Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH:
Kelompok 2
Kelas 6 EGB
I. Tujuan Praktikum
Setelah melakukan praktikum ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mengetahui cara kerja boiler berbahan bakar solar
2. Mengetahui mekanisme perubahan uap saturated ke superheated
3. Mengukur suhu dan tekanan uap dalam boiler
b. Drum
Drum ketel berfungsi sebagai tempat penampungan air dan uap. dalam drum
terjadi pemisahan antar air dan gelembung-gelembung uap. gelembung uap akan
pecah dan menimbulkan percikan bintik-bintik air. Akibat perbedaan massa jenis,
uap naik kebagian atas drum, sedangkan air sebelah bawah.
c. Pipa waterwall
Pada ruang bakar ketel uap komponenyang paling penting adalah pipa waterwall,
dimana panas yang dihasilkan pada pembakaran bahan bakar diserap
waterwall,sehingga air yang terdapat pada pipa waterwall mengalami penaikan
temperatur sampai berubah menjadi uap.
d. Pipa backpass
Suatu komponen ketel uap yang berfungsi untuk mengalirkan uap jenuh dari
drum bawah kedrum atas akibat adanya perbedaan temperature. Pipa backpass
juga berfungsi untuk mentransfer panas .Pipa ini diletakkan antara drum atas dan
drum bawah.
e. Cerobong asap
Cerobong asap berfungsi untuk membuang das asap yang tidak dipakai lagi
keudara bebas,untuk mengurangi polusi disekitar instlasi ketel, Sehingga proses
pembakaran dapat berlangsung dengan baik. Dengan cerobong asap pengeluaran
gas asap dapat lebih sempurna.
f. Header
Header merupakan suatu media penampung air dan uap yang disirkulasi ke pipa-
pipa waterwall. Header pada ketel uap terdiri dari 4 (empat) bagian yaitu :
o Header Depan (Front Header)
o Header Belakang (Rear Header)
o Header Samping kiri (Division Wall side header)
o Header Samping kanan (Furnace Side header)
V. Data Pengamatan
Level air = 40%
Berat wadah kosong = 0.34 kg
Berat wadah saturated steam cair = 0.63 kg
Berat wadah superheated steam cair = 0.67 kg
Steady State
Jenis Uap P (kg/cm2) T (oC) Massa 10% (kg)
Saturated Steam 5 103 0.29
Superheated Steam 5 120 0.35
VI. Analisa
Pada praktikum kali ini, sistem rangkaian alat yang digunakan adalah water tube boiler.
boiler ini di gerakan menggunakan bahan bakar solar. Sebelum alat di hidupkan, kita
harus memastikan bahwa seluruh valve pada alat dalam keadaan tertutup agar tidak ada
pengaruh suhu ataupun tekanan yang dapat mengganggu proses pemanasan. Panas api
yang masuk didalam ruang bakar dapat diatur dengan mengatur tekanan pada compressor
serta banyaknya solar yang masuk kedalam ruang bakar. Uap yang dihasilkan dari
pemanasan pada boiler ini adalah saturated dan superheated steam. Saturated steam dapat
dihasilkan dalam keadaan non steady state dengan tekanan dan suhu yang berbeda.
Sedangkan, superheated steam dihasilkan dengan kedaan steady state yaitu tekanan yang
tetap sedangkan temperature yang meningkat. Uap yang dihasilkan akan dicairkan
dengan wadah yang dikelilingi oleh es batu, sehingga uap panas yang keluar dari alat
akan berubah fase dari uap menjadi cair.
Pada praktikum ini, level air yang digunakan untuk pemanasan adalah 40% dari volume
total. Hal ini dikarenakan pemanasan dapat dilakukan pada level air 40%. Semakin
banyak air yang masuk maka diperlukan semakin banyak panas untuk memanaskan
semua air. Hal ini juga berpengaruh dengan waktu yang diperlukan juga semakin lama.
Tekanan dan temperature dalam keadaan non steady state meningkat seiring dengan
lamanya waktu pemanas. Kenaikan tekanan dari menit ke 5 sampai 20 konstan naik
sebesar 2 kg/cm2. Sedangkan pada menit ke 25, tekanan hanya naik 0.7 kg/cm 2. Hal ini
dikarenakan sudah hampir mendekati 8 kg/cm 2. Alat ini memiliki batasan tekanan yang
dapat ditahan yaitu pada 8 kg/cm 2. Apabila melewati batas tersebut, alat ini akan
berbunyi dan bergetar dengan sangat keras. Maka itu percobaan ini dilakukan hanya
sampai 8 kg/cm2. Sedangkan untuk suhu, pada menit ke 5 sampai 20, suhu mengalami
kenaikan konstans sebesar 20-30oC. Namun pada menit ke 25, suhu hanya mengalami
kenaikan 3oC. Hal ini dikarenakan sudah mendekati 8 kg/cm2.
Alat ini masih memiliki persen kesalahan yang tinggi. Hal ini dapat dibuktikan dengan
massa yang didapat pada saturated steam jauh lebih sedikit dibandingkan superheated
steam. Hal ini bisa diakibatkan karena kondisi alat ukur yang kurang maksimal dan
belum maksimalnya pemanasan pada boiler, atau tekanan yang berkurang akibat valve
yang kurang tertutup, atau adanya panas yang keluar pada saat pembakaran, serta akibat
ada keretakan pada dinding alat boiler ini.
VII. Kesimpulan
1. Boiler dengan sistem ater tube boiler menghasilkan 2 jenis steam,yaitu saturated
steam dan superheated steam.
2. Hal- hal yang mempengaruhi efisiensi boiler adalah bahan bakar yang
digunakan, kualitas air umpan boiler, faktor pengotor, kondisi boiler,dll.
3. Superheated steam dapat langsung di gunakan untuk menggerakan turbin
pada pembangkit.