkan air sebelah bawah.

c. Pipa waterwall
Pada ruang bakar ketel uap komponenyang paling penting adalah pipa waterwall,
dimana panas yang dihasilkan pada pembakaran bahan bakar diserap
waterwall,sehingga air yang terdapat pada pipa waterwall mengalami penaikan
temperatur sampai berubah menjadi uap.
d. Pipa backpass
Suatu komponen ketel uap yang berfungsi untuk mengalirkan uap jenuh dari
drum bawah kedrum atas akibat adanya perbedaan temperature. Pipa backpass
juga berfungsi untuk mentransfer panas .Pipa ini diletakkan antara drum atas dan
drum bawah.

e. Cerobong asap
Cerobong asap berfungsi untuk membuang das asap yang tidak dipakai lagi
keudara bebas,untuk mengurangi polusi disekitar instlasi ketel, Sehingga proses
pembakaran dapat berlangsung dengan baik. Dengan cerobong asap pengeluaran
gas asap dapat lebih sempurna.

f. Header
Header merupakan suatu media penampung air dan uap yang disirkulasi ke pipa-
pipa waterwall. Header pada ketel uap terdiri dari 4 (empat) bagian yaitu :
o Header Depan (Front Header)
o Header Belakang (Rear Header)
o Header Samping kiri (Division Wall side header)
o Header Samping kanan (Furnace Side header)

IV. Langkah Kerja


1. Memastikan semua valve pada boiler terkunci rapat
2. Memasukan air umpan penghasil uap ke dalam pipa-pipa didalam boiler
3. Melihat ketinggian air pada alat pengukur level air (40%)
4. Menghidupkan kompresor
5. Membuka valve pada tangki bahan bakar (solar)
6. Menyalakan api pada tongkat penyulut api sebagai umpan menghidupkan alat bakar
7. Mengatur besarnya semburan api dengan mengatur tekanan pada kompresor dan
aliran solar yang masuk
8. Mencatat suhu dan temperature didalam steam, serta suhu api pembakaran setiap 5
menit
9. Mematikan alat apabila tekanan boiler sudah mencapai 8 bar
10. Menyiapkan es batu pada sekeliling wadah steam cair, menghubungkan dengan valve
saturated steam
11. Membuka valve saturated steam selama 2 menit
12. Menutup kembali semua valve pada alat
13. Menimbang berat saturated steam cair
14. Lakukan pengulangan untuk superheated steam

V. Data Pengamatan
Level air = 40%
Berat wadah kosong = 0.34 kg
Berat wadah saturated steam cair = 0.63 kg
Berat wadah superheated steam cair = 0.67 kg

Non Steady State (Saturated Steam)


t (menit) P (kg/cm2) T (oC) Tflame (oC)
5 0 25 391
10 2 50 400
15 4.5 70 442
20 7.3 100 561
25 8 103 600

Steady State
Jenis Uap P (kg/cm2) T (oC) Massa 10% (kg)
Saturated Steam 5 103 0.29
Superheated Steam 5 120 0.35

VI. Analisa
Pada praktikum kali ini, sistem rangkaian alat yang digunakan adalah water tube boiler.
boiler ini di gerakan menggunakan bahan bakar solar. Sebelum alat di hidupkan, kita
harus memastikan bahwa seluruh valve pada alat dalam keadaan tertutup agar tidak ada
pengaruh suhu ataupun tekanan yang dapat mengganggu proses pemanasan. Panas api
yang masuk didalam ruang bakar dapat diatur dengan mengatur tekanan pada compressor
serta banyaknya solar yang masuk kedalam ruang bakar. Uap yang dihasilkan dari
pemanasan pada boiler ini adalah saturated dan superheated steam. Saturated steam dapat
dihasilkan dalam keadaan non steady state dengan tekanan dan suhu yang berbeda.
Sedangkan, superheated steam dihasilkan dengan kedaan steady state yaitu tekanan yang
tetap sedangkan temperature yang meningkat. Uap yang dihasilkan akan dicairkan
dengan wadah yang dikelilingi oleh es batu, sehingga uap panas yang keluar dari alat
akan berubah fase dari uap menjadi cair.
Pada praktikum ini, level air yang digunakan untuk pemanasan adalah 40% dari volume
total. Hal ini dikarenakan pemanasan dapat dilakukan pada level air 40%. Semakin
banyak air yang masuk maka diperlukan semakin banyak panas untuk memanaskan
semua air. Hal ini juga berpengaruh dengan waktu yang diperlukan juga semakin lama.
Tekanan dan temperature dalam keadaan non steady state meningkat seiring dengan
lamanya waktu pemanas. Kenaikan tekanan dari menit ke 5 sampai 20 konstan naik
sebesar 2 kg/cm2. Sedangkan pada menit ke 25, tekanan hanya naik 0.7 kg/cm 2. Hal ini
dikarenakan sudah hampir mendekati 8 kg/cm 2. Alat ini memiliki batasan tekanan yang
dapat ditahan yaitu pada 8 kg/cm 2. Apabila melewati batas tersebut, alat ini akan
berbunyi dan bergetar dengan sangat keras. Maka itu percobaan ini dilakukan hanya
sampai 8 kg/cm2. Sedangkan untuk suhu, pada menit ke 5 sampai 20, suhu mengalami
kenaikan konstans sebesar 20-30oC. Namun pada menit ke 25, suhu hanya mengalami
kenaikan 3oC. Hal ini dikarenakan sudah mendekati 8 kg/cm2.
Alat ini masih memiliki persen kesalahan yang tinggi. Hal ini dapat dibuktikan dengan
massa yang didapat pada saturated steam jauh lebih sedikit dibandingkan superheated
steam. Hal ini bisa diakibatkan karena kondisi alat ukur yang kurang maksimal dan
belum maksimalnya pemanasan pada boiler, atau tekanan yang berkurang akibat valve
yang kurang tertutup, atau adanya panas yang keluar pada saat pembakaran, serta akibat
ada keretakan pada dinding alat boiler ini.

VII. Kesimpulan

1. Boiler dengan sistem ater tube boiler menghasilkan 2 jenis steam,yaitu saturated
steam dan superheated steam.
2. Hal- hal yang mempengaruhi efisiensi boiler adalah bahan bakar yang
digunakan, kualitas air umpan boiler, faktor pengotor, kondisi boiler,dll.
3. Superheated steam dapat langsung di gunakan untuk menggerakan turbin
pada pembangkit.

Anda mungkin juga menyukai